Anda di halaman 1dari 117

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 1
JUDUL PENGENALAN MIKROSKOP

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
ACARA 1
A. JUDUL ACARA : MIKROSKOP
B. TUJUAN : Memperkenalkan bagian-bagian
mikroskop dan cara penggunaannya.
C. PENDAHULUAN
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan
kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini
membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran
kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop,
macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.

Penjelasan tentang mikroskop (manfaat, jenis)


Mikroskop bisa dipahami sebagai alat optik yang berguna untuk alat bantu dalam
melihat dan mengamati benda -benda yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak
mampu dilihat dengan hanya mata telanjang. Jadi, secara sederhana mikroskop
adalah alat bantu untuk melihat benda -benda berukuran sangat kecil atau mikro.

Macam – Macam Mikroskop


Berdasarkan pada sumber energi yang dimanfaatkan, mikroskop dibagi ke dalam
dua jenis, yaitu :

 Mikroskop Cahaya
Sesuai namanya, Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang dapat
digunakan dengan memanfaatkan cahaya sebagai sumber energinya. Pada
mikroskop cahaya, digunakan lensa yang berperan untuk memusatkan cahaya ke
objek yang hendak diamati. Cahaya yang digunakan sebagai sumber energi ini
dapat berasal dari cahaya matahari atau pun dari cahaya lampu.
Mikroskop yang pertama kali ditemukan adalah jenis mikroskop cahaya ini.
Mikroskop cahaya juga menjadi jenis mikroskop paling umum yang digunkaan
di sekolah -sekolah di Indonesia sebagai alat belajar.
Mikroskop cahaya umumnya mempunyai tiga lensa objektif dengan
masing -masingnya, mampu melakukan pembesaran lemah (4 atau 10 kali),
pembesaran sedang (40 kali) dan pembesaran kuat (100 kali). Selain itu, ada
juga lensa okuler dengan pembesaran 10 kali. Dengan bekal lensa tersebut,
mikroskop cahaya umumnya mempunyai pembesaran maksimal 1000 kali dari
ukuran sebenarnya.
Ada pula jenis mikroskop cahaya yang hanya mempunyai satu lensa okuler
atau monokuler dan yang hanya mempunyai dua lensa okuler atau binokuler
atau mikroskop stetero. Umumnya, mikroskop monokuler hanya dapat melihat
panjang dan lebar dari objek saja. Sedangkan mikroskop binokuluer dapat
melihat objek secara 3 dimensi, yakni secara panjang, lebar dan tinggi objek.

 Mikroskop Elektron
Mikroskop Elektron bisa dikatakan sebagai penemuan mikroskop baru yang
lebih canggih atau modern. Jenis mikroskop ini memanfaatkan elektron sebagai
sumber energinya. Mikroskop Elektron menggunakan magnet sebagai
pengganti lensa. Elekron inilah yang berguna untuk memusatkan sumber energi
menuju objek yang diamati.
Dengan menggunakan mikroskop electron, bayangan objek yang diamati
dapat diperbesar hingga satu juta kali ukuran objek sebenarnya. Bahkan,
kemampuan memperbesar bayangan objek ini masih dapat terus berkembang
seiring majunya teknologi yang ditemukan.
Mikroskop electron sendiri juga ada dua jenis, yakni Mikroskop Transmisi
Elektron (TEM) dan Mikroskop Elektron Scanning. Mikroskop TEM cara
kerjanya adalah dengan menembuskan elektron terhadap objek, sehingga
gambaran bayangan objeknya terlihat pada layar. Sedangkan Mikroskop
Elektron Scanning bekerja dengan menampilkan gambaran tiga dimensi dari
objek. Mikroskop ini mampu memberikan gambaran permukaan, jaringan, dan
struktur dari objek yang diamati.
Pentingnya mempelajari dan mengetahui bagian-bagian pada mikroskop, khususnya
dikaitkan dengan bidang saya ada 12 bagian bagian mikroskop :

1. Lensa Okuler
Untuk memperbesar bayangan yang dibentuk lensa objektif.
2. Tabung Mikroskop
Bagian yang fungsinya untuk menghubungkan lensa objektif dan lensa
okuler pada mikroskop.
3. Revolver
Bagian yang fungsinya untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang
diinginkan oleh pengamat.
4. Lensa Objektif
Untuk memperbesar bayangan objek/spesimen.
5. Lensa Objektif perbesaran kuat
Untuk menaikkan dan menurunkan meja objek (untuk mencari fokus)
secara kasar dan cepat.
6. Meja Mikroskop
Tempat meletakkan obyek.
7. Klip
Untuk menjepit kaca objek
8. Kaki Mikroskop
Penyangga mikroskop.
9.Diafragma
Mengatur banyak sedikitnya cahaya.
10. .Lengan Mikroskop
Untuk memegang mikroskop
11.pemutar Halus
Berfungsi untuk mempertajam bayangan.
12.Pemutar kasar
Berfungsi memfokuskan benda yang diamati dengan cepat.

D. METODE

1. BAHAN DAN ALAT


 Mikroskop
 Alat pendukung
 Gelas benda
 Gelas penutup
 Jarum Preparat
 Pipet
 Pinset

2. CARA KERJA

1.Arahkan buluh teropong kepada pengamat


2.Pilih lensa obyektif dengan perbesaran lemah,arahkan lensa di atas lubang meja.
3.Buka diafragma lubang meja benda sebesar-besarnya.
4.Sambil mata melihat ke dalam teropong,nyalakan lampu,hingga di peroleh bidang
yang putih bersih.
b.Mencari Bayangan Preparat
1.Meja benda agak diturunkan.
2.Gelas benda dengan preparat diletakkan di atas meja benda hingga stabil(tidak
bergerak).
3.Sambil dilihat dari samping,preparat di letakkan di bawah lensa obyektif dengan
menggunakan sekrup penggerak preparat.
4.Sambil dilihat dari samping ,meja benda dinaikkan perlahan hingga lensa
obyektif.
5.Sambil melihat ke depan teropong,meja benda diturunkan perlahan-lahan sampai
preparat terlihat bayangannya.
6.Bayangan dijelaskan dengan memutar sekrup yang ada,menempatkan preparat
tepat pada lokasi yang diinginkan,mengatur masuknya sinar

E. HASIL

JELASKAN BAGIAN-BAGIAN
SISIPKAN GAMBAR MIKROSKOP PADA MIKROSKOP
JUMLAH GAMBAR YANG
DILAMPIRKAN BISA DITAMBAHKAN A.Lensa Okuler
Untuk memperbesar bayangan yang
dibentuk lensa objektif.
B.Tabung Mikroskop
Bagian yang fungsinya untuk
F. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan menghasilakan kesimpulan sebagai
berikut.
1. Untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat dengan mata, maka kita
memerlukan alat bantu untuk melihat benda tersebut adalah mikroskop.
2. Pembesaran suatu mikrosop merupakan hasil kali antara perbesaran
gabungan dari lensa obyektif dan lensa okuler
3. Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang dikelompokan atas bagian
mekanis dan bagian optic
4. Bagian optik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif, diafragma, kondensor,
dan reflektor. Sementara bagian non-optik ada revolver, tabung mikroskop,
makrometer, mikrometer, meja kerja, lengan mikroskop, dan kaki
mikroskop
5. Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung
atas tabung, berdekatan dengan mata pengamatan

REFERENSI

Anonim. 2011. Fungsi mikroskop http // id. www. olympus- lifescine. com/
en/microscope-resource/primer/.. Di akses pada tanggal 9 oktober 2021
pukul 13:20 WIB.

Anonim.2015.Penjelasan tentang mikroskop (manfaat, jenis) https: //pakdosen.


co.id/mikroskop-adalah/. Di akses pada tanggal 10 Oktober pukul 13:40
WIB.
Arif Syarifuddin. 2014. Pengenalan Mikroskop Polirisasi. https: //
pdfcoffee.com/pengenalan-mikroskop-polarisasi-4-pdf-free.html. Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2021 pukul 05:30 WIB.

Astuti Genda. Laporan Praktikum Mikroskop. https: // www. academia. Edu /


9843998/laporan_praktikum_mikroskop. Di akses pada tanggal 10 Oktober
07:00 WIB.

Respati. 2008. Macam-macam Mikroskop Dan Cara Penggunaannya.


https://www.academia.edu/29210199/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOG
I_PENGENALAN_MIKROSKOP_iii. Diakses pada tanggal 11 oktober
2021 pukul 12:45 WIB.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA 2
JUDUL SEL (SITOLOGI)
DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021

ACARA 2
A. JUDUL ACARA : SEL (SITOLOGI)
B. TUJUAN : Mengenal sel hidup dan organel sel.
C. PENDAHULUAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karenanya, sel dapat berfungsi secara autonom selama seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular,
misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel
(multiselular).
Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel
penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel sebagai kesatuan
struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai
penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan. Berdasarkan
jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk
hidup uniseluler dan multiseluler.
Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah
sel tunggal, Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang
memiliki lebih dari satu sel.

Jelaskan apa itu sel? Bagaimana struktur sel tanaman?

Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup


dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel.
Sel itu terdiri dari beberapa bagian, dan bagian-bagian sel inilah yang dinamakan
dengan struktur sel. Struktur sel ada bagian luar dan bagian dalam.
Bagian luar ada membran sel dan dinding sel. Bagian dalamnya ada protoplasma.
Kemudian, di protoplasma terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu nukleus, sitoplasma, dan
sitoskeleton
1.MEMBRAN SEL ATAU MEMBRAN PLASMA
Membran sel atau membran plasma merupakan struktur yang dimiliki oleh semua
sel makhluk hidup. Baik kelompok hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, arkaea dan
protista.
Membran sel bisa dianalogikan sebagai kantong plastik. Kantong plastik itu kan
bisa membungkus semua barang belanjaan kamu, nah sama halnya dengan
membran. Membran sel adalah lapisan terluar yang membungkus dan menjaga
komponen sel di dalamnya. Lapisan membran sel disusun dari senyawa-senyawa kimia.
Mulai dari lipid (fosfolipid), protein, sampai karbohidrat.
Sifat membran sel yaitu semipermeabel karena adanya struktur fosfoloid
semipermealibel adalah sifat membran sel di mana hanya zat tertentu saja boleh masuk
ke dalam sel

2.DINDING SEL
Berbeda dengan membran sel yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, dinding sel
hanya dimiliki oleh tumbuhan dan jamur. Dinding sel inilah yang membuat tumbuhan
menjadi unik dan berbeda dengan sel hewan.
Struktur dinding sel ada primer dan sekunder. Letak dinding sel primer di antara
lamela tengah dan dinding sel sekunder.Lamela tengah merupakan lapisan terluar dari
dinding sel dan banyak mengandung pektin.Ada beberapa kandungan di dalam dinding
sel primer seperti hemiselulosa, selulosa (kadarnya rendah), lipid dan protein. Dinding
sel primer lebih fleksibel dan tipis karena dinding sel terbentuk saat sel membelah. 
Selanjutnya, sel mengalami penebalan (karena adanya zat lignin) dan terbentuklah
dinding sel sekunder. Makanya tekstur dinding sel sekunder tebal, kaku dan juga kuat.
Kandungan di dinding sel sekunder nggak cuma zat lignin tapi ada juga  yaitu selulosa
dan hemiselulosa.
Beberapa fungsi dinding sel, yaitu sebagai pelindung komponen di dalam sel, yang
memberikan bentuk sel, bantu jaga keseimbangan cairan (regulasi osmotik), dan juga
mencegah sel kehilangan air.
3.PROTOPLASMA
Tadi kan membran sel dianalogikan sebagai kantong plastik, nahh semua barang
yang ada di kantong itu adalah protoplasmanya. Jadi, protoplasma maksudnya semua
bahan yang mengisi bagian dalam sel. Protoplasma ini letaknya di dalam dan
mengelilingi membran sel. Jadi, protoplasma mengandung senyawa-senyawa kimia
kayak organik dan anorganik.
Selain komponen kimiawi, protoplasma juga terdiri dari 3 bagian utama: 
1. Nukleus(Inti Sel)
Sesuai namanya “inti”, jadi nukleus itu bagian terpenting di sel karena
nukleus mengatur seluruh aktivitas sel. Di dalam nukleus juga ada beberapa
komponen penting seperti anak inti (nukleolus), cairan dalam inti
(nukleoplasma), membran inti (karioteka) dan benang-benang kromatin atau
kromosom
2. Sitoplasma
Cairan dalam sel yang letaknya di antara nukleus sama membran plasma,
namanya sitoplasma. Nah, sitoplasma itu ada dua komponen penyusunnya:
sitosol dan organel-organel. Kalo sitosol itu bagian cair dari sitoplasma
yang mengelilingi organel. Jadi, ada 70-90% air yang di dalamnya juga
mengandung zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut itu kayak protein, lipid, dan zat
sisa lainnya misalnya karbondioksida. Sitosol fungsinya sebagai tempat
reaksi kimia loh, contoh reaksi kimianya itu glikolisis.
3. Sitoskeleton
itoskeleton terdiri dari 2 kata yaitu  sito yang artinya sel, dan skeleton yang
artinya rangka. Jadi, sitoskeleton itu adalah rangka sel yang berbentuk
benang-benang halus atau filamen-filamen protein dan menyebar di
sitosol. Nggak cuma ngasih bentuk, sitoskeleton juga berfungsi untuk
mengatur pergerakan yang ada di dalam sel dan mempertahankan organel-
organel sel untuk tetap stay di tempatnya masing-masing. 

1. Organel utama yang menyusun sel

Berikut adalah 13 fungsi organel sel:

1. Nukleus

Nukleus merupakan inti sel yang menjadi pusat dari semua komdando seluruhnya. Jika dalam tubuh
manusia, nukleus ini bisa dikatakan sebagai otak yang menjadi pusat segalanya. Organel sel yang satu ini
memiliki fungsi menyimpan DNA sel da mengontrol segala aktivitas yang dilakukan di dalam sel. Meliputi
pertumbuhan hingga metabolisme sel.
Mitokondria
Kemudian ada organel sel mitokondria yang memiliki peran serta fungsi sebagai pusat energi. Dalam
organel sel mitokondria, adanya glukosa yang masuk ke dalam tubuh akan diolah sehingga membentuk
molekul energi.
2. Ribosom

Selanjutnya ada ribosom, yang merupakan pabrik protein dalam sel itu sendiri. Diketahui, protein adalah
zat atau komponen penting yang berguna agar sel mampu bertahan hidup.Protein akan diolah serta
disintesis oleh organel sel ribosom ini sesuai dengan instruksi dari RNA.

3. Membran Plasma

Membran plasma sendiri merupakan lapisan yang berguna memisahkan sel dari lingkungan sekitar.
Adanya lapisan ini juga memiliki fungsi sebagai pelindung sel serta menjadi sarana pindah keluar dan
masuknya material sel.
Membran plasma memiliki sitoplasma atau cairan tempat organel-organel sel lainnya berada.
Sitoplasma tersebut terdapat di dalam membran plasma itu sendiri, yang juga merupakan tempat
aktivitas sel secara mayoritas.

4. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma atau biasa disebut dengan RE terdiri dari bagian kasar dan juga halus. RE kasar
memiliki fungsi dalam membantu produksi protein terutama yang akan di ekspor ke luar sel.Sementara
RE halusnya memiliki fungsi untuk memproduksi lemak atau lipid.

5. Aparatus Golgi

Jika pada nantinya protein yang berasal dari RE kasar ini masih memerlukan modifikasi atau pengolahan
lanjutan, maka komponen tersebut akan dipindahkan menuju aparatus golgi.Kemudian, melalui bagian
itulah protein dapat diekspor menuju ke luar sel.

6. Peroksisom

Ketika asam lemak memasuki sel, maka komponen tersebut akan dipecah agar dapat digunakan, proses
pemecahan tersebut akan menghasilkan sisa-sisa yang harus disingkirkan, ketika itulah peroksisom akan
berfungsi.

7. Lisosom

Selanjutnya ada organel sel yang bernama lisosom. Organel sel lisosom ini merupakan pusat daur ulang
sel.Lisosom ini berisikan enzim guna memecah berbagai komponen yang melewati membran sel. Tak
hanya itu organel sel ini juga akan memilah komponen-komponen itu sehingga dapat digunakan
kembali.

8. Plastida

Plastisida merupakan organel sel yang khas terdapat pada tumbuhan. Organel sel ini terdiri dari tiga
jenis yakni, kloroplas, kromoplas dan leukoplas.

9. Dinding Sel

Dinding sel adalah bagian yang berada di luar membran sel. Organel sel ini begitu khas pada sebuah
tumbuhan.
10. Sitoskeleton

Sitoskeleton adalah serat protein yang berada di sitoplasma. Organel sel ini memiliki fungsi mengatur
geraknya dan stabilitas sel itu sendiri.Sitoskeleton terdiri dari tiga komponen utama yakni mikrotubulus,
intermediate filamen dan mikrofilamen.

11. Vakuola

Organel sel selanjutnya yang begitu khas pada tumbuhan adalah vakuola. Organel sel ini berisi cairan
yang didalamnya terdapat mineral, asam, gula hingga bahan lainnya yang dibutuhkan oleh sel.

12. Sentriol

Sentriol ini merupakan organel sel yang terdapat pada jamur dan hewan. Ia memiliki fungsi dalam
melakukan proses pembelahan sel.
2. Pentingnya mempelajari struktur sel tanaman

Dapat mengetahui bagian bagian spesifik dari sel tumbuhan seperti dinding
sel,nukleus,nukleoplasma,sitoplasma,retikulum endoplasma serta fungsinya bagi
tumbuhan dan dapat mengetahui secara spesifik dari bagian jaringan tumbuhan seperti
jaringan palisade,epidermis,xilem,floem,empulur,korteks,endodermis.

D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
BAHAN
 BAWANG MERAH
 MIKROSKOP

ALAT
 AQUADES
 COVER GLASS
 SCOPEL
 PINSET
 PIPET TETES

 KACA PREPARAT

2. CARA KERJA
1. Mengambil bawang merah
2.Potong bawang merah dengan skolpel
3. Ambil bagian epidermis dalamnya dengan disayat tipis menggunakan skolpel
4. Ambil sayatan dengan pingset dan letakan di atas kaca preparat
5.Ambil air dan pipet dan tetesan air ke atas permukaan sayatan
6.Tutup dengan cover gelas dengan satu sisi
7.Taruh preparat di atas meja kerja mikroskop
8. Kunci preparat dan atur posisi dibawah lensa
9.Pilih lensa yang paling kecil untuk memudahkan melihat posisi preparat.
10.Putar skrop makro untuk mendapatkan gambar kasar

E. HASIL

SISIPKAN GAMBAR

JELASKAN BAGIAN-BAGIAN
SEL

1.Dinding Sel
Bagian terluar dari sel bawang,
berfungsi untuk melindungi
sel
2. Nukleous
Gambar Bawang Merah (i)
Bagian inti sel yang berfungsi
MBARSISIPKAN GAM
SEL TANAMAN
untuk mengendalikan semua
kegiatan sel
3. Sitoplasma
Berfungsi menyokong dan
memastikan keamanan molekul
seluler dan organel yang berada
didalamnya

BA
RMBAR SEL TANAMAN
Gambar hydrilla (ii)

F. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut :
1. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan
dalam arti biologis.
2. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut : Dinding
sel,yang berfungsi sebagai pelindung sel. Jaringan Epidermis adalah
jaringan
yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang,
daun.Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan.Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik,
perubahan suhu,dan hilangnya zat- zat makanan.
3. Nukleus adalah inti sel yang berada ditengah tengahsel.Berfungsi untuk
Mengendalikan prosesberlangsungnya
metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk
DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen-gen harus
dimulai,dijalankan, dan diakhiri.
4. Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran
dalam
(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat
ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 – 15 nm.
5. Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat
ataubervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

REFERENSI
Academia edu. 2013. Sel sitologi adalah
https://www.academia.edu/9031078/LAPORAN_PRAKTIKU
M_BIOLOGI_TENTANG_SEL_MAKHLUK_HIDUP . DiX
akses 10:08, pada tanggal 12 oktober 2021.
Adzhar Arsyad. 2012. Laporan sel sitplogi
https://adzhar-arsyad.blogspot.com/2014/06/laporan- praktikum-pengenalan-
dan.html. Diakses jam 22:08, tanggal 11 oktober 2021.X
Ahamad. 2013. Pengertian sel sitologi
https://faiiqoh017.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum- penggunaan-
mikroskop.html.Diaksesjam20:10,tangga 11 oktober 2021X
Saifurunesa. 2016. Laporan praktikum sel sitologi
http://saifurunesa.blogspot.com/2016/09/laporan-praktikum- biologi-dasar.html. Di
akses 07:11, pada tanggal 12 oktober 2021.X

Sel tumbuhan. 2016. Pen jelasan sel sitologi


http://ilmusahabat660.blogspot.com/2015/12/sel-tumbuhan- laporan-praktikum-
biologi.html . Di akses 19:00, pada tanggal 12 oktoberX

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA 3
ERGASTIK
DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021

ACARA 3
A. JUDUL ACARA : BENDA ERGASTIK
B. TUJUAN : Mengenal benda ergastik di dalam sel
C. PENDAHULUAN

Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik,


sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur
sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di bagian
sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat
berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan
suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya
bahwa benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan
cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan
perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan tumbuhan
dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya, sehingga hewan
tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.
Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa
ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati
disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor
lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam praktikum ini adalah sel mati
karena faktor genetik, maksudnya sel tersebut mati karena telah mencapai umur
yang memang telah ditentukan secara genetik. Sel-sel tersebut memang dalam
perkembangannya terspesialisasi untuk menjadi suatu sel mati, yang memiliki
fungsi tertentu dalam bagi tumbuhan. Misalnya sel-sel xilem-xilem yang akan
bersifat mati secara khusus berguna untuk pengangkutan unsur mineral dari dalam
tanah ke daun.

1. Jelaskan apa itu benda ergastik?


Benda ergastik merupakan bahan non protoplasma, baik organik maupun
anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan
struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di baigan
sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola.

Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan
gluten), lipid (dapat berupa lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan
silika).Benda ergastik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu benda ergastik padat dan
benda ergastik cair

2. Contoh benda ergastik yang dijumpai pada sel tanaman

Didalam sebuah sel tumbuhan terdapat bagian-bagian yang tidak hidup atau biasa
disebut dengan istilah benda egaristik. Benda ergastik dapat dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu benda ergastik padat dan benda ergastik cair. Yang termasuk kedalam benda
ergastik padat, yaitu amilum, aleuron, kristal Ca-Oksalat. Sedangkan yang termasuk
kedalam benda ergastik cair, yaitu asam organik, karbohidrat, lemak, protein,
antosianin, alkaloid, minyak atsiri, dan terpentin.

Benda ergastik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu benda ergastik padat dan benda
ergastik cair. Adapun yang tergolong ke dalam benda ergastik padat dan benda ergastik
cair yaitu :

• Benda Ergastik Padat

1. Amilum, memiliki ciri-ciri sebagai beriut :

- Mempunyai rumus empiris(C6H10O5)n,

- Berupa karbohidrat atau polisakarida yang berbentuk tepung disebut amiloplas,

Amilum sendiri dapat dibedakan menjadi :

a. Leukoamiloplas yang berwarna putih dan menghasilkan tepung cadangan


makanan.

b. Kloroamiloplas berwarna hijau dan menghasilkan tepung asimilasi.

2. Aleuron dan kristal putih telur ditemukan pada endosperm yang mengering.
Proses keringnya biji, yang berarti mengeringnya endosperm menjadi semakin
sedikit sehingga konsentrasi konsentrasi zat-zat yang terlarut seperti putih telur,
garam dan lemak akan semakin besar, kemudian vakuola pecah. Hal ini akan terus
berlangsung hingga vakuola pecah menjadi kecil-kecil yang mengandung zat-zat
yang mengkristal yang disebut aleuron. Sebuah aleuron berisi sebuah/ lebih
krsitaloid putih telur dan sebuah atau beberapa guboid(bulatan kecil yang terbuat
dari zat fitin yaitu garam Ca dan Mg dari asam mesoinosit hexafosfor).

3. Kristal yang terdapat pada tumbuahn merupakan hasil akhir dari metabolisme,
umumnya terbentuk dari kristal Ca-oksalat yang diendapkan.Kristal tersebut tidak
larut dalam asam cuka namun larut dalam asam kuat.Bentuk-bentuk Kristal Ca-
Oksalat :
a. Kristal Pasir, berbentuk piramida kecil, terdapat pada tangkai daun
amaranthus hybridus, tangkai daun nicotiana tabacum dan begonia sp.

b. Kristal tunggal besar, berbentuk prisma atau poliedris terdapat pada daun Citrus
sp.

c. Rafida,berbentuk seperti jarum atau sapu lidi terdapat pad daun mirabilis jalapa,
batang dan akloe vera, daun rhoeo discolor serta ananas commosus, lapisan
epidermis batang Pleomele sp.

d.Kristal majemuk, disebut juga drussen berbentuk bintang atau roset, terdapat pada
tangkai daun carica papaya, kortek batang gnetum gnemon, ricinus communis dan
daun datura metel.

e. Kristal sferit berbentuk kristal letaknya sitengah tengah sel, teratur radier.
terdapat pada batang Phyllocactus sp.

f. Kristal ca-Carbonat terdapat pada sel daun Ficus elastica berupa sistolit,
acanthaceae, Curcubiotaceae dan Uricaceae.

• Benda Ergastik Cair

a. Asam Organik, antara lain asam oksalat, asam sitrat, asam malat yang kadang-
kadang dalam bentuk garam-garamnya.

b.Karbohidrat, berupa sakarida yang terlarut, antara lain, monosakarida (glukosa,


fruktosa) dan disakarida (sakarosa, maltosa) bentuk gula didapatkan berupa inulin.

c. Protein, berupa asam amino dan peptida sederhana.

d.Lemak,berupa lemak atau minyak sebagai cadangan makanan, antara lain : asam
palmitat dan asam stearat, seperti pada biji kacang tanah dan daging buah kelapa.

e. Antosianin adalah senyawa alami yang terkandung di dalam buah-buahan.

f.Alkaloid adalah senyawa metabolit sekunder terbanyak yang memiliki atom


nitrogen, yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan hewan. 

3. Manfaat mempelajari mempelajari benda ergastik


Dengan mempelajari benda ergastik kita dapat memahami kandungan non organik
yang terdapat pada tanaman, benda ergastik yang tergantuk pada sel, serta
memahamami apa itu benda ergastik dan juga kita dapat tahu bentuk bentuk benda
ergastik sel , serta dapat mengetahui zat zat yang terkandung dalam benda ergastik
padat maupun cair.

D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
 Kerntang dan air putih.
Alat :
 Jarum
 Pipet tetes
 Cover glass
 Kaca preparat
 Mikroskop

2. CARA KERJA
1. Ambil satu butir kentang
2. Potong sebagaia yang kentang dengansecapel
3. Ambil potongan kentang yang telah lebih kecil
4. Tusuk tusuk permukaan kentang yang terbuka
5. Membersihkan kaca peparat dari debu
6. Teteskan air secukupnya di atas permukaan kentang yang sudah ditusuk
tusuk
7. Ambil cairan dengan menggunakan pipet
8. Teteskan beberapa etesan cairan kentang di atas kaca perparat
9. Bersihkan cover gelas dari debu
10. Tutupcaoran dengan cover glass
11. Letakan peparat di atas meja benda pada mikroskop
12. Hidupkan lampu pada mikroskop
13. Fokuskan peparat tepat ditengah lampu
14. Pilih lensa yang paling keciluntuk memudahkan melihat posisi peparat
15. Putar sekrup makro (coal se focus) untuk mendapatkan gambar kasar
16. Putar skrup mikro(fine focus) untuk mendapatkan gambar yang lebihtajam
17. Pilih lensa yang paling besar(40x
18. Putar skrup makro dan mikro untuk mendapatlan gambar yang lebih focus

E. HASIL

SISIPKAN GAMBAR Jelaskan bagian-bagiannya


Butir yang ada di dalam sel
memiliki kandungan gizi
kentang tidak bias dianggap
remeh yaitu karbohidrat,
serat,protein,antioksidan,kalium,
folat,vitamin b6,vitamin c,baik
organik maupun anorganik,
sebagai hasil metabolisme yang
berfungsi untuk pertahanan,
pemeliharaan struktur sel, dan
juga sebagai penyimpanan
cadangan makanan, terletak di
bagian sitoplasama, dinding sel,
maupun di vakuola. Dalam sel
benda ergastik dapat berupa
F. KESIMPULAN

1.Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organic maupun anorganik,
sebagai hasil metabolism yang terletak dibagian sitoplasma,dinding sel, maupun di
vakuola.
2. Tumbuhan menghasilkan benda ergastik karena ergastik memiliki fungsi penting bagi
tumbuhan yaitu : penyimpanan cadangan makanan misalnya amilum pemeliharaan
struktur sel,(Lilin) untuk bahan Perlindungan/pertahanan adanya Kristal Ca oksalat
dalam suatu jaringan
tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya sehingga
hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang kedua kali.
3. Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik.
4. Berdasarkan letak hilusnya, butir amilum dibedakan menjadi: amilum
konsentris (hilus di tengah), amilum eksentris (hilus di pinggir), Kristal Caoxsalat,
Merupakan hasil akhir/sekresi dari suatu pertukaran zat yang terjadi di dalam
sitoplasma.Pengaplikasian benda – benda ergastik dalam kehidupan sehari – hari yaitu,
sebagai bahan makanan, bahan pembuatan obat – obatan, dan lain sebagainya.
5.Benda Non Protolasmik (Ergas) Protoplas dinyatakan, bahwa suatu sel dikatakan mati
apabila di dalamlumen sel itu tidak terkandung lagi protoplas. 

REFERENSI
Anonim.2011. penelitian ergasik https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaks d-
dengan-benda-ergastik.html
Danil.2015.Pengertian ergastik https:// praktek botani\ ifarmasi 21 . blogspot. Com
/2019/03/benda-benda-ergastik-amilum-kelompok-2-1.html. Diakses pada
tanggal 12 oktober 2021 pukul 23:00
Imam safi`i.2013.Manfaat mempelajari mempelajari benda ergastik https: //www .
academia .edu /19758532 /laporan_praktikum_benda_ergastik. Diakses pada
tanggal 12 oktober 2021 pukul 23:30
Khoirun.2012.Ergastik kentang https://docplayer.info /7294206 8-Laporan –praktikum
–se l-tumbuhan .html. Diakses pada tamggal 12 oktobar 2021 pukul 21:12
Robbykurniawan.2010.Benda ergastikhttp s:// www.academia.edu/19758532/laporan_
praktikum_benda_ergastik. Diakses pada tanggal 12 oktober 2021 pukul 20:20
BUKU
Namabelakang, Namadepan. Tahun. Judul. Kota: Penerbit.
Jones, J.B., B. Wolf and H. A. Mills. 1991. Plant Analysis Hand Book, a Practical
Sampling, Preparation, Analysis and Interpretation Guide. Micro-Macro
publishing, Inc. Georgia.

JURNAL
Ginting, C., Tohari, D. Shiddieq dan D. Indradewa. 2006a. Pengaruh Suhu Medium
terhadap Hasil Selada yang Ditanam Secara Hidroponik. Agrosains 8 (2) : 75-81.

Ginting, C. 2008. Pengaruh Suhu Zona Perakaran Terhadap Pertumbuhan dan Kadar
Klorofil Tanman Selada Sistem Hidroponik, Agriplus 18 (03): 169-178.

Internet
Ashraf, M.I., Pervez, M.A., Amjad, M., Ahmad R. and Ayub, M., 2011. Applications of
Irrigation with Phosphorus and
Potassium,http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0038071789901235,d
iunduh 18 April 2012.
Yogyakarta, 11,oktober,2021
Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(SITI AISYAH) (IVAN ABDULAH)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA 4
HISTOLOGI

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021

ACARA 4
A. JUDUL ACARA : HISTOLOGI
B. TUJUAN : Mengenal derivat epidermis : Trikoma dan
Stomata pada epidermis daun Nicotiana
tabaccum

C. PENDAHULUAN
 Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel dengan fungsi khusus yang
menyusun tubuh tumbuhan.Pada tumbuhan, jaringan tersebut tersusun atas sel-sel
yang mempunyai informasi, fungsi, asal, dan struktur. Pada dasarnya, jaringan pada
tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan
permanen (dewasa).

Jaringan tumbuhan terbentuk karena berlangsungnya pembelahan dari sel-sel,


yang dalam hal ini sel-sel yang terjadi tetap melakukan hubungan-hubungan dengan
erat antara yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya pembentukkan jaringan-
jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukkan berbagai alat
pada tumbuhan, akar, batang, daun, bunga, buah dan lain sebagainya. Dalam hal ini,
tiap jaringan biasanya hanya melakukan satu proses dalam hidupnya. Seperti;
jaringan meristem yang mampu membelah terus menerus dan membentuk sel-sel
baru.

Point:
1. Jelaskan apa itu jaringan tanaman?
 JARINGAN TANAMAN

Jaringan meristem adalah sel sel muda yang selau membelah. Jaringan meristem
terdiri atas jaringan embrional, yaitu jaringan yang terdapat pada lembaga tetapi
tidak mengalami diferensiasi atau mengadakan pembagian tugas. Jaringan meristem
terdapat pada ujung akar, ujung batnag, dan kambium. Berdasarkan letaknya dalam
tumbuhan ada tiga macam yaitu meristem apikal, meristem lateral dan meristem
interkalar. Meristem apikal terdapat di ujung batang dan di ujung akar. Meristem
interkalar terdapat diantara jaringan dewasa, misalnya di pangkal luas batang rumput.
Meristem lateral terdapat pada kambium pembuluh dan kambium gabus.

aringan apa saja yang menyusun akar batang daun tumbuhan dikotil?
Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil.
...
Jaringan penyusun tumbuhan antara lain :
 epidermis (jaringan pelindung)
 kolenkim (jaringan penyokong)
 sklerenkim (jaringan penyokong)
 parenkim (jaringan dasar)
 xilem (jaringan pembuluh/pengangkut)
 floem (jaringan pembuluh/pengangkut)

Fungsi utama sel sel meristematik adalah mitosis. Bentuk selnya tipis dan
berdinding tipis dan tanpa vakuola. Jaringan meristem terletak pada ujung akar dan
batang. Mitosis pada jaringan meristem menghasilkan sel-sel baru untuk
pertumbuhan tanamannya. Sel sel yang terbentuk melalui proses mitosis tersebut
akan berdiferensiasi membentuk beberapa tipe jaringan.

Trikoma dan stomata merupakan derivat epidermis. Derivat epidermis adalah


bentuk spesifik atau struktur tambahan pada epidermis yang memiliki fungsi tertentu
(Hidayat, 1995).Trikoma adalah rambut-rambut yang tumbuh dari sel-
sel epidermis dengan bentuk, susunan serta fungsinya bervariasi (Sutrian, 1992).
Derivat epidermis adalah turunan epidermis yang memiliki struktur dan fungsi
yang berlainan. Macam-macam derivat epidermis adalah stomata, trikomata, spina
(duri), velamen, sel silika, sel gabus, sel kipas.

Bentuk-bentuk trikomata yaitu

a. Trikomata bentuk bintang, contoh pada Hibiscus tiliaceus (Waru), Hibiscus


rosasinensis (Bunga sepatu),

b. Trikomata panjang tidak bercabang, contoh pada Zea mays(jagung),


Nicotiana tabacum (tembakau), Ipomea batatas (ubi jalar), Gomphrena globose
(bunga knop)

c. Trikomata bentuk rambut, contoh pada Orthosiphon stamineus (kumis


kucing), Arachis hypogea (kacang tanah)

d. Trikomata panjang bercabang, contoh pada Verbacum e. Trikomata bentuk


sabit, contoh pada Cannabis (ganja)

f. Trikomata bentuk sisik, contoh pada Olea, Cruciferae

g. Trikomata bentuk huruf T dengan dua lengan

Jenis-jenis trikomata yaitu, Trikomata glandular yaitu trikomata yang


menghasilkan sekret b. Trikomata non glandular yaitu trikomata yang tidak
menghasilkan sekret

Stomata yaitu lubang-lubanh kecil yang berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh
dua sel epidermis yang disebut sel penutup. Stomata yang ditemukan dari hasil
pengamatan mempunyai tipe yang berbeda.

Tipe stomata pada Zea mays dan Saccharum officinarum samasama bertipe
diasitik, tetapi susunan stomata pada Zea mays lebih rapat dari pada stomata pada
Saccharum officinarum. Letak stomata pada daun Zea mays tersusun sejajar dalam
barisan
Disamping itu, dikenal juga meristem primer dan meristem sekunder yang
didasarkan pada asal-usulnya. Secara kesepakatan, meristem primer adalah sel yang
berkembang secara langsung dari sel bersifat embrio dan tetap bersifat embrio.
Meristem sekunder adalah jaringan yang berkembang dari jaringan dewasa yang
masih tetap dapat berdiferensiasi.

2. Apa itu derivat epidermis, khusus stomata dan trikoma?


 DERIVAT EPIDERMIS

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar tumbuhan yang meliputi seluruh


tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang hingga daun. Epidermis biasanya hanya
terdiri ataas selaput sel yang pipih dan rapat. Pada epidermis berfungsi sebagai
pelindung jaringan didalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan
epidermis dapat juga berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut
akar, sel penutup pada stomata dan spina. Epidermis seperti halnya kulit pada tubuh
kita, merupakan komponen perlindungan pertama untuk melawan kerusakan fisik
dan organisme organisme patogenik

Tebal epidermis merupakan salah satu pertahanan struktural yang terdapat pada
tumbuhan, bahkan sebelum patogen datang dan berkontak dengan tumbuhan,
ketebalan dan kekuatan dinding bagian luar sel sel epidermis merupakan faktor
penting dalam ketahanan beberapa jenis tumbuhan terhadap patogen tertentu.

Jaringan penguat merupakan jaringan mekanik yang berfungsi memperkokoh


tubuh tumbuhan. Jaringan penguat tersusun atas dua jaringan penyusun jaringan
penguat, yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan
jaringan yang berdinding tebal dan secara khusus dikembangkan di sudut-sudut sel.
Jaringan kolenkim berfungsi memberi tunjangan mekanis bagi tumbuhan. Biasanya
terdapat pada tubuh tumbuhan yang tumbuh secara cepat dan perlu diperkuat.
Misalnya batang tumbuhan, tangkai daun, tangkai daun bunga, dan ibu tulang daun.

Jaringan sklerenkim tersusun atas sel sel dengan dinding sekunder yang tebal,
Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai penyokong atau penguat dan biasanya
juga sebagai pelindung. Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu serabut
sklerenkim dan sklereid. Serabut sklerenkim berbentuk panjang, ramping, berujung
runcing dan berdinding tipis yang bersifat elastis. Sifat elastis ini berguna bagi
tumbuhan untuk.

kembali pada posisi semula ketika tumbuhan tersebut bergerak atau tertiup
angin. Sklereid merupakan sel yang lebih pendek dibandingkan serabut sklerenkim
yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari hewan herbivora. Sklereid terdapat
pada daun, batang, buah dan biji.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas xilem dan floem. xilem
merupakan jaringan campuran yang terssun atas beberapa tipe sel diantaranya ialah
pembuluh xilem dan trakeid xilem. Pembuluh xylem berdinding tebal dan memiliki
pola berkas berkas spiral. Bila sudah berkembang semuanya pembuluh xylem akan
melart dan protoplasmanya mati. Sedangkan trakeid xylem tidak memiliki berkas
spiral dan ujung ujungnya meruncing. Ujung ujungnya ini berfungsi sebagai pentup
dan saling berhubungan dengan noktah noktah. Fungsi jaringan xylem adalah untuk
mengalirkan air dan mineral dari akar ke daun.

Floem merupakan jaringan yang kompleks. Floem berfungsi membawa makanan


berupa zat organik dari suatu bagian yang lain pada tumbuhan. Floem tersusun atas
bulu tapis berupa elemen pipa yang mempunyai lapisan yang rata ujungnya dan sel
pengiring.

Daun merupakan organ pokok pada tubuh tumbuhan. Pada umumnya berbentuk
pipih bilateral, berwarna hijau, dan merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis.
Berkaitan dengan itu, daun memiliki struktur mulut daun yang berguna untuk
pertukaran gas O2, CO2, dan uap air dari daun ke alam sekitar dan sebaliknya.

Trikoma dan stomata merupakan derivat epidermis. Derivat epidermis adalah


bentuk spesifik atau struktur tambahan pada epidermis yang memiliki fungsi tertentu,
derivat epidermis dapat berupa sel kipas, epidermis ganda dan litosis. Sel kipas,
litosis dan epidermis ganda ditemukan pada tumbuhan monokotil dan sebagian kecil
tumbuhan dikotil, sedangkan trikoma dan stomata ditemukan pada sebahagian besar
tumbuhan yangmemiliki klorofil.

Trikoma adalah rambut-rambut yang tumbuh dari sel-sel epidermis dengan


bentuk, susunan serta fungsinya bervariasi.

Trikoma biasanya muncul pada permukaan luar hampir seluruh organ tumbuhan
baik organ vegetatif seperti daun, cabang, daun pelindung dan akar maupun organ
reproduksi seperti sepal, petal, stamen, ginosium, biji dan buah.

Trikoma dapat diklasifikasikan menjadi 2 golongan yaitu trikoma non glandular


yang tidak mempunyai sekresi dan trikoma glandular yang mempunyai hasil sekresi.
Berdasarkan jumlah sel yang membangunnya, trikoma dapat dibedakan menjadi
uniseluler dan multiseluler. Trikoma uniseluler merupakan trikoma yang terdiri dari
satu sel, sedangkan multiseluler merupakan trikoma yang ber sel banyak.

Selain trikoma, pada epidermis juga ditemukan stomata. Stomata merupakan


celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus, yakni sel
penutup. Sel yang mengelilingi stomata dapat berbentuk sama atau berbeda dengan
sel epidermis lainnya. Berdasarkan susunan sel epidermisnya, stomata dapat
dikelompokkan menjadi 6 tipe anomositik, anisositik, parasitik, diasitik, aktinositik
dan tipe siklositik.

Berdasarkan letak stomata pada permukaan daun, stomata dapat dikelompokkan


menjadi 3 tipe yaitu: tipe amfistomatik, hipostomatik dan epistomatik. Tipe trikoma
dan stomata berperan penting dalam mengidentifikasi jenis tumbuhan danmemahami
hubungan antar species, Selain itu sel khusus yang terdapat pada epidermis ini juga
diperlukan untuk melengkapi data taksonomi, sebagai dasar studi taksonomi dan
evolusi. Tujuan mempelajari materi derivat dalam jaringan epidermis ini, kita sapat
mengetahui bentuk serta fungsi dari derivat epidermis itu sendiri, khusus nya trikoma
dan stomata.

3. Manfaat mempelajari derivat epidermis pada tanaman?


Dapat mengetahui fungsi pada epidermis serta dapat mengetahui funngsi
xylem,floem dan juga perbedaannya dalam pengakutan jaringan pada tumbuhan.
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
A. Bahan
 Daun Nicotiana tabaccum atau tembakau
 Air
 Tissue
B. Alat
 Mikrosokop
 Gelas Penutup
 Gelas Preparat
 Cutter
 Gelas Benda
 Pipet Tetes

2. CARA KERJA
1. Siapkan mikroskop pada pembesaran lemah ( 10x10 )
2. Meja benda di naikkan
3. Siapkan gelas beenda yang telah ditetesi air dan gelas penutup
4. Ambil epidermis bawah daun Nicotiana tabaccum
5. Letakan irisan tipis epidermis bagian daun Nicotiana tabaccumpada tetesan air di
atas gelas benda yan telah di siapkan
6. Letakkan preparat pada mikroskop
7. Dengan melihat ke arah lensa atur dan gerakan skrup lensa ke arah atas secara
perlahan, serta menggerakkan skrup meja preparat hingga sel epidermis, stomata,
dan trikoma terlihat.
8. Lalu gambar beberapa sel epidermis tersebu serta trikoma dan stomatanya
dibawahnya.
E. HASIL

SISIPKAN GAMBAR JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

a)Epidemis
b)stomata
Bagian-bagian stomata
1.sel penutup (Guard cell)
2.Mulut stomata
3.Sel tetangga
C).Trikoma kelenjar (glandular)

F. KESIMPULAN
Dari praktikum ini yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang
berisi kloroplas dan mempunyai bentuk.
2. Stomata dinamai demikian karena memungkinkan pertukaran gas antara atmosfer dan
bagian dalam daun yang merupakan fungsi stomata.
3. Derivat epidermis yang terdapat pada daun yaitu stomata dan trikomata.
4. Trikoma merupakan rambut ber sel satu atau ber sel banyak dibentuk dari sel
epidermis.
5. Derivat epidermis adalah suatu bangunan atau alat tamabahan pada epidermis yang
berasal dari epidermis, tapi memiliki sruktur dan fungsi yang berlainan dengan
epidermis itu sendiri
REFERENSI

GuruPendidikan.2014.” Jaringan tumbuhan, pengertian, struktur dan fungsi”.


https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-tumbuhan/. Di akses tanggal 15
November 2021, pukul 13:10.

GuruPendidikan.2014.JaringanEpidermis.https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-
epidermis/.Di akses pada tanggal 15 November 2021, 15:50

HelgaNurbaetie.2017.” Praktikum jaringan tmbuhan “.


https://www.academia.edu/36486842/ACARA_IV_LAPORAN_
PRAKTIKUM_JARINGAN_PADA_TUMBUHAN . Di akses tanggal 15
November 2021, pukul 11:41.
Idberita.2019.Mengenal fungsi epidermis.https://id.berita.yahoo.com/mengenal-fungsi-
epidermis-ciri-ciri-062540990.html .Di akses tanggal 15 November 2021,pukul
16:50.

O Anu .2012. Fungsi Jaringan Epidermis https://www.gramedia.com/literasi/jaringan-


pada-tumbuhan/.Di akses pada tanggal 15 November 2021, 18:20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA 5
ORGANOLOGI AKAR
DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021

ACARA 5
A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI AKAR
B. TUJUAN M: Mengenal struktur anatomi akar Elaeis
guineensis dan Theobroma cacao / Coffea
sp.
C. PENDAHULUAN
Organologi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
fungsi organ dari tumbuhan itu sendiri. Sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi
yang sama membentuk suatu jaringan. Beberapa macam jaringan akan membentuk
suatu organ. Kumpulan bermacam-macam organ membentuk suatu sistem organ.
Akhirnya, beberapa macam sistem organ saling melengkapi dan bekerja sama untuk
membentuk suatu individu makhluk hidup.

Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang
berbeda. Fungsi utama organ akar pada tumbuhan yaitu sebagai alat absorbsi air,
nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh
tumbuhan pada tempat tumbuhnya. Tumbuhan tingkat tinggi yaitu dikotil dan
monokotil akarnya sudah merupakan akar sejati.
Ada beberapa fungsi akar pada tumbuhan, yakni: Menyokong dan memperkuat
tumbuhan untuk berdiri. Menyerap air dan berbagai macam garam mineral dari
dalam tanah. Mengangkut air dan berbagai zat-zat makanan yang sudah diserap ke
tubuh tumbuhan.
Point :
1.Apa definisi orgonologi akar?
Organologi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur
dan fungsi organ dari tumbuhan itu sendiri. Tubuh makhluk hidup tersusun atas
jutaan sel. Sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama membentuk suatu
jaringan. Beberapa macam jaringan akan membentuk suatu organ. Kumpulan
bermacam-macam organ membentuk suatu sistem organ. Akhirnya,beberapa macam
sistem organ saling melengkapi dan bekerja sama untuk membentuk suatu individu
makhluk hidup.
Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang
berbeda. Fungsi utama organ akar pada tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbsi air, nutrisi
berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada
tempat tumbuhnya.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah
merupakan akar sejati. Penamaan ini berdasarkan adanya perbedaan dengan struktur
akar yang terdapat pada tumbuhan tingkatrendah,misalnya lumut.
Akar memiliki struktur yang amat kuat, hal ini terbukti dengan kemampuannya
untuk menerobos beberapa lapisan tanah yang keras.Akar pada tumbuhan dikotil
dapat menjalar sangat jauh dari tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan karet, akarnya
dapat menembus tembok hingga beberapa meter dari tempat tumbuhnya. Kemampuan
penjalaran akar ini memungkinkan tumbuhan mengambil berbagai jenis unsur hara dari
sekitar tempat tumbuhnya. Kemampuan akar untuk menerobos lapisan tanah ini
disebabkan karena akar memiliki lapisan pelindung yang disebut kaliptra (tudung akar).
Kaliptra dapat kita temukan pada akar-akar tumbuhan monokotil maupun dikotil.
Bagian akar terbagi menjadi struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar akar
terdiri atas tudung akar, batang akar, percabangan akar (hanya pada dikotil), dan bulu-
bulu akar. Sementara itu, struktur bagian dalam akar (anatomi akar) terbentuk oleh
jaringan epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat). Bagian-bagian akar
tersebut .
tersusun berurutan dari luar ke dalam. Anatomi akar diantaranya:
a) Epidermis
Jaringan epidermis akar merupakan lapisan yang hanya terdiri dari satu lapisan
sel.
b) Korteks
Korteks adalah bagian dalam akar yang tersusun oleh berbagai sel yang
membentuk beberapa lapisan.
c) Endodermis
Endodermis merupakan bagian dari jaringan akar yang terdiri atas satu lapisan
sel.
d) Stele (Silinder Pusat)
Silinder pusat terbentuk oleh berkas-berkas pengangkut dan beberapa jaringan
Lain.
Adapun beberapa fungsi akar pada tumbuhan antara lain :
1) Jangkar serta dukungan tanaman
2) Menyerap dan mengalirkan air dan mineral
3) Produk toko fotosintesis (karbohidrat, gula, protein)
4) Musim dingin kelangsungan hidup tanaman keras
5) Makanan dan pakan
6) Perambatan
7) Pengendalian erosi tanah

2.Bagaimana perbedaan struktur anatomi akar Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae


Berdasarkan anatomi batang struktur batang ada tiga jaringan, yaitu epidermis,
korteks, endodermis dan stele. Epidermis merupakan batang yang tersusun dari sebuah
sel rapat tanpa ruang antar sel berkutikula.Pada tumbuhan dikotil memiliki lapisan
epiermis berupa kulit kayu yang berbentuk dari jaringan gabus
Akar monokotil tidak memiliki kambium, sedangkan akar dikotil memiliki
kambium. Jumlah lengan protoxilem terdapat lebih dari 12 pada akar monokotil,
sedangkan akar dikotil memiliki lengan xilem berjumlah 2 sampai 6 saja.Dikotil
umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari.
Sedanngkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar
atau melengkung. Secara anatomi, daun tersusun atas tiga jaringan, yaitu jaringan
epidermis, mesofil (jaringan dasar), dan jaringan pengangkut.
Batang tumbuhan monokotil tampak beruas, tidak bercabang, dan tidak mengalami
pertumbuhan sekunder. Berdasarkan struktur anatomi, batang dikotil mempunyai
silinder pusat, letak berkas pengangkut (xilem dan floem) teratur melingkar, tipe berkas
pengangkutnya kolateral terbuka, dan mempunyai kambium.Akar pada tumbuhan
monokotil merupakan akar serabut karena terdapat rumpun mirip serabut yang banyak.

3.Manfaat mempelajari organologi akar?


Mengetahui dan manfaat fungsi utama organ akar yaitu sebagai alat absorbsi air,
nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan
pada tempat tumbuhnya.Juga dapat mengetahui anatomi tumbuhan mulai dari epidermis
hingga stele(slinder pusat).
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
A. Bahan
 PL Akar Theobroma cacao  PL Akar Elaeis guinnesis
B. Alat
 Mikroskop  Gelas benda  Preparat

2. CARA KERJA
1. Siapkan mikroskop pada posisi perbesaran lemah ( 10x10 )
2. Meja benda dinaikkan
3. Letakkan preparat di atas meja benda tepat pada bidang yang terang
4. Atur lensa dengan menggerakkan skrup mikro lensa serta Menggerakkan
skrup meja preparat hingga jaringan penyusun akar kelihatan, lalu gambar
penampang lintang akar elaeis guineensis.
5. Setelah selesai,Preparat dikembalikan ke kotak Preparat.
6. Letakkan preparat akar theobroma cacao di atas meja benda.
7. Lalu gambar penampang lintang akar theobroma cacao , dan sertai Oleh
keterangan

E. HASIL

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
Eleais gunieensis
A.Korteks
1.Bulu akar
2.Epidermis
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
Theobroma cacao
A.Korteks
B.Stele
1.Felem
2.Flogen
3.Feloderma
4.Skerenkim
5.Parenkim
6.Floem
7.Kambium
8.Xilem
9.Jari-jari empulur
10.Empulur

F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Organologi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
fungsi organ dari tumbuhan itu sendiri.
2. Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang
berbeda. Fungsi utama organ akar pada tumbuhan yaitu sebagai alat absorbsi air.
3. Tujuan mempelajari materi organology akar ini sendiri yaitu untuk mengetahui
dan memahami organ pada akar dan apa perannya bagi tanaman,Serta mengetahui
jenis-jenis akar pada tumbuhan.
4. Tumbuhan monokotil dan dikotil punya struktur anatomi batang dan akar yang
berbeda.
5. Struktur anatomi akar dikotil secara umum tersusun atas jaringan epidermis,
meristem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur, serta sistem
berkas pembuluh.

REFERENSI
Guru Pendidikan.2014.” Pengertian akar”
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-akar/. Di akses 20 November 2021,
pukul 19:51.
Guru Pendidikan.2014.” akar adalah” https://www.gurupendidikan.co.id/akaradalah/. Di
akses 20 November 2020, pukul 12:22.
Keriditiya.2014.Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan https://www.suara.com/tekno. Di
akses 21 November 2021,pukul 09:20
Ken Pandu. 2018.” Struktur akar monoktil dan dikotil”
http://www.ebiologi.net/2016/01/struktur-akar-monokotil-dan- dikotil.html. Di
akses 20 November 2020, pukul 20:31
Struktur akar monoktil dan dikotil” http://www.ebiologi.net/2016/01/struktur-akar-
monokotil-dan- dikotil.html. Di akses 20 November 2021, pukul 20:31.

Yogyakarta 19 Oktober 2021


Mengetahui
Co Ass praktikan
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA 6
ORGANOLOGI BATANG

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021

ACARA 6
A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI BATANG
B. TUJUAN M
: Mengenal struktur anatomi batang
Saccharum officinarum dan
Theobroma cacao / Coffea sp.
C. PENDAHULUAN
Batang memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan ruas, umumnya terletak diatastanah.
Batang merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang bersatudengan akar
melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringanpengangkut. Pada
beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempatmenyimpan cadangan
makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. Batang padaumumnya berada di atas
permukaan tanah. Ada tiga jenis batang tumbuhan yangterdapat di sekitar, yaitu batang
berkayu, batang berair (batang basah) dan batangrumput (berongga). Mengingat tempat
dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan,batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Pada umumnya pada batangterdapat bermacam-macam jaringan tetapi pada
dasarnya batang memiliki lapisan-lapisan jaringan yang sama.
Ada sejumlah fungsi batang pada tumbuhan, yakni:
 Pada batang terdapat daun yang berfungsi menghasilkan makanan melalui
fotosintesis dan mengeluarkan air melalui transpirasi.
 Sebagai penompang tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak.
 Sarana lintasan air dan mineral ke daun.
 Menyimpan air dan garam mineral dari akar ke daun kemudian menyalurkan
zat makanan dari daun ke seluruh tubuh.
Mengarahkan tumbuhan agar memperoleh cahaya matahari yang cukup. 
Point:
1. Apa definisi organologi batang
Batang merupakan organ dasar pada tumbuhan berpembuluh. Keberadaan batang
adalah untuk mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan seperti daun, bunga,
dan buah. Batang memiliki struktur yang kompleks dari pada akar tumbuhan
karena memiliki ruas dan antar ruas. Ruas batang akan memunculkan bunga dan
tunas daun.Pertumbuhan batang pada umumnya tidak terbatas. Pada tumbuhan
monokotil batang memiliki ruas-ruas yang jelas sedangkan padda tumbuhan
dikotil ruas yang dimiliki batang tidak terlihat dengan jelas.Sebagai bagian
terpenting dalam tumbuhan, batang memiliki fungsi yang amat sentral.
2. Bagaimana perbedaan struktur anatomi batang Dicotyledoneae dan
Monocotyledoneae
1. stele terletak di pusat batang dan terlihat batas yg jelas antara korteks dan
stele
2. memiliki empulur
3. berkas pengangkut kolateral terbuka
4. batang tumbuh menebal sebab memiliki kambium

batang monokotil:
1. stele tersebar dan tidak terlihat batas yg jelas antara korteks dan stele
2. tidak memiliki empulur
3. berkas pengangkut kolateral tertutup
4. batang tidak tumbuh menebal sebab tidak memiliki kambium

3. Manfaat mempelajari organologi batang?


Batang merupakan salah satu organ atau struktur dasar tumbuhan yang berada
di atas permukaan tanah.Batang adalah bagian tumbuhan yang berada di atas
tanah, tempat tumbuhnya cabang dan ranting. Batang untuk mendukung bagian
tumbuhan lainnya, seperti daun, bunga, dan buah. Batang memiliki ruas dan
antarruas. Pada ruas akan muncul bunga dan tunas daun. Batang juga disebut
sebagai bagian penghasil alat-alat lateral. Selama tahap pertumbuhan, alat lateral
yang dihasilkan adalah daun dan tunas. Masuk pada tahap reproduksi, alat lateral
yang dihasilkan adalah bunga. Pada sebagian besar tanaman, batang adalah pucuk
vertikal utama. Dibeberapa batang tidak mencolok, dan sebagian batang lain
dimodifikasi yang menyerupai tanaman lain. Dalam buku Anatomi Tumbuhan
(2006) karya Sri Mulyani, pada batang terdapat daun yang berfungsi
menghasilkan makanan melalui fotosintesis dan mengeluarkan air melalui
transpirasi. Batang juga berperang untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar
ke daun dan lewatnya hasil fotosintesis dari ke seluruh bagian tumbuhan.
Berdasarkan sifat internal dan eksternal, tipe batang dibedakan menjadi rumput-
rumputan (gandum, jagung), herba (kacang-kacangan, bunga matahari, tomat),
batang berkayu, dan pohon. Susunan daun pada batang mempunyai khas. Bagian
batang tempat menempel daun disebut nodus dan bagian batang diantara dua
nodus disebut buku (internodus)

D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
1) Bahan

 Batang Saccharum Oficinarum

 Batang Theobroma Cacau

2) Alat

 Mikroskop

2. CARA KERJA

1) Siapkan mikroskop pada posisi perbesaran lensa 10x10

2) Meja benda di naikan

3) Letakan batang saccharum maupun thebroma di atas meja benda pada mikroskop
dengan posisi preparat tepat pada lidah yang terang

4) Sambil melihat kedalam tropong ataur lensa mikroskop dengan menggunakan


scrup mikrolensa secara perlahanan serta menggerakan scrup meja takaran hingga
jaringan penyusun batang kelihatan

E. HASIL

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

BAGIAN-BAGIANNYA

A. Korteks
B. Stele
1. Felm
2. Felogen
3. Feloderm
4. Parenkim korteks
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

BAGIAN-BAGIANNYA

1. Epidermis
2. Kolenkim
3. Parenkim
4. Berkas pengangkut

F. KESIMPULAN

Dari kesimpulan ini yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa:


1.Batang memiliki ciri-ciri mempunyai buku dan ruas, umumnya terletak diatastanah.

2.Batang merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar.

3.Batang berfungsi sebagai tempatmenyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi


jalar dan kentang.
4.Pertumbuhan batang pada umumnya tidak terbatas. Pada tumbuhan monokotil batang
memiliki ruas-ruas yang jelas sedangkan padda tumbuhan dikotil ruas yang dimiliki
batang tidak terlihat dengan jelas.

5.Pada batang terdapat daun yang berfungsi menghasilkan makanan melalui fotosintesis
dan mengeluarkan air melalui transpirasi

REFERENSI

Anonim.2017.”FUNGSIJARINGANDASARPADABATANGMONOKOTIL”https://
brainly.co.id/tugas/34422659.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2021,pada pukul 20:30
WIB.

Anonim. 2021.”LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGAMATAN BATANG


TUMBUHAN”.https://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-biologi-pengamatan-pada-
batang-pdf-free.htm.Diakses pada tanggal 28 Oktober 2021 pada pukul 20:14 WIB.
Bobogrid.2015.”FUNGSIKORTEKSPADABATANG”.https://bobo.grid.id/read/
082869334/struktur-dan-fungsi-jaringan-batang-pada-tumbuhan?
page=all#:~:text=Korteks%20terletak%20di%20bagian%20yang,dan%20membantu
%20pencangkokan%20pada%20tumbuhan.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2021,pada
pukul 20:27 WIB.

Ilmupendidikan.2012.”KORTEKSPADABATANG“
http://p2k.unkris.ac.id/id3/30652KorteksBotani_105390_unusa_p2kunkris.html#:~:text
=Korteks%20berfungsi%20dalam%20transportasi%20hara,cadangan%20energi
%20dalam%20bentuk%20pati.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2021,pada pukul 20:18
WIB.

IrwanT.2015.”ORGANOLOGIBATANG”.https://id.scribd.com/presentation/437077174/
Organologi-batang.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2021,pukul 20:13 WIB.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA 7
ORGANOLOGI DAUN
DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021

ACARA 7
A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI DAUN
B. TUJUAN : Strruktur anatomi daun Elaeis
guineensis dan Theobroma cacao /
Coffea sp
C. PENDAHULUAN
Daun kebanyakan tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau bertulang melengkung
(Tjitrosoepomo, 2012). Daun merupakan organ pokok pada tubuh tumbuhan. Pada umumnya
berbentuk pipih bilateral, berwarna hijau, dan merupakan tempat utama terjadinya
fotosintesis. Berkaitan dengan itu daun memiliki struktur mulut daun yang berguna untuk
pertukaran gas O2, CO2, dan uap air dari daun ke alam sekitar dan sebaliknya (Sumardi,
2010). Daun monokotil bervariasi bentuk serta strukturnya dan beberapa ada yang
menyerupai daun dikotil. Daun monokotil ada yang mempunyai tangkai daun (petiole) dan
helai daun (Canna, Hosta, Zantedeschia), tetapi banyak berdiferensiasi menjadi helai daun
serta pelepah daun, dan helai daunnya relatif sempit. Pertulangan daunnya mempunyai
susunan yang khas yaitu sejajar. Struktur anatomi bervariasi dari hidromorfik ke xeromorfik.
Hidromorfik pada monokotil memperlihatkan gambaran dasar yang sama seperti pada dikotil,
terutama terdapat banyak aerenkim. Sebagai contoh daun dorsiventral dengan palisade pada
tepi adaksial terdapat pada
Point:
1. Apa definisi organologi daun
Sifat terpenting daun adalah susunan sel epidermis yang kompak dan adanya kutikula dan
stomata. Stomata bisa ditemukan dikedua sisi daun (daun amfistomatik), atau hanya di satu
sisi yakni di sebelah atas atau adaksial (daun epistomatik), atau lebih sering disebelah bawah
atau sisi abaksial (daun hipostomatik). Pada daun lebar yang terdapat dikelompok dikotil,
letak stomatanya tersebar. Pada monokotil dan Gymnospermae, stomata sering tersusun
dalam deretan memanjang yang sejajar dengan sumbu daun. Sel penutup dari 3 stomata dapat
berada ditempat yang sama tingginya, lebih tinggi, atau lebih rendah dari epidermis (Hidayat,
1995).
Lilium (Suradinata, 1998).

2. Bagaimana perbedaan struktur anatomi daun Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae


a.Dicotyledonase
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun
menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan
susunan tulang daun sejajar atau melengkung. Pada tumbuhan dikotil,
terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade.
b.Monocotyledonase
Kebanyakan monokotil mempunyai tipe daun unifasial. Jaringan pembuluh
ada yang terdapat hanya satu deret, ada pula yang terdapat dua deret. Pada
kebanyakan daun monokotil terbentuk sejumlah besar sklerenkim, dimana
beberapa spesies serat daun ada yang penting dalam perdagangan. Serat
tersebut ada yang berasosiasi letaknya dengan jaringan pembuluh, ada pula
yang terpisah dari jaringan pembuluh (Suradinata, 1998).  pada tumbuhan
monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
3. Manfaat mempelajari organologi daun?
Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat
makanan yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan
anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan. Terutama tumbuhan yang mengandung zat
hijau daun, yaitu klorofil.

Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah
menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik
lainnya. Fungsi daun yang penting selanjutnya adalah sebagai organ pernapasan
tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau
bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan
fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
1) Bahan
 Elaeis guineensis
 Theobroma cacao / Coffea sp

2) Alat
 Mikroskop

2. CARA KERJA
1.Siapkan mikroskop pada posisi perbesaran lemah 10x10
2.Meja benda di naikan
3.Letakan daun elaeis guineensis atau theobroma cacao/coffe sp di atas meja benda
pada mikroskop dengan posisi preparat tepat pada lidah yang terang
4.Sambil melihat kedalam tropong atur lensa mikroskop dengan menggerakan scrup
mikro lensa secara perlahan serta menggerakan scrup meja preparat hingga jaringan
penelusur daun kelihatan.
E. HASIL
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
A. Ibu tulang daun Theobroma cacauo
1. Epidermis atas
2. Trikoma
3. Parenkim
4. Xilem
5. Floem
6. Selubung berkas
7. Epidermis bawah

B. Helai daun Theobroma cacauo


8. Epidermis atas
9. Jaringan tiang (palisade parenkim)
10. Jaringan bunga karang
(spons parenkim)
11. Epidermis bawah
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

A. Pelepah daun
1. Epidermis atas
2. Jaringan air
3. Parenkim
4. Berkas pengangkut
5. Epidermis bawah

B. Helai anak daun


6. Epidermis atas
7. Jaringan air
8. Mesofil
9. Berkas pengangkut
10. Epidermis bawah
F. KESIMPULAN
1.Sifat terpenting daun adalah susunan sel epidermis yang kompak dan adanya
kutikula dan stomata. Stomata bisa ditemukan dikedua sisi daun (daun amfistomatik),
atau hanya di satu sisi yakni di sebelah atas atau adaksial (daun epistomatik), atau lebih
sering disebelah bawah atau sisi abaksial (daun hipostomatik).

2.Daun merupakan organ pokok pada tubuh tumbuhan. Pada umumnya berbentuk pipih
bilateral, berwarna hijau, dan merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis.

3.Daun monokotil ada yang mempunyai tangkai daun (petiole) dan helai daun (Canna,
Hosta, Zantedeschia), tetapi banyak berdiferensiasi menjadi helai daun serta pelepah
daun, dan helai daunnya relatif sempit.

4.Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah
menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik
lainnya.

5.Pertulangan daunnya mempunyai susunan yang khas yaitu sejajar. Struktur anatomi
bervariasi dari hidromorfik ke xeromorfik.
REFERENSI

Anonim.2012.ORGANELDAUN.https://p2k.itbu.ac.id/id3/30572950/
Anatomi_90636_anatomi-itbu.html.Di akses pada tanggal 30 Oktober 2021, Pada pukul
22:41

Anonim.2011.ORGANOLLOGI.https://www.academia.edu/36367691/.Di akses pada tanggal


30 Oktober 2021,Pada pukul 22:50

Kompas.2013.BAGIANDAUNhttps://www.kompas.com/skola/read/
2020/09/04/214000669/.Di akses pada tanggal 30 Oktober 2021,pada pukul 22:20

Scribd.2013.TUMBUHANORGANELDAUNhttps://id.scribd.com/document/535887952/
Olifvia-Adiharnika-2013091015.Di akses pada tanggal 30 Oktober 2021,pukul 21:35

Suryani`s blog.2012.ORGANELDAUNhttp://suryanieti.blogspot.com/2011/05/laporan-
.Di akses pada tanggal 30 Oktober 2021,Pada pukul 22:33
Yogyakarta, 11,oktober,2021
Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(SITI AISYAH) (IVAN ABDULAH)


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 8

MORFOLOGI AKAR

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2021

ACARA 8
A. JUDUL ACARA : Morfologi Akar
B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman, yaitu bagian akar
C. PENDAHULUAN

 Akar memiliki fungsi memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap air dan zat
mineral dari dalam tanah, mengangkut air dan zat mineral ke bagian lain yang
membutuhkan dan juga bisa sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Ciri-ciri dari
akar ini biasanya ada di dalam tanah, tidak berbuku dan tidak beruas, biasanya berwarna
keputih-putihan atau kekuning-kuningan, tumbuh terus pada ujungnya, dan bentuknya
meruncing (Tjitrosoepomo, 2011). Bagian dari akar ada leher akar (collum), ujung akar
(apex radicis), batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut
akar (fibrilla radicalis), rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra)
(Tjitrosoepomo, 2011). Rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel
tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel epidermis yang dinamakan trikoblas.
Rambut akar merupakan sel epidermis yang memanjang keluar tegak lurus permukaan
akar dan membentuk tabung. Rambut akar merupakan bagian yang sifatnya sementara,
yaitu umurnya pendek dan hanya terdapat pada ujung akar saja (Sumardin, 2010).
Bedasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu akar primer dan akar liar/adventif. Akar
primer adalah akar yang berasal dari embrio dan akan tetap bertahan sepanjang hidupnya.
Sedangkan akar liar/adventif adalah akar yang berasal dari batang atau daun yang bersifat
permanen dan sementara. Tumbuhan yang memiliki akar primer biasanya mempunyai
sistem perakaran tunggang, dan tumbuhan yang memiliki akar liar/adventif biasanya
mempunyai sistem perakaran serabut. Peranan akar primer secara umum sama yaitu
menyerap air dan garam-garam dari dalam tanah. Sedangkan peranan akar liar sangat
bervariasi, sesuai dengan peranan akarnya (Issrep, 2007).

Point:
1. Jelaskan apa itu morfologi akar
Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan yang biasanya berkembang di
bawah permukaan tanah, namun ada juga akar yang tumbuh di atas tanah. Bagian-
bagian akar dapat dibedakan menjadi; pangkal akar (collum), bagian akar yang
berdekatan dengan pangkal batang; ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling
muda terdiri atas jaringan yang masih aktif mengalami pertumbuhan; batang akar
(corpus radicis), bagian yang berada di antara pangkal dan ujung akar; cabang akar
(radix lateralis), bagian yang keluar dari akar pokok dan masih dapat membentuk
percabangan lagi; serabut akar (fibrilla radicalis) cabang-cabang akar yang halus dan
berbentuk serabut; rambut akar (pillus radicalis) bagian yang sebenarnya berupa
tonjolan sel-sel kulit luar jaringan bentuknya menyerupai rambut; tudung akar
(calyptra) terdapat pada bagian ujung akar yang berfungsi melindungi ujung akar yang
masih muda.

2. Penjelasan singkat tentang morfologi akar


Morfologi akar dibagi menjadi empat zona: tudung akar, meristem apikal, zona
perpanjangan, dan rambut akar. Tudung akar membantu akar-akar baru menembus tanah.
Kemudian, rambut akar akan terbentuk, rambut akar inilah yang menyerap air dan nutrisi
mineral dari tanah. Akar pertama pada tanaman penghasil biji disebut radicle, yang
mengembang dari embrio tanaman setelah biji berkecambah. X
Saat di bedah, susunan sel di dalam akar adalah rambut
akar, epidermis, epiblem, korteks, endodermis , pericycle dan,terakhir, jaringan vaskular di
tengah akar untuk mengangkut air yang diserap oleh akar ke bagian lain tumbuhan. Sebagai
respons terhadap konsentrasi nutrisi, akar juga mensintesis sitokinin, yang bertindak sebagai
sinyal kecepatan pertumbuhan tunas. Akar sering berfungsi sebagai penyimpanan makanan
dan nutrisi. Akar dari sebagian besar spesies tumbuhan vaskular bersimbiosis dengan jamur
tertentu untuk membentuk mikoriza. Sejumlah besar organisme lain, termasuk bakteri juga
seringkali hidup di akar. X
3. Manfaat mempelajari mempelajari morfologi akar
Fungsi akar bagi tumbuhan menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di
tempat hidupnya. Bagi menyerap cairan dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari
dalam tanah. Mengangkut cairan dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-
tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa tanaman juga merupakan makhuk
hidup yang tersusun dari beberapa komponen yang bekerja dengan cara
kompleks, berikut adalah bagian-bagian penyusun akar:
 Todung akar
Todung merupakan bagian akar yang terletak pada ujung akar, bagian
ini memiliki sebuah sel pelindung yang mudah terkelupa dan rusak.
Todung akar berfungsi untuk melindungi akar saat menembus tanah.
 Inti akar
Inti akar terdiri dari dua bagian, yakni pembuluh tapis dan pembuluh
kayu. Setiap bagian tesebut memiliki tugas masing-masing, sebagai
contoh pembuluh kayu bertugas untuk mengantarkan air menuju daun
dan pembuluh tapis bertugas untuk mengantarkan hasil fotosintesis dari
bagian daun menuju seluruh bagian tanaman.

 Rambut akar
Rambut akar merupakan penjuluran dari epidermis. Di mana fungsinya
untuk memperluas daerah penyerapan air dan zat makanan.

 Batang akar
Bagian batang akar terletak pada bagian tengah akar, antara pangkal
akar dan ujung akar. Bagian ini tumbuh dengan cara berkembang
secara bercabang-cabang dengan bentuk kecil-kecil.

 Ujung akar
Ujung akar merupakan bagian termuda yang terdapat pada akar, bagian
ini akan terus menerus tumbuh dan berganti sebagai pondasi akar.

D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
1) Bahan
 Akar Elaismedensis

 Akar Orizasativa

2) Alat
 Alat tulis

 Dokumentasi berupa hp atau camera

2. CARA KERJA
1) Amati dan gambarlah rangkaian pada tanaman Elaismedensis dan Orizasatipa

2) Lalu beri keterangan bagian bagianya meliputi lain akar atau panggang akar,
ujung akar, batang akar, cabang akar, serabu akar, bulu akar, gunung akar.

E. HASIL
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

A.Batang Akar
B.Rambut Akar
C.Ujung Akar
D.Leher Akar
E.Cabang Akar

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

A.Rambut akar
B.Akar primer
C.Ujung akar
D.Tudung akar

F.KESIMPULAN

Dari kesimpulan ini yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa:

a) Fungsi akar bagi tumbuhan menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan


di tempat hidupnya. Bagi menyerap cairan dan garam-garam mineral (zat-zat hara)
dari dalam tanah.
Akar pertama pada tanaman penghasil biji disebut radicle, yang mengembang dari embrio
tanaman setelah biji berkecambah.X

Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah
permukaan tanah, namun ada juga akar yang tumbuh di atas tanah.

Sebagai respons terhadap konsentrasi nutrisi, akar juga mensintesis sitokinin, yang


bertindak sebagai sinyal kecepatan pertumbuhan tunas.X

Akar dari sebagian besar spesies tumbuhan vaskular bersimbiosis dengan jamur tertentu


untuk membentuk mikoriza.X

REFERENSI

Aprianustelaumbanua. 2018. Laporan mingguan praktikum botani morfologi akar dan


batang.https:/ /aprianustelaumbanua. wordpress.com /2018/03/27/laporan-
mingguan-praktikum-botani-morfologi-akar-dan-batang/. Di akses pada
tanggal 18 November 2021,pukul 20:55 WIB.

Anonim.2014. Buku panduan pratikum botani yang disusun oleh Yohana Theresia
MariaAstuti.https://p2k.itbu.ac.id/id3/130702950/Morfologi_146631_ensikl
opedia-dunia-q-itbu.html Diakses pada pukul 21.00 WIB. Tanggal 18
November 2021.

Aninim.2011.350521731_Morfologi_Akar_Tanaman_Jagung_Zea_mays_L_Serapan_Har
a_N_P_dan_K_Akibat_Pemberian_Beberapa_Jenis_Biochar_pada_Tanah_
Bekas_Galian_Tambang.Di akses pada tanggal 18 November 2021, pukul
20:00.

BettyMayawati. 2014. Morfologi akar.


https://slideplayer.info/slide/1906416/. Di akses pada tanggal 18 November
pukul 20:11 WIB.

Gurupendidikan. 2020. Akar tumbuhan.


https://www.gurupendidikan.co.id/akar-tumbuhan/. Di akses pada tanggal 18
November pukul 20:22 WIB.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 9

MORFOLOGI BATANG

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)
CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2021

ACARA 9

A. JUDUL ACARA : Morfologi batang

B. TUJUAN : Mengenal morfologi batang percambangan serta tata


letak dari daun pada batanng dan metamorfosis dari
batang.
C. PENDAHULUAN
Secara morfologi seperti yang tampak dari luar, batang mempunyai beberapa bagian
yang telah dikenal seperti buku atau "node" dan bagian di antara kedua node disebut ruas
atau "internode". Batang tumbuhan terdapat dalam berbagai bentuk dengan ciri yang
berbeda pada setiap spesies. Berdasarka bentuknya maka batang dapat dibedakan atas
berbagai bentuk, yaitu bebentuk bulat/bundar, berbentuk segitiga dan berbentuk segi
empat. Tingkat kekerasan, warna, kehalusan permukaan batang juga bervariasi
tergantung spesies tumbuhan. Bentuk modifikasi akar dapat berupa batang pembelit
semacam hausteria yang dapat menembus batang dan mendapat berkas pengangkut
tumbuhan inang untuk menyerap makanan dan air, misalnya pada tumbuhan tali
putri (Cuskuta sp). Tipe modifikasi batang lainnya adalah modifikasi cabang seperti dari
daun (thor dan stolon), akar rimpang, umbi/bulbus.
Batang pada umumnya terdiri dari satu sumbu tegak dengan daun-daun melekat
padanya. Dalam bentuk itu tugas utamanya adalah mendukung daun sehingga berada
dalam keadaan yang sesuai untuk dapat berfotrosis dan berlaku sebagai jalur translokasi
air dan garam-garam mineral ke daun dan titik tumbuh, dan bahan organik dari tempat
pembentukannya di daun ke semua bagian dari tubuh. Di samping itu batang dapat
terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk keperluan tugas khusus seperti
menimbun cadangan makanan, untuk berfotosintesis dan lain sebagainya (Hidajat, 1994).
Perkembangan batang perkembangan dan pertumbuhan batang terjadi di ujung
batang yaitu pada meristem apikal. Di sana terjadi pembelahan-pembelahan sel secara
terus-menerus sehingga disebut sebagai titik tumbuh. Di saat-saat tertentu akan di bentuk
bakal daun yang lambat laun tumbuh menjadi panjang, mendahului pemanjangan sumbu
di antra buku-buku tempat daun melekat. Sehingga daun muda akan memanjang dan
menyelubungi batang muda serta meristem apikal di ujungnya (Hidajat, 1994).
Batang berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu
batang juga sebagai alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari
akar ke daun dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada
yang di bawah maupun di atas tanah (Fahn, 1991).

Adapun bagian-bagian pada batang tumbuhan adalah sebagai berikut :


1. Epidermis

Jaringan ini terdiri dari selapis selyang menyelubungi batang dan sering kali
ditutupi olehkutila. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis dapat lebih dari satu
lapis sel.
2. Korteks

Korteks merupakan daerah di antara epidermis dan silinder pembuluh paling luar.
Korteks batang Sebagian besar terdiri dari parenkim yang dapat berisi kloroplas.
3. Stele (silinder pusat)

Pada batang tumbuhan dikotil,stele disusun oleh perisikel (perikambium) berkas


pengangkut dan empulur. Tipe stele yang dikenal dapat dibagi menjadi dua
kelompok dasar yaiu protostele dengan sumbu xylem padat tanpa empulur,
dikelilingifloem dan sifonostele dengan xylem tidak padat,melainkan memiliki
silender parenkim ditengah.
4. Endodermis

Merupakan batas antara korteks dan silinder pusat.


D. METODE

1. BAHAN DAN ALAT

1). Bahan
 Alat tulis.

 HP/ camera.

2). Alat
 Tanda bunga jantan ( elais guineensis )

 Tanda bunga betina ( elais guineensis )

 Buah elais guineensis yang belum di belah

 Buah elais guineensis yang sudah di belah

2. CARA KERJA

1) Gambar fitur bunga dan buah dengan bagian-bagiannya. Untuk bunga


elesminensis pertama hitung jumlah spekalet dalam satu tabel bunga. Kedua
hitung jumlah bunga dalam satu spekalet sehingga memperoleh jumlah dalam
satu tandan.

2) Untuk buah elesminensis gambarkan buah kutu dan buah yang dibelah beri
keterangan bagian-bagiannya.
E. HASIL
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
A.daun sawit
B.Tunas daun
C.Buah sawit
D.pelepah
E.Batang
F.Akar
F. KESIMPULAN

Dari kesimpulan ini yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa:

a) Buah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang paling bisa dimanfaatkan.
b) Bunga adalah bagian dari tanaman yang umumnya berpenampilan indah dan
mengeluarkan aroma wangi.
c) Fungsi biologis bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada tanaman,
yaitu dengan cara mempertemukan serbuk sari dan putik.
d) Buah merupakan organ pada tumbuhan yang berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah, hasil dari penyerbukan.
e) Bunga terbagi dua jenis yaitu bunga jantan dan bunga betina.
REFERENSI

Anonim.2014.Morfologi_Akar_Tanaman_Jagung_Zea_mays_L_Serapan_Hara_N_P_dan_K
_Akibat_Pemberian_Beberapa_Jenis_Biochar_pada_Tanah_Bekas_Galian_Tambang.D
i akses pada tanggal 21 November 2021,Pada pukul 19:10 WIB.

Academia. 2016. Laporan praktikum tentang bunga dan buah.


https://www.academia.edu/9030968/
LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_TENTANG_BATANG. Di akses pada tanggal
21 November,pukul 19:22 WIB.

Ayulestarimz. 2014. Praktikum biologi bunga dan buah.


humttp://ayulestarimz.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-biologi-bunga-dan-
buah.html. Di akses pada tanggal 21 November,pukul 19:50 WIB.

D_Rosanti.2017.https://scholar.google.co.id/scholar?
q=morfologi+batang&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart.Di akses pada tanggal
21 November 2021,Pukul 22:00 WIB.
Nazilarahyu. 2017. Laporan morfologi tumbuhan bunga dan buah.
http://nazilarahyu.blogspot.com/2017/06/laporan-morfologi-tumbuhan-bunga-
buah.html. Di akses pada tanggal 21 November,pukul 19:35 WIB.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 10

MORFOLOGI DAUN

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2021

ACARA 10

A. JUDUL : MORFOLOGI BUNGA DAN BUAH


B. TUJUAN: Mengenal morfologi bunga Dan buah pada beberapa tanaman perekebunan.

C. PENDAHULUAN

Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang tidak mempunyai alat gerak aktif.
Perluadanya alat bantu dalam proses reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Bunga
(flos) ataukembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Organ
reproduksi(benang sari dan putik) terdapat pada bunga.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada
bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah
strukturyang membawa biji. Morfologi dari suatu bunga dapat menjadi dasar bagi
klasifikasitanaman. Tanaman yang memiliki system kekerabatan dekat umumnya memiliki
ciri ataumorfologi bunga yang hampir sama.
Pengetahuan tentang morfologi bunga dapat mempermudah kita dalam
menentukanmetode pemuliaan yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis
penyerbukannya.Proses penting dalam daur hidup suatu tanaman adalah penyerbukan dan
pembuahan.Penyerbukan merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala
putik.Penyerbukan merupakan tahap awal dari terbentuknya individu atau tanaman
baru.Penyerbukan dapat terjadi secara alami dengan bantuan angin, air, manusia, serangga
atauhewan lainnya dan lain-lain.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah
berisisatu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur.
Bakal biji itudibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni
berpindahnyaserbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di
kepala putik,serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang
berisi sperma.
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada
bunga,dikenalsebagai pericarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh,
sehingga dapatdibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding
luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium), yang di dalam disebut dinding
dalamatau endocarp (endocarpium), serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut
dindingtengah atau mesocarp (mesocarpium) (Kimball, 1999).
Pada tumbuhan umumnya dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu :
Buah semu atau tertutup, yaitu jika buah berbentuk dari bakal buah beserta bagian-
bagianlain pada bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik
perhatian,dan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan),
sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. Dibedakan atas tiga macam yaitu:
buah semutunggal, buah semu ganda dan buah semu majemuk.
Buah sungguh atau buah telanjang yang selalu terjadi dari bakal buah dan jika ada
bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah
yang berarti. Dibedakan atas tiga macam yaitu: buah sejati tunggal, buah sejati ganda dan
buah sejati majemuk.

D. METODE
1.BAHAN DAN ALAT
1) Bahan
 Alat tulis
 Hp/camera

2) Alat
 Tanda bunga jantan (elais guineesis)
 Tanda bunga betina (elias guineensis)
 Buah elais guineensis yang sudah di belah
 Buah elais guineensis yang belum di belah

2.CARA KERJA

1) Gambar fitur bunga dan buah dengan bagian-bagiannya. Untuk bunga elesminensis
pertama hitung jumlah spekalet dalam satu tabel bunga. Kedua hitung jumlah bunga
dalam satu spekalet sehingga memperoleh jumlah dalam satu tandan.

2) Untuk buah elesminensis gambarkan buah kutu dan buah yang dibelah beri
keterangan bagian-bagiannya.
E. HASIL

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
A.Tepi daun (margo folil)
B.Tangkai daun (petiolus)
C.Ujung daun (apex)
D.tulang daun tersir
E.Tulang daun skunder
F.Tulang daun primer
G.Pangkal daun (basis)

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

A.Tulang daun tersir


B.Serat daun
C.Tulang daun primer
D.Tangkai daun
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

A.Lear
B.Scondray shoot
C.intrnode
D.Leaf sheafh
E.Node
F.Seed splece
G.Roots

F. KESIMPULAN
Dari kesimpulan ini yang telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa:

1. Buah merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang paling bisa dimanfaatkan.
2. Bunga adalah bagian dari tanaman yang umumnya berpenampilan indah dan
mengeluarkan aroma wangi.
3. Fungsi biologis bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada tanaman, yaitu
dengan cara mempertemukan serbuk sari dan putik.
4. Buah merupakan organ pada tumbuhan yang berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah, hasil dari penyerbukan.
5. Bunga terbagi dua jenis yaitu bunga jantan dan bunga betina.
REFRENSI

Academia. 2016. Laporan praktikum tentang bunga dan buah.


https://www.academia.edu/9030968/
LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_TENTANG_BUNGA_DAN_BUA
H. Di akses pada tanggal 7 Desember pukul 07:22 WIB.

Ayulestarimz. 2014. Praktikum biologi bunga dan buah.


humttp://ayulestarimz.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-biologi-
bunga-dan-buah.html. Di akses pada tanggal 7 Desember pukul 08:10 WIB.

E_Eriwati.2018.morfologidaun.https://jurnal.ar_raniry.ac.id/index.php/PBiotik/article/
view.Di akses pada tanggal 21 November 2021,pukul 22:45 WIB.

H_setiado.2017. Praktikum biologi bunga dan buah. https://scholar.google.co.id/scholar?


q=morfologi+Daun&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart.Di akses pada
tanggal 21 November 2021,Pukul 22:10 WIB.
Nazilarahyu. 2017. Laporan morfologi tumbuhan bunga dan buah.
http://nazilarahyu.blogspot.com/2017/06/laporan-morfologi-tumbuhan-
bunga-buah.html. Di akses pada tanggal 21 November pukul 22:50 WIB.

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA 11

MORFOLOGI BUNGA DAN BUAH

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2021

ACARA 11

A. JUDUL : MORFOLOGI DAUN


B. TUJUAN : Mempelajari variasi bentuk,warna tata letak,serta motifikasi pada daun
C. PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan salah satu penopang hidup manusia yang sangat penting, di
samping itu tumbuhan juga memliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan
makhluk hidup. Daun (Folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan
pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat
pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tumbuhan. Daun
mempunyai helaian daun (lamina) yaitu bagian yang melebar yang bertaut pada batang
oleh sebuah tangkai daun (petiolus). Buku-buku (nodus) adalah bagian batang tempat
duduk atau melekatnya daun, tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang
dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun merupakan tempat proses fotosintesis
sehingga pada umumnya pipih dan melebar.
Daun lengkap terdiri dari bagian pelepah daun, tangkai daun dan helai daun. Jika
tidak memiliki salah satu atau kedua bagian tersebut maka disebut daun tidak lengkap.
Umumnya tumbuhan berdaun tidak lengkap dapat berupih, bertangkai, atau duduk
langsung pada batang. Bentuk daun beraneka ragam sehingga sering digunakan untuk
mengenali jenis tumbuhan. Bentuk umum daun ditentukan berdasarkan letak bagian daun
terlebar, perbandingan lebar dengan panjang helai daun, dan pertemuan antara helai daun
dengan tangkai daun, bentuk pangkal, ujung dan tepi daun. Keragaman daun juga dapat
dilihat pada susunan pertulangan daun, ketebalan helai daun, dan warna serta bagian
permukaannya (Citrosupomo, 1989).
Daun memiliki fungsi antara lain sebagai resorpsi. Dalam hal ini, daun bertugas
menyerap zat-zat makanan dan gas. Daun juga berfungsi mengolah makanan
melalui fotosintesis. Selain itu, daun juga berfungsi sebagai alat transformasi atau
pengangkutan zat makanan hasil fotosintesis keseluruh tubuh tumbuhan, dan daun juga
berfungsi sebagai alat transpirasi (penguapan air) dan respirasi (pertukaran dan
pernapasan gas).
Daun merupakan bagian terpenting dari suatu tumbuhan dan berfungsi dalam
proses fotosintesis. Pada sayatan epidermis daun bagian atas (adaksial) hanya
memperlihatkan bentuk sel epidermis, sedangkan pada daun bagian bawah (abaksial)
dapat dilihat adanya stomata ada yang membuka dan ada yang menutup.
Adanya stomata pada bagian bawah berfungsi untuk mengurangi penguapan berlebihan.
Tipe stomata pada daun adalah tipe parasitik dimana tiap sel penutup didampingi satu
atau lebih sel tetangga yang sumbu memanjangnya sejajar dengan sumbu sel penutup.
Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)

2. Tangkai daun (petioles)

3. Helaian daun (lamina).

D. METODE

1.BAHAN DAN ALAT

1) Bahan

 Alat tulis

 HP/camera

2) Alat

 Daun sawit (elais guineensis)

 Daum kopi (coffea sp)


2.CARA KERJA

 Gambar daun dan beri keterangan bagian bagianya serta buat deskripsi daun
tersebut.

E. HASIL
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
A.Tepung sari
B.Putik
C.Kelopak
D.Dasar bunga

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

rgan bunga betina kelapa sawit tersusun
dari daun pelindung,
pelindung bunga (sepal), ovari dengan
tiga karpel, dan perhiasan bunga.

JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA

 Bagian yang paling utama untuk diolah dari


kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging
buah menghasilkan minyak kelapa sawit
mentah yang diolah menjadi bahan baku
minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari
sawit adalah harga yang murah, rendah
kolesterol, dan memiliki kandungan karoten
tinggi.
F. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan adalah :
1. Morfologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari pembentukan kata dan
struktur internalnya.
2. Daun berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis.
3. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal.

4. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang
cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis.
5. Daun juga berfungsi sebagai alat transpirasi.
REFRENSI

Aninim.2011.350521731_Morfologi_Akar_Tanaman_Jagung_Zea_mays_L_Serapan_Har
a_N_P_dan_K_Akibat_Pemberian_Beberapa_Jenis_Biochar_pada_Tanah_
Bekas_Galian_Tambang.Di akses pada tanggal 21November 2021, pukul
20:00.WIB

Anonim.2014. BUNGA_DAN_BUAH.
https://jurnal.ar_raniry.ac.id/index.php/PBiotik/article/view.Di akses pada
tanggal 21 November 2021, pukul 23:00 WIB.

Gurupendidikan. 2020. Fungsi daun.


https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-daun/ . Di akses pada tanggal 21
November 2021, Pada pukul 22:00 WIB

NikeTriwahyu. 2018. Morfologi daun.


https://www.slideshare.net/niketriwahyu/3-morfologi-daun . Di akses pada
tanggal 21 November pukul 22:54 WIB.
Jatikom. 2020. Pengertian dan penjelasan morfologi daun.
https://www.jatikom.com/pengertian-dan-penjelasan-morfologi-daun/. Di
akses pada tanggal 21 November pukul 22:11WIB.
Yogyakarta , 21 November 2021

Mengetahui
Co. Ass Praktikan

SITI AISYAH IVAN ABDULA


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA 12
RESPONSIBILITAS TANAMAN

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
ACARA 12
A. JUDUL ACARA : RESPONSIBILITAS TANAMAN

B. TUJUAN : Mengenal pertumbuhan, mulai dari perkecambahan


sampai pertumbuhan kecambah tanaman serta
responnya terhadap rangsang lingkungan.

C. PENDAHULUAN
Responsibilitas tanaman adalah sebuah respon tanaman terhadap rangsangan yang
mereka rasakan dari Lingkungan dan perubahannya, merupakan stimulus yang memacu
respons organisme.
Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil (plantula) dari dalam biji
hasil dari perkembangan dan pertumbuhan embrio. Perkembangan dan pertumbuhan dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor pendukung yang paling penting bagi
proses perkecambahan adalah air. Proses awal perkecambahan dimulai dari penyerapan air
dengan cepat secara imbibisi
Pertumbuhan atau perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan.
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses
perkecambahan dipengaruhi oleh, cahaya, suhu dan oksigen.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini.
Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan
proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan,
meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan
cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan
berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau,
tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.  
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible ( tidak dapat kembali ke bentuk semula ). Pertumbuhan pada tumbuhan
bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Pertumbuhan pada
tumbuhan dibedakan menjadi 3 bagian :
1. Pertumbuhan Primer, merupakan proses aktivitas sel-sel meristemyang menyebabkan
batang dan akar tumbuh memanjang.

2. Pertumbuhan Sekunder, merupakan aktivitas cambium ( titik tumbuh sekunder ) yang


membentuk xylem dan floem sekunder.

3. Pertumbuhan Terminal, terjadi pada ujung akar dan ujung batang.

Biji dapat berkecambah membentuk plantula. Sebab di dalam biji ada embrio. Embrio
atau lembaga tumbuhan memiliki tiga bagian yaitu sebagai berikut:
1. radikula atau akar Lembaga

2. kotiledon atau daun Lembaga

3. kaulikulus atau batang Lembaga

Radikula merupakan calon akar yang tumbuh membentuk akar dan akan menembus biji
ke arah liang biji. Pada poaceae atau graminae akar lembaga memiliki selubung akar
lembaga yang dinamakan dengan koleoriza.
Kotiledon merupakan calon daun yang pertama yang tumbuh dalam proses
perkecambahan. Kenampakan fisik daun lembaga kelihatan tebal. Hal tersebut disebabkan
berfungsi untuk penimbunan cadangan makanan selama proses perkecambahan.
Kaulikulus atau batang lembaga merupakan calon batang yang akan tumbuh menjadi
calon batang bagian atas yang berada di atas kotiledon yang dinamakan dengan epikotil.
Sedangkan calon batang yang di bawah kotiledon dinamakan dengan hipokotil.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua yaitu :
Perkecambahan epigeal. Perkecambahan jenis ini merupakan suatu perkecambahan yang
ditandai dengan terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah. Akibatnya, bagian
hipokotil dapat terlihat di atas permukaan tanah. Perkecambahan jenis epigeal ini dapat
ditemui pada perkecambahana kacang hijau.
Perkecambahan hypogeal. Perkecambahan jenis ini merupakan suatu perkecambahan di
mana kotiledon tidak dapat terangkat ke atas permukaan tanah. Akibatnya, hipokotil tidak
tampak di atas permukaan tanah. Perkecambahan jenis ini dapat dilihat pada kacang kapri
dan jagung.

D. METODE 1. ALAT
1) Polybag
2) Kapas
3) Petridish

2. BAHAN
1) Biji vigma radiata
2) Air
3) Tanah

3. CARA KERJA
Percobaan I :
1) Siapkan dua petridish dan masukkan kapas ke dalam petridish dan siram dengan air.
2) Setelah menyiram air ke dalam petridish, taburkan biji vigma radiata ke dalam petridish sebanyak
5 biji.
3) Setelah itu, petridish pertama diletakkan di area gelap. Dan petridish kedua diletakkan di area
terang selama 7 hari.
4) Setelah disimpan selama 7 hari maka dilakukan pengamatan, lalu catat data tinggi tanaman dan
jumlah daunnya.

Percobaan II :
1) Siapkan dua polybag yang berisi tanah lalu siram dengan air, setelah itu taburkan biji vigma
radiata sebanyak 5 biji.
2) Setelah itu, polybag pertama diletakkan dalam kondisi gelap. Dan polybag kedua diletakkan
dalam kondisi terang.
3) Setelah tanaman dalam polybag bersimpan selama 7 hari, lakukan pengamatan catat data tinggi
tanaman dan jumlah daun.

E. HASIL
Percobaan I :

1. GELAP
2. TERANG
Hari / Tanggal Hari Perlakuan Parameter
pengamatan
Tinggi Jumlah Warna
tanaman daun daun
(cm)
Rabu, 16 Desember Ke-1 Gelap 0 cm - -
2020 Terang 0 cm - -
Kamis, 17 Desember Ke-2 Gelap 1,5 cm 2 kuning
2020 Terang 0,5 cm 2 hijau
Jumat, 18 Desember Ke-3 Gelap 6 cm 4 kuning
2020 Terang 1,5 cm 4 Hijau
Sabtu, 19 Desember Ke-4 Gelap 12 cm 4 Kuning
2020 Terang 5 cm 4 Hijau
Minggu, 20 Ke-5 Gelap 7 cm 8 Kuning
Desember 2020 Terang 15 cm 6 Hijau
Senin, 21 Desember Ke-6 Gelap 25 cm 8 Kuning
2020 Terang 9 cm 8 Hijau
Selasa, 22 Desember Ke-7 Gelap 30 cm 8 Kuning
2020 Terang 11 cm 8 Hijau

Keterangan : Dari hasil percobaan I tersebut dapat diketahui bahwa tinggi tanaman kacang hijau yang diletakkan
d tempat gelap jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Dan
bentuk tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang daunnya lebih hijau dan lebar serta batangnya
lebih kokoh. Sedangkan kacang hijau di tempat gelap daunnya lebih pucat kekuningan dan tipis serta batangnya
tidak begitu kokoh.

Percobaan II :

1. GELAP
2. TERANG
Hari / Tanggal Hari Perlakuan Parameter
pengamatan
Tinggi Jumlah Warna
tanaman daun daun
(cm)
Rabu, 16 Desember Ke-1 Gelap 0 cm - -
2020 Terang 0 cm - -
Kamis, 17 Desember Ke-2 Gelap 2 cm 2 kuning
2020 Terang 0,8 cm - -
Jumat, 18 Desember Ke-3 Gelap 8 cm 2 Kuning
2020 Terang 2 cm 2 Hijau
Sabtu, 19 Desember Ke-4 Gelap 17 cm 4 Kuning
2020 Terang 5 cm 4 Hijau
Minggu, 20 Ke-5 Gelap 29 cm 8 Kuning
Desember 2020 Terang 8,5 cm 8 Hijau
Senin, 21 Desember Ke-6 Gelap 36 cm 8 Kuning
2020 Terang 10 cm 8 Hijau
Selasa, 22 Desember Ke-7 Gelap 40 cm 8 Kuning
2020 Terang 12,5 cm 8 Hijau

Keterangan : Dari hasil percobaan II yaitu biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar dan tebal, berwarna hijau, batang tegak atau kokoh. Sedang biji kacang hijau yang tidak
terkena matahari pertumbuhannya lebih cepat tinggi dan daunnya tibis, berwarna pucat kekuningan, batang tidak
kokoh.

F. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan adalah :
1. Pertumbuhan kecambah ditempat gelap lebih cepat dibandingkan ditempat terang.
2. Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan.
3. Batang pada kecambah ditempat terang berdiri tegak sedangkan kecambah ditempat gelap tidak.
4. Mengetahui cara kerja dari responsibilitas tanaman.
5. Warna daun kecambah ditempat terang berwarna hijau sedangkan kecambah ditempat gelap berwarna
kuning.

REFERENSI
Buku panduan pratikum botani yang disusun oleh Yohana Theresia Maria Astuti. Diakses pada pukul 09.00
WIB. tanggal 1Desember 2020.

Portalilmu. 2020. Pengertian pertumbuhan dan perkecambahan.


https://www.portal-ilmu.com/2020/01/pengertian-pertumbuhan-dan_15.html. Di akses pada
tanggal 4 Desember 2021 pukul 06:12 WIB
Academia. 2018. Laporan praktikum perkecambahan biji kacang hijau.
https://academia.co.id/laporan-praktikum-perkecambahan-biji-kacang-hijau/. Di akses pada
tanggal 4 Desember 2021.pukul 07:30 WIB.

DeniSusanto. 2011. Pertumbuhan dan responbilitas.


https://smansadamedia.wordpress.com/2011/11/05/50/. Di akses pada tanggal 4 Desember
2021.pukul 21:22 WIB.

Yogyakarta, 25 November 2021


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(SITI AIYSAH) (IVAN ABDULAH)


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
ACARA 13
RESPONSIBILITAS TANAMAN

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)

CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
ACARA 13
A. JUDUL ACARA : ASPEK EKOLOGI TANAMAN

B. TUJUAN : Mengenal ekosistem dan komunitas penyusunnya.

C. PENDAHULUAN
Ekologi tumbuhan sebagai salah satu cabang disiplin ilmu ekologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari secara spesifik interaksi tumbuhan dengan lingkungan hidupnya, yang berhubungan dengan
berbagai proses dan fenomena alam yang telah lama dikenal (Rasidi. 2016). Interaksi tumbuhan dengan
lingkungannya meliputi interaksi dengan faktor abiotic maupun interaksi dengan faktor biotik. Contoh
interaksi tumbuhan dengan factor abiotiknya adalah interaksi antara pohon kelapa dan air ataupun interaksi
antara pohon jarak dengan iklim lingkungannya. Sedangkan interaksi tumbuhan denganfaktor biotiknya
misalnya antara pohon jambu dengan lebah ataupun pohonmangga dengan kupu — kupu. Interaksi-interaksi
tersebut pada akhirnya menimbulkan berbagai proses seperti adaptasi maupun seleksi.
Dalam ruang lingkup ekologi, terdapat satu tingkatan organisasi kehidupan
yang disebut dengan ekosistem. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang
kompleks antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik yang hidup maupun takhidup (tanah, air, udara,
atau kimia fisik) yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem ekologi (Utomo, 2016). Secara umum
ekosistem terbagi menjadi dua bagian, yaitu ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Ekosistem daratan
melibatkan seluruh faktor biotik dan abiotik yang ada di daratan dan begitupun sebaliknya dengan ekosistem
perairan. Di dalam ekosistem, baik itu ekosistem daratan maupun perairan pasti terjadi perpindahan energi
melalui proses yang dinamakan rantai makanan.
Ekosistem itu sendiri terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen biotik yang beranggotakan makhluk
hidup dan komponen abiotik yang isinya makhluk tidak hidup. komponen biotik adalah semua mahkluk
hidup yang berada di dalam sebuah ekosistem. Contoh anggota komponen biotik antara lain manusia, hewan,
tumbuhan, bahkan jasad renik. Komponen biotik dibagi menjadi 3, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
Produsen merupakan organisme yang bisa membuat makanan sendiri. Contohnya yaitu tumbuhan. Karena
kemampuannya untuk membuat makanan sendiri itu, produsen juga digolongkan sebagai autotrof. Setelah
produsen, ada juga yang disebut dengan konsumen. Berbeda dengan produsen yang merupakan autotrof,
konsumen ini disebut sebagai heterotrof karena mereka tidak bisa membuat makanan sendiri. Konsumen
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan hewan), dan omnivora
(pemakan hewan dan tumbuhan). Selain itu, berdasarkan urutan makanannya, konsumen dibagi ke dalam 3
jenjang, yaitu Konsumen I, Konsumen II, dan Konsumen III.
Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan tempat tumbuhnya.
Faktor genetik adalah sifat tanaman yang diturunkan dari induknya sedangkan faktor lingkungan adalah
segala sesuatuyang berada di tempat tumbuh tanaman tersebut. Faktor lingkungan tersebut terdiri dari faktor
iklim (cahaya, angin, kelembaban udara, curah hujan dan suhuudara) dan faktor biotik. Perbedaan
lingkungan tempat tumbuh tanaman tersebutakan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Jika lingkungan tempat tumbuh tanaman dalam keadaan optimum maka pertumbuhan dan
perkembangan tanaman akan baik. Sebaliknya jika lingkungan tempat tumbuh dalam keadaan sub optimum
maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan kurang baik.
Ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik
berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem
terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah
rantai makanan jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu
ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika
jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen
tingkat II dan seterusnya. Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun
abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga
dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Misalnya populasi
tikus di sawah sedikit karena terus diburu oleh para petani akan mengakibatkan populasi ular menurun
karena kehabisan makanan berupa tikus.

D. METODE 1. ALAT
1) Alat tulis
2) Handpone/kamera

2. CARA KERJA
1) Amati suatu ekosistem yang ada di lingkunganmu.
2) Gambarkan atau foto ekosistem tersebut.
E. HASIL

1. Abiotik
a) Sinar matahari
b) Udara
c) Air
d) Batu
e) Kelembapan udara
2. Biotik
• Sawit
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Areacaceae
• Capung
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Inseta
Ordo : Odonata
• Cacing

Kingdom : Animalia
Kelas : Clitella
Sub-Kelas : Oligochaeta
Ordo : Haplotacaxida
• Semut
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Upaordo : Apocrita
Infraordo : Aculeata
Superfamili : Formicoidea
• Daun paku
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Sub-Divsi : Polypodiophtina
Kelas : Psilotinae
•Ayam
Kingdom : Animalia
Sub-Kingdom : Metazona
Divisi : Carinathae
Kelas : Aves
Genus : Gallus
Spesies : Galles domestica sp

F. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan adalah :
1. Ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari secara spesifik interaksi tumbuhan dengan
lingkungan hidupnya.

2. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

3. Ekosistem terdiri dari 2 komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

4. komponen biotik adalah semua mahkluk hidup yang berada di dalam sebuah ekosistem.

5. komponen abiotik adalah komponen mahkluk tidak hidup.


REFERENSI
Buku panduan pratikum botani yang disusun oleh Yohana Theresia Maria Astuti. Diakses. tanggal 2
Desember 2020. pada pukul 11.12 WIB

KurniaTikaSari. 2018. Laporan ekologi tumbuhan.


https://www.academia.edu/38809699/LAPORAN_EKOLOGI_TANAMAN. Di akses pada
tanggal 1 Desember 2021 pukul 07:12 WIB.

Wordpress.com.2019. keseimbangan ekosistem.


https://rizqiadellia.wordpress.com/2019/01/02/keseimbangan-ekosistem-2/.
Diakses pada tanggal 1 Desember 2021 pukul 10:11 WIB.

Academia. 2019 . Laporan lengkap praktikum ekologi spesies area.


https://www.academia.edu/10991923/
LAPORAN_LENGKAP_PRAKTIKUM_EKOLOGI_TUMBUHAN_SPESIES_AREA_. Di
akses pada tanggal 1 Desember 2021, pukul 16:30 WIB.
Yogyakarta, 25 Desember 2021
Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(SITI AYISAH) (IVAN ABDULAH)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


ACARA 14
HERBARIUM

DI SUSUN:
IVAN ABDULAH (2021/22417/SPKS A)
CO ASISTEN:
SITI AISYAH (2020/22106/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2021
ACARA 14

A. JUDUL ACARA : HERBARIUM

B. TUJUAN : Memperkenalkan teknik pembuatan herbarium.

C. PENDAHULUAN
Herbarium mempunyai dua pengertian pertama yaitu tempat untuk penyimpanan spesimen herbarium
yang telah diproses dengan baik dan benar, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti perpustakaan,
peralatan dan ruang studi. Pengertian kedua herbarium yaitu sebagai material adalah berupa koleksi
tumbuhan yang telah dikeringkan di label dan dimounting dan disimpan dengan baik di herbarium. Tujuan
utama dari pengoleksian dan pengawetan herbarium adalah untuk melestarikan spesimen dan catatan yang
melekat padanya sehingga memiliki informasi yang maksimum tentang tumbuhan yang dikoleksi (Antoni,
2015).
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan
melalui metode tertentu. Herbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang
diawetkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya.  Praktikum ini bertujuan untuk
mengawetkan spesimen tumbuhan. Alat dan bahan yang digunakan yaitu sasak, kardus, karton
bergelombang, kertas koran, dan tali pengikat press, bahan yang digunakan yaitu alkohol dan preparat dari
spesies tumbuhan Kunyit diherbariumkan menggunakan teknik herbarium kering.
Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa herbarium merupakan koleksi specimen yang telah dipress
dan dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan system klasifikasi tertentu dan berguna sebagai acuan atau
untuk penelitian. Herbarium memiliki fungsi sebagai pusat referensi, pusat dokumentasi, pusat penyimpanan
data, pusat pendidikan, dan sebagai laboratorium, serta menunjang kegiatan pengelolaan pemanfaattan
sumber daya hayati.
Herbarium sebagai pusat dokumentasi neruapakan koleksi yang mempunyai nilai sejarah, seperti
specimen tipe dari taksa baru, tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi, geografi, dan kumpulan specimen
yang digunakan untuk membuat flora, revisi, dan monografi. Herbarium sebagai pusat penyimpanan data
merupakan koleksi yang dapat digunakan oleh berbagai ahli, sebagai pusat pendidikan, laboratorium dan
pelayan. Ada dua bentuk herbarium yaitu teknik herbarium kering dan teknik herbarium basah.
Teknik herbarium kering secara umum dimulai dari koleksi atau pengambilan tumbuhan dilapangan,
pengeringan dan pengepressan, pelekatan pada kertas herbarium, pengenalan dan pemberian label,
pemberian nomor, pemasukkan nama dalam katalog dan penyimpan dalam kotak. Teknik herbarium yang
kami lakukan dimulai dari pengambilan specimen di lapangan, pembersihan kotoran (tanah) dari spesiemen,
mengeringkan, mensortir bagian specimen yang tidak bagus, selanjutnya disemprot alcohol 70% lalu
dikeringkan kembali. Setelah kering ditempel pada Koran dengan lakban dan disimpan dibawah tempat ridur
selama  beberapa hari. Selanjutnya dibingkai menggunakan plastic kaca dan bingkai kayu.
Herbarium memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai bahan rujukan takson tumbuhan, bahan
penelitian dan bahan pembelajaran bidang botani. Manfaat herbarium yang  lainnya adalah sebagai bukti
autentik perjalanan dunia tumbuh-tumbuhan, acuan identifikasi untuk mengenal suatu jenis tumbuhan, bukti
adanya keanekaragaman dan acuan untuk publikasi spesies baru. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
dilakukan praktikum Pembuatan Herbarium.
D. METODE
1. ALAT
1) Tali etiket gantung dan etiket
2) Pensil
3) Kertas koran
4) Kertas herbarium ukuran A3
5) Pengepres atau sasak

2. BAHAN
1) Tanaman Monokotil lidonae : kelapa sawit 2) Tanaman
Dikotil lidonae : duku

3. CARA KERJA
1) Sebelum tanaman diapit dalam kertas koran tulis nama tanaman, korektor, serta tanggal.
2) Setelah itu diikat simpel daun dan diatur dalam kertas koran.
3) Dalam satu sasat dimasukkan lebih kurang 2-5 tanaman.
4) Lalu ditutup dan di ikat.
5) Selanjutnya sasak dijemur dibawah sinar matahari. Jika terus menerus dijemur akan kering dalam
waktu 1,5-2 hari.
E. HASIL
Monokotil

Dikotil

F. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan adalah :
1. Herbarium merupakan tempat penyimpanan contoh koleksi spesiemen tanaman atau tumbuhan yaitu
herbarium kering dan herbarium basah.
2. Herbarium kering digunakan untuk spesimen yang mudah dikeringkan, misalnya daun, batang, bunga
dan akar.
3. herbarium basah digunakan untuk spesimen yang berair dan lembek, misalnya buah.
4. Herbarium dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk mentakrifkan takson tumbuhan.
5. Mengetahui cara kerja dari herbarium.

REFERENSI

Buku panduan pratikum botani yang disusun oleh Yohana Theresia Maria Astuti. Diakses. Tanggal 2
Desember 2021. pada pukul 18.00 WIB

MuhammadSutrizal. 2018. Laporan herbarium.


http://laporanbiologi12.blogspot.com/2018/11/laporan-herbarium.html. Di akses pada
tanggal 2 Desember 2021, pukul 07:22 WIB.
RiaAndriani. 2017. Laporan praktikum herbarium.
http://riaandriani97.blogspot.com/2017/04/laporan-praktikum-herbarium.html. Di akses
pada tanggal 2 Desember 2021,pukul 10:11 WIB.

Marktambun. 2011. Laporan herbarium.


https://marktambunan.wordpress.com/2011/11/18/laporan-herbarium/. Di akses pada
tanggal 2 Desember 2021, pukul 08:00 WIB.

Yogyakarta, 25 November 2021


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan
(SITI AIYSAH) (IVAN ABDULA

Anda mungkin juga menyukai