Anda di halaman 1dari 3

4.

JENIS BAHAN KEMAS OLAHAN MAKANAN KHAS DAERAH

Kemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memiliki peran penting dalam usaha
pengolahan makanan. Penyajian kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membeli dan
mengonsumsinya, oleh karena itu jenis, bentuk, warna dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan
agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkesan pada penyajian dan kemasan
produknya.
Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan
makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. Makanan khas daerah pada masa lampau
biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman
daun pisang, daun kelapa, daun jambu air, daun jati dll. Sesuai kemajuan perkembangan zaman
teknologi dan kebutuhan manusia saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan
kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan masih ada yang dikombinasikan dengan kemasan
tradisional.

Pengemasan dilakukan untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan,


didistribusikan, disimpan, dijual dan dipakai. Kemasan berfungsi untuk melindungi atau mencegah
produk dari kerusakan, menjaga agar produk tetap higienis, memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai daya tarik produk dan
sebagai identitas brand suatu produk. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan bentuk, warna dan
dekorasi dari kemasan tersebut.
Kriteria-kriteria tertentu yang juga harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan,
antara lain:
1) Bahan kemasan mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar.
2) Bahan kemasan tidak berbau.
3) Bahan kemasan memiliki daya tarik terhadap konsumen.
4) Bahan kemasan mudah didapat.
5) Di dalam kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal, nama produsen, berat
bersih, komposisi, merek dagang, tanggal kadaluarsa dan efek samping.

5.TEKNIK PENGEMASAN MAKANAN KHAS DAERAH

Pengemasan yang pertama kali diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia
pada saat itu diantaranya ada: keranjang dari alang-alang, kantong kulit (bola tas), kotak kayu, vas
tembikar, keramik amphore, tong kayu, tas anyaman dll. Perbedaan sebutan/nama terhadap produk
pangan tradisional serupa di berbagai daerah diikuti dengan perbedaan penggunaan kemasan untuk
produk yang dimaksud.

D. PROMOSI PRODUK HASIL USAHA MAKANAN KHAS DAERAH

1.Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting dalam upaya mempertahankan
kelangsungan hidup usaha serta meningkatkan kualitas penjualan yang secara tidak langsung akan
meningkatkan kegiatan pemasaran dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga produk, dan pendistribusian produk,
tetapi berkait pula dengan mengkomunikasikan produk ini kepada konsumen agar produk dikenal
dan akhirnya dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut
strategi promosi yaitu:
a. Periklanan (advertising)
Merupakan sebuah bentuk komunikasi non personal yang harus memberikan
imbalan/pembayaran kepada sebuah organisasi dengan menggunakan media massa.
Contohnya televisi, internet (sosmed), majalah, surat kabar (koran). b. Promosi Penjualan (sales
promotion)
Merupakan insentif jangka pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Wujud nyata
kegiatan promosi penjualan misalnya adalah obral, pemberian kupon dan pemberian contoh
produk.
c. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi informasi dan persuasi untuk membeli
produk-produk melalui komunikasi secara personal dalam situasi perekrutan. d. Hubungan
Masyarakat (Publishitas)
Merupakan bentuk komunikasi non personal dalam bentuk berita sehubungan dengan
organisasi tertentu yang ditranmisi melalui perantara media massa dan tidak dipungut biaya tapi
tidak cuma-cuma.

2.Tujuan Promosi
Berbagai macam strategi promosi dilakukan para pelaku usaha untuk menarik minat calon
konsumennya dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand image produknya. Misalnya
saja promosi besar-besaran melalui potongan harga (diskon khusus), memberikan sampel gratis
untuk produk-produk terbaru, atau sekedar memberikan pelayanan khusus bagi para konsumen
yang membeli produk dalam jumlah yang cukup banyak. Namun, sebelum merencanakan dan
menjalankan strategi promosi penjualan, sebaiknya tentukan terlebih dahulu tujuan promosi
yang ingin dicapai. Ada beberapa tujuan utama mempromosikan sebuah produk. a.
Memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan
Promosi penjualan dalam sebuah acara sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar
konsumen. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga mereka
tidak segan untuk ikut bergabung dengan antrian yang cukup panjang atau turun langsung
berdesakdesakan di lokasi promosi untuk mendapatkan produk unggulan yang sedang di obral
besar-besaran. b. Meningkatkan angka penjualan
Sebagian besar pelaku usaha sengaja mengadakan kegiatan promosi besar-besaran untuk
meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan omset besar setiap bulannya. Jadi, strategi
promosi tersebut sengaja dilakukan untuk menghabiskan stok lama atau persediaan barang di
gudang serta mempercepat perputaran uang agar bisa segera balik modal. c. Membangun
loyalitas komsumen
Tujuan pelaku usaha mengadakan kegiatan promosi tidak hanya untuk meningkatkan
penjualan produk, namun juga untuk membangun loyalitas dari para konsumennya. Tentunya untuk
mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan strategi promosi jitu, misalnya saja dengan memberikan
diskon 25% untuk pembelian selanjutnya, atau memberikan kupon khusus yang bisa ditukarkan
dengan produk gratis setelah mengumpulkan lima buah kupon pembelian.

3.Manfaat promosi
Promosi perusahaan memang sangat penting karena mempengaruhi hasil penjualan suatu
produk atau barang, dan tentunya itu sangat berdampak besar terhadap berlangsungnya kreatifitas
suatu perusahaan.
Beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi:
a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen
b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu produk
c. Mengetahui cara pengenalan dan penyampaian produk hingga sampai ke konsumen
d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran
e. Mengetahui strategi promosi yang tepat kepada para konsumen
f. Mengetahui kondisi persaingan pasar dan cara mengatasinya
g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi

4.Sasaran Promosi
Mempromosikan rumah makan adalah suatu tahapan yang cukup menantang bagi pemilik
restoran atau warung makan. Promosi yang dilakukan haruslah tepat sasaran.
Beberapa cara promosi rumah makan yang murah tapi tepat sasaran:
a. Mulut ke mulut (testimonal)
Cara ini merupakan cara tradisional yang masih terbilang efektif hingga sekarang. Cara yang
paling mudah adalah dengan mengundang atau datang ke grub arisan ibu-ibu. b. Promosi
melalui jejaring sosial
Gunakanlah media sosial untuk mempromosikan produk yang dibuat karena mudah untuk
dioperasikan.
c. Loyalty programs
Promosi ini berupa pemberian point-point pada setiap pembelian. Jika pembeli sudah
mencapai point tertentu, bisa diberikan voucher atau diskon khusus kepada pembeli. d.
Up-selling
Up-selling adalah suatu cara mempromosikan suatu produk saat pembeli sedang berinteraksi
dengan penjual.
e. Mengadakan suatu acara
Acara seperti lomba memasak, kursus memasak secara gratis, acara ulang tahun dan acara
lainnya. Acara seperti ini bisa menarik pelanggan untuk datang secara sukarela. f. Email dan
mobile marketing
Mintalah alamat email atau nomor handphone pembeli jika ada, untuk memberikan berita
terbaru tentang makanan yang dibuat kepada pembeli. g. Blog atau video
Buatlah blog tentang rumah makan anda melalui blog gratis seperti wordpress atau blogger
agar rumah makan yang kita miliki bisa diketahui oleh masyarakat lebih luas. h. Stiker promosi
di tempat umum
Stiker kecil tentang restoran bisa dibuat dan ditempelkan di tempat-tempat umum, terutama
tempat-tempat dimana banyak orang menunggu dan antri seperti toilet umum, halte dan angkutan
kota.

Anda mungkin juga menyukai