Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KLASIFIKASI MEDIA PROMOSI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas promosi kesehatan

Disusun oleh
Kelompok 2
Yohanes Enggal Pastike / 11210005
Putri evelyna / 11210003

DIPLOMA TIGA KEPRAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN STIKES PANTI WALUYA MALANG
TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Balakang

Promosi merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat mengetahui akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian menjadi senang sehingga membeli produk tersebut.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari dibuatnya makalah mengenai promosi ini adalah sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan promosi secara umum?
2. Bagaimana tanggapan para ahli mengenai pengertian promosi?
3. Apa saja tujuan dari promosi?
4. Apa saja yang menjadi jeni-jenis promosi?
5. Strategi apa saja yang harus diterapkan dalam melakukan promosi?
6. Apa saja manfaat dari promosi?
7. Apa saja macam-macam jenis bentuk promosi?
8. Apa saja yang menjadi media bagi promosi?
9. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar?
10. Apa saja contoh-contoh dari promosi?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah mengenai promosi ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian promosi secara umum.
2. Mengetahui tanggapan-tanggapan para ahli tentang pengertian promosi.
3. Mengetahui tujuan-tujuan dari promosi.
4. Mengetahui jenis-jenis dari promosi.
5. Mengetahui strategi apa saja yang harus diterapkan dalam promosi.
6. Mengetahui manfaat apa saja yang didapat dalam melakukan promosi.
7. Mengetahui macam-macam jenis bentuk promosi
8. Mengetahui hal-hal yang menjadi media bagi promosi.
9. Mengetahui contoh-contoh dari promosi.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Promosi
Promosi (dalam perdagangan) adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume
penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif
(membujuk secara halus). Adapun pengertian promosi menurut para ahli yaitu sebagai
berikut:
a. Kotler
Kotler adalah seorang Profesor Pemasaran Internasional S. C. Johnson, ia adalah
salah seorang pakar ekonomi dan pemasaran. Menurutnya, promosi adalah bagian dan
proses strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar, dan dengan
menggunakan komposisi bauran promosi yang dikenal dengan istilah “promotional mix”.
b. Harper Boyd
Salah seorang penulis buku marketing terpopuler di dunia, bernama Harper Boyd,
mendefinisikan “promosi” sebagai bentuk upaya membujuk orang lain, untuk menerima
produk, konsep dan gagasan.
c. Gitosudarmo
Salah seorang penulis buku best seller “manajemen pemasaran” bernama
Gitosudarmo, mendefinisikan makna promosi sebagai bentuk kegiatan /aktivitas yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka (para calon konsumen), dapat
mengenal produk yang ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada mereka. Dengan
harapan mereka merasa senang dan tertarik, lalu membeli produk tersebut.
d. Louis E. Boone
Seorang penulis terkenal dalam bidang bisnis kontemporer dan ekonomi bernama
Louis E. Boone, mendefinisikan promosi sebagai sebuah proses (upaya)
menginformasikan, membujuk, serta mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
e. Boone & Kurtz
Menurut Boone dan Kurtz, definisi promosi adalah proses menginformasikan,
membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
f. Tjiptono
Menurut Tjiptono, arti promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
2. Tujuan Promosi
Terdapat banyak ragam tujuan khusus alat promosi penjualan. Sampel gratis
mendorong percobaan konsumen, sementara layanan nasihat manajemen gratis bertujuan
memeliahara hubungan jangka panjang dengan pengecer.
Penjual menggunakan promosi jenis insentif untuk menarik pencoba baru,
menghargai pelanggan setia dan meningkatkan tingkat pembelian kembali pengguna yang
jarang membeli. Promosi penjualan sering menarik orang yang suka beralih merek, yang
terutama mencari harga yang lebih murah, nilai yang lebih baik, atau premium. Jika beberapa
diantaranya tidak mencoba merek, promosi dapat menghasilkan peningkatan pangsa pasar
dalam jangka panjang.
Promosi penjualan di pasar yang memiliki kemiripan merek tinggi dapat menghasilkan
respons penjualan tinggi dalam jangka pendek, tetapi sedikit keuntungan permanen pada
preferensi merek dalam jangka panjang. Di pasar dengan perbedaan merek yang tinggi,
promosi penjualan dapat mengubah pangsa pasar secara permanen. Selain peralihan merek,
konsumen dapat terlibat dengan penumpukan stok membeli lebih awal daripada sebelumnya
(akselerasi pembelian) atau membeli kuantitas tambahan, akan tetapi penjulan dapat jatuh
pascapromosi.
Dibalik keragaman bentuk dan inovasi dari sebuah promosi, tentu terdapat beberapa
tujuan yang hendak dicapai seperti:
a. Meningkatnya Angka Penjualan.
b. Meningkatkan profit / laba.
c. Menjaring konsumen baru, yang sebelumnya tidak mengenal produk menjadi mengenal
dan tertarik pada produk yang kita miliki.
d. Menjaga loyalitas terhadap para konsumen, sehingga terjalin kedekatan antara pihak
buyer dan seller.
e. Menyebarluaskan informasi, agar mereka (para calon konsumen) menjadi kenal dengan
produk, dan memiliki ketertarikan untuk memiliki produk yang kita tawarkan.
f. Membangun citra baik terhadap produk ditengah tengah masyarakat atau lebih dikenal
dengan istilah branding.
g. Membentuk opini positif bagi para calon konsumen atau konsumen lama, agar tetap
memiliki kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan.
h. Menonjolkan kelebihan produk yang dimiliki, yang tidak didapatkan pada produk
competitor.
3. Jenis-Jenis Promosi
Ada banyak sekali jenis dan cara orang melakukan promosi, beda produk atau jasa beda
pula cara dan media promosinya. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat
seperti dikutip dari Wikipedia :
a. Promosi secara fisik
Promosi dapat diadakan di lingkungan fisik yang biasanya dilakukan pada acara-
acara tertentu atau event-event khusus yang diadakan di suatu tempat seperti pameran,
bazar, festival, konser, dan semacamnya. Biasanya para penjual membuka semacam
“stand” atau “booth” untuk menampilkan dan menawarkan produk atau jasanya.
Kelebihan jenis promosi secara fisik dan langsung adalah dapat menjangkau langsung
para calon konsumen, mereka dapat secara langsung melihat produk atau jasa yang
ditawarkan, dan dapat langsung bertanya segala sesuatu hal mengenai produk atau jasa
tersebut, dan dari pihak penjual hal ini dimanfaatkan untuk membujuk dan merayu calon
konsumen agar membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan pada saat itu juga. Ya,
interaksi di lapangan sangat memungkinkan orang langsung melakukan pembelian.
Kekurangan cara promosi secara fisik adalah sangat terbatasnya jumlah calon
konsumen karena hanya diadakan di lingkungan atau area tertentu seperti perkantoran,
kampus, sekolah, dan semacamnya.

b. Promosi melalui media tradisional


Yang dimaksud jenis promosi melalui media tradisional adalah via media cetak
seperti koran, majalah, tabloid, dan sejenisnya, dan media elektronik seperti radio dan
televisi, serta media di luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan
billboard.
Kelebihan jenis promosi melalui media tradisional adalah dapat menjangkau lebih
banyak calon konsumen daripada dengan promosi secara fisik, karena jangkauan media
yang memang cukup luas.
Kekurangan cara promosi melalui media tradisional adalah membutuhkan biaya yang
sangat besar, karena melibatkan media-media besar seperti televisi, penyedia papan
billboard, dan lain sebagainya.
c. Promosi melalui media digital
Jenis promosi melalui media digital mencakup media internet dan social media atau
jejaring social. Ini adalah cara modern untuk berpromosi karena memungkinkan orang
melihat produk atau jasa yang dipromosikan melalui teknologi terkini seperti ponsel atau
laptop. Banyak para pengusaha yang sudah beralih menggunakan media digital sebagai
strategi promosi mereka karena memang media digital saat ini merupakan cara paling
efektif untuk menjangkau konsumen mereka setiap hari. Lebih dari 2,7 miliar orang
menggunakan internet di seluruh dunia, yaitu sekitar 40% dari populasi dunia. 67% dari
semua pengguna internet secara global menggunakan media sosial.
Kelebihan promosi menggunakan media digital adalah dapat menjangkau orang
secara sangat luas dengan waktu dan biaya yang efisien.
Kekurangannya berpromosi dengan media digital adalah banyak sekali kompetitor
atau pesaing yang ikut bermain didalamnya. Tugas yang cukup berat bagi para pemasar
agar lebih kreatif lagi dalam berpromosi di media digital ini agar lebih menarik calon
konsumen dibandingkan kompetitor.

4. Teknik Promosi
Berikut adalah beberapa teknik promosi :
a. Kesepakatan Harga
Kesepakatan harga merupakan harga konsumen yang berkaitan dengan
penghematan uang konsumen ketika mereka membeli produk. Kesepakatan harga
ditujukan untuk mendorong konsumen mencoba menggunakan produk baru saat
produk mencapai tahap kematangan/kedewasaan, atau kembali mendorong konsumen
yang sudah ada untuk melanjutkan pembeliannya, meningkatkan pembelian,
mendorong mereka menggunakan, atau mendorong berbagai unit produk yang sudah
ada. Kesepakatan harga berjalan efektif ketika harga sesuai dengan kriteria ukuran
konsumen atau ketika loyalitas merek rendah. Empat jenis kesepakatan harga
konsumen yang digunakan adalah diskon harga, kesepakatan harga kemasan,
pengembalian dana (rabat), dan kupon.
b. Diskon Harga
Diskon harga mungkin dilakukan atas inisiatif produsen, pengecer, atau
distrobutor. Keberadaan pemberian potongan harga terhadap konsumen sebagai
contoh produsen menerapkan pre-price atau harga pabrik yang telah didiskon atas
suatu produk dan para pengecernya berpartisipasi dalam diskon jangka pendek
tersebut dengan dorongan ekstra di tokonya. Namun Seringkali potongan harga
dilakukan sebagai penghargaan terhadap konsumen atas pembelian jumlah besar.
Diskon harga sendiri tidak mendorong pembelian awal pembeli, dorongan lain harus
tersedia seperti iklan media massa dan paparan produk atau pemberian contoh
produk. Hal tersebut membuat para pembeli mengetahui tentang diskon harga pada
saat promo penjualan atau melalui iklan. Pada promo penjualan, pengurangan harga
mungkin ditempel pada kemasan atau dengan memberikan tanda di dekat produk atau
di depan toko.
c. Kesepakatan Harga Kemasan
Kesepakatan harga kemasan (price pack deal) ditetapkan pada bonus dalam
kemasan atau sesuatu yang diletakan pada kemasan. Ketika bonus kemasan diberikan,
satu tambahan ekstar produk diberikan gratis saat produk dibeli pada harga
reguler/tetap. Teknik secara rutin digunakan pada produk pembersih, makanan,
kesehatan dan kecantikan untuk memperkenalkan produk baru atau produk yang
berukuran besar. Ketika dua atau lebih unit produk dijual dengan pengurangan harga
satuan unit produk, harga kemasan satuan produk sedang diterapkan. Kadang kala
produk dikemas bersama, seperti sikat gigi dan pasta gigi. Dalam kasus lain, unit
yang lebih kecil dari produk ditempelkan menjadi satu kesatuan dengan unit yang
berukuran reguler.
d. Pengembalian Dana (cashback)
Promosi pengembalian dana (refund) atau rabat (rebate) ditawarkan oleh
pemasar dalam bentuk mengembalikan uang dalam jumlah tertentu ketika produk
dibeli secara satuan atau dikombinasikan dengan produk lain kepada pembeli. Rabat
ini digunakan terutama untuk memperkenalkan produk baru. Juga dipakai untuk
mendorong pembelian ulang atas suatu barang yang memiliki margin tinggi
(menguntungkan). Besarnya rabat dapat ditentukan dengan persentase atau dengan
satuan rupiah. Konsumen melihat pengembalian dana sebagai hadiah dalam suatu
pembelian, kiat ini muncul lebih untuk membangun loyalitas merek.
e. Kupon Berhadiah dan Nota
Dalam satu periode tertentu, sering penjual menyarankan kepada pembeli
untuk menyimpan dan mengumpulkan nota atau kupon bukti pembeliannya. Seorang
pembeli yang memiliki sebuah atau sejumlah kupon sampai seharga tertentu
(misalnya sampai Rp.50.000,-) ia akan memperoleh barang seharga tertentu
(misalnya 10% dari Rp. 50.000). Setiap kelipatan dari Rp. 50.000,- pembeli akan
menerima barang seharga 10%nya. Pembelian di atas Rp. 50.000,- atau kelipatannya
tidak mendapat apa-apa. Jadi, untuk pembelian sejumlah Rp.60.000,- pembeli tetap
menerima 10 % dari Rp. 50.000,-. Tidak selalu penjual menggunakan cara yang
sama; ada penjual lain yang menentukan bahwa pembelian di atas Rp.50.000,- akan
mendapatkan barang seharga 10%-nya. Pembeli bebas memilih barang yang
diinginkan. Jadi, dengan pembelian sebesar Rp.60.000,- pembeli akan menerima
barang seharga Rp.6.000,-.
f. Pemberian Contoh Barang / Sample
Penjual dapat memberikan contoh barang secara cuma-cuma kepada konsumen
dengan tujuan untuk digunakan atau dicoba. Ini merupakan salah satu alat promosi
penjualan yang dianggap paling mahal, tetapi paling efektif. Pemberian contoh
barang ini dapat efektif terutama untuk memperkenalkan produk baru, dan pemberian
tersebut sering disertakan pada penjualan produk lain. Sebagai contoh : sabun,
kosmetik kecantikan, dan sebagainya. Apabila produsen merasa bahwa produknya
superior, pemberian contoh barang semacam ini adalah cara yang terbaik. Contoh
barang tersebut dapat disampaikan kepada konsumen melalui pos, di rumah, atau di
toko.

5. Macam-Macam Jenis Bentuk Promosi


Adapun macam-macam jenis bentuk promosi yaitu sebagai berikut:
a. Personal Selling
Menurut Philip Kotler yang merupakan seorang penulis, konsultan, dan profesor
pemasaran Amerika, personal selling merupakan bentuk penjualan (penawaran) yang
dilakukan seseorang kepada satu atau lebih calon pelanggan, dengan metode atau tehnik
percakapan atau pembicaraan.
Dari definisi diatas, secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa bentuk promosi
personal selling adalah jenis promosi yang diaplikasikan dengan cara melakukan dialog
atau percakapan dengan calon pembeli. Dengan tujuan akhir, barang atau produk yang
ditawarkan dapat laku terjual. Jenis promosi ini bisa dibilang adalah metode pemasaran
yang sangat cepat mendapatkan respon. Karena apabila dialog dapat dilakukan dengan
baik, maka calon pembeli dapat langsung mengambil keputusan untuk membeli apa yang
kita tawarkan ataupun tidak.
b. Sales Promotion
Sales Promosi atau Promosi penjualan adalah salah satu bentuk promosi atau
pemasaran yang dilakukan dengan tujuan memberi stimulan kepada calon pembeli untuk
mau membeli produk atau jasa yang mereka tawarkan. Pengaplikasian metode promosi
ini biasanya menggunakan beberapa alat dan komponen pendukung, seperti: Produk
sampel, Voucher, Undian, Penawaran CashBack, Premi, discount, dan lain lain.
c. Publicity
Publicity adalah bentuk pemasaran yang dilakukan dengan metode publikasi produk
atau jasa atau apapun melalui media media publik seperti: Televisi, ataupun radio (tanpa
sponsor). Dalam beberapa kondisi, jenis promosi ini juga biasa dilakukan melalui dialog
terbuka, seperti : jumpa pers atau pemberian penyuluhan.
d. Advertising
Advertising adalah kegiatan untuk menawarkan barang pada orang banyak melalui
berbagai media iklan pada waktu yang sama. Media yang digunakan bermacam-macam
mengikuti perkembangan zaman seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, poster,
sticker, spanduk, kalender, dan lain-lainnya.
6. Strategi Promosi
Strategi promosi ditentukan oleh rencana dan taktik yang akan diterapkan dalam rencana
pemasaran, dengan strategi promosi diharapkan bisa meningkatkan permintaan akan produk
atau layanan yang dimiliki. Strategi promosi memainkan peran penting dalam teknik
pemasaran (produk, harga, penempatan & promosi). Dalam strategi promosi terdapat 3 hal
utama yang berperan dalam kesuksesan suatu promosi :
a. Target Pemasaran – untuk siapa produk dijual dan apa minat konsumen.
b. Anggaran – berapa banyak yang ingin diinvestasikan.
c. Rencana – metode apa yang akan diterapkan dan bagai mana langkah langkahnya untuk
bisa mencapai tujuan dan menghasilkan keuntungan.

7. Manfaat Promosi
Dengan berbagai upaya promosi yang dilakukan tentunya akan memberikan dampak
positif bagi produk atau jasa yang dipromosikan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang
didapat dengan melakukan aktifitas promosi.
a. Mempopulerkan merek
Saat ini dengan adanya akses ke berbagai media termasuk platform cetak dan digital
tentunya promosi jauh lebih mudah dilakukan. Informasi tentang merek dan perusahaan
yang dipromosikan harus dilakukan secara konsisten. Barang-barang yang populer
digunakan termasuk perlengkapan minum, bahan tulis, pakaian dan perangkat pintar
dapat memudahkan pelanggan untuk mengenali merek secara instan begitu mereka
melihat logo Produk anda karena sering dipromosikan.
b. Menjamin loyalitas pelanggan
Loyalitas pelanggan lebih dari sekadar menyediakan produk dan layanan yang
berkualitas saja. Membagikan promosi produk kepada pelanggan dapat meningkatkan
peluang untuk membuat merek anda terlihat di atas pesaing lainnya. Selain itu salah satu
cara lain dengan menawarkan produk yang dipersonalisasi untuk menghargai pelanggan
yang loyal dari waktu ke waktu, sehingga kedepannya akan kembali membeli produk
anda.
c. Promosikan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan
Promosi yang benar dapat membuat bisnis berkembang di jaringan yang kuat dan
hubungan yang bermakna. Pelanggan terikat akan merujuk merek anda kepada orang lain
jika anda pandai menggunakan waktu untuk mengembangkan ikatan yang kuat dengan
mereka. Hal ini dapat membantu membangun kredibilitas dan memposisikan merek
sebagai otoritas produk yang dipromosikan. Kenali kebutuhan dan preferensi pelanggan
target melalui riset serta pertimbangkan untuk menyelenggarakan kontes atau hadiah di
platform media sosial seperti Instagram dan Facebook. Dengan mengambil pendekatan
ini akan dapat meningkatkan keterlibatan konsumen.

8. Segmentasi Pasar
a. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi
pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para
pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Sedangkan pengertian segmentasi pasar menurut Kotler (1994) adalah “Suatu proses
untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen,
dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar untuk dicapai
perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya. Dalam setiap segmen terdiri dari
individu dengan kebutuhan dan keinginan sama, dan mempunyai respon sama terhadap
usaha pemasaran yang ditawarkan.”
Adapun dasar segmentasi pasar konsumen meliputi :
1) Segmentasi geografis
Mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda, seperti: Negara-negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau
lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi
dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh
wilayah tetapi memberikan perhatian pada variasi lokal.
2) Segmentasi Demografis
Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-
variabel demografis seperti: usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi,
kewarganeegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis merupakan dasar
yang paling populer untuk membedakan kelompok pelanggan. Satu alasan
adalah bahwa keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering
sangat berhubungan dengan variable demografis.
3) Segmentasi Psikografis
Pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan gaya
hidup atau kepribadian akan nilai. Orang-orang dalam kelompok demogrfis
yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka
harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :

1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau
dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan
(mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan
untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.

Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,


berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun
pada beberapa tingkat yang berbeda. Diantaranya ialah :

1. Pemasaran massal, berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
2. Pemasaran segmen, menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan
perilaku pembelian.
3. Pemasaran ceruk, (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen.
Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
4. Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.

9. Media Promosi
a. Promosi Online
Pemasaran online adalah proses untuk menarik perhatian pelanggan potensial untuk
bisnis melalui banner , artikel, video, gambar, animasi flash dll di Internet. Kegiatan
pemasaran atau informasi direncanakan sebagai daya tarik yang elegan bagi pengunjung
di mana situs web bisnis tertentu. Informasi ini secara khusus ditempatkan di halaman
utama atau halaman depan situs web sehingga dapat menjangkau audiens utama. Teknik
ini memiliki banyak cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan traffic dalam bisnis
melalui prinsip-prinsip pemasaran online. Contoh : Blog/Website, Social Media, Email
Marketing, Search Engine, Content marketing, Video Youtube.
b. Promosi Offline
Pemasaran offline adalah proses untuk menciptakan kesadaran merek dan
menjangkau target pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam
banyak kejadian, individu mengadopsi strategi bauran pemasaran untuk promosi bisnis
mereka. Seluruh rencana di balik promosi offline adalah untuk mendapatkan arahan,
ketika metode pengiklanan tidak menggunakan internet. Ada banyak bentuk strategi
pemasaran offline seperti melalui media cetak maupun media non cetak. Contoh : TV,
Radio, Brosur, Bener, Koran, Pamflet, Poster, Selebaran.

10. Contoh-Contoh Promosi


Contoh-contoh promosi ada banyak sekali yang biasa kita temui sehari-hari, beberapa dari
mereka tampil beda dengan yang lainnya. Berikut adalah beberapa contoh-contoh promosi
yang sudah sangat umum :
a. Promosi di sebuah toko : beli 2 pasang sepatu dapat gratis 1 pasang sepatu tambahan
b. Promosi dari suatu provider telekomunikasi : nelpon 5 menit dapat gratis telpon selama
30 menit
c. Promosi di sebuah department store : dapat potongan harga 30% untuk suatu produk
tertentu
d. Promosi di sebuah restoran : beli makanan tertentu gratis minuman

BAB III
KESIMPULAN
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Dalam
kegiatan promosi diperlukan strategi-strategi yang tepat agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat
mencapai target. Pada dasarnya tujuan utama dari strategi promosi dan aktivitas promosi adalah sama
yaitu mempengaruhi konsumen untuk memanfaatkan produk atau jasa yang di tawarkan.
Strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan media iklan dan
promosi penjualan untuk menarik minat beli konsemen. Salah satu strategi yang sekarang
dilakukanyaitu strategi promosi bersama antar perusahaan, dimana kedua belah pihak perusahaan
bekerja sama dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dan saling melengkapi satu sama lainguna
mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Kegiatan promosi bersama ini tidak hanya
menguntungkan bagi pihak konsumen, tetapi juga akan menguntungkan kedua belah pihak
perusahaan yang saling bekerja sama.

Anda mungkin juga menyukai