Anda di halaman 1dari 6

SOAL UTS METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SEJARAH

SEMESTER GENAP 2021/2022


Nama : Zulia Khairani
NIM : 3193121013
Kelas : C Reguler 2019

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!


1. Apa yang anda pahami tentang penelitian pendidikan sejarah?
Jawab : Penelitian pendidikan sejarah merupakan uatu kegiatann yang memiliki tujuan
unuk mengembangkan keilmuan pendidikan sejarah serte penerapan pendidikan sejarah
untuk merubah ataupun memperbaiki pelaksanaan pendidikan sejarah
2. Tuliskan 3 contoh judul/topik penelitian pendidikan sejarah, dimana masing0masing
judul mempunyai jenis/metode penelitian yang berbeda!
Jawab : 1. Analisis Waca Kritis : Representasi Tokoh Batak Dalam Buku Teks Pelajara
Sejarah Indonesia (Metode Kuantitatif Deskriptif)
2. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Kahoot! Terhadap
Hasil Belajar Pada Matapelajaran Sejarah (Metode Kualitatif Interview)
3. Pengembangan E-modul Berbasis Videoscribe Sebagai Media Pembelajaran Sejarah
(Metode Kuantitatif Survei)
3. Tuliskan berbagai hal yang harus diperhatikan dalam penulisan latar belaang masalah
yang telah dibahas pada perkuiahan ini!
Jawab : Latar belakang mengungkapkan data, bukti, konsep, dan hubungan antara
variable yang terkait dengan topik, dalam latar belakang juga dicantumkan argumentasi
mengapa topik tersebut dipilih
4. Disajikan informasi sebagai berikut:

……………………..
………………………………………………………………………………………………
………………….
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………..…………………….
Penerapan Kurikulum 2013 diharapkan dapat membuat peserta didik belajar lebih
kontekstual dengan lingkungannya, lebih mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan
lingkungan sekitar dan masyarakat. Model pembelajaran pada kurikulum ini menerapkan
model pembelajaran scientifik dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan tematik
integratif. Pendekatan tematik integratif ini merupakan kegiatan belajar mengajar yang
memadukan materi secara utuh dalam satu tema (Depdikbud, 2013).
Salah satu masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran kurang didorong untuk
megembangkan kemampuan berpikir. Terutama pada pelajaran Sejarah Indonesia, peserta
didik cenderung diarahkan belajar dengan cara menghafal peristiwa, tahun dan nama-
nama tokoh yang berpengaruh pada masanya. Pembelajaran demikian menyebabkan
siswa kurang berminat pada mata pelajaran sejarah yang nantinya akan berdampak buruk
bagi pendalaman pengetahuan mereka. Peserta didik kurang memberikan respon positif
terhadapa mata pelajaran sejarah. Hal demikian berdampak pada hasil belaajr siswa yang
kurang maksimal.
Menurut Zaenal Afandi dalam jurnalnya tahun 2015, bahwa guru sejarah
hendaknya mulai mengubah tradisi pembelajarannya dengan mengurangi penggunaan
strategi pembelajaran espositori, guru sejarah hendaknya menerapkan strategi
pembelajaran kontekstual untuk mengubah tradis pembelajaran sejarah sekaligus untuk
meningkatkan kemampuan penalaran sejarah dan kemampuan berfikir historis peserta
didik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diupayakan bagi pengajar untuk
menguasai materi pembelajaran dan model yang sesuai pada metode pembelajaran
(Syaiful Sagala, 2005,1). Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan
prinsip-prinsip atau teori sebagai pijakan dalam pengembangannya. Salah satu alternatif
model yang memungkinkan dikembangkan ketrampilan berfikir siswa (penalaran,
koneksi, dan komunikasi) adalah pembelajaran berbasis masalah (Rusman, 20I6, I).
Bound dan Fetti dalam Rusman 2016, 230 menyebutkan bahwa pembelajaran berbasisi
masalah adalah inovasi yang paling signifikan dalam pendidikan. Pembelajaran berbasis
masalah memfasilitasi keberhasilan memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok
dan ketrampilan dengan lebih baik dibanding dengan pendekatan lain.

Susunlah 1 judul yang sesuai dengan potongan tulisan latar belakang masalah peneltiian
tersebut.
Jawab : Dampak Penerapan Kurikulum 2013 dan Proses Pembelajaran
5. Buatla satu paragraph awal ( yang masih berisi titik-titik) dari inromasi pada soal no 4!
Jawab : Kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan memegang peranan penting
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam
pendidikan, serta berkaitan dengan penentuan arah, isi, dan proses pendidikan, yang pada
akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu Lembaga pendidikan.
6. Disajikan informasi sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(dalam Yusuf, 2018 :10), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana guna mewujudkan
suasana belajar serta proses pembelajaran agar siswa secara aktif dapat mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya bagi
masyarakat, bangsa, dan Negara. Potensi yang ada pada siswa memiliki manfaat yang
berguna bagi masyarakat tentunya. Adanya pendidikan diharapkan dapat mengantarkan
siswa menuju ke arah kehidupan yang lebih baik.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini menuntut bidang pendidikan
untuk berkembang juga. Kemajuan teknologi memaksa guru untuk harus mengikuti
perkembangan tersebut. Jika tidak, tentunya akan mengalami ketertinggalan. Menurut
Sukiman (2012: 2), teknologi pendidikan adalah pemanfaatan ataupun penggunaan peralatan
canggih dalam sistem pendidikan. Peralatan canggih yang dimaksud adalah media
pendidikan atau media pembelajaran.
Pada saat ini diperlukan peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang menarik.
Guru diharapkan dapat membuat pembelajaran yang inovatif dan kreatif khususnya pada
media pembelajaran. Pembelajaran yang inovatif adalah upaya 2 mencari dan
memperbaharui sistem pembelajaran dalam rangka mendapatkan mutu pendidikan yang
lebih baik, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien (Shoimin, 2014: 20).
Penggunaan media pembelajaran dapat mempermudah penyampaian informasi materi pada
siswa. Informasi materi yang berhasil tersampaikan ke siswa tentunya menandakan bahwa
proses pembelajaran berjalan dengan baik.
SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan merupakan salah satu dari sekian banyak lembaga
pendidikan yang berada di kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara. Berdasarkan observasi peneliti di SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan, siswa sebagian
besar masih belum memahami materi pada mata pelajaran sejarah. Factor yang menjadi
penyebabnya adalah penyajian materi yang membosankan dan tidak inovatif. Penggunaan
media konvensional seperti presentasi melalui Powerpoint yang ditampilkan melalui
proyektor menciptakan proses pembelajaran sejarah menjadi tidak menarik dan tidak
menyenangkan. Guru sejarah masih kurang variatif dalam menciptakan proses pembelajaran
yang menyenangkan di kelas. Media pembelajaran sejarah diharapkan bersifat inovatif dan
kreatif guna menunjang keberhasilan pembelajaran di kelas.

Tuliskan beberapa kekeliruan atau kesalahan umum yang terdapat dalam latar
belakang masalah di atas!
Jawab : Dalam penulisann tidak ada keterkaitannya, dalam latar belakang juga tidak
menemukan solusi terhadap masalah yang diteliti dan di latar belakang juga tidak
menggunakan Bahasa baku.
7. Susunlah sebuah paragraph yang masih kosong dari potongan latar belakang masalah di
bawah ini!

Di era revolusi industri 4.0 kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan
semakin pesat dari waktu ke waktu, sehingga dunia pendidikan dituntut untuk mampu
menghadapi tantangan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun
nyatanya masih banyak guru yang kurang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
proses pembelajaran. Karena Paradigma guru dalam melakukan proses pembelajaran
disekolah masih banyak yang bersifat Konvensional dan kurang inovatif, Seharusnya
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaruan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Sehingga
Guru dituntut agar mampu menggunakan alat dan bahan pembelajaran sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan zaman.

Implementasi pada kurikulum 2013, sangat menuntut pembelajaran yang sudah


berpusat pada siswa, Kurikulum 2013 mengharuskan pendidik memiliki kemampuan untuk
mengembangkan materi pembelajaran yang disusun berdasarkan karakteristik dan kebutuhan
siswa, salah satunya yaitu dengan mengembangkan modul pembelajaran. Penggunaan modul
dalam pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013 yaitu
pendekatan pembelajaran Student Centered Learning (SCL). Sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran, maka hendaknya modul dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Salah satunya dengan memanfaatkan salah satu
teknologi berupa software ataupun aplikasi multimedia untuk mengubah sumber belajar
cetak ataupun modul cetak menjadi sumber belajar digital atau modul elektronik sebagai alat
bantu pembelajaran.

Jawab : Salah satu alat bantu pembelajaran berbasis digital ialah dengan
menggunakan LKPD elektronik (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik), E-LKPD
merupakan lembar Latihan peserta didik yang dapat dipergunakan secara digital, dan
dilakukan secara sistematis, E-LKPD ini juga membantu dalam meningkatkan mutu
pembelajaran, juga mampu meningkatkan kreativitas siswa serta menambah referensi
sumber belajar.

A.G.C. Udayanie dkk dalam Jurnal Teknologi Pembelajaran Indonesia yang


menuliskan dalam hasil penelitiannya bahwa dalam mata pelajaran sejarah sampai saat ini
masih menggunakan bahan ajar atau lembar kerja siswa (LKS) cetak yang konvensional.
Dalam proses pembelajaran hanya menggunakan sebuah buku sebagai satu-satunya sumber
belajar, hal ini mengakibatkan proses pembelajaran sejarah terkesan kurang efektif dan
variatif. Materi yang disajikan masih bersifat abstrak dan sulit untuk dimengerti oleh siswa.
Bahan ajar yang demikian tentunya tidak dapat menarik minat belajar siswa (A.G.C.
Udayanie, 2017: 37). Hal-hal seperti ini sudah seharusnya ditinggalkan, karena dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sudah seharusnya pembelajaran
menggunakan bahan ajar berbasis elektronik seperti Video, Komputer, E-book, dan modul
elektronik yang dapat digunakan dalam pertemuan tatap muka langsung maupun online
learning. Dalam tulisan tersebut penulis juga menyarankan kepada peneliti lain untuk
mengembangkan modul sejarah dalam bentuk elektronik untuk hasil pengembangan yang
lebih efektif.

8. Informasi berikut adalah potongan kajian teori pada salah satu proposal penelitia yang
belum direvisi.
2.2.2 Konsep Candi
Candi berasal dari kata Candhika grha yang berarti rumah Dewi Candika, yakini
Dewi Maut/Dewi kematian Durga. Candi ialah bangunan tempat ibadah yang merupakan
peninggalan dari masa Hindu-Buddha. Istilah candi tidak hanya di gunakan masyarakat
untuk menyebut tempat peribadahan saja, tetapi juga banyak digunakan untuk menyebut
candi sebagai istana, tempat pemandian, gapuran dan hal lainya (Daniel Agus Muryanto,
2007:8). Yudoseputro(1933:118) mengemukakan bahwa bangunan candi di India
merupakan bangunan suci yang tidak digunakan.
Sedangkan Soekmono(1977:241) menjelaskan bahwa candi tidak merupkan
makam, tetapi merupakan bagunan kuil. Di negara Indonesia sendiri bangunan Buddha
tersebut dinamakan Candi. Yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki
banyak macam fungsi diantaranya sebagai Kuil Hindu, bangunan Stupa atau Bihara
Buddha,dan sebagai pintu gerbang. Banyak ahli yang berpendapat bahwa candi
merupakan monumen peninggalan dari raja atau kerabat. Dengan adamya candi di daerah
tersebut memberikan gambaran bahwa daerah tersebut merupakan daerah yang kaya
dengan khasanah budaya.

Berdasarkan informasi tersebut tuliskan beberapa kesalahan yang terdapt


dalam tulisan tersebut dalam menyusun kajian teori!
Jawab : Penjelasan dalam kajian teori ini tidak meluas dan hanya menggunakan
teori yang berupa copy-an dan tidak menggunakan kajian jadi penulis.
9. Susunlah paragraph perbaikan atau revisi dari paragraph nomor 8 yang telah anda
sesuaikan pada pembahasan yang telah dilaukan dalam perkuliahan ini!
Jawab :
2.2.2 Kajian Teori
Candi berasal dari kata Candhika grha yang berarti rumah Dewi Candika, yakini Dewi
Maut/Dewi kematian Durga. Candi ialah bangunan tempat ibadah yang merupakan
peninggalan dari masa Hindu-Buddha. Istilah candi tidak hanya di gunakan masyarakat
untuk menyebut tempat peribadahan saja, tetapi juga banyak digunakan untuk menyebut
candi sebagai istana, tempat pemandian, gapuran dan hal lainya (Daniel Agus Muryanto,
2007:8). Yudoseputro(1933:118) mengemukakan bahwa bangunan candi di India
merupakan bangunan suci yang tidak digunakan. Masyarakat di India mempercayai
bahwa bangunan candi merupakan bangunan yang tidak digunakan namun bersifat suci.
Sedangkan Soekmono(1977:241) menjelaskan bahwa candi tidak merupkan makam,
tetapi merupakan bagunan kuil. Di negara Indonesia sendiri bangunan Buddha tersebut
dinamakan Candi. Yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut memiliki banyak macam
fungsi diantaranya sebagai Kuil Hindu, bangunan Stupa atau Bihara Buddha,dan sebagai
pintu gerbang. Banyak ahli yang berpendapat bahwa candi merupakan monumen
peninggalan dari raja atau kerabat
10. Tuliskan hasil refleksi anda setelah mengikuti perkuliahan ini dari pertemuan1-8.
Refleksi berisikantidak ada jawaban benar dan salah)
a. Apa yang anda telah pahami mengenai proposal penelitian pendidikan sebelum
mengikuti perkuliahan ini? (jawaban sesuai dengan kondisi anda)
Jawab : Yang saya ketahui mengenani proposal penelitian pendidikan sebelum
mengikuti perkuliah adalah proposal penelitian ialah berisikan masalah utama dalam
suatu penelitian serta Langkah-langkah dalam mengatasi permasalahan tersebut
b. Setelah mengikuti perkuliahan 1-8 dalam mk ini. Apa hal baru yang anda temukan
dalam menyusun proposal penelitian dari materi yang telah dilakukan
Jawab : Saya dapat lebih memahami bagaimana tata cara ataupun Langkah-langkah
dalam menuliskan proposal penelitian, saya juga mulai memahami bagaimana
membuat langkah-langkah, serta isi yang sesuai dalam setiap bab
c. Hal apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi kebingungan anda
Jawab : Untuk mengatasi kebingungan atau ketidak pahaman saya, saya akan
membaca buku yang telah diberikan oleh dosen dan mencoba untuk mempraktekkan
dalam penulisan proposal penelitian saya, serta mempertanyakan kembali kepada
teman yang lebih paham dalam proses pembuatan proposal penelitian

SELAMAT MENJAWAB

Catatan
1. Kumpulkan/Unggah jawaban anda melalui link
https://bit.ly/Essay-uts-metopeldik

2. Pengumpulan Hingga pukul 11.20 wib hari ini

Anda mungkin juga menyukai