Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI PARIWISATA


Dosen: Robby Kurniawan, S.E., M.M.

Artikel Aspek Sosiologis Wisatawan Kapung Tua Pantai Corner

KELOMPOK 1

Abel Fadiga Efendri 2146010


Andreas Tegar 2146016
Calvert 2146020
Methilda Lorency Sianturi 2146003
Khristina 1961010

PROGRAM SARJANA PARIWISATA


FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
2022
Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip

Abel Fadiga Efendri1, Methilda Lorency Sianturi2, Andreas Tegar3, Calvert4, Khristina 5
Universitas Internasinal Batam,
1
2146010.abel@uib.edu, 22146016.andreas@uib.edu, 32146020.calvert@uib.edu,
4
2146003.methilda@uib.edu, 51961010.khristina@uib.edu

ABSTRAK
Desa Wisata Kampung Pantai Corner yang berlokasi di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa Kota Batam
Provinsi Kepulauan Riau ini merupakan rumah bagi masyarakat Termpatan yang masih memegang teguh budaya tempatan
kampung tua daerah pesisir. Desa Wisata Kampung Tua Pantai Corner atau yang dikenal oleh masyarakat batam dengan
nama Kampung Tua adalah dataran rendah yang meliputi daratan dan pesisir laut atau pantai. Arti dari daya tarik itu sendiri
adalah suatu faktor atau poin inti yang memikat para turis untuk datang kesuatu tempat, baik primer maupu sekunder.
Prasarana wisata diperlukan untuk menemani atau mendampingi para turis pada saat mengunjungi destinasi wisata. Fasilitas
ini cenderung menitikberatkan pada daya tarik wisata di suatu lokasi,fasilitas ini harus terletak dekat dengan objek
wisatanya.Pantai Corner yang terbilang baru di Batam, tetap ramai dipadati pengunjung menghabiskan waktu liburannya.
Pondok-pondok pun disediakan pengelola untuk para pengunjung. Terdapat beberapa pondok yang menjual makanan yang
didominasi oleh masakan seafood, dan juga ada beberapa stand yang menjual jajanan kecil, minuman, eskrim, dll dengan
tiket Rp10.000 pengunjung sudah bisa menikmati suasana indah pantai, makanan,minuman dan berbagai aktifitas seru
didalamnya.Berdasarkan penemuan dan analisis penelitian, maka penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pelaksanaan
pengembangan Desa Wisata Kampung Tua Pantai Corener, Kacamatan Nongsa, Kota Batam dapat dikatakan berhasil namun
belum berjalan dengan maksimal.
Kata Kunci : Desa Wisata Kampung Tua Pantai Corner

ABSTRACT
The Kampung Pantai Corner Tourism Village, which is located in Sambau Village, Nongsa District, Batam City,
Riau Islands Province is home to the Termpatan community who still adhere to the local culture of the old coastal village.
The Tourism Village of Kampung Tua Pantai Corner or known by the people of Batam as Kampung Tua is a lowland which
includes land and sea or coast. The meaning of attraction itself is a factor or core point that attracts tourists to come to a
place, both primary and secondary. Tourist infrastructure is needed to accompany or accompany tourists when visiting
tourist destinations. This facility tends to focus on tourist attractions in a location, this facility must be located close to the
tourist attraction. Corner Beach, which is relatively new in Batam, is still crowded with visitors spending their vacation time.
The huts are also provided by the manager for the visitors. There are several huts that sell food which is dominated by
seafood dishes, and there are also several booths selling small snacks, drinks, ice cream, etc. with a ticket of Rp. 10,000,
visitors can enjoy the beautiful atmosphere of the beach, food, drinks and various exciting activities in it. the findings and
analysis of research, this research concludes that the implementation of the development of the Tourism Village of Kampung
Tua Pantai Corener, Nongsa Nongsa, Batam City can be said to be successful but has not run optimally.
Keywords: Corner Beach Old Village Tourism Village
BAB 1. PENDAHULUAN 3. Dapat membuat sumber daya wisata
Latar Belakang dikenal lebih luas oleh masyarakat
Desa Wisata Kampung Pantai Corner umum.
yang berlokasi di Kelurahan Sambau, Kecamatan BAB 2. KAJIAN TEORI
Nongsa Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau ini Pengertian Objek Wisata
merupakan rumah bagi masyarakat Termpatan 1. Arti Dari Sebuah Objek Destinasi
yang masih memegang teguh budaya tempatan Wisata
kampung tua daerah pesisir. Desa Wisata Objek dari suatu destinasi wisata adalah
Kampung Tua Pantai Corner atau yang dikenal suatu wilayah di tempat tujuan destinasi yang
oleh masyarakat batam dengan nama Kampung poin-poin utama atau daya pengikat agar
Tua adalah dataran rendah yang meliputi daratan masyarakat sekitar ingin pergi mengunjungi dan
dan pesisir laut atau pantai. mendatangi destinasi tersebut.
Desa Wisata Kampung Tua ini Objek dan daya tarik wisata menurut UU
mengusung prinsip pariwisata ramah yang No 10 tentang kepariwisataan adalah segala
berpedoman pada Community Based Tourism sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan
(CBT), dan pemberdayaan masyarakat sekitar nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan
dalam pengelolaannya. Dan juga layanan jasa alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang
pariwisata Desa Wisata Kampung Tua menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
difokuskan untuk memenuhi minat wisatawan wisatawan dan daerah tujuan pariwisata yang
yang datang akan keindahan alamnya dengan selanjutnya disebut destinasi wisata. Destinasi
segala fenomena estetika yang unik dan menarik. pariwisata sendiri adalah suatu wilayah yang
Tujuan berada di wilayah administratif yang
1. Untuk mengetahui bagaimana mengandung daya tarik wisata, fasilitas umum,
pengelolaan destinasi berbasis CBT di fasilitas pariwisata, aksebilitas serta masyarakat
Pantai Corner Nongsa. yang saling berhubungan dan menyempurnakan
2. Untuk mengetahui kondisi dan potensi terwujutnya kepariwisataan
Pantai Corner Nongsa. 2. Poin penting dari Objek destinasi
3. Untuk mengetahui pengembangan tempat wisata
wisata Pantai Corner Nongsa didalam a. Daya Tarik
aspek wisata bahari Arti dari daya tarik itu sendiri adalah
Manfaat suatu faktor atau poin inti yang memikat para
1. Pengenalan Tempat wisata kepada turis
masyarakat umum. untuk datang kesuatu tempat, baik primer
2. Menambah pengetahuan dan referensi maupu sekunder. Primer sendiri adalah suatu
pariwisata. destinasi utama yang ingin dikunjungi,
sedangkan sekunder adalah suatu tempat yang
ingin dikunjungi semasa sedang mengunjungi Terdapat beberapa pondok yang menjual
tempat tujuan primer. makanan yang didominasi oleh masakan seafood,
b. Prasarana Wisata dan juga ada beberapa stand yang menjual
Prasarana wisata diperlukan untuk jajanan kecil, minuman, eskrim, dan lain
menemani atau mendampingi para turis pada saat sebagiaanya dengan tiket Rp 10.000 pengunjung
mengunjungi destinasi wisata. Fasilitas ini sudah bisa menikmati suasana indah pantai,
cenderung menitikberatkan pada daya tarik makanan,minuman dan berbagai aktifitas seru
wisata di suatu lokasi,fasilitas ini harus terletak didalamnya.
dekat dengan objek wisatanya. Aktivitas yang bisa dinikmati antara lain
Unsur Penting Objek Wisata banana boat, jetsky, dan lain-lain. Serta disaat air
Daya Tarik surut para pengunjung bisa bermain dan
Daya tarik merupakan faktor utama yang menjelajahi disekitar pantai, mencari berbagai
menarik wisatawan mengadakan perjalanan macam kerang dan biota laut, berfoto ria dengan
mengunjungi suatu tempat, baik suatu tempat nuansa pantai yang luas beserta view negeri
primer yang menjadi tujuan utamanya, atau tetangga singapura pun terlihat dari pantai
tujuan sekunder yang dikunjungi dalam suatu tersebut. Tidak jauh dari pantai juga terdapat
perjalanaan primer karena keinginannya untuk destinasi wisata pulau putri yang bisa dikunjungi
menyaksiakan, merasakan, dan menikmati dava dari pantai corner tersebut.
tarik tujuan tersebut. Sedangkan daya tarik Aspek Sosial
sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam daya tarik Mata pencaharian
lokasi yang merupakan daya tarik permanen. Penduduk wilayah pantai nongsa bermata
Prasarana Wisata pencaharian pemanfaatan sumber daya laut
Prasarana wisata ini dibutuhkan untuk seperti nelayan, (budidaya tambak dan laut),
melayani wisatawan selama perjalanan wisata. penambangan pasir,kayu mangrove.
Fasilitas ini cenderung berorientasi pada daya Tingkat pendidikan
tarik wisata di suatu lokasi, sehingga fasilitas ini Kebanyakan penduduk pesisir memiliki
harus terletak dekat dengan objek wisatanya. tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan yang
ada saat masih sangat terbatas.
BAB 3. PEMBAHASAN Lingkungan pemukiman
Destinasi Wisata Kondisi lingkungan di masyarakat
Pantai Corner yang terbilang baru di pesisir, khususnya nelayan masih dikatakan
Batam, tetap ramai dipadati pengunjung belum tertata baik dan terkesan kumuh. Dengan
menghabiskan waktu liburannya. Pantai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat relatif berada
hamparan pasir putih di bibir pantai, dan di tingkat kesejahteraan rendah, maka jika dalam
keindahan terumbu karang dan aneka ekosistem jangka panjang tekanan terhadap sumber daya
laut yang memikat mata. Pondok-pondok pun laut pesisir akan semakin besar untuk kebutuhan
disediakan pengelola untuk para pengunjung. pokok masing-masing.
Transformasi Sosial dan ekonomi kecamatan Nongsa, seperti objek wisata pantai,
Masyarakat pantai nongsa batam adalah wisata budaya, Wisata alam, wisata kuliner dan
kebijakan pembangunan kelautan, selama ini akomodasi hotel resort berbintang hingga bintang
cendrung mengarah kepada kebijakan lima. Kunjungan wisatawan asing yang datang ke
‘’produktivitas’’ dengan memaksimalkan Batam pun tidak akan luput untuk berkunjung
eksploitasi sumber daya laut tanpa adanya didaerah Nongsa.
kebijakan memadai yang mengendalikannya. Struktur dan Fungsi
akibatnya dari kebijakan tersebut telah Struktur kepariwisataan
mengakibatkan kecendrungan yaitu tidak a. Sebagai lembaga yang bertanggung
menguntungkan dalam aspek kehidupan, seperti jawab atas maju atau mundurnya industri
Aspek Sosial ekonomi, akibat dari pariwisata
kesenjangan penggunaan teknologi antara b. Melakukan pengawasan terhadap
pengusaha besar dan nelayan tradisional telah pelaksanaan kegiatan industri pariwisata
menimbulkan kesenjangan kemiskinan bagi c. Melakukan koordinasi dan kerja sama
nelayan tradisional. Akibat kesenjangan tersebut dengan departemen yang berkaitan
menyebabkan sebagian nelayan tradisional dengan kegiatan kepariwisataan
mengubah profesinya menjadi buruh nelayan d. Melakukan pemasaran pariwisata
pada pengusaha perikanan besar. e. Mengembangkan dan membina
Interaksi dalam Pariwisata daerah-daerah tujuan wisata
Secara teoritis, masyarakat pesisir potensial
merupakan masyarakat yang tinggal dan Fungsi sistem kepariwisataan
melakukan aktifitas sosial ekonomi yang terkait a. Melakukan
sumberdaya pesisir dan lautan. Dengan demikian, pendataan/inventarisasi sumber –
secara sempit masyarakat pesisir ketergantungan
sumber potensi daerah, terutama
yang cukup tinggi dengan potensi dan kondisi
di sektor pariwisata
sumberdaya pesisir dan lautan. Namun demikian,
b. Menyediakan fungsi pengelolaan
secara luas masyarakat pesisir dapat
basis data pariwisata
didefinisikan sebagai masyarakat yang tinggal
c. Menyediakan system informasi
secara spasial di wilayah pesisir tanpa
mempertimbangkan apakah mereka memiliki pariwisata
aktifitas sosial ekonomi yang terkait dengan d. Menyediakan system aplikasi
potensi dan sumber daya pesisir dan lautan kepariwisataan
Kegiatan Pariwisata Kecamatan Nongsa
memegang peranan penting bagi Pengembangan BAB 4. PENUTUP
Pariwisata di Batam, hal ini ditandai dengan Kesimpulan
kebanyakan objek wisata, sarana dan prasarana Berdasarkan penemuan dan analisis
pariwisata daya tarik wisata lain di wilayah penelitian, maka penelitian ini menghasilkan
kesimpulan bahwa pelaksanaan pengembangan
Desa Wisata Kampung Tua Pantai Corener,
Kacamatan Nongsa, Kota Batam dapat dikatakan
berhasil namun belum berjalan dengan maksimal.
Hal ini dapat dilihat dari pengembangan
pariwisata berbasis masyarakat atau (CBT)
terdapat 5 kunci pengembangan pariwisata yang
harus dilakukan dalam pengembangan kampung
terih yaitu lebih harus di perhatikan atau di awasi
pemerintah, pembagian keuntungan secara adil,
penggunaan sumber daya lokal secara
berkesinambungan, penguatan insitusi lokal, dan
keterkaitan antara level regional dan nasional.
Saran
Saran yang diharapkan dapat diterima
ialah dilakukannya pembaharuan desain
penunjang seperti spot foto dan fasilitas yang
ada, masih banyak akar bakau yang bertumpuk
dan memberi kesan kurang rapih, dan yang
terakhir ialah, diharapkan pengembangan budaya
yang diselenggarakan objek wisata ini terus
dilakukan agar budaya tetap bersinar walau sudah
banyak terganti oleh teknologi modern.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
Desa Wisata Kampung Terih. (n.d.). Retrieved
November 7, 2022, from
https://official.cbtindonesia.com/desa/34

Anda mungkin juga menyukai