Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN SEL BAKTERI

LAPORAN PRAKTIKUM
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Mikrobiologi
yang dibina oleh Ibu Dr. Endang Suarsini, M.Si dan Bapak Agung Witjoro, S.Pd,
M.Kes

oleh kelompok 6
1. Arwinda Probowati (120341421929)
2. Eka Budiarti N. (120341421946)
3. Elsa Dewi Nur B. (120341421937)
4. Karunia Dyah M. (120341421945)
5. Koko Setiadi S. (120341421949)
6. Nadian Y. (120341421943)
7. Novita Dwi K. N. (120341421938)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
September 2014
A. Topik
Pengukuran sel bakteri

B. Waktu Pelaksanaan
Selasa, 16 September 2014

C. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mampu melakukan pengukuran sel mikroba
2. Mahasiswa mampu menentukan ukuran bakteri biakan

D. Dasar teori
Bakteri dapat diperoleh dari mana-mana, misal dari rongga mulut, dari
sela-sela gigi, dari tanah yang banyak sampah-sampah, dari sisa-sisa makanan
yang sudah basi, biasanya kita mengadakan pemiaraan dulu dalam cawan petri
yang berisi zat makanan atau medium. Asalkan medium itu dibiarkan begitu
saja terbuka, maka sehabis 24 jam akan kita dapati berpuluh-puluh koloni
bakteri dan jamur (cendawan) menutup permukaan medium tersebut. Rebusan
kentang yang sudah dikuliti ataupun jenang-dodol dapat kita pergunakan
sebagai medium yang sederhana.Koloni cendawan/kapang dapat segera
dibedakan dari koloni bakteri, koloni cendawan itu memperlihatkan benang-
benang miselium. Koloni bakteri nampak sekelumit mentega, air susu atau
percikan sari buah yang kental. Nama bakteri itu berasal dari kata Bakterion
(bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau batang. Sekarang nama itu dipakai
untuk menyebut sekelompok mikroorganisme yang bersel satu, tidak
berklorofil (meskipun ada kecualinya), berbiak dengan pembelahan diri, serta
demikian kecilnya sehingga hanaya nampak dengan bantuan mikroskop
(Dwidjoseputro, 1990).
Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme.
Mereka tersebar (berada di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis
dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari
mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 m, meski ada jenis dapat
menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya
memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi
sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela,
yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.
Bakteri termasuk dalam golongan prokariota yaitu merupakan bentuk
sel yang paling sederhana yang memiliki ukuran dengan diameter dari 1
hingga 10 m. Ciri yang membedakan prokariotik dengan eukariotik adalah
inti sel di mana sel prokariotik tidak mempunyai membrane inti sel atau
nukleus yang jelas. Bakteri memiliki 2 pembagian struktur yaitu 1.Struktur
dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi: dinding sel,
membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi:
kapsul, flagelum, pilus (pili), klorosom, vakuola gas dan endospora. Bakteri
pertama ditemukan oleh Anthony van Leeuwenhoek pada 1674 dengan
menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Istilah bacterium diperkenalkan
di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil dari kata Yunani
yang memiliki arti small stick. Pengukuran sel bakteri bisa
dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya yang menggunakan
mikrometer okuler. Mikrometer okuler ini harus ditera terlebih dahulu dengan
menggunakan mikrometer obyek. Hal ini bertujuan agar diperoleh harga skala
pada mikrometer okuler sehinggga dapat digunakan untuk mengukur sel
bakteri baik panjang, maupun diameternya.

E. Data pengamatan
Perbesaran : 10x40
Bentuk Bakteri : cocus
Diameter : 1 sok

F. Cara kerja

Menera skala mikrometer okuler

Memasang mikrometer okuler ke dalam lensa okuler mikroskop dengan membuka


bagian atas lensa okuler
Memasang mikrometer obyektif di atas meja sediaan mikroskop

Mengamati pada pembesaran lemah lebih dagulu kemudian dengan memutar


penggerak mikro aturlah kedudukan lensa okuler sedemikian rupa hingga mendapatkan
garis skala
Menera jarak dari
satukedua mikrometer okuler
skala mikrometer yang paling jelas.
dengan cara:
n= sok
a= sob
Jarak 1 skala mikrometer okuler = a x 0.01 mm /n
Mengatur posisi garis pada mikrometer obyektif

Menghitung jumlah skala mikrometer okuler dan mikrometer obyektif yang berada
diantara dua garis mikrometer okuler dan mikrometer obyektif.

G. Analisis data
Menera Mikroskop
1 skala ob = 0,01 mm
4 skala ok = 1 skala ob
4 skala ok = 1 x 0,01 mm

1 skala ok =

= 0, 0025 mm
= 2,5 m
Jadi, mikroskop cahaya yang kami gunakan pada perbesaran 10 x 40 memiliki
nilai 1 skala okuler sebesar 2,5 m.
Pengukuran bakteri dilakukan dengan menera satu skala mikrometer
okuler yang didapatkan nilai 2.5 m. Kemudian mengganti mikrometer
objektif dari meja mikroskop dengan preparat mikroba yang akan diukur.
Selanjutnya mengatur posisi sel pada preparat sehingga berada pada daerah
skala mikrometer okuler dengan cara meletakkan preparat di daerah tengah
lingkaran pandang. Pengukuran terhadap sel bakteri berbentuk cocus memiliki
diameter 1 sok.

H. Pembahasan
Pada praktikum ini menggunakan satu koloni bakteri yang berasal
dari kloset kamar mandi di gedung Biologi lantai 3 Universitas Negeri
Malang. Pengukuran sel bakteri ini melalui tahap peneraan dan pewarnaan.
Menurut Chairil (2012), ukuran bakteri relatif kecil antara 1-5 m
sehingga perbesaran yang digunakan adalah 400x atau 1000x. Ukuran bakteri
yang relatif kecil, dapat diukur menggunakan mikroskop cahaya yang
dilengkapi mikrometer okuler. Sebelum melakukan pengukuran sel bakteri,
terlebih dulu melakukan peneraan terhadap mikroskop mengggunakan
mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Dari peneraan tersebut diketahui
bahwa pada perbesaran 400 x diperoleh nilai 1 skala ok sama dengan 2,5 m.
Bakteri yang telah diberi pewarnaan, kemudian diamati di bawah
mikroskop yang telah dipasang mikrometer okuler. Berdasarkan hasil
pengukuran dengan perbesaran 400x, diketahui bahwa objek merupakan
bakteri berbentuk coccus, sehingga ukuran sel bakteri dinyatakan dalam
satuan diameter. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sel bakteri memiliki
diameter sebesar 1 skala ok, yaitu 2,5 m.

I. Diskusi
1. Adakah perbedaan ukuran sel bakteri yang saudara amati? Mengapa?
Ada perbedaan ukuran dari sel bakteri yang diamati, hal ini dikarenakan
bakteri yang dibiakan memiliki jenis dan bentuk sel yang berbeda.
Perbedaan bentuk sel tersebut juga mempengaruhi ukuran dari sel bakteri.
2. Mengapa pengukuran pada perbesaran 1000x ditambahkan minyak
emersi? Apa fungsi minyak emersi?
Saat menggunakan mikroskop dengan perbesaran 1000x, ditambahkan
minyak emersi di atas gelas objek. Tujuannya adalah untuk mengurangi
sudut bias akibat banyaknya cahaya yang dipantulkan. Tanpa minyak
emersi, maka objek yang akan diteliti tidak akan terllihat.
3. Mengapa bakteri yang diukur harus berumur 1x24 jam?
Karena pada waktu 1x24 jam bakteri telah tumbuh mencapai ukuran
maksimal, sehingga pengukuran sesuai dengan ukuran bakteri maksimal.
J. Kesimpulan
1. Pengukuran sel bakteri dilakukan dengan menera terlebih dahulu
mikroskop yang akan digunakan dengan menggunakan mikrometer okuler
pada lensa okuler dan mikrometer objektif yang diletakkan pada meja
benda.
2. Bakteri yang diamati berbentuk coccus dan ukurannya sebesar 2,5 m.

K. Daftar Rujukan
Chairil, Rahmy, Hidayati. 2012. Bakteri dan Alga. Kalimantan: Indonesia
Press.

Dwidjoseputro, D. 1990. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Anda mungkin juga menyukai