MODUL 1
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANNISA GUNAWAN
NIM : G 101 19 032
KELOMPOK : IV
ASISTEN : ELIF FITRIANA
SEPTEMBER , 2019
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop merupakan alat terpenting dalam sitologi yaitu bidang yang mempelajari
struktur sel. Namun sekadar menjelaskan beraneka ragam organel dan struktur-
struktur lainnya dalam sel hanya bisa sedikit mengungkapkan fungsinya (Campbell,
2008).
Bentuk kehidupan dari dunia mikroba yang pertama kali amati adalah bakteri atau
kuman. Dari pengamatan tersebut Anthonie Van leeuwenhoek berhasil menemukan
suatu bentuk kehidupan yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk
kehidupan tersebut kemudian dinamakan animal cules, yang tidak lain adalah
bakteri atau kuman. Leeuwenhoek menggambarkan bentuk kehidupan temuannya,
yaitu bulat atau kokus, batang atau basil, dan spiral yang sampai saat ini digunakan
sebagai bentuk dasar morfologi bakteri (Aryulina, 2004).
Jika memperhatikan sebuah batu (makhluk tak hidup), tampak rumit dengan
bermacam-macam mineral yang berserakan di dalamnya. Namun demikian,
organisasi-organisasi itu sendiri merupakan kesederhanaan, apabila dibandingkan
dengan organisasi-organisasi tubuh makhluk hidup yang manapun. Jika kita
memeriksa setiap bagian tubuh seekor anjing dengan mikroskop, maka kita akan
menemukan bahwa bagian-bagian itu terdiri atas sel-sel. Satuan-satuan ini
umumnya terlampau kecil untuk dilihat dengan mata tanpa alat, tersusun menjadi
jaringan membentuk organ yang mudah dilihat (Tim Pengajar Biologi Dasar UNM,
2013).
Menurut (Sudjadi, 2006), mikroskop biologi umumnya memiliki lensa okuler dan
lensa objektif dengan kekuatan pembesaran sebagai berikut.
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10x dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, Pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi,
karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus
pula.
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini di laksanakan pada hari rabu tanggal 25 September 2019 pada
pukul 13:00 sampai dengan 15:00 WITA, bertempat di Laboratorium
Biosistematika Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Tadulako.
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, gelas obyek dan
gelas penutup, pipet dan silet. Adapun bahan yang digunakan yaitu potongan
kertas yang bertulis huruf “d”, butir-butir pati kentang, medium yang
digunakan air dan yodium.
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Diletakkan potongan huruf “d” pada gelas obyek, ditutup dengan gelas penutup.
lalu diamati preparat dengan lensa obyektif lemah. Dibandingkan bentuk
bayangan dengan betuk obyek yang diamati. Setelah itu, sambil memandang ke
dalam okuler, digeser preparat dari kiri ke kanan dan diamati yang terjadi
Kegiatan 3
Dikerik sekerat kentang dengan jarum atau ujung silet sehingga cairannya
keluar. Setelah itu diteteskan cairan tersebut pada gelas obyek dan tutup dengan
gelas penutup. Cairan tersebut dihindarkan dari gelembung udara yang timbul
pada preparat. Kemudian diafragma diatur agar butir pati kelihatan kontras
terhadap air yang mengelilinginya.
BAB IV
1. Maya, terbalik,
diperbesar
2. 1. Lamela
2. Hilus
4.2 Pembahasan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mikroskop dapat digunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak kasat
mata. Mikroskop memiliki komponen sebagai berikut: Lensa Okuler,
Tabung,Revolver , Lensa objektif, Meja sediaan, Kondensor, Diafragma,
Cermin,Kaki,Sendi inklinasi, Sengkeling, Pegangan, Mikrometer,
Makrometer.
5.2 Saran
Anonima.2005.Mikroskop.http://lms.aau.ac.id/library/ebook/R_2367_05_PB/files/
res/downloads/download_ 0308.pdf. Diakses pada tanggal 14 Desember2014
Anonimb.2011.http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses pada tanggal
14Desember 2014
Aryulina Ph.D, Diah , Choirul Muslim Ph.D, Syalfinaf Manaf M.S dan Dr. Endang
W. Winarni, M.Pd. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta :
Erlangga.
Campbell, Neil A. dan Jane B. Reece. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1
(Terjemahan). Jakarta : Erlangga.
Campbell, Neil A. , Jane B. Reece dan Lawrence G. Mitchell. 2008. Biologi Edisi
Kelima Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta : Erlangga.
Sudjadi M.Ed, Drs. Bagod dan Dra. Siti Laila, M.Pd. 2006. Biologi Sains dalam
Kehidupan. Jakarta : Yudhistira.
Tim Pengajar Biologi Dasar. 2013. Bahan Ajar Biologi Dasar. Makassar : Jurusan
Biologi FMIPA UNM.
Tim Pengajar Biologi Dasar UNDIP. 2004. Petunjuk Praktikum Biologi .
Semarang : Universitas Diponegoro.
Tim Pengajar. 2014. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Makassar : Jurusan
Biologi FMIPA UNM.
LEMBAR ASISTENSI
Kelompok : IV
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.