Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI KABUPATEN TOBA,


SUMATERA UTARA

Ruth Febriana Siagian1, Pristi Suhendro Lukiyoto2


Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, Jl. Williem
Iskandar Ps. V, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara
Email : ruthfebrianasiagian09@gmail.com

Abstrak

Studi ini membahas tentang Analisis Masuknya Dan Berkembangnya Agama Islam Di Kabupaten Toba,
Sumatera Utara dan memiliki tujuan untuk mengetahui lebih lanjut asal dan persebaran agama Islam yang
terjadi di Kabupaten Toba sehingga penulisan ini dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
dengan metode kualitatif kausalitas yang menerapkan penelitian kepustakaan dan dilaksanakan dengan segi
kepustakaan berupa buku, catatan maupun hasil penelitian terdahulu. Hasil dalam artikel ini membahas
mengenai bagaimana persebaran Islam yang terjadi di Kabupaten Toba.

Kata Kunci: Sejarah Islam, Kabupaten Toba, Masuk Dan Berkembangnya

Abstract

This study discusses the Analysis of the Entry and Development of Islam in Toba Regency, North Sumatra and
has the aim of knowing more about the origin and spread of Islam that occurred in Toba Regency so that this
writing is carried out. The method used in this research is causality qualitative method which applies library
research and implementation in the form of books, notes and previous research results. The
results in this article discuss how the spread of Islam occurred in Toba Regency.

Keyword: Islamic History, Toba District, Entry and Development

PENDAHULUAN didirikan dengan semangat juang pendahulu kita


Saat ini dapat kita ketahui bahwa agama islam pada saat itu. Pada saat ini berdasarkan sumber data
merupakan agama terbesar yang ada di negara yang ada bahwa negara Indonesia memiliki
Indonesia dan dengan luas negara Indonesia yang persebaran agama islam dengan jumlah umat

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 1


Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

penyebarannya di seluruh dunia termasuk


sebanyak 237,53 Juta jiwa pada periode 2021
penyebarannya sampai pada negara Indonesia.
dengan persentase 86,9% ( Dimas Bayu, 2022,
Secara terminologis atau secara istilah dan
Sebanyak 86,9% Penduduk Indonesia Beragama
maknawi dapat dikatakan bahwa agama Islam
Islam ).
adalah agama yang wahyu dan memiliki inti tauhid
Negara indonesia merupakan sebuah negara
atau keesaan Tuhan dan diturunkan oleh Allah
kepulauan dengan banyaknya wilayah yang terdiri
SWT untuk Nabi Muhammad SAW untuk
dari kota hingga daerah-daerah. Djenen yang
dijadikan sebagai utusan Allah dan sebagai yang
dikutip oleh J.E Sitanala (1979), mengatakan
terakhir dan segala yang diajarkan berlaku pada
bahwa batasan wilayah permukaan bumi memiliki
seluruh manusia dimanapun berada dan ajarannya
kesamaan berdasarkan unsur tertentu dan yang
berlandaskan kehidupan manusia ( Misbahuddin
dipilih. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat
Jamal, 2011 ). Persebaran agama islam di Indonesia
dikatakan bahwa wilayah dapat dijadikan macam-
dapat diketahui banyak dasar yang menyebabkan
macam susunan dan salah satunya adalah wilayah
persebarannya yaitu seperti diawalinya oleh
yang berdasarkan wilayah administrasi pemerintah
perdagangan yang dilakukan oleh para Gujarat
diantaranya kabupaten dan provinsi. Kecamatan
hingga pedagang arab dan Persia dan pada saat itu
merupakan pembagian suatu wilayah administratif
mereka sambil berdagang, mereka juga melakukan
negara Indonesia di bawah Kabupaten maupun
dan menyebarkan agama Islam dan dapat diketahui
Kota. Kecamatan dipimpin oleh seorang camat
mereka berlabuh di Wilayah negara Indonesia.
yang kemudian wilayah administrasi ini dibagi-
Berdasarkan data yang sudah dituliskan, untuk
bagi kembali pada beberapa kelurahan dan wilayah
itu penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai
desa-desa. Di Indonesia, kecamatan maupun
bagaimana persebaran Agama Islam yang ada di
kabupaten merupakan pembagian atas kabupaten
wilayah-wilayah dan pada jurnal ini difokuskan
atau kota (kota madya) (Neglasari, 2012).
dan dilakukan pembatasan hanya pada wilayah
Berdasarkan hasil analisa bahwa kabupaten
Sumatera Utara dan tepatnya pada Kabupaten
selanjutnya menghasilkan sebuah wilayah
Toba. Dapat diketahui bahwa persebaran agama
administratif yang bercabang dan dibagi-bagi
islam di Indonesia dapat dilihat bahwa karena
kembali.
adanya perdagangan namun apakah itu terjadi juga
Dapat disimpulkan atas dasar wilayah, bahwa
di wilayah kabupaten Toba?. Selanjutnya penulis
negara Indonesia adalah negara kepulauan dengan
melakukan penelitian jurnal ini dengan penelitan
banyaknya wilayah yang kemudian wilayah dibagi
studi kepustakaan memanfaatkan sumber-sumber
kembali atas dasar wilayah administrasi
tulisan seperti buku, artikel hingga jurnal dengan
pemerintahan yaitu kabupaten dan kota,
membatasi rumusan masalah yang dibentuk dan
selanjutnya Kecamatan merupakan wilayah
dengan metode penelitian kualitatif.
pecahan atas pembagian kabupaten dan kota.
Agama islam adalah agama yang ada sejak
zaman dahulu berdasarkan penyebaran-

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 2


Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

Metode Penelitian Kualitatif


RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan beberapa sumber, adapun uraian
Berdasarkan hasil uraian dari pendahuluan,
pengertian metode ini; Metode penelitian kualitatif
diperlukan sebuah rumusan masalah untuk
adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
melengkapi jurnal ini adalah sebagai berikut:
menuliskan dan menganalisis sebuah fenomena,
1. Bagaimana proses persebaran agama Islam di
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
Sumatera Utara?
persepsi, hingga pemikiran orang secara individu
2. Bagaimana proses masuk dan persebaran
maupun kelompok (Nana, 2005).
agama Islam di Kabupaten Toba?
Dapat disimpulkan bahwa metode ini ingin
mengetahui bagaimana fenomena, peristiwa
METODE PENELITIAN
hingga aktivitas yang terjadi dan dengan
Metode penelitian merupakan sebuah ilmu-
menggunakan metode ini, penulisan jurnal ingin
ilmu yang dibentuk untuk menentukan sebuah
mengetahui lebih lanjut mengenai persebaran
langkah selanjutnya yang akan diambil oleh
agama Islam di kabupaten Dairi berdasarkan yang
peneliti yang bertujuan untuk mengumpulkan
terjadi pada saat itu.
sebuah data berdasarkan masalah yang terjadi.
Lebih lanjut berdasarkan pengertian lainnya,
HASIL DAN PEMBAHASAN
metode penelitian atau metode ilmiah merupakan
Proses Persebaran Agama Islam Di Sumatera
sebuah prosedur maupun langkah untuk
Utara
memperoleh sebuah pengetahuan secara ilmiah
Islam masuk ke Sumatera pada abad ke-7 Maschi,
atau keilmuan. Jadi metode penelitian secara
yang pada waktu itu di Sumatera telah
singkat adalah sebuah cara sistematis yang berguna
berdiri kerajaan Budha di Sriwijaya (683-1030 M)
untuk menuliskan dan membentuk ilmu
yang menjadikan Islam masuk ke daerah
pengetahuan. Berikutnya teknik penelitian
itu sedikit mengalami kesulitan, dan pada waktu itu
merupakan sebuah cara untuk melakukan sebuah
kerajaan Sriwijaya mendapat serbuan
kegiatan dalam melaksanakan sebuah metode
dari India, maka kesempatan itu digunakan untuk
dalam penelitian. Metode penelitian biasanya
menyebarkan Islam bagi daerah daerah.
mengacu pada bentuk penelitian ( Suryana, 2010 ).
Islam di Sumatera khususnya Aceh dipercaya sebagai
Dalam penulisan jurnal ini, untuk pengambilan
cikal-bakal penyebaran Islam di
data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan
Nusantara. Penyebaran Islam dilakukan oleh para
dengan mengumpulkan sumber dari buku, jurnal,
saudagar Arab yang hilir mudik
artikel hingga penulisan yang terdahulu dan
berdagang dari Mesir, Persia, Gujarat ke Cina melalui
menerapkan metode penelitian kualitatif dengan
Barus-Fansur yang dipastikan
menganalisis fenomena sosial hingga aktivitas
terletak di ujung barat pulau Sumaterà. Adalah Barus,
yang terjadi pada saat itu dalam persebaran
yang disinyalir sebagai
kepercayaan agama Islam.
perkampungan Islam tertua di Nusantara. Disini
ditemukan Sebuah makam kuno di
ompleks pemakaman Mahligai, Barus, di batu
Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 3
Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

nisannya tertulis bahwa Syaikh menyebutkan bahwasanya Sultan Malik AsShaleh,


Rukunuddin wafat tahun 672 Maschi dan terdapat Sultan Samudera -asai pertama, menganut Agama
pula makam Syaikh Ushuluddin yang Hindu sebelum akhirnya diIslamkan #leh Syekh
panjangnya kira-kira 7 meter. Ini memperkuat Ismael.Sama halnya dengan Sumatera +tara,
dugaan bahwa komunitas Muslim di Barus Sumatera Selatan juga memiliki letak ge#gra*isyang
sudah ada pada era itu strategis. Sehingga pelabuhan di Sumatera Selatan
Para pembawa Islam datang langsung dari merupakan pelabuhan yangramai dan menjadi salah
Semenanjung Arabia yang merupakan utusan satu pusat perniagaan pada masa dahulu. Oleh
resmi Khalifah atau para pedagang Islam yang karena itu,#t#matis banyak saudagar-saudagar
memang telah memiliki hubungan muslim yang singgah ke pelabuhan ini.Sebelum
perdagangan dengan Aceh, sebagai dacrah masuknya Islam, Sumatera Selatan telah berdiri
persinggahan dalam perjalanan menuju Cina kerajaan Sriwijaya
Hubungan yang sudah terbina sejak lama, yang yang ber"#rak $uddha. (erajaan ini memiliki kekuat
melahirkan asimiliasi keturunan Arab- an maritim yang luar biasa. (arenakerajaannya ber"
Aceh di sekitar pesisir ujung pulau Sumatera, telah #rak $uddha, maka se"ara tidak langsung sebagian
memudahkan penyiaran Islam besar masyarakatnya menganut Agama
Islam telah berkembang di Aceh scjak abad VII. $uddha./etak yang strategis menyebabkan interaksi
Keberadaannya dibawa oleh para saudagar dengan budaya asing, yang mau tidak mau harus
Islam Arab dan bukan merupakan misi khusus dihadapi. al ini membuat se"ara tidak langsung
penyebaran agama banyak budaya asingyang masuk ke Sriwijaya dan
Selain dari perdagangan masuknya islam ke daerah mempengaruhi kehidupan penduduknya dan
Sumatera juga dipengaruhi oleh sistem pemerintahannya. )ermasuk masuknya
kerajaan kerajaan yang ada di Sumatera dan dakwah Islam.$angsa Ind#nesia yang sejak zaman nenek m
dakwah dari wali-wali atau ulama #yang terkenal akan sikap tidak menutup diri, dan
yang ada pada saat itu. Dari Kesultanan Aceh inilah sangat mengh#rmati perbedaan keyakinan
kemudian pengaruh Islam menyebar beragama, menimbulkankemungkinan besar ajaran
keseluruh Nusantara. Bukti-bukti penyebaran agama yang berbeda dapat hidup se"ara damai. Hal-
kebudayaan Islam masih dapat kita jumpai hal ini yang membuat Islam dapat masuk dan
hingga kini, diantaranya adalah masjid dan makam- menyebar dengan damai di Sumatera
makam. selatankhususnya dan -ulau Sumatera umumnya.
Sumatera +tara memiiki letak ge#gra*is yang strat
egis. al ini membuatSumatera +tara menjadi pela
buhan yang ramai, menjadi tempat persinggahansa
udagar saudagar muslim Arab dan menjadi salah
satu pusat perniagaan pada
masadahulu.Sebelum masuk agama Islam ke Suma
tera +tara, masyarakat setempat telahmenganut aga
ma indu. al ini dibuktikan dengan kabar yang
Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 4
Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

Jalur masuknya islam ke nusantara atau saat ini Berdasarkan makalah masuknya islam ke
Indonesia diprediksi dan dapat disampaikan oleh nusantara, bahwa pada saat itu di nusantara
beberapa perjalanan yang dilakukan pada saat itu: persebaran agama islam selain dari melalui jalur
1. Melalui Perdagangan Gujarat; ini berdasarkan perdagangan, mereka juga pada saat itu melakukan
data perjalanan yang dilakukan olehMarcopolo dakwah dan dilakukannya perkawinan antara
dan isinya bahwa pada 1292M para pedagang masyarakat nusantara dengan pendatang pada saat
Gujarat banyak menyebarkan agama islam dan itu sehingga agama islam dapat tersebar dengan
ini dapat dibuktikan dengan adanya batu nisan cepat.
Sultan Malik Al-Saleh yang dimana batu nisan Selanjutnya, bagaimana dengan persebaran
ini memiliki kesamaan dari Gujarat. agama islam di Sumatera Utara? Masuknya agama
2. Melalui Perdagangan Persia; ini diprediksi Islam ke negeri Melayu mulai dari pulau Sumatra,
karena Persia memiliki 2 suku yaitu Laren dan Jawa, Kalimantan dan Sulawesi pada abad ke-7
Jawi, oleh karena itu adanya kemungkinan perkembangan agama Islam masih lambat karena
kedua suku ini ini yang mengajarkan huruf situasi dan kondisi masyarakat Indonesia sendiri
arab tepatnya di Pulau Jawa. Selanjutnya, pada yang masih terbatas baik sarana, media, biaya dan
wilayah Nusantara bahwa adanya tradisi kemampuan kesadaran sehingga belum banyak
Muharram dan ini dihubungkan dengan tokoh ragam untuk menyebarkan ajaran agama Islam
Hussein putra Sayyidina Al ra yang meninggal (Mulyana, 2007:45).
di Karbala. Di Persia bahwa acara peringatan Sebelum memasuki Sumatera Utara, wilayah
meninggal tokoh Husein dilakukan dengan Aceh merupakan sebuah daerah yang berada di
arak-arakan peti dan disebut sebagai tabut. Hal ujung Sabang negara Indonesia yang pertama kali
inilah yang membuat bulan Muharram dikenal menganut agama Islam dan akibat dari persebaran
dengan bulan tabut dan ditambahi dengan agama disana, Aceh menjadi daerah Islam yang
perayaan yang serupa seperti misalnya pada pertama kali mendirikan kerajaan yaitu Kerajaan
masyarakat Aceh dan Minangkabau yang Samudera Pasai. Selanjutnya, Said pada tahun
perayaannya ada yang serupa dengan Persia 1961 mengatakan bahwa akibat dari pedagang arab
pada saat itu. Karena hal ini yang membuat yang pada saat itu melintasi selat Malaka bahwa
adanya pengaruh Persia pada saat itu. salah satu penyebar agama islam tersebut melalui
3. Melalui Perdagangan Arab; pada saat itu Sumatera Utara baik untuk musim maupun
diperkirakan para pedagang arab mereka menambah perbekalan hingga melakukan
melakukan perjalanan ke Asia Tenggara. perdagangan.
Berdasarkan perjalanan tersebut dapat Selain dari itu, dapat diketahui kembali bahwa
diketahui bahwa adanya perjalanan ke Nusantara masuknya islam di Sumatera Utara dikarenakan
pada saat itu melalui 3 jalur perdagangan. berdirinya kerajaan-kerajaan yang ada pada saat itu
seperti kesultanan deli, kesultanan serdang,
kesultanan asahan, kerajaan lima laras dan

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 5


Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

menjadi pintu masuk Islam yang dibawa oleh para


kesultanan dhasa nawalu. Jika kita ambil dari salah
ulama dari Yaman dan ada yang menyebut oleh
satu kesultanan seperti kesultanan deli, berdiri
pedagang dan saudagar dari India. Namun,
karena adanya perluiasan wilayah yang dilakukan
eksistensi Islam kala itu tidak sampai membumi ke
oleh Tuanku Panglima Gocah Pahlawan ketika
seluruh Tanah Batak. Penyebaran Islam hanya
masih menjadi kerajaan Aceh hingga pada abad ke-
terpusat di Kota Barus dan sekitarnya saja. Lalu,
19 kesultanan deli memisahkan diri dengan Siak
kapan Islam masuk ke tanah Batak? Gelombang
dan Aceh (Nur Aslah, 2009).
pertama penyebaran Islam di Tanah Batak dimulai
Dapat ditarik kesimpulan sementara berkaitan
sekitar tahun 1816 Masehi atau Syawal 1233
dengan persebaran agama islam di Sumatera Utara
Hijriyah. Penyebaran Islam di tanah Batak erat
bahwa ada 2 perkiraan persebaran yang dilakukan
kaitannya dengan peristiwa Perang Paderi pada
yaitu melalui wilayah Aceh dengan memperluas
awal abad ke-19. Para ahli sejarah juga
wilayah kerajaan, kemudian dikarenakan pedagang
menyebutkan Islam masuk ke Tanah Batak pertama
arab pada saat itu melakukan perdagangan ke
kali dibawa oleh pedagang Minangkabau (Sumatera
nusantara melalui selat Malaka maka diantara
Barat) yang banyak menikah dengan perempuan di
pedagang ada yang melakukan perdagangan secara
wilayah Tapanuli bagian Selatan. Seiring waktu
langsung di Sumatera Utara.
pemeluk Islam pun kian bertambah di tengah-
tengah masyarakat Batak. Kemudian pada masa
Proses Masuk Dan Persebaran Agama Islam
Perang Paderi, pasukan Minangkabau melakukan
Di Kabupaten Toba
invasi ke tanah Batak dan melakukan pengislaman
Berdasarkan dari hasil temuan dari berbagai
besar-besaran di Mandailing dan Angkola. Kerajaan
sumber, Sebelum Islam dan Kristen masuk ke
Aceh juga berperan menyebarkan Islam di Tanah
Tanah Batak, agama asli orang Batak adalah
Karo dan Pakpak. Sementara Simalungun
Parmalim dan kepercayaan animisme. Batak
dipengaruh Islam dari warga Melayu di pesisir
adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian
Sumatera Timur. Invasi tentara Paderi ke tanah
besar wilayah Provinsi Sumatera Utara. Banyak
Batak diyakini sebagai cikal bakal tersebarnya
orang menganggap penyebutan Batak hanya suku
Islam secara meluas. Tidak tanggung-tanggung,
Toba, padahal Batak tidak hanya diwakili oleh suku
sekitar lima ribu pasukan berkuda tentara Paderi
Toba saja. Etnis yang dikategorikan sebagai bagian
masuk ke Mandailing, yang merupakan daerah
dari Suku Batak adalah Toba, Simalungun, Karo,
perbatasan Sumatera Utara (Sumut) dengan dengan
Pakpak, Angkola, Mandailing. Dua suku yakni
Sumatera Barat. Tuanku Rao yang bernama Fakih
Angkola dan Mandailing mayoritas menganut
Muhammad diberi kepercayaan memimpin pasukan
Islam, sedangkan etnis lainnya menganut Kristen
ini dengan mengenakan jubah putih dengan serban
Protestan dan Kristen Katolik. Bagaimana sejarah
di kepala, khas Tuanku Imam Bonjol. Mereka
masuknya Islam di Tanah Batak? Dalam literatur
masuk melalui Muara Sipongi dan menaklukkan
sejarah disebutkan Islam telah masuk ke Sumatera
Panyabungan dan terus bergerak ke utara. Proses
Utara melalui Barus, kota pelabuhan tua di pesisir
penyebaran Islam ini tidak begitu sulit karena
Kabupaten Tapanuli Tengah. Kala itu Barus
sebagian orang Mandailing dan Angkola (sekarang
Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 6
Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli paling lama dalam dua atau tiga hari akhirnya
Selatan, Padanglawas dan Kota Padangsidimpuan) meninggal dunia. Wabah kolera itu menjadi alasan
ternyata sudah ada yang memeluk Islam. Usai keluarnya pasukan Paderi dari pusat kerajaan Batak.
menaklukkan Mandailing, pasukan Paderi bergerak Mereka kembali ke Minangkabau untuk
lagi ke utara. Mereka berencana menaklukkan menghadapi Belanda yang mulai menduduki
tanah Batak yang saat itu masih menganut Sumatera Barat. Dalam sebuah pertempuran di Air
keyakinan animisme. Di Sipirok, daerah perbatasan Bangis, Pasaman, Sumatera Barat, pada Januari
Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara menjadi 1833, Tuanku Rao akhirnya meninggal dunia.
tempat menyusun strategi dan menambah kekuatan Setelah peristiwa invasi Tuanku Rao ke Batak, satu
pasukan. Tuanku Rao merekrut ribuan penduduk pasukan Paderi lainnya datang ke Mandailing,
setempat yang sudah diislamkan. Pasar Sipirok dipimpin Tuanku Tambusai. Berbeda juga dengan
sekarang merupakan tempat latihan infrantri dan Tuanku Rao yang masuk ke Mandailing melalui
kavaleri, pasukan berkuda. Muara Sipongi, maka pasukan Tuanku Tambusai
Setelah jumlah pasukan dirasa cukup dan strategi masuk melalui Sibuhuan, Padang Lawas, dan
telah matang, Tuanku Rao melanjutkan invasi ke menginjakkan kakinya di Sipirok. Di sinilah
pusat kerajaan Batak yang dipimpin dibangun cikal-bakal masjid pertama di Sipirok
Sisingamangaraja X bernama Ompu Tuan bernama Masjid Raya Sori Alam Dunia Sipirok
Nabolon, kala itu menganut agama Parmalim dan Mashalih yang pemugarannya dibangun 16 Juli
animisme. Pasukan Paderi bergerak melewati 1926 dan masih berdiri hingga sekarang. Kendati
Silantom, Pangaribuan, Silindung dan terus ke sama-sama berasal dari Paderi, namun dalam
Butar dan Humbang yang merupakan daerah pusat pengislaman, pola Tuanku Tambusai lebih lembut
kekuasaan Sisingamangaraja X. Di Desa Butar dibanding Tuanku Rao. Kedua misi pengislaman itu
pasukan Paderi bertemu dengan pasukan akhirnya menjadikan wilayah Mandailing Natal,
Sisingamangaraja X. Dalam pertempuran itu, Tapanuli Selatan, Padanglawas dan
Sisingamangaraja X tewas. Menurut Ompu Padangsidimpuan sebagai daerah mayoritas Islam.
Buntilan alias Batara Sangti dalam bukunya Serangan Paderi di bawah pimpinan kedua tokoh itu
Sejarah Batak, Sisingamangaraja X yang lahir merupakan gelombang terakhir dari tiga gelombang
tahun 1785, meninggal dunia pada 1819 dalam usia masuknya Islam ke Sumut. Anehnya, dari tiga
34 tahun. Waktu dia baru berkuasa sebagai raja gelombang masuknya Islam itu, tak satupun berhasil
selama empat tahun saja. Perlawanan memang membuat Islam tersebar luas di Tanah Batak,
dilakukan rakyat Batak, tetapi pasukan Paderi wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan Toba
sangat kuat. Penyerangan itu mengakibatkan tanah Samosir sekarang. "Seolah ada rantai yang terputus
Batak banjir darah dan mayat tergeletak dimana- dalam proses penyebaran Islam di Tanah Batak,"
mana hingga jumlahnya mencapai seratusan ribu kata Profesor HM Ridwan Lubis, Guru Besar UIN
lebih. Perang ini mengakibatkan munculnya Sumut seperti dikutip dari https://konfrontasi.com.
dampak buruk, penyakit kolera yang bersumber Sementara itu sejarah masuknya Islam di Tomok,
dari gelimpangan mayat-mayat. Kala itu tidak ada Samosir pertama kali dibawa oleh panglima perang
obat penyembuh. Setiap orang yang terjangkit, Raja Sidabutar ke-2, bernama Tengku Muhammad
Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 7
Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

Said yang berasal dari Aceh. Tengku merupakan Kabupaten Dairi berasal dari Kesultanan Dairi sama
panglima perang Raja Sidabutar ke-2, Ompu halnya pada persebaran islam di Sumatera Utara yang
Niujungbarita Sidabutar. Patung Tengku ada dalam salah satunya melalui kerajaan, selanjutnya dapat
peti mati Raja Sidabutar ke-2 sebagai bentuk dilihat bahwa Raja Koser Maha pergi ke Aceh untuk
penghormatan. Di bawah kepemimpinan Tengku memperdalam ilmu Agama Islam yang artinya
Muhammad Said, wilayah kekuasaan kerajaan gambaran dan persebaran agama Islam di Kabupaten
Sidabutar kian meluas. Sayangnya, meski sukses Dairi berasal dari Ilmu wilayah Aceh yang
dalam kariernya sebagai panglima perang, Tengku merupakan persebaran agama islam pertama dan
Muhammad Said gagal menyebarkan Islam. Ilmu tersebut dipelajari oleh Raja Koser Maha dan ia
Hingga akhirnya kejayaan kerajaan Sidabutar, tak melakukan penyebaran di Dairi.
seorang keluarga raja pun yang memeluk Islam. Selanjutnya pada tahun 1911 bahwa Raja pada
Mayoritas keluarga raja dan rakyatnya memeluk waktu itu meminta guru agama Islam di daerah
kepercayaan Parmalim dimana mereka dilarang Aceh untuk mengajar dan syahadatkan orang-
makan daging babi, anjing dan darah. Hanya raja oraing di Toba sekaligus pengkhitanan yang
ke-3 yang memeluk agama Kristen sebelum dilakukan secara diam-diam agar Belanda tidak
meninggal dunia. Cerita tentang panglima perang menangkap orang yang memasuki Islam.
Tengku Muhammad Said dan keluarga Raja itu Dari sini dapat dilihat bahwa pada akhirnya Aceh
dapat dilihat di makam keluarga raja Sidabutar tetap turun tangan dalam penyebaran agama islam
yang ada di Tomok. Para ahli sejarah mengatakan, secara langsung di kabupaten Toba pada saat itu.
kegagalan proses pengislaman di Tanah Batak Berdasarkan hasil analisis dan sumber data dari
karena strateginya salah. Apalagi tentara Paderi berbagai sumber, dapat ditarik kesimpulan bahwa
meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat persebaran agama islam kerap terjadi di Toba dan
Batak. Dalam sejumlah catatan cendikiawan Batak, hasil dari analisis, dapat diketahui bahwa persebaran
serangan tentara Paderi merupakan kepedihan islam di Toba adalah sebagai berikut:
pertama yang dialami masyarakat Batak. 1. Persebaran agama islam di Kabupaten Toba
Sedangkan kepedihan kedua diakibatkan perang dikarenakan adanya para pejuang-pejuang
melawan penjajahan Belanda tahun 1877. Hingga islam pada saat itu dan dengan bermarga
kini, setidaknya ada tiga agama dan dua pakpak salah satunya adalah bancin dan
kepercayaan yang dianut masyarakat Batak. Tiga diperkirakan keturunan marga inilah yang
agama itu adalah Kristen Katolik, Kristen Protestan menghasilkan dan menyebabkan persebaran
dan Islam. Sementara dua kepercayaan itu adalah agama Islam.
Parmalim dan animisme. Meski berbeda
keyakinan, masyarakat Batak di Sumatera Utara
hingga kini dapat hidup rukun berdampingan
secara damai dan saling menghormati.

Berdasarkan kutipan ini didapatkan hasil analisis


sementara bahwa persebaran agama Islam di

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 8


Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

3. Karena berdirinya Kesultanan Dairi yang


Berdasarkan kutipan ini didapatkan hasil analisis
dipimpin oleh Raja Koser Maha yang pada
sementara bahwa persebaran agama Islam sama
saat itu melakukan penyebaran agama Islam
halnya pada persebaran islam di Sumatera Utara
melalui ilmu yang didapatkan dan hasil ilmu
yang salah satunya melalui kerajaan, selanjutnya
pengetahuan dari Aceh.
dapat dilihat bahwa Raja Koser Maha pergi ke Aceh
4. Adanya campur tangan petuah agama Aceh
untuk memperdalam ilmu Agama Islam yang artinya
yang turun langsung ke Dairi untuk melakukan
gambaran dan persebaran agama Islam di Kabupaten
penyebaran agama Islam atas perintah Raja
Dairi berasal dari Ilmu wilayah Aceh yang
Koser Maha untuk melakukan proses Syahadat
merupakan persebaran agama islam pertama dan
dan Khitan pada masyarakat Dairi dan dengan
Ilmu tersebut dipelajari oleh Raja Koser Maha dan
cara sembunyi dari Belanda.
ia melakukan penyebaran Toba
5. Dapat dianalisis bahwa persebaran yang
Selanjutnya pada tahun 1911 bahwa Raja pada
dilakukan oleh kesultanan Dairi pada saat itu
waktu itu meminta guru agama Islam di daerah
melalui dakwah karena dapat diketahui
Aceh untuk mengajar dan syahadatkan orang-
sebelumnya Raja Koser Maha terlebih dahulu
oraing di Toba sekaligus pengkhitanan yang
mempelajari ilmu agama kemudian
dilakukan secara diam-diam agar Belanda tidak
menyebarkannya.
menangkap orang yang memasuki Islam.
Dari sini dapat dilihat bahwa pada akhirnya
PENUTUP
Aceh tetap turun tangan dalam penyebaran agama
Kesimpulan
islam secara langsung di kabupaten Toba pada saat
Indonesia merupakan sebuah negara dengan
itu.
negara kepulauan yang cukup luas dengan
Berdasarkan hasil analisis dan sumber data dari
banyaknya penduduk dan merupakan negara
berbagai sumber, dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan penganut agama islam terbanyak sekitar
persebaran agama islam kerap terjadi di Toba dan
237,53 Juta umat. Agama Islam tentunya tidak
hasil dari analisis, dapat diketahui bahwa
masuk begitu saja pada saat itu ke Nusantara ( Saat
persebaran islam di Toba adalah sebagai berikut:
ini Indonesia) dan memiliki proses yang sangat
2. Persebaran agama islam di Kabupaten Toba
panjang mulai dari perjalanan para pedagang
dikarenakan adanya para pejuang-pejuang
Gujarat, Persia hingga Arab pada saat itu dan
islam pada saat itu dan dengan bermarga
persebarannya membutuhkan waktu yang cukup
pakpak salah satunya adalah bancin dan
lama dan diperkirakan melalui proses berdagang,
diperkirakan keturunan marga inilah yang
dakwah, perkawinan hingga karena berdirinya
menghasilkan dan menyebabkan persebaran
kerajaan atau kesultanan Islam.
agama Islam.
Sumatera Utara merupakan sebuah wilayah
yang ada di sisi utara pulau Sumatera. Persebaran
Islam disini juga melalui proses yang panjang dan

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 | 9


Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

proses Syahadat dan Khitan pada masyarakat


tersebar terlebih dahulu pada wilayah Aceh yang
Dairi dan dengan cara sembunyi dari Belanda.
kemudian di sisi kesultanan mereka para sultan
4. Dapat dianalisis bahwa persebaran yang
melakukan perluasan wilayah ke Sumatera Utara
dilakukan oleh kesultanan Dairi pada saat itu
dan mendirikan Kesultanan seperti Kesultanan Deli
melalui dakwah karena dapat diketahui
yang merupakan pelepasan diri dari Kesultanan
sebelumnya Raja Koser Maha terlebih dahulu
yang ada di Aceh. Selanjutnya diperkirakan bahwa
mempelajari ilmu agama kemudian
pada saat bangsa Arab melakukan persebaran
menyebarkannya.
wilayah ke Nusantara dan pada saat mereka melalui
selat Malaka, mereka diperkirakan melewati
Saran
Sumatera Utara dan melakukan perlengkapan
Diharapkan jurnal ini dapat bermanfaat bagi
perbekalan hingga melakukan perdagangan.
seluruh kalangan pembaca dan dengan berbagai
Selanjutnya pada persebarannya di wilayah
sumber yang sangat minim diharapkan jurnal ini
Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dapat diketahui
dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk
bahwa islam mulai marak di Kabupaten Dairi sejak
dilakukan pengembangan lebih lanjut oleh
berdirinya kerajaan Dairi dan dipimpin oleh Raja
berbagai pihak terkait persebaran agama Islam
Koser Maha dan dikarenakan adanya marga
yang ada di Kabupaten Dairi.
pakpak yang merupakan seorang pejuang-pejuang
Penulis membutuhkan kritik dan saran dari
dan menganut agama Islam, dari sini dapat diambil
pembaca agar kedepannya dapat dilakukan
kesimpulan mengenai persebarannya sebagai
penulisan yang lebih baik lagi dan penulis
berikut:
memohon maaf apabila masih banyak kekurangan
1. Persebaran agama islam di Kabupaten Dairi
pada penulisan jurnal ini.
dikarenakan adanya para pejuang-pejuang
islam pada saat itu dan dengan bermarga
DAFTAR PUSTAKA
pakpak salah satunya adalah bancin dan
Bayu, Dimas. 2022. Sebanyak 86,9% Penduduk
diperkirakan keturunan marga inilah yang
Indonesia Beragama Islam. Sumber:
menghasilkan dan menyebabkan persebaran
https://dataindonesia.id/ragam/detail/seban
agama Islam.
yak-869-penduduk-indonesia-beragama-
2. Karena berdirinya Kesultanan Dairi yang
islam.
dipimpin oleh Raja Koser Maha yang pada
Mulyadi, Asep. 2011. Sebuah Pemahaman
saat itu melakukan penyebaran agama Islam
Tentang Wilayah. Sumber:
melalui ilmu yang didapatkan dan hasil ilmu
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._P
pengetahuan dari Aceh.
END._GEOGRAFI/196209021990011-
3. Adanya campur tangan petuah agama Aceh
ASEP_MULYADI/24.Wilayah.pdf
yang turun langsung ke Dairi untuk
Hutoni, Mohammad Shodiq. 2016. Pergeseran
melakukan penyebaran agama Islam atas
Fungsi Camat Pasca Pelaksanaan Undang-
perintah Raja Koser Maha untuk melakukan

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 |


10
Jurnal Sejarah Indonesia Masa Islam, 2022

Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang


Desa. Malang: UNM.
Jamal, Misbahuddin. 2011. Konsep Al-Islam
Dalam Al-Quran. Gorontalo: IAIN Sultan
Amai.
Suryana. 2010. Metodologi Penelitian. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia
Sulistiono, Budi. 2005. Sejarah Berkembang Dan
Masuknya Islam Di Nusantara. Jakarta:
UIN Syarif Hidayatullah
Riyanti, Festi, dkk. 2014. Islamisasi Di Kesultanan
Barus Pada Tahun 1292 M. Jember:
Universitas Negeri Jember
Asiah, Nur. 2009. Ensiklopedia IPS: Kerajaan
Nusantara. Jakarta: Mediantara Semesta.
Kemenag. 2012. Sejarah Berdirinya Kantor
Kementerian Agama Kab. Dairi. Sumber:
https://kemenagdairi.com/?page_id=290
Harahap. 2011. Peranan Raja Koser Maha Dalam
Sejarah Perkembangan Islam Di Pakpak
Dairi. Medan: UINSU

Pendidikan Sejarah, Fak. Ilmu Sosial, UNIMED, D Reguler 2021 |


11

Anda mungkin juga menyukai