Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH SADAR WISATA MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN

AGROWISATA PALOH NAGA, DESA DENAI LAMA, KECAMATAN PANTAI


LABU, KABUPATEN DELI SERDANG

Desandra Siallagan, Irma Lumban Gaol, Tarisa Diba


e-mail : desandrasiallagan6@gmail.com

Abstrack
Sadar Wisata merupakan sebuah sikap yang menjadi perilaku dari masyarakat dengan
memberikan berbagai partisipasi untuk meningkatkan sumber daya wisata yang tumbuh dan
berkembang menjadi sebuah kekayaan yang ada dilokasi tempat tinggalnya. Wisata Paloh
Naga merupakan sebuah Wisata yang ada di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu,
Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran
masyarakat yang ada di Desa Denai Lama sebagai bagian dari tumbuh dan berkembangnya
wisata tersebut sebagai kekayaan sumber daya desa. Penelitian ini menggunakan metode
Deskriptif Kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan
dokumentasi serta teknik analisis data fenomenologi. Dengan kesadaran masyarakat dengan
sumber wisata yang ada dilokasi permukimannya menjadi dorongan terhadap berkembangnya
wisata serta mampu untuk bersaing pada tingkat Nasional.

Kata Kunci : Sadar Wisata, Masyarakat, Pariwisata

Abstract

Tourism Awareness is an attitude that becomes the behavior of the community by


providing various participations to increase tourism resources that grow and develop into a
wealth that is in the location where they live. Paloh Naga Tourism is a tour in Denai Lama
Village, Pantai Labu District, Deli Serdang Regency. This study aims to determine the effect
of public awareness in Denai Lama Village as part of the growth and development of tourism
as a wealth of village resources. This study uses a qualitative descriptive method with data
collection techniques by observation, interviews and documentation as well as
phenomenological data analysis techniques. With public awareness of the existing tourism
resources in their settlement locations, it becomes an impetus for the development of tourism
and is able to compete at the national level.

Key words: Tourism Awareness, Community, Tourism


PENDAHULUAN
Menurut A.J Burkat dalam Damanik Kabupaten Deli Serdang memiliki tiga
(2006),parwisata adalah perpindahan orang Kecamatan yang memiliki Desa yang
untuk sementara dan dalam jangka waktu berpotensi untuk dijadikan Desa Wisata
pendek ke tujuan-tujuan diluar tempat yaitu Kecamatan STM Hulu untuk wilayah
dimana mereka biasa hidup dan bekerja dan Pegunungan, Kecamatan Tanjung Morawa
juga kegiatan-kegiatan mereka selama untuk wilayah perkotaan dan Kecamatan
tinggal di suatu tempat tujuan. Objek wisata Pantai Labu untuk wilayah Kecamatan
merupakan sebuah potensi pada sebuah Pantai Labu merupakan daerah pesisir
kawasan wilayah yang memiliki nilai dan Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari
berpengaruh terhadap masyarakat dan 19 Desa dan hampir keseluruhannya
perkembangan kawasan sebuah wilayah. merupakan daerah pesisir. Karena terletak
Tentunya sebuah wilayah memiliki potensi di daerah pesisir banyak masyarakat yang
pariwisata yang berbeda. Dapat berupa menggantungkan hidup nya pada Wisata
pariwisata yang berbasis alam ataupun Pantai. Banyak Wisata Pantai yang ada di
buatan manusia. Kecamatan Pantai labu seperti Pantai
Muara Indah, Pantai Labu, Pantai Putra
Desa Wisata adalah adalah komunitas
Deli, dan Pantai Romantis. Banyak nya
atau masyarakat yang terdiri dari para
jumlah kunjungan wisatawan yang datang
penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa
ke Kecamatan Pantai Labu Pemerintah
saling berinteraksi secara langsung
Kabupaten Deli Serdang membuat suatu
dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki
Desa Wisata yang berbasis kebudayaan
kepedulian serta kesadaran untuk berperan
yang ada di Desa tersebut.
bersama sesuai keterampilan dan
kemampuan masing-masing Desa Denai Lama dipilih menjadi desa
memberdayakan potensi secara kondusif wisata karena kearifan budaya yang ada di
bagi tumbuh dan berkembangnya Desa tersebut masih terus terjaga dan dari
kepariwisataan serta terwujudnya Sapta segi wilayah Desa Denai lama cukup dekat
Pesona sehingga tercapai peningkatan dengan Bandara Internasional Kuala Namu
pembangunan daerah melalui yang merupakan pintu gerbang Sumatera
kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi Utara dan hal tersebut membuat Desa Denai
kesejahteraan masyarakat di wilayah Lama letaknya sangat strategis. Sehingga
tersebut. diharapkan wisatawan lokal maupun

1
mancanegara banyak yang bekunjung di juga memiliki berbagai ragam pertunjukan
Desa Wisata Denai Lama Tersebut. tari tradisional, sendratari, dan musik
tradisional. Setiap hari sabtu dan minggu
Akses jalan menuju ke lokasi wisata
para wisatawan lokal maupun manca
juga sangatlah mudah untuk dijangkau,
negara disuguhi aktivitas pasar tradisional
baik dan lancar. Lokasinya tak jauh dari
dimana para pedagang yang berjualan
Bandara Internasional Kualanamu, kira-
sarapan pagi semuanya berpakaian
kira satu setengah jam dari kota Medan.
tradisional di tengah sawah. Ini yang
Ada petunjuk peta yang dapat diakses
semakin membuat unik dan menarik. Untuk
melalui ponsel untuk bisa sampai di Desa
masuk ke kawasan ini, para wisatawan
wisata Kampoeng Lama Paloh Naga, Desa
cukup merogoh kocek sebesar Rp. 5,000.
Denai Lama. Petunjuk-petunjuk arah
menuju ke lokasi wisata semakin Pasar Tradisional baru dibuka pada
mempermudah akses ke tempat ini. bulan Januari 2021 lalu, menyuguhkan
jajanan dan minuman tempo dulu, seperti
Desa Wisata Kampoeng Lama Paloh
grontol jagung, sawot ubi, ambuyat, lapek
Naga merupakan objek wisata yang
bugih, bubur pedas khas Melayu, dan
mengandalkan keindahan alam sebagai
makanan tradisonal lainnya. Uniknya lagi
daya tariknya karena berada diantara
pengunjung wajib menukar mata uang
hijaunya lahan sawah yang membentang
rupiah dengan kepingan kayu yang disebut
seluas mata memandang saat belum
dengan kepeng terbuat dari tempurung
dipanen. Area persawahan yang luas dan
kelapa untuk transaksi membeli makanan
membentang inilah yang menjadi atraksi
dan dan minuman.
utama yang membuat ketertarikan dan
minat banyak pengunjung dan menjadi spot Untuk Desa Wisata Kampoeng
pengunjung untuk melakukan kegiatan Lama sendiri buka setiap hari mulai hari
berfoto dengan latar belakang sawah hijau senin sampai dengan hari minggu dari
yang menyegarkan, berpadu dengan pukul 06.00-18.00 WIB. Desa Wisata
birunya langit. Ada juga jembatan bambu Kampoeng Lama juga memiliki paket
sengaja dibangun untuk menjadi spot wisata bagi pengunjung yang ingin
tracking sekaligus selfie sebagai destinasi menikmati suasana liburan bersama
wisata yang sangat menarik. keluarga. Paket wisata bersama keluarga
yang ditawarkan adalah terdiri dari
Selain pesona alamnya yang indah,
mengunjungi pasar tradisional, tangkap
Desa Wisata Kampoeng Lama Paloh Naga
padi, tangkap ikan, families games, makan

2
pagi, makan siang serta keliling kampong negara dengan jumlah mencapai 12,23
dengan harga/orangnya mulai dari Rp miliar US$ dan pada tahun 2016 naik
160.000. (Nm). Namun tak dapat menjadi peringkat kedua dengan jumlah
dipungkiri bahwa Desa Wisata Denai Lama mencapai 13.569 miliar US$ (BPS
atau Naga Paloh ini belum begitu banyak 2016). Potensi yang menjanjikan bagi
dikenal di kalangan masyarakat, salah satu devisa negara tersebut membuat
penyebabnya yaitu karena lokasinya yang Pemerintah terus berusaha untuk
jauh dari kota Medan. mengembangkan dengan merujuk pada
TAP MPR No. IV/MPR/1978 yang
KAJIAN PUSTAKA
menyebutkan bahwa pariwisata perlu
1. Pariwisata Indonesia
ditingkatkan dan diperluas untuk
Pariwisata merupakan sektor yang
meningkatkan penerimaan devisa,
penting dalam pertumbuhan ekonomi
memperluas lapangan kerja dan
suatu negara. Peningkatan devisa dari
memperkenalkan kebudayaan. Menurut
wisatawan mancanegara, penyerapan
UU No. 10 tahun 2009, pariwisata
lapangan kerja baik formal maupun
memiliki pengertian sebagai berbagai
informal, perdagangan, dan jasa dapat
macam kegiatan wisata dan didukung
menggerakkan dan meningkatkan
berbagai fasilitas serta layanan yang
perekonomian terutama di sekitar
disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
desa tujuan wisata. Industri pariwisata
pemerintah, dan pemerintah daerah.
Indonesia menyumbang 5,7% dari
Berdasarkan data terkait jumlah
Gross Domestic Productdan menyerap
kunjungan pariwisata, Badan Pusat
9,7% dari total lapangan kerja pada
Statistik (2018) menyatakan bahwa
tahun 2019 (WTTC, 2020).
jumlah kunjungan wisatawan
Objek pariwisata yang dimiliki oleh
mancanegara pada kawasan pariwisata
Indonesia terbentang dari sisi barat
Indonesia mencapai jumlah sebesar
hingga timur baik lautan maupun
15,21 persen lebih tinggi dari tahun
daratan. Pariwisata sendiri merupakan
sebelumnya. Pengembangan sektor
salah satu sektor yang dapat
pariwisata yang terus dilakukan oleh
dimanfaatkan untuk menjadi penyokong
Pemerintah selain mempengaruhi
terbesar devisa negara. Badan Pusat
peningkatan devisa Negara, di sisi lain
Statistik (2015) menjelaskan bahwa
akan mampu membawa perubahan
sektor pariwisata menempati urutan
ekonomi, sosial, dan budaya pada
keempat dalam penerimaan devisa
masyarakat sekitar. Pengembangan

3
memiliki pengertian berupa memajukan material, spiritual, dan sosial warga
dan memperbaiki atau meningkatkan negara agar dapat hidup layak dan
sesuatu yang telah ada bertujuan untuk mampu mengembangkan diri, sehingga
mengembangkan produk dan pelayanan dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
yang berkualitas, seimbang dan bertahap “Pariwisata adalah gabungan
(Suwantoro, 1997). Selanjutnya, gejala dari hubungan yang timbul dari
mengenai salah satu prinsip dasar dari interaksi wisatawan, bisnis,
pariwisata adalah prinsip “Nature pemerintah, tuan rumah, serta
Based” yang artinya pengembangan masyarakat tuan rumah dalam proses
wisata harus berbasis alam dan karena menarik dan melayani wisatawan-
itu harus dilakukan dengan menjaga wisatawan serta para pengunjung
objek biologi, fisik dan budaya yang ada lainnya.” Ada beberapa faktor penting
di dalamnya (Muntasib & Rachmawati, pariwisata yaitu:
2014). a. Perjalanan itu dilakukan untuk
Partisipasi merupakan proses aktif, sementara waktu;
inisiatif yang diambil oleh warga b. Perjalanan itu dilakukan dari suatu
komunitas sendiri, dibimbing oleh cara tempat ke tempat lain;
berfikir mereka sendiri, dengan c. Perjalanan itu apapun bentuknya,
menggunakan sarana dan proses harus selalu dikaitkan dengan
(lembaga dan mekanisme) di mana dapat pertamasyaan atau rekreasi; dan
menegaskan kontrol secara efektif d. Orang yang melakukan perjalanan
(Nasdian, 2014). Partisipasi aktif yang tersebut tidak mencari nafkah di
dilakukan bisa dilihat melalui empat tempat yang dikunjunginya dan
tahapan yang dimulai dari tahap semata-mata sebagai konsumen di
pengambilan keputusan, pelaksanaan tempat tersebut (Suwena &
keputusan, penikmatan hasil hingga Widyatmaja, 2017).
evaluasi (Cohen & Uphoff, 1980).
Kemajuan yang dialami di kawasan Ada beberapa jenis wisata yang
pariwisata dapat menghasilkan dapat dinikmati oleh individu maupun
pendapatan dan kemudahan dalam kelompok. Beberapa jenis pariwisata,
pemenuhan komponen kebutuhan hidup di antaranya wisata budaya, wisata
lainnya pada masyarakat. Menurut UU kesehatan, wisata olahraga, wisata
No.11 tahun 2009, kesejahteraan adalah komersial, wisata industri, wisata
suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan politik, wisata konvensi, wisata sosial,

4
wisata pertanian, wisata maritim, d. Meningkatkan keterpaduan dan unit
wisata cagar alam, wisata buru, wisata pengembangan masyarakat di sekitar
pilgrim, dan wisata bulan madu kawasan pengembangannya
(Muntasib & Rachmawati, 2014). (Lewaherilla, 2002).

2. Partisipasi Masyarakat Sementara itu, partisipasi dari segi


Partisipasi adalah kesediaan membantu tahapan sebuah program, yakni:
berhasilnya program sesuai dengan a. Tahapan pengambilan keputusan
kemampuan setiap orang tanpa berarti merupakan tahapan yang diwujudkan
harus mengorbankan kepentingan sendiri dengan keikutsertaan masyarakat
(Mubyarto, 1988). Delapan tipologi dalam rapat-rapat. Tahap pengambilan
tingkatan partisipasi masyarakat yaitu; keputusan yang dimaksud di sini yaitu
manipulasi, terapi, informing, konsultasi, pada perencanaan dan pelaksanaan
placation, kemitraan, pembagian kekuasan, suatu program.
dan kontrol warga (Arnstein, 1969). b. Tahapan pelaksanaan adalah tahapan
Berdasarkan pada delapan tingkat terpenting dalam pengembangan,
partisipasi tersebut, tingkatan ini sebab inti dari pengembangan adalah
digolongkan menjadi tiga kelompok besar pelaksanaanya. Wujud nyata
yaitu: partisipasi pada tahap ini digolongkan
a. Non partisipasi, menjadi tiga, yaitu partisipasi dalam
b. Tokenisme dan bentuk sumbangan pemikiran, bentuk
c. Kekuatan warga negara (citizen sumbangan materi, dan bentuk
power). tindakan sebagai anggota proyek.
c. Tahapan menikmati hasil adalah
Selanjutnya, partisipasi masyarakat tahapan dapat dijadikan indikator
dalam pengembangan wisata juga harus keberhasilan partisipasi masyarakat
selaras dengan penilaian kawasan wisata pada tahap perencanaan dan
yang baik yang terdiri dari empat aspek pelaksanaan proyek. Selain itu, dengan
yaitu: melihat posisi masyarakat sebagai
a. Mempertahankan kelestarian subjek pengembangan, maka semakin
lingkungan; besar manfaat proyek dirasakan, berarti
b. Meningkatkan kesejahteraan proyek tersebut berhasil mengenai
masyarakat di kawasan tersebut; sasaran.
c. Menjamin kepuasan pengunjung;

5
d. Tahapan evaluasi merupakan tahapan nomor 14 tahun 2016. Destinasi
yang dianggap penting sebab Pariwisata Berkelanjutan terdapat garis
partisipasi masyarakat pada tahap ini besar empat bagian yakni;
merupakan umpan balik yang dapat a. Pengelolaan destinasi pariwisata
memberi masukan demi perbaikan berkelanjutan.
pelaksanaan proyek selanjutnya b. Pemanfaatan ekonomi untuk
(Cohen & Uphoff, 1980). masyarakat lokal;
3. Sadar Wisata c. Pelestarian budaya bagi
Sadar wisata merupakan hal yang masyarakat dan pengunjung; dan
pada saat ini gencar dan lebih d. Pelestarian lingkungan.
diupayakan oleh Kementrian
Pariwisata Republik Indonesia. Empat bagian garis besar diatas
Menurut Khumaedy sadar wisata pada pemanfaatan ekonomi untuk
adalah istilah yang dimaksudkan masyarakat lokal terdapat kriteria
sebagai sebuah bentuk partisipasi serta fungsi edukasi sadar wisata dengan
dukungan masyarakat dalam kriteria; Destinasi menyediakan
mendorong iklim yang kondusif program berkala bagi masyarakat yang
terhadap tumbuh dan berkembangnya belum memiliki kesadaran pariwisata
kepariwisataan disuatu wilayah untuk meningkatkan pemahaman
bertujuan untuk meningkatkan mereka tentang peluang dan tantangan
kesejahteraan rakyat. Dalam konteks di dunia pariwisata dan keberlanjutan.
pengertian tersebut maka sadar wisata Indikator : Program untuk
dijabarkan antara lain dengan meningkatkan kesadaran peran dan
menumbuhkan kesadaran masyarakat potensi berkontribusi dalam pariwisata
agar siap berperan sebagai tuan rumah dari masyarakat, sekolah dan institusi
yang baik dan memahami, mampu pendidikan tinggi, dengan bukti
serta bersedia untuk mewujudkan pendukung.
unsur-unsur : Aman, Tertib, Bersih, 1) Terbentuknya Pokdarwis di
Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan, destinasi.
atau yang dikenal dengan sapta pesona. 2) Memiliki agenda kegiatan untuk
Sadar wisata telah menjadi bagian sadar wisata dan edukasi
program Kementrian Pawisata mengenai pentingnya
Republik Indonesia, pada Peraturan keberlanjutan dalam pariwisata
Menteri Pariwisata Republik Indonesia kepada masyarakat secara rutin.

6
3) Dinas Budaya dan Pariwisata (wisatawan/pengunjung) yang
tingkat Provinsi/Kabupaten berkunjung untuk ikut serta
melaksanakan program sadar mewujudkan suasana yang
wisata secara rutin (Peraturan kondusif yang telah ada di dalam
Menteri Pariwisata Republik slogan Sapta Pesona.
Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 b. Masyarakat telah menyadari hak-
Tentang Pendoman Destinasi haknya dan kebutuhannya untuk
Pariwisata Berkelanjutan). menjadi pelaku wisata, atau
wisatawan yang sedang
Sadar wisata sangat penting melakukan perjalanan ke daerah
diupayakan di Indonesia karena tujuan wisata, sebagai kebutuhan
potensi pariwisata yang ada di untuk berekreasi maupun dalam
Indonesia sangatlah tinggi. Indonesia mengenal dan mencintai tanah air
terkenal dengan berbagai wisata alam (Rahim 2012:5)
yang popular. Diketahui banyak Hariyanto (2017 : 35) menjelaskan
pantai-pantai, daerah pegunungan bahwa sadar wisata adalah sebuah
ataupun pulau yang ada di Indonesia bentuk partisipasi dan dukungan
yang menjadi daya tarik wisatawan komponen masyarakat dalam
dari berbagai negara. Bukan hanya mendukung terciptanya sebuah iklim
wisata alam yang dipunyai oleh yang kondusif, bagi berkembangnya
Indonesia, wisata buatan manusiapun kepariwisataan di suatu daerah.
cukup bagus. Perlunya sadar wisata Bertujuan untuk meningkatkan
dilakukan untuk tetap membuat kesejahteraan rakyat, percepatan
wisatawan merasa nyaman dan ingin pertumbuhan ekonomi serta mengatasi
datang kembali untuk mengunjugi lagi kesenjangan pendapatan dan
ke tempat-tempat wisata yang ada. pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Sadar wisata menurut Rahim
METODE PENELITIAN
(2012:5) dalam pendoman kelompok
Lokasi penelitian yang ada dilakukan
sadar wisata dijelaskan sebagai sebuah
di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai
bentuk kesadaran masyarakat untuk
Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
ikut berperan dalam hal berikut, yakni:
Sumatera Utara. Desa Denai Lama
a. Masyarakat menyadari peran dan
merupakan salah satu bagian dari desa yang
tanggung jawabnya sebagai tuan
ada di Deli Serdang. Kabupaten Deli
rumah yang baik bagi tamu

7
Serdang secara geografis, terletak diantara melalui observasi di Wisata Paloh Naga,
2°57’ - 3°16’ Lintang Utara dan antara Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu,
98°33’ - 99°27’ Bujur Timur, merupakan Kabupaten Deli Serdang serta wawancara
bagian dari wilayah pada posisi silang di yang dilakukan kepada masyarakat Desa
kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas Denai Lama. Adapun Teknik analisis data
wilayah 2.497,72 Km2 Dari luas Propinsi adalah Teknik alisa data dalam penelitian
Sumatera Utara. ini menggunakan metode analisa data
fenomenologi menurut Van Kaam dalam
Kuswarno (2009:69-70), dengan
melakukan tahap-tahap sebagai berikut ini:
a. Membuat daftar kemudian
mengelompokkan data baru atau awal
yang diperoleh. Pada tahap ini dibuat
pertanyaan dengan jawabannya yang
relevan dengan permasalahan yang
sedang diteliti (horizonalization).
b. Tahap reduksi dan eliminasi. Tahap ini
kegiatan yang akan dilakukan oleh
Adapun batas-batas wilayah adalah
peneliti adalah menguji data untuk
sebagai berikut :
menghasilkan invariant constitutes.
1) Sebelah Timur berbatasan dengan
Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten PEMBAHASAN
Serdang Bedagai. 1. Wisata Desa Denai Lama
2) Sebelah Barat berbatasan dengan
Kecamatan Batang Kuis dan
Kecamatan Percut Sei Tuan.
3) Sebelah Utara berbatasan dengan Selat
Malaka.
4) Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Beringin.

Penelitian ini dilakukan melalui metode


penelitian Deskriptif Kualitatif dengan Gambar 1.1
Teknik pengumpulan data dilakukan

8
Wisata Desa Denai Lama merupakan terhadap pada peneliti, mahasiswa untuk
sebuah wisata alsi yang ada di Desa Denai melakukan sebuah pengamatan dan
Lama, Kec. Pantai Labu, Kab. Deli Serdang. berkunjung di Wisata Desa Denai Lama.
Wisata Desa Denai Lama merupakan sebuah Berdasarkan informasi yang
wisata yang dibangun oleh perencanaan yang diberikan oleh bapak Kepalah Desa Denai
dilakukan oleh masyarakat desa berdasarkan Lama, Wisata tersebut merupakan sebuah
gagasan yang diberikan oleh Kepalah Desa. wisata yang masih baru karena terbangun
Wisata Desa Denai Lama memiliki sebuah pada tahun 2016. Aktivitas Wisata Desa
keindahan berbasis pertanian dan adat istiadat Denai Lama masih beroperasi selama 6
melayu yang ada di desa sebagai ciri khas i tahun. Dengan kehadiran dari Wisata
utama. Wisata tersebut berada diantara Desa Denai Lama memberikan pengaruh
pertanian padi masyarakat. Pertanian padi terhadap berbagai bidang yang ada di
yang ada disekeliling bangunan wisata Desa Denai Lama berupa ekonomi
memberikan keindahan tersendiri. masyarakat, sosial masyarakat dan
kondisi lingkungan dan infrastruktur
Desa. Tentunya dengan keberadaan
Wisata Desa Denai Lama telah
memberikan dampak positif terhadap
masyarakat Desa dan luar Desa yang
dapat memanfaatkan kesempatan yang
ada.
Melalui Wisata Desa Denai Lama
memberikan dampak postif dan kemajuan
Gambar 1.2 terhadap Desa. Masyarakat merasakannya
Wisata yang ada di Desa Denai dengan kehidupan sosial Desa yang
Lama tersebut menjadi sebuah wisata semakin aktif melalui mobilitas
yang menarik perhatian banyak wisatawan yang berwisata.
wisatawan untuk berwisata untuk berlibur
bersama dengan keluarga dan lain- 2. Peran Masyarakat Pada Wisata Desa
lainnya. Lokasi Wisata Desa Denai Lama Denai Lama
yang berada di Desa yang memiliki Masyarakat adalah orang-orang
jumlah masyarakat yang tidak terlalu yang menempai sebuah wilayah. Sebuah
padat serta berada di tepi pesisir pantai desa memiliki masyarakat sebagai
timur Sumatera memberikan daya tarik anggota dan perangkat desa.

9
Perkembangan dari desa ditentukan oleh Orang tua dan laki-laki yang ada di
kreativitas dan kerja sama masyarakat Desa Denai Lama bersama-sama
desa. Untuk memberikan pertumbuhan mengambil peran untuk mengatur lalu
desa yang lebih optimal membutuhkan lintas kendaraan melalui tata kelola
kerja sama masyarakat dengan perangkat parkiran tamu. Tentunya hal tersebut
desa untuk membangun desanya lebih untuk menghindari kemacetan yang ada di
berkembang. Desa akibat mobilitas wisatawan. Namun
Wisata Desa Denai Lama semua masyarakat Desa Denai Lama
merupakan sebuah wisata yang semua bersama-sama memberikan sikap untuk
pengelolahan dilakukan oleh masyakat bersama-sama menjaga keamanan yang
Desa Denai Lama. Pelajar dan orangtua ada di Desa terhadap berbagai keributan
ikut bersama-sama mengambil peran masyarakat yang terjad, terhadap sesama
untuk melakukan pelayanan Wisata Denai masyarakat Desa ataupun wisatawan.
Lama. Masyarakat yang ada di Desa Berdasarkan wawancara yang
Denai Lama mengambil peran yang telah dilakukan kepada Kepala Desa,
berbeda-beda yang ada di Wisata Desa Kepala Dusun dan masyarakat yang ada di
Denai Lama secara langsung dan tidak Desa Denai Lama. Perangkat Desa selalu
langsung. Para Ibu-ibu yang ada di Desa melakukan evaluasi dan rapat bersama
Denai Lama sebagian besar berjualan di dengan masyarakat untuk melakukan
sepanjang Wisata tersebut. Namun perubahan terhadap berbagai kekurangan
tentunya ada manajemen bersama yang layanan yang diberikan kepada
dilakukan sehingga pembayaran harus wisatawan. Pelayanan merupakan salah
menggunakan coin terhadap berbagai satu bagian utama untuk memberikan
jenis varian jajanan yang ada di Wisata kualitas kenyaman Wisata Desa Denai
Desa Denai Lama. Pelajar dan remaja Lama yang optimal. Kepala Desa selalu
yang ada di Desa Denai Lama bersama- mengingatkan kepada semua masyarakat
sama ikut mengambil peran. Wisata Denai agar ikut serta didalam memberikan sikap
Lama memberikan sebuah tarian yang ramah dan bermasyarakat sebagai
sambutan terhadap para wisatawan yang bagian dari pelayanan Desa dan Wisata
sedang berwisata sebagai pembukaan yang diberikan kepada wisatawan yang
acara setiap sekali seminggu pada hari berwisata.
sabtu secara terus menerus dengan adat Pengelolahan Wisata Desa Denai
istiadat melayu sebagai ciri khas utama. Lama memberikan ciri khas utama
melayu. Kebudayaan asli Desa diberikan

10
untuk menjadi objek wisata. Wisata kenyamanan bertempat tinggal.
tersebut tidak memberikan dan Wisatawan memiliki berbagai sikap yang
menonjolkan kebudayaan luar. Sistem berbeda-beda dengan berbagai ciri
literasi dan pendidikan yang diberikan khasnya. Namun peran perangkat desa
kepada pelajar dan remaja dilakukan sangatlah dibutuhkan untuk memberikan
secara aktif agar Wisata Desa Denai Lama kesadaran terhadap masyarakat desa
dapat menjadi sebuah Wisata yang untuk mendorong dan memberikan sikap
memiliki daya tarik yang lama dan dapat empati terhadap aktivitas dan mobilitas
berkembang lebih optimal lagi. Wisata Desa Denai Lama

3. Sadar Wisata Desai Lama No Nama Selalu Jarang Tidak Perna


1 Ibu Septina Ya
Sebuah wisata tentunya memiliki
2 Bapak Sumarno Ya
perencaan dengan berbagai pihak untuk 3 Bapak Takiman Ya
mengembangkan wisata tersebut untuk 4 Bg Feri Ya
5 Ibu Jumsia Ya
lebih optimal dan menjadi lebih 6 Bapak Jamri Ya
berkembang hingga kepada wisata 7 Bapak Urip Ya
8 Bapak Sucipto Ya
nasional dan internasional. 9 Bang Supriadi Ya
mengembangkan wisata untuk dapat 10 Ibu Ratino Ya
Jumlah 7 2 1
menjadi wisata yang dapat bersaing
dengan wisata lainnya membutuhkan
Table 1.1 Keikutsertaan Masyarakat
kerja keras, kesabaran serta perubahan
Dalam Memberikan Partisipasi Terhadap
tata kelola yang harus selalu dilakukan.
Desa Denai Lama
Kerja sama dengan berbagai pihak seperti
perangkat desa, masyarakat serta swasta
haruslah dilakukan secara terus-menerus.
Sesuai dengan observasi yang
telah dilakukan serta wawancara yang
dilakukan kepada masyarakat yang ada di
Masyarakat desa adalah orang-
Desa Denai Lama sebanyak 70 % dari
orang yang menempati dan bertempat
masyarakat ikut serta secara aktif didalam
tinggal dilokasi tersebut. Masyarakat desa
memberikan partisipasinya terhadap
tentunya memiliki berbagai aktivitas
Wisata Desa Denai Lama, sebanyak 20 %
pekerjaan dan ketenangan yang ada di
ikut serta dan ada 10 % tidak perna ikut
Desa. tentunya mobilitas dari wisatawan
memberikan pengaruh terhadap

11
didalam memberikan partisipasi terhadap Sesuai dengan observasi yang telah
Wisata Desa Denai Lama. dilakukan di Desa Denai Lama terhadap
Bantuan dan partisipasi masyarakat lingkungan Desa. Permukiman
yang diberikan terhadap Wisata Desa masyarakat memikiki tata kelolah yang
Denai Lama merupakan sebuah bantuan baik. hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
yang diberikan berdasarkan kemampuan permukiman yang bersih dari berbagai
masing-masing. Masyarakat yang paling jenis sampah. Desa Denai Lama memiliki
aktif adalah masyarakat yang ada di pembuangan sampah umum, sehingga
sekeliling Wisata yang bermukim sampat dapat terkumpul dan tidak
terdekat. Ketidakikutan masyarakat berserakan sehingga memberikan
memberikan partisipasinya bukanlah pencemaran lingkungan dan memberikan
berarti tidak ikut didalam mendukung kenyamanan terhadap kebersihan Desa
sebuah potensi yang ada di Desa Denai Denai Lama tersebut. Perangkat Desa
Lama, namun masyarakat tersebut selalu mengingatkan masyarakat untuk
merupakan masyarakat yang memiliki selalu memberikan lingkungan
kesibukan terhadap kehidupan dan perumahannya setiap waktunya. Gotong
pekerjannya. royong selalu dilakukan secara bersama-
Masyarakat Desa Denai Lama sama secara terjadwal.
sangat mendukung dan memberikan sikap Masyarakat bersama-sama
positif terhadap adanya objek Wisata membersikan saluran drainase, sampah
Desa Denai Lama. Desa Denai Lama dari wisatawan yang berwisata serta
perna disebut sebagai “ Tempat jin buang memperbaiki infrastruktur. Melalui rapat
anak “ hal tersebut karena jumlah desa yang dilakukan secara bersama
penduduk Desa Denai Lama yang tidak dengan Kepalah Dusun dan masyarakat.
padat dan Desa yang sepi seperti Semua masyarakat bersama-sama
kekurangan jumlah penduduk. Namun memiliki kesempatan untuk memberikan
melalui objek Wisata tersebut membuat sebuah ide dan gagasan akan
Desa Denai Lama menjadi sebuah Desa pengoptalisasian manajemen dan kualitas
Wisata yang termasuk sebagai 100 wisata Wisata. Hal tersebut diberikan oleh
nasional. Hal tersebut semakin membuat Perangkat Desa agar memberikan rasa
masyarakat sadar dengan adanya objek hormat untuk masyarakat agar terhindar
Wisata yang menjadi perhatian kalangan dari adanya perselisihan.
wisatawan. Masyarakat Desa Denai Lama
adalah masyarakat yang memberikan

12
sebuah kesadaran dan parsitisipasi Kota Medan, namun dari luar desa hingga
terhadap objek Wisata Desa yang menjadi kepada luar kota. Masyarakat yang ada di
sebuah potensi. Tentunya masyarakat ikut Desa Denai Lama memiliki kesadaran
serta untuk membantu memajukan Wisata untuk menjadi masyarakat yang ikut serta
tersebut agar menjadi sebuah daya tarik membangun desa melalui pengembangan
yang lebih sehingga dapat membangun wisata sebagai sumber daya dengan
desa secara fisik dan non fisik yang lebih berbagai manfaat dan dampak positif yang
optimal. diterimah oleh masyarakat secara
4. Pengaruh Sadar Wisata Terhadap bersama-sama.
Pengembangan Wisata KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan melalui Wisata adalah sebuah kegiatan
obsevasi yang sudah dilakukan di Wisata perjalanan seseorang atau sekelompok
Palo Naga Desa Denai Lama, Kecamatan orang, yang mengunjungi tempat tertentu
Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang untuk tujuan rekreasi, pengembangan
tingkat kesadaran masyarakat untuk ikut pribadi atau mempelajari keunikan daya
didalam mengembangkan Wisata Paloh tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka
Naga termasuk kedalam aktif dan waktu sementara. Wisata merupakan
mendukung semua program yang sebuah objek kekayaan alam ataupun
dilakukan oleh pengelolah dan Perangkat buatan yang memiliki dampak positif yang
Desa. Masyarakat ikut serta didalam besar. Suatu wilayah yang memiliki objek
mengelolah, melestarikan hingga wisata memiliki sebuah kesempatan untuk
terhadap menyambut para wisatawan berkembang lebih optimal.
yang sedang berwisata kepada Wisata Sebuah Wisata dapat berkembang
Paloh Naga. Keaktifan masyarakat timbul dengan lebih optimal salah satunya melalui
dari memberikan sikap yang sangat ramah berbagai kualitas jenis pelayanan yang
dan sopan kepada para wisatawan. Hal diberikan kepada wisatawan. Wisata Desa
tersebut bisa menjadi sebuah hal positif Denai Lama merupakan sebuah wisata
yang diterimah oleh para wisatawan untuk buatan yang ada di Desa Denai Lama, Kec.
berkunjung dan berwisata di Wisata Paloh Pantai Labu, Kab. Deli Serdang.
Naga. Melalui partisipasi yang diberikan Perkembangan dari Wisata Denai Lama
oleh masyarakat maka tentunya akan membutuhkan kesadaran dan peran dari
memberikan dorongan akan tumbuh dan masyarakat untuk saling bekerja sama
berkembangnya Wisata Paloh Naga. dengan semua pihak yang terkait. Tingkat
Wisatawan yang datang tidak hanya dari kesadaran masyarakat terhadap wisata

13
yang ada dapat terlihat dari keikutsertaan DAFTAR PUSTAKA
didalam memberikan partisipasi melalui
tenaga, pikiran, waktu hingga terhadap Arnstein, S. (1969). A Ladder of Citizen
materi. Dengan masyarakat yang sadar Participation. Journal of the American,
akan sebuah potensi wisata yang ada di 216-224.A.J Burkat dalam Damanik
Desa Denai Lama menjadi sebuah bantuan (2006) Perencanaan Ekowisata
secara langsung didalam mengelolah
Wisata Desa Denai Lama yang lebih
Mubyarto. (1988). Sistem dan Moral
optimal.
Ekonomi Pancasila. Jakarta: LP3ES.

SARAN
Cohen, J., & Uphoff, N. (1980, Maret).
Kesadaran akan Sadar Wisata
Participation's place in rural
terhadap sebuah potensi wisata akan
development: Seeking clarity through
memberikan sebuah potensi yang
specificity. World Development, 8(3),
memberikan keuntungan terhadap
213-235. doi:10.1016/0305-
masyarakat apabila dilakukan secara
750X(80)90011-X
serius. Tentunya pelajar, remaja, orangtua
Gunawan, Imam. 2013. Metode
dan perangkat desa harus bersama-sama
Penelitian Kualitatif. Teori dan
membangun dari sebuah potensi wisata
Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
yang ada. Kerja sama dengan pihak luar
dapat dilakukan dengan tetap Kartini, Kartono, 1980, “Pengantar
melestarikan kebudayaan asli serta Metodologi Research Sosial”, Alumni,
sebagai pemberik modal dan bantuan. Bandung.

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi


Penelitian Komunikasi :
Fenomenologi, konsepsi, pedoman,
dan contoh penelitiannya. Padjajaran :
Widya

Muntasib, E. H., & Rachmawati, E.


(2014). Rekreasi Alam dan Ekowisata.
Bogor: IPBPress.

Lewaherilla, N. E. (2002). Pariwisata


Bahari Pemanfaatan Potensi Wilayah
14
Pesisir dan lautan. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.

Nasdian, F. T. (2015). Sosiologi Umum.


Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian.


Bogor: Ghalia Indonesia.

Suwantoro. (1997). Dasar-Dasar


Pariwisata. Yogyakarta : Penerbit
Andi. Systematic Linkange. Gramedia:
Jakarta.

Suwena, I., & Widyatmaja, I. (2017).


Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata.
Bali: Pustaka Larasan

WTTC. (2020). Travel & Tourism Power


and Performance Report

15

Anda mungkin juga menyukai