Disusun oleh:
ArmanSyah (2622130)
BK 3 D
Dosen Pengampu:
Alfi Rahmi, M. Pd
BUKITTINGGI
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
kegiatan penunjang ini. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang telah
meninggalkan dua pedoman hidup menuju jalan yang diridhai Allah SWT.
Penulisan laporan ini, disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir pada mata
kuliah Diagnosis Kesulitan Belajar. Dalam penulisan laporan ini penulis banyak
memperoleh bantuan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil
2. Ibu Alfi Rahmi, M. Pd yang telah membimbing di dalam mata kuliah Diagnosis
Kesulitan Belajar
3. Bapak Rahmat Firmansyah, S.Pd Kepala sekolah SDN 06 PULAI ANAK AIA.
Selaku pimpinan sekolah yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan praktek
di sekolah tersebut.
4. Segenap jajaran guru SDN 06 PULAI ANAK AIA yang telah membantu penulis
dalam melakukan praktek sehingga penulis bisa menyusun laporan ini.
5. Siswa kelas IV yang telah berpatisipasi dan ikut membantu didalam pelaksanaan
kegitan layanan
6. Semua teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan dukungan dan bantuan.
Atas segala bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima kasih,
semoga Tuhan membalas apa yang telah dilakukan dan diberikan dengan pahala yang
setimpal. Amin.
Di samping ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif demi ketercapaian karya tulis yang lebih baik dimasa yang akan datang. Akhir
kata, penulis mengharapkan semoga laporan ini dapat dimanfaatkan sebagaimana
mestinya. Aamiin
Bukittinggi desember 2023
Penulis
SURAT PENGANTAR DARI KAMPUS
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia dianggap sebagai hak yang setara bagi
setiap individu untuk menerima pembelajaran. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan berasal dari kata dasar "didik," yang
artinya memelihara dan memberi latihan mengenai ahlak dan kecerdasan
pikiran. Pendidikan memungkinkan pengembangan potensi diri seseorang.
Tujuan pendidikan, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003,
adalah untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi individu yang
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Jika tujuan ini tercapai, potensi diri manusia semakin
berkembang, mendukung kemajuan dan pertumbuhan pendidikan di
Indonesia.Pendidikan sekolah dasar (SD) merupakan jenjang dasar bagi
peserta didik dalam menempuh pendidikan. Pendidikan di sekolah dasar
mempunyai kontribusi dalam membangun dasar pengetahuan siswa untuk
digunakan pada pendidikan selanjutnya, oleh karena itu pelaksanaan
pembelajaran di sekolah dasar harus berjalan optimal. Pembelajaran adalah
proses interaksi yang dilakukan oleh pendidik dengan peserta didik dalam
membantu individu untuk memperoleh ilmu pengetehuan, pembentukan
sikap, perilaku, membentuk pribadi individu yang mandiri (Kukuh Andri
Aka, 2016).
Dalam proses pembelajaran disekolah tidak semua siswa memiliki
kemampuan belajar yang baik, karena setiap siswa memiliki kapasitas
kemampuan akademik yang berbeda-beda. Bagi siswa yang memiliki
kemampuan akademik yang baik, kemungkinan tidak mengalami kesulita
dalam proses belajar, akan tetapi berbeda dengan siswa yang kemampuan
di bawah rata-rata tidak mampu belajar dengan baik seperti teman yang
lainya. Kesulitan belajar adalah suatu keadaan dimana individu merasakan
kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan siswa kurang
mampu menghadapi tuntutan yang harus dilakukan dalam proses belajar
sehingga proses dan hasil pembelajaran kurang memuaskan/ tidak optimal.
Maka dari itu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar perlu
diberikan bimbingan agar siswa tersebut mampu mengembangkan potensi
dirinya secara optimal sesuai dengan perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
2. Guru
1. Bimbingan Belajar
PAI
N
O NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 55
2 Adzka Aldric 51
3 Andhika Pratama Adris 68
4 Angela Adiva Afra 57
5 Fajri Hayatul Luthfi 40
6 Ferdy Fernandha 53
7 Fery Kurniawan 43
8 Hafiz Hanafki 38
9 Hanifah Syahrifatul Azzahra 57
10 Ilham Satria Ali 62
11 Kartika Anabel Diaphenia 66
Muhammad Abizar Arsa
68
12 Umairy
13 Muhammad Asykar Fadillah 72
14 Muhammad Raflan Rahendra 47
15 Muhammad Rafli Rahendra 53
16 Nadifa Talitha Azka 72
17 Naufal Rahman 66
18 Nur Alisyah 49
18 Rafi Andika Putra 26
20 Raisa Azzahra 77
21 Syaqilla Meysa Helencya 47
22 Muhammad Irsyad Syukur 40
MTK
N
O NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 68
2 Fajri Hayatul Luthfi 78
3 Ferdy Fernandha 61
4 Fery Kurniawan 71
5 Hafiz Hanafki 66
6 Hanifah Syahrifatul Azzahra 65
Muhammad Abizar Arsa
7 Umairy 60
8 Muhammad Raflan Rahendra 63
9 Muhammad Rafli Rahendra 60
10 Nadifa Talitha Azka 53
11 Naufal Rahman 78
12 Rafi Andika Putra 29
13 Syaqilla Meysa Helencya 60
14 Muhammad Irsyad Syukur 57
PJOK
N
O NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 77
2 Angela Adiva Afra 72
3 Hafiz Hanafki 52
4 Ilham Satria Ali 77
Muhammad Abizar Arsa
5 Umairy 36
6 Muhammad Raflan Rahendra 67
7 Hafiz Hanafki 65
8 Nadifa Talitha Azka 57
9 Nur Alisyah 75
10 Rafi Andika Putra 36
11 Raisa Azzahra 75
12 Syaqilla Meysa Helencya 44
13 Muhammad Irsyad Syukur 72
B.INDO
N
O NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 71
2 Fajri Hayatul Luthfi 74
3 Ferdy Fernandha 59
4 Fery Kurniawan 74
5 Muhammad Abizar Arsa Umairy 56
6 Muhammad Raflan Rahendra 74
7 Muhammad Rafli Rahendra 65
8 Nur Alisyah 62
9 Rafi Andika Putra 39
10 Syaqilla Meysa Helencya 68
11 Muhammad Irsyad Syukur 65
IPAS
NO NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 76
2 Adzka Aldric 78
3 Hafiz Hanafki 64
Muhammad Abizar Arsa
4 Umairy 63
5 Muhammad Asykar Fadillah 66
6 Muhammad Raflan Rahendra 52
7 Muhammad Rafli Rahendra 47
8 Nadifa Talitha Azka 66
9 Nur Alisyah 50
10 Petrus Julius Hia 74
11 Rafi Andika Putra 43
12 Syafa Rubia Azzahra 71
13 Syaqilla Meysa Helencya 55
SBDP
N
O NAMA SISWA NILAI
1 Ferdy Fernandha 69
2 Hafiz Hanafki 72
3 Hanifah Syahrifatul Azzahra 77
4 Ilham Satria Ali 74
5 Muhammad Abizar Arsa Umairy 52
6 Muhammad Asykar Fadillah 78
7 Muhammad Raflan Rahendra 73
8 Muhammad Rafli Rahendra 59
9 Nadifa Talitha Azka 77
10 Naufal Rahman 76
11 Rafi Andika Putra 43
12 Syaqilla Meysa Helencya 71
13 Muhammad Irsyad Syukur 45
PK-BAM
NO NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 73
2 Fajri Hayatul Luthfi 59
3 Ferdy Fernandha 69
4 Hafiz Hanafki 67
5 Muhammad Rafli Rahendra 63
6 Nadifa Talitha Azka 67
7 Rafi Andika Putra 37
9. Nilai PUPB
PUPB
N
O NAMA SISWA NILAI
1 Abie Muhammad Putra 56
2 Adzka Aldric 67
3 Andhika Pratama Adris 78
4 Angela Adiva Afra 70
5 Aulia Rahmi Putri 78
6 Fajri Hayatul Luthfi 56
7 Ferdy Fernandha 48
8 Fery Kurniawan 56
9 Hafiz Hanafki 70
10 Hanifah Syahrifatul Azzahra 59
11 Ilham Satria Ali 73
12 Kartika Anabel Diaphenia 59
13 Muhammad Abizar Arsa Umairy 56
14 Muhammad Raflan Rahendra 67
15 Muhammad Rafli Rahendra 50
16 Nadifa Talitha Azka 70
17 Naufal Rahman 78
18 Nur Alisyah 56
19 Petrus Julius Hia 0
20 Rafi Andika Putra 59
21 Raisa Azzahra 76
22 Salwa Queenaura Aluve 78
23 Syafa Rubia Azzahra 56
24 Syaqilla Meysa Helencya 48
25 Muhammad Irsyad Syukur 45
MELOKALISASI
70
60
50
40
30
20
10
0
PAI PPKN B.INDO MTK IPAS SBDP PJOK PUPB
NAMA: Syaqilla Meysa Helencya
KELAS: 4
MAPEL NILAI
PAI 47
PPKN 51
B.INDO 68
MTK 60
IPAS 55
SBDP 71
PJOK 44
PUPB 48
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PAI PPKN B.IMDO MTK IPAS SBDP PJOK PUPB
LANGKAH ANALISIS DARI INSTRUMEN SOSIOMETRI
c. Analisis Sosiometri
Tindak
No Nama Hubungan Sosial Interpretasi
Lanjut
1 AMP 1. Dalam belajar tidak dipilih AMP dalam belajar tidak ada yg Konseling
memilihnya dia terisolir sedangkan Individual
2. Dalam bermain dipilih 2
dalam bermain bukan merupakan
orang
bintang dan juga bukan terisolir.
3 APA 1. Dalam belajar dipilih 3 orang APA dalam belajar memiliki banyak Konseling
teman, sedangkan dalam bermain dia Individu
2. Dalam bermain tidak dipilih
terisolir.
4 AAA 1. Dalam belajar dipilih 2 orang AAA dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
sedangkan dalam bermain dia memiliki
orang
banyak teman.
5 ARP 1. Dalam belajar dipilih 3 orang ARP dalam belajar memiliki banyak Konseling
teman,dan dalam bermainnya dia juga Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
memiliki banyak teman.
orang
6 CJH 1. Dalam belajar dipilih 1 orang CJH dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individual
2. Dalam bermain dipilih 2
sedangkan dalam bermain dia bukan
Bintang dan juga terisolir juga.
orang
7 FHL 1. Dalam belajar dipilih 3 orang FHL belajar memiliki banyak teman, Konseling
sedangkan dalam bermain dia bukan Individual
2. Dalam bermain dipilih 2
Bintang dan juga terisolir juga
orang
8 FF 1. Dalam belajar dipilih 1 orang FF dalam belajar bukan Bintang atau Konseling
terisolir, sedangkan dalam Individual
2. Dalam bermain dipilih 2
bermainnyabukan juga Bintang dan
orang
terisolir merupakan juga.
11 HSA 1. Dalam belajar dipilih 1 orang HSA dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir tetapi Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
memiliki sedikit teman dalam
orang
belajarnya sedangkan dalam bermain
memiliki banyak teman.
12 ISA 1. Dalam belajar tidak dipilih ISA dalam belajar tidak ada yang Konseling
memilihnya dia terisolir sedangkan Individual
2. Dalam bermain dipilih 1
dalam bermain bukan merupakan
orang
Bintang dan bukan terisolir juga.
13 KAD 1. Dalam belajar tidak dipilih KAD dalam belajar dia terisolir Konseling
sedangkan dalam bermain dia tak Individual
2. Dalam bermain tidak dipilih
memiliki teman dan juga terisolir.
14 MAAU 1. Dalam belajar dipilih 3 orang MAAU dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir tetapi Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
memiliki banyak teman sedangkan
orang
dalam bermain tdia juga memiliki
banyak teman tetapi bukan Bintang.
15 MAF 1. Dalam belajar dipilih 1 oramg MAF dalam belajar merupakan bintang Konseling
dan juga bukan terisolir sedangkan Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
dalam bermain bukan merupakan
orang
bintang atau terisolir juga lebih disukai
oleh temannya dalam belajar.
16 MRNR 1. Dalam belajar dipilih 2 orang MRNR dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individual
2. Dalam bermain dipilih 1
sedangkan dalam bermain bukan
orang merupakan bintang dan tidak terisolir
juga.
17 MRIR 1. Dalam belajar dipilih 2 orang MRIR dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individu
2. Dalam bermain dipilih 1
sedangkan dalam bermain JS bukan
orang
merupakan bintang atau terisolir juga
namun memiliki sedikit teman.
18 NTA 1. Dalam belajar dipilih 4 orang NTA dalam belajar merupakan bintang Konseling
sedangkan dalam bermain dia bukan Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
Bintang dan bukan terisolir tapi
orang
memiliki banyak teman.
19 NR 1. Dalam belajar dipilih 3 orang NR dalam belajar dan bermain disukai Konseling
dan memiliki banyak teman namun Individual
2. Dalam bermain dipilih 3
bukan Bintang dan bukan terisolir juga.
orang
20 NA 1. Dalam belajar dipilih 1 orang NA dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individual
2. Dalam bermain dipilih 2
sedangkan dalam bermain bukan
orang
merupakan Bintang dan bukan terisolir.
21 PJH 1. Dalam belajar dipilih 6 orang PJH dalam belajar merupakan bintang Konseling
sedangkan dalam bermain nukan Individual
2. Dalam bermain dipilih 1
meruoakan Bintang dan bukan terisolir.
orang
22 RAP 1. Dalam belajar tidak dipilih RAP dalam belajar merupakan bintang Konseling
dan juga bukan terisolir sedangkan Individual
2. Dalam bermain tidak dipilih
dalam bermain bukan merupakan
bintang atau terisolir juga lebih disukai
oleh temannya dalam belajar.
24 SQA 1. Dalam belajar dipilih 2 orang SQA dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individu
2. Dalam bermain dipilih 1
sedangkan dalam bermain JS bukan
orang
merupakan bintang atau terisolir banyak
temannya dalam bermain.
25 SRA 1. Dalam belajar dipilih 3 orang SRA dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individual
2. Dalam bermain dipilih 1
sedangkan dalam bermain bukan
orang
merupakan bintang atau terisolir juga.
26 SMH 1. Dalam belajar dipilih 1 orang SMH dalam belajar tidak ada yang Konseling
memilihnya dia terisolir sedangkan Individual
dalam bermain banyak temannya yang
2. Dalam bermain dipilih 1
orang suka dia tidak terisolir.
27 MIS 1. Dalam belajar tidak dipilih MIS dalam belajar bukan merupakan Konseling
bintang dan juga bukan terisolir Individual
2. Dalam bermain dipilih 1
sedangkan dalam bermain terisolir.
orang
9
2
7 8
19
11
10
14
12
18
3
15
27 13
22
21
17
23
16
4
21
24
26
25 20
9
2
7
8
6
19
11
10
14
12
22
3
18
16
15
27
17
4
21
23 26
13 24
20
25
e. Analisis Sosiogram :
1) Dalam belajar
a) Siswa terpopuler
Siswa terpopuler yaitu pada nomor: 7
Yang memilih pada nomor: 4,6,10,20
b) Siswa yang saling memilih dalam belajar
(1) Siswa no 1 dengan no 19
(2) Siswa no 3 dengan no 11
(3) Siswa no 3 dengan no 14
(4) Siswa no 6 dengan no 10
(5) Siswa no 6 dengan no 7
(6) Siswa no 7 dengan no 20
(7) Siswa no 8 dengan no 5
(8) Siswa no 9 dengan no 16
(9) Siswa no 11 dengan no 14
(10) Siswa no 1 dengan no 18
(11) Siswa no 2 dengan no 13
(12) Siswa no 12 dengan no 18
(13) Siswa no 12 dengan no 19
c) Siswa terisolir
(1) Siswa no 4
(2) Siswa no 15
2) Dalam bermain
a) Siswa terpopuler
(1) Siswa terpopuler yaitu pada nomor: 7
Yang memilih pada nomor: 4,6,10,20
(2) Siswa terpopuler yaitu pada nomor: 9
Yang memilih: 8,15,5,16
(3) Siswa terpopuler yaitu pada nomor: 14
Yang memilih: 3,13,2,11
b) Siswa yang saling memilih dalam belajar
(1) Siswa no 1 dengan no 19
(2) Siswa no 14 dengan no 11
(3) Siswa no 6 dengan no 7
(4) Siswa no 20 dengan no 7
(5) Siswa no 3 dengan no 11
(6) Siswa no 6 dengan no 10
(7) Siswa no 3 dengan no 14
c) Siswa terisolir
(1) Siswa no 2
(2) Siswa no 4
(3) Siswa no 5
(4) Siswa no 13
(5) Siswa no 18
f. Kesimpulan
Dari data dan interpretasi sosiometri diatas dapat disimpulkan
bahwa aswa sahira yang berkode pada nomor 6 hanya memilik teman
dekat 2 orang saja, yaitu Cinta Khanza Kirana yang berkode pada nomor 7
dan Hana Khairunisa Candra yang berkode pada nomor 10, karena mereka
saling memilih dalam teman belajar dan teman bermain. Azwa sahira tidak
menjadi siswa yang terpopuler dan siswa yang terisolir.
Dapat disimpulkan bahwa faktor sosial dalam pertemanan juga
mempengaruhi azwa sahira dalam kesulitan belajar karena azwa sahira
hanya mempunyai 2 teman dekat saja dalam bermain dan belajar.
A. ANALISIS FKPMP
2. Kesimpulan
Dari hasil observasi didalam kelas, tampak abizar sedang bermain
dengan teman sebangkunya saat kami menjelaskan didepan , dan dia
merupakan murid yang sangat mudah bersosialisasi dengan temannya, lalu
yang kami observasi selanjutnya ialah syaqilla , dia terlihat sangat pendiam
dan pemalu, saat kami menyuruh ia untuk memperkenalkan diri , dia hanya
diam dan tertunduk malu sambil memperkenalkan dirinya.
C. ANALISIS DARI WAWANCARA
No Pertanyaan Jawaban
3 Mengapa kamu beranggapan, bahwa Pelajaran tersebut Karena kurang paham tentang
sulit? sifat wajib dan asmaul husna
4 Apakah ada waktu untuk belajar dirumah? Ada
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kendalamu sehingga sulit menerima Pelajaran? Sulit mengerti materi karena
kelas yg ribut
2 Pelajaran apa yang kamu anggap sulit? PAI dan mtk
No Pertanyaan jawaban
Kurikulum apa yang digunakan di SDN Kurikulum merdeka
1
?
2 Di kelas berapa bapak mengajar? 4 sd
Apa saja pendekatan, model, atau Menggunakan media visual seperti infokus dll.
3 metode yang pernah ibu terpakan
dalam proses pembelajaran?
Bagaimana sikap siswa terhadap Belajar kelompok
4 metode atau model pembelajaran
yang digunakan ?
Apa kesulitan yang dialami oleh siswa Kelas ribut saat pembelajaran berlangsung
5 saat pembelajaran berlangsung?
Bagaimana ibu dalam membantu Membagi kelompok dan menanyakan materi apa yg
6
kesulitan belajar siswa? kurang dipahami
Mata pelajaran apa yang biasanya Matematika dan agama
7
siswa mengalami kesulitan?
Upaya apa yang bapa lakukan dalam Melakukan pembelajaran menggunakan media
8 meningkatkan semangat belajar
siswa?
Ketika ibu sedang mengajar apakah sering
9 sering menemukan anak yang susah
diatur?
Apa yang ibu lakukan Ketika Menegur secara baik-baik.
10
menanggapi masalah seperti itu?
HASIL WAWANCARA DENGAN ORANG TUA
10. Apakah Bapak/Ibuk pernah menanyakan bagaimana Ada, anaknya suka bermain
hubungan social anak dengan teman sekelasnya?
2. Wawancara dengan orang tua Syaqilla Meysa Helencya
8. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengatur jadwal belajar dan Setiap malam belar, dan
jadwal bermain anak dirumah? menanyakan apakah ada pr yg
diberikan oleh guru disekolah.
9. Apakah Bapak/Ibuk membantu anak mengulang kembali Ada
pelajaran yang telah dipelajari anak tersebut disekolah?
10. Apakah Bapak/Ibuk pernah menanyakan bagaimana Ada, orangnya pendiam dan
hubungan social anak dengan teman sekelasnya? pemalu
OBSERVASI KEBIASAAN BELAJAR DI SEKOLAH
Nama :
Hari/tanggal observasi :02 Desember 2023
KEGIATAN REMEDIAL
1. soal ujian
2. Analisis Butir Soal
3. Bimbngan Belajar
A. Laporan Bimbingan Belajar
SASARAN : SDN 06 Pulai Anak Aia diberikan pada 1 orang siswa ada kelas 4
TEMPAT : Perpustakaan SDN 06 Pulai Anak Aia
SASARAN : SDN 06 Pulai Anak Aia diberikan pada 1 orang siswa ada kelas 4
TEMPAT : Perpustakaan SDN 06 Pulai Anak Aia
4. Kegiatan Remedial
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kenyataannya, para siswa sering kali tidak mampu mencapai tujuan
belajarnya atau tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagaimana yang
diharapkan, demikian ini dapat menunjukkan bahwa ssiwa mengalami kesulitan
belajar dan merupakan hambatan dalam mencapai hasil belajar.
B. Saran
Demikianlah yang penulis tulis tentang laporan diagnosis kesulitan belajar.
Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan dan referensi yang ada hubungannya dengan
laporan . Penulis berharap para pembaca memberi kritik dan saran kepada penulis
demi sempurnanya laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 7, No. 2 (2020) 21-32
Pratiyno dkk. 2004. Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta