Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Pattimura Ambon sebagai lembaga Pendidikan Tinggi selalu


berusaha melaksanakan Catur Dharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat dan peneladanan) secara optimal, baik di dalam maupun di luar
kampus. Kegiatan Catur Dharma dilakukan oleh setiap civitas akademika, termasuk
mahasiswa. Progam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN) merupakan salah satu kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat yang terintegrasi, karena Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan mahasiswa di
luar kampus bersama dengan masyarakat (baik di pedesaan mau pun di perkotaan)
maka pembimbingnya dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL), kepala
desa atau kepala kelurahan dan camat. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa
sebagai penggerak pembangunan dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan
bermasyarakat, mengetahui persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat dan
mampu memberikan solusinya. Dengan demikian, besar kemungkinan berbagai
instansi ikut terlibat dalam kegiatan KKN.
Banda merupakan salah satu kawasan prioritas terkait dengan
pengembangan pariwisata yang secara administratif terletak di Kabupaten Maluku
Tengah, Provinsi Maluku. Pengembangan pariwisata di Kepulauan Banda dewasa
ini mengarah pada suatu konsep wisata yang mengutamakan kelestarian lingkungan
(berwawasan lingkungan) atau ekowisata demi terciptanya suatu pembangunan
yang berkelanjutan. Namun sejauh ini, kebijakan yang dirumuskan pemerintah
daerah belum mampu memberikan kemajuan signifikan bagi pengembangan
pariwisata. Untuk itu, kami sebagai mahasiswa tergerak untuk membuat beberapa
program-program yang memang pada dasarnya sebagai tugas Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Program-program yang kami usung berkonsep lebih kepada bentuk promosi
pariwisata di Kecamatan Banda terkhusus di Pulau Naira. Adapun program-program
tersebut seperti mempromosikan atau memperkenalkan aset-aset sejarah, beberapa
budaya, memperkenalkan beberapa kuliner, beberapa objek wisata alam,
memperkenalkan beberapa bentuk kerajinan-kerajinan tangan khas Banda serta
menyosialisasikan kepada anak muda bagaimana peran penting mereka dalam
menjaga eksistensi Banda sebagai tempat destinasi wisata.
2

Ketersentuhan yang di realisasikan dengan bentuk promosi ini diharapkan


agar mampu memberikan dampak yang bagus, baik dari segi perekonomian
masyarakat maupun segi berkelanjutannya pariwisata di Banda. Bentuk realisasi
dari program-program tersebut akan dibuat dalam bentuk video yang akan
disebarkan pada media-media sosial sebagai bahan promosi/pemasaran. Melihat
dari sudut pandang potensi yang ada, sebenarnya Kepulauan Banda sangat menarik
untuk dikunjungi, hanya saja bagaimana pemerintah dan masyarakat bekerja sama
untuk menciptakan lingkungan pariwisata yang baik dalam pengembangan,
pembangunan, dan pengelolaannya.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM

1.1 Pemerintahan Desa


Pemerintahan desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Desa Nusantara adalah salah satu desa yang berada di
Kecamatan Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Tabel 1
Daftar Jumlah RT
No Nama Desa Jumlah RT
1 Desa Merdeka 04
2 Desa Dwiwarna
3 Desa Nusantara 06

1.2 Wilayah Administrasi


Wilayah administasi adalah wilayah pemerintahan yang terdiri dari Provinsi,
Kabupaten/kota, atau Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain desa atau
nama lain kelurahan.

Gambar 1. Peta Desa Merdeka


4

Gambar 2. Peta Desa Dwiwarna

Gambar 3. Peta Desa Nusantara


5

BAB III
PERMASALAHAN, POTENSI, DAN POTENSI PENGEMBANGAN DESA

3.1 Permasalahan Utama Desa Wisata Merdeka, Dwiwarna Dan Nusantara


Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Andi Yuwono
mengatakan, terdapat sejumlah kendala atau permasalahan yang di dapat saat
melakukan pengembangan desa wisata, mulai dari segi ekonomi, sosial, politik dan
sebagainya.
1) Kondisi kesiapan masyarakat dan kesiapan pemerintah dalam menerima
pengunjung atau wisatawan.
2) Pengembangan desa wisata membutuhkan waktu yang lama. Butuh waktu
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk membangunnya. Hal ini di
awali dengan masyarakat desa yang memiliki beragam kesibukan.
3) Biaya adalah benturan yang cukup sering menjadi kendala dalam melakukan
sesuatu. Dana desa yang terbatas dan masyarakat yang kadang berpikir
berkali-kali untuk mengeluarkan biaya bisa memacetkan “proyek” desa
wisata, sehingga dibutuhkan keterlibatan pemerintah untuk mendukungnya.
4) SDM yang mengetahui tentang desa wisata sangat diperlukan. Penggerak
utama desa wisata adalah masyarakat. Karenanya, sangat penting untuk
mengembangkan skill mereka agar bisa menghidupkan desanya dan
mendapatkan keuntungan darinya.
5) Sampah di pedesaan cukup banyak dan tidak terkelola dengan baik. Ada
kajian dari United Nations Enviroment Proggramme (UNEP) bahwa
wisatawan rata-rata menghasilkan 6 kali lebih banyak sampah saat mereka
berlibur. Apabila sampah di tempat wisata tidak dikelola dengan baik, maka
akan dapat mengganggu kenyamanan wisatawan dalam berwisata.
6

3.2 Potensi Desa Wisata Merdeka, Dwiwarna Dan Nusantara

Tabel 2
Daftar Desa Wisata Di Kecamatan Banda Naira
NO NEGERI/DESA POTENSI KETERANGAN
1 Lonthoir Benteng Holandia, Kota Semarak, Wisata alam,
Bekas Umpak Masjid Tua, Sumur wisata sejarah
Tua, Batu Badarah, Rumah
Pekernier, Mata Air Cilu Bintang,
Pantai Mamuju, Kubur Satu Jingkal.
2 Dwiwarna Istana Mini, Rumah Bung Hatta, Wisata sejarah
Patung Willem III, Rumah
Residen Belanda, Rumah Dr.
Ciptomangunkusuma, Monumen
Parigi Rante.
3 Nusantara The House Of The Captain C. Wisata alam,
Colle, Benteng Nassau, Benteng Wisata
Belgica, Koleksi Peninggalan I.K. Sejarah,
Sumantri, Taman Laut, Koleksi Wisata Budaya
Peninggalan Sultan Sjahrir,
Museum Budaya, Taman Laut
Tirta Lama, Rumah Sjahrir,
Gereja Tua Banda.
4 Pulau Ai Benteng Revenge, Rumah Wisata alam,
Pekernier Welvaren, Pantai, Taman Wisata sejarah
Laut.
5 Selamon Tanjung Burang. Wisata alam
6 Merdeka Pantai Malole, Gunung Papan Wisata alam
Berek.
7 Rhun Taman Laut, Pantai, Pulau Nailaka. Wisata alam,
Wisata sejarah
Data: Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, 2022.
7

3.3 Prospek Pengembangan Desa Wisata Merdeka, Dwiwarna Dan Nusantara

Gambar 4
Prospek Pengembangan Desa Wisata

Pembangunan
Destinasi Kelembagaan
Wisata

Pembangunan
Pemasaran Industri
Wisata

Pembangunan Destinasi Wisata Kelembagaan


 Pembangunan fisik daya  Mendorong peran aktif
tarik wisata; Pemda;
 Peningkatan penyediaan  Adanya penguatan
fasiltas umum; kelembagaan swadaya
 Peningkatan kemudahan masyarakat;
dan ketersediaan informasi;  Mendorong terbentuknya
 Pembangunan infrastruktur Forum Komunikasi
pendukung; Pariwisata;
 Perbaikan dan peningkatan  Peningkatan SDM;
aksebilitas di dalam desa  Penetapan peraturan insentif
wisata; dan disinsentif;
 Peningkatan peran serta  Penyediaan fasilitas
masyarakat dalam proses pinjaman modal;
pembangunan desa wisata  Penyediaan fasilitas berbasis
usaha rakyat melalui
koperasi
Pembangunan Industri Wisata Pemasaran
 Peningkatan kualitas produk  Promosi destinasi desa
dan daya saing industri wisata;
pariwisata;  Promosi produk industry
 Penetapan Perda dalam pariwisata berbasis lokal;
pengembangan usaha;  Adanya even promosi;
 Penguatan jaringan antar  Peningkatan kerjasama
usaha pariwisata dengan promosi dengan pelaku
usaha terkait lainnya; usaha lainnya.
 Peningkatan kualitas
sumber daya.
8

BAB IV
DIFUSI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI DESA

Difusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah kegiatan penyebarluasan


informasi dan/atau proporsi tentang suatu ilmu pengetahuan dan teknologi secara
proaktif dan ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak lain dengan tujuan agar
dimanfaatkan untuk meningkatkan daya gunanya.
Berikut adalah program-program kegiatan yang kami lakukan di Desa Wisata
Merdeka, Desa Wisata Dwiwarna dan Desa Wisata Nusantara:

Tabel 3
Daftar Program Kegiatan KKN
No Nama NIM Jenis Program Objek Waktu
1 Muhamad 201923002 Promosi Objek Benteng 3 Hari
Zulkifli Madura Wisata Sejarah Belgica, Parigi
Rante dan
Istana Mini
2 Silvana Amelia 201923067 Promosi Objek Gong 9 2 Hari
Myrnas Wisata Budaya (Sembilan) dan
Cuci Parigi
Pusaka
3 Yolanda 201923044 Promosi Asbak bentuk 2 Hari
Amabel Kerajinan Pala dan
Sukatendel Tangan Miniatur
Benteng Belgica
4 Safira Kamaru 201923018 Promosi Kuliner Manisan, Kopi 2 Hari
Pak Kumis
(Kopi, Pala,
Kayu Manis)
dan Kopi Panda
(Kopi dan Pala
Banda)
5 Habib Solisa 201923155 Promosi Objek Pantai Malole 1 Hari
Wisata Alam dan Spot Foto
6 Cindy Aprillia 201923093 Sosialisasi Sosialisasi di 1 Hari
Peran Anak SMA Negeri 1
Muda dalam Maluku Tengah,
Menciptakan kelas XI MIA 2
Desa Wisata
yang Sadar
akan Sapta
Pesona
9

BAB V

LUARAN YANG DICAPAI

Secara umum luaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan KKN Tematik Kelompok
Banda Naira “Pemasaran Desa Wisata Di Desa Wisata Merdeka, Desa Wisata
Dwiwarna Dan Desa Wisata Nusantara” adalah untuk mewujudkan dan menjadikan
ketiga desa wisata tersebut menjadi Desa Wisata tersebut Desa Wisata
Berkelanjutan yang akan menciptakan kesejahteraan bersama.
Adapun luaran yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah sebagai
berikut:
1) Peningkatan sadar wisata oleh masyarakat dan pemerintah di Desa Wisata
Merdeka, Desa Wisata Dwiwarna dan Desa Wisata Nusantara, terkhususnya
generasi pemuda di Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah,
Provinsi Maluku.
2) Terwujudnya pemasaran atau promosi objek-objek wisata dan seni kerajinan
kreatif.
3) Adanya video pemasaran sekaligus sebagai bahan promosi pariwisata di
Kecamatan Banda Naira kepada khalayak luar khususnya mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai