Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REPORT

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA MAHASISWA : EKA SETIAJI SILABAN


NIM : 4183121034
KELAS : FISIKA DIK B 2018

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiratan Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan critical
book ini. Buku utama dari critical book report ini yaitu buku diktat psikologi
pendidikan yang ditulis oleh Sri Milfayetty ,dkk. Dan buku pembandingnya
yaitu Psikologi perkembangan.laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah psikologi pendidikan yang diampu oleh ibu Nurhairani,S.Pd.,M.Pd
Penulis sangat berharap kiranya critical book ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam critical book ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan critical book yang
telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Medan, maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI
IDENTITAS BUKU

1.Buku utama
Judul buku : Psikologi Pendidikan
Penulis : Sri Milfayety, Rahmuliani, Anita Yus, Edidon Huta Suhut,Nur’aini
Penerbit : PPs unimed
Kota terbit : Medan
Tahun terbit : 2018
Jumlah halaman : viii + 204
Nomor isbn : 978-602-8207-18-8
1.Buku pembanding
Judul buku :
Penulis :
Penerbit :
Kota terbit :
Tahun terbit :
Jumlah halaman :
BAB I
ISI BUKU
BUKU 1
Bab 1 psikologi pendidikan
Mendidik perlu diletakkan pada landasan filosofi pendidikan yang benar, kuat dan
bermakna besar. Keberhasilan pendidikan ditandai dengan kualitas manusia terdidik
yaitu tidak hanya mengetahui yang benar tetapi juga bertindak mulia.semua orang
harus tanggung jawab membuat lintasan menuju masa depan dirinya sendiri dan
secara kolektif bersama orang lain untuk masa depan bangsa dan umat manusia.
Beljar adalah inti pendidikan. Seorang pendidik dianggap efektif dalam mendidik jika
menguasai materi pelajaran, menggunakan materi pembelajaran yang efektif,punya
keahlian dalam bidang perencanaan dan penentuan tujuan,manajemen kelas,
motivasi, komunikasi, bekerja dengan kelompok etnis dan kultural yang berbeda dan
tehnologi,memiliki motivasi dan komitmen kerja.meningkatkan diri menggunakan
riset yang dilakukan sendiri ataupun yang dilakukan orang lain.Psikologi pendidikan
sebagai cabang psikologi yang memfokuskan tinggi pada pemahaman proses
belajar mengajar didalam lingkungan pendidikan akan membantu pendidik dalam
melaksanakan tugas mendidik,terutama dalam pemanfaatan riset riset yang dapat
digunakan untuk meningkatkan efektifitas pembelajan. Demikian juga halnya ,
mendidik adalah sains dan seni sehingga pemahaman tentang psikologi pendidikan
akan membantu mendidik secara luwes dalam menghdapi seribu persoalan yang
terjadi didalam kelas.
Bab 2 belajar
Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru. Dapat berupa pemikiran dan
pengetahuan baru ,perasaan yang kebih terkemas, sikap yan lebih baik,kecakapan
yang lebih baik,serta tumbuhnya kesadaran untuk bertanggung jawab. Belajar tidak
sama dengan kematangan akan tetepi kematangan distimulasi oleh factor belajar
dan sebaliknya belajar tidak efektif jika diberikan tidak sesuai dengan kematangan
yang diperlukan untuk mepelajari sesuatu. Penyelenggaraan pendidikan mengacu
pada tahapan dan proses perkembangan.domain perkembangan tersebut antara
lain adalah perkembangan fisik motoric,kognitif,psikoososial,sosio emosional dan
moral. Semua tahapan perkembangan ini berpengaruh terhadap kesiapan belajar
peserta didik oleh karena itu pendidik perlu memahamibagaimana keadaan
perkembangan peserta didik secara umum daan secara spesifik pada tiap domain
perkembangan. pemahaman ini memungkinkan pendidik untuk membantu peserta
didik mendapatkan informasi sesua dengan yang diperlukan dan membantu peserta
didik melewati dan mencapai tahapan perkembangan yang seharusnya dimasuki
peserta didik sesuai dengan usianya. Secara umum pendidik dapat memahami
tingkat kesiapan peserta didik dalam belajar berdasarkan teori yang dimaksud.
Sehingga upaya pembelajaran yang dilakukan peserta didik dapat di proses.
Bab 3 karakteristik belajar
Prinsip pendidikan yang menekankan bahwa semua berhak mendapat pelayanan
yang bermutu dan tidakboleh tertinggal dari yang lainnya menjadi alasan yang kuat
mengapa perbedaan individu perlu diperhatikan di dalam pendidikan. Tidak hanya
berbeda dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari dimensi lainnya, seperti
intelegensi,bakat,minat,gaya belajar, dan gaya berfikir,latar belakang keluarga,.
Pemahaman tentang perbedaan ini akan memberi kesempatan pada guru untuk
mendisain suasana dan proses pembelajaran yang mengakomodaasi perbedaan
tersebut.selain perbedaan ini,guru juga perlu memperhatikan kebtuhan belajar,
terutama Yang berkebutuhan khusus seperti yang mengalami gangguan
pendengaran gangguan bicara, gangguan fisik, keterbelakangan mental, ketidak
mampuan belajar,pusat perhatian terpecah,gangguan perilaku dan sosial, serta yang
berbakat. Setiap orang memiliki karakteristik yang khas untuk belajar. Kekhasan
tersebut dapat dilihat dari berbagai dimensi. Satu diantaranya adalah inteligensi.
Seseorang yang memiliki inteligensi tinggi akan tampil dalam kemampun
menangkap informasi dan menyelesaikan masalah dengan cepat dan
tepat.kecerdasan atau kecakapan seseorang dalam belajarjuga dipengaruhi oleh
kualitas multipleinteligences yang dimilikinya.gaya belajar dan gaya berfikir juga
mempengaruhi individu dalam belajar.
Bab 4 pendekatan dan tehnik belajar
Belajar diartikan sebagai proses mendapatkan pengetahuan baru,keterampilan
baru,kemauan baru,kebiasaan baru,dan ketulusan dlam membantusiswa dalam
proses belajar memberikan manfaat dari diri dan lingkungan.pendekatan perilaku
mendefenisikan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang relative
menetap didalam diri seseorang sebagai hasil dari adanya hubungan antara
stimulus dan respon yang di perkuat oleh reward dan reinforcement.sedangkan
pendekatan kognitif menekankan bahwa belajar merupakan proses aktif individu
untuk memaknai informasi yang diterimanya.
Bab 5 model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang di sajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran dapat
dikelompokkan model interaksi sosial, model pengelolaaninformasi,model
personal,humanistic, dan model modifikasi tingkah laku. Pembelajaran yang
diimplementasikan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah model
pembelajaran langsung, pembeljaran kooperatif,pengajaran berbasis masalah,dan
strategi srategi pembelajaran. Semua model ini didasarkan pada teori teori belajar
dan pembelajaran.
Bab 6 Motivasi belajar
Studi motivasi difokuskan pada proses yang memberi energy,arah dan
mempertahankan perilaku. Pendekatan behaviourmenekankan pemberian motivasi
secara eksternalberdasarkan imbalan dan hukuman. Dalam perspektif humanistic
menekankan pada pertumbuhan personal sehingga motivasi bersumber secara
internal. Pendekatan kognitif memfokuskan perhatian pada mendapat
sesuatu,atribusi dan keyakinan seseoranguntuk mengendalikan lingkungan secara
efektif untuk dapat mencapai tujuan mereka. Guru perlu memperhatikan adannya
pengruh self determination pencapaian tujuan dalam motivasi siswa.
Bab 7 desain pembelajaran
Desain pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan dalam menentukan rencana
pembelajaran dalam menentukan tujuan instruksional, merencankan aktivitas dan
menetukan waktu,mulai dari perencanaan harian,hingga perencanaan tahunan.
Perencaan pembelajaran berorientasi pada guru dapat dilakukan dengan orientasi
tugas baru, advance organizer,menjelaskan,mendemonstrasikan,bertanya dan
diskusi. Sedangkan pendekatan berorientasi pada pelajar sebagai individu yang
belajar,antara lain dilakukan dengan problem base learning, discovery
learning,esentional question,pemanfaatan tehnologi dalam pembeajaran. Didalam
mengimplementasikan rancangan pembelajaran,perlu diperhatikan manajemen
kelas. Yaitu, aktifitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam
belajar
Bab 8 penilaian
Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan informasi dalam rangka penentuan
nilai kepeda sesuatu atau objek termasuk program pendidikan berdasarkan suatu
kriteria tertentu.disamping evaluasi dikenal juga assesmen yang sering disebut
penilaian.assesment merupakan prosespengumpulan informasi yang memungkinkan
guru dapat mendeskripsikan perkembangan atau hasil belajar yang di capai siswa.
Portofolio penilaian merupakan dokumen yang digunakan untuk memperoleh
informasi perkembangan kemajuan belajar peserta didik dalam rentang waktu yang
di tentukan.

Anda mungkin juga menyukai