Disusun Oleh:
NIM : F1C321018
Prodi : Fisika
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Lembar Pengesahan
NIM : F1C321018
Prodi : Fisika
Jambi, 11/11/2021
Tujuan Praktikum :
Cara Kerja :
PENDAHULUAN
I. Landasan Teori
Pelajaran biologi adalah salah satu cakupan dari IPA yang membahas
tentang makhluk hidup, alam, pengaruh alam terhadap makhluk hidup dan
lingkungan serta diajarkan untuk menambah informasi, mengembangkan
cara berpikir, penerapan prinsip, dan membentuk sikap, serta
mengembangkan kemampuan mengingat, meneliti, dan melakukan percobaan
di laboratorium. Pendekatan keterampilan proses ini diterapkan pada materi
“Pengenalan Mikroskop” melalui kegiatan praktikum di laboratorium.
Praktikum yang dilakukan adalah pengamatan pada mikroskop dan cara
mempergunakannya.
Mikroskop dapat diartikan dengan kata lain sebuah alat untuk melihat
objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata
mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Antony
Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun
dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun
1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju
dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang
berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu benda yang
berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda
yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari
beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Mikroskop pada prinsipnya
terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan
mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif maupun okuler
dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang
pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif dapat
diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem
lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan
bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan
nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang
kita lihat.
Sel yang membelah disebut juga sebagai sel induk dan turunannya
disebut sel anakan. Sel induk memiliki sejumlah kromosom yang berisi
informasi genetik. Pada pembelahan sel, sel induk memindahkan salinan
informasi genetik yang terdapat didalam kromosom kepada sel anakan yang
menjadi sel generasi berikutnya.
Istilah reproduksi pada biologi berarti induk atau orang tua dapat
menghasilkan suatu generasi baru sel-sel atau individu multiseluler seperti
diri mereka sendiri. Proses ini dimulai didalam sel yang diprogram untuk
membelah. Hal yang mendasar pada pembelahan sel adalah sel-sel induk
mewariskan menteri genetik berupa DNA dan perangkat metabolik yang
cukup agar sel anakan tersebut dapat mandiri.
Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap sel
dapat memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses
yang disebut pembelahan sel atau reproduksi sel . Pada organisme bersel satu
( uniseluler ), seperti bakteri dan protozoa, proses pembelahan sel merupakan
salah satu cara untuk berkembang biak. Protozoa melakukan pembelahan sel
dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dan dari empat sel
menjadi delapan, dan seterusnya. Pada makhluk hidup bersel banyak
(multiseluler), pembelahan sel mengakibatkan bertambahnya sel-sel tubuh.
Oleh karena itu, terjadilah proses pertumbuhan pada makhluk hidup.
Pembelahan sel juga berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang
bertanggung jawab dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa,
sel kelenjar kelamin pada tubuh manusia membelah membentuk sel-sel
kelamin. Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan
amitosis atau pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses
pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap
pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme uniseluler
(bersel satu), seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang
bersifat mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan
membelah menjadi dua sel yang identik (sama satu sama lain). Dua sel ini
akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya. Pembelahan biner
dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan.
Pembelahan biner dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik
tertentu. Perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik, terutama
berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya.
2.1 Gambar Mikroskop Cahaya, SEM dan TEM serta bagian-bagian dan
fugsinya.
a. Mikroskop Cahaya
1. Kaki
2. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegang
mikroskop pada saat memindah mikroskop.
3. Cermin
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung,
berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar
digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan
bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber
sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang
cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah
(kaki).
4. Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan
sinar.
5. Diafragma
6. Meja preparat
b. Mikroskop Elektron.
Cara kerja dari mikroskop scanning electron adalah sinar dari lampu
dipancarkan pada lensa kondensor, sebelum masuk pada lensa kondensor
ada pengatur dari pancaran sinar elektron yang ditembakkan. Sinar yang
melewati lensa kondensor diteruskan lensa objektif yang dapat diatur maju
mundurnya. Sinar yang melewati lensa objektif diteruskan pada spesimen
yang diatur miring pada pencekamnya, spesimen ini disinari oleh deteksi x-
ray yang menghasikan sebuah gambar yang diteruskan pada layar monitor.
Prinsip kerja dari TEM secara singkat adalah sinar elektron mengiluminasi
spesimen dan menghasilkan sebuah gambar diatas layar pospor. Gambar
dilihat sebagai sebuah proyeksi dari spesimen. Adapun prinsip kerja dari
bagian-bagian TEM adalah sebagai berikut:
7. 2D 3D 2D
Interfase
Propasse
Telofase
Metafase Anafase
Mitosis terjadi pada sel tubuh (sel somatik), bersifat diploid (2n) dan
pembelahan berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu:
profase, metafase, anaphase, telofase, dan interfase
(a). Interfase
b. Mitosis
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA