Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Keterampilan Penerapan Konsep PAUD


DOSEN PENGAMPU : Dra. DORLINCE SIMATUPANG, M.Pd

DISUSUN OLEH:
NAMA : DWITIA FEBRIANA PUTRI
NIM : 1233151044
PRODI : BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kepada
Dra.Dorlince Simatupang, M.Pd selaku dosen saya atas dukungan dan motivasinya dan juga
kepada teman-teman yang telah menyumbangkan ide dan motivasinya dalam penulisan
makalah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
baik dari segi materi, teknis maupun materi presentasi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat saya harapkan untuk lebih menyempurnakan penulisan makalah ini.
Akhir kata, semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 4 September 2023


Penulis

Dwitia Febriana Putri


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar belakang..............................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................................4
C. Manfaat Menulis..........................................................................................................5
BAB II RANGKUMAN JURNAL 1 & 2.....................................................................................5
A. Identitas jurnal 1..........................................................................................................5
A. Identitas jurnal 2..........................................................................................................8
BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA.......................................................................11
A. Kelebihan Jurnal I :.....................................................................................................11
B. Kelebihan Jurnal II :....................................................................................................11
C. Kekurangannya Jurnal I..............................................................................................11
D. Kekurangan Jurnal II...................................................................................................11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................11
A. Jurnal I........................................................................................................................11
a. Kesimpulan.................................................................................................................
b. Saran..........................................................................................................................
B. Jurnal II.......................................................................................................................12
a. Kesimpulan.................................................................................................................
b. Saran..........................................................................................................................
REFERENSI.........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Strategi pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah pola umum perbuatan
guru dan murid dalam mewujudkan kegiatan belajar dan bermain. Usaha guru untuk
menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diharapkan juga
merupakan strategi pembelajaran. Dengan demikian strategi pembelajaran ditekankan pada
aktivitas anak belajar dan bermain serta aktivitas guru membimbing dan mendampingi anak.
Pemilihan strategi pembelajaran sangat penting karena berhubungan dengan
keberhasilan anak dalam belajar dan mengambangkan potensinya secara optimal, karena
potensi-potensinya akan berkembang secara optimal dikala anak mengikuti pembelajaran
dengan strategi yang tepat, begitu juga sebaliknya jika pemilihan strategi kurang tepat, akan
berakibat fatal pada perkembangan pribadi anak usia dini yang mengakibatkan
perkembangan anak pada usia-usia selanjutnya akan terhambat.
Perkembangan bahasa pada manusia sangat penting, dan diajarkan ketika masih usia
dini sehingga dapat mampu mengucapkan perkosa-kata hingga kalimat yang safih serta di
menegerti oleh lawan bicara. Perkembangan bahasa proses yang mengontrol otak kiri
manusia. Bahasa adalah alat komunikasi penting yang harus dimiliki, dan menjadi kelebihan
bagi anak jika mampu berkomunikasi dengan lancer. Jika seseorang kesulitan dengan
bahasa yang kurang dimiliki akan kesulitan pula dalam bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar.
Bahasa Inggris ialah bahasa asing di Indonesia namun sangat penting diajarkan pada
anak sejak dini mungkin sebab bahasa Inggris ialah bahasa Internasional yang di pakai
penjuru dunia serta dapat mempermudah berkomunikasi ketika berada di luar Indonesia
sebagai komunikasi yang utama. Kini banyak sekali sekolah formal anak sejak usia dini yang
sudah menerapkan dalam stimulasi untuk memperkenalkan pembelajaran pada anak usia
dini dapat dimulai dengan kosa kata, dan buah buahan, maupun abjad, serta angka. Selain
itu, dapat diajarkan melalui gambar dengan kosa kata ataupun benda dengan bahasa Inggris
dapat pula menggunakan video animasi yang menggunakan Bahasa inggris.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui strategi guru dalam pembentukan karakter social
pada anak usia dini
2. Mengetahui peran bahasa inggris pada anak usia dini.
C. Manfaat Menulis
Manfaat dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu:
1. Sebagai referensi bagi penulis dalam pembuatan makalah selanjutnya.
2. Sebagai bahan bacaan.

BAB II
RANGKUMAN JURNAL 1 & 2
A. Identitas jurnal 1
 Judul : Strategi Guru Dalam Pembentukan Karakter Sosial Pada Anak
Usia Dini
 Nama Jurnal : jurnal OBSESI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
 Tahun diterbitkan : 2023
 Penulis : Wahyu Retnaningtyas, Zulkarnaen
 ISSN : 2549-8959
 Vol / No : 7/1
 Hal : 374-383
A. Rangkuman Jurnal I
Lingkungan sekolah, selain lingkungan keluarga, memiliki peran penting untuk
membentuk karakter anak sehingga pengajar harus menggunakan taktik yang tepat dalam
membentuk karakter anak. Teknik guru dalam membangun karakter siswa sangat penting,
dimana pengajar harus berusaha menjadi guru yang ideal, selain memiliki keahlian dan ilmu
pengetahuan yang luas sehingga materi yang diajarkan dapat ditinjau dari bidang keilmuan
lainnya.
Pendidikan karakter merupakan kemampuan yang relevan terhadap tantangan praktis
yang dapat diterapkan siswa dalam kehidupan sehari-hari untuk menangani berbagai keadaan,
lingkungan, dan tempat . Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk karakter yang baik
agar dapat diterapkan di masa depan dan menghapuskan karakter negatif agar tidak terulang
kembali.
Guru harus terampil dalam memilih strategi atau pendekatan yang tepat untuk
mendorong siswa meningkatkan sikap sosialnya semaksimal mungkin, dimulai dengan
penyusunan RPP yang terencana dan terstruktur, memilih teknik dan metode yang tepat, serta
berusaha mengelola keterampilan kelas agar lingkungan kelas tetap kondusif dan perhatian
siswa tertuju pada guru dan proses pembelajaran . Guru kelas memiliki kontak secara
langsung dengan siswa di kegiatan kelas. Semua yang dilakukan oleh seorang guru memiliki
dampak besar atau kecil terhadap perkembangan karakter seorang siswa. Selama pengajaran,
instruktur berupaya memasukkan cita-cita moral dalam bahasa yang relevan dengan konten
yang dipelajari.
Pembinaan karakter melalui budaya sekolah, sebaliknya, mencoba mengajarkan anak-
anak tentang kedisiplinan, kepedulian terhadap sesama, dan lingkungan. Interaksi sosial,
bersama dengan keterampilan komunikasi, adalah salah satu prinsip inti dari kurikulum
pembelajaran yang bekerja sama menghasilkan interaksi yang koheren antara individu dan
sekitarnya. Interaksi sosial bersifat dinamis dan tidak statis, artinya kualitas interaksi sosial
dapat dilihat dari berbagai sudut berdasarkan karakteristik hubungan yang ditunjukkan
seseorang.
Sekolah merupakan lembaga terpenting setelah keluarga dan memiliki peran penting
dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan pada siswa, khususnya anak-anak. Anak-anak
diajarkan di sekolah bagaimana menerapkan prinsip-prinsip hidup tersebut dalam kehidupan
sehari-hari, menjadikan sekolah sebagai tempat pembentukan karakter. Hasil penelitian yang
akan dipaparkan antara lain berkaitan dengan strategi guru dalam pembentukan karakter
sosial anak usia dini dan budaya sekolah dalam lingkungan sekolah, yang diterapakan guru
dalam membentuk karakter sosial anak. Guru, memerankan karakter yang menyayangi
siswanya dan menyayangi anak layaknya keluarga dan sahabatnya sendiri.
Guru juga menjadi panutan bagi siswanya dan selalu ingin memberi contoh baik
didalam maupun diluar lingkungan sekolah. Selain itu, guru berfungsi sebagai pengawas,
memberi murid nasihat, insentif, dan penilaian baik dari segi perkembangan kognitif dan
moral. Pada saat pembelajaran guru mencontohkan penerapan karakter yang baik kepada
anak dan diterapkan ke guru-guru maupun teman sebayanya. Akan tetapi guru tidak hanya
mencontohkan pada saat pembelajaran saja namun guru juga mengingatkan kepada anak agar
selalu menunjukkan karakter baik, didalam maupun diluar kelas. Guru menggunakan
kegiatan pembelajaran untuk membentuk karakter siswa sebanyak mungkin.
Strategi guru dalam mengembangkan karakter sosial anak antara lain
1. Tanggung Jawab, masing-masing anak diharapkan dapat bertanggung jawab atas
dirinya sendiri. dalam pembentukan karakter sosial anak sudah bisa dikatakan baik karena
guru selalu mengajarkan tanggung jawab setiap anak. Strategi yang digunakan oleh guru
dalam pembentukan karakter pembiasaan anak yang berkaitan dengan Tanggung jawab
adalah membiasakan anak belajar dengan baik disekolah maupun dirumah, membiasakan
anak untuk mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru, membiasakan untuk ikuti tata
tertib yang sudah diatur oleh sekolah juga menjadi bagian penting dalam pembentukan
karakter tanggung jawab siswa. Rasa bertanggung jawab dari anak juga dapat ditunjukkan
dengan perilaku anak ketika disekolah tanpa harus ditunggu.
2.Kedisiplinan, strategi yang digunakan oleh guru dalam pembentukan karakter
sosial anak adalah memberikan contoh terkait kedisiplinan pada anak. Strategi yang
digunakan oleh guru di sekolah dalam pembentukan karakter pembiasaan anak yang
berkaitan dengan kegiatan kedisiplinan anak salah satunya datang lebih awal kesekolah dan
tidak terlambat. Ketika mereka sampai di sekolah, guru menunggu di depan pintu, berjabat
tangan dengan siswa yang masuk. Dengan hal tersebut guru dapat menerapkan pembiasaan
rutinitas yang dilakukan oleh anak, seperti tepat waktu ke sekolah dan menggunakan seragam
sekolah sesuai dengan harinya
3.Pembiasaan, menurut wawancara dengan kepala sekolah dan guru dikatakan bahwa
teknik yang dipakai oleh guru dalam pembentukan karakter sosial adalah selalu membiasakan
anak seperti apa yang telah diajarkan.
4.Kegiatan Spontan , guru selalu mengajarkan anak untuk melakukan kegiatan
spontan disekolah. Kegiatan spontan atau kegiatan aksidental, tindakan ini dilakukan secara
mendadak, tanpa perencanaan sebelumnya. Strategi yang digunakan oleh guru dalam
pembentukan karakter pembiasaan anak yang berkaitan dengan kegiatan spontan adalah
Ketika orang tua seorang teman meninggal, kumpulkan uang ketika seorang teman
mengalami musibah atau sakit kritis, membuang sampah pada tempatnya dan menyapa
sebelum menghadiri kelas, dan menjawab salam guru ataupun teman sebayanya.
5.Komunikasi, Anak-anak dapat dididik dalam proses belajar mengajar melalui
komunikasi yang efektif. Upaya komunikasi selama proses belajar mengajar sangat penting
untuk mensukseskan proses belajar mengajar. Jika tidak ada komunikasi, proses belajar
mengajar tentunya tidak berjalan lancar karena komunikasi adalah kunci interaksi antara
siswa dan guru. guru juga mengajarkan terkait budaya sekolah yaitu mentaati tata tertib
sekolah, membiasakan mengantri saat cuci tangan, menjaga kebersihan dan menghormati
guru, berperilaku baik dan sopan, dan bermain dengan rekan sebayanya setiap hari, dengan
memberi kesempatan ketika anak ingin bercerita dan bertanya.
6.Reward and Punishment, guru membangun karakter sosial anak dengan
menerapkan reward dan punishment yaitu memberi pujian ketika anak dapat melakukan
perbuatannya dengan baik dan memberi sanksi kepada anak yang tidak tertib. Reward
diberikan kepada anak yang sudah melakukan perbuatan dengan baik berupa pemberian
stiker bintang dan punishment diberikan kepada anak yang tidak tertib berupa kertas hitam
sebagai peringatan.
7.Diskusi Bersama, Guru menggunakan diskusi sebagai salah satu strategi
pembelajaran untuk membangun karakter sosial. Karakter sosial dibentuk melalui dorongan
anak-anak untuk terlibat dengan anak-anak lain. Begitu juga dengan rasa saling menghormati
dan mencintai, yang membuat interaksi menjadi lebih akrab, saling ramah, dan lebih
bersosialisasi dengan guru dan teman lainnya.

B. Identitas jurnal 2
 Judul : Urgensi Bahasa Inggris Dikembangkan Sejak Usia Dini
 Nama Jurnal : jurnal OBSESI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
 Tahun diterbitkan : 2022
 Penulis : Na’imah
 ISSN : 2549-8959
 Vol / No : 6/4
 Hal : 2564-2572
B. Rangkuman Jurnal II
Pendidikan formal bagi anak diawali dengan PAUD sehingga dapat
memberikan stimulasi, dan pendidikan terbaik maupun tepat bagi anak sejak dini.
PAUD mampu membantu tahapan perkembangan anak sehingga mampu mengasah
semua kemampuan aspek perkembangan anak sejak dini. PAUD menyediakan
fasilitas untuk anak didik baik berupa sarana prasarana, hingga alat permainan
edukatif serta area permainan yang disediakan lapangan sekolah untuk melatih
aspek perkembangan anak. Selain itu, guru di sekolah harus mampu mengawasi
anak ketika anak bermain di area sekolah sebab anak usia dini tinggi sekali rasa
ingin tahu serta akan menjelajahi wahana permainan yang tersedia di sekolah.
Orang tua maupun guru dapat menggunakan beberapa cara untuk
mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris pada anak sejak dini. Maka dari itu
pentingnya anak sejak dini diberikan stimulasi dengan tepat namun tidak
memaksakan kemampuan pada anak sebab kemampuan anak akan berbeda dengan
anak lainnya namun yang perlu diperhatikan memberikan stimulasi dengan telaten,
dan sesering mungkin sehingga dapat menempel pada otak anak kemudian anak
mampu mempraktekkan dengan sendirinya sebab sudah terbiasa dilakukan selama
di rumah, dan di rumah. Pembelajaran Bahasa Inggris tidak melulu di lakukan
dalam pendidikan formal, orang tua pun dapat memberikan stimulasi. Orang tua
harus mampu menstimulasi dengan rutin pada anak sehingga anak akan mampu
mencontohkan pada kehidupan sehari- hari hingga dewasa.
Menerapkan pola strategi pembelajaran yang berbasis Bahasa Inggris
pada anak usia dini sangat tepat diberikan dalam masa golden age yang hanya
datang sekali seumur hidup, dan pihak sekolah akan berdedikasi untuk
memberikan yang terbaik untuk anak didik.
Pembelajaran pun dilakukan pembelajaran yang menyenangkan akan
memberikan suasana yang berbeda sehingga anak tidak merasakan tertekan
dalam diberikan bahan ajar oleh guru, dan guru menerapkan happy playing and
educating belajar bermain yang menyenangkan untuk anak sehingga anak akan
merasakan rasa senang dalam mengikuti pembelajaran oleh setiap guru.
Happy playing and educating ialah proses pembelajaran yang
menerapkan bermain sambil belajar yang menyenangkan. Seperti bernyanyi
bahasa Inggris mengenai nama-nama hewan, tumbuhan dan sebagainya.
Selain itu, sebelum guru memberikan bahan ajar pada anak didik di dalam
kelas dilakukan berdiskusi dengan guru lainnya beserta dengan kepala sekolah
untuk membicarakan strategi belajar seperti apa yang tepat untuk anak didik
sehingga stimulasi yang diberikan dalam Bahasa Inggris optimal untuk anak
didik. Guru memberikan pembelajaran dapat membantu kosa kata anak dalam
Bahasa Indonesia yang belum sempurna, dan belajar per kosa kata dalam Bahasa
Inggris hingga anak nantinya akan mampu berkomunikasi walaupun masih
terbata-tata namun hal yang wajar seperti itu sebab untuk mengenalkan Bahasa
Inggris pada anak sejak dini sudah bagus namun untuk berkomunikasi dengan
lancar membutuhkan waktu, dan proses yang cukup lama.

Strategi yang dapat digunakan oleh guru dalam menerapkan berbahasa


Inggris seperti;

 Bernyanyi
 menampilkan video animasi
 mewarnai, pengenalan gambar-gambar dengan menggunakan bahasa
Inggris

Pola pengajaran seperti ini, memberikan kesempatan bagi anak secara tidak
sadar terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari. Sehingga
kemampuan bahasa Inggris anak lebih terasah dan berkembang. Kemampuan
bahasa Inggris anak yang baik dapat memudahkan anak dalam menghadapi kondisi
teknologi yang sebagian besar banyak menggunakan bahasa Inggris. Komunikasi
mudah dan sudah universal memerlukan basic kemampuan berbahasa Inggris. Sejak
anak usia dinilah perlu dimulai belajar dan difasilitasi oleh orangtua dan guru di
sekolah.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

A. Kelebihan Jurnal I :
Topik pada jurnal ini dipaparkan dengan bahasa yang baik dan mudah
dipahami, membuat yang membaca dengan mudah langsung memahami apa yang
dimaksud oleh penulis. Dan memiliki hal hal baru yang tidak diketahui oleh
pembaca sebelum sebelumnya.

B. Kelebihan Jurnal II :
Topik pada jurnal juga dijelaskan dengan baik, disertai contoh gambar yang
di paparkan dalam jurnal, sebagai bukti bahwa murid belajar dengan baik serta
membuat jurnal jadi tampak menarik. Dan memiliki hal hal baru yang tidak
diketahui oleh pembaca sebelum sebelumnya.

C. Kekurangannya Jurnal I :
Ada beberapa istilah yang tidak dijelaskan secara menyeluruh sehingga pembaca
pemula mungkin bingung, serta pada jurnal satu penulis tidak memaparkan
dokumentasi wawancara, seperti jurnal 2.
D. Kekurangan Jurnal II :
Terkadang ada materi yang kurang mudah di mengerti untuk pembaca.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Jurnal I
a. Kesimpulan
Teknik guru dalam mengembangkan karakter sosial anak cukup efektif.
Strategi guru adalah menanamkan tanggung jawab, disiplin, dan kebiasaan,
kerjasama antar siswa, saling menghargai dan kegiatan spontan pada setiap kegiatan
dalam pembelajaran. Selanjutnya guru membentuk karakter siswa dengan budaya
sekolah yaitu mentaati tata tertib sekolah, membiasakan mengantri saat cuci tangan,
menjaga kebersihan dan menghormati guru, berperilaku baik dan sopan, dan bermain
dengan rekan sebayanya setiap hari. Ketika menarapkan Startegi pembentuk karakter
sosial anak tersebut guru juga memberikan motivasi melalui komunikasi, Reward
and Punishment dan diskusi bersama anak, sehingga peran guru sudah sangat baik
dan sesuai dengan penerapan teori belajar untuk anak usia dini.

b. Saran
Ada baiknya tidak hanya guru yang menerapkan pembentukan karakter
sosial, tetapi begitu juga dengan orang tua. Orang tua memiliki kewajiban
untuk ikut serta dalam pembangunan karakter sosial bagi anak usia dini.

A. Jurnal II
a. Kesimpulan
Strategi guru dalam menstimulasi dan mengembangkan Bahasa
Inggris pada anak didik di RA Nurul Falah Cirebon mengalami
peningkatan sebab guru memiliki cara yang tepat sehingga anak
mampu mengenal Bahasa Inggris. Anak mampu mengembangkan
kemampuan bahasa Inggris. Strategi pembelajaran dengan
mengenalkan per kosa kata sesuai tema misalnya benda, hewan,
tumbuhan, maupun makanan menggunakan Bahasa Inggris.
Pengenalan pembelajaran sangat penting diterapkan oleh guru dengan
rutin namun tidak memaksakan ataupun memberatkan kemampuan
anak yang harus bisa sebab kemampuan anak dengan anak lainnya
berbeda, disinilah peran guru sangat penting serta utama untuk
memberikan pengajaran, dan stimulasi dalam mengembangkan
Bahasa Inggris untuk anak usia dini.
REFERENSI

Retnaningtyas, W. Zulkarnaen (2023), Strategi Guru Dalam Pembentukan Karakter


Sosial Pada Anak Usia Dini, jurnal OBSESI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
Vol 7, No 1, Hal 374-383.
 Na’imah, (2022), Urgensi Bahasa Inggris Dikembangkan Sejak Usia Dini,
jurnal OBSESI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, Vol 6, No 4, Hal 2564-
2572

Anda mungkin juga menyukai