1
Universitas BSI
e-mail: dini.drm@bsi.ac.id
2
AKPAR BSI Bandung
e-mail: rina.rdh@bsi.ac.id
3
Universitas BSI
e-mail: yulia.ysy@bsi.ac.id
Abstrak
Penelitian ini adalah tentang pengembangan pemasaran produk ekowisata konservasi
penyu hijau yang berlokasi di pantai Goa Cemara, Kabupaten Bantul. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk menganalisis pemasaran suatu produk ekowisata yang bersifat khusus yaitu konservasi
penyu hijau. Sejauh ini, pengelola ekowisata konservasi tersebut belum melakukan pemasaran
secara maksimal, seperti hanya melalui leaflet, papan pengumuman di kawasan pantai Goa
Cemara dan penyebaran informasi dari mulut ke mulut. Metode penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dimana penulis melakukan pengamatan dan wawancara langsung di lokasi
konservasi penyu hijau. Hasil dari pengamatan dan wawancara tersebut kemudian diidentifikasi
dan dibuatlah konsep pengembangan pemasarannya. Pemasaran akan dikembangkan dengan
menggunakan bauran pemasaran 4P yaitu product, price, place dan promotion. Namun
sebelum itu, dilakukan dahulu proses STP (Segmenting, Targeting, Positioning) untuk
memperkuat citra produk dan agar target sasaran wisatawan/pengunjung dapat terbidik secara
tepat.
harga, promosi dan distribusi ide, barang musimannya, perbedaan dalam segmen
dan jasa untuk menciptakan nilai tukar yang pasar (liburan atau perjalanan bisnis), dan
memuaskan tujuan individu dan organisasi sebagainya. Dalam pemasaran ekowisata
(Kotler dan Keller, 2009:5). Dalam sebuah konservasi penyu hijau di pantai Goa
usaha, pemasaran merupakan hal yang Cemara, konsep penentuan harga
paling penting agar usaha tersebut bisa menggunakan pendekatan demand-oriented
terus berjalan. Begitu pula dalam pariwisata pricing, yaitu menentukan harga dengan
agar tetap dikunjungi oleh wisatawan perlu memperhitungkan faktor permintaan
adanya strategi pemasaran yang tepat dibanding biaya-biaya. Pendekatan ini
sasaran. memiliki 4 metode, yaitu:
Konsep pemasaran yang akan digunakan a. Discrimination pricing atau disebut juga
untuk memasarkan ekowisata konservasi flexible pricing. Dalam metoede ini
penyu hijau di pantai Goa Cemara ini adalah produk dijual dalam dua atau lebih
dengan bauran pemasaran (marketing mix). tingkat harga yang berbeda. Di sini kita
Bauran pemasaran merupakan salah satu harus mampu mengidentifikasi
konsep kunci dalam pemasaran modern. segmentasi pasar dan potensi
Bauran pemasaran adalah keputusan yang permintaan yang cukup besar pada suatu
dibuat dalam hubungannya dengan 4P, yaitu produk. Contohnya, sebuah kamar hotel
product, price, promotion dan place yang memiliki standard dan pelayanan
(distribution) (McCarthy, 1978). Bauran yang sama tetapi memiliki pemandangan
pemasaran juga didefinisikan sebagai the yang berbeda, misalnya lebih indah,
set of marketing tools that work together to dapat dijual dengan harga lebih mahal.
affect the marketplace (Kotler dan Amstrong, b. Backward pricing, yaitu penentuan harga
1996). yang bersifat market-based dimana
Hal yang paling mendasar untuk harga ditentukan berdasarkan apa yang
menentukan strategi bauran pemasaran konsumen ingin beli. Caranya, tetapkan
yang baik adalah dengan menentukan target dahulu margin yang diinginkan kemudian
pasar dengan jelas. Walaupun target pasar biaya-biaya lain diperhitungkan sehingga
bukanlah bagian dari bauran pemasaran, harga akhir dapat ditentukan dan dapat
namun memiliki peran penting dalam diterima oleh segmen pasar yang
menentukan perbedaan pendekatan strategi ditentukan.
bauran pemasaran yang dipakai. Target c. Market penetration pricing, yaitu
pasar merupakan fokus dari seluruh penentuan harga jika ingin membangun
kegiatan bauran pemasaran. pangsa pasar dengan cepat. Harga
ditetapkan lebih rendah dari semua
2.1. Produk competitor untuk membuat pertumbuhan
Efektivitas perencanaan bauran pemasaran yang tinggi atas produk, biasanya
sangat tergantung pada kemampuan diberlakukan bagi destinasi wisata baru
memilih target pasar, yang berarti juga atau belum banyak dikenal, kemudian
kemampuan dalam mendiversifikasi produk setelah permintaannya stabil dan
sehingga mampu memuaskan konsumen. meningkat maka harga akan dinaikkan
Keputusan yang berkaitan dengan formulasi secara perlahan-lahan.
produk melibatkan pertimbangan yang d. Skimming price, yaitu metode yang
sedemikian rupa dari beberapa faktor digunakan jika ada keterbatasan suplai
berikut: produk. Contohnya sebuah tempat
a. Pelayanan pemandian air panas yang berada di
b. Kualitas tempat dengan pemandangan
c. Jangkauan produk menakjubkan dan memiliki desain tempat
yang sangat indah dapat dijual dengan
d. Merek
harga lebih tinggi dibandingkan tempat
e. Keunggulan wisata lainnya karena persediaannya
yang terbatas.
2.2. Harga
Kebijakan harga produk pariwisata sering 2.3. Promosi
berhubungan langsung dengan tampilan Promosi merupakan kegiatan berkomunikasi
produk dan peluangnya di masa depan. dimana penyelenggara pariwisata berusaha
Penentuan harga harus memperhitungkan mempengaruhi orang-orang. Untuk
kompleksitas yang ditimbulkan oleh sifat