Anda di halaman 1dari 15

MENEBALKAN HURUF UNTUK MENSTIMULASI ANAK YANG

MENGALAMI KESULITAN DALAM MENULIS


PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu: Age Januar M.Pd

Disusun:
Kelompok 8
Firda Nabila C2286207014
Ani Nursopa C2286207015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2023
LEMBARAN PENGESAHAN

Proposal Penelitian ini diterima pada Kamis, 15 Juni 2023


Oleh
Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Age Januar, M.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
mengambil pembahasan “Menebalkan Huruf Untuk Menstimulasi Anak Yang
Mengalami Kesulitan Dalam Menulis”
Makalah penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
dan penulis berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah
membaca makalah penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Age Januar M.Pd., selaku dosen mata kuliah yang telah
membantu penulis selama menyusun proposal penelitian ini;
2. Rekan-rekan sekelas yang telah memotivasi penulis untuk
menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini;
3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu per satu;
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Tasikmalaya, 15 Juni 2023

Penulis

DAFTAR ISI

ii
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORITIS..........................................................................5
A. Kajian Teoritis...............................................................................................5
1. Definisi..................................................................................................5
2. Klasifikasi Dismenorea.........................................................................5
3. Etiologi Dismenorea Primer..................................................................7
4. Patofisiologi Dismenorea Primer..........................................................9
5. Tanda dan Gejala Dismenorea Primer................................................12
6. Skala Pengukuran Nyeri Dismenorea Primer.....................................12
7. Upaya Penanganan Dismenorea Primer..............................................13
B. Penelitian Yang Relevan.............................................................................17
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................19
A. Jenis Penelitian............................................................................................19
B. Waktu Penelitian.........................................................................................19
C. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................19
D. Instrumen Penelitian...................................................................................20
E. Data dan Sumber Data................................................................................20
F. Uji Kebahasaan...........................................................................................21
G. Teknik Analisis Data...................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia. Sejak dari
dalam kandungan sampai tua kemudian meninggal, manusia memperoleh
pendidikan dari keluarga, masyarakat maupun lingkungannya. Pendidikan harus
didapatkan oleh setiap manusia karena pendidikan berperan penting dalam
membentuk generasi mendatang.
Dengan pendidikan kita mengalami sebuah perubahan. Perubahan dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Perubahan tersebut di dapat dari
sebuah proses yang sering disebut dengan belajar. Dalam aktivitas belajar
terkadang tidak selamanya berjalan lancar, karena setiap siswa memiliki
karakteristik dan kemampuan yang berbeda– beda. Sehingga masih terdapat siswa
yang mengalami kesulitan belajar, hal ini menjadi hambatan dalam proses
pembelajaran karena mereka tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Salah satu kesulitan belajar yang sering dialami oleh siswa ialah
kesulitan belajar menulis atau biasa disebut disgrafia. Anak yang mengami
disgrafia biasanya cenderung memiliki tulisan yang sulit terbaca, dikarenakan
mereka menulis tidak sebagaimana mestinya. Padahal, menulis adalah salah satu
aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting dalam pembelajaran karena
keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah banyak
ditentukan dari kemampuannya dalam menulis.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan, anak tersebut
mengalami kesulitan dalam menulis bahkan dalam memegang pensil, ketika
diberikan lembar kerja anak justru tidak fokus dan malah melempar pensilnya
karena tidak mau menulis dengan alas an “tidak bisa” namun, peneliti terus
membujuknya sampai anak tersebut mau memegang pensil. Ketika sudah
memegang pensil anak tersebut memang tidak bisa sama sekali mengikuti contoh
tulisan yang ada, sampai akhirnya peneliti memberikan selembar kertas kerja yang
sudah ada hurufnya namun dengan aksen titik-titik di huruf tersebut jadi, anak
tinggal menebalkan huruf tersebut dan akhirnya anak pun bisa mengikuti huruf
tersebut walaupun kurang rapih bahkan kurang berbentuk berbentuk seperti
tulisan yang ada.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Disgrafia?

1
2

2. Apa saja ciri ciri Disgrafia?


3. Apa Penyebab Disgrafiar?

C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui pengertia Disgrafia
2. Untuk mengetahui Ciri Ciri Disgrafia
3. Untuk mengetahui Penyebab Disgrafia

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
dunia Kesehatan khususnya mengenai nyeri haid (dismeorea) pada
remaja.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
Diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan serta pedoman
dalam meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan dengan
masalah nyeri haid (dismenorea).
b. Bagi Mahasiswa
Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, bagi para pembaca
serta untuk mendukung teori-teori yang sudah ada sebelumnya
sebagai penunjang dalam proses belajar
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Disgrafia

Anak disgraphia adalah anak yang mengalami gangguan dalam menulis.


Menurut Delphie (2006) disgrafia adalah “Ketidakmampuan anak untuk membuat
suatu komposisi tulisan dalam bentuk teks”. Sedangkan menurut Abdurrahman
dalam Keen Achrony (2012:34) disgrafia adalah “Suatu bentuk kesulitan belajar
yang berhubungan dengan ketidakmampuan membuat huruf (menulis) dan simbol
matematis.

Sebagaimana anak-anak yang mengalami kesulitan belajar lainnya, anak-


anak penderita disgrafia juga membutuhkan perhatian dan penanganan khusus
sejak dini. Anak kesulitan ini sulit dalam menulis kata yang diberikan kepadanya,
dan daya ingatnya rendah sehingga anak-anak ini dari segi bahasa tulisan sangat
rendah.

B. Ciri-Ciri Disgrafia

Ciri-ciri Anak Yang Mengalami Gangguan Menulis (Disgrafia) :

1. Ada ketidak konsistenan huruf dalam tulisannya.

2. Saat menulis, bercampur penggunaan huruf besar dan huruf kecil.

3. Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak konsisten.

4. Nampak berusaha keras menulis suatu idea, pengetahuan, atau pemahamannya lewat
tulisan.

5. Susah memegang pen ataupun pensil dengan stabil dan mantap . Anak dilihat
memegang alat tulis terlalu dekat hampir dengan kertas.

6. Bercakap pada diri sendiri ketika menulis, malah terlalu memerhatikan tangan yang
menulis.

5
6

7. Menulis dengan tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis-garis yang tepat dan
konsisten.

8. Tetap mengalami kesusahan walaupun hanya diminta menyalin (copy) contoh tulisan
yang sudah ada.

C. Penyebab Disgrafia

Penyebab utama dari munculnya disgrafia adalah adanya masalah pada sistem
motorik halus anak. Sehingga, anak mengalami kesulitan dalam menulis kata atau
kalimat Akan tetapi, faktor pemicu terjadinya disgrafia sampai sekarang masih
merupakan misteri. Namun, ada dugaan bahwa disgrafifa lebih rentan terjadi pada anak-
anak yang terlahir secara prematur.

Anak yang lahir prematur memang memilliki perkembangan organ dan syaraf
yang kurang sempurna. Namun, tidak menutup kemungkinan anak yang terlahir di usia
kehamilan 9 bulan mengalaminya. Disgrafia tentunya tidak akan menghilang dengan
sendirinya. Anak yang memiliki disgrafia hingga dewasa dan tidak mendapat
penanganan, akan meneruskan kebiasaan tersebut hingga dewasa.

Disgrafia juga bisa terjadi pada orang dewasa. Disgrafia yang tiba-tiba muncul
bisa disebabkan oleh beberapa hal. Adanya cedera otak pada lobus parietal di bagian kiri
otak dapat menjadi trigger dari disgrafia. Selain itu, disgrafia juga bisa menjadi gejala
stroke pada orang dewasa.

Disgrafia juga bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Dalam arti, apabila Anda
atau pasangan memiliki disgrafia yang tidak tertangani, maka anak akan meniru pola
tersebut. Sehinggga, anak pun akan memiliki gejala yang mirip dengan gejala disgrafia
dari orangtuanya.

Namun ada beberapa faktor juga yang bisa menyebabkan disgrafia, antara lain :

1. Cedera pada otak. Dapat disebabkan oleh kecelakaan, benturan keras, atau tumor.
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dewasa.
7

2. Kondisi kesehatan mental anak. Anak yang mengalami ADHD, ADD, autisme, atau
disleksia dapat mengalami disgrafia juga sebagai salah satu simptomnya. 3. Faktor
keturunan pun menjadi salah satu penyebabnya
8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono
(2013:14) penelitian kualitatif disebut sebagai metode penelitian naturalistik
karena penelitiannya yang dilakukan pada kondisi alamiah. Hal ini dapat
diartikan bahwa dalam melaksanakan penelitian kualitatif ini semua objek
penelitian diteliti apa adanya tanpa adanya manipulasi atau setting sehingga
berbagai kondisi objek penelitian tersebut baik saat sebelum, sedang, serta
setelah penelitian relatif tidak berubah. Peneliti menggunakan jenis penelitian
survei dan biasanya penelitian jenis survel ini melibatkan subyek dan
responden untuk mendapatkan data (Suwartono :129-131,2014).
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini
karena relevan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini dimana peneliti
akan melakukan pengamatan mendalam secara langsung dengan sumber
utama atau informan melalui berbagai kegiatan penelitian seperti wawancara,
dan observasi. Terdapat tiga format desain penelitian dalam kualitatif yaitu
deskriptif, verifikatif dan grounded theory.

B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kosan Purnama Dewi 2 yang
dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 21 Desember 2022.

C. Teknik Pengumpulan Data


Ada beberapa cara yang di gunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara.
Menurut Sugiyono (2013:320) dalam melakukan wawancara, peneliti perlu
mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh
informan. Tujuan peneliti menggunakan teknik wawancara ini adalah
informan lebih bebas dalam memberikan jawaban terkait dengan nyeri haid
(dismenorea). Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
10

Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu wawancara (interviewer)


yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang
memberikan jawaban atas pernyataan itu.

D. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:148) instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamet
secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Adapun alat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
2. Alat tulis

E. Data dan Sumber Data


1. Data
Penelitian kualitatif melakukan observasi, survei dan wawancara
kepada orang-orang yang dianggap terkait dengan situasi yang diteliti.
Penentuan sumber data tidak dapat dilakukan secara acak sumber data
utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan/
pelaksanaan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain. Nyeri haid (dismenorea) diperoleh melalui wawancara kepada
narasumber, dimana peneliti menanyakan hal yang terjadi saat
mensturasi, bagaimana mengatasinya, dan dampak disertai frekuensi rasa
sakit yang ditetapkan yaitu dirasakan.
2. Sumber Data
Sumber data penelitian terbagi menjadi tiga yaitu informan, lokasi
penelitian, dan dokumen. Sumber data pada penelitian ini adalah
informan yaitu salah satu mahasiswa yang tinggal di kosan Purnama
Dewi 2.
11

F. Uji Kebahasaan
Menurut Sugiyono (2013:366-368) uji keabsahan data dalam
penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas data, uji transferability,
dependability, dan uji confirmability. Uji kredibilitas data terbagi lagi
menjadi perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi,
diskusi dengan teman, analisa kasus negative, dan member check. Triangulasi
tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan
triangulasi waktu.

G. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah proses mencari dan mengatur wawancara dan
catatan yang diperoleh di lapangan serta bahan-bahan lain yang telah
dihimpun sehingga dapat merumuskan hasil dari apa yang telah ditemukan
relevan dengan jenis penelitian yaitu penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif, maka teknik analisis yang digunakan adalah tekhnik analisis
kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
periode tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

(n.d.). Retrieved Desember 16, 2022, from


http://repository.unimus.ac.id/937/3/BAB%20II.pdf
halodoc. (n.d.). Retrieved Desember 16, 2022, from
https://www.halodoc.com/kesehatan/dismenore
kartika, d. e. (2013). Pengaruh nyeri haid (Dismenorhea) terhadap aktivitas
sehari-hari remaja. Retrieved Desember 17, 2022, from
http://eprints.umpo.ac.id/2166/1/jkptumpo-gdl-deviekawid-437-1-abstrak
%2C-i.pdf
Rahmayanti, S. (2021). Faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenorehea
primer pada remaja putri SMA Negeri 2 Polewali Kabupaten Polewali
Mandar. Retrieved Desember 20, 2022, from
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/16204/2/K011171310_skripsi
%20bab%201-2.pdf
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai