Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH JEPANG MASA KESHOGUNAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah Sejarah Asia
Timur

Dosen Pengampu:

Miftahul Habib Fachrurozi.,M.pd

Oleh:
ALDI CAHYA MAULIDAN 192171010
HANUM FADILLAH 192171079
NEVIA AISA R 192171080

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
LEMBAR PENERIMAAN

Makalah ini telah diterima pada hari senin tanggal 5 Oktober 2020

Oleh

Dosen Mata Kuliah Sejarah Asia Timur,

Miftahul Habib Fachrurozi,M.Pd.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya Penulis bisa menyelesaikan makalah mengenai ’’Sejarah
jepang Masa Keshogunan’’ dengan semampu penulis walaupun masih banyak
evaluasi di dalamnya. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan,Mengembangkan pengetahuan bagi para pembaca,dan dapat
digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.

Makalah ini menjelaskan tentang Sejarah jepang masa ke


shogunan.Penulis berterimakasih kepada Bapak Miftahul Habib
Fachrurozi.,M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Sejarah Asia Timur yang sudah
memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas ini dan penulis juga
berterimakasih kepada teman-teman pendidikan sejarah angkatan 2019 yang
mendukung kami untuk menyelsaikan makalah ini.

Penulis mengharapkan adanya kritik,saran,dan usulan demi perbaikan


makalah yang sudah penulis buat di masa yang akan datang. Mudah-mudahan
makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang membacanya,
Sekiranyalah laporan yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi Kelompok
penulis ataupun orang yang membacanya.Sebelumnya penulis mohon maaf jika
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenang dan penulis juga memohon
kritik dan saran yang membangun dari anda demi perbaikan makalah ini untuk
masa yang akan datang.

Tasikmalaya,5 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah.................................................................................1

B.Rumusan Masalah...........................................................................................2

C.Tujuan...............................................................................................................2

D.Kegunaan Makalah.........................................................................................3

E.Prosedur Makalah...........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar belakang dan awal munculnya pemerintahan Shogun…………….4


B..Perkembangan kekuasaan shogun………………………………………….6
C. Runtuhnya kekuasaan shogun……………………………………...……....9

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan.......................................................................................................10

B.Saram................................................................................................................11

Daftar Pustaka

ii
1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sebelum tahun 1868, Jepang merupakan negara yang penuh pergolakan


dalam negeri, sering terjadi perang saudara atau perang antar klan samurai untuk
memperebutkan kekuasaan di Jepang. Pada awalnya kaum samurai dimulai oleh
keluarga Yamato, yang muncul sebagai klan terkuat di Jepang pada abad ketujuh
masehi. Kata samurai berarti “orang yang melayani” dan diberikan kepada mereka
yang lahir di keluarga terhormat dan ditugaskan untuk menjaga anggota keluarga
Kekaisaran. Jepang semula dipimpin oleh Kaisar, dalam perkembangannya diganti
oleh pemerintahan Shogun. Akar terbentuknya kemaharajaan (kekaisaran) Jepang
muncul pada masa wangsa Yamato, yang mempersatukan bangsa Jepang menjadi
satu bangsa yang lebih sadar akan kesatuannya itu.(Handayani 2014:53)

Jimmu Tenno adalah Kaisar pertama Jepang. Keluarga Yamato kesulitan


dalam mempertahankan pemerintahan sentralisasi negara dan mulai
mendelegasikan tugas militer, administrasi, dan penarikan pajak kepada mantan-
mantan pesaing yang berfungsi sebagai gubernur. Saat pemerintahan Yamato
lemah, gubernur-gubernur lokal semakin kuat, mandiri dan secara perlahan
meningkatkan anggota pasukan samurainya. Di antara beberapa agama yang
dianut oleh orang Jepang, Shintoisme adalah agama yang tertua dan dapat
dianggap sebagai agama pribumi orang Jepang. Berbeda dengan agama Budha,
Konfusianisme, Katholik, Protestan, Islam, yang masuk pada jaman sejarah,
agama Shinto tidak diketahui kapan mulai muncul. Kata Shinto berasal dari
bahasa China yang berarti jalan para dewa, pemujaan para dewa, pengajaran para
dewa, atau agama para dewa. Shin berarti kami, yaitu dewa, dan to berarti jalan.
Meskipun mempunyai satu nama, agama ini merupakan gabungan kepercayaan
primitif yang sukar untuk digolongkan menjadi satu agama, bahkan sebagai suatu
sistem kepercayaan. Oleh karena agama ini lebih tepat dianggap sebagai suatu
gabungan dari kepercayaan primitif dan praktek-praktek yang berkaitan dengan
jiwa-jiwa,roh-roh, hantu-hantu, dan sebagainya. Dalam ajaran Shintoisme, Jepang
harus dipimpin oleh seorang kaisar, sedangkan pada masa keshogunan, Jepang
2

secara militer dipimpin oleh seorang shogun. Kaisar hanya memerintah secara
sipil saja.

Pada masa zaman Heian yang menonjolkan peranan keluarga Fujiwara


sebagai pemegang kekuasaan di Jepang ternyata membawa Jepang berada jauh
dari kemakmuran. Pemerintahan Keluarga Fujiwara yang kurang memperhatikan
nasib rakyat dan menggunakan sistem pembagian tanah kepada biara, kuil,
pegawai tinggi, dan bangsawan tanah-tanah yang luas bebas dari pajak secara
tidak langsung sangat berdampak pada perekonomian rakyat Jepang yang
diakibatkan sistem pungutan pajak yang sangat memberatkan rakyat kecil. Di sisi
lain, kaum bangsawan sangat menuai kemakmuran.

Untuk memperdalam pengetahuan tentang Sejarah Jepang masa


Keshogunan kami di khusus kan dalam makalah ini membahas tentang sejarah
Jepang Masa Keshogunan.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan dari makalah ini adalah:

1.Bagaimana latar belakang dan awal munculnya pemerintahan Shogun di


Jepang?

2. Bagaimana perkembangan kekuasaan shogun di Jepang?

3.Bagaimana runtuhnya kekuasaan shogun di Jepang?

C.Tujuan penulisan

Tujuan penulisan adalah:

1.Mengetahui latar belakang dan awal munculnya pemerintahan Shogun di


Jepang.

2. Mengetahui perkembangan kekuasaan shogun di Jepang.

3.Mengetahui runtuhnya kekuasaan shogun di Jepang.


3

D.Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebgai

pengembangan konsep deduktif dimana makalah ini didasarkan pada kajian

teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis dapat menambah kaidah wawasan penulis

2.Pembaca dapat menambah pengetahuannya terhadap pembahasan

mengenai sejarah jepang masa keshogunan.

E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode


yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data
teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai
literature yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik
analisis melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data
tersebut dalam konteks tema makalah.
4

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar belakang dan awal munculnya pemerintahan Shogun


Sejarah negara Jepang diperkirakan berdiri pada 660 SM pada saat itu
masyarakat Jepang masih berbentuk kelompok-kelompok kecil sebelum suku
Yamato yang menyembah Amaterasu (penyembah api)menjadi suku yang paling
berkuasa di Jepang pada masa kuno.Suku yamato menjelma menjadi kelompok
yang besar sehingga mereka menjadi suku terkuat pada jamannya karena berbeda
halnya dengan suku Yamato suku-suku lain di Jepang masih terpecah belah antar
keluarga suku sehingga membentuk suatu kelompok-kelompok kecil.Akibat dari
itu suku Yamato berhasil dengan mudah untuk menaklukan lawan-lawannya dan
menjadi pemimpin di daratan Jepang.Sebutan pemimpin mereka adalah kaisar
dengan kaisar Jimmu Tenno sebagai kaisar pertamanya.(Drs.Leo Agung S.
2012:95)
Kaisar Jimmu menjadi Kaisar pertama yang berada di dataran Jepang karena
konsep mengenai pemerintahan di Jepang pada saati itu masih berbentuk kepala
Suku.Maka Kaisar Jimmu sebagai penguasa tertinggi dalam suatu negara tidak
boleh dikecam karena kekuasaan kaisar absolut dan tidak dapat diganggu gugat
konsep seperti ini sama halnya dengan konsep Raja dalam sistem pemerintahan
kerajaan namun perbedaannya hanya dalam penyebutan saja yaitu Kaisar.Akan
tetapi kekuasaan absolut kekaisaran tersebut tidak berlangsung selamanya karena
untuk memperoleh takhta Kaisar banyak keluarga-keluarga yang mempunyai hak
atas jabatan Kaisar saling berebut kekuasaan dan saling menjatuhkan,yaitu
diantaranya ialah keluarga Mononobe,keluarga Soga,keluarga Tairo,keluarga
Minamoto dan keluarga Fujiwara.Keluarga-keluarga tersebut masing-masing
mempunyai hak keturunan untuk salah satu anggotanya menjadi Kaisar maka
akibat buntunya kesepakatan antar keluarga terjadilah perang saudara pada tahun
1180 M perang tersebut berlangsung selama 5 tahun dan membuat kondisi
politik,ekonomi,sosial dan budaya menjadi tidak stabil akibat dari peperangan
tersebut.Maka akhirnya pada tahun 1185 M keluarga Minamoto dibawah
5

pimpinan Yoritomo/Kamakura berhasil memenangkan perang saudara.Dengan


demikian keluarga Minamoto merupakan satu-satunya keluarga yang paling
berkuasa di Jepang pada masa itu.(Drs.Leo Agung S. 2012:96)
Walaupun Yoritomo berhasil memenangkan peperangan akan tetapi
beliau tidak menjadi kaisar dan menerapkan kebijakan bahwa pemerintahan
menempatkan Shogun sebagai pemimpin tertinggi yang memiliki kekuasaan
penuh, sedangkan kaisar hanya sebagai simbol pimpinan struktur
bernegara.Konsef tersebut sama halnya dengan konsef pemerintahan parlementer
di jaman sekarang dimana perdana mentri bertindak sebagai kepala pemerintahan
dan presiden bertindak sebagai kepala negara namun perbedaannya dengan
sistem shougun adalah Shogun mempunyai kuasa penuh atas militer dan polisi
maka dari itu shogun mempunyai kekuatan untuk mengendalikan negara di atas
kaisar walaupun secara stuktural kekuasaan Kaisar lebih tinggi dari Shogun akan
tetapi didalam perakteknya Shogun lebih berkuasa atas Kaisar.Selain dari itu
Yorimoto menjadi Shogun pertama penguasa jepang dan membuat kebijakan-
kebijakan diantaranya pembentukan Bakufu yaitu organisasi militer dan polisi
dibawah perintah Shogun yang membuat Shogun mempunyai kekuatan politik
akan negaranya.(Drs.Leo Agung S. 2012:96)
Secara bahasa Shogun mempunyai arti pemimpin tentara tertinggi akan
tetapi pada kenyataannya Shogun menjadi penguasa diktator.Akibat munculnya
dua pemimpin di Jepang maka sistem pemerintahanpun terpecah menjadi
dualisme yang pertama pemerintahan Sipil berpusat di Kota Kyoto dengan Kaisar
sebagai kepala pemerintah dan yang kedua pemerintahan Militer berpusat di Kota
Kamamura dengan Shogun sebagai kepala pemerintah.Selain itu kekuasaan
Shogun didukung oleh para para daimyo yang merupakan tuan tanah semenjak
abad ke-10 hingga awal abad ke-19. Para daimyo memiliki hak kepemilikan tanah
secara turun-temurun untuk melidungi tanah-tanah para daimyo mereka
berlindung kepada Shogun dengan kekuatan Bakufunya maka tidak heran jika
para Bakufu(militer dan polisi) bertugas untuk melindungi tanah dan pekerjanya
Daimyo.(Anisa Septianingrum 2019:75)
6

B.Perkembangan kekuasaan shogun di Jepang


Di dalam perkembangan pemerintahan Keshogunan lahirlah suatu aturan
atau kode etik yang mengatur tingkah laku,dan kehidupan kaum prajurit
Bakufu.Aturan atau kode etik ini kemudian dikenal dengan nama
’’Bushido’’artinya jalan ksatria dimana Bushido ini mengatur sikap-sikap anggota
kemiliteran Jepang klasik,seperti sikap berani mati,berani menghadapi
bahaya,menjungjung tinggi tanah air serta setia kepada pemimpin bahkan didalam
perkembangan selanjutnya Bushido ini dikembangkan menjadi suatu
filsafat,bahkan Bushido tidak hanya menjadi pegangan kaum militer
saja,melainkan menjadi pedoman tingkah bagi setiap orang dalam pergaulan
masyarakat sehingga Bushido menjelma menjadi doktrin yang memperkuat
kekuasaan penguasa bahkan istilah ’’Harakiri’’ yaitu bunuh diri guna
mempertahankan dan menjunjung tinggi kehormatan negara dianggap sebagai
perbuatan yang suci dan terhormat bahkan doktrin tersebut masih berlaku sampai
sekarang.(Drs.Leo Agung S. 2012:98)
Pengganti Shogun Yoritomo/Kamakura ternyata tidak mampu
mempertahankan kekuasaan yang telah dengan susapayah dirintis olehnya,bahkan
sepeninggalan Yoritomo kekuasaan Shogun jatuh ketangan keluarga Hojo bukan
Minamoto penyebabnya adalah kudeta yang dilakukan oleh Ashikaga yang
merupakan tokoh yang berasal dari kalangan militer dan berhasil merebut
kekuasaan dengan jalan perang melawan keluarga Minamoto.Ia pada awalnya
merupakan seorang Jendral Militer yang memenangkan pertempuran dalam tubuh
militer dan menjadikan ia sebagai Shogun pengganti Yoritomo alias
Kamakura(Edy Supriyadi and Sri Handayani 2014).
Kekuasaannya mutlak dan ia membasmi siapa saja yang mencoba untuk
menurunkannya dari jabatan yang membawa banyak keuntungan
baginya.Posisinya yang tinggi ditambah ketidak seganan membasmi lawan
politiknya membuat pengaruh Shogun lebih kuat dari pada masa
sebelumnya.Akan tetapi walaupun pengaruh kekuasaannya kuat Shogun Ashikaga
menghadapi gejolak politik yang hebat baik ancaman dalam negeri maupun luar
7

negeri diantaranya dalam negeri adalah perang Onin yang membuat kekuasaan
Keshogunan menjadi terpecah belah bahkan Daimyo yang awalnya mendukung
Shogun kini menjadi pemimpin daerah yang independen.Kemunculan daimyo
sebagai gubernur-gubernur independet membuat pengaruh shogun terancam.Akan
tetapi ketika mendengar bahwa bangsa Mongol berhasil menguasai sebagian besar
Asia Tengah,Asia Barat,Eropah Timur dan Cina pada abad ke 13 M kaisar Kubilai
khan memutuskan untuk menaklukan Jepang.(Ishii 1988)
Untuk menghadapi serangan bangsa Mongol kini seluruh keluarga Jepang
yang tadinya saling bermusuhan untuk merebut kekuasaan,bersatu padu
menghadapi Kubilai khan,sehingga Jepang mampu mengusir bangsa Mongol
tersebut,dan Jepang terhindar dari ekspansi bangsa Mongol.Persatuan antar
keluarga-keluarga Jepang ternyata tidak berlangsung lama tepatnya setelah
mengusir bangsa Mongol perang saudara Jepang berkecamuk kembali bahkan
sampai akhir jabatan Shogun Ashikaga.Ketika masa pemerintahan selanjutnya
yaitu pada masa Keshogunan Muromachi pada tahun 1333 M ia menerapkan
kebijakan untuk meredakan gejolak dalam negeri dengan membentuk jabatan
Kanrei (Penasehat utama Shogun) guna untuk mengingatkan Shogun apabila
terjadi kebijakan yang menyengsarakan rakyat dan berupaya mengurangi
kesewenang-wenangan dari Shogun,kebijakan yang kedua adalah kebijakan
perbaikan ekonomi guna memulihkan perekonomian pasca perang saudara dengan
cara Mengadakan hubungan perdagangan dengan Cina dan Korea.Pada masa
Keshogunan Muromachi ini pemerintahan Jepang tidak banyak mengalami
gejolak politik bahkan lebih berfokus pada pemulihan Negara sampai ia wafat
pada tahun 1573M.(Drs.Leo Agung S. 2012:99)
Shogun berikutnya adalah shogunan Azuchi Momoyama yang diangkat
pada tahun 1573 M pasca meninggalnya Shogun Muromachi,pada masa
pemerintahan ini Masyarakat Jepang dikejutkan dengan datangnya orang-orang
Portugis untuk menyebarkan agama nasrani.Fransiskus Xaverius salah seorang
pendiri ordo jesuit tiba di Kagoshima dan membawa ajaran agama nasrani ke
Jepang.Setelah itu ia pergi ke Hirado,Yamaguchi,dan Oita serta berhasil
membaptis orang-orang menjadi nasrani.Ia tingga di Jepang selama dua sampai
8

tiga tahun.Pada tahun 1582 M para daimyo nasrani di kyushu mengutus empat
orang pemuda ke Vatikan guna belajar mengenai agama Katolik.Keadaan semakin
memburuk karena para misionaris Portugis yang menyebarkan agama nasrani
semakin gencar melancarkan aksinya.Mereka mendirikan gereja-gereja dan
menginginkan banyak rakyat Jepang untuk bergabung dengan mereka sekaligus
mengikuti ajaran mereka,selain kebijakan kebebasan agama shogun Azuchi
momyama mengijinkan kebebasan investasi asing di negaranya karena sistem
ekonomi harus tetap berjalan mengingat banyaknya biaya yang harus dibayar
pasca perang saudara.Kebijakan tersebut bertahan sampai wafatnya sang Shogun
pada tahun 1603 M.(Anisa Septianingrum 2019:80)
Shogun berikutnya adalah Shogun Tokugawa yang memerintah mulai tahun
1603 M menggantikan Shogun Azuchi Momoyama yang wafat dizaman
Tokugawa kebijakan pemerintah jauh berbeda periode sebelumnya.Peranan
daimyo tidak seperti pemerintahan sebelumnya yang memiliki hak ottonomi atas
wilayah vasalnya kemudian orang asing tidak bisa bebas dan leluasa memasuki
kawasan jepang karena nilai-niilai keagamaan dan budaya Jepang serta ajaran
konfusius dari Cina mulai dihidupkan kembali.Kebijakan-kebijakan tersebut
bukan tanpa dasar melainkan kecurigaan Shogun Tokugawa terhadap semua
pedagang asing.Awalnya hanya keluarga Shogun saja yang melakukan politik
isolasi untuk mempertahankan kekuasaan mereka dan Shogun Tokugawa memang
awalnya mengijinkan bangsa Spanyol dan Portugis untuk berdagang di Jepang
akan tetapi lama-kelamaan bangsa-bangsa ini dicurigai dianggap mereka
membantuk kaum kristen untuk memberontak Shogun Maka pada tahun 1640 M
Jepang melakukan politik isolasi yaitu menutup diri bagi dunia luar,kecuali
bangsa bangsa Belanda karena bangsa Belanda hanya memfokuskan kegiatannya
pada perdagangan dan hanya boleh tinggal dipulau Decima selain itu Belanda
mempunyai jasa membantu Shogun untuk menindas kaum kristen yang
membangkang.(Anisa Septianingrum 2019:80)
Demikian juga Cina yang dianggap mempunyai peradaban lebih tinggi
karena beberapa kebudayaannya seperti Konfusianisme,Buddhisme,seni sastra dll
itu merupakan berasal dari Cina.Alasan Shogun Tokugawa melakukan politik
9

isolasi dikarenakan mereka khawatir akan kolonialisme dan imperealisme barat


yang gencar pada saat itu.
C.Runtuhnya kekuasaan shogun di Jepang
Pada awalnya politik isolasi membawa negara dalam suasana damai,akan
tetapi dibalik kedamaian itu sebenarnya pemerintahan Shogun mempraktekkan
pemerintahannya dengan tangan besi untuk kepentingan rezimnya dengan
membuat kebijakan sebagai berikut:
1.Shogun:sebagai pemimpin pemerintahan(kaisar hanya sebagai lambang saja)
2.Para Daimyo:sebagai pemerintah Gubernur/Provinsi.
3.Para Samurai:sebagai serdadu.(Ishii 1988)
Akibat dari kediktatoran Shogun masyarakat Jepang membenci akan
pemimpinnya bahkan mereka menuntut agar pemerintahan feodal Tokugawa
diganti dengan pemerintahan yang disentralisir ke tangan Kaisar.Selain tekanan
dari dalam negeri pemerintah Jepang menghadapi tekanan dari luar negeri ketika
pada tahun 1853 M Amerika Serikat mengirim armadanya dibawah komando
komodor Matthew C.Perry.Kapal tersebut sudah masuk ke teluk Edo dan para
Bakufu heran melihat kedatangan kapal dengan senapan-senapan meriam yang
pada saat itu dinilai canggih.Tujuan Laksamana Perry menyampaikan surat
presiden kepada Shogun dan meninggalkan surat tersebut dengan pesan bahwa
setahun kemudian armadanya akan kembali ke Jepang untuk memperoleh jawaban
dari Shogun.(Drs.Leo Agung S. 2012:107)
Setahun kemudian pada tahun 1854 M Perry datang kembali dengan armada
yang lebih besar yakni tujuh buah kapal perang dan memaksa Shogun Tokugawa
untuk membuka negaranya bagi bangsa-bangsa barat.Hal tersebut menghasilkan
perjanjian Kanagawa yang terjadi pada 31 Maret 1854 di yokohama yang isinya
mengijinkan bangsa barat untuk berlabuh di Jepang.Dengan demikian politik
isolasi Jepang berakhir.Akibat mengalami tekanan dari dalam dan luar negeri
maka pada tanggal 8 November 1867 Shogun Tokugawa meletakan jabatannya
kepada Kaisar Komei sekaligus mengakhiri sistem dualisme pemerintahan
Jepang(Drs.Leo Agung S. 2012:108)
10

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Yorimoto/Kamakura menjadi Shogun pertama penguasa jepang pada tahun


1185 M dan membuat kebijakan-kebijakan diantaranya pembentukan Bakufu
yaitu organisasi militer dan polisi dibawah perintah Shogun yang membuat
Shogun mempunyai kekuatan politik akan negaranya.Didalam sepanjang
pemerintahannya Shogun menggunakan kekuasaannya untuk mengukuhkan
kekuasaanya.Akibat absolutnya kekuasaan Shogun sistem pemerintahan Shogun
ini bertahan hingga 2 Abad lebih sampai akhirnya pada tahun 1853 M Amerika
Serikat mengirim armadanya dibawah komando komodor Matthew C.Perry.Kapal
tersebut sudah masuk ke teluk Edo dan para Bakufu heran melihat kedatangan
kapal dengan senapan-senapan meriam yang pada saat itu dinilai canggih.Tujuan
Laksamana Perry menyampaikan surat presiden kepada Shogun dan
meninggalkan surat tersebut dengan pesan bahwa setahun kemudian armadanya
akan kembali ke Jepang untuk memperoleh jawaban dari Shogun.
Setahun kemudian pada tahun 1854 M Perry datang kembali dengan armada
yang lebih besar yakni tujuh buah kapal perang dan memaksa Shogun Tokugawa
untuk membuka negaranya bagi bangsa-bangsa barat.Hal tersebut menghasilkan
perjanjian Kanagawa yang terjadi pada 31 Maret 1854 di yokohama yang isinya
mengijinkan bangsa barat untuk berlabuh di Jepang.Dengan demikian politik
isolasi Jepang berakhir.Akibat mengalami tekanan dari dalam dan luar negeri
maka pada tanggal 8 November 1867 Shogun Tokugawa meletakan jabatannya
kepada Kaisar Komei sekaligus mengakhiri sistem dualisme pemerintahan Jepang.
11

B. Saran

Makalah yang kami buat ini masih jauh dikatakan sempurna karena kami

masih dalam proses pembelajaran sebagai mahasiswa untuk membuat makalah ini

lebih baik lagi kami harapkan akan kritik dan saran yang membangun untuk

perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Anisa Septianingrum, M. Pd. 2019. SEJARAH RINGKAS TERBAIK ASIA TIMUR.


Yogyakarta: penerbit Unicorn Publishing.

Drs.Leo Agung S., M. Pd. 2012. SEJARAH ASIA TIMUR 1. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.

Edy Supriyadi, and Sri Handayani. 2014. “Pemerintahan Keshogunan Di Jepang.” 1(1).

Handayani, S. 2014. Dinamika Kepemimpinan Jepang Tahun 1568-1945. Jember:


Universitas Jember.

Ishii, R. 1988. SEJARAH INSTITUSI POLITIK JEPANG. Jakarta: Penerbit Gramedia.


iii

iii

Anda mungkin juga menyukai