Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD
SMAN 6 Jakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI MIPA/IPS
Semester : Genap
Materi KD 4.14-15 : Menulis karya ilmiah dengan
memerhatikan
isi,sistematika,dan kebahasaan
.
Tujuan : Membuat karya ilmiah dengan
tema tertentu.

Hari/tgl : 10 Februari 2021


Nama : Nur Habibah (26)
_____________________________________________
_

Kegiatan
Agar mempunyai kesiapan untuk menjawab pertanyaan
dalam materi pelajaran dan tujuan belajar tersebut,
lakukan mencari dari sumber yang terpercaya melalui
buku dan media internet.
Buatlah karya tulis berdasarkan bagian-bagian karya
tulis berikut.
Contoh tema :

A. Sejauhmana Pengaruh Belajar Secara Daring


Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik
B. Sejauhmana Peran Guru dalam Membina Siswa
yang memiliki Kesultan Belajar
C. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Perekonomian Masyarakat Miskin
D. Pengaruh Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan
Dapat Menyebabkan Diabetis pada Usia 50 Tahun
1. Buatlah halaman judul
2. Buatlah halaman pengesahan
3. Buatlah kata pengantar
4. Buatlah kata pendahuluan
4.1 latar belakang
4.2 Identifikasi masalah
4.3 Pembatasan masalah
4.4 Perumusan masalah
4.5 Tujuan penelitian
4.6 Manfaat peneltian
5. Penutup
5.1 Simpulan
5.2 Saran
SEJAUHMANA PERAN GURU DALAM MEMBINA SISWA
YANG MEMILIKI KESULITAN BELAJAR

Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas


mata pelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Nur Habibah (26)

XI MIPA 1
SMAN 6 JAKARTA SELATAN
Tahun Ajaran 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis:
"Sejauhmana Peran Guru dalam Membina Siswa yang Memiliki
Kesultan Belajar"

Disusun untuk memenuhi Tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia


Tahun Pelajaran 2020/2021

Disusun Oleh:
Nur Habibah

Wali Kelas Pembina I

Anandito Aga Prabowo, S.Pd Drs. Wibowo Slamet

Pengesahan
Kepala SMAN 6 Jakarta

Dra. Helmi Rosana, MA


Kata Pengantar

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-nya penelitian ini dapat terselesaikan dengan judul
"Sejauhmana Peran Guru dalam Membina Siswa yang Memiliki
Kesultan Belajar"
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Baginda Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang
telah membimbing kita dari jaman kegelapan menuju jalan kebaikan,
yakni Din Al-Islam.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini tidak
akan berhasil dengan baik tanpa adanya bimbingan dan sumbangan
pemikiran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada;
1. Bapak Drs. Wibowo Slamet sebagai guru pembimbing materi
yang telah mengarahkan dan memberikan motivasi dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini
2. Ibu Dra. Helmi Rosana, MA selaku Kepala SMAN 6 Jakarta
3. Bapak Anandito Aga Prabowo, S.Pd selaku walikelas
4. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan serta
masukan dalam penyusunan karya ilmiah ini
5. Serta seluruh pihak pihak terlibat yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, yang telah dengan ikhlas membantu proses
penyusunan karya ilmiah ini
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis menyadari masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih
apabila pembaca bersedia memberikan kritik dan saran yang
membangun guna menyempurnakan penulisan karya ilmiah ini
menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap semoga karya yang
sederhana ini dapat bermanfaat dengan baik bagi semua pihak.
Amin ya Robbal’Alamin.

Jakarta, 10 Februari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam proses pembelajaran di sekolah baik guru maupun siswa,
pasti mengharapkan agar mencapai hasil yang sebaikbaiknya. Guru
mengharapkan agar siswa berhasil dalam belajarnya, dan siswa
mengharapkan guru dapat mengajar dengan baik, sehingga mereka
memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Dalam kenyataan,
harapan itu tidak selalu terwujud, masih banyak siswa yang tidak
memperoleh hasil yang memuaskan. Kesulitan dalam belajar siswa
merupakan suatu gejala yang selalu dihadapi oleh guru, karena guru
bertanggung jawab untuk mengatasinya, kesulitan belajar ialah
suatu keadaan dimana siswa kurang mampu menghadapi tuntutan-
tuntutan yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran sehingga
proses dan hasilnya kurang memuaskan. Ini terjadi karena
kemampuan siswa untuk melakukan tugas yang tidak seimbang
dengan tuntunan pembelajaran. Ada siswa yang mendapatkan nilai
tinggi dan rendah, bahkan ada pula siswa yang gagal dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Kenyataan ini, menunjukkan bahwa
masih banyak guru yang menghadapi sejumlah hambatan dalam
proses pembelajaran di kelas.
Kesulitan dalam belajar merupakan suatu bentuk gangguan
faktor fisik dan psikis yang mendasar yang meliputi pemahaman atau
gangguan bahasa, lisan atau tulisan yang dengan sendirinya muncul
berbagai kemampuan tidak sempurna untuk mendengarkan,
berpikir, berbicara, membaca, menulis atau membuat perhitungan
matematika. Termasuk juga kelemahan motorik ringan, gangguan
emosional akibat keadaan ekonomi, budaya atau lingkungan yang
tidak menguntungkan.
Bedasarkan latar belakang seperti di atas, maka timbul
keinginan penulis untuk melakukan penelitian dengan mengangkat
judul "Sejauhmana Peran Guru dalam Membina Siswa yang
Memiliki Kesultan Belajar"
1.2 Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah di atas, penulis
mengidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut;
a. Definisi kesulitan belajar
b. Faktor penyebab kesulitan belajar
c. Jenis-jenis kesulitan belajar
d. Upaya guru dalam membina siswa yang mengalami
kesulitan belajar
1.3 Pembatasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, karena terbatasnya
waktu dan ruang gerak penelitian, sedangkan masalah yang dibahas
memiliki ruang lingkup yang amat luas, penulis hanya akan
memfokuskan pembahasan masalah pada pengertian, faktor
penyebab dan jenis-jenis kesulitan belajar pada siswa serta
bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam membina siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
1.4 Perumusan masalah
a. Apa yang dimaksud dengan kesulitan belajar?
b. Apa sajakah faktor penyebab kesulitan belajar?
c. Apa saja jenis-jenis kesulitan belajar yang sering dialami siswa
d. Apa saja usaha/upaya guru dalam membina siswa yang
mengalami kesulitan belajar
1.5 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah tersebut penelitian dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kesulitan belajar
dan peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami
siswa, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut;
a. Untuk mengetahui definisi dari kesulitan belajar yang dialami siswa
b. Untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami
siswa
c. Untuk mengetahui macam-macam kesulitan belajar yang dialami
oleh siswa
d. Untuk mengetahui peran guru dalam membina siswa yang
mangalami kesulitan belajar
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari pelaksanaan penelitian ini adalah;
a. Bagi Guru
Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran guna
memaksimalkan kemampuan peserta didik, sehingga dapat
membimbing , meminimalisir, dan mengatasi siswa yang
mengalami kesulitan belajar
b. Bagi Lembaga Sekolah
Sebagai upaya memberikan kontribusi dan masukan positif
mengenai perlunya meningkatkan kualitas sekolah dan guru
sebagai Lembaga pendidik
c. Bagi Penulis
Sebagai upaya pengaplikasian ilmu dan pemperdalam wawasan,
serta sebagai salah satu upaya dalam rangka meningkatkan
kemampuan dan keterampilan penulis dalam melakukan
penelitian dan penulisan ilmiah
d. Bagi Siswa
Sebagai upaya memotivasi dan membangun semangat para
siswa dalam melakukan proses pembelajaran
BAB II PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Aktivitas belajar merupakan inti dari kegiatan di sekolah. Sebab
semua aktivitas belajar dimaksudkan untuk mencapai keberhasilan
proses belajar bagi setiap siswa yang sedang menjalani studi di
sekolah tersebut. Namun, aktivitas belajar bagi perserta didik ini
terkadang mengalami gangguan, baik yang berasal dari diri siswa itu
sendiri, yang mungkin diakibatkan oleh adanya kondisi internal yang
tidak atau kurang mendukung proses aktivtas belajar tersebut,
seperti kondisi fisik yang kurang sehat, cacat, intelegensi, bakat,
minat, motivasi, kesehatan mental, dan faktor internal siswa lainnya.
Maupun yang diakibatkan oleh adanya faktor eksternal seperti
faktor orang tua, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga,
lingkungan sekolah, media massa, serta lingkungan sosial di mana
siswa itu berdomisili.
Namun demikian, jika gangguan belajar yang dialami siswa
tersebut disebabkan karena adanya kelemahan individual, seperti IQ
yang rendah, rasa kurang aman, kurang penghargaan, kenakalan,
dan lain sebagainya. Maka persoalan belajar yang dialami siswa
tersebut mungkin berakibat pada kurang terserapnya daya tangkap
belajar terhadap pelajaran tertentu, sehingga pada akhirnya tidak
akan tercapai tujuan pembelajaran. Integensi yang lemah yang
dimiliki oleh siswa tertentu, akan sulit untuk mengadaptasikan
dirinya ditengah-tengah belajar siswa lain yang memiliki daya
tangkap belajar tinggi.
Jika kenyataan ini di hadapi oleh siswa yang bersangkutan, maka
sulit untuk menerapkan metode pengajaran secara klasikal. Hal ini
disebabkan oleh daya tangkap belajar siswa yang berbeda.
Oleh sebab itulah, maka dibutuhkan seorang guru yang
memiliki kreatifitas serta ilmu pengetahuan di dalam melaksanakan
kewajibannya sebagai seorang pengajar, pembimbing, pelatih dan
sebagainya
Peran yang dilakukan oleh guru untuk membimbing dan
menanggulangi kerumitan siswa, yaitu dengan menyampaikan
perhatian kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar,
menggunakan media pembelajaran, memberikan tugas dan latihan
agar siswa mau belajar secara mandiri, mengarahkan siswa belajar
dalam kelompok, menggunakan model pembelajaran yang menarik
dan memberikan penghargaan kepada siswa sehingga siswa merasa
senang dan termotivasi dalam belajar. Guru juga menggabungkan
materi yang diajarkan tiap hari di sekitar siswa agar siswa mudah
memahami konsep yang diajarkan.
2.2 Saran
a. Kepada para guru agar selalu berupaya, mencari faktor-faktor,
dan membuat strategi dalam mengatasi kesulitan belajar Siswa
yang sudah dijalankan guru selama ini. Sebaiknya guru lebih
meningkatkan dalam memberikan motivasi atau dorongan
kepada Siswa untuk lebih giat dalam belajar yang tepat sehingga
dapat memahami pelajaran dengan baik, menggunakan metode-
metode mengajar yang tepat atau sesuai dengan pelajaran yang
diberikan pada Siswa dapat diterima dengan baik. Juga dalam
menghadapi Siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar,
hendaknya guru menjalin hubungan yang baik dengan siswa,
sehingga Siswa mudah konsultasi kepada guru jika mengalami
kesulitan belajar, dan jika perlu guru bekerjasama dengan guru
Iain untuk menanggulangi kesulitan belajar sehingga tujuan
belajar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
b. Kepada Lembaga sekolah untuk memberikan bantuan kepada
setiap guru yang memiliki siswa berkesulitan belajar dengan
memenuhi kebutuhan belajar siswa, baik fasilitas, media
pembelajaran, dan mengadakan program bimbingan kepada
para siswa yang bermasalah
c. Kepada para siswa hendaknya mempunyai perhatian terhadap
dirinya sendiri, misalnya apabila ada masalah yang sulit
dipecahkan secara sendirian hendaknya berkonsultasi pada guru
ataupun orang Iain yang dapat membantu memecahkan masalah
yang dihadapinya. Selain itu para siswa diharapkan dapat lebih
memotivasi diri untuk lebih giat belajar dan selalu berusaha
semaksimal mungkin dalam belajar baik belajar sendiri maupun
belajar kelompok. Hormati dan hargailah guru karena ilmu yang
beliau berikan sangat bermanfaat. Berusahalah, perbaikilah
segala sesuatu yang dapat menjadi penghalang kesuksesan,
jangan sampai menyesal denga tindakan yang dilakukan
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai