Anda di halaman 1dari 4

Pengelolaan Sumber Daya Hutan yang Berkelanjutan

Nama : Diona Syahmona


NIM : 03011382328123
Kelas : A Palembang

Abstrak
Sumber daya hutan (SDH) merupakan sumber daya yang terbarukan yang
memberikan manfaat ganda, baik manfaat tangible maupun manfaat intangible. Manfaat
sumber daya hutan meliputi pengambilan tumbuhan dan satwa liar (TSL) bernilai ekonomis
tinggi, seperti ulin, meranti, payau, dan kijang. Selain itu, hutan juga berperan sebagai
penyangga ekosistem dan area tempat tumbuh dan pengembangan kehidupan hidup.
Interaksi manusia dengan sumber daya hutan melibatkan penggunaan sumber daya hutan
oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, seperti keberlangsungan kehidupan, ekonomi,
dan kesejahteraan. Namun, permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya
hutan meliputi pengambilan tumbuhan tanpa izin, yang dapat mengakibatkan pengusiran
hutan dan degradasi kualitas ekosistem.
Pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan melibatkan beberapa langkah,
seperti peningkatan kualitas dan kuantitas diversifikasi pemanfaatan sumber daya hutan,
pengembangan produk baru, perbaikan sistem pengelolaan hutan oleh perhutani, dan
peningkatan pemberdayaan masyarakat desa hutan serta ketegasan hukum atas segala
tindak kriminalitas terhadap hutan. Dalam konteks ini, penting untuk melibatkan masyarakat
desa hutan dalam pengelolaan hutan, karena masyarakat desa hutan memiliki pengalaman
dan ketrampilan alami yang memungkinkan mereka untuk melestarikan hutan,
meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan akses masyarakat desa hutan terhadap
sumber daya alam atau hutan.

1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sumber daya hutan memberikan manfaat yang sangat besar, baik secara
ekonomis maupun ekologis. Namun, pengelolaan sumber daya hutan yang tidak
berkelanjutan telah menyebabkan berbagai permasalahan, seperti deforestasi,
kerusakan ekosistem, dan konflik antara masyarakat dan pihak-pihak yang
terlibat dalam pengelolaan hutan. Oleh karena itu, penelitian mengenai
pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan sangat penting untuk
dilakukan guna mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai pengelolaan sumber daya
hutan yang berkelanjutan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Hasil-
hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya hutan
yang berkelanjutan memerlukan keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk
pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Selain itu, diperlukan pula kebijakan-
kebijakan yang mendukung pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan,
seperti kebijakan konservasi hutan, kebijakan pemberdayaan masyarakat, dan
kebijakan pengelolaan hutan yang berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan.
Dengan demikian, penelitian mengenai pengelolaan sumber daya hutan yang
berkelanjutan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam
upaya pelestarian hutan dan keberlanjutan ekosistem hutan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja manfaat sumber daya hutan?
2. Bagaimana interaksi manusia dengan sumber daya hutan?
3. Apa saja permasalahan terhadap sumber daya hutan?
4. Apa pengelolaan sumber daya hutan yang dapat dilakukan secara
berkelanjutan?

C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui manfaat sumber daya
hutan, bagaimana interaksi manusia dengan sumber daya hutan, permasalahan
yang dihadapi, dan pengelolaan yang dapat dilakukan secara berkelanjutan.

2. Pembahasan
A. Manfaat Sumber Daya Hutan
Sumber daya hutan memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan
manusia dan keberlangsungan ekosistem. Salah satu manfaat utama dari
sumber daya hutan adalah sebagai penyedia kayu yang digunakan dalam
berbagai industri, seperti industri konstruksi, furnitur, dan kerajinan kayu. Selain
itu, hutan juga berperan sebagai penyerap karbon dioksida dan penyedia
oksigen, sehingga sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem
global. Hutan juga berperan dalam menjaga keanekaragaman hayati, karena
merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Selain itu, hutan juga
dapat membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan
banjir, karena akar pohon dapat menahan tanah dan menyerap air.
Manfaat sumber daya hutan tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga
bersifat ekologis. Hutan memberikan manfaat ekologis seperti penyediaan air
bersih, regulasi iklim, dan penyerapan polusi udara. Oleh karena itu, pengelolaan
sumber daya hutan yang berkelanjutan sangatlah penting untuk memastikan
bahwa manfaat-manfaat tersebut dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan masa
depan. Pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan memerlukan
keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan
pihak swasta. Diperlukan pula kebijakan-kebijakan yang mendukung pengelolaan
sumber daya hutan yang berkelanjutan, seperti kebijakan konservasi hutan,
kebijakan pemberdayaan masyarakat, dan kebijakan pengelolaan hutan yang
berbasis pada prinsip-prinsip keberlanjutan.

B. Interaksi Manusia dengan Sumber Daya Hutan


Interaksi manusia terhadap sumber daya hutan melibatkan berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya hutan untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka. Beberapa kegiatan tersebut antara lain
pengambilan tumbuhan dan satwa liar (TSL) bernilai ekonomis tinggi, seperti ulin,
meranti, payau, dan kijang. Selain itu, interaksi manusia dengan hutan juga dapat
dilihat dari aktivitas sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti pengambilan kayu bakar, berladang,
berburu, dan kegiatan pengambilan hasil hutan non-kayu.
Namun, interaksi manusia terhadap sumber daya hutan juga dapat
menimbulkan dampak negatif, terutama jika tidak dilakukan secara berkelanjutan.
Beberapa contoh interaksi negatif antara manusia dengan alam yang merugikan
termasuk eksploitasi sumber daya alam, seperti menangkap ikan dengan
peledak, mengeruk sumber daya tambang tanpa izin, dan menebang pohon
secara liar. Maka itu, pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan
sangatlah penting untuk memastikan bahwa interaksi manusia terhadap sumber
daya hutan dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga manfaat sumber
daya hutan dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan masa depan.

C. Permasalahan terhadap Sumber Daya Alam


Permasalahan terhadap sumber daya hutan di Indonesia sangatlah kompleks
dan beragam. Salah satu permasalahan utama adalah penebangan hutan dalam
skala besar yang masih terus terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh lahan
hutan yang berubah fungsi, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan
perkebunan. Selain itu, ekonomi Indonesia yang masih sangat tergantung pada
sumber alam juga menjadi penyebab utama penebangan hutan yang terus
terjadi. Kekayaan alam (hutan, tambang) masih menjadi pilar penyokong utama
pemasukan di Indonesia. Pelestarian hutan untuk persiapan proyek REDD pun
belum menjadi prioritas. Singkatnya, masih lebih menguntungkan menebang
hutan daripada menjaga hutan alami.
Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya
hutan adalah tumpang-tindih izin pengelolaan hutan yang bisa menambah beban
pada upaya pelestarian. Situasi ini malah memunculkan tubrukan antara izin
penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah
regional. Dalam hal ini, hak pengelolaan hutan dikembalikan ke pemerintahan
lokal, sehingga terdapat banyak konflik antara masyarakat dan pihak-pihak yang
terlibat dalam pengelolaan hutan. Selain itu, pengambilan tumbuhan dan satwa
liar (TSL) secara liar juga menjadi permasalahan yang sering terjadi, karena
dapat mengakibatkan pengusiran hutan dan degradasi kualitas ekosistem.
Permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya hutan
adalah pengelolaan lahan hutan yang tidak berkelanjutan, sehingga
mengakibatkan kerusakan ekosistem dan hilangnya habitat bagi flora dan fauna.
Pengelolaan sumber daya hutan yang tidak berkelanjutan juga dapat
menyebabkan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

D. Pengelolaan Sumber Daya Hutan Berkelanjutan


Pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan melibatkan beberapa
aspek penting untuk menjaga keseimbangan antara ekonomi, ekologi, dan sosial.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan
sumber daya hutan secara berkelanjutan:
1. Kerjasama dengan masyarakat dan pihak yang berkepentingan
Pengelolaan sumber daya hutan bersama masyarakat melibatkan
memadukan aspek ekonomi, ekologi, dan sosial secara proporsional guna
mencapai visi dan misi perusahaan. Kerjasama ini memungkinkan
masyarakat desa hutan, pihak yang berkepentingan, dan perusahaan
memperoleh tambahan pendapatan dari pengelolaan sumber daya hutan.
2. Pengelolaan sumber daya hutan semakin baik
Pengelolaan sumber daya hutan yang baik dapat memastikan
menjaga kualitas sumber daya hutan dan meningkatkan nilai dan
berkelanjutan fungsi serta manfaat sumber daya hutan.
3. Kelestarian sumber daya dan ekosistem hutan terjamin
Pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan harus menjaga
kelestarian sumber daya hutan dan ekosistem hutan agar sumber daya hutan
tetap berkelanjutan dan dapat memanfaatkan oleh generasi masa depan.
4. Tanggung jawab perusahaan dan pihak yang berkepentingan terhadap
kelanjutan fungsi dan manfaat hutan
Dalam pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan,
tanggung jawab perusahaan, masyarakat desa hutan, dan pihak yang
berkepentingan harus terhadap kelanjutan fungsi dan manfaat hutan.
5. Mutu sumber daya hutan semakin baik
Dalam pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan, mutu
sumber daya hutan harus semakin baik untuk memastikan menjaga kualitas
sumber daya hutan dan meningkatkan nilai dan berkelanjutan fungsi serta
manfaat sumber daya hutan.
6. Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat, pihak yang berkepentingan,
dan perusahaan
Pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan harus
meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat, pihak yang berkepentingan,
dan perusahaan.
Salah satu contoh pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan
adalah sistem pengelolaan hutan desa, yang merupakan program yang dibuat
oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
melalui pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan. Program ini
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola hutan yang
ada di sekitar mereka dengan baik dan benar, meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam mengelola hutan di sekitar mereka, meningkatkan pendapatan
masyarakat desa melalui pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan,
menjaga keberlanjutan sumber daya hutan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat desa.

3. Kesimpulan
Dari berbagai sumber, dapat disimpulkan bahwa sumber daya hutan memiliki
manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan
ekosistem. Sumber daya hutan memberikan manfaat ekonomis seperti penyediaan
kayu, dan manfaat ekologis seperti penyediaan air bersih, regulasi iklim, dan
penyerapan polusi udara. Namun, interaksi manusia dengan sumber daya hutan juga
dapat menimbulkan dampak negatif, terutama jika tidak dilakukan secara
berkelanjutan. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber
daya hutan antara lain penebangan hutan dalam skala besar, tumpang-tindih izin
pengelolaan hutan, pengambilan tumbuhan dan satwa liar (TSL) secara liar, dan
pengelolaan lahan hutan yang tidak berkelanjutan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pengelolaan sumber daya hutan
yang berkelanjutan sangatlah penting. Pengelolaan sumber daya hutan yang
berkelanjutan melibatkan beberapa aspek penting seperti kerjasama dengan
masyarakat dan pihak yang berkepentingan, pengelolaan sumber daya hutan
semakin baik, masyarakat desa hutan, pihak yang berkepentingan, dan perusahaan
memperoleh tambahan pendapatan, penyelamatan asset perusahaan berupa lahan
hutan dari penguasaan oleh masyarakat, kelestarian sumber daya dan ekosistem
hutan terjamin, tanggung jawab perusahaan, masyarakat desa hutan, dan pihak
yang berkepentingan terhadap kelanjutan fungsi dan manfaat hutan, pengelolaan
sumber daya hutan selaras dengan pembangunan wilayah, dan mutu sumber daya
hutan semakin baik. Dengan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan,
manfaat sumber daya hutan dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan masa depan.

Referensi: (Rahmah, 2019) (Kristin, 2018) (Haryanto, 2018)

Anda mungkin juga menyukai