Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Nama Mahasiswa : 1. Meiwin Nastiti Putri (4203111010)
2. Melvi Riahta Br Tarigan (4203311027)
3. Muna Alya (4203311001)
4. Nabila (4201111010)
5. Nahda Nafila (4203311014)
6. Nehemia Ebenna E. Bakara (4203111146)
7. Novita Enjelita Sipayung (4203111095)
8. Novy Any Waruwu (4202411008)
9. Nurul Fauzyah Rambe (4202311001)
10. Okta Dwi Lestari Ayub (4203311006)
11. Puput Diana Putri (4203111078)
12. Putri Hasanah Harahap (4201111016)
Kelas : PSPM 20 B
Mata Kuliah : P3M (Pengembangan Program Pembelajaran Matematika)
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Asmin, M.Pd.
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
curahan berkah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal
Review dalam mata kuliah Pengembangan Program Pembelajaran Matematika (P3M).
Kami juga berterima kasih kepada Bapak Prof. Dr.Asmin, M.Pd. Selaku Dosen
pengampu dalam mata kuliah Pengembangan Program Pembelajaran Matematika
(P3M) yang telah memberikan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Critical jurnal review ini.
Kami sangat menyadari dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan laporan
mengkritik jurnal ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu. Semoga Critical jurnal review ini dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
BAB IV PENUTUP......................................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan......................................................................................................... 10
4.2 Saran................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
JURNAL II
2
2.2 Ringkasan Jurnal
A. JURNAL I
I. Pendahuluan
3
Pembelajaran matematika dewasa ini masih terkesan kurang menyentuh
kepada substansi pemecahan masalah. Siswa lebih cenderung menghafalkan konsep-
konsep matematika sehingga kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sangat
kurang. Dan siswa selalu bermalas-malasan saja tidak mau mencari sendiri ide-idenya
hanya guru saja yang selalu berperan aktif dalam proses belajar-mengajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan menyelesaikan soal-
soal persamaan linier dua variabel dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan Persamaan Linier Dua Varibel.
1) Pada siklus I, setelah pemberian tindakan pengajaran melalui model PBL (Problem
Based Learning), siswa diberi tes hasil belajar di kelas VIII-2, diperoleh 10 siswa telah
mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan sedangkan 25 siswa lainnya belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata pada kelas VIII-2 mencapai
55,42 dengan ketuntasan klasikal yang diperoleh sebesar 28,57%. Pada siklus ini ada
beberapa siswa yang kurang aktif pada saat pembelajaran berlangsung sehingga tidak
mencapai nilai tingkat ketuntasan belajar. Jika dilakukan dengan tepat, tentu saja
kelebihan model pembelajaran berbasis masalah seperti yang diungkapkan pada bab II
sebelumnya akan tercapai. Namun, jika sebaliknya akan ditemukan kekurangan-
kekurangan seperti konsep yang tidak ditemukan dan memakan waktu yang lama
menyebabkan peneliti tidak tepat waktu seperti yang sudah ditetapkan pada RPP.
2) Setelah pemberian tindakan pada siklus II di kelas VIII-2, siswa diberi tes hasil
belajar maka diperoleh 31 siswa telah mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan
sedangkan 4 siswa lainnya belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Pada siklus II
ini siswa terlihat lebih aktif dalam pembelajaran setelah diberikan penambahan media
power point sehingga diperoleh nilai rata-rata pada kelas VIII-2 mencapai 72,28
dengan ketuntasan klasikal yang diperoleh sebesar 88,57% yang berarti mengalami
4
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II sebesar 16,86
dan peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 60%.
B. Jurnal II
I. Pendahuluan
Materi SPLDV merupakan bagian dari Aljabar yang dipelajari pada kelas VIII
semester ganjil. Dalam materi SPLDV dipelajari empat metode menyelesaikan
SPLDV yaitu metode grafik, metode eliminasi, metode substitusi, dan metode
gabungan. Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)dianggap sangat
memungkinkan digunakan dalam pembelajaran materi SPLDV ini. Dengan begitu
siswa akan lebih mudah memahami konsep karena pembelajaran berangkat dari
pengalaman sehari-hari.pada pembelajaran SPLDV yang dilakukan di sekolah,
sebagian besar guru hanya menuliskan kembali rumus-rumus yang sudah ada di buku
pedoman siswa, memberikan contoh soal, dan memberikan tugas.
Siswa kurang dilibatkan secara aktif menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan SPLDV. Oleh karena itu materi SPLDV dirasa sangat sesuai dalam
penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) karena dalam PBL
5
siswa dituntut untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada, sehingga mereka tidak
sekedar menghafal. Dengan PBL diharapkan siswa tidak kesulitan jika diberikan soal
model lain bahkan yang lebih sulit sekalipun.
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang
didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal akuisisi dan integrasi
pengetahuan baru.Lauren Resnick dalam Supinah (2010: 17) mengemukakan PBL
utamanya dikembangkan untuk membantu siswa sebagai berikut.
a. Mengembangkan keterampilan berfikir tingkat tinggi.
b. Belajar berbagai peran orang dewasa. Dengan melibatkan siswa dalam pengalaman
nyata atau simulasi (pemodelan orang dewasa), membantu siswa untuk berkinerja
dalam situasi kehidupan nyata dan belajar melakukan peran orang dewasa
c. Menjadi pelajar yang otonom dan mandiri. Pelajar yang otonom dan mandiri ini
dalam arti tidak sangat tergantung pada guru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara,
guru secara berulang-ulang membimbing dan mendorong serta mengarahkan siswa
untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh
mereka sendiri. Siswa dibimbing, didorong dan diarahkan untuk menyelesaikan tugas-
tugas secara mandiri. Kemampuan untuk menjadi pembelajar yang otonom dan
mandiri ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kemampuan belajar secara
autodidak dan kesadaran untuk belajar sepanjang hayat yang merupakan bekal penting
bagi siswa dalam mengarungi kehidupan pribadi, sosial maupun dunia kerja
selanjutnya.
6
III. Hasil dan Pembahasan
7
BAB III
PEMBAHASAN
JURNAL I JURNAL II
Pemaparan pendahuluan pada artikel ini Pemaparan pendahuluan pada artikel
sudah cukup baik ini juga sudah cukup baik
Metode penelitian pada jurnal ini dijelaskan Bahasa yang digunakan pada jurnal
dengan rinci serta menyertakan ini mudah dimengerti
menggunakan diagram alur penelitian
Bahasa yang digunakan pada jurnal ini Jurnal ini dilengkapi dengan fase-
mudah dimengerti fase penelitian dengan lengkap dan
terdapat pendapat ahli untuk
mendukung pernyataan
Hasil dari penelitian pada jurnal ini Penulis menjelaskan teknik analisa
dilengkapi dengan table-tabel pada penelitian ini dengan lengkap
Pemaparan dari Jurnal ini karena dari segi Kesimpulan yang disajikan
pendahuluan sampai hingga kesimpulan berkonsep pada poin–poin yang
pemaparannya cukup baik, rinci , jelas, membuat pembaca lebih mudah
lugas dan data-data pada jurnal tersebut mengerti dengan hasil penelitian dan
terlihat cukup akurat dan dilengkapi dengan pembahasannya.
landasan teori dari sumber literatur yang
jelas semakin menambah keefektifan isi dari
jurnal tersebut. Di bagian pembahasan
terlihat bahwa data-data tersebut diamati ,
diukur secara jelas dan lugas
Terdapat pendapat dari beberapa ahli untuk Pemaparan dari Jurnal ini karena dari
mendukung pernyataan segi pendahuluan sampai hingga
kesimpulan pemaparannya cukup
baik, rinci , jelas, lugas dan data-data
pada jurnal tersebut terlihat cukup
akurat dan dilengkapi dengan
8
landasan teori dari sumber literatur
yang jelas semakin menambah
keefektifan isi dari jurnal tersebut.
JURNAL I JURNAL II
Kesimpulan tidak disajikan berkonsep pada Tidak memiliki e-ISSN maupun p-
poin–poin yang membuat pembaca sedikit ISSN.
sulit mengerti dengan hasil penelitian dan
pembahasannya.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwasanya jurnal I lebih menarik
dibandingkan dengan jurnal ke II karena jurnal I mempunyai tabel dan diagram
sehingga mempermudah pembaca untuk memahami isi jurnal tersebut.
Dan berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data kedua
diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linear
dua variabel.
4.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan yaitu agar penulis dapat menerima kritik dan
memperbaiki segala kekurangan dan meningkatkan kelebihannya sehingga jurnal ini
akan sangat direkomendasi dalam bidang pendidikan dan pembaca pun akan banyak
menggunakan jurnal ini sebagai reverensi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11