Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

DisusunOleh :

Nama : Sri Mulani Sudiarna S. Simarmata


NIM : 1183313012
Kelas : PG.PAUD REG. B 2018
Mata Kuliah :
Dosen Pengampu : Drs. J. Simanjuntak, M.Pd

Elya Siska Anggraini,S.Sn.,MA

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
rakhmat dan kasih karunia yang dilimpahkanNya, saya dapat menyelesaikan tugas membuat
Jurnal Review (CJR) sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Adapun tujuan dalam
membuat Critical Jurnal Review (CJR) adalah untuk menilai artikel jurnal tentang
Peningkatan Kompetensi Dan Kinerja Tenaga Pendidik Paud Melalui Komunikasi Efektif.
Saya berharap semoga Critical Jurnal Review (CJR) ini bermanfaat bagi pembaca
sekalian dan dapat menjadi penambah ilmu pengetahuan untuk kita yang membacanya. Saya
selaku penulis dari laporan Critical Jurnal Review (CJR) ini menerima kritik dan saran guna
untuk perbaikan pembuatan Critical Jurnal Review (CJR) berikutnya. Akhir kata saya
mengucapkan terimakasih dan selamat membaca Critical Jurnal Review (CJR) ini.

Medan, 08 Maret 2021


Penulis,

Sri Mulani Sudiarna S Simarmata


NIM. 1183313012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Jurnal Review (CJR) merupakan suatu kegiatan mengkritisi sebuah jurnal
yang sesuai dengan materi yang akan kita kritisi dan kita bisa membandingkannya
dengan jurnal yang lain.Critical Jurnal Review ini berisi tentang jurnal Peningkatan
Kompetensi Dan Kinerja Tenaga Pendidik Paud Melalui Komunikasi Efektif . Di saat
kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita selain buku
dalam   mempelajari mata kuliah , sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi journal
tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber
bacaan.

1.2. Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review (CJR)


Adapun tujuan penulisan Critical Jurnal Review (CJR) ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengkritisi suatu jurnal
2. Sebagai salah satu referensi ilmu yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis
maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu jurnal.
3. Untuk menyelesaikan tugas individu mata kuliah Komunikasi Efektif Dalam
Pendidikan .
1.3. Manfaat Penulisan Critical Jurnal Review (CJR)
Adapun manfaat dalam penulisan Critical Jurnal Review (CJR) adalah sebagai
berikut:
1. Dapat membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah
jurnal atau hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2. Dapat membantu pembaca untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang
dikritik
3. Pembaca dapat mengetahui latar belakang dan alasan penelitian dalam jurnal tersebut
dibuat.
BAB II
REVIEW JURNAL
2.1. Jurnal Utama

1 Judul Peningkatan Kompetensi Dan Kinerja Tenaga Pendidik Paud


Melalui Komunikasi Efektif
2 Jurnal Jurnal Kehumasan

3 Download https://scholar.google.co.id

4 Volume dan Vol. 1, No. 2, Hal. 224-235


Halaman

5 Tahun Desember 2018

6 Penulis Renni Kusnaeni, Sri Ratna Chodijah, Heni Fitriani-Mimin


Hamidah

7 Reviewer Sri MulaniSudiarnaSaragihSimarmata

8 Tanggal 08 Maret 2021

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui gambaran tentang peningkatan kompetensi dan


kinerja pendidik melalui komunikasi efektif di lembaga PAUD
meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta faktor
pendukung dan penghambatnya.
Subyek Penelitian Tenaga pendidik di PAUD Al-Jannah dan Psy Center Kota
Bandung
Kata Kunci kompetensi, kinerja, tenaga pendidik PAUD, komunikasi efektif

Metode Penelitian analisis deskriptif kualitatif

Langkah Penelitian observasi, wawancara dan studi dokumentasi

Hasil Penelitian 1) Perencanaan program disusun dengan baik; 2) Pelaksanaan


program dilakukan oleh semua stakeholder disertai sosialisasi,
pengarahan, pencatatan dan pengawasan dari kepala lembaga; 3)
Evaluasi program dilakukan oleh yayasan, kepala lembaga secara
komunikatif 4) Faktor pendukung berupa tersedianya sarana
berbasis IT serta buku-buku panduan kurikulum, adanya alokasi
anggaran (walau relatif terbatas), serta mayoritas guru
berkualifikasi pendidikan S1. Adapun faktor penghambatnya
adalah masih adanya guru yang belum memahami pentingnya
pengembangan kompetensi dan kinerja, serta belum terbiasanya
guru menghadapi rambu-rambu regulasi yang dilakukan.
Daftar Pustaka Arifin D dan Pipin (2011) Keprofesionalan seorang Guru
Bandung : Pustaka AlKasyaf
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (2009). Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No 58 Tentang Standar Pendidikan Anak
Usia Dini Jakarta:
George R.Terry.(2015).Asas-asas manajemen. Bandung Alumni
PT
Maksum A.(2008). KompetensiKomunikasiGuru PAUD. Jurnal
Pengembangan Profesi ,LPMP Jawa Barat.
Mulyasa E (2012). Manajemen PAUD Bandung Remaja
Rosdakarya PT
Kekuatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan komunikasi
yang sama secara prinsip tetapi berbeda secara karakteristik,
melalui metode ini terjadi 1). Peningkatan kompetensi profesional
dan pedagogis melalui workshop pembuatan silabus; 2).
Peningkatan kompetensi sosial dan kepribadian berupa pembinaan
awal dari yayasan dan kepala sekolah (tentang kepegawaian, tata
tertib
Kelemahan Masih adanya guru yang belum memahami pentingnya
pengembangan kompetensi dan kinerja, serta belum terbiasanya
Penelitian
guru menghadapi rambu-rambu regulasi yang dilakukan.
Kesimpulan Peningkatan kompetensi dan kinerja pendidik PAUD melalui
komunikasi efektif meliputi perencanaan, pelaksanaan serta
evaluasi, dilakukan oleh kepala lembaga PAUD Al Jannah dan
Psycentre diarahkan pada 4 kompetensi guru yaitu kompetensi
profesional dan pedagogik serta kompetensi sosial dan kepribadian
ditambah dengan peningkatan kompetensi keagamaan bagi
pendidik TK Al Jannah. Pada pelaksanaannya peningkatan
kompetensi dan peningkatan kinerja pendidik PAUD pada kedua
lembaga bertujuan sama yaitu meningkatkan kompetensi pendidik
baik di dalam lingkungan lembaga maupun di luar lembaga
melalui memberikan rangsangan, memelihara dan meningkatkan
kualitas pendidik berdasar kepada kebutuhan individu untuk
menjalani proses profesionalisasi yang pada akhirnya berimplikasi
terhadap kualitas mutu lulusan atau output lembaga. Selain itu
kedua kepala lembaga itu juga mengidentifikasi kendala-kendala
yang timbul serta mencari solusi untuk mengatasinya baik dari sisi
guru, kepala lembaga maupun warga sekolah lainnya; kendala
antara lain berupa biaya, waktu, atau kelalaian misalnya tidak
konsisten terhadap jadwal yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai