Anda di halaman 1dari 2

REKAYASA IDE NEUROSAINS

Kerangka Pemikiran

Perkembangan otak anak sudah mulai pada saat anak masih dalam kandungan dan
berlanjut sampai anak lahir. Walaupun pembentukan sel otak hampir selesai sebelum lahir,
namun pematangan otak, jalur saraf penting, dan koneksi secara progresif dikembangkan setelah
anak lahir pada usia dini.

Bayi yang baru lahir memiliki sekitar 100 miliar sel otak. Otak mencapai setengah dari
berat matangnya sekitar usia 6 bulan dan mencapai 90% dari berat akhirnya pada usia 8 tahun.
Jadi, otak anak ternyata masih berkembang sampai anak berusia 8 tahun.

Waktu anak lahir sampai berusia 8 tahun adalah periode kritis dalam perkembangan
berbagai keterampilan motorik, kognitif, emosional, dan pertumbuhan fisik pada anak. Periode
anak usia dini merupakan periode perkembangan di mana lingkungan sangat berpengaruh dalam
menentukan perkembangan dan pertumbuhan otak dan sistem saraf pusat. Lingkungan tidak
hanya mempengaruhi jumlah sel otak dan jumlah koneksinya tetapi juga cara koneksi
tersambung. Oleh karena itu, dukungan dari lingkungan pada masa ini harus sangat diperhatikan.
Lingkungan sekitar yang dirasakan oleh indera anak dapat memberikan pengalaman yang
mempengaruhi perkembangan otak anak, mencakup suara, sentuhan, penglihatan, penciuman,
makanan, pikiran, obat, cedera, penyakit, dan faktor lainnya.

Otak bekerja secara eksekusi 2 langkah, yakni merekam informasi baru memaknainya.
Biarkan otak anak memaknai segala sesuatu berdasarkan rekaman informasi yang sudah
diterimanya. Misalnya saja dengan pergi ke taman dan ajak anak bersandar di bangku. Lalu tutup
mata, kemudian resapi beberapa hal yang terjadi di sekitar. Minta anak untuk membiarkan
pikirannya berasosiasi dengan menggunakan suara-suara dan aroma yang ditemuinya disana.
Sesekali tak mengapa membiarkan anak bermain hujan (setidaknya memakai mantel hujan).
Biarkan ia mendengarkan misteri bunyi dan menciptakan tarian spontan saat hujan turun. Bunyi
tetesan air hujan yang konstan memberi ketenangan dan kesejukan. Segala masalah bisa hanyut
oleh air hujan. Bisa juga membuat tarian kecil berdasarkan bunyi tetesan hujan tersebut saat anak
bermain didalam rumah. Menari secara spontan mengikuti irama alam akan membuat anak
menjadi rileks dan berpikir positif. Apalagi aroma yang tercipta saat hujan jatuh ke tanah tak
akan pernah terlupakan.
Sebagai seorang guru kita dapat mengoptimalkan otak anak dengan cara bermain puzzle.
Karena dengan bermain puzzle otak anak terbiasa menjawab pertanyaan atau soal dengan cepat.
Jangan biarkan anak merasa sudah pusing duluan. Bantu anak agar menjawab puzzle atau soal
yang bisa dikerjakannya dan mau mencari jawaban dari soal yang belum dijawabnya. Coba juga
isi teka teki silang yang bermutu. Mengisi teka-teki silang adalah latihan untuk membangun
perbendaharaan kata anak.

Anda mungkin juga menyukai