PENDAHULUAN
Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Hal
ini sejalan dengan rumusan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam
mengajar.
rupa, ada guru, ada siswa, ada jadwal pelajaran yang berpedoman kepada
kurikulum dam silabus, ada jam-jam tertentu waktu belajar serta dilengkapi
1
2
Pendidikan di sekolah terdiri dari guru kelas, guru bidang studi, guru
lain sebagainya. Guru juga mempunyai progaram untuk mengatasi siswa yang
Lokasi yang dijadikan sasaran dalam penelitian ini adalah salah satu
kelas pada sekolah menengah pertama yang ada di desa lau bakeri yaitu di
SMP Swasta Galih Agung. SMP ini adalah salah satu satuan pendidikan yang
ada di Pesantren Darul Arafah Raya, yang saat ini memiliki siswa/siswi
kurang lebih dari 3000 siswa/siswi. Dan siswi di SMP Swasta Galih Agung
berjumlah 746 siswi dengan 25 kelas. Sekolah ini berada dalam naungan
asrama.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
peneliti, serta menghindari kesalah pahaman dari penafsiran judul skripsi ini,
4
maka perlu diberikan batasan masalah. Maka masalah yang akan diteliti
1. Guru PAI yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru mata
pelajaran tafsir
2. Kesulitan belajar yang dimaksud dalam mata pelajaran tafsir ialah sulit
untuk mengingat.
D. Rumusan Masalah
Swasta Galih Agung, Rumusan masalah yang dapat diambil dari ruang
1. Bagaimana peran guru PAI dalam mendidik siswi kelas VII-B di SMP
2020-2021?
3. Apa peran guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar siswi kelas VII-
pembelajaran?
5
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peran guru PAI dalam mendidik siswi kelas VII-B di
siswi kelas VII-B SMP Swasta Galih Agung tahun ajaran 2020-2021
dalam pembelajaran
F. Manfaat Penelitian
bagi segenap ilmuan dan pecinta ilmu pengetahuan, namun untuk merinci
1. Secara Teoretis
a. Bagi peneliti
pembelajaran PAI.
6
2. Secara Praktis
b. Bagi Guru
peneliti dalam penelitian. Oleh sebab itu, peneliti mengambil dua penelitian
yaitu berhasil tidaknya siswa dalan kegiatan belajar tergantung guru kelas.
8
kesulitan belajar karena banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar dari
mata pelajaran PAI, sedangkan penelitian yang relevan saya pilih tentang
guru sangat berperan dalam mengatasi belajar siswa dan berhasil tidaknya
siswa dalan kegiatan belajar tergantung guru dalam pembelajaran yang sudah
H. Sistematika Penulisan
1. BAB I : Pendahuluan
b. Identifikasi Masalah
c. Pembatasan Masalah
d. Perumusan Masalah
e. Tujuan Penelitian
f. Kegunaan Penelitian
h. Sistematika penulisan
a. Guru
b. Lokasi Penelitian
LANDASAN TEORETIS
A. Guru
1. Pengertian Guru
10
11
baik bukan hanya ahli dalam ilmu yang diajarkannya, karena tugas guru
sebagai berikut :
dan negara. Jadi guru disini mempunyai tanggung jawab atas segala
sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam rangka membina jiwa dan
baik dari aspek jasmani atau rohani sebagai individu dan juga
(Mujib, 2010:88)
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Selain itu perlu
dari istilah guru. Setelah mengetahui pengertian guru dari uraian di atas,
yakni:
b. Banyak membantah
dari dorongan dari kekuatan iman dan taqwanya kepada Allah swt.
( Sukardi. 1998:168).
dalam hal ini harus melaksanakan tugasnya dengan suruhan Allah swt,
ِ و ۡلت ُك ۡن ِّم ۡن ُك مۡ اَُّمةٌ يَّۡدعُ ۡوَن اِلَى ا ۡل َخ ۡيِر وي ۡامر ۡوَن بِ ا ۡلم ۡعر ۡو
ف َويَ ۡن َه ۡوَن َع ِن ا ۡل ُم ۡن َك ِر ُ َ ُُ َ َ ََ
ك ُه ُم ا ۡل ُم ۡفلِ ُح ۡوَن ٓ
َ ?@َواُو ٰل ِٕٕٮ
Waltakum mingkum ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna
bil-ma'rụfi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn
ya’muruna bil ma’rufi, yaitu sesuatu yang dianggap baik oleh syara’
berbuat kebaikan itu merupakan amal dan mendapat ganjaran dari Allah
ال
َ َ ق: الَ َض َى اهللُ َع ْنهُ قِ و َعن اَبِى مسعو ٍد ُع ْقبةَ بْ ِن َعم ٍرو وااْل َنْصا ِرى اْلب ْد ِري ر
َ ْ َ َ َ ْ َ ُْ ْ َ ْ ْ َ
ِِ ِ ِ َّ ِ ِ
َ َم ْن َدل َعلَى َخ ْي ٍر َفلَهُ مثْ ُل اَ ْج ُرفَا عله: صلَى اهلل َعلَْيه َوسلَم
ُ(ر َواه َ َر ُس ْو ُل اهلل
)ُم ْسلِم
Wa’an Abi mas’ud Uqbah ‘bni Amru wal Anshori Al Badri ra,
Qola : Qola Rasulullah Saw. Man dalla ‘ala khoirin falahu mitslu
ajrufa ‘alaihi (HR. Muslim)
Sebagaimana FirmanNya :
ۡ َوا ۡلَع
ص ۙ ِر
wal-'aṣr
سا َن لَِف ۡى ُۡخس ۙ ٍر ۡ ِۡ ِ
َ ا َّن ا لا ن
innal-insāna lafī khusr
16
ِ الصلِ ٰح ِ ِ
َّ ِاص ۡاو ب
َ اص ۡاو بِا ل َح ِّق ۙ َوَت َو ّٰ ااَّل الَّذ ۡي َن ٰا َمنُ ۡ او َو َع ِملُوا
الص ۡب ِر ۡ
َ ت َوَت َو
illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau
biṣ-ṣabr
Artinya :
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al Ashr : 1-3).
(Hidayat, 2019:601)
merupakan salah satu dari tiga huruf sumpah. Huruf waw tersebut
(Mansur, 2009:127)
waktu?. Salah satu yang paling gambalang adalah ayat pertama dan
kedua surat Al Ashr. Ayat kedua surat Al Ashr adalah sebagai muqsam
Pada ayat ketiga atau ayat terakhir dari surat ini dikatakan sebagai
yaitu:
1993:20).
bertanggung jawab tersebut adalah orang tua (ayah dan ibu) anak didik.
1) Peranan Pembimbing
binbingan disekolah.
bimbingan di sekolah.
Supriono, 1991:104).
memanfaatkan perpustakaan.
belajarnya
1991:104)
tidak bisa sekedar asal tahu saja, tetapi harus dikuasai dan
yang baik dari gurunya yang akan dijadikan contoh bagi anak.
sendiri. Jadi peran dan tugas guru bukan hanya menjejali anak
hal. Akan tetapi guru juga harus dapat berperan sebagai pentransfer
nilai-nilai.
pendidik, yaitu:
lainnya.
yang akan diajarkan. Selain itu guru harus selalu belajar untuk
ikhlas demi kebaikan para siswa di masa yang akan datang. Cara
1991:97).
mengingat melainkan lebih luas dari itu, yakni mengalami hasil belajar
1989:7).
Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih
menangkap apa yang dipelajari, terkadang terasa amat sulit. Dalam hal
28
konsentrasi.
memberikan bimbingan yang tepat kepada setiap anak didik, maka para
kegiatan belajar siswa itu sendiri lemah, maka hasil belajar yang
belajar mengajar dan belajar diluar kelas amat tergantung pada lima hal,
yaitu :
b. Keterampilan belajar
c. Sarana belajar
dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktor intern dan
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam individu yang
sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar
a. Faktor intern
1) Faktor jasmani
2) Faktor psikologis
sebagai berikut :
a) Intelegensi
b) Perhatian
c) Minat
d) Bakat
dibidang itu.
(Dalyono, 1997:57-58)
e) Motivasi
(Davis, 1991:214).
f) Kematangan
g) Kelelahan
hilang.
1991:60)
b. Faktor ekstern
ada juga faktor ekstern (yang berasal dari luar individu), yang turut
1) Faktor keluarga
2) Faktor Sekolah
b) Kurikulum
1991:86)
c) Kondisi gedung
3) Faktor masyarakat
(Imran, 1996:70).
(Djamarah, 2011:243)
BAB III
METODE PENELITIAN
keadaan yang sebenarnya dari objek yang penulis teliti dalam rangka
memperoleh data. Agar data yang diperoleh lebih akurat, maka penulis
Adapun lokasi yang dijadikan sebagai tempat untuk penelitian ini ada di
permukaan laut sekitar 141 m dengan suhu udara berkisar 29º – 32º
sedangkan letaknya dari pusat kota medan sekitar 25 km. Dan jika
40
41
deskriftif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
2002:11).
perspektif lain.
(Arikunto, 2002:245).
termasuk dalam penelitian deskriptif, yaitu penelitian kasus atau studi kasus,
penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci
dan mendalam terhadap organisasi lembaga atau gejala tertentu, ditinjau dari
42
wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang
sangat sempit. Dalam hal ini yang diinginkan oleh peneliti adalah mengetahui
bagaimana cara Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswi SMP Swasta Galih
Agung.
penelitian.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini akan diambil dari dua
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah, Kepala Sekolah, guru PAI
yang bersangkutan, dan wali siswi. Data primer dianggap lebih akurat,
karena data ini disajikan secara terperinci. Data primer adalah data yang
file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah
43
teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau
data.
2. Data Sekunder
laporan yang telah tersedia. Dalam penelitian ini adalah data-data yang
dan memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan
a. Studi pustaka
penelitian kualitatif, data juga mencakup apa yang telah dikerjakan oleh orang
lain dan apa yang telah ditemukan oleh peneliti, misalnya dokumen. Sejalan
dengan ini Bogdan dan Biklen (1982) menjelaskan teknik pengumpulan data
1. Observasi
diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini
45
2. Wawancara
siswa.
3. Metode Dokumentasi
guru, daat siswa, data karyawan, letak geografis, sejarah berdirinya dan
perkembangan sekolah.
surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan khusus,
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
model interaktif. Menurut Miles dan Huberman dalam model ini ada tiga
komponen analisis. Yaitu reduksi data (data reduction). Penyajian data (data
101) Ketiga kegiatan dalam analisis model interaktif dapat dijelaskan sebagai
berikut :
itu perlu dicatat secara teliti dan rinci, mereduksi data bererti
yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
Data yang telah direduksi akan memberikan gambara yang jelas dan
form of display data for qialitative research data ini the pas been
47
data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif. Selain
dalam bentuk naratif, display data dapt juga berupa grafik, matriks,
telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisiten saat peneliti
A. Paparan Data
medan),
Pesantren Darul Arafah Raya berdiri di atas tanah seluas 200 ha.
48
49
ilmu agama yang diberikan tetapi juga ilmu-ilmu lainnya seperti Sosial,
Aligard/India).
dimulai pada bulan April – Mei 1996 meliputi 5 unit gedung umtuk
dan ruang makan. Rangakain bangunan tersebut diresmikan oleh ibu Hj.
Pesantren putri ini diberi nama “Galih Agung” yang diambil dari
bahasa jawa kuno yang berarti “Jiwa Yang Besar” atau “Inti Yang
Raya.
1996, sudah 25 tahun dan saat ini memiliki 724 siswi dengan 25 kelas,
SMP Swasta Galih Agung juga sudah banyak mendapat prestasi dari
2. Tujuan dan Visi Misi SMP Swasta Galih Agung Pesantren Darularafah
Raya
a. Tujuan Pendidikan
bertanggung jawab.
nasional
pembelajaran yang lebih baik dan lebih kondusif. Begitu juga wali
kelas yang lebih sering bertatap muka dengan siswa dan siswi di
Arafah Raya.
KEPALA SEKOLAH
Nirwansyah,
c. M.PdI
Hadori, S.Ag
ajaran 2020-2021.
pada siswa.
55
menengah.
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan supaya siswa dapat
mendidik anak-anak.
kasih sayang.
bahwa anak merupakan amanah titipan dari Allah SWT. Tak ada
anak di sekolah. Cara perhatian guru kepada murid yang adil. Guru
Jangan pelit tapi juga tak mengumbar pujian. Jangan enggan dan
terhadap sosok anak pintar dan anak nakal. Anak pintar dan nakal
merasa hebat. Mendidik anak pintar menjadi sosok rendah hati pun
batas kesabaran guru. Tak jarang guru yang tak mampu kuasai
lemah tekad dan inisiatif, serta punya citra diri yang buruk.
yaitu:
ayat yang tidak di pahami dan samar artinya. Ibu Harmida juga
tafsir:
dan telah hafal. Sehingga siswi kelas VII-B SMP Swasta Galih
2020-2021
siswi yang mendapatkan nilai tinggi dan rendah, bahkan ada pula
yang masih kurang optimal, dan hal ini bisa ditangani. Padahal,
kelas, apabila kegiatan belajar siswi itu sendiri lemah, maka hasil
yaitu:
2) Mudah lupa
4) Sering melamun
Swasta Galih Agung mudah lupa dan tidak teliti, seperti menyetor
ada hal-hal yang harus dihindari karena tidak akan membantu anak
selaku ibu kandung dari Ramadhani siswi kelas VI-B SMP Swasta
buruk.
Galih Agung Pesantren Darul Arafah Raya, guru dan orang tua
menerima pelajaran dari guru, Dan yang ketiga, siswi sulit untuk
tua/wali siswi.
dengan ibu Harmida selaku guru PAI siswi kelas VII-B SMP
ibu Sri selaku ibu kandung dari Ramadhani siswi kelas VI-B SMP
siswi kelas VI-B SMP Swasta Galih Agung, pada tanggal 3 Maret
2021”.
2021
67
bagi nusa dan bangsa. Dan pribadi yang baik adalah yang
menyampaikan:
siswi yang tidak rabun dan siswi yang aktif dikelas dengan
Maret 2021”
2) Program remedial
menyampaikan:
wali kelas.
bertolak belakang.
c) Kurang Tidur
dalam belajar.
Maret 2021.
pembelajaran.
disampaikan.
perhatian siswa.
1) Sulit mengingat
mengingat adalah :
76
akan disampaikan.
mengatahui pelajaran
2) Sulit berkonsentrasi
berkonsentrasi adalah :
sekolah.
mengajar.
77
2021”.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru sangat berperan di dalam kelas terutama jika ada permasalah atau
kelas adalah guru. Guru harus mendidik dengan kasih sayang dan penuh
perhatian. Mendidik dengan kasih sayang bisa tampak melalui sikap hidup
yang ditunjukkan guru kepada murid. Guru punya kewajiban sekaligus etika
dalam mendidik anak dengan landasan kasih sayang. Dengan adanya guru
PAI kelas VII-B yang sangat berperan di dalam kelas maka siswi kelas VII-B
Kesulitan belajar yang dialami oleh siswi adalah hal yang biasa, hampir
peserta didik mengalami kesulitan belajar yang dialami sebagian siswi SMP
Swasta Galih Agung kelas VII-B tahun ajaran 2020-2021 adalah Sulit
Peran guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar siswi kelas VII-B
SMP Swasta Galih Agung tahun ajaran 2020-2021. Adapun program yang
79
80
B. Saran
kesulitan belajar siswi kelas VII-B SMP Swasta Galih Agung, jika peneliti
untuk mengkaji dari sisi peran orang tua atau wali kelas dalam mengatasi
Bahri, Syaiful, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Rineka Cipta,
Jakarta, 2000.
Bahri, Syaiful, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2011.
Bahri, Syaiful, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2013.
Barizi, Ahmad dan idris, Menjadi Guru Unggul, Ar Ruzz Media, Jogjakarta,
2010.
Daen Kusuma, indra, Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Bandung,
1973.
Dahlan, HMD, terjemahan Tafsir Ruhul Bayan CV. Diponegoro, Bandung, 1996.
Dalyono, M, Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997.
Damin, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitatif, Pustaka Setia, Bandung, 2002.
Daradjat, Zakiah, Metodelogi pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara,
1996.
Dimyati dan Midaiyono, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1994.
Hidayat, Adi, At-Taisir Mushaf Hafalan, Quantum Akhyar Institute, Jawa Barat,
2019
Imran, Ali, Belajar dan Pembelajaran, Pustaka jaya, Malang, 1996.
J, Lexy, Moleong, Metodologi penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya,
Bandung 1993.
Ketut Sukardi, Dewa, Bimbingan dan Konseling, Aksara, Jakarta, 1998.
Mansur, Hasan, Lebih Dekat dengan Al Quran, Citapustaka Media Perintis,
Bandung, 2009.
Mansyur, Agus Salim. Administrasi Pendidikan Dan Supervisi Pendidikan.
Bandung: pusaka Setia, 2009.
Mujib, Abdul, Ilmu Pendidikan Islam, Kencana Prenada Media, 2010.
Mukhtar, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta 1993.
Mulyasa, Menjadi guru Profesional Menciptakan Pelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, Rosda Karya, Bandung, 2011.
Ngalim, M, Purwanto, Psikologi Pendidikan, Remaja Rosda Karya, Bandung,
1995.
Nurdin Syafaruddni, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Ciputat
Press, Jakarta, 2003.
Prayitno, Layanan dan Bimbingan Konseling Kelompok, Galia Indonesia, Padang,
1995.
Putra, Haidar, Pendidikan Islan Indonesia, Citapustaka Media, 2001.
Ramayulis, Metodoligi penelitian, Kalam Mulia, Jakarta, 2005.
Shabir, Muslich, terjemahan Raiyadhus Sholihin, PT. Karya Toha Putra,
Semarang, 1981.
Slameto, Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta, 1991.
Sugiono, Metode penelitian Pendidikan Kuantitaif dan Kualitatif, Alfabeta,
Bandung, 2010.
81
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktis, Renika
Cipta, Jakarta, 2002.
Surya, M, Dasar Konseling Pendidikan, Yogyakarta 1998.
Sutedjo, Muwardi, Pendidikan Agama Islam, Dirjen Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam dan Universitas Terbuaka, Jakarta, 1998.
Tabrani, A. Rusyan, Dkk, Pendekatan Dalam Proses Mengajar, Remaja Rosda
karya, Bandung, 1989.
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Persfektif Islam, PT. Remaja Rosda
Karya, Bandung, 2005.
Uzer, Usman Mohammad, Menjadi Guru Profesional, Rosdakarya, Bandung,
2011.
WAWANCARA
2. Apakah Bapak pernah menerima laporan dari Guru PAI tentang kendala
82
3. Apakah salah satu dari kendala tersebut adalah siswi kesulitan dalam
belajar?
dalam belajar?
5. Apakah ada orang tua yang berkonsultasi kepada bapak tentang keluhan
belajar tersebut ?
B. GURU PAI
mengajar ?
2. Selain menjadi guru PAI apakah ibu juga sebagai wali kelas?
mengajar ?
83
6. Kesulitan-kesulitan belajar apa yang ibu temukan selama proses belajar
mengajar?
10. Apakah ada evaluasi tentang kesulitan belajar siswi antara guru PAI,
C. ORANG TUA/WALI
1. Apakah ibu merasa senang dan nyaman menyekolahkan anak ibu di SMP
2. Apakah putri ibu memiliki semangat yang tinggi untuk hadir ke SMP
84
1. Apa saja kesulitanmu dalam belajar?
3. Apakah ada program dari guru PAI untuk mengatasi kesulitan belajar?
85
Lampiran 3 : Wawancara dengan guru Agama Islam SMP Galih Agung
86
Lampiran 4 : Wawancara dengan salah satu wali siswi SMP Galih Agung
87
Lampiran 5 : Wawancara dengan salah satu wali siswi SMP Galih Agung
88
89