PROPOSAL
Oleh:
ABDULLAH SITUMORANG
NIM 3183131031
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
LAMPIRAN...........................................................................................................34
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................35
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
sejak itu pula pada hakekatnya telah ada kegiatan pendidikan dan pengajaran.
pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang hendak dicapai, karena
masa depan yang semakin ketat. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya
manusia yang bermutu dan kompeten. Untuk mewujudkan hal tersebut dapat
1
antara lain perbaikan sarana dan prasarana, pergantian mata kuliah dan proses
belajar mengajar, peningkatan mutu guru, dan upaya lain dalam komponen
secara sadar dan terencana. Dengan adanya perencanaan yang baik akan
dari berbagai pihak, baik dari guru, kepala sekolah, orang tua murid dan
keberanian siswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Selama ini proses
siswa menjadi malas belajar dan siswa menjadi pasif. Oleh karena itu dalam
tercapai.
2
Rendahnya pencapaian nilai akhir siswa, menjadi indikasi bahwa
pembelajaran yang dilakukan selama ini belum efektif. Salah satu kendala
utamanya adalah dalam proses belajar mengajar antusias peserta didik untuk
belajar sangat kurang, peserta didik lebih cenderung menerima apa saja yang
peran guru dari peran terpusat pada guru ke peran pengelola aktYitas
kelompok kecil. Sehingga dengan demikian peran guru yang selama ini
monoton akan berkurang dan peserta didik akan semakin terlatih untuk
3
menyelesaikan berbagai permasalahan, bahkan permasalahan yang dianggap
telah memberikan masukan yang berarti bagi sekolah, guru dan terutama
diharapkan dapat saling bekerjasama secara sportif satu sama lain dan
kelompok.
4
1.2 Identifikasi Masalah
yaitu:
penelitian ini adalah “Untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa kelas
5
2. Hasil belajar Geografi adalah prestasi yang dicapai oleh siswa setelah
mata pelajaran.
memerlukannya.
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru
6
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
7
memahami bahwa aktYitas belajar itu memegang peranan penting dalam
diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai
pengalaman.
8
2.1.2 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran tidak akan terjadi jika tidak ada salah satu dari kedua
9
2.1.3 Kualitas Pembelajaran
masalah yang diteliti yaitu: keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar siswa.
10
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif
semua jenis kerja sama kelompok, termasuk lebih banyak bentuk yang
dipimpin oleh guru atau dipandu oleh guru. Jadi pada dasarnya
11
terhadap keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif
konstruktif.
12
2.1.5 Model Team Assisted Individualization (TAI)
indYidual. Kedua, model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari
Ajari siswa situasi dunia nyata Dan dorong siswa untuk membuat koneksi
13
meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa, melatih siswa
untuk bekerja dalam kelompok, melatih untuk hidup harmonis atas dasar
14
2.1.6 Multimedia Sebagai Media Pembelajaran
media. Multi berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak
yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk
adalah penggunaan berbagai jenis media (teks, suara, grafik, animasi dan
sengaja terjadi proses belajar yang sesuai dengan tujuan dari belajar
a. Teks
15
membacanya. Kebutuhan teks tergantung kepada penggunaan
b. Grafik
efektif.
16
situasi dan kondisi. Di sisi lain audio juga dapat meningkatkan
f. Animasi
17
2.2 Penelitian Relevan
ketuntasan belajar secara klasikal dari data awal, siklus I, dan siklus
student creatYe, team study, whole class units, fact test, team score
(2) model TAI terdiri dari 8 tahapan yang secara keseluruhan sudah
18
dengan memperhatikan kendala waktu yang dibutuhkan dalam
pembelajaran.
dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas Y di SDN
yang telah ditetapkan yaitu 75. skor rata-rata aktYitas belajar siswa
belajar siswa yang telah tuntas belajar sebesar 38% (10 siswa) dan
yang belum tuntas belajar sebesar 61% (16 siswa). Jadi dapat
19
IPS. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan
penelitian ini dapat dijadikan acuan atau rujukan bagi peneliti lain
42,86% atau 9 siswa dengan nilai terendah 50 dan nilai ter-tinggi 90.
siswa dengan nilai terendah 54 dan nilai tertinggi 96. Pada siklus II
20
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Geografi pada Siswa Kelas Y
SMAN X.
21
2.3 Kerangka Berpikir
tindakan, diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Geografi kelas Y SMAN X masih belum optimal. Hal ini disebabkan karena
kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok, hasil belajar siswa masih
mata pelajaran Geografi diperoleh nilai terendah 33, nilai tertinggi 73 dan
pembelajaran
22
BAB 3 METODE PENELITIAN
kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata, tulisan atau
yang menghasilkan data kualitatif; ungkapan atau catatan orang itu sendiri
atau tingkah laku orang-orang yang telah diamati. Pendekatan ini mengarah
pokok kajiannya, baik sebuah organisasi atau individu, tidak akan diredusir
bagian dari sesuatu yang utuh. Pendekatan kualitatif ini mempunyai ciri
pribadi, catatan memo dan dokumen resmi lainya. Tujuan dari penelitian
kualitatif ini adalah dengan mencocokan realita empiris dengan teori yang
23
dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai
pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat. Penelitian
sebagai berikut:
sehari-hari.
mengajar di kelas.
dilakukan tindakan-tindakan.
24
merupakan pengembangan atau penggabungan dari unsur-unsur tertentu
merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan, dan harus ada dalam
setiap PTK.
Identifikasi Masalah
Perencanaan
Siklus 1 Tindakan
Observasi
Refleksi
25
3.2 Lokasi Penelitian
alasan. Pertama pada sekolah ini masih memerlukan metode yang tepat
Ketiga guru mata pelajaran Geografi disekolah ini terbuka dan antusias
Kecamatan Y Kabupaten X.
siswi di SMAN X dan yang menjadi sampel adalah populasi kelas Y dan
tersebut tidak hanya diperlukan sebagai obyek yang dikenai tindakan, tetapi
juga aktif dalam kegiatan yang dilakukan dan guru bidang studi
26
1. Hasil Belajar Geografi
tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak
ini diukur dari hasil pre-test dan post-test pada siswa kelas Y
27
2. Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted
Individualization
1. Observasi
yaitu:
langsung,
28
b) pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati
banyak manfaatnya.
2. Wawancara/Interview
29
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini,
dilakukakn tes pada setiap akhir tindakan. Hasil tes ini akan
materi.
4. Dokumentasi
30
agenda dan sebagainya. Dalam hal ini metode ini digunakan untuk
pada mata pelajaran Geografi. Menurut FX. Soedarsono, jika yang berupa
data terdiri dari tiga tahap pokok, yaitu reduksi data, paparan data dan
relevan, penting, bermakna, dan data yang tidak berguna untuk menjelaskan
tentang apa yang menjadi sasaran analisis. Langkah yang dilakukan adalah
31
yang memberikan pernyataan tentang dampak dari penelitian tindakan
kelas.
3.7
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN
34
DAFTAR GAMBAR
35