BANGLI
Oleh :
1. I Komang Surya Saputra Adinata (2011411010)
2. I Dewa Ayu Sintha Maharani (2011411015)
3. Kadek Dhea Andinasari (2011411020)
4. I Putu Yoga Putra Fajar Pratama (2011411033)
5. I Gusti Agung Yudha Dananjaya (2011411036)
6. Richi Makoto Mursalim (2011411053)
7. I Kadek Jordy Wahyu Pranata (2011411056)
8. I Gede Bryan Prasia (2011411060)
9. Georgius Andres Mahadana Sridana (2011411062)
1
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tri Hita Karana ini tepat pada waktunya. Laporan Tri
Hita Karana ini berjudul “Implementasi Pawongan Di Desa Penglipuran
Bangli.” Disusun guna memenuhi nilai Matakuliah Tri Hita Karana Program
Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Universitas Udayana.
Penulis menyadari kehadiran laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
dikarenakan penulis mengalami beberapa kendala, baik dalam merangkai kata-
kata dan kalimatnya. Namun itu semua dapat diatasi berkat semangat penulis,
motivasi dari keluarga, teman-teman, serta bimbingan dari dosen pengampu mata
kuliah Tri Hita Karana.
2
IDENTIFIKASI DESA TRADISIONAL PENGLIPURAN
KABUPATEN BANGLI
Bali merupakan provinsi yang terletak diantara Pula Jawa dan
Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Denpasar. Provinsi Bali
terdiri dari sebuah pulau yakni Pulau Bali, dan pulau-pulau yang lebih
kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan,
Pulau Nusa Ceningan, Pulau Serangan, dan Pulau Menjangan. Secara
geografis provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat 08°03’40” –
08°50’48” Lintang Selatan dan 114°25’53” – 115°42’40” Bujur Timur
yang menyebabkannya beriklim tropis dengan total luas povinsi
sebesar 5.636,66 km2. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan
Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari
Pulau Jawa. Wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis, yang
dipengaruhi oleh angin musiman. Terdapat musim kemarau dan musim
hujan yang diselingi oleh musim pancaroba. Corak produksi
masyarakat Bali sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim (siklus alam
dan curah hujan).
Bali, Pulau Dewata yang terletak di Samudera Hindia, selalu
memukau para pengunjungnya. Energi istimewa pulau Hindu ini
dengan segala ritual dan tradisinya merupakan sesuatu yang menyertai
penghuninya sejak lahir hingga meninggal. Ini adalah dasar tatanan
kehidupan keluarga dan pedoman etika seluruh bangsa. Bali termasuk
dalam Kepulauan Sunda Kecil dan memiliki luas 5.561 km2 dengan
jumlah penduduk 3,9 juta. Dari utara ke selatan pulau ini panjangnya
95 km dan dari timur ke barat lebarnya 145 km. Pulau ini beriklim
tropis. Suhu di tepi pantai antara 24 dan 32 derajat dengan angin sepoi-
sepoi. Musim hujan adalah dari bulan November hingga Maret. Pantai
utara berada dalam bayang-bayang hujan dan memiliki curah hujan
rata-rata hanya 1000 ml, sedangkan di pegunungan curah hujan jauh
lebih tinggi dan bisa mencapai hingga 3000 ml.
Bangli adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi
Bali, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Bangli. Kabupaten
Bangli adalah satu-satunya kabupaten di provinsi Bali yang tidak
memiliki wilayah laut atau berbatasan langsung dengan laut, sehingga
Bangli tidak memiliki pantai di tepi laut. Kabupaten Bangli merupakan
sebuah kabupaten yang terletak di sebelah timur laut Kota Denpasar.
Berdasarkan data yang di ambil dari Pemerintah Kabupaten Bangli
tahun 2020 Luas wilayah Kabupaten Bangli adalah 520,81 kilometer
persegi atau 52.081 hektar. Secara fisik bagian selatan Kabupaten
Bangli merupakan dataran rendah dan dibagian utara merupakan
daerah pegunungan. Jika dilihat dari penggunaan tanahnya, dari total
luas wilayah Kabupaten Bangli 29.087 hektar adalah lahan kering,
3
9.341 hektar adalah hutan negara, 7.719 hektar adalah tanah
perkebunan, 2.890 hektar adalah sawah, dan sisanya seluas 3.044
hektar adalah lahan lain-lain (jalan, sungai dan lain-lain).
4
pengunjung dengan dan selalu ingin berbagi budaya dan tradisi
mereka kepada wisatawan yang mau bertanya. Selain
keramahtamahan, masyarkat desa juga menerapkan
budaya pengelompokan dari tata ruang desa adat Penglipuran
Bali. Tata ruang desa adat Penglipuran Bali terbagi menjadi
tiga bagian utama: area utama, tengah, dan zona terakhir.
6
bentuk rumah yang terlihat sama, serta selalu menjaga kebersihan desa.
Kemiripan dari tiap-tiap rumah terlihat pada pintu gerbang rumah, atap
rumah dan dinding rumah menggunakan bambu, lebar pintu gerbang yang
hanya muat untuk satu orang dewasa. Di masyarakat Bali pintu jenis ini di
sebut angkul-angkul.
7
Gambar 6 upakara desa penglipuran (internet,2023)
8
3. Angkul-angkul di Desa Penglipuran
9
Bangunan ini merupakan ruang tertutup yang dapat difungsikan
untuk dapur yang didalamnya terdapat lumbung padi serta untuk tempat
tidur/peristirahatan. Secara fisik bangunan ini menggunaan material
bambu yang tampak pada konstruksi dinding, atap, tempat tidur, bahkan
peralatan makan juga terlihat dalam ruangan ini.
Semua bercirikan masyarakat adat Penglipuran. Bangunan Pawon
mepunyai ukuran 4 x 3meter persegi, tidak terdapat jendela dan hanya
memiliki satu buah pintu. Hal ini hubungannya dengan keadaan cuaca
yang agak dingin terutama pada waktu malam hari. Selain berfungsi untuk
memasak juga membuat ruangan menjadi hangat.
11
Fasilitas yang disediakan di Desa Penglipuran :
Selain sebagai tempat tinggal penduduk sekitar, Desa Wisata Penglipuran
Ubud juga termasuk dalam salah satu lokasi wisata yang ada di Bali. Melihat hal
tersebut tentu banyak fasilitas yang tersedia disini. Dan beberapa fasilitas ini bisa
dimanfaatkan dengan baik oleh wisatawan yang sedang berkunjung.
Fasilitas yang ada disini antara lain ada Pura, toilet, dan pusat informasi.
Selain itu tersedia pula beberapa gazebo atau tempat istirahat dan juga warung
makan. Dikarenakan desa ini termasuk tempat tinggal penduduk, maka terdapat
pula sekolah sebagai sarana belajar anak-anak yang tinggal disini.
Sistem Demokrasi
Sistem demokrasi adalah sistem organisasi yang keanggotaanya dipilih
secara demokrasi oleh warga setempat. Sistem ini merupakan suatu organisasi
yang biasa digunakan oleh banyak desa adat yang ada dibali, begitu juga pada
Desa Penglipuran yang masih menerapkan sistem ini sebagai salah satu pawongan
di desa ini yang dimana nantinya memiliki tugas sesuai jabatan yang ditempatkan:
1. Prajuru adat merupakan pimpinan dari desa adat yang terdiri dari:
Kelian Adat
Kelian Desa
Penyarikan
Kepala lingkungan
2. Profesi merupan organisasi yang didalamnya berisi keanggotaan
yang memiliki kkegemaran sebagi berikut:
Seka Gong
Seka Baris/Tari
Seka Hebat/Peratengan
Pecalang
3. Kepemudaan merupakan gabungan truna dan truni yang berasal
dari desa Penglipuran yang mengurus aktivitas-aktivitas
kepemudaan
Sistem Uluapad
Sistem Ulu-apad merupakan sistem pasang pemimpinnya 12 (roras)
pasang. Sistem ini memiliki tugas sosial sosial terutama tugas yang berkaitan pada
upacara agama Hindu. Kedua belas keluarga yang duduk di Kancan Roras itu
12
dibagi ke dalam enam pasang jabatan yang dimana setiap jabatannya memiliki
dua yaitu Muncuk dan Nyoman Berikut adalah 6 jabatan yang ada di Kancan
Roras:
1. Jero Kubayan
Keluarga yang menduduki nomor urut 1 disebut Jero Kubayan
Muncuk, dan yang nomor urut 2 disebut Jero Kubayan Nyoman.
Yang memiliki tugas memimpin upacara adat dan agama yang
dilaksanakan di desa.
2. Jero Bahu
Keluarga yang berada pada nomor urut 3 disebut Jero Bahu
Muncuk dan nomor 4 disebut Jero Bahu Nyoman. Tugas Jero
Bahu, sebagai pembantu Jero Kubayan memimpin upacara. Jero
Bahu ini sudah disucikan dan nantinya menggantikan Jero
Kubayan.
3. Jero Singgukan
Keluarga nomor 5 disebut Jero Singgukan Mucuk serta nomor urut
6 disebut Jero Singgukan Nyoman. Tugas Jero Singgukan juga
membantu tugas-tugas Jero Kubayan khususnya mengecek
perlengkapan upacara yang sudah disiapkan. Jero Singgukan yang
mengkoordinir persiapan segala macam perlengkapan upacara adat.
4. Jero Cacar
Keluarga dengan nomor urut 7 sebagai jero cacar Mucuk dan
nomor urut 8 sebagai jero cacar nyoman. Jero Cacar bertugas
membagi tugas-tugas membuat sesaji selama persiapan upacara
kepada warga.
5. Jero Balung
Keluarga dengan nomor urut 9 sebagai jero Balung Mucuk dan
nomor urut 10 sebagai jero Balung nyoman. Yang bertugas
menyediakan keperluan-keprluan upakara.
6. Jero Pati
Keluarga dengan nomor urut 11 sebagai Jero Pati Mucuk dan
nomor urut 12 sebagai Jero Pati Nyoman. Yang berperan sebagai
orang yang mengawali acara upakara seperti pemotongan hewan-
hewan yang akan digunakan sebagai kurban.
13
Lampiran beberapa foto bersama bapak I Nengah Lancar
No Telpon: 085333584897
14