Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemahaman tentang masalah belajar memungkinkan Guru dapat


mengantisipasi berbagai kemungkinan munculnya masalah yang menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran, dengan pemahaman itu pula Guru dapat
menemukan solusi tindakan yang di anggap tepat jika menemukan maslah-maslah
di dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Tugas utama sesoang Guru adalah membelajarakan siswa, hal ini berarti
bahwa bila gur bertindak mengajar maka di harapkan bisa belajar, namun
adakalahnya di dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sering di temukannya
masalah-masalah yang berkenaan dengan beajar yang di alami siswa tersebut.
Masalah-masalah tersebut dipengaruhi oleh factor internal (Masalah yang datang
dari dalam diri siswa itu sendiri) dan juga datang dari eksternal (Yang bersal dari
siswa itu ssendiri).

Masalah yang di alami oleh siswa apabila tidak segera di atasi tentunya
akan menghambat proses belajar siswa dan akan berdampak pada pencapaian
tujuan dari belajar tersebut, siswa akan berhasil dalam proses belajar apa bila
siswa itu tidak mempunyai masalah yang dapat mempengaruhi masalah dan
permasalahan siswa yang akan mengalami kegagalan dan kesulitan belajar yang
dapat mengakibatkan rendahnya prestasinya.

B. Tujuan
- Untuk mengetahui permasalahan permasalahan peserta didik dalam
belajar.
- Mengetahui solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Adapun alas an saya membuat study kasus ini adalah karena sangat
penting bagi saya untuk menganalisis masalah-masalah yang terjadi dengan
sisawa dan saya bisa introveksi diri saya sendiri sebagai seorang guru, saya
merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dengan
melakukan inovasi pembelajaran, dari cara yang lama ke yang lebih inovatif
supaya dapat meningkatkan hasil belajar mereka (siswa).
BAB II

PELAKSANAAN

A. Identifikasi Masalah

Untuk menunjang berhasil suatu proses belajar terdapat beberapa hal yang
sangat berpengaruh terhadap proses belajar itu sendiri, siswa mengalami berbagai
maslah dan saya dapat mengemukakan beberapa masalah yang saya alami di
dalam kelas yang saya ampuhi.

Masalah yang say hadipi sebagai berikut:

1. Masalah rendahnya kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1


SD 004 Pulau Bangkinang.
2. Tidak adanya media yang menarik di gunakan guru dalam proses belajar.

B. Analisis Masalah
1. Situasi Yang Terjadi
Selama ini saya mengamati rendahnya kemampuan membaca pemulaan
pada siswa kelas 1 SD, ini di sebabkan oleh beberapa factor yaitu eksternal
dan internal. Dalam hal ini saya membahas masalah yang di sebabkan oleh
guru sebagai moderator siswa di sekolah. Rendahdahnya kemampuan
membaca permulaan siswa di sebabkan karena guruguru yang masih monoton
dalam mengajar dan tidak inovatif dalam pembelajaran dan kurang kreatif
dalam merancanng pembelajaran pembelajaran dan jarang melakukan evaluasi
terhadap hasil pembelajaran yang sudah mereka berikan.
2. Peran Guru
Peran saya sebagaiseorang guru terlibat langsung dalam merancang dan
melakukan evaluasi pembelajaran membbaca dan menulis permulaan suku
kata dan kata, peran saya memiliki dampak yang signifikan dalam
keberhasilan proses pembelajaran.
Berikut beberapaperan seorang guru dalam melakukan evaluasi:

1. Saya berperan aktif dalam merangcang pembelajaran dan menentukan


tujuan pembelajaran yang spesifik,mengembangkan rencana yang
sesuai ,serta memilih strategi dan metode yang tepat agar pembelajaran
belangsung sangat efektif.
2. Guru harus mampu memilih media yang akan di gunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Guru bertanggung jawab untuk merangcang evaluasi yang rlevan untuk
mengukur kemajuan siswa dalam membaca dan menulis suku ksta dan
kata.Evaluasi yan di lakukan berupa tes tertulis.
4. Guru memberikan umpan balik yang konstruktif dan bermanfaat bagi
siswa ,karena umpan balik dapat membantu siswa mengetahui dan
memahami dimana kelemahan dan kelebihan mereka,
5. Guru melkukan refleksi dan perbaikan dari praktik yang dilakukan
sebanyak 2 siklus .Saya melakukan relefleksi terhadap prose pembelajaran
dan terhadap hasil evaluasi ,yang tujuannya agar apa yang kekurangan
yang terjadi pada siklus 1 tidak terjadi pada siklus ke 2.

Peran seorang guru dalam merangcang dan melakukan evaluasi sangatlah


penting,untuk menciptakan pengalaman pembelajran yang efektif dan bermanfaat
bagi siswa.Dengan merangcang pembelajaran yang relevan ,menyesusaikan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa ,menggunakan sumber
pembelajaran yang tepat,menggunakan media yang tepat,menerapkan metode
evalusi yang valid,memberikan umpan balik . Seorang guru akan dapat membantu
siswa mencapai pencapaian yang optimal dalam membaca dan menulis suku kata
dan kata.
3. Yang Terlibat Dalam Perangcangan dan Evaluasi

Orang yang terlibat dalam perangcangan evaluasi di sekolah adalah;

1. Gurulah yang memiliki peran utama dalam merangcang evaluasi yang


sesuai dengan kondisi siswa. Dan sesuai dengan tujuan dan materi yang
dijarkan.
2. Pihak Administrator sekolah ,orang tua .Mereka sangat membantu dan
dapat memberikan presfektif tambahan dan masukan terkait dengan
kebutuhan dan harapan mereka terhadap hasil evaluasi.

4. Tantangan dan Hambatan

Tantanngan dan hambatan yang saya adapi pada saat merangcang dan melakukan
evaluasi terhadap pembelajaran membaca dan menulis suku kata dan kata dalam
pembelajarn Bahasa Indonesia kelas 1 SD Negeri 004 Pulau Bangkiang
Kabupaten Kampar.

1. Keterbatasan kemampuan membaca dan menulis siswa kelas 1 , sehingga guru


harus membacakan soal kepada siswa.
2. Evaluasiharus dirancang untuk mengukur pemahaman siswa terhadaf
hubungan antara huruf -huruf dan bunyi-bunyi yang sesuai.
3. Evaluasi harus mencakup penilaian kemampuan membaca dan menulis siswa
secara akurat.
4. Siswa kelas 1 cenderung memiiki konsentrasi yang yang lebih pendek dan
energi yang lebih tinggi.
5. Guru prlu menciptakaninstrumen evaluasi yang autentik dan relevan dengan
kehidupan sehari-hari siswa pada umumnya.
6. Guru perlu memahami yang mendalam tentang kerikulum Bahasa Indonesia trutama
untuk kelas 1 serta strategi pembelajaran yang efektif.
BAB III

A. Langkah Nyata Untuk Menghadapi Tantangan

Perlu di ingat bahwa setiap kelas da setiap siswa memiliki keunikan dan
kebutuhan yang berbeda .Karena itusangat penting bagi saya untuk lebih flesibel
dan responsive terhadap siswa kelas 1 yang saya ampuh.

Langkah-langkah nyata yang saya lakukan menghadapi tantangan dan


merangcangpembelajaran dan inovai di kelas 1 SD Negeri 004 Pulau Bangkiang
antara lain adalah;

1. Memahami kurikulum.
Mempelajari dengan baik kurikulum yang berlaku untuk anak kelas 1 SD
termasuk KD,tujuan pembelajaran ,dan indicator pencapaian. Hal ini akan
membantu saya memahami konteks dan harapan pembelajaran Bahasa
Indonesia.
2. Mengidentifikasi kebutuhan siswa.
Lakukan analisis kebutuhan siswa,memperhatian kemampuan Bahasa
mereka,kebutuha khusus, dan tingkat perkembangan.Dengan
demikian,saya merasa dapat merangcang pembelajaran yang sesuai dan
efektif.
3. Menetapkan tujuan pembelajaranyang tepat dan spsifik uantuk setiap sesi
pembelajaran. Tujuan ini harus ang relavan dengan kurikulum dan
mencakup aspek-aspek seperti keterampilan mendengarkan berbicara
membaca dan menulis.
4. Pilih materi yang tepat.
Gunakan media yang menarik beragam dan relevandengan kehidupan
sehari-hari siswa.
5. Merangcang aktifitas pembelajaran yang menarik atau interaktif untuk
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
6. Gunakan pendekatan multisensory. Karena siswa kelas 1 itu mash tahap
perkembangan.
7. Memberikan umpan balik yang konstruktif.
8. Jalin kerja sama yang baik dengan rekan kerja dan operator sekolah.
9. Melakukan Evaluasi pembelajaran secara berkala.
Gunakan berbagai alat evaluasi sperti tes tertulis,observasi kelas,untuk
mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perkembangan siswa.

10. Terus belajar dan berkembang, jangan berhenti belajar dan


mengembangkan diri.

B. Sumber Materi

Sumber atau materi yang di gunakan menjawab tantangan tersebut .Untuk


menjawab tantangan dalam merangcang pembelajaran dan evaluasi pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas 1 SD Negeri 004 Pulau Bangkinang ,dapat mengacu
berbagai sumber dan materi yang relevan.Berikut ada beberapa sumber dan materi
yang saya gunakan.

1. Kurikulum Nasional[kurikulum Merdeka belajar]sebagai acuan


utama dalam merangcang pembelajaran.

2. Mamfaatkan sumber online yang tersedia.Ada banyak situs web


yang menyediakan pembelajaran Pembelajaran Bahasa Indonesia
khusus untuk kelas 1 SD.

3. Buku teks dan bahan ajar .Yang sediakan oleh penerbit


terpercaya,pastikan bahan tersebut sesuai dengan kurikulum dan
memenuhi kebutuhan siswa kelas 1 SD. Bisa juga ditambah dengan
bahan ajar yang relevan seperti buku cerita anak-anak, buku
Latihan, atau materi Pelajaran dalam bentuk digital.

4. Jelajahi Jurnal Pendidikan dan buku refernsi yang berkaitan dengan


pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SD.

5. Ikuti Pelatihan atau workshop yang berkaitan dengan pembelajaran


Bahasa Indinesia tingkat SD untuk memperluas pengetahuan dan
keterampilan dalam merangcang pembelajaran yang efektif.
6. Kelaborasi dengan rekan kerja .Dapat memberikan prespeketif
baru,ide-ide kreatif dan sumber daya berguna.

7. Telusuri penelitian literatur terkait Pendidikan terutam dalam


Pendidikan Bahasa Indonesia tingkat SD.

Penelitian dan literatur ini dapat memberikan dasar teori dan pedagogis
yang kuat untuk merangcang pembelajaran yang efektif. Perlu juga diketahui
bahwa setiap sumber harus di verifikasi dan relevan dengan kebutuhan siswa dan
kontek pembelajaran.
BAB IV

EVALUASI

Permasalah belajar adalah segalah masalah yang terjadi selama proses itu
sendiri, masalah-masalah belajar pasti akan di jumpai, hal ini merupakan pertanda
bahwa be;ajar merupakan kegiatan yang dinamis sehingga perlu terus menerus
mencermati perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa.

Hasil pengamatan syang saya lakukan aktivitas siswa pada siklus I berada
pada kategogi cukup, karena pada siklus ini guru belum menggunakan media
pembelajaran, siswa masih belum terlihat aktif dalam menjawab pernyataan guru,
masih terlihat beberapa orang siswa yang masih belum aktif dalam proses
pembelajaran.

Setelah selesai penerapan siklus I melalui pembelajaran membaca dan


menulis permulaan, selanjutnya menggunakan metode SAS dengan media
Gambar dan kartu huruf.

Pada siklus I setelah selesai pembelajaran, guru melakukan evaluasi dari


hasil yang di dapat, hasil nilai yang masih kurang dari yang di harapkan, 77 dari
15 siswa memperoleh nilai di bawah KKM yang di tentukan yaitu 66, ini
menunjukan bahwa siswa pada siklus I belum mencapai tujuan yang di harapkan

Ada beberapa hal yang perlu di tindak lanjuti pada pembelajaran siklus II.
Pada siklus I Guru masih kurang memperhatikan media, karena belum terbiasa,
pada siklus II guru menggunakan media gambar melalui audio vidual dan kartu
huruf berwarna menjadi kesatuan alat media yang saya gunakan.

Dilihat daari hasil evaluasi yang di lakukan di akhir pembelajaran, saya


merasa bangga karena hasil belajar siswa sangat baik sekali, 14 dari 25 siswa
sudah mencapai KKM, saya juga melihat siswa lebih aktif di bandingkan pada
siklus I dan siswa tidak lagi malu-malu untuk bertanya dan maju ke depan apa bila
di minta.
Dapat saya simpulkan bahwa sebagai seorang guru kita harus melakukan
pembaharuan dan kreatif dan selalu belajar untuk membenahi diri agar prose
belajar bisa berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai