Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MATA KULIAH
PROFESI KEPENDIDIKAN

(Dosen Pengampu: Drs. Wesley Silalahi, M.Pd)

DISUSUN OLEH :
MICHAEL NAPITUPULU (2193342026)

PENDIDIKAN SENI MUSIK


FAKULTAS BAHASA dan SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas CRITICAL JOURNAL REVIEW mata kuliah Profesi
Pendidikan. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Dosen (Drs.Wesley Silalahi, M.Pd)
selaku dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan.

Pembuatan CRITICAL JOURNAL REVIEW ini bertujuan untuk pemenuhan salah


satutugas KKNI mata kuliah Profesi Kependidikan dan sebagai bahan perkuliahan.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis juga mengharap kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 15 Maret 2020

Michael Napitupulu

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I.         PENDAHULUAN1

1.1 Latar Belakang 


1.2 Tujuan Penulisan 
1.3 Manfaat 
1.4 Identitas Jurnal 

BAB II.       ANALISIS JURNAL

2.1       Review Jurnal 

2.2 Penilaian Jurnal 

2.4 Jurnal Pembanding

2.4       Penilaian Jurnal 

BAB III.      PEMBAHASAN

3.1       Kelebihan Dan Kekurangan

BAB IV.      PENUTUP

4.1       Kesimpulan

4.2       Saran 

DAFTAR PUSTAKA 

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dalam tulisan ini, saya garis potensi signifikansi behaviorisme dan dampaknya
pada  mengembangkan praktek pembinaan yang efektif. Pada bagian pertama, saya
mencoba untuk menjawab  kritik teknik behavioris oleh penulis seperti Berglas (2002),
yang berpendapat bahwa penggunaannya berbahaya dibatasi oleh kurangnya
pemahaman pembangunan atau mereka selanjutnya aplikasi yang sesuai. Bagian
kedua dari kertas ditujukan untuk mendemonstrasikan dukungan saya untuk kebutuhan
untuk memahami prinsip-prinsip fondasi dari behaviorisme sebagai teori belajar. Hal ini
sangatlah penting jika penerapannya adalah untuk diinformasikan dan etis. Pandangan
ini menemukan dukungan dalam karya Zeus dan Skiffington yang menunjukkan bahwa
itu adalah penting bagi pelatih untuk mengembangkan 'pemahaman umum tentang
pembelajaran orang dewasa
            Prinsip (2002, p. 21). Namun, kritik ditujukan pada behaviorisme berada di
tajamkontras dengan pandangan orang-orang seperti Peltier (2001, p.47), yang
menunjukkan bahwa “bijaksana penerapan prinsip-prinsip perilaku harus membentuk
dasar dari setiap sehat dan organisasi yang produktif.”Peltier lebih jauh berpendapat
bahwa pelatih juga dapat menerapkan perilaku teknik untuk memfasilitasi perubahan
klien melalui pemahaman yang disempurnakan sendiri. Dalam rangka untuk mengatasi
kritik yang berkaitan dengan bagaimana behaviorisme telah dikembangkan dan
bagaimana ia telah diterapkan, kertas akan menguraikan sejarah perkembangan
behaviorisme.

Hal ini dilakukan dengan tujuan membantu pelatih, yang saat ini tidak dimiliki
sebuah  pemahaman tentang teori belajar, untuk mulai mengembangkannya.
Pemahaman tersebut akan meningkatkan praktek mereka dengan mengembangkan
apresiasi dari alat ini berguna dan teknik yang memiliki dikembangkan dari bidang studi
ini. Dukungan diberikan oleh Zeus dan Skiffington (2000), yang menunjukkan bahwa
tanpa praktek pembinaan pemahaman ini tergantung di sebuah jurang teoritis. Dampak
dan alam meresap behaviorisme juga akan disorot karena yang Pengaruh mencapai ke
hampir setiap aspek dari praktek pembinaan. Sebagai contoh, di saya pengalaman dan
pemeriksaan saat ini literatur praktek pembinaan terbaik mengungkapkan banyak
referensi untuk teknik behavioris, yaitu tujuan murni perilaku dan umpan balik terkait,
yang sering tidak diberi label seperti itu, sebagaimana dicontohkan oleh Burdett (1998),
Parsloe dan Wray (2000), dan Whitmore (2002). Untuk melengkapi analisis ini
4
behaviorisme contoh spesifik kemanjuran ia menawarkan pelatih akan dicontohkan oleh
meneliti dampak modeling perilaku. Setelah mengembangkan pengertian diatas, maka
saya akan menyarankan bahwa untuk menggabungkan behavioursim dan teknik yang
terkait dalam suatu pendekatan terpadu adalah yang paling penggunaan yang efektif
dari teknik ini dalam praktek pembinaan. Ini akan dibuktikan melalui Penggunaan dua
eksemplar: pertama akan digali melalui pemeriksaan neuro-lingusitic  pemrograman,
seperangkat teknik terpadu saat ini digunakan di banyak pembinaan praktek. Yang
kedua akan lebih fokus pada pengalaman saya sendiri yang melatih dan refleksi yang
dihasilkan dari pengembangan itu. Saya kemudian akan berpindah ke definisi alamat
pembinaan dan behaviorisme untuk kontekstualisasi perdebatan ini, tapi pertama saya
menguraikan metodologi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini.

1.2  Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan critical journal ini adalah untuk:

1.    Mengetahui serta dapat menganalisis isi journal.

2.    Menambah wawasan dan kita dapat berpikir kritis dalam mengemukakan pendapat
mengenai journal tersebut.

3.    Dapat mengambil manfaat dari journal tersebut.

1.3   Manfaat

Manfaat yang yang dapat kita peroleh dari penulisan critical journal ini adalah:

1.        Kita dapat mengetahui journal mana yang cocok diterapkan dalam pembelajaran.

2.        Kepada penulis dapat mengetahui kesalahan-kesalahan dari journal ini sehingga


nanti ketika menulis tidak mengulangi kesalahan lagi, dan dapat mengambil pelajaran
dari kritik yang diberikan reviewer atau pembaca.

1.4  Identitas Jurnal
Judul Jurnal

·         Jurnal - Pengembangan Profesionalisme Guru Matematika Pascasertifikasi Melalui


CPD PTK Pada SMP Di Kota Semarang

5
Penulis Jurnal :   Dr. WARDONO, M.Si
ISSN             : ( ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3)

Jenis Jurnal : Jurnal Prosiding,

Tebal Jurnal : Jurnal 1 (10 Halaman), Jurnal 2 ( 14 halaman ), Dan

 Jurnal 3 ( 12 halaman )

6
BAB II
ANALISIS JURNAL

2.1       REVIEW JURNAL

Pengembangan Profesionalisme Guru Matematika


Judul Pascasertifikasi Melalui CPD PTK Pada SMP Di Kota
Semarang

Jurnal Jurnal Prosiding

Download  http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak

Volume
Volume dalam jurnal tidak dicantumkan, Tetapi halaman jurnal
dan Halama
dijelaskan (10 Halaman)
n

Tahun 3 Desember 2011

Penulis Dr. WARDONO, M.Si

Reviewer Michael Napitupulu

Tanggal Mei 2020

2.2       PENILAIAN JURNAL

Tujuan Penelitia Masalah utama penelitian ini adalah; (1) Bagaimana model


n manajemen pelatihan dan pendampingan (PP) CPD PTK
yang efektif dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam
arti dapat meningkatkan kinerja guru matematika pada SMP
di kota Semarang?; (2) Bagaimana dampak positif model
manajemen pelatihan dan pendampingan CPD PTK
terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa pada
SMP di kota Semarang? Metode penelitian ini secara
keseluruhan adalah penelitian R&D (Riset & Development),

7
dengan penelitian pengembangan menggunakan
eksperimen “pretest-postest with control group design”.
Populasi penelitian ini adalah guru matematika SMP di kota
Semarang yang sudah tersertifikasi dan siswa SMP di kota
Semarang.

Subjek
Penelitian Universitas Negeri Semarang Jl Raya Sekaran Gunungpati
Semarang

Berdasarkan laporan hasil survei HDI report 2010 UNDP


Assesment Data nilai HDI Indonesia 0,600 dan hanya menempati ranking 108
dari 169 negara yang diteliti (Klugman, 2010: 154).

Penelitian ini adalah penelitian


Pengembangan/D(Development) yang

sebelumnya didahului oleh Riset (R) pertama dan riset


Metode kedua dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Riset
Penelitian pertama dilakukan dengan penelitian kuantitatif meneliti
kinerja guru berdasar kompetensi. Riset kedua adalah
penelitian kuantitatif expost facto telah meneliti faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja guru dan factor dominan yang
paling mempengaruhi kinerja guru.

Langkah Langkah – langkah penelitian :


Penelitian
1.    1. Estimasi titik mean nilai kinerja guru pada statistik mean
85,78 , estimasi intervalmean nilai kinerja guru pada interval
(85,04 ; 86,52 ) dan mean nilai kinerja guru adalah tinggi.

2.    Model manajemen PP CPD PTK yang dapat meningkatkan


kinerja guru ditunjukkan dengan POS Akademik dan POS
Organisasional.

3.    Model PP CPD PTK efektif dapat meningkatkan


profesionalisme guru dalam arti dapat meningkatkan
kinerja guru dan dapat meningkatkan pengetahuan,
pemahaman serta keterampilan PTK guru;

8
4.    Model PP CPD PTK berdampak positif meningkatkan hasil
belajar matematika siswa SMP di kota Semarang.

1.     Potret kinerja guru dengan mean nilai kinerja guru


matematika pascasertifikasi pada SMP di kota Semarang
berkategori tinggi.

2.     Mean nilai kinerja guru matematika SMP di kota Semarang


yang lulus sergur melalui portofolio dan melalui PLPG tidak
berbeda.

Hasil Penelitian3.     Mean nilai kinerja guru matematika SMP SSN dan RSBI


lebih tinggi dibanding mean nilai kinerja guru matematika
SMP RSSN.

4.     Model PP CPD PTK secara teori dapat meningkatkan


profesionalisme guru matematika SMP dalam arti
meningkatkan kinerja guru karena pelatihan tersebut.

1.    Pada riset pendahuluan untuk mengetahui pengaruh


faktor-faktor variabel bebas dengan variabel terikat dan
untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi
kinerja guru digunakan Structural Equation Modelling(SEM)
Kekuatan Confirmatory Factor Analysis(CFA) dengan softwere LISREL
Penelitian 8.8;

2.    Pada penelitian ini untuk menganalisis potret tingkat kinerja


guru dilakukan dengan analisis statistik deskriftif, analisis
estimasi titik mean kinerja, analisis estimasi interval mean
kinerja

Yang menjadi kelemahan jurnal ini adalah banyak


Kelemahan menggunakan kata kata yang susah dimengerti
Penelitian karena Untuk mengetahui keeratan hubungannya dengan
Teknik Sipil yang diamati pada penelitian ini.

9
1) Potret kinerja guru matematika pascasertifikasi berdasar
kompetensi pada SMP di kota Semarang adalah tinggi; (2)
Komponen nilai kinerja kepribadian guru matematika
pascasertifikasi pada SMP di kota Semarang lebih tinggi
dibandingkan nilai komponen kinerja pedagogik, nilai
komponen profesional dan nilai komponen sosialnya; (3)
Tidak ada perbedaan antara mean nilai kinerja guru
matematika pascasertifikasi berdasar kompetensi pada SMP
di kota Semarang yang kelulusan sergurnya melalui
Simpulan portofolio dengan yang kelulusan sergurnya melalui PLPG;
(4) Kinerja guru matematika pascasertifikasi berdasar
kompetensi pada SMP di kota Semarang yang berstatus
RSBI dan SSN lebih tinggi dibandingkan yang berstatus
RSSN. (5) Model manajemen PP CPD PTK dengan langkah-
langkah manajemen dalam fungsi perencanaan pelatihan,
fungsi pelaksanaan pelatihan dan fungsi penilaian pelatihan
dengan memperhatikan POS Akademik dan POS
Organisasional akan dapat terus meningkatkan
profesionalisme guru.

2.3       JURNAL PEMBANDING

Jurnal pembanding

Jurnal 2 - Aplikasi Psikologi Positif Untuk Meningkatkan Wellbeing Guru-guru


Bruderan Porwokerto

     Jurnal 3 - Kinerja Guru Ips Smp Bersertifikasi Profesi Berdasarkan Standar


Kompetensi Guru Di Kabupaten Lombok Utara

Penulis Jurnal        

Jurnal 2 -  Bonar Hutapea1, Yohanes Budiarto2


10
·        Jurnal 3 -  Eka Suryarahman, Hastuti

ISSN               :

1.     Jurnal 2 ( P-ISSN: 2407-1773)

2.     Jurnal 3 ( ISSN: 2303-0011)

                                                           

Jenis Jurnal      :  

1.    Jurnal Pemberdayaan Masyarakat

2.    Jurnal Kinerja Guru

Tebal Jurnal     :  Jurnal 2 ( 14 halaman ), Dan

Jurnal 3 ( 12 halaman )

1.    Aplikasi Psikologi Positif Untuk Meningkatkan Wellbeing


Judul Jurnal Guru-guru Bruderan Porwokerto.

Pembanding2.    Kinerja Guru Ips Smp Bersertifikasi Profesi Berdasarkan


Standar Kompetensi Guru Di Kabupaten Lombok Utara

1.  Jurnal Pemberdayaan Masyarakat


Jurnal
2.  Jurnal Kinerja Guru

1.    http://e-journal.profesi.pendidikan.pdf
Download
2.    http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak

Volume

11
dan Halama 1.    Volume  3 Nomor 1, Mei 2016
n 2.    Volume 1 Nomor 2, 2014

1.    2016
Tahun
2.    2014

1.    Bonar Hutapea1, Yohanes Budiarto2


Penulis
2.    Eka Suryarahman, Hastuti

Reviewer Michael Napitupulu

Tanggal 29    Mei 2020

2.4       PENILAIAN JURNAL

1.    Penelitian ini Banyaknya guru yang mengundurkan diri dari


pekerjaannya sebagai guru, maka penanganan masalah
pribadi dan upaya membantu diri sendiri (self-care) menjadi
keharusan demi profesi ini.

2.    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja guru


Tujuan Penelitia IPS SMP bersertifikasi profesi sesudah sertifikasi di
n Kabupaten Lombok Utara, ditinjau dari empat kompetensi,
yaitu: (1) Kompetensi Pedagogik, (2) Kompetensi Sosial, (3)
Kompetensi Kepribadian, (4) Kompetensi Profesional.
Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif dengan populasi
penelitian berjumlah 24 orang guru IPS SMP yang
bersertifikasi profesi di Kabupaten Lombok Utara.

Subjek 1.    BRUDERAN PURWOKERTO


Penelitian 2.    KABUPATEN LOMBOK UTARA

Assesment Data 1.    Pada bab ini dibahas mengenai pelaksanaan pelatihan,


deskripsi data penelitian, hasil analisis data dan
pembahasan. Pertama akan dibahas mengenai pelaksanaan

12
dari kegiatan pengabdian ini.

2.    Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan metode


observasi, dan kuesioner/angket, terdiri atas kuesioner guru
sejawat, kuesioner kepala sekolah dan koesioner siswa

1.     Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada


Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk lokakarya dengan
cara membuat pelatihan untuk mitra. Berdasarkan
permasalah mitra yang telah dijelaskan pada bagian
pendahuluan, maka tim membuat sebuah prosedur kerja
untuk mencapai hasil yang maksimal. Prosedur kerja
tersebut, dituangkan dalam bentuk tabel dibawah ini. Tabel
tersebut disusun dengan menyertakan metode pendekatan
Metode penyelesaian, prosedur kerja, partisipasi mitra dan jenis
Penelitian luaran.

2.     Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan


jenis penelitian deskriptif yang meneliti tentang kinerja guru
IPS SMP bersertifiksi profesi berdasarkan standar
kompetensi guru di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang
berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau
(sukmadinata, 2009 p.54).

Langkah 1.    Langkah – langkah penelitian :


Penelitian
1. Tahap 1: Studi pendahuluan 

2. Tahap 2: Pre-test

3. Tahap 3: lokakarya

4. Tahap 4: Pengujian hipotesis

2.    Langkah – langkah penelitian :

·     Menurut Penilaian Kepala Sekolah

·     Menurut Penilaian Guru Sejawat

13
·     Menurut Penilaian Siswa

1.    Hal ini mendukung temuan penelitian sekaligus


memperkuat basis empiris penelitian berupa intervensi
terhadap hasil penelitian Avey, Luthans, Smith, dan Palmer
(2010), bahwa konstruk Psycamp yang terdiri dari sumber
daya psikologis berupa efikasi, harapan, resiliensi dan
Hasil Penelitian optimisme terkait erat dengan sikap, perilaku dan kinerja,
dalam hal ini, wellbeing.

2.    Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data


hujan otomatis dari BMKG Kotabumi Lampung Utara. Data
hujan yang dipergunakan adalah data hujan periode tahun
1998 sampai tahun 2011.

1.    Kekuatan penelitian ini sebenrnya terletak pada hasil


penelitiannya. Data yang dihasilkan bersifat kualitatif dan
kuantitatif sekaligus sehingga menghasilkan data yang
Kekuatan akurat dan mempunyai bukti yang cukup dan memiliki grafik,
Penelitian denah, gambar ataupun tabel dari hasil pengujian sehingga
data yang ditampilkan lebih akurat

2.    Kekuatan penelitian ini sebenarnya terletak pada hasil


penelitiannya sehingga data yang ditampilkan lebih akurat

Kelemahan 1.    Jurnal Pertama :


Penelitian
         Perlu guru menerapkan pelatihan serupa terhadap siswa-
siswa sehingga siswa memiliki sumber daya psikologis
positif dan pada gilirannya memiliki dampak positif signifikan
bagi prestasi belajar maupun pengembangan diri mereka

         Sekolah menjalankan pelatihan serupa dan


pengembangannya bagi guru-guru muda

         Melaksanakan pelatihan dengan modifikasi bagi siswa


agar mampu menanggulangi tekanan psikologis-sosial
dalam menjalani proses pembelajaran di sekolah secara
khusus dan tahapan perkembangannya secara umum

14
Penelitian selanjutnya juga diharapkan memperluas cakupan
sampel dan teknik pengambilan yang lebih luas.

2.    Jurnal Kedua :
          Yang menjadi kelemahan jurnal ini adalah banyak
menggunakan kata kata yang susah dimengerti karena
Untuk mengetahui keeratan hubungannya dengan Teknik
Sipil yang diamati pada penelitian ini.

1.    Kesimpulannya adalah kegiatan PpM dalam bentuk


lokakarya untuk meningkatkan wellbeing para guru berhasil.
Setelah mengikuti psycamp, para guru di sekolah Bruderan
Purwokerto memiliki kesadaran lebih tinggi dalam hal
pengajaran dan kewajibannya menjadi seorang guru.

Simpulan 2.    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka


didapat kesimpulan sebagai berikut: Kinerja guru IPS
bersertifikasi profesi dalam penguasaan kompetensi
pedagogik setelah sertifikasi di Kabupaten Lombok Utara
berdasarkan penilaian kepala sekolah berada pada kriteria
sangat tinggi, menurut guru sejawat berada pada kriteria
sangat tinggi dan menurut penilaian siswa berada pada
kriteria sangat tinggi.

15
BAB III
PEMBAHASAN
3.1     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
·         Kelebihan  Jurnal Utama

Kelebihan Jurnal ini jika dibandingkan dengan jurnal pembanding 1 Dan


pembanding 2 memiliki beberapa kelebihan. Adapun beberapa point yang menunjang
kelebihan jurnal utama ini adalah antara lain:

1.    Pengujian disesuaikan dengan standard SNI.

2.    Memuat secara spesifik data tentang Pengembangan Profesionalisme Guru


Matematika Pascasertifikasi Melalui CPD PTK Pada SMP Di Kota Semarang

3.    Data  dalam jurnal ini lebih mengenai tentang mengenai potret tingkat kinerja guru
dilakukan dengan analisis statistik deskriftif, analisis estimasi titik mean kinerja, analisis
estimasi interval mean kinerja sehingga lebih mudah untuk mengetahui bagaimana
kinerja seorang guru dalam mengerjakan tugasnya.

4.    Dalam jurnal ini juga membahas tentang riset pertama dilakukan dengan penelitian
kuantitatif meneliti kinerja guru berdasar kompetensi. Riset kedua adalah penelitian
kuantitatif expost facto telah meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru dan
factor dominan yang paling mempengaruhi kinerja guru.

5.    Dalam jurnal ini juga menjelaskan secara rinci, jelas dengan padat, sehingga mudah
untuk dipahami.

6.    Jurnal ini juga mengenai Model manajemen PP CPD PTK dengan langkah-langkah


manajemen dalam fungsi perencanaan pelatihan, fungsi pelaksanaan pelatihan dan
fungsi penilaian pelatihan dengan memperhatikan POS Akademik dan POS
Organisasional akan dapat terus meningkatkan profesionalisme guru, sehingga jurnal
ini menurut saya cocok sebagai contoh jurnal yang harus dipelajari.

16
·         Kelebihan Jurnal Pembanding

Jurnal Pembanding 1 Jurnal Pembanding 2

1.     Pengujian disesuaikan     dengan 1.    Pengujian disesuaikan     dengan


standard SNI. standard SNI.

2.     Memuat secara spesifik data2.    Memuat secara spesifik data


tentang mengenai Aplikasi Psikologi
tentang mengenai Kinerja Guru Ips
Positif Untuk Meningkatkan
Wellbeing Guru-guru Bruderan Smp Bersertifikasi Profesi
Porwokerto, sehingga dapat Berdasarkan Standar Kompetensi
ditemukan alternatif pemecahan Guru Di Kabupaten Lombok Utara
permasalahan yang terjadi pada
Psikologi terhadap peningkatan
Guru-guru

3.     Dalam jurnal ini juga menyertakan3.    Dalan isi jurnal ini juga membahas
contoh  Dan Sejumlah testimoni bagaimana menggunakan
tentang hal ini semakin menguatkan pendekatan kuantitatif dengan jenis
betapa guru membutuhkan penelitian deskriptif yang meneliti
pengembangan diri dan tentang kinerja guru IPS SMP ber-
penanganan serius terhadap sertifiksi profesi berdasarkan standar
pengalaman guru sehari-hari yang kompetensi guru di Kabupaten
mempengaruhi psikologis mereka. Lombok Utara.

4.     Dalam jurnal ini juga menjelaskan4.    Dalam jurnal ini juga memuat


gambar, grafik dengan padat, secara spesifik data tentang 4
sehingga cocok mudah dipahami. kompetensi seorang guru: (1)
Kompetensi Pedagogik, (2)
Kompetensi Sosial, (3) Kompetensi
Kepribadian, (4) Kompetensi
Profesional. Sehingga jurnal ini cocok
sebagai jurnal pembanding dalam
profesi kependidikan bagi calon
mahasiswa.

5.     Jurnal ini juga mengenai saluran5.    Jurnal ini juga membahas Kinerja


dalam Psikologi positif terhadap guru bersertifikasi profesi dalam
guru-guru, sehingga cocok untuk penguasaan kompetensi pedagogik
dipelajari dengan benar. setelah sertifikasi berdasarkan
penilaian kepala sekolah berada
pada kriteria sangat tinggi, sehingga
menurut saya jurnal ini baik untuk
dipahami dan dipelajari.

·         

17
Kekurangan Jurnal

Secara garis besar Jurnal ini sudah bagus, namun ada beberapa hal juga yang
kadang luput dari perhatian penulis. Berikut saya memaparkan kekurangan Jurnal ini
menurut saya:

1.      Pada jurnal utama tidak dimuat volumenya, dan Tidak menyertakan alasan
diadakannya assesment data penelitian. Dibandingkan jurnal pertama dan kedua
dijelaskan volume kapan diterbitkan.

2.      Penggunaan bahasa dalam jurnal utama, kedua, dan ketiga masih sulit dipahami.

3.      Dalam jurnal pertama lebih dominan membahas tentang profesional sorang guru,
pada jurnal kedua lebih banyak membahas tentang psikologi guru, sedangkan jurnal
ketiga lebih membahas hasil kinerja seorang guru.

4.      Sebaiknya dampak positif signifikan bagi prestasi belajar maupun pengembangan diri
mereka juga sebaiknya lebih dijelaskan dalm jurnal.

5.      Penelitian selanjutnya juga diharapkan memperluas cakupan sampel dan teknik


pengambilan yang lebih luas.
6.      Jurnal tersebut terlalu banyak pendapat para ahli.

  
BAB IV
PENUTUP

4.1       KESIMPULAN

Dari hasil kritikan diatas dapat kita simpulkan bahwa Jurnal ini sudah masuk dalam
kategori Jurnal yang baik meskipun hanya orang orang tertentu yang dapat
memahaminya karena memang jurnal ini ditujukan kepada orang orang yang menegerti
tentang bidang yang diteliti. Jurnal ini layak untuk dipelajari dan memang penyampaian
nya baik, namun setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan sama halnya seperti Jurnal
ini, dalam setiap pekerjaan pasti ada satu atau dua kesalahan yang perlu di telaah lebih
dalam lagi sehingga dapat menajdi lebih baik lagi.

18
4.1       SARAN

Besar harapan saya akan menjadi lengkapnya Jurnal ini dikemudian hari maka dari
itu penulis diharapkan mampu menerima kritik dan saran dari para pembaca. Saran
saya adalah penulis diharapkan dapat mengembangkan Jurnal ini menjadi lebih baik
sehingga lebih menarik minat pembaca. Kekurangan yang telah disampaikan kiranya
dapat diminimalisir Sehingga buku ini menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak
http://e-journalpsikologi.pdf
http://lpkmv-untar.org/jurnal/index.php/kajitindak

19

Anda mungkin juga menyukai