Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LUSIANNA SITUMORANG

NIM : 22350304
PRODI : MPPP 1 A

DESA WISATA
1. Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu desa wisata dalam kategori mandiri yang
terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali dengan luas wilayah 112 Ha
dengan penggunaan wilayah berupa pertanian 50 Ha untuk lahan pertanian, hutan bambu 45 Ha,
hutan kayu 4 Ha, pemukiman 9 Ha, tempat suci 4 Ha dan  fasilitas umum.
Fasilitas umumnya :

 Areal Parkir  Kamar Mandi Umum  Selfie Area


 ATMs  Kios Souvenir  Spot Foto
 Balai Pertemuan  Kuliner  Tempat makan
 Cafetaria  Outbound  Wifi Area

Atraksi Wisata
Belajar gamelan Belajar menari Membuat penjor
Membuat Gebokan - Membuat Canang Sari – Tracking

Keunikan desa wisata Penglipuran :

 Pegang teguh adat

 Model bangunannya

Tri Mandala sebagai Konsep Tata Ruang

 Keberadaan hutan bambu yang mencakup 40% dari total luas Desa Penglipuran.

 Pura Luhur Penataran

 Seputar kuliner, Loloh Cemcem adalah minuman tradisional desa Penglipuran yang dibuat dari
daun Cemcem. Lalu ada juga Tipat Cantok yang memadukan ketupat dan sayuran matang dan
disajikan dengan saus kacang.

 Adanya festival Desa Penglipuran.

 Karang Memadu artinya tempat khusus bagi yang beristri lebih dari satu.

Jumlah penduduk Desa Wisata Penglipuran per Januari 2021 adalah 1.111 orang dengan jumlah
KK 277, dengan mata pencaharian : perajin ,pedagang souvenir, kuliner, pertanian, pengelola
home stay, kariawan, PNS, pemandu wisata dan pelaku pariwisata lainnya. Masyarakat Desa
Wisata Penglipuran menganut agama Hindu, menjunjung tinggi adat istiadat, nilai gotong
royong ,kekeluargaan, kearifan lokal yang berlandaskan konsep Tri Hitha Karana.

2. DESA WISATA MASMAS (Berkembang)

Desa Wisata Masmas adalah sebuah Desa Wisata yang membuat paket wisata desa yang
lokasinya berada di wilayah Batukliang Utara Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Di sini para wisatawan bisa melihat kehidupan riel masyarakat secara detail dan asli
tanpa ada yang dibuat-buat. mulai dari bagaimana anak-anak mengenyam pendidikan di
lembaga-lembaga pendidikan dengan segala kekurangannya, bagaimana pentani beraktifitas
setiap hari disawah dan ladang mereka, juga bagaimana sebagian besar warganya membuat
anyaman ketak sebagai pekerjaan setiap ada waktu luang, bagaimana membuat kerupuk bonggol
pisang dan juga bagaimana warga menyiapkan makanan khas desa mulai dari cara masaknya
juga bahan-bahan yang digunakan.

Fasilitas :

 Areal Parkir  Kios Souvenir  Spot Foto


 Balai Pertemuan  Kuliner  Tempat makan
 Kamar Mandi  Musholla  Wifi Area
Umum
Kegiatan Wisata

Merampek padi Belajar menganyam ketak Bersepeda keliling desa

Makan dirumah warga – Berinteraksi dengan anak sekolah - Melihat dan belajar proses pembuatan
Krupuk Bonggol Pisang sambil menikmati kegurihannya - Melihat dan mengikuti aktifitas petani yang
ditemukan saat menyusuri persawahan dan pinggir danau – dll
Desa Mas Mas memang memiliki potensi wisata budaya yang berbeda dengan desa
wisata lainnya. Paket yang ditawarkan adalah paket wisata budaya dan tradisional dengan
keunikan tersendiri. Paket wisata budaya dan tradisional yang dimaksudkan disini adalah,
ditempat ini kita masih menemukan proses bercocok tanam dengan sistim tradisional tanpa
sentuhan moderenisasi seperti peralatan ataupun mesin bajak modern seperti handtraktor ataupun
sejenisnya. Namun alat bajak yang digunakan masih tradisional yakni menggunakan sapi atau
kerbau sebagai penarik bajak yang terbuat dari kayu. Sistim bajak tradisional ini masih dipelihara
sampai sekarang meskipun hanya beberapa spot spot yang sudah ditentukan. Sementara ditempat
lain sudah tak ditemukan lagi.
Keunikan lain yang masih dipertahankan dan dijaga sampai sekarang ini adalah sistim
gotong royong dan juga begibung. Begibung adalah istilah sasak yang artinya makan bersama.
Begibung dilakukan disetiap dusun secara bergiliran. Namun itu berlaku bagi wisatawan
mancanegara ataupun domestik. Para wisatawan itu diajak untuk makan bersama di dusun
tersebut bersama dengan masyarakat setempat. Sistim kekerabatan dan kekeluargaan ini
diterapkan agar wisatawan dapat memahami bahwa didesa itu sistim kekerabatan masih
dipegang kuat. Dengan makan bersama ini wisatawan akan menyatu seolah olah menjadi bagian
dari masyarakat desa atau dusun itu sendiri sehingga dalam benak akan tumbuh ikatan emosional
dan ukuwah, batiniah antar umat manusia.
DESTINASI EKOWISATA DI INDONESIA

1. Wisata Bahari Pantai Ora

Pantai Ora atau Ora Beach terletak di Pulau Seram, Maluku. Pantai ini disebut-sebut
sebagai salah satu surga tersembunyi di Indonesia. Pantai Ora memiliki pasir putih yang sangat
lembut dan indah untuk dipandang. Selain itu, pantainya langsung menjorok ke lautan dangkal yang
berisi ratusan ribu terumbu karang cantik beserta para penghuninya. Baik terumbu maupun ikan-
ikan di dalamnya sudah dapat terlihat dari atas permukaan tanpa kita harus menyelam atau
snorkeling.
2. Wisata Hutan Mangrove Kulon Progo
Lokasi Hutan Mangrove ini berada di Dusun Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kecamatan
Temon, Kabupaten Kulon Progo. Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat wisata ini awalnya didirikan
sebagai wilayah konservasi dan untuk mencegah terjadinya abrasi. Perencanaan menggunakan
Kawasan ini sudah ada sejak tahun 1989. Tempat wisata ini masih berada di satu Kawasan dari
Pantai Glagah Indah dan Pantai Trisik. Salah satu yang menjadi daya Tarik di Hutan Mangrove
Kulon Progo yaitu Jembatan Mangrove Wana Tirta Kulon Progo. Di tempat ini kamu akan
menikmati udara yang sejuk dan dingin karena dipenuhi dengan hutan Mangrove. Suasana yang
adem dan menyejukkan ini akan merelaksasikan pikiran. Selain itu, juga bisa berselfie ria di
Jembatan Siapi-api. Jembatan ini dibangun di antara rimbunnya pohon bakau.
Selain itu, juga bisa bermain ayunan. Dengan pemandangan yang begitu unik di objek wisata
ini, menjadikan Hutan Mangrove salah satu tempat favorit untuk selfie. Spot menarik lainnya yaitu
titian segitiga yang memiliki gardu pandang disampingnya.
Hutan Mangrove Kulon Progo ini tidak kalah dengan wisata lainnya yang menyajikan konsep
Korea Selatan. Disini juga terdapat spot gembok cinta yang isinya terdapat aneka macam kata-kata
cinta. Tentu ini menjadi salah satu pesona yang bisa kamu abadikan dengan berfoto-foto untuk
kenang-kenangan. Kamu juga bisa foto di tempat ini untuk pre-wedding.
3. Taman Nasional Karimun Jawa

Secara geografis, Pulau Karimun Jawa berada di wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sekitar
120 km di utara Kota Semarang. Pulau ini hanya bisa dijangkau dengan perahu melalui Jepara atau
Semarang dengan memakan waktu kurang lebih enam jam.
Kawasan taman nasional di Indonesia satu ini memiliki bentang alam sangat beragam meliputi
hukan bakau, padang lamun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan pesisir, hingga keindahan alam
bawah laut dengan terumbu karang dan biota laut yang cantik.

Tak cuma keindahan alamnya saja, Karimun Jawa populer akan penangkaran Hiu yang ada di
tempat ini dimana para wisatawan yang datang bisa melihat dekat hiu-hiu yang dikonservasi di taman
nasional ini.

Anda mungkin juga menyukai