Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN CASE METHODE

(EVALUASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI DAN MEDIA PEMBELAJARAN


GEOGRAFI)

(ANALISIS EVALUASI HASIL BELAJAR DI SMAS BUDI SATRYA DAN


PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SMPN 35 MEDAN)

Dosen Pengampu :

Dra. Nurmala Berutu., M. Pd


Fitra Delita., S. Pd, M. Pd

NAMA KELOMPOK 5 :
1. EVI TRISNA SIMATUPANG (3211131020)
2. RAFIKA YANA (3211131022)
3. RUTH THERESIA BR. SIMANJUNTAK (3213331029)
4. SAVIRA NURMARINA (3203331003)
5. HADOMUAN HASIBUAN (319113119)
6. TARISA DIBA (3191131004)

KELAS : D21 GEOGRAFI

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSEITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas Case Methode kelompok yang berjudul “ANALISIS EVALUASI
HASIL BELAJAR DI SMAS BUDI SATRYA DAN ENGEMBANGAN MEDIA EMBELAJARAN DI
SMN 35 MEDAN)”. Tidak lupa kelompok kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.
Nurmala Berutu., M. Pd dan Ibu Fitra Delita., S. Pd, M. Pd. Selaku dosen Mata kuliah Evaluasi
Hasil Pembelajaran Geografi yang telah menambah wawasan dan pengetahuan kami sehingga
mampu dan mengerti tentang mata kuliah ini.

Kami menyadari bahwa tugas Laporan Case Methode ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik ibu dosen dan teman-teman pembaca agar
laporan ini dapat lebih baik untuk kedepannya.

Medan, Mei 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3 Tujuan penelitian...............................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
KAJIAN TEORI..........................................................................................................................................5
Evaluasi Hasil Belajar.............................................................................................................................5
Fungsi Dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar.............................................................................................7
Pengolahan Hasil Penilaian.....................................................................................................................8
Kendala guru dalam evaluasi pembelajaran IPS......................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
METODOLOGI PENELITIAN................................................................................................................10
3.I Waktu dan Lokasi Penelitian............................................................................................................10
3.II Populasi dan Sampel.......................................................................................................................10
3.III Variabel.........................................................................................................................................10
3.IV Teknik Pengambilan Data..............................................................................................................10
BAB IV.....................................................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................................12
BAB V.......................................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................................13
5.I Kesimpulan......................................................................................................................................13
5.2 Saran................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi hasil belajar adalah proses yang penting dalam pendidikan untuk mengukur
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kajian pustaka
tentang evaluasi hasil belajar telah menghasilkan banyak penelitian dan teori yang berguna
dalam pengembangan praktik evaluasi pendidikan. Berikut adalah beberapa poin penting yang
dapat dijelaskan dalam kajian pustaka tersebut ,Tujuan Evaluasi Hasil Belajar: Evaluasi hasil
belajar dapat memiliki berbagai tujuan, seperti mengukur pemahaman siswa, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan dalam pembelajaran, memberikan umpan balik kepada siswa,
memperbaiki proses pembelajaran, dan menginformasikan keputusan pengajaran dan penilaian.
Pendekatan Evaluasi Hasil Belajar: Terdapat beberapa pendekatan dalam evaluasi hasil
belajar, termasuk evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan secara
berkelanjutan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang membantu
siswa meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka. Sementara itu, evaluasi sumatif
dilakukan pada akhir suatu periode atau program pembelajaran untuk memberikan gambaran
keseluruhan tentang pencapaian siswa.Instrumen Evaluasi: Ada berbagai instrumen yang dapat
digunakan dalam evaluasi hasil belajar, seperti tes tertulis, tugas proyek, presentasi, observasi,
dan portofolio. Pilihan instrumen evaluasi harus didasarkan pada tujuan evaluasi dan konteks
pembelajaran yang spesifik.
Media pembelajaran adalah adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Hasil belajar adalah hasil yang
diberikan kepada siswa berupa penilaian setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menilai
pengetahuan, sikap, ketrampilan pada diri siswa dengan adanya perubahan tingkah laku. Media
pembelajaran berfungsi sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa untuk memperoleh pesan
dan informasi yang berikan oleh guru sehingga materi pembelajaran dapat lebih meningkat dan
membentuk pengetahuan bagi siswa. Manfaat dari media pembelajaran, pertama, memberikan
pedoman bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga dapat menjelaskan materi
pembelajaran dengan urutan yang sistematis dan membantu dalam penyajian materi yang
menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kedua, dapat meningkatkan motivasi dan
minat belajara siswa sehingga siswa dapat berpikir dan menganalisis materi pelajaran yang
diberikan oleh guru dengan baik dengan situasi belajar yang menyenangkan dan siswa dapat
memahami materi pelajaran dengan mudah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kendala guru dalam melakukan evaluasi hasil belajar ?


2. Bagaimana pelaksanaan evaluasi hasil belajar di sekolah ?
3. Bagaimana Pengembangan media Pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 35
Medan
4. Bagaimana guru mengembangkan media Pembelajaran selama Proses belajar mengajar
di SMP Negeri 35 Medan

1.3 Tujuan penelitian

1. Untuk dapat mengetahui adakah kendala guru dalam melakukan evaluasi hasil belajar
2. Untuk mengetahui evaluasi hasil belajar di sekolah.
3. Untuk mengetahui Pembangan media Pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 35
Medan
4. Untuk mengetahui Pengembangan yang dilakukan guru dalam media Pembelajaran
selama Proses belajar mengajar di SMP Negeri 35 Medan
BAB II

KAJIAN TEORI

Evaluasi Hasil Belajar

a. Pengertian evaluasi hasil belajar


Evaluasi hasil belajar adalah proses yang penting dalam pendidikan untuk
mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Kajian pustaka tentang evaluasi hasil belajar telah menghasilkan banyak
penelitian dan teori yang berguna dalam pengembangan praktik evaluasi pendidikan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat dijelaskan dalam kajian pustaka
tersebut.
Tujuan Evaluasi Hasil Belajar: Evaluasi hasil belajar dapat memiliki berbagai
tujuan, seperti mengukur pemahaman siswa, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
dalam pembelajaran, memberikan umpan balik kepada siswa, memperbaiki proses
pembelajaran, dan menginformasikan keputusan pengajaran dan penilaian.
Pendekatan Evaluasi Hasil Belajar: Terdapat beberapa pendekatan dalam evaluasi
hasil belajar, termasuk evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan
balik yang membantu siswa meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Evaluasi Hasil Belajar: Terdapat berbagai faktor
yang dapat memengaruhi evaluasi hasil belajar, termasuk karakteristik siswa, konteks
pembelajaran, instruksi guru, dan faktor budaya. Penting untuk mempertimbangkan
faktor-faktor ini dalam merancang dan mengimplementasikan evaluasi hasil belajar
yang efektif.
Penggunaan Data Evaluasi: Data evaluasi hasil belajar dapat digunakan untuk
berbagai tujuan, termasuk memberikan umpan balik individual kepada siswa,
menginformasikan pengambilan keputusan pembelajaran, mengidentifikasi kebutuhan
pembelajaran tambahan, dan memperbaiki program pendidikan.
Kajian pustaka tentang evaluasi hasil belajar dapat memberikan panduan dan wawasan
yang berharga bagi praktisi pendidikan dalam merancang dan melaksanakan evaluasi
yang efektif. Penting untuk terus mengikuti perkembangan penelitian terbaru dalam
bidang ini guna meningkatkan praktik evaluasi dan meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Teknik Evaluasi
Istilah teknik dapat diartikan sebagai alat. Jadi teknik evaluasi berarti alat yang
digunakan dalam rangka melakukan kegiatan evaluasi. Berbagai macam teknik
penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi)sesuai dengan
kompetensi yang dinilai, teknik penilaian yang dimaksud antara lain melaui tes,
observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri dan penilaian antar teman yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

c. Prinsip-prinsip Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam
pelaksanaannya senantiasa berpegang pada tiga prinsip dasar berikut ini.
1) Prinsip Keseluruhan Yang dimaksud dengan evaluasi yang berprinsip
keseluruhan atau menyeluruh atau komprehensif adalah evaluasi tersebut
dilaksanakan secara bulat, utuh, menyeluruh.
2) Prinsip Kesinambungan Istilah lain dari prinsip ini adalah kontinuitas. Penilaian
yang berkesinambungan ini artinya adalah penilaian yang dilakukan secara terus
menerus, sambung-menyambung dari waktu ke waktu. Penilaian secara
berkesinambungan ini akan memungkinkan si penilai memperoleh informasi
yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan
peserta didik sejak awal mengikuti program pendidikan sampai dengan saat-saat
mereka mengakhiri program-program pendidikan yang mereka tempuh.
3) Prinsip Objektivitas Prinsip objektivitas mengandung makna bahwa evaluasi
hasil belajar terlepas dari faktor-faktor yang sifatnya subjektif. Orang juga sering
menyebut prinsip objektif ini dengan sebutan “apa adanya”. Istilah apa adanya
ini mengandung pengertian bahwa materi evaluasi tersebut bersumber dari
materi atau bahan ajar yang akan diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan
instruksional khusus pembelajaran.
4) Kesahihan Sebuah evaluasi dikatakan valid jika evaluasi tersebut secara tepat,
benar, dan sahih telah mengungkapkan atau mengukur apa yang seharusnya
diukur.
5) Keterandalan Keterandalan evaluasi berhubungan dengan masalah kepercayaan
yaitu tingkat kepercayaan bahwa suatu evaluasi mampu memberikan hasil yang
tepat.

D. Fungsi Dan Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan


belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian. Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi, menetapkan program
perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan
memperbaiki proses pembelajaran. Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik meliputi: formatif, dan sumatif. Fungsi Formatif digunakan untuk
memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses pembelajaran dalam satu
semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013. Hasil dari kajian terhadap kekurangan
peserta didik digunakan untuk memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan RPP
serta proses pembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan berikutnya.
Fungsi Sumatif digunakan untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada
KD tertentu, akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di
satuan pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan
nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan seorang peserta
didik. Prosedur Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik.
Secara umum, prosedur penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup:

a. Penyusunan Rencana Penilaian, yang meliputi:

1. Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun,
2. Menyusun kisi-ki- si penilaian,
3. Membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian, dan
4. Melakukan analisis kualitas instrumen;

b. Pelaksanaan Penilaian

c. Pengolahan, Analisis, dan Interpretasi hasil penilaian

E. Pengolahan Hasil Penilaian

Pengolahan hasil penilaian sikap untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan sikap


selama satu semester.

1. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing mengelompokkan (menandai)
catatan-catatan sikap pada jurnal yang dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial
(apabila pada jurnal belum ada kolom butir nilai).
2. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing membuat rumusan deskripsi
singkat sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta
didik.
3. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK.
Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru mata pelajaran,
guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi)
capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
4. Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.
Pada penilaian pengetahuan, nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian (PH),
penilaian tengah semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS) yang dilakukan dengan
beberapa teknik penilaian sesuai tuntutan kom- petensi dasar (KD). Penulisan capaian
pengetahuan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi. Pada penilaian
keterampilan, Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan
portofolio. Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek dirata-rata untuk memperoleh nilai
akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian
keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.

F. Kendala guru dalam evaluasi pembelajaran IPS

Beberapa kendala dalam evalusi pembelajaran IPS juga ditemui oleh guru, adapun
kendala
tersebut dilahat dari penilaian proses dan penilaian hasil.
1. penilaian proses, dari sisi kehadiran, ,etika siswa saat di dalam kelas, kedisiplinan,
keaktifan dalam diskusi. Kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan penilaian
proses adalah guru kesuliatan dalam mengembangkan instrumen yang digunkan dalam
melaksanakan penilaian proses;
2. Dari Sisi penilaian hasil, hampir semua guru SMP menggunakan teknik tes baik tes
objektif maupun tes subjektif untuk mengukur hasil belajar siswa. Beberapa kendala yang
dihadapi guru antaralain: Pertama, guru kesulitan dalam mengembangakan instrumen
dalam membuat soal tes; Kedua, bagi sekolah yang melaksanakan pembelajaran IPS
masih secara terpisah tidak bisa secara langsung mendapatkan nilai akhir tetapi harus ada
penggabungan nilai terlebih dahulu dari beberapa guru yang mengampu mata pelajaran
IPS.

G. Media embelajaran

Pendidikan merupakan upaya untuk mempersiapkan generasi muda dalam menyambut


dan menghadapi perkembangan jaman di era global. Maka pendidikan harus dilaksanakan sebaik
mungkin sehingga menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan meningkatnya kualitas sumber
daya manusia. Perkembangan teknologi berdampak pada bidang pendidikan. Proses
pembelajaran tidak terlepas dari media, metode, dan hasil belajar. Media dapat digunakan
sebagai sarana dalam memberikan materi pendidikan yang disampaikan oleh guru kepada siswa.
Sedangkan metode belajar mengatur pada pengorganisasian bahan ajar dan strategi
penyampaiannya. Selanjutnya hasil belajar diukur dengan efektif dan efisien untuk mengetahui
kemampuan dan minat siswa terhadap mata pelajaran. Permasalahan yang sering dihadapi dunia
pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses kegiatan belajar
mengajar, siswa lebih banyak belajar secara teori. Pembelajaran di kelas lebih diarahkan pada
kemampuan anak untuk memahami materi pelajaran. Sedangkan teori yang di pelajari siswa
kurang adanya penerapan dalam kehidupan sehari- hari. Media pada hakekatnya merupakan
salah satu komponen sistem pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan
bagian integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.

1. Fungsi Media Pembelajaran

Pengembangan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa | 176 | Misykat,
Volume 03, Nomor 01, Juni 2018 D. Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran sangat
penting dalam proses pembelajaran karena guru dapat menyampaikan materi kepada siswa
menjadi lebih bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan materi berupa kata-kata dengan
ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk memahami secara nyata materi yang di sampaikan
tersebut. Menurut Wina Sanjaya, ada beberapa fungsi dari penggunaan media pembelajaran
yaitu:

1) Fungsi komunikatif Media pembelajaran digunakan untuk memudahkan komunikasi antara


penyampai pesan dan penerima pesan. Sehingga tidak ada kesulitan dalam menyampaikan
bahasa verbal dan salah persepsi dalam menyampaikan pesan.

2) Fungsi motivasi Media pembelajaran dapat memotivasi siswa dalam belajar. Dengan
pengembangan media pembelajaran tidak hanya mengandung unsur artistic saja akan tetapi
memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan gairah siswa
untuk belajar.

3) Fungsi kebermaknaan Penggunaan media pembelajaran dapat lebih bermakna yakni


pembelajaran bukan hanya meningkatkan penambahan informasi tetapi dapat meningkatkan
kemampuan siswa untuk menganalisis dan mencipta.

4) Fungsi penyamaan persepsi Dapat menyamakan persepsi setiap siswa sehingga memiliki
pandangan yang sama terhadap informasi yang di sampaikan.
5) Fungsi individualitas Dengan latar belakang siswa yang berbeda, baik itu pengalaman, gaya
belajar, kemampuan siswa maka media pembelajaran dapat melayani setiap kebutuhan setiap
individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.

2. Pengembangan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu guru dalam proses belajar
mengajar dan berfungi untuk membantu dalam menyampaikan pesan kepada siswa sehingga
dapat mencapai tujuan pendidikan dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Dengan media
pembelajaran maka kualitas belajar menjadi meningkat karena tidak hanya guru yang aktif
memberikan materi kepada siswa tetapi siswa juga dapat aktif di dalam kelas dan terlibat dalam
proses pembelajaran sehingga siswa lebih muudah mnerima materi yang disampaikan oleh guru.

Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya media
pembelajaran:

1) Proses belajar mengajar menjadi mudah dan menarik

Dengan adanya media pembelajaran, guru dapat menyampaikan materi pembelajaran


menjadi menarik dan mudah dimengerti oleh siswa. Sehingga siswa dapat mengerti dan
memahami pelajaran dengan mudah.

2) Efisiensi belajar siswa dapat meningkat

Siswa yang belajar dengan menggunakan media maka belajar menjadi lebih efisien
karena sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru memberikan materi bisa lebih berurutan dengan
memberikan materi yang lebih mudah terlebih dahulu.

3) Membantu konsentrasi belajar siswa

Media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa maka dapat
membantu konsentrasi belajar siswa di dalam kelas dalam menerima materi yang diberikan oleh
guru. Siswa tidak merasa bosan berada di dalam kelas dalam menerima materi yang di berikan
guru karena dengan menampilkan media pembelajaran maka siswa menjadi senang berada di
dalam kelas untuk belajar dengan baik.
4) Meningkatkan motivasi belajar siswa

Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga ketika guru
menyampaikan materi di dalam kelas maka perhatian siswa terhadap pelajaran dapat meningkat.
Guru dapat menampilkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa sebelum
pembelajaran di mulai.

5) Memberikan pengalaman menyeluruh dalam belajar

Dalam proses pembelajaran, siswa bukan hanya memahami hal absrak yang di sampaikan
guru tetapi siswa juga harus memahami secara nyata dari materi tersebut. Guru menggunakan
media pembelajaran untuk membantu siswa supaya mempunyai lebih mengerti materi secara
keseluruhan. Sehingga guru daan siswa mempunyai pengalaman yang sama dalam belajar.

6) Siswa terlibat dalam proses pembelajaran

Supaya proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung dengan baik, bukan hanya guru
yang terlibat aktif di dalam kelas tetapi siswa juga aktif mengikuti dan terlibat dalam proses
pembelajaran. Siswa bukan hanya sebagai objek tetapi menjadi subjek dalam kegiatan belajar.
Maka siswa memiliki kesempatan melakukan kreativitas
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.I Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada setiap jadwal PLP I (Pengenalan Lapangan Persekolahan I)
yang dimana merupakan salah satu mata kuliah di Semester 4. Adapun sekolah yang menjadi
lokasi penelitian kami diantaranya Di SMA BUDI SATRYA DAN SMP N 35 MEDAN. Dalam
penelitian ini, para peneliti langsung turun kelapangan dan tetap mematuhi protocol Kesehatan
dengan selalu menggunakan masker dan menjaga jarak kepada narasumber.

3.II Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu guru di beberapa SMP N 35 MEDAN. Lokasi penelitian dan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini seorang Guru IPS di SMP lokasi penelitian sebagai
responden.

3.III Variabel

Variabel dalam penelitian ini ialah efektivitas evaluasi hasil belajar dan penngembangan media
pembelajaran siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP.dan SMA

3.IV Teknik Pengambilan Data

Mengumpulkan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan suatu
penelitian. Pengumpulan data merupakan prosedur sistematik dan standar dalam menentukan
suatu data penelitian. Pengumpulan data menjadi sangat penting bila data yang akan diteliti
belum ada. Dengan menggunakan teknik ini akan sangat membantu dalam menentukan hasil dari
penelitian yang akan dijalankan, adapun teknik yang akan digunakan adalah:

i. Observasi
Digunakan sebagai salah satu kegiatan awal dalam penelitian, observasi merupakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap obyek penelitian karena adanya
suatu gejala atau gerakan dari obyek penelitian. Observasi digunakan untuk
memperoleh data yang diperlukan.
ii. Wawancara
Suatu cara untuk mendapatkan data dengan bertanya langsung kepada subyek lain yang
berkaitan erat dengan obyek utamanya, teknik ini akan digunakan untuk mengetahui
lebih lanjut tentang Evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
di SMP.

iii. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel berupa
catatan yang tertulis seperti transkrip, foto dan dokumen mengenai gambaran obyek
penelitian, dokumentasi ini nantinya akan digunakan peneliti untuk mengetahui tentang
Evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam evaluasi hasil belajar yang dilakukan di SMPN 35 Medan, dilakukan penilaian
hasil belajar yang dimana penilaian hasil belajar merupakan kegiatan pengukuran dan
pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh
siswa setelah melakukan kegiatan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
Evaluasi yang dilakukan oleh guru IPS di SMPN 35 MEDAN yaitu dengan memberikan
Soal ataaupun berupa Quis kepada peserta didik pada setiap materi yang sudah di bahas
ataupun yang sudah di ajarkan kepada siswa sesuai dengan materi. Setelah semua siswa
menyelesaikan soal tersebut lalu guru melakukan evaluasi dengan menggunakan patokan
nilai.
Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya
suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang
pendidik tidak melakukan Evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada
perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran. Tenaga pendidik harus menciptakan
Inovasi baru untuk memperbaharui sistem pembelajaran yang akan diterapkan di dalam
kelas, mulai dari materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan dan sistem penilaian.
Dalam merancang evaluasi pembelajaran, tenaga pendidik juga harus memperhatikan
prinsip dasar evaluasi dan syarat-syarat yang harus diperhatikan. Syaratsyaratnya yaitu
evaluasi harus benar - benar menggunakan alat ukur yang tepat (Valid) sesuai dengan
tujuanya, alat tes harus terpercaya (Reliabel) atau menghasilkan hasil yang sama
(Konsisten), dan syarat evaluasi yang terakhir yaitu evaluasi harus bersifat praktis atau
mudah digunakan tidak menyulitkan pendidik atau peserta didik. Dari hasil wawancara yang
dilakukan guru geografi di SMKS Budi Satrya Medan melakukan evaluasi pembelajaran
yaitu, pada pembelajaran di kelas guru menerangkan materi secara lisan dengan
menggunakan media-media tertentu maupun tidak menggunakan media. Dan diakhir proses
pembelajaran guru meminta siswa untuk mambuat ringkasan atau menuliskan kembali
terkait materi yang dipahami di dalam catatan setiap siswa dan memberikan nilai yang
sesuai dengan tingkat pemahaman setiap peserta didik. Dari catatan- catatan dan nilai yang
didapatkan guru dapat melakukan evaluasi pada peserta didik. Tidak hanya itu guru juga
melakukan evaluasi dengan menguji peserta didik menggunakan Quizizz.

Dalam pengembangan media pembelajaran yang di lakukan oleh guru di SMP Negeri 35
Medan, bahwa proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. artinya
dalam proses pembelajaran antara pendidik (guru) maupun peserta didik sudah mulai
memanfaatkan teknologi informasi yang semakin berkembang. Para guru sekarang ini
dituntut untuk mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, salah satunya
adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Menurut Suartama (2012) “Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima pesan sehinggga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi”. Media pembelajaran harus
mampu menarik perhatian peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dan dapat
memotivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran yang didapatkan, tidak terkecuali mata
pelajaran IPS Terpadu. Namun dengan kemajuan teknologi belum mampu memaksimalkan
proses belajar mengajar dikelas, maka dari itu di perlukan sebuah metode pembelajaran yang
sesuai dan juga mampu memanfaatkan media yang tersedia. Belajar merupakan sebuah
perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi prilaku sebagai hasil dari
pengalaman atau latihan yang diperkuat.
BAB V

PENUTUP
5.I Kesimpulan

Evaluasi hasil belajar adalah proses yang penting dalam pendidikan untuk mengukur
sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Kajian
pustaka tentang evaluasi hasil belajar telah menghasilkan banyak penelitian dan teori yang
berguna dalam pengembangan praktik evaluasi pendidikan. Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan
mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan untuk memenuhi fungsi formatif dan
sumatif dalam penilaian. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi,
menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan
kompetensi, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Evaluasi yang dilakukan oleh guru IPS di SMPN 35 MEDAN yaitu dengan memberikan
Soal ataaupun berupa Quis kepada peserta didik pada setiap materi yang sudah di bahas
ataupun yang sudah di ajarkan kepada siswa sesuai dengan materi. Setelah semua siswa
menyelesaikan soal tersebut lalu guru melakukan evaluasi dengan menggunakan patokan
nilai.
Media pembelajaran adalah adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
sehingga makna pesan yang disampaikan menjadi lebih jelas dan tujuan pendidikan atau
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Media pembelajaran harus mampu
menarik perhatian peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dan dapat memotivasi
siswa dalam mempelajari mata pelajaran yang didapatkan, tidak terkecuali mata pelajaran
IPS Terpadu. Namun dengan kemajuan teknologi belum mampu memaksimalkan proses
belajar mengajar dikelas, maka dari itu di perlukan sebuah metode pembelajaran yang sesuai
dan juga mampu memanfaatkan media yang tersedia. Belajar merupakan sebuah perubahan
yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi prilaku sebagai hasil dari pengalaman
atau latihan yang diperkuat.
5.2 Saran

Demikianlah laporan case method yang telah kami paparkan. Kami menyadari laporan ini
jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan untuk perbaikan. Harapan Kami, semoga laporan ini dapat memberi pengetahuan baru
dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Wisman, Y., Effrata, E., & Tutesa, T. (2021). Penerapan konsep instrumen evaluasi hasil belajar.
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 12(1), 1-9.

Ismail, M. Ilyas. Asesmen dan evaluasi pembelajaran. Cendekia Publisher, 2019.


Elis Ratna Wulan, Elis, and A. Rusdiana. "Evaluasi pembelajaran." (2015).

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006).

https://www.tipsbelajarmatematika.com/2017/08/evaluasi-hasil-belajar-pengertian.html?m=1

Rofiq, A., Mahadewi, L. P. P., & Parmiti, D. P. (2019). Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Interaktif Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu. Journal of Education Technology, 3(3), 126-133.

Arinda, F. D. (2017). Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif Ilmu pengetahuan


sosial smp. JINOTEP (Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran): Kajian dan Riset Dalam
Teknologi Pembelajaran, 2(2), 302-306.

Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Jurnal misykat, 3(1), 171-187.

Anda mungkin juga menyukai