DOSEN PENGAMPU :
Dra,Kasiyati, M.Pd
Oleh
Kelompok 3:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua sehingga Penyusun dapat menyelesaikan makalah “Asesmen
Pra Akademik” .
Maksud dan tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
pada mata kuliah Pembelajaran Anak Berkesulitan Belajar. Makalah ini telah penyusun susun
dengan maksimal dan telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai sumber sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu Penyusun menyampaikan banyak terima
kasih kepada Allah SWT.
Terlepas dari semua itu, Penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan penulisan makalah ini. Akhir kata Penyusun mengucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran........................................................................................................
DAFTAR RUJUKAN..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian kesulitan belajar adalah keadaan dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya. Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat
berlansung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat
cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat
terkadang semangatnya tinggi, tetapi terkadang juga sulit untuk mengadakan konsentrasi.
Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini pulalah yang
menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan anak didik. Kesulitan belajar ini
tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah (kelainan mental), akan tetapi
dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi
belum tentu terjamin keberhasilan dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar asesmen pra akademik?
2. Apa bagian-bagian asesmen pra akademik?
3. Apa format asesmen pra akademik?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui konsep dasar asesmen pra akademik
2. Mengetahui bagian-bagian asesmen pra akademik
3. Mengetahui format asesmen pra akademik
BAB II
PEMBAHASAN
3. Perkembangan Motorik
Keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian-bagian
tubuh yang disengaja, otomatis, cepat dan akurat. Gerakan-gerakan ini merupakan
rangkaian koordinasi dari beratus-ratus otot yang rumit. Perkembangan motorik
berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf,
urat saraf, Dan otot yang terkoordinasi.Perkembangan motorik meliputi
kemampuan dalam melakukan gerak, baik yang bersifat gerakan kasar, gerakan
halus, keseimbangan dan koordinasi. Kemampuan gerakan kasar (gross motor)
adalah gerak tubuh yang menggunakansebagian besar atau sekumpulan otot-otot
besar dan biasanya memerlukan tenaga.Contohgerakan kasar adalah: merangkak,
berdiri, berjalan, mendorong, naik/turun tangga, berjingkrak, melompat, menendang,
melempar, dan lain-lain.
Sedangkan kemampuan motorik halus (fine motor) adalah kemampuan gerak
yang hanya menggunakan otot-otot tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil
yang membutuhkan koordinasi gerak dan daya konsentrasi yang baik. Contoh
gerakan halus adalah: menulis, mewarnai, menggunting, memotong, mencoret
dengan jari, menyortir benda sesuai dengan bentuknya, menjelujur, memutar benda,
merangkai kalung-kalungan, dan lain-lain.
Asesmen perkembangan motorik ditujukan untuk mengetahui informasi
tentang aspek-aspek perkembangan motorik anak yang meliputi aspek motorik kasar,
motorik halus, aspek keseimbangan dan koordinasi. Asesmen ini dapat membantu
guru dalam memahami tingkat kemampuan motorik anak. Dengan demikian dapat
ditentukan bahwa ruang lingkup perkembangan motorik meliputi:
a. Kemampuan untuk melakukan gerakan kasar (gross motor)
b. Kemampuan puan untuk melakukan gerakan halus (fine motor)
c. Kemampuan dalam keseimbangan (balance)
d. Kemampuan koordinasi (coordination)
4. Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan sosial individu (Latifa, 2017) ditandai dengan pencapaian
kematangan dalam interaksi sosialnya, bagaimana ia mampu bergaul, beradaptasi
dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok
(Pangestuti, 2013). Perkembangan sosial seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan sosial dimana ia berada, baik keluarga, teman sebaya, guru, dan
masyarakat sekitarnya. Sedangkan emosi Menurut Pengestuti (2013) adalah perasaan
intens yang ditujukan kepada seseorang atau suatu kejadian.
5. Perkembangan Kognitif
Kognitif (Girgagunarsa, 1981) yaitu mencakup aspek-aspek struktur
intelektual yang digunakan untuk mengetahui sesuatu seperti fungsi mental yang
mencakup persepsi, pikiran, simbol, penalaran, dan pemecahan masalah. Menurut
Piage (Abdurrahman, 2012) tahap-tahap perkembangan kognitif berdasarkan umur
yaitu:
a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) Pada periode ini anak belajar melalui indra
dan gerak serta berinteraksi dengan lingkungan fisik. Melalui bergerak,
meraba, memukul, menggigit dan memanipulasi objek-objek secara fisik, anak
belajar mengenai sifat ruang, waktu, lokasi, ketetapan, dan sebab akibat.
b. Tahap Praoperasional (4-7 tahun) Perkembangan kemampuan menggunakan
simbol untuk melambangkan objek di dunia ini. Pemikiran masih terus bersifat
egosentris dan terpusat.
c. Tahap Konkret Operasional (7-11 tahun) Pada tahapan ini yang dipikirkan
oleh anak masih terbatas pada benda-benda konkret yang dapat dilihat dan
diraba. Benda-benda yang tidak jelas, yang tidak tampak dalam kenyataan,
masih sulit dipikirkan oleh anak.
d. Tahap Formal Operasional (11 tahun atau lebih) Pada tahapan ini anak
memperlihatkan adanya suatu masa transisi utama dalam proses berpikir. Pada
tahapan ini anak telah mampu berpikir abstrak, menggunakan berbagai teori,
dan menggunakan berbagai hubungan logis tanpa menunjukkan hal-hal yang
konkret.tahapan ini
a. Bulat
b. Segitiga
c. Persegi
d. Persegi panjang
Menunjukan warna
a. Merah
b. Kuning
c. Hijau
d. Biru
a. Besar
b. Kecil
c. Tinggi
d. Rendah
2 Persepsi Auditori
a. Ayam
b. Kucing
c. kambing
d. sapi
e. burung
3 Persepsi Kinestetik
a. Jalan ditempat
b. Menaiki tangga
c. Menuruni tangga
4 Persepsi Taktil
a. kasar
b. halus
Membedakan suhu
a. panas
b. dingin
5 Perkembangan bahasa
Bahasa reseptif
Bahasa ekspresif
b.bicara jelas
c.mengungkapkan keinginan
6 Artiklasi
a.mengangkat meja
b.menundukan kepala
e.berdiri
f.memukul
g.menangkap
h.melompat
i.mendorong
j.menarik
8 Keseimbangan
a.berjalan lurus
9 Motorik halus
a.meremas kertas
b.meremas tisu
e.melipat bebas
f.mencoret bebas
10 Koordinasi mata-tangan
a.melempar bola
b.menangkap bola
11 Koordinasi mata-kaki
b.menendang bola
12 Perkembangan Sosial
a. suka menyendiri
b.memilih-milih teman
c. pemalu
13 Perkembangan emosi
b. mudah tersinggung
c. suka menangis
14 Kognitif
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asesmen pra akademik atau Asesmen Perkembangan adalah Suatu proses
pengumpulan informasi tetang aspek-aspek perkembangan anak yang diduga secara
signifikan berpengaruh terhadap prestasi akademik-nya. Program pembelajaran akademik
dapat berjalan dengan baik apabila anak telah memiliki kesiapan atau kematangan sesuai
dengan irama perkembangannya.Aspek-aspek asesmen perkembangan meliputi gangguan
motorik, gangguan persepsi, gangguan atensi/perhatian, gangguan memori, hambatan
dalam orientasi ruang, arah/spatial, hambatan bahasa, hambatan pembentukan konsep dan
mengalami masalah perilaku
B. Saran
Dalam penulisan jika terjadi kesalahan penulis mohon maaf dan semoga pemaparan
bermanfaat bagi pembaca dan untuk melengkapi tugas mata kuliah pembelajaran anak
berkesulitan belajar,terima kasih.
DAFTAR RUJUKAN