Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

TENTANG

PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI KELAS

Disusun Oleh

AFRI ULFA YANTI

NIM: 20050002

Dosen Pengampu:
YULIA SEPTI WAHYUNI.S.Pd.M.Pd
NIDN.1023079601

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT TAHUN

1444 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pembelajaran Yang Efektif Di
Kelas" tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah "Strategi Pembelajaran" Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing bidang studi yang memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
penyusunan makalah ini. Terima kasih saya ucapkan kepada Tuhan, kepada junjungan umat
Islam yakni nya Nabi Muhammad SAW, dan terutama kepada teman-teman yang telah berusaha
semaksimal mungkin dalam penyusunan makalah ini agar dapat berjalan dengan lancar dan baik.

Padang,17 Desember 20022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Perencanaan Pembelajaran Yang Efektif ......................................................................... 2


B. Pembelajaran Yang Efektif .............................................................................................. 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
pelaksanaan oleh guru dan siswa atas dasar hubungan timbal-balik yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal
balik antara guru dan siswa ini merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses
pembelajaran. Untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, guru dituntut agar
mampu mengelola proses pembelajaran yang memberikan rangsangan kepada siswa
sehingga ia mau dan mampu belajar.
Jadi, proses belajar terjadi jika anak merespon stimulus (rangsangan) yang
diberikan guru, selain itu untuk meraih pembelajaran yang efektif peserta didik juga
dapat dibimbing oleh Guru dari pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki yang
tersimpan dalam ingatan dan pemikiran mereka (Kognitif) dengan menggunakan teori
dan metode pembelajaran dengan tepat. Jika hal itu belum terjadi maka proses
pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif dan optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran yang efektif?
2. Bagaimana prosedur perencanaan pembelajaran yang efektif?
3. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran yang efektif?
4. Factor – factor apa saja yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran?
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui perencanaan pembelajaran yang efektif
2. Agar dapat mengetahui tentang prosedur perencanaan pembelajaran yang efektif
3. Agar dapat mengetahui maksud dari pembelajaran yang efektif
4. Agar dapat mengetahui tentang factor – factor yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perencanaan pembelajaran yang efektif


1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Dalam Anitah (2008:12.5) perencanaan mencakup kegiatan merumuskan tujuan,
apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara yang dipakai untuk menilai
pencapaian tujuan tersebut, materi/bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara
menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. Perencanaan pembelajaran
dapat dikatakan sebagai pengembangan intruksional yang merupakan suatu sistem yang
terintegrasi dan terdiri dari beberapa unsur yang saling berinteraksi.
Perencanaan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam proses
pembelajaran, dengan perencanaan yang baik maka pelaksanaan pembelajaran akan baik
dan efektif serta efesien. Perencanaan pembelajaran bukan hanya sekedar aktivitas rutin
dalam administrasi pendidikan atau sekedar hanya alat untuk menyenangkan hati kepala
sekolah atau pengawas, namun perencanaan juga mencakup kegiatan pengambilan
keputusan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran yang efektif merupakan
kegiatan menyusun tujuan sebelum pembelajaran dimulai agar guru lebih siap dalam
memberikan materi pelajaran dan siswa belajar dengan baik agar pembelajaran itu efektif.
2. Komponen Perencanaan Pembelajaran
Menurut Ralph W. Tyler (1975), prinsip dasar dalam pengembangan pembelajaran
mengikuti empat komponen yang disebutnya sebagai four-step model
a. Arah/ tujuan pembelajaran, dalam kurikulum berbasis kompetensi disebut
kompetensi (standar kompetensi mata pelajaran, kopetensi dasar dan indikator-
indikatornya)
b. Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai tujuan/kompetensi tersebut.
c. Strategi pelaksanaan pembelajaran.
d. Penilaian yang yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan pembelajaran.

2
3

Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi saling berpengaruh


sehingga membentuk suatu satu kesatuan atau totalitas. Tujuan atau kompetensi
pembelajaran merupakan komponen pertama dan utama yang harus ditetapkan dan
menjadi indikator keberhasilan pembelajaran
3. Prinsip-Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Adapun prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran yaitu:
a. Harus Berdasarkan kondisi siswa
b. Harus Berdasarkan kurikulum yang berlaku
c. Harus Memperhitungkan waktu yang tersedia
d. Merupakan urutan kegiatan belajar mengajar yang sistematis
e. Dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas atau lembaran observasi
f. Bersifat fleksibel
g. Berdasarkan pada pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduan antara
tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar, dan evaluasi.
4. Prosedur Perencanaan pembelajaran.
a. Penyusunan silabus
Silabus merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai suatu
rencana tertulis yang harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan
kurikulum lainnya yaitu proses pembelajaran. Pengembangan silabus tersebut
diharapkan dapat memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Ilmiah dalam arti bahwa penetapan isi silabus harus memenuhi kebenaran ilmiah
dan teruji kesahihannya jika memungkinkan perlu melibatkan ahli mata pelajaran.
2) Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa dalam penetapan cakupan,
kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian isi/materi dalam silabus.
3) Sistematis dalam arti bahwa komponen-komponen yang terdapat dalam silabus
merupakan satu kesatuan yang paling berhubungan satu sama lain untuk mencapai
kompetensi dasar yang ditetapkan.
4) Konsisten minsalnya antara kompetensi yang di harapkan dicapai dengan
penetapan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa.
5) Adekuat dalam arti bahwa cakupan/ruang lingkup materi yang di pelajari siswa
cukup memadai untuk menunjang tercapainya penguasaan suatu kompetensi.
4

b. Penyusunan Rencana/satuan Pembelajaran.


Rencana pembelajaran adalah satuan unit program pembelajaran terkecil untuk
jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyampain suatu pokok atau
satuan bahasa tertentu dalam satu mata pelajaran.
Unsur-unsur pokok terkandung dalam rencana/ satuan pembelajaran meliputi
berikut:
1) Identitas mata pelajaran.
2) KD dan indikator yang hendak dicapai.
3) Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka
mencapai kompetensi dasar dan indikator.
4) Strategi pembelajaran.
5) Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian KD.
6) Penilaian dan tindak lanjut.
B. Pembelajaran yang Efektif.
1. Hakikat pembelajaan efektif.
Dalam buku Sri Anitah(2008:12.19)Perencanaan pembelajaran berkenaan dengan
keputusan yang diambil guru dalam mengorganisasikan, mengimplentasikan, dan
mengevaluasi hasil pembelajaran (Burden dan Byrd, 1999). Perencanaan merupakan
tugas yang sangat penting dilakukan oleh guru.
Tujuan perencanaan adalah memberi jaminan pebelajar akan belajar dengan baik.
Oleh karena itu, perencanaan membantu menciptakan mengelola, dan
mengorganisasikan peristiwa-peristiwa pembelajaran yang memungkinkan kegiatan
belajar terjadi. Jumlah waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan pembelajaran
sangat tergantung pada individu guru.
2. Faktor-Faktor yang Berkaitan Dengan kegiatan pembelajaran.
a. Isi pelajaran berkaitan dengan pengetahuan, ketrampilan, aturan dan konsep atau
proses kreatif yang akan dipelajari.
b. Bahan pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau stimuli visual yang digunakan
dalam pembelajaran.
c. Strategi pembelajaran pemilihan berbagai strategi pembelajaran yang digunakan
untuk mengajarkan isi pembelajaran merupakan perencanaan sentral guru.
5

d. Perilaku guru Guru melakukan sejumlah kegiatan selama proses pembelajaran


berlangsung dan membantu pebelajar dalam kegiatan-kegiatan belajar.
e. Menstrukturkan Pelajaran menyusun pelajaran berkaitan dengan kegiatan yang
terjadi pada suatu saat tertentu selama penyajian pelajaran dan guru perlu
merencanakan struktur pelajaran.
f. Lingkungan belajar ketika kegiatan-kegiatan belajar direncanakan, pertimbangkan
jenis lingkungan belajar yang diciptakan.
g. Durasi pembelajaran buat perencanaan waktu yang tersedia atau dialokasikan.
h. Lokasi pembelajaran rencanakan ditempat dimana pembelajaran itu akan terjadi.
3. Karakteristik Guru.
Keputusan perencanaan tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran, dipengaruhi oleh
karakteristik guru itu sendiri ( Neely & Hansford, 1985) Dalam buku Sri Anitah
(2008:12.21) yaitu:
a. Banyaknya pengalaman menajar guru akan mempengaruhi keputusan perencanaan.
b. Filosofi belajar-mengajar akan mempengaruhi keputusan tentang perencanaan
guru.
c. Pengetahuan guru tentang isi pelajaran, juga mempengaruhi keputusan tentang
perencanaan.
d. Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran akan mempengaruhi keputusan
perencanaan.
e. Harapan-harapan menata kelas, baik untuk pebelajar belajar maupun pelaksanaan
pembelajaran oleh guru itu sendiri juga mempengaruhi keputusan tentang
perencanaan.
f. Perasaan aman dan kontrol pembelajaran memainkan peranan dalam proses
perencanaan
4. Guru yang Efektif
a. Melakukan review harian.
Untuk menentukan apakah pebelajar telah memperoleh pengetahuan
danketerampilan prasyarat yang diperlukan, guru yang efektif memulai
pembelajarandengan mereviu materi yang lalu, mengoreksi pekerjaan rumah,
dan mereviu pengetahuan awal yang relevan dengan pembelajaran hari ini.
6

b. Menyiapkan materi baru


Hasil riset menunjukkan bahwa guru yang efektif memerlukan yang lebih
banyak dalam menyajikan materi baru dan membimbing praktik, dibandingkan
guru yang kurang efektif. Untuk memulai pelajaran, guru yang efektif berusaha
menarik perhatian pebelajar dengan menerangkan tujuan belajar yang ingin dica
pui selama pembelajaran
c. Melakukan praktik terbimbing
Melakukan praktik terbimbing adalah membimbing praktik keterampilan
awal belajar dan menyediakan penguatan yang perlu untuk kemajuan belajar
baru dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
d. Menyediakan balikan dan koreksi.
Selama praktik terbimbing bagi guru sangat penting untuk menyediakan
proses balikan pada pebelajar.
5. Pendekatan pembelajaran yang efektif
a. Belajar mandiri ( idependent learning).
Pembelajaran kovensional maupum pembelajaran inovatif meminta
pebelajar meluangkan waktu dengan propersi yang signifikan untuk mengatur
kegiatan belajar masing-masing.
Dalam belajar mandiri, pebelajar mempersiapkan kelompok kecil dan
menindaklanjuti beberapa bagian dari pelajaran dengan belajar sendiri.
Intensitas belajar mandiri dalam kurikulum tradisional biasanya meningkat sebelu
m ujianformal, dengan cara pebelajar berusaha mencapai materi- materi
pembelajaran dalam suatu waktu yang relatif singkat.Pentingnya belajar mandiri
mungkin tidak diapresiasikan sepenuhnya olehwaktu yang digunakan, tidak
dijadwal secara penuh dalam suatu kurikulum dan bahan-bahan, sumber belajar
yang sesuai, serta dukungan untuk pebelajar sering tidaktersedia. Peningkatan
yang ditekankan pada belajar mandiri diakui bahwa belajar bukan sesuatu
yang dapat dilakukan oleh orang lain untuk pebelajar, melainkan harus dikerjakan
oleh pebelajar itu sendiri.
b. Pembelajaran Terpadu (integrated learning)
7

Pembelajaran terpadu diartikan sebagai metode pengorganisasian


isi pembelajaran yang dilakukan guru dengan cara memadukan beberapa
mata pelajaran,untuk mempelajari suatu konsep tertentu.Pembelajaran terpadu
dimulai dengan menampilkan tema.
Misalnya, tema "lingkungan" untuk kelas 3 SD Guru dapat
merancang strategi pembelajaran IPA, dengan pokok bahasan Udara Bersih dan
Udara Tercemar. IPS, menampilkan pokok bahasan lingkungan sekitar rumah
siswaRT/RW, Kelurahan, dan Kecamatan, sedangkan Bahasa Indonesia dapat
ditampilkan kegiatan membaca suatu bacaan tentang bersih-bersih lingkungan
menyongsong hari Kernerdekaan
c. Pendekatan berbasis masalah
Belajar berbasis masalah (BBM) adalah belajar yang berpusat pada
pebelajar dan juga mengambarkan metode belajar ini atau suplemen
pembelajaran. Prinsipnya sama dengan pembelajaran terpadu, namun
pembelajaran terpadumendasarkan pada tema, sedangkan BBM berdasarkan
masalah (pembelajarandimulai dengan menampilkan masalah).
8

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran yang efektif merupakan kegiatan menyusun tujuan
sebelum pembelajaran dimulai agar guru lebih siap dalam memberikan materi pelajaran
dan siswa belajar dengan baik agar pembelajaran itu efektif. prinsip dasar dalam
pengembangan pembelajaran mengikuti empat komponen yang disebutnya sebagai four-
step model yaitu arah/ tujuan pembelajaran, Isi atau materi,strategi pelaksanaan
pembelajaran,penilaian
Perencanaan pembelajaran berkenaan dengan keputusan yang diambil guru dalam
mengorganisasikan, mengimplentasikan, dan mengevaluasi hasil pembelajara.
perencanaan membantu menciptakan mengelola, dan mengorganisasikan peristiwa-
peristiwa pembelajaran yang memungkinkan kegiatan belajar terjadi. Jumlah waktu yang
dibutuhkan dalam merencanakan pembelajaran sangat tergantung pada individu guru.
B. Saran
Demikian makalah ini penulis buat, jika terdapat kesalahan dalam penulis maupun
penyampaiannya penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca. Atas kritikan
dan saran dari pembaca penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Ekajayanti, P. P. N. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Asuhan Kebidanan IV (Patologi) Melalui
Metode Pembelajaran Inkuiri. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing,
1(1).
Fakhrurrazi. (2018). Hakikat Pembelajaran yang Efektif. Jurnal At-Tafkir: Vol. XI (Issue 1)
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Nurrahmawati, E. 2018. Peranan Guru Dalam Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini.
(online). (http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/alathfaal/article/view/3380), diakses 21
oktober 2020.
http://ejournal.binausadabali.ac.id/index.php/caring/article/download/19/103

Anda mungkin juga menyukai