DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
I. PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitan.........................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian..........................................................................7
3.3.1 Observasi................................................................................................21
3.3.2 Wawancara.............................................................................................22
3.3.3 Dokumentasi..........................................................................................22
3.4 Instrumen Penelitian................................................................................23
3.4.2 Pedoman Wawancara.....................................................................25
3.4.3 Pedoman Dokumentasi..................................................................27
3.5 Teknik Keabsahan Data...........................................................................28
3.6 Tenik Analisis Data...................................................................................29
3.6.1 Reduksi Data.................................................................................29
3.6.2 Penyajian Data.............................................................................30
3.6.3 Penarikan Kesimpulan.................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
3
I. PENDAHULUAN
N Waktu
o. Kegiatan
Penelitian November Desember Januari Februari Maret
2022 2023 2023 2023 2023
1. Observasi
Awal
2. Penyusunan
3. Pelaksanaan
4. Pengolahan
Data
5. Penyusunan
Hasil
Penelitian
9
Jurnal Universitas Negeri Padang oleh Pebina Sapitri pada tahun 2019
yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make a Match dalam
Pembelajaran Tari di SMK Negeri 3 Padang “. Jurnal ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang hasil belajar siswa kelas X SMKN 3 Padang
dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Make a Match.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus, 3 kali pertemuan pada siklus pertama, dan 2
10
kali pertemuan pada siklus kedua. Pada akhir siklus siswa diberikan tes.
Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan observsi dan
dokumentasi tertulis. Analisis kegiatan pembelajaran dihitung
menggunakan persentase. Relevansi pada penelitian terdahulu dan
penelitian saat ini adalah sama-sama mendeskripsikan tentang model
pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Sedangkan perbedaan
penelitian terdahulu pada penelitian saat ini terletak pada metode
penelitian yang dipakai, pada penelitian terdahulu penulis menggunakan
metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan.
Sedangkan pada penelitian saat ini peneliti menggunakan metode
penelitian kualitatif.
Secara etimologi kata model berarti pola dari sesuatu yang akan dibuat
atau dihasilkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah
model mengandung makna pola,contoh, acuan, ragam, dan lain sebagainya
dari sesuatu yang akan dibuat. Menurut Hermawan (2006: 3) model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan tertentu. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagai
para perancang pembelajaran dan para pegajar dalam merencanakan serta
melaksanakan akivitas pembelajaran.
siswa dan siswa dan siswa dengan guru. Menurut Raharjo (2008: 4)
pembelajaran kooperatif mengandung pengertian sebagai suatu siap atau
perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam
struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari satu
orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh
keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Pembelajaran
koopertif juga diartikan sebagai struktur tugas bersama dalam suasana
kebersamaan diantara sesama anggota kelompok.
peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi saling
bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur
penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama
lain.
c. Pengembangan keteramplan sosial
Keterampilan ini amat penting untuk dimiliki para siswa sebagai
warga masyarakat, bangsa dan negara, karena mengingat kenyataan
yang dihadapi bangsa ini dalam mengatasi masalah-masalah sosial
yang semakin kompleks, serta tantangan bagi peserta didik supaya
mampu dalam menghadapi perasaingan global untuk
memenangkan persaingan tersebut.
Menurut Mustika (2012 : 21) seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa
manusia yang diungkapan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus
melalui estetika.
Pembelajaran seni di tingkat pendidikan dasar dan menengah betujuan
mengembangkan kesadaran seni dan keindahan dalam arti umum, baik
dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi, penyajian, maupun tujuan
psikologis edukatif untuk pengembangan kepribadian siswa secara positif.
Pembelajaran seni budaya pada satuan pendidikan menengah pertama
terdapat empat aspek seni meliputi seni rupa, seni musik, seni tari dan seni
teater. Materi tari pada tingkat sekolah menengah pertama mempelajari
materi tentang tari tradisional daerah setempat dan juga tentang tari kreasi.
Pada materi pembelajaran tari di SMPN 1 Katibung. Pada kelas VII guru
memilih untuk mempelajari tentang tari bedana dan tari indang dari
Sumatera Barat untuk proses pembelajaran tari menggunakan model
pembalajaran kooperatif tipe make a match .
1. Merancang konsep
2. Siswa menerima kartu
3. Melacak kartu
4. Memperoleh skor
5. Sanksi
6. Mengundi kembali
7. Kesimpulan
18
Sasaran pada penelitian ini adalah guru seni budaya dan peserta
didik kelas VII yang sedang mengikuti pembelajaran seni budaya.
Hasil yang diharapkan adalah guru dapat mengembangkan dan
menyiapkan dengan matang bahan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match pada
pembelajaran budaya.
Sumber data yang diperoleh yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri
dari dua sumber data, yaitu;
Sumber data primer atau sumber utama dalam penelitian ini adalah
observasi secara langsung dan wawancara dengan guru seni budaya
dan peserta didik kelas VII di SMPN 1 Katibung.
Dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data skunder
diharapkan dapat membantu peneliti dalam mengungkapkan data yang
diinginkan peneliti, khususnya data tentang tanggapan guru dan peserta
didik terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3.3.1 Observasi
3.3.2 Wawancara
3.3.3 Dokumentasi
No Aspek Penelitian P1 P2 P3
1. Guru menjelaskan cara melaksanakan
kegiatan
2. Guru membagi siswa dalam dua
kelompok. Kelompok soal dan
kelompok jawaban
3. Guru membagikan kartu pertanyaan dan
kartu soal
4. Guru memberikan waktu saat siswa
mencocokan kartu
5. Guru memberikan skor kepada siswa
yang berhasil menemukan pasangan
kartu nya
6. Kartu mengundi kembali kartu yang
sudah didapatkan sebelumnya
25
No Aspek pengamatan P1 P2 P3
.
1. Bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran
2. Mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan/arahan guru
3. Setiap siswa mendapatkan kartu yang
berisi kartu soal atau kartu jawaban
4. Siswa mencari kartu pasangannya
5. Mendapatkan kartu pasangannya, lalu
menempelkan di table yang dibuat di
papan tulis
6. Menanggapi dan menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
7. Setiap kelompok membuat kesimpulan
atas kartu yang didapatkan
Keterangan:
P1 = Pertemuan 1
P2 = Pertemuan 2
P3 = Pertemuan 3
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran tari
di SMPN 1 Katibung sebelum
digunakannya model pembelajaran
kooperatif tipe make a match ?
2. Mengapa memilih model pembelajaran
kooperatif tipe make a match sebagai
dibandingkan model pembelajaran
sebelumnya?
3. Bagaimana respon siswa terhadap model
pembelajaran kooperatif tipe make a match
dalam pembelajaran tari?
4. Bagaimana prosedur model pembelajaran
kooperatif tipe make a match yang
dilakukan pada pembelajaran tari?
5. Apa saja kelebihan dari model
pembelajaran kooperatif tipe make a
match?
6. Apakah model pembelajaran kooperatif
tipe make a match sudah berjalan dengan
optimal pada saat pembelajaran tari ?
7. Apakah model pembelajaran kooperatif
tipe make a match efektif dalam
meningkatan keaktifan siswa?
8. Bagaimana hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran
27
Keberadaan
Data yang data yang
No Aspek yang diteliti dikumpulan pada diteliti
. saat penelitian
Ada Tidak
1. Sejarah sekolah
Profile sekolah
Gambaran umum Visi-misi sekolah
lokasi penelitian Data Guru
Data siswa
Sarana prasarana
2. Perangkat Rancangan
pembelajaran seni pelaksanaan
budaya pembelajaran
(RPP)
Menurut Sugiyono ( 2019 : 320) analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan (observasi), dan dukumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, memilih mana yang penting
yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
oleh diri sendiri dan orang lain.
Miles & Huberman (2014 : 17) menyatakan bahwa teknik analisis data
yang termasuk dalam penelitian kualitatif meliputi:
apakah hasil dari reduksi data masih sama dengan hasil analisis
yang diinginkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini akan menjawab rumusan masalah
tentang bagaimana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
make a match pada pembelajaran tari di SMPN 1 Katibung.
Penarikan kesimpulan akan didukung oleh bukti-bukti yang valid
dengan menggunaan teknik pengumpulan data yang sebelumnya
sudah dilakuan. Data- data yang telah terkumpul akan direduksi
dan disajikan kemudian dianalisa dan dilakukan penarikan
kesimpulan dari penelitian mengenai penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match di SMPN 1 Katibung.
DAFTAR PUSTAKA
Maufur, Hasan Fauzi. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengsyikan. Semarang: PT.
Sindur Press
Yanda, Nurul Fhadilla Prima, 2016. Meningkatkan Hasil Belajar Seni Tari
Melalui Metode Kooperatif Tipe Make A Match di SMP Negeri 3
Bukittinngi. Jurnal Pendidikan Sendratasik FBS UNP