KEMISKINAN.
Untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Pariwisata Berkelanjutan
Dosen Pengampu: Ir. A.A.P. Agung Suryawan Wiranata., M.S.c, PhD
Penulis:
AKHMAD FENDRO EDWIN
(2181011006)
4.1 Kesimpulan
Masyarakat desa Sade mengembangkan desa wisata adat-budaya dengan cara
menumbumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian seni dan budaya yang
sudah melekat secara turun temurun. Oleh karena adanya kreatifitas dan kesadaran
untuk menjaga kebudayaan yang mereka miliki, Desa Adat budaya Sade menjadi
lebih dikenal oleh kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Masyarakat
Sade selalu mempertahankan dan melestarikan potensi kesenian dan kebudayaan
yang ada di Sade seperti Tenun ikat, Seni Ukir, kesenian Tari Peresean, kesenian
Gendang Beleq dan Rumah adat Sasak karena Dusun Sade lebih menonjolkan
potensi kebudayaan sebagai daya tarik bagi wisata.
Keterlibatan masyarakat lokal pada tahap perencanaan, pengelolaan dan
pengembangannya adalah dengan mengusulkan ide atau gagasan untuk
pengembangan Desa Wisata Adat Sasak yang ada pada Dusun Sade. Adapun
beberapa entuk keterlibatan masyarakat pada tahap pelaksanaannya, yaitu
masyarakat setempat dilibatkan langsung dalam pengembangan Desa Wisata Adat
Sasak serta juga dalam berbagai kegiatan yang ada di Desa Wisata Adat Sasak
mulai dari atraksi wisata, keterlibatan dalam pelatihan atau peningkatan pelayanan
wisata dan keterlibatan dalam pengembangan pelayanan aksesibiltas desa wisata.
Pada tahap pengambilan dan pengelolaan manfaat serta keuntungan desa, terdapat
berbagai manfaat nyata yang didapatkan masyarakat baik dari segi ekonomi,
perbaikan aspek lingkungan dan serta aspek sosial budaya yang berdampak pada
peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar Desa Wisata Adat Sasak
dusun Sade secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
Antara, M., 2015. Pengelolaan Pariwisata Berbasis Potensi Lokal, Pustaka Larasan,
Bali