Oleh:
Kelompok 3
Offering C/2012
Arwinda Probowati
(120341421929)
Badriyatur Rahma F.
(120341421934)
(120341421937)
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis hasil
penilaian serta penggunaannya dalam diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran
remidial dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam kepada baginda nabiullah
Muhammad SAW selaku tokoh reformasi yang mengajarkan kepada kebenaran
khususnya bagi umat muslim yang telah menunjukan kepada jalan kebenaran dan
kebaikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen
pengampu dan penulis juga tidak lupa menyampaikan terima kasih atas segala
bantuan yang telah diberikan terutama kepada:
1. Dr. Hadi Suwono, M.Si, selaku dosen pembimbing matakuliah Evaluasi
Pendidikan.
2. Para asisten dosen Evaluasi pendidikan yang juga ikut membantu dan
berpartisipasi dalam perkuliahan dan membantu dalam penyelesaian makalah.
3. Tidak lupa dan yang paling penting adalah ucapan terimakasih kepada kedua
orang tua, adik dan kakak yang sudah mendoakan, memberikan masukan,
dorongan, arahan dan semangat yang tak ternilai agar penyususn bisa secepatnya
menyelesaikan makalah ini.
4. Teman-teman yang telah berbagi ilmu selama masa perkuliahan.
5. Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan keseluruhannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu segala saran dan masukan sangat diperlukan guna lebih baik untuk
penulisan makalah selanjutnya.
Malang, Januari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perkembangan
belajar.
Guru
harus
memahami
faktor-faktor
yang
dengan
mengadakan
penilaian
sebenarnya
guru
BAB II
PEMBAHASAN
dengan
ujian,
dan
melalui
ujian
tersebut
Maka
dapat
disimpulkan
bahwa
diagnosis
adalah
intelegensi
normal,
tetapi
menunjukkan
satu
atau
persepsi,
ingatan,
perhatian
ataupun
dalam
fungsi
motoriknya.
Jadi kesulitan belajar yang dialami peserta didik tidak selalu
disebabkan oleh intelejensi atau angka kecerdasannya yang rendah.
Kesulitan atau hambatan belajar yang dialami oleh peserta didik
dapat berasal dari faktor fisiologik, psikologik, instrument, dan
lingkungan belajar.
Maka dapat disimpulkan bahwa diagnosis kesulitan belajar
merupakan proses menentukan masalah atau ketidakmampuan
peserta didik dalam belajar dengan meneliti latar belakang
penyebabnya dan atau dengan cara menganalisis gejala-gejala
kesulitan atau hambatan belajar yang nampak. Berikut ini akan
Kedudukan
Diagnosis
Kesulitan
Belajar
dalam
Pembelajaran
Keberhasilan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran
ditandai dengan penguasaan bahan pelajaran yang telah diberikan
oleh guru yang diwujudkan dalam bentuk nilai yang tinggi atau
apabila
peserta
didik
diberi
kesempatan
belajarnya
selama
kondisi
yang
tersedia
belakang
terjadinya
kesulitan
belajar
atau
kemampuan
intelektual,afeksi
seperti
perasaan
dan
kebiasaan
belajar,
kemampuan
mengingat,
dan
hardware
maupun
software
serta
lingkungan,
baik
lain-lainnya.
Perbedaan
ini
cenderung
berakibat
adanya
belajarnya
maupun
keberhasilan
belajar
yang
dicapainya.
Langkah-langkah melaksanakan diagnosis kesulitan belajar yaitu :
1. Mengidentifikasi peserta didik yang diperkirakan mengalami
kesulitan belajar.
Dengan cara mengenali latar belakang baik psikologis maupun non
psikologis. Kasus kesulitan belajar dapat diketahui melalui :
a. Analisis Perilaku
Peserta
didik
yang
mengalami
kesulitan
belajar
dapat
Langkah
yang
akan
ditempuh
dengan
cara
menjawab
usaha
penyembuhan
yang
diperlukan
peserta
didik
kesalahan
atau
ketidaktepatan
bantuan
yang
diberikan
d. Melakukan referral kepada ahli lain yang berkompeten dalam
menangani kesulitan yang dialami peserta didik
Sedang faktor eksternal yang berpengaruh terhadap proses
belajar meliputi:
1. Guru sebagai Pembina siswa belajar
2. Sarana dan prasarana pembelajaran
3. Kebijakan penilaian
4. Lingkungan social siswa di sekolah
5. Kurikulum sekolah
Pengajaran
remedial
merupakan
bagian
terpenting
dari
Fungsi
akselerasi,
dalam
pengajaran
guru
berusaha
pendekatan-pendekatan
dalam
pengajaran
antara lain
a. Pendekatan kuratif dalam pengajaran remedial
remedial,
Layanan
pengajaran
dengan
kelas
khusus,
peserta
didik
yang
mengalami
kesulitan
dalam
bidang
tertentu
Sasarannya
agar
peserta
didik
dapat
segera
sebaya
ialah
peserta
didik
yang
ditunjuk
untuk
yang
jelas
tentang
kasus
yang
di
hadapi
dan
gambaran
tentang
peserta
didik
yang
perlu
peserta
didik
dari
pertanyaan
pertanyaan
lebih
sukses.
Disamping
itu
perlu
diciptakan
suasana
Kasus
kebiasaan
belajar
yang
salah,
cara
mengatasinya
Kasus
ketidak
cocokan
antara
keadaan
pribadi
dengan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Diagnosis kesulitan belajar merupakan proses menentukan
masalah atau ketidakmampuan peserta didik dalam belajar
dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan atau
dengan cara menganalisis gejala-gejala kesulitan atau
hambatan belajar yang Nampak
2. Keberhasilan belajar peserta
pembelajaran
ditandai
dengan
didik
dalam
proses
penguasaan
bahan
peserta
didik
yang
diperkirakan
DAFTAR RUJUKAN
Carrol, John.B. 1986. Introduction in Benjamin Lee Whorf, Language,
Thought, and Reality. Edited by john B. carrol . Cambridge,
Mass : I.M.T, press
Dimyati & Mudjiono, 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.
Fontana, D. 1981. Psychologi For Teacher.London. A. Wheathon
Nasution, Noehi, dkk. 1992. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Dikti
Depdikbud
Sugihartono,dkk. 2007. Psikologi Pedidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Warkitri, H. et al. 1990. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta :
Karunika