Anda di halaman 1dari 4

PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT LOKAL TERHADAP PENGELOLAAN

HUTAN DESA DUSUN LUBUK BERINGIN KECAMATAN BATHIN III ULU


KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI

DANIEL SIALLAGAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan ialah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang mengandung
sumber daya alam, yang lingkungan alamnya didominasi oleh pepohonan dalam hubungan
yang tidak dapat dipisahkan. Hutan secara keseluruhan memiliki kegiatan, seperti
perlindungan, produksi dan kegiatan konservasi, yang bertujuan untuk mencapai manfaat
lingkungan, sosial, budaya, ekonomi dan kelestarian. Hutan merupakan suatu kesatuan
ekosistem berupa hamparan lahan yang mengandung sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam lingkungan alaminya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain
(UU41/1999). Hutan adalah suatu cakupan ekosistem berupa hamparan lahan yang
mengandung sumber daya hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam lingkungan
alamnya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain (Kartasapoetra, 1994).

Perhutanan sosial adalah program yang saat ini menjadi salah satu fokus utama
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Perhutanan
sosial sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar
hutan. Perhutanan sosial merupakan suatu sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan
pada kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan umum, yang dilaksanakan oleh
perkumpulan atau masyarakat setempat berdasarkan hukum adat sebagai aktor utama untuk
meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya mereka
dalam bentuk hutan desa, hutan rakyat, hutan tanaman rakyat, hutan adat, dan kemitraan
kehutanan. Program ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui mekanisme pemberdayaan dan tetap berpedoman pada kelestarian hutan. Oleh karena
itu, terdapat peluang yang sangat besar bagi masyarakat sekitar hutan untuk mengelola dan
menguasai kawasan hutan. Hutan desa (HD) adalah hutan negara yang dikelola oleh lembaga
desa untuk kesejahteraan desa.

Persepsi adalah proses yang kompleks memasukkan pesan atau informasi ke dalam otak


orang. Persepsi adalah keadaan terintegrasi individu terhadap stimulus yang diterimanya.
Persepsi yang benar terhadap objek diperlukan, karena persepsi merupakan dasar
pembentukan sikap dan perilaku. Melalui pengetahuan tentang hutan desa dan fungsi hutan
desa, diantaranya dapat mempelajari persepsi tentang hutan desa selama hidupnya.
Pemahaman orang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengetahuan yang diperoleh secara
turun temurun, dan mata pencaharian sebagai petani. Persepsi masyarakat terhadap hutan
tergolong baik, namun sikap baik terhadap hutan tidak menjamin sikap positif, sebaliknya
negative (Masria, dkk 2015).

Berdasarkan konsep pengelolaan hutan lestari, Kementerian Kehutanan memberikan


hak kepada masyarakat desa untuk mengelola kawasan hutan, salah satunya rencana hutan
desa dan hak pengelolaan selama 35 tahun. Implementasi dalam pengelolaan hutan desa
memerlukan perencanaan yang tepat untuk menjaga kelestarian hutan desa , selain itu
pemangku kepentingan dan lembaga peserta memiliki peran penting sebagai pengambil
keputusan setelah rencana pengelolaan hutan disusun baik.

Dari hutan desa yang terealisasi berdasarkan kesepakatan konservasi desa, adat dan
kearifan lokal desa desa adalah hutan desa Lubuk Beringin yang diantaranya berada di
Kabupaten Bungo. Hutan desa ini dulunya merupakan kawasan hutan lindung Rantau Bayur
Bukit Panjang dengan luas 13.529,40 yang rencananya akan dijadikan hutan desa seluas 2356
hektar untuk penggunaan lahan. Gubernur. Jambi, yang bertujuan mengubah pengelolaan
hutan desa langsung menjadi pengelolaan masyarakat di kawasan hutan desa. Hutan Desa
Lubuk Bering merupakan salah satu desa berdasarkan SK 109/Menhut-II/2009 yang terletak
di Bathin III Kabupaten Ulu Bungo Provinsi Jambi dan merupakan salah satu dari desa
pendukung Taman Nasional (Kerinci Seblat).

Masyarakat desa telah mengidentifikasi beberapa ancaman di sekitar hutan di


kawasan tersebut, termasuk konversi lahan menjadi peruntukan lain karena kurangnya
kepemilikan lahan. Perubahan lahan biasanya terjadi karena pertumbuhan penduduk. Selain
itu, kebutuhan hidup yang cukup membuat berpikir untuk menjual kayu, kondisi sosial
perkotaan tidak memungkinkan untuk melestarikan keindahan hutan karena tidak ada hutan
yang harus dirawat dan dijaga ekosistemnya. Penetapan dan pengelolaan hutan desa
merupakan peluang bagi masyarakat adat seperti masyarakat Lubuk Beringin yang
bergantung pada kondisi alamnya . Penggundulan hutan atau sering disebut deforestasi
merupakan salah satu permasalahan hutan di Indonesia yang terus berlangsung hingga saat ini
di tahun, masih terjadi. sering di Lubuk Beringin, namun tidak setelah terbentuknya hutan
desa, deforestasi terjadi karena ketidaktahuan masyarakat terhadap hutan. Langkah-langkah
keamanan dan membiarkan orang meretas sesuka mereka di luar.

Terbentuknya kesejahteraan masyarakat tergantung pada pengelolaan sumber daya


hutan, karena masyarakat pada dasarnya membutuhkan hutan untuk kehidupan orang, hutan
menyediakan sumber daya alam dari pengelolaan sumber daya alam yang ada di hutan,
termasuk kenyataan bahwa masyarakat lebih mengetahui. Manfaat hutan dengan perlakuan
ini, masyarakat juga dapat memanfaatkan lahan hutan untuk bercocok tanam secara gratis,
orang di kawasan hutan dapat memanen hasil bumi untuk dikonsumsi atau dijual.

Berdasarkan latar belakang pada masalah yang dijabarkan diatas membuat peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Persepsi dan Sikap Masyarakat Lokal
Terhadap Pengelolaan Hutan Desa Dusun Lubuk Beringin Kecamatan Bathin III Ulu
Kabupaten Bungo Provinsi Jambi”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat ditarik untuk menjadi pembahasan dari latar belakang
diatas yaitu :

1. Bagaimana persepsi masyarakat lokal terhadap pengelolaan Hutan Desa Dusun Lubuk
Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
2. Bagaimana sikap masyarakat lokal terhadap kebijakan yang dilakukan dalam
pengelolaan, pemanfaatan, dan menjaga kelestarian Hutan Desa Dusun Lubuk
Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui persepsi masyarakat lokal terhadap pengelolaan Hutan Desa Dusun


Lubuk Beringin Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.
2. Mengetahui sikap masyarakat lokal terhadap kebijakan dalam pengelolaan,
pemanfaatan, dan menjaga kelestarian Hutan Desa Dusun Lubuk Beringin Kecamatan
Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.

Anda mungkin juga menyukai