Anda di halaman 1dari 43

MATERI PRODUK KREATIF KEWIRAUSAHAAN

KELAS XII

SMK NEGERI 1 WONOSOBO

1
MENERAPKAN MEDIA PROMOSI PEMASARAN

A. Menurut Wikipedia Indonesia


Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan.
1. Menurut beberapa ahli
Agar lebih memahami apa arti promosi, kita dapat merujuk kepada pendapat
beberapa ahli. Di bawah ini adalah pengertian promosi menurut para ahli:
a) Harper Boyd
Promosi adalah upaya membujuk orang untuk menerima produk,
konsep dan gagasan.
b) Swastha
Promosi adalah persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi
orang lain yang bertujuan pada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
c) Boone & Kurtz
Promosi adalah proses menginformasikan, membujuk, dan
mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
d) Tjiptono
Promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
e) Kotler
Promosi adalah bagian dan proses strategi pemasaran sebagai cara
untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi bauran
promosi “promotional mix”.
f) Gitosudarmo
Promosi adalah kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk
tersebut.

2. Menurut kelompok
Promosi adalah sebuah kegiatan yang di lakukan untuk memberikan informasi,
membujuk, mempengaruhi orang lain yang bertujuan untuk menarik konsumen
atau pembeli agar mau membeli produk atau jasa yang sedang di tawarkan

2
B. Tujuan Promosi
Orang melakukan promosi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, adapun tujuan
promosi berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber adalah :

1. Untuk menyebarkanluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang


potensial
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen
tersebut
3. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan
4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk
kompetitor
5. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan
yang diinginkan
6. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk

Kesimpulannya, tujuan utama dari promosi adalah produsen atau distributor akan
mendapatkan kenaikan angka penjualan dan meningkatkan profit atau keuntungan.

C. Fungsi Promosi

Fungsi Promosi

Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat
penting bagisuatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai
berikut:

1. Informing (Memberikan Informasi)

Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka


tentangberbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah
perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran
informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya,
dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.

2. Persuading (Membujuk)

Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk
mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk
mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan
kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan
sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik.

3. Reminding (Mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat
kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan,

3
dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak
konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan
merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli
merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.

4. Adding Value (Menambah nilai)


Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi
penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah
persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen.
Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya,
lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)


Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan
penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan
memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak
personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan
dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi
kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi,
iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual
lebih kredibel.

Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi promosi
juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Salah satu
strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi adalah
menggunakan Public Relations dengan baik.

Prof. Philip Kotler (dalam Kartajaya, 1992:37) memberikan singkatan pada strategi
penggunaan Public Relations ini dengan istilah P-E-N-C-I-L-S.

1. Publications (Publikasi)
Perusahaan dapat mengusahakan penerbitan-penerbitan tertentu untuk meningkatkan
citra perusahaan.

2. Event (Kegiatan)
Event yang dirancang secara tepat dapat mencapai suatu tujuan public relations
tertentu.

3. News (Pemberitaan)
Semua usaha dilakukan supaya aktivitas tertentu dari perusahaan menjadi bahan berita
di media massa

4. Community Involvement (Kepedulian pada masyarakat)


Perusahaan berusaha ‘akrab’ dan ‘ramah’ dengan masyarakat di sekitarnya. Hal ini
terutamaperlu pada saat sebuah cabang suatu perusahaan didirikan di suatu daerah
baru.

4
5. Identity Media (Penggunaan Media sebagai Identitas)
Semua stationery yang dipakai, mulai dari kartu nama, kertas, maupun amplop, harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan citra suatu perusahaan. Selain
itu identity media juga dapat diterapkan pada sarana dan sarana/prasarana lain, seperti
gedung, mobil pengangkut barang, dan lain sebagainya.

6. Lobbying (Mempengaruhi)
Kontak pribadi yang dilakukan secara informal untuk mencapai tujuan tertentu.

7. Social Investment (Investasi Sosial)

Perusahaan dapat ‘merebut’ hati masyarakat yang ditujunya dengan melakukan


partisipasi sosial seperti pembangunan jembatan, masjid, taman, dan fasilitas umum
lainnya.

D. Jenis – jenis Promosi

N JENIS -
PENJELASAN KELEBIHAN KEKURANGAN
O JENIS
1. Promosi Promosi dapat diadakan - Dapat menjangkau - Terbatasnya jumlah
secara fisik di lingkungan fisik yang langsung para calon konsumen
biasanya dilakukan konsumen karena hanya
pada acara-acara - Dapat secara diadakan di
tertentu atau event- langsung melihat lingkungan atau area
event khusus yang produk atau jasa tertentu
diadakan disuatu tempat yang ditawarkan, - Banyak yang tidak
seperti pameran, bazar, dan dapat langsung mengetahui
festival, konser, dan bertanya segala
semacamnya sesuatu hal
mengenai produk
atau jasa tersebut
2. Promosi Yang dimaksud jenis - Dapat menjangkau -Membutuhkan
melalui promosi melalui media lebih banyak calon biaya yang sangat
media tradisional adalah via konsumen daripada besar, karena
tradisional media cetak seperti dengan promosi melibatkan media-
koran, majalah, tabloid, secara fisik, karena media besar seperti
dan sejenisnya, dan jangkauan media televisi, penyedia
media elektronik seperti yang memang cukup papan billboard, dan
radio dan televisi, serta luas. lain sebagainya.
media di luar ruangan
seperti iklan banner
atau papan reklame atau
papan billboard.

3. Promosi Ini adalah cara modern - Dapat menjangkau - Banyak pesaing


melalui untuk berpromosi orang secara sangat yang ikut
media digital karena memungkinkan luas menggunakan media

5
orang melihat produk - Waktu dan biaya ini
atau jasa yang lebih efisien - Lebih kreatif dalam
dipromosikan melalui berpromosi di media
teknologi terkini seperti digital agar
ponsel atau laptop konsumen tertarik
dan tidak bosan

E. Contoh Promosi

 Promosi di sebuah toko : beli 2 pasang sepatu dapat gratis 1 pasang sepatu
tambahan (Buy 2 Get 1)
 Promosi dari suatu provider telekomunikasi : Isi ulang min 20.000 dapat gratis
telpon selama 30 menit ke semua operator
 Promosi di sebuah department store : dapat potongan harga 30% untuk suatu
produk tertentu
 Promosi di sebuah restoran : beli makanan tertentu gratis minuman

F. Menentukan media promosi pemasaran

Setiap bisnis perlu bertumbuh dan berkembang dan semuanya itu diperlukan berbagai
cara, salah satunya dengan media promosi yang tepat. Diantaranya adalah:

1. Iklan adalah bentuk promosi bersifat masal dan nonpersonal. Oleh karena
sirkulasinya luas maka biaya perunit menjadi lebih murah. Tetapi karena bersifat
non personal maka iklan tidak mampu responsive. Oleh karena itu iklan tidak
diharapkan sebagai media komunikatif interaktif.

2. Penjualan Personal adalah aktivitas penjualan yang bersifat promosional. Karena


bersifat personal, promosi ini sangat efektif membina komunikasi dua arah
dengan audiens.

3. Promosi Penjualan adalah bentuk promosi personal maupun nonpersonal untuk


mendongkrak penjualan dalam jangka pendek. Promosi penjualan memang
dirancang dengan berbagai cara (personal maupun non personal) untuk
mendorong penjualan pada saat-saat tertentu.

4. Publisitas adalah bentuk promosi yang lebih banyak dilakukan oleh masyarakat.
Audiens sering berpendapat bahwa informasi produk dari sumber non-produsen
tentu akan lebih fair atau jujur.

5. Identitas Produk adalah desain produk yang bersifat khas yang mempunyai daya
tarik tersendiri. Identitas produk adalah bentuk penampilan promosi produk
secara konkrit menunjukkan kelebihan-kelebihan yang ada.

Pertimbangan penentuan media tersebut adalah berdasarkan: (1) jenis dan karakter
produk yang dipasarkan serta perilaku audiens, dan (2) program promosi pesaing.

6
– Pilihan Media Berdasarkan Produk

Produk yang mempunyai tampilan unik dan mampu membangkitkan emosional


akan lebih pas bila dipromosikan dengan iklan.

– Pilihan Media Berdasarkan Pesaing.

Seringkali, perancang pilihan media diambil untuk menanggapi promosi pesaing.


Karena pesaing gencar memberikan hadiah kepada pelanggannya, tentu perusahaan
harus merespons dengan program yang seimbang agar supaya tidak ditinggalkan oleh
pelanggan.

Selain itu evaluasi media cukup penting seperti evaluasi berbasis standar promosi,
evaluasi berbasispola efek pengaruh, evaluasi berbasis metodologi, pra-test
evaluation, pro-test evaluation, dan post-test evaluation.

– Evaluasi berbasis standar Promosi.

Pada dasarnya tindak evaluasi adalah pembandingan nilai. Untuk dasar


pembandingan diperlukan standar atau ukuran keberhasilan yaitu pernyataan tujuan
atau anggaran promosi.

– Evaluasi Berbasis Pola Efek Pengaruh.

Kampanye program promosi tidaklah begitu saja langsung saat yang bersamaan
memberikan pengaruh. Selalu ada tenggang waktu antara eksekusi program dengan
hasil kinerja program.

– Evaluasi Berbasis Metodologi

Penentuan saat atau waktu evaluasi akan memberikan inforamsi yang berbeda.
Metode evaluasi dapat dilakukan sebelum (pra-test), pada saat (pro-test) atau sesudah
(post-test) program promosi dilaksanakan.

7
MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI

Harga pokok produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang
dikeluarkan perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa
dijual.
Perusahaan harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting
untuk pelaporan keuangan perusahaan. Penentuan harga pokok produksi dilakukan
sebelum perusahaan menentukan harga jual. Harga ini nantinya akan digunakan oleh
manajemen untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan dalam laporan
laba rugi.
Banyak perusahaan yang salah dalam penentuan harga pokok produksi karena
mengira harga pokok produksi sama dengan harga jual. Sebenarnya keduanya
berbeda, karena harga jual telah ditambah dengan keuntungan yang diinginkan
perusahaan sedangkan harga pokok produksi tidak.

1. Pengertian Harga Pokok Produksi


Harga Pokok Produksi (HPP) adalah segala unsur biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi suatu produk (Marsudi, 2008).
2. Macam-macam Biaya
Biaya yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut:
a. Biaya Tetap (Fixed Cost/FC)
Adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada kuantitas
produksi(Maksum Habibi dan Gunawan, 2014:82).
b. Biaya Variabel (Variabek Cost/VC)
Adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
kuantitas atau jumlah produksi yang dihasilkan (Maksum Habibi dan
Gunawan, 2014:83).
3. Perkiraan yang Terkait dengan Perhitungan Harga Pokok Produksi
a. Biaya Tetap
Perkiraan-perkiraan biaya tetap yang terkait dalam perhitungan harga pokok
produksi adalah biaya gaji pimpinan, biaya sewa gedung, penyusutan aktiva
tetap (peralatan), biaya listrik, biaya perawatan alat.
b. Biaya variabel
c. Perkiraan-perkiraan biaya variabel yang terkait dalam perhitungan harga
pokok produksi adalah biaya bahan baku, biaya bahan mentah , biaya bahan
penolong, upah karyawan.

4. Menghitung Harga Pokok Produksi


Skema perhitungan harga pokok produksi adalah dengan menjumlahkan seluruh
biaya yang dikeluarkan. Jika sudah menghitung keseluruhan biaya, maka kita
akan tahu modal yang kita keluarkan untuk memproduksi suatu produk.
Contoh:
8
 Sebuah perusahaan kue memproduksi hingga 30 Pop Cake yang saat ini
sedang diminati banyak orang. Dsalam satu hari bisa memproduksi hingga
30 Pop Cake bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Pop Cake
perharinya adalah sebagai berikut:

Bahan-bahan Jumlah Harga (Rp)


Keju 2 pak 50.000
Trimit 1 bungkus 25.000
Tepung terigu 4 kg 60.000
Telur 1 kg 23.000
Margarin 1000 gr 40.000
Gula pasir 1,5 kg 19.000
Garam 100 gr 2.000
Butter cream 1000 gr 50.000
Coklat compound 3 bungkus 90.000
Springkle 400 gr 60.000
rainbow
Total 419.000
Harga tersebut belum termasuk untuk membungkus Pop Cake yang akan
dijual sebesar Rp. 1.000,00/bungkus, biaya listrik sebesar Rp.
165.000,00/bulan, biaya gas sebesar Rp. 1.150.000,00/bulan.
1) Biaya tetap perbulan adalah menambahkan biaya-biaya yang tidak
berubah setiap bulannya seperti biaya tenaga kerja, biaya gas dan
biaya listrik, maka besarnya biaya tetap adalah:
FC= biaya tenaga kerja+biaya listrik+biaya gas
FC=Rp 1.500.000,00+Rp 165.000,00+Rp 150.000,00
FC=Rp 1.815.000,00

2) Biaya variabel perbulan adalah menambahkan biaya yang berubah-


ubah sesuai dengan besarnya produksi, seperti baiya bahan baku,
bahan mentah, biaya bahan penolong dll, kemudian dikalikan
dengan waktu satu bulan. Maka besarnya biaya variabel adalah:
VC=biaya bahan baku + biaya bahan penolong X 1 bulan
VC=Rp 419.000,00 + (Rp 1.000,00 X 30 unit) X 30 hari
VC=Rp 419.000,00 + Rp 30.000,00 X 30
VC=Rp 13.470.000,00
3) Mencari besarnya total biaya satu bulan
TC= FC + VC
TC= Rp 1.815.000,00 + Rp 13.470.000,00
TC= Rp 15.285.000,000
4) Mencari harga pokok produksi Pop Cake per unit.
Untuk mengetahui besarnya HPP maka perlu diketahui target
produksi perbulan, kemudian membagi total biaya dengan target
tersebut.
HPP/Unit = total biaya : target produksi/bulan
=Total biaya : (kemampuan 1 kali produksi x 1 bulan)

9
=Rp 15.285.000,00 : (30 unit X 30 hari)
=Rp 15.285.000,00 : 900 unit
=Rp 16.983,33
Dibulatkan menjadi Rp 16.985/unit
MENGANALISIS PEMASARAN PRODUK ONLINE

Pengertian dan Manfaat Pemasaran Online


Cara manual atau tradisional di dunia pemasaran mulai ditinggalkan karena terbilang kurang
efektif dalam berbagai hal. Untuk itu, anda harus mengetahui tentang apa itu Pengertian dan
Manfaat Pemasaran Online ini.
Era digital membawa pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Berbagai
aktifitas dan juga kebutuhan manusia seolah semakin dipermudah dengan adanya
kecanggihan teknologi yang ada saat ini. Termasuk juga dengan dunia pemasaran atau
marketing dimana cara manual atau tradisional mulai ditinggalkan karena terbilang kurang
efektif dalam berbagai hal. Untuk itu, anda harus mengetahui tentang apa itu Pengertian dan
Manfaat Pemasaran Online ini.
Mengenal Tentang Apa itu Pemasaran Online
Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan istilah pemasaran online atau online marketing.
Apalagi di jaman yang sudah serba maju dan modern seperti sekarang ini dimana segala
sesuatunya semakin didominasi oleh perangkat digital dan juga internet. Tentu saja hal ini
terjadi bukan tanpa alasan. Selain karena memang efek dari perkembangan jaman itu sendiri,
juga berkaitan dengan trend atau gaya hidup masyarakat yang seolah memang lebih tertarik
dengan semua hal yang berbau cepat dan praktis.
Untuk definisi atau pengertian dari pemasaran atau marketing online sendiri adalah suatu
aktifitas promosi untuk mengenalkan atau mempromosikan suatu produk maupun jasa
dimana proses pemasaran tersebut dilakukan secara online melalui media internet dan juga
kecanggihan teknologi. Tujuannya tentu tidak lain tidak bukan yaitu demi membuat proses
marketing ini agar lebih efektif, baik dari segi waktu, tenaga maupun biaya.
Berbagai Manfaat dan Keunggulan Pemasaran Online
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia semakin bergantung pada perangkat digital,
kecanggihan teknologi dan juga internet. Banyak sekali jenis aktifitas dan rutinitas manusia
yang bisa dikatakan sangat bergantung dengan ketiga hal tersebut. Komunikasi, gaya hidup
bahkan pekerjaan juga banyak yang berkaitan dengan teknologi dan internet. Sehingga
perlahan namun pasti kedua hal tersebut merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari –
hari.
Terlebih lagi jika berkaitan dengan komersil maupun bisnis, dimana teknologi modern dan
internet sangat membantu dalam menunjang perkembangan. Karena umumnya kedua faktor
diatas sangat berperan penting dalam maju dan tidaknya suatu bisnis. Sedangkan beberapa
hal lain yang berkaitan dengan Pengertian dan Manfaat Pemasaran Online antara lain sebagai
berikut :

10
Jangkauan yang Lebih Luas
Dengan adanya internet dan teknologi canggih, maka bukanlah hal sulit untuk menghubungan
antara satu orang dengan yang lainnya. Bahkan jarak dan waktu seolah bukan menjadi
masalah besar. Sehingga tentu saja jangkauan pasar akan semakin luas.
Menghemat Waktu, Tenaga dan Biaya
Siapapun pasti menginginkan semua hal yang dilakukan bisa efektif baik dalam segi waktu,
tenaga maupun biaya. Ketika proses pemasaran dilakukan secara online, maka anda bisa
memangkas banyak waktu, tenaga dan biaya. dengan begitu anda tak perlu bersusah payah
turun tangan langsung. karena tanpa harus keluar rumahpun anda bisa memantau dan
memasarkan bisnis anda kapanpun dan dimanapun.
Proses Lebih Mudah
Anda tak perlu harus kesana – kemari untuk bertemu dengan banyak orang untuk
mengenalkan dan mepromosikan produk dan jasa anda. Karena dengan melakukan promosi
online, anda hanya perlu duduk manis saja tanpa perlu kerepotan mengurus segala sesuatunya
sendiri.
Mudah Untuk Dipantau
Karena menggunakan metode online, maka perkembangan bisnis anda bisa dipantau kapan
saja dan dimana saja anda inginkan. Prosesnya pun tidaklah sulit sehingga anda tak perlu
mengkhawatirkan tentang hal tersebut.
Setelah menyimak beberapa Pengertian dan Manfaat Pemasaran Online diatas, maka bisa
disimpulkan bahwa marketing online mang sangat menguntungkan melihat berbagai
kemudahan dan kemudahan yang dihadirkannya.
Hal – hal yang Berkaitan dan Mendukung Pemasaran Online
Untuk bisa mewujudkan sekaligus mendapatkan keuntungan tinggi dalam bisnis anda, selain
mengetahui tentang Pengertian dan Manfaat Pemasaran Online maka anda juga perlu
mengenal tentang faktor – faktor apa sajakah yang berkaitan dengan pemasaran online ini
nantinya bisa memberikan dampak yang positif bagi perkembangan bisnis yang dijalankan
tersebut.
Membutuhkan Proses
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, namun bukan berarti bahwa pemasaran yang
dilakukan secara online serta merta memberikan hasil yang instan. Tetap saja membutuhkan
waktu dan proses. Hanya saja mungkin memang waktu yang diperlukan lebih sedikit
dibandingkan dengan cara yang tradisional.
Hubungan Dengan Relasi dan Customer Lebih Mudah
Membangun ikatan dan komunikasi yang baik dengan relasi maupun customer memang
sangat penting. Karena hal ini bisa menunjang kemajuan bisnis yang dijalankan. Sebagus
apapun sitem marketing yang dimilki, jika anda tidak mampu menjalin hubungan baik
dengan para koega dan customer anda maka semuanya akan percuma saja. Dan tentunya anda
wajib mempertahankan hubungan baik tersebut baik secara online maupun offline.

11
Feedback Atau Imbal Balik
Dengan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, maka secara otomatis akan
membuat relasi dan customer menjadi nyaman dengan kredibilitas anda sehingga tentunya
hal ini akan berimbas baik baik nilai penjualan dan keuntungan dari bisnis yang anda
jalankan tersebut.
Simbiosis Mutualisme
Berkaitan dengan poin diatas, ketika customer dan relasi merasa sesuai dengan kinerja dan
pelayanan yang anda berikan maka mereka akan menjadi pelanggan setia. Dengan begitu
anda pun sebagai pebisnis akan merasa diuntungkan. Anda dapat meminta hal seperti review /
testimonial yang sangat bermanfaat untuk membantu rating bisnis anda di media online
(seperti review di Facebook, Google Business, Clutch, dsbnya)
Media Dalam Menjalankan Pemasaran Online
Dalam menjalankan pemasaran online bisa anda lakukan dengan berbagai media seperti
media sosial, email, blog, forum, dan juga iklan online. Media sosial terbilang cukup efektif
karena tingkat pengguna medsos di negara Indonesia cukup besar sehingga bisa
meningkatkan peluang anda. selain itu blog dan juga email bisa menjadi alternatif berikunya
yang bisa anda terapkan untuk menjalankan pemasaran online ini.
Bagi anda yang memang berniat untuk menggunakan iklan sebagai media promosi online,
anda bisa mempercayakannya pada Arfadia. Arfadia memiliki tim yang profesional dan
berpengalaman untuk memberikan strategi pemasaran online, eksekusi dan pemantauan
secara berkala.

12
LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), laporan keuangan meliputi bagian dari
proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus dana), catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.
Menurut Munawir (2010:5), pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan
perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/menggambarkan
jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan
perhitungan (laporan) laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas
menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan
ekuitas perusahaan. Sedangkan menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau
jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca,
laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi
keuangan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan untuk
perusahaan terdiri dari laporan-laporan yang melaporkan posisi keuangan perusahaan pada
suatu waktu tertentu, yang dilaporkan dalam neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana neraca menunjukkan jumlah aset, kewajiban
dan ekuitas perusahaan. Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi perusahaan selama
periode tertentu. Sedangkan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan
atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut Fahmi (2011:28), tujuan utama dari
laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari
unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan
dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen
perusahaan. Para pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang
13
diambilnya. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi
pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang
tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan
lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup
penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan
dapat diukur secara objektif.
Beberapa tujuan laporan keuangan dari berbagai sumber di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan
sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis
yang diambilnya.
2. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan
apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan
menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.
3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas
investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk
menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
Karakteristik Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:5-8), laporan keuangan yang berguna bagi
pemakai informasi bahwa harus terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat
dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
1. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai
diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun
demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan
tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tesebut terlalu sulit
untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.
2. Relevan
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan
keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan
ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini
atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Peran
informasi dalam peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory) berkaitan satu sama
lain. Misalnya informasi struktur dan besarnya aset yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai
ketika mereka berusaha meramalkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang
dan bereaksi terhadap situasi yang merugikan. Informasi yang sama juga berperan dalam
memberikan penegasan (confirmatory role) terhadap prediksi yang lalu, misalnya tentang

14
bagaimana struktur keuangan perusahaan diharapkan tersusun atau tentang hasil dari operasi
yang direncanakan. Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu seringkali digunakan
sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan hal-hal lain
yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti pembayaran dividen dan upah, pergerakan
harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh
tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak perlu harus dalam bentuk ramalan
eksplisit. Namun demikian, kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat
ditingkatkan dengan penampilan informasi tentang transaksi dan peristiwa masa lalu.
Misalnya nilai prediktif laporan laba-rugi dapat ditingkatkan kalau akun-akun penghasilan
atau badan yang tidak biasa, abnormal dan jarang terjadi diungkapkan secara terpisah.
3. Keandalan
Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai
penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi jika hakekat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat
menyesatkan. Misalnya jika tindakan hukum masih dipersengkatakan, mungkin tidak tepat
bagi perusahaan untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam neraca, meskipun
mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta keadaan dari tuntutan tersebut.
a) Penyajian jujur
Informasi harus digambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Jadi misalnya,
neraca harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk
aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria
pengakuan.
b) Substansi mengungguli bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain
yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan
substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.
c) Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada
usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal
tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.
d) Pertimbangan sehat
Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa dan
keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa manfaat
prabrik serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul.
Ketidakpastian semacam itu diakui dengan mengungkapkan hakekat serta tingkatnya dan
dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan.
Pertimbangan mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi
ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu rendah. Namun

15
demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak diperkenankan, misalnya pembentukan
cadangan tersembunyi atau penyisihan berlebihan dan sengaja menetapkan aset atau
penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi,
sehingga laporan keuangan menjadi tak netral, dan karena itu tidak memiliki kualitas andal.
e) Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan beban.
Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau
menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi
relevansinya.
4. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antara periode untuk
mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat
memperbandingkan laporan keuangan antara perusahaan untuk mengevaluasi posisi
keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan,
transaksi, dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perushaan
bersangkutan, antar periode perusahaan yang sama dan untuk perusahaan yang berbeda.
Keterbatasan Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010:9), keterbatasan laporan keuangan antara lain:
1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim
report (laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan
merupakan laporan yang final.
2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti
dan tepat, tetapi sebenarnya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-
ubah.
3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai
rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli (purchasing
power) uang tersebut menurun, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga
kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukkan
atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan tersebut
disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan
harga-harga.
4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut
tidak dapat dinyatakan dengan suatu uang.

Jenis Laporan Keuangan


Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2), laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan

16
atas laporan keuangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan neraca dan laporan laba-
rugi.
1.Neraca
Menurut Harahap (2009:107), neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi
keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada
saat tertentu. Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber
ekonomis dari suatu perusahaan atau aset kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para
pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau ekuitas pemilik suatu saat
tertentu. Neraca harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai posisi keuangan perusahaan. Oleh karena itu neraca tepatnya
dinamakan statements of financial position. Karena neraca merupakan potret atau gambaran
keadaan pada suatu saat tertentu maka neraca merupakan status report bukan
merupakan flow report.
Menurut Riyanto (2010:19), aset dapat dibagi atas dua kelompok besar, yaitu aset lancar
adalah aset yang habis dalam satu kali perputaran dalam proses produksi dan proses
berputarnya adalah dalam waktu yang pendek (umumnya kurang dari satu tahun). Dalam
perputarannya yang satu kali ini, elemen-elemen dari aset lancar tidak sama cepatnya ataupun
tingkat perputarannya, misalnya piutang menjadinya kas adalah lebih cepat
daripada inventory (apabila penjualan dilakukan secara kredit), karena piutang menjadi kas
hanya membutuhkan satu langkah saja, sedangkan inventorymelalui piutang dahulu barulah
menjadi kas. Dengan kata lain, aset lancar ialah aset yang dapat diuangkan dalam waktu yang
pendek. Sedangkan aset tetap adalah aset yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur-
angsur habis turut serta dalam proses produksi. Syarat lain untuk dapat diklasifikasikan
sebagai aset tetap selain aset itu dimiliki perusahaan, juga harus digunakan dalam operasi
yang bersifat permanen (aset tersebut mempunyai umum kegunaan jangka panjang atau tidak
akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan perusahaan).
Menurut Munawir (2010:18), hutang adalah semua kewajiban-kewajiban perusahaan
kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau
modal perusahaan yang berasal dari kreditur. Hutang atau kewajiban-kewajiban perusahaan
dapat dibebankan ke dalam kewajiban lancar (kewajiban jangka pendek) dan kewajiban
jangka panjang. Kewajiban jangka pendek atau kewajiban lancar adalah kewajiban keuangan
perusahaan yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek
(satu tahun sejak tanggal neraca) dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki perusahaan,
sedangkan kewajiban jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu
pembayaran (jatuh temponya) jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca).
Menurut Riyanto (2010:240), modal sendiri merupakan ekuitas yang berasal dari pemilik
perusahaan dan tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya.
Ekuitas dari sumber ini merupakan dana yang berasal dari pemilik perusahaan atau dapat pula
bersumber dari pendapatan atau laba yang ditahan.
2.Laporan Laba-Rugi
Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis
tentang penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode

17
tertentu. Walaupun belum ada keseragaman tentang susunan laporan laba-rugi bagi tiap-tiap
perusahaan, namun prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok
perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti dengan
harga pokok dari barang yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
2. Bagian kedua menunjukkan beban-beban operasional yang terdiri dari beban
penjualan dan beban umum/administrasi (operating expenses).
3. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok
perusahaan, yang diikuti dengan beban-beban yang terjadi di luar usaha pokok
perusahaan (non operating/financial income dan expenses).
4. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil (extra ordinary gain or
loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.

18
MENGEVALUASI HASIL KEGIATAN USAHA

A. PENGERTIAN EVALUASI HASIL USAHA

Evaluasi hasil usaha atau bisnis merupakan tahap yang sangat penting di dalam
manajemen uasaha atau bisnis untuk memberikan feedback atas pelaksanaannya berada pada
jalur yang benar. Evaluasi usaha yang baik adalah evaluasi yang memberikan dampak positif
pada perkembangan suatu program-program kinerja uasahanya.

Evaluasi hasil usaha yang baik adalah evaluasi yang memberikan dampak positif pada
perkembangan suatu program-program kinerja usahanya. Oleh karena itu, sistem dan proses
evaluasi harus mampu menjelaskan atau mengungkapkan dan memberi gambaran tentang
keberhasilan usaha atau bisnis yang sesuai dengan tujuannya.

B. TUJUAN EVALUASI USAHA

Tujuan evaluasi usaha adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan
pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan
dan memberikan hasil seperti apa yang diharapkan.

C. KEGUNAAN EVALUASI USAHA


 Untuk memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang
keberhasilan investasi yang bersangkutan.
 Untuk memandu pemilik dana untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana
yang dimiliki.

 Tahap Tahap Evaluasi Usaha

Tahap-tahap evaluasi kelayakan usaha yaitu sebagai beirkut ini:

1. Analisa Aspek Pasar

19
Evaluasi aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang
berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Pada
dasarnya, analisis pasar bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan
permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.

a. Penentuan Pasar

Pasar merupakan kimpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari suatu produk.
Dalam penentuan pasar ada beberapa kriteria pasar yang harus diukur untuk mempermudah
penentuan pasar sasaran, yaitu :

a. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau pelanggan yang mempunyai


minat terhadap suatu penawaran pasar.
b. Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat,
penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu
c. Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang memenuhi syarat dan juga
bersedia untuk dimasuki perusahaan kita. (Chumaidiyah : 2004)

b. Peramalan Permintaan

Metode peramalan permintaan dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu :

1. Metode Kuantitatif

Metode yang menggunakan data kuantitatif untuk peramalan, yaitu metoda rata dan
metoda eksponensial smoothing.

2. Metoda Kualitatif

Metode ini tidak menggunakan data berupa angka, metode-metode yang digunakan
yaitu

metode eksploratori dan metode normatif. Metode eksploratori menggunakan asumsi titik
asal

pada saat ini dan masa lalu untuk proyeksi masa datang. Metode normatif bermula dari

kondisi ideal dan melihat kemungkinan-kemungkinan dengan kondisi saat ini.

3. Peramalan Tanpa Data Statistik

a. Peramalan analisis menurut sektor pemakai

20
b. Memperhatikan faktor-faktor politik

c. Evaluasi akhir ukuran pasar

2. Analisa Aspek Teknis

Analisis aspek teknis antara lain menentukan jenis teknologi yang paling sesuai
dengan kebutuhan usaha yang dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangan dalam
pemilihan jenis teknologi antara lain:

1. Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi standard mutu yang sesuai dengan
keinginan pasar atau konsumen.
2. Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan untuk mencapai skala
produks yang ekonomis.
3. Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering dipengaruhi oleh kemungkinan
pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan bahan penunjang yang diperlukan
untuk penerapannya. Seringkali keterbatasan pengadaan salah satu bahan baku, baik
dalam kualitas maupun kuantitas akan membatasi perencanaan proyek, serta
berpengaruh pada biaya.
4. Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan memperhatikan jumlah dana yang
diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan yang dibutuhkan.
5. Perlu juga meninjau pengalaman penerapan teknologi yang bersangkutan oleh pihak
lain di tempat lain, sehingga dapat diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat
disetarakan dengan baik.

3. Analisis Aspek finansial

Analisis aspek finansial dipergunakan untuk mengetahui karakteristik finansial dari data-
data akuntansi finansial dapat ditentukan bagaimana prospeknya dimasa depan. Untuk
menentukan suatu investasi layak atau tidak dan untuk memilih alternatif investasi yang
ditawarkan, diperlukan suatu dasar bagi pihak pengambil keputusan untuk melakukan
evaluasi investasi. Dasar-dasar yang digunakan untuk melakukan evaluasi investasi

21
diantaranya adalah aliran kas (cash flow), yakni pendapatan pengeluaran yang terjadi sebagai
akibat pengadaan dan pengoperasian suatu proyek dalam kurun waktu
 Pentingnya Evaluasi :
 Mengetahui Posisi Usaha Anda. 50%
 Mengetahui Kemajuan Usaha anda. 24%
 Mengambil langkah Perbaikan/ Pengembangan Usaha 16%
 Target Usaha anda selanjutnya. 10%
 Metoda Evaluasi Usaha :
1. Menggunakan daftar pertanyaan untuk menganalisis masalah.
2. Menggunakan laporan kinerja organisasi.
3. Menyusun flow-chart untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinanterjadi
resiko pada masing-masing tahap.
4. Inspeksi langsung.
5. Melakukan interaksi intensif dengan unit-unit.
6. Mengadakan benchmarking dengan pihak luar untuk berbagi pengalaman.
7. Melakukan analisis terhadap bentuk-bentuk kerjasama.
8. Melakukan analisis lingkungan (ansos)
 Aspek Evaluasi :
 Umum : Strategi, Disain organisasi
 Operasional : Pemasaran,SDM, Operasi, Keuangan
 Level Evaluasi :
1. Nationa adalah batas atas (upper level) besarnya masalah.
2. Sensitivitas adalah kepekaan variable target akibat pergerakan variable yang
ada berkolerasi.
3. Volatilitas adalah variasi/naik turunnya variable target.
4. Penyimpangan Bawah
5. Adalah penyimpangan negatif/kasus terburuk (worstcase) dari variable target.
 Dalam melakukan evaluasi banyak istilah – istilah yang harus dipahami :
1. Produksi total (Y) yaitu jumlah produksi per usaha dengan satuan kg.
2. Harga Produksi (P) yaitu Harga produksi per unit dengan satuan Rp/kg.
3. Penerimaan atau nilai produksi ( R atau S ) yaitu jumlah produksi dikalikan
harga produksi dengn satuan Rp.
4. Biaya varibel (VC) yaitu biaya yang digunakan untuk membeli atau
menyediakn bahan baku yang habis dalam satu kali produksi.

22
5. Biaya variabel per unit ( AVC ) yitu total biaya variabel dibagi dengan total
produksi dengan satuan ( Rp/Kg ).
6. Biaya tetap (FC) yaitu biaya sewa lahan , pajak lahan, biaya bunga,
penyusutan per usaha dengan satuan Rp.
7. Biaya total (TC atau C) yaitu jumlah biaya variabel dan biaya tetap per
usaha dengan satuan Rp.
8. Pendapatan (I) yaitu selisih antara penerimaan dengan total biaya per
usaha dengan satuan Rp.
9. Keuntungn ( л ) yaitu pendapatan dikurangi upah tenaga kerja keluarga
(w) dan bunga modal sendiri per usaha dengan satuan Rp.
 Untuk membuat sistem penilaian kinerja dalam praktek Anda, ikuti lima langkah:
1. Mengembangkan bentuk evaluasi.
2. Identifikasi pengukuran kinerja.
3. Set pedoman untuk umpan balik.
4. Buat disiplin dan pemutusan prosedur.
5. Atur jadwal evaluasi.

23
MENERAPKAN MEDIA PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE

Social Media (Media Sosial)

Media Sosial (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online
di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi,
saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).

Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum, dan dunia virtual.Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial
yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Media sosial menurut Gamble, Teri, dan Michael dalam Communication Works
dalam kutipan Wikipedia mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :

 Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet

 Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper

 Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya

 Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

Jenis-Jenis Media Sosial Media sosial yang populer digunakan di Indonesia antara lain :

1. Facebok

Facebook sangat cocok dalam media pemasaran atau promosi yang baik, sebab
banyak sekali para pelanggan menggunakan facebook, hampir semua orang memiliki
facebook dan pernah melakukan pengecekan facebook. Bahkan ada banyak orang

24
yang telah kecanduang bermain facebook sepanjang hari melakukan pengecekan
status dan pembuatan status didalam facebook, hal-hal seperti inilah yang
dimanfaatkan para pembisnis atau pengusaha dalam memasarkan produknya.
Facebook merupakan media promosi yang tergolong murah dan masih dianggap
sangat efektif.

Berikut beberapa manfaat facebook yang sangat terasa dalam kehidupan manusia di
zaman sekarang ini :

 Sebagai Tempat Untuk Mencari Teman, manfaat yang paling terasa dari
bintang adalah kita dapat menjumpai teman lama kita disini.

 Tempat promosi, bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Saya
sendiri sudah memanfaatkannya facebook dengan menggunakan Halaman
Indovisual Presentatamasebagai tempat promosi situs saya.

 Tempat diskusi, salah satu fitur di situs jejaring sosial ini adalah group, yang
berfungsi seperti forum. Anda bisa berdiskusi tentang apapun.

 Sebagai Tempat Untuk Menjalin Hubungan, Contohnya mencari pacar, karena


di facebook mudah saja kita mendapatkan seorang pacar.

 Sebagai Tempat Belajar Dan Bermain, disamping untuk bermain, di facebook


juga bisa digunakan untuk mempelajari ilmu ilmu yang belum pernah kita
temukan sebelumnya

 Kelebihan

a. Menggunakan facebook sangat mudah.

b. Bisa digunakan untuk media bisnis online melalui jaringan pertemanan


yang telah dimiliki.

c. Upload gambar mudah, dan bisa dibuat album foto.

d. Terdapat aplikasi chat yang membuat pangguna yang sedang online bisa
chat dengan temannya yang sedang online juga.

25
e. Pengguna bias membuat/bergabung dengan group kesukaan / hobi / bisnis /
pertemanan yang memungkinkan pembagian informasi lebih spesifik,
mudah, dan tepat sasaran.

 Kekurangan

a. Seringnya facebook berubah tampilan kerap membuat pengguna bingung.

b. Layout yang tidak bisa diganti.

c. Alur informasi masih kalah cepat dengan twitter.

2. Twitter

Twitter merupakan layanan microblogging yang dimiliki dan dioperasikan oleh


Twitter Inc. Keguanaan twitter yaitu para pengguna dapat membaca dan mengirim
pesan atau tweet sepanjang maksimal 140 karakter. Selain itu pengguna dapat melihat
kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan followers (pengikut). Twitter
semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu jejaring sosial paling populer di
dunia. Pengertian twitter menurut andy shera dalam bukunya Step by Step Internet
Marketing adalah suatu website yang memberi fasilitas kepada membernya untuk
mengupdate kegiatannya sehari-hari. Berikut ini kelebihan dan kekurangan twitter :

 Kelebihan

a. Menjangkau tidak hanya antara teman, tetapi komunikasi antara artis


dengan fans-nya juga menjadi lebih mudah.

b. Komunikasi di twitter terjadi sangat cepat. Sering terjadi berita-berita


terupdate, seperti terjadinya suatu bencana misalnya, lebih dahulu
didapatkan infonya melalui twitter.

c. Terdapat fitur trending topic yang memungkinkan kita untuk mengetahui


apa saja yang sedang in atau happening dibicarakan oleh para pengguna
twitter.

d. Dapat memasarkan produk secara geratis

 Kekurangan

26
a. Setiap tweet dibatasi maksimal hanya 140 karakter saja. Banyak symbol
yang harus diingat kegunaannya oleh pengguna, seperti @, RT, # dan
lain-lain.

b. Tidak ada fitur Chatting seperti di facebook.

c. Ukuran avatar (foto profil) kecil

3. Youtube

Youtube menurut Anwari dan Java Creativity dalam bukunya 100 software
downloader ajaib mengatakan bahwa youtube ada sebuah situs web video sharing
(berbagi video ) popular yang didirikan pada februari 2005 oleh tiga orang karyawan
paypal yang tidak bekerja lagi diperusahaan tersebut yaitu Chad Hurley, Steve chen,
dan jawed.

Menurut perusahaan penelitian internet hitwise, pada Mei 2006 Youtube memiliki
pangsa pasar 43 persen. Hal ini yang menjadi suatu peluang bagi pengusaha dalam
mempromosikan suatu produknya didalam youtube, baik dengan cara beriklan pada
situs ini maupun memasang iklan berbentuk video yang kemudian diunggah kedalam
situs youtube.

Adapun beberapa manfaat lain bagi para pengguna youtube adalah sarana untuk
memasarkan produk. Bagi anda yang memiliki usaha dapat menggunakan website ini
dengan cara mengupload video anda tersebut ke youtube sehingga bisa dibilang
sebagai sarana iklan yang gratis. Manfaat lainnya adalah dapat berbagai ilmu. Bukan
hanya sebagai sarana hiburan, namun beberapa pengguna youtube juga mengupload
bermacam-macam tutorial yang sangat berguna. Contohnya seperti resep masakan
atau tutorial untuk memainkan alat musik sehingga anda tidak harus kursus jauh-jauh
atau mengeluarkan biaya yang banyak. Berikut ini kelebihan dan kekurangan youtube.

 Kelebihan

a. Bisa melihat dan mengupload video yang kita suka

b. Sebagai ajang promosi diri


27
c. Bisa mendownload setiap video

d. Bisa belajar streaming, banyak video bermanfaat

e. Ukurannya ada yang HD, bisa di download videonya banyak

 Kekurangan

a. Bisa disalahgunakan penggunanya

b. Banyak informasi yang menyesatkan

c. Banyak negara yang memblok Youtube

d. Karena terlalu bebas upload jadi banyak video yang tidak berguna atau
video pornografi yang terupload

e. Gambarnya tersendat sendat

f. Banyak video dengan kualitas buruk

g. Tidak cocok untuk slow conection

4. Blog

Memiliki blog bisnis dapat memiliki beberapa keuntungan untuk bisnis baik kecil
maupun besar dengan anggaran pemasaran yang ketat. Jika suatu pengusaha tidak
memiliki web secara resmi atau bayar maka blog merupakan alternatif yang
menawarkan setup gratis dan mudah perawatan. Web Log atau yang sering juga
disebut BLOG adalah sebuah diary atau catatan-catatan pribadi yang disimpan secara
online dan umumnya bersifat terbuka bagi siapa saja yang ingin membacanya. Dapat
juga berisi kutipan dari sumber lain yang sengaja dipublikasikan kembali dalam satu
tempat. Blog sendiri memiliki ciri-ciri secara umum yaitu sebagai berikut :

 Memiliki Nama dan Alamat yang bisa diakses secara online

 Memiliki tujuan

 Memiliki isi atau postingan yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya

 Postingan atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun
posting)

28
· Isi Blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog.

Blog memiliki kemiripan atau sama dengan situs-situs atau web yang sering temui di
internet. Materi dan konten merupakan kebebasan penuh dari sang pembuat blog.
tentu saja sangat disarankan lebih ke arah membagi pengetahuan yang bermanfaat.

Manfaat blog dikalangan pembisnis yang paling utama adalah sebagai alat promosi
secara online di dunia dengan menggunakan fasilitas internet. Berikut ini merupakan
manfaat-manfaat lainnya dalam mempromosikan produk pada media blog sebagai
berikut :

a. Komunikasi dengan Pelanggan

Blog dapat digunakan untuk mem-publish pengumuman, berita, acara, artikel


maupun produk baru. Melalui blog, pelanggan dapat dengan mudah
mengetahui perkembangan terkini perusahaan dan juga produk-produk
terbarunya. Pelanggan juga dapat memberikan komentar, tanggapan atau
masukannya terhadap perusahaan, baik mengenai produk, management
maupun pelayanan yang diberikan. Salah satu contoh perusahaan yang sukses
menggunakan blog untuk sarana komunikasi dengan pelanggan adalah
Google. Melalui blog resminya, http://googleblog.blogspot.com/, Google
menyajikan berita dan perkembangan terkini dari Google termasuk acara,
kegiatan, produk baru, penambahan fitur produk maupun perkembangan
teknologi terkini. Dengan lebih dari 250 ribu orang terdaftar sebagai pembaca
blog ini (melalui Feedburner), komunikasi antara perusahaan dan pelanggan
terjalin dengan sangat baik.

b. Memperlihatkan Kemampuan Perusahaan

Bagi perusahaan (dan juga personal), blog dapat menjadi media untuk
membangun ‘company branding’. Perusahaan dapat menyajikan artikel, jurnal
atau hasil penelitian yang berkenaan dengan produk dan layanan yang
ditawarkan oleh perusahaan. Dengan demikian, pelanggan akan merasa bahwa
perusahaan yang bersangkutan memang ahli di bidangnya, terbukti banyaknya
tulisan yang disajikan mengenai produk dan layanannya. Sebagai contoh kecil
berdasarkan pengalaman saya. Saya cukup banyak membuat artikel dan
tutorial mengenai pemrograman web dengan PHP dan MySQL di blog saya,

29
http://achmatim.net. Bahkan saya membagikannya secara gratis dalam bentuk
buku gratis. Dari blog tersebut, beberapa kali saya mendapatkan tawaran
project dan permintaan untuk menjadi trainer. Jadi dengan membuat posting
tentang suatu topik di blog, pengunjung akan percaya bahwa penulisnya tentu
memiliki keahlian di topik tersebut.

c. Menarik Perhatian Pelanggan

Perusahaan dapat memanfaatkan blog untuk menarik perhatian pelanggan


tentang suatu produk yang akan diluncurkan. Perusahaan dapat membuat
serangkaian tulisan yang menarik dan undang sebanyak-banyaknya pelanggan
untuk ikut berkomentar. Sebagai contoh, banyak produser film yang
memanfaatkan situs atau blog untuk membangun opini publik sebelum film
dirilis. Dengan adanya tulisan berkenaan dengan film yang akan dirilis,
membuat orang akan merasa penasaran, sehingga banyak orang yang tertarik
untuk menonton film saat dirilis.

d. Meningkatkan Penjualan

Buzz Bruggeman, merupakan salah satu pendiri perusahaan ActiveWords.


ActiveWords merupakan perusahaan yang membuat dan menjual suatu
software yang memungkinkan kita untuk membuat shortcut ke berbagai file,
folder atau aplikasi di komputer kita. Target penggunanya adalah orang yang
ingin bekerja secara cepat dan efisien. Buzz mengatakan bahwa lebih dari 50
persen pengunjung yang mendownload softwarenya, berasal dari blog
seseorang yang mereview software ActiveWords. Bahkan sebuah review di
USA Today dapat menaikkan penjualan hingga 2.3 juta sehari.

e. Memperbaiki Kesalahan

Perusahaan Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar atau membaca


mengenai kasus yang dialami oleh sebuah perusahaan gembok terkenal yaitu
Kryptonite. Perusahaan ini mengalami kerugian hingga jutaan dollar karena
terlambat menyadari bahwa salah satu produknya ternyata cacat. Salah satu
konsumen menemukan bahwa hanya dengan menggunakan pensil, kunci dapat
dibuka dengan mudah. Konsumen tersebut menuliskan temuannya di blog
pribadinya. Efeknya menjadi sangat besar saat salah satu blog terkenal,

30
http://engadget.com, mempublikasikan tulisan yang sama. Ribuan konsumen
pengguna kunci dari Kryptonite menuntut perusahaan, dan akibatnya
perusahaan harus mengganti seluruh kerugian yang dialami oleh konsumen
dan menarik semua produknya yang cacat. Sebenarnya hal tersebut tidak akan
berlanjut hingga mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan jika
perusahaan cepat-cepat menanggapi temuan yang ditulis pertama kali dan
dengan segera melakukan perbaikan.

f. Sebagai media kolaborasi, project management dan komunikasi internal

Bagi internal perusahaan, blog juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana


komunikasi dan kolaborasi antar karyawannya. Setiap karyawan didorong
untuk menuliskan segala hal mengenai perusahaan, baik berupa usulan,
komentar, ide, saran maupun kekecewaan dalam blognya masing-masing.
Komunikasi yang terjalin antar karyawan melalui blog akan mengakibatkan
suasana bekerja lebih kondusif dan pada akhirnya akan meningkatkan etos
kerja dan produktivitas karyawan

5. Google Plus

Google Plus merupakan jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google
plus dikeluarkan pada tanggal 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba
pada hari tersebut, pengguna Google plus diijinkan untuk mengundang teman di atas
18 tahun, untuk membuat akun. Namun, sehari kemudian Google plus diberhentikan,
sebab pembuatan akun semakin membeludak.

Manfaat Google plus salah satunya adalah untuk mendapatkan income atau
pendapatan. Manfaat paling utama dari google plus dilihat dari penggunaannya
sebagai usaha adalah dari segi marketing, promo dan juga meningkatkan penjulanan.
Saat menjalankan bisnis, maka google plus dapat dimanfaatkan dalam pemasaran
inline. Pada dasarnya penggunaan promosi online dengan menggunakan google plus
tidak ada bedanya dengan media sosial lainnya, tetapi ada beberapa cara dalam
menggunakan google plus dengan baik untuk keperluan usama/ sebagai promosi
usaha :

1) Tingkatkan jumlah pertemanan pada aplikasi Google plus.

31
Dengan semakin banyak teman dalam lingkaran (circle) pertemanan, maka
kesempatan usaha atau promosi usaha akan banyak dikenal banyak orang.
Salah satu cara menambah teman adalah dengan klik tulisan “tambah” tau
“add” disisi kanan dari nama profil yang ada.

2) Rutin memposting mengenai produk yang dipromosikan

Memberi pengetahuan mengenai produk (product knowledgw) kapada


temanteman dilingkarang Google plus. Sebab dengan member informasi
mengenai manfaat, detail produk, kelebihan dan cara penggunaan produk,
membuat teman atau konsumen anda yang berada di Google plus akan
mengenal lebih mengenai produk yang sedang dipromosikkan.

3) Tulis mengenai tips yang berhubungan dengan produk yang dipromosikan

Memberikan tips, trik, tutoeial menegenai produk yang dipromosikan


merupakan cara terbaik untuk memberikan pengetahuan mengenai produk
tersebut. Selain itu, dapat memperlihatkan kemampuan atau expertise
mengenai bisnis yang sedang dijalnkan. dengan memperlihatkan kemampuan
serius dalam melakukan promosi produk, maka akan membuat teman-teman
pada Google plus percaya bahawa promosi ini serius dan memiliki
kemampuan yang dipercaya dalam menjalankan bisnis tersebut, dan calon
yang menjadi konsumen anda tidak akan ragu untuk memulai mengontak atau
berhubungan bisnis.

4) Membuat google page dengan nama bisnis

Google memiliki produk berupa google page. Dimana setiap pemilik Google
account dapat membuat beberapa dan digunakan sesuai keperluannya. Google
page dapat dimanfaatkan intuk mempromosikan usaha yang dilakukan, selain
itu dapat meningkatkan penjualan, Sebagai salah satu media komunikasi,
media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan inspirasi,
tapi juga ekspresi diri (self expression), "pencitraan diri" (personal branding),
dan ajang "curhat" bahkan keluh-kesah dan sumpah-serapah. Status terbaik di
media sosial adalah update status yang informatif dan inspiratif.

Macam-Macam Strategi Pemasaran Online

32
1. Content Marketing

Para pengguna internet, selalu mencari berbagai informasi melalu internet.


Informasi apa saja yang mereka butuhkan hampir tersedia. Oleh sebab itu, strategi
pemasaran dengan model Content Marketing adalah sangat tepat karena bisa menarik
konsumen dengan beragam informasi yang telah disediakan di website pelaku bisnis.
Informasi yang dibuat bisa berupa artikel atau text, video, gambar atau bahkan hasil
riset tertentu. Hanya saja, lebih baik informasi yang disediakan harus memiliki
keterikatan atau relevan dengan usaha bisnis yang dimiliki oleh pelaku usaha. Sebagai
contoh toko online yang menjual peralatan kecantikan kemudian memberikan
informasi tentang tips agar tampil cantik.

2. Mobile Marketing

Ini adalah salah satu strategi pemasaran online yang sedang tren saat ini.
Mobile Marketing bisa dikatakan sebagai strategi pemasaran yang menyasar pada
konsumen yang menggunakan perangkat mobile seperti tablet, smartphone dll. Oleh
sebab itu, para pelaku usaha mau tidak mau harus mendesain ulang tampilan website
mereka sehingga ramah atau user friendly ketika website tersebut diakses melalui
perangkat mobile. Fakta, berdasarkan survey atau penelitian, sekitar 30 sampai 40%
konsumen memesan atau membeli produk secara online melalui ponsel atau
smarphone.

3. Continuous Marketing

Untuk menjalankan strategi pemasaran online ini, Facebook serta Twitter


adalah pilihan yang tepat termasuk juga Instagram. Continuous Marketing atau
pemasaran berkelanjutan menekankan pada aktifitas promosi di jejaring media sosial.
Akan menjadi lebih baik lagi jika para pelaku bisnis melakukan analisa data seperti
mengerti demografi feedback pelanggan, termasuk opini mereka untuk tetap
berinovasi dan menemukan konsep produk bisnis yang sesuai dengan apa yang pasar
inginkan.

4. Integrated Digital Marketing

Ini adalah salah satu strategi pemasaran online yang powerful. Kenapa? Sebab
disini, semua komponen sumber daya digital digunakan secara maksimal. Artinya,

33
semua cara untuk memperkuat efektivitas pemasaran melalui online dimanfaatkan
sebaik-baiknya. Seperti contoh, membuat blog atau website, melakukan kampanye
brand atau iklan, menggunakan media sosial dan yang lainnya untuk menjangkau
lebih banyak konsumen. Tentu dibutuhkan orang-orang yang mengetahui seluk beluk
dunia digital termasuk juga dunia marketing.

5. Visual Marketing

Ada yang mengatakan bahwa gambar berbicara jauh lebih banyak dari pada
text panjang lebar. Ada juga yang bilang 1 gambar mewakili 1000 kata. Itulah
kekuatan visual marketing. Pemasaran ini mengedepankan bagaimana caranya untuk
menciptakan objek visual yang bisa mewakili produk yang pelaku bisnis tawarkan
kepada konsumen. Visual marketing tidak hanya di dunia nyata tetapi juga bisa di
dunia maya seperti Instagram, Pinterest, bahkan YouTube. Tentu, dibutuhkan banyak
pihak untuk bekerjasama untuk bisa menyediakan gambar visual yang sangat tajam
dan mengundang konsumen.

6. Personalized Marketing

Strategi pemasaran jenis ini lebih mengedepankan konsumen secara personal.


Oleh sebab itu, disebut juga sebagai one to one marketing. Strategi marketing ini
menganggap bahwa setiap konsumen itu unik. Oleh sebab itu, setiap konsumen
diperlakukan secara berbeda. Untuk bisnis e-commerce, maka strategi marketing ini
sangat tepat. Toko online dengan sistem e-commerce bisa menampilkan produk-
produk yang disediakan bisa berbeda-beda tergantung dari masing-masing user dari
mulai perbedaan lokasi, hobi, minat, umur, gender dan lain-lain. Dengan cara ini,
pastinya konsumen akan lebih tertarget. Tapi, dibutuhkan software khusus agar sistem
pemasaran ini berjalan sesuai rencana.

34
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan:
1. Pengertian HAKI
2. Sejarah Perkembangan HAKI di Indonesia
3. Prinsip HAKI
4. Manfaat HAKI
5. Macam-macam HAKI
6. Dasar Hukum HAKI di Indonesia

B. Uraian Materi
1. Pengertian HAKI
Istilah HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan dari Intellectual
Property Right (IPR), sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 1994 tentang
pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade Organization). Pengertian
Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman mengenai hak atas kekayaan yang
timbul dari kemampuan intelektual manusia, yang mempunyai hubungan dengan hak
seseorang secara pribadi yaitu hak asasi manusia (human right).
HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu
hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Pada

35
intinya HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas
intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena
kemampuan intelektual manusia.
Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum atas karya
atau ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan dari penerapan HaKI
yang Pertama, antisipasi kemungkinan melanggar HaKI milik pihak lain, Kedua
meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan intelektual,
Ketiga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian,
usaha dan industri di Indonesia.
Lalu bagaimana apabila karya kita atau milik orang lain tidak dilindungi? Sudah pasti
dipastikan akan terkena pembajakan. Sebegai contoh untuk di dunia pendidikan saat ini
marak adanya pembajakan buku. Pembajakan buku ini makin marak terjadi di masyarakat,
banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pembajakan buku, salah satunya adalah
kurangnya penegakan hukum, ketidaktahuan masyarakat terhadap perlindungan hak cipta
buku, dan kondisi ekonomi masyarakat.
Sudah banyak pelaku terjaring oleh aparat, dan masih banyak pula yang masih
berkeliaran dan tumbuh, seiring tingginya permintaan oleh masyarakat. Untuk itu butuh
kesadaran dari masyarakat untuk mengetahui HaKI agar karyanya tidak diambil oleh orang
lain. Berikut ini terdapat macam-macam HaKI.
2. Sejarah Perkembangan HAKI di Indonesia
Secara historis, peraturan perundang-undangan di bidang HKI di Indonesia telah ada
sejak tahun 1840. Pemerintah kolonial Belanda memperkenalkan undang-undang pertama
mengenai perlindungan HKI pada tahun 1844. Selanjutnya, Pemerintah Belanda
mengundangkan UU Merek tahun 1885, Undang-undang Paten tahun 1910, dan UU Hak
Cipta tahun 1912. Indonesia yang pada waktu itu masih bernama Netherlands East-Indies
telah menjadi angota Paris Convention for the Protection of Industrial Property sejak tahun
1888, anggota Madrid Convention dari tahun 1893 sampai dengan 1936, dan anggota Berne
Convention for the Protection of Literaty and Artistic Works sejak tahun 1914. Pada zaman
pendudukan Jepang yaitu tahun 1942 sampai dengan 1945, semua peraturan perundang-
undangan di bidang HKI tersebut tetap berlaku. Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa
Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan
peralihan UUD 1945, seluruh peraturan perundang-undangan peninggalan Kolonial Belanda
tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan UUD 1945. UU Hak Cipta dan UU Merek
tetap berlaku, namun tidak demikian halnya dengan UU Paten yang dianggap bertentangan
dengan pemerintah Indonesia. Sebagaimana ditetapkan dalam UU Paten peninggalan
Belanda, permohonan Paten dapat diajukan di Kantor Paten yang berada di Batavia (sekarang
Jakarta), namun pemeriksaan atas permohonan Paten tersebut harus dilakukan di Octrooiraad
yang berada di Belanda.
Pada tahun 1953 Menteri Kehakiman RI mengeluarkan pengumuman yang merupakan
perangkat peraturan nasional pertama yang mengatur tentang Paten, yaitu Pengumuman
Menteri Kehakiman no. J.S 5/41/4, yang mengatur tentang pengajuan sementara permintaan
Paten dalam negeri, dan Pengumuman Menteri Kehakiman No. J.G 1/2/17 yang mengatur
tentang pengajuan sementara permintaan paten luar negeri.

36
Pada tanggal 11 Oktober 1961 Pemerintah RI mengundangkan UU No.21 tahun 1961
tentang Merek Perusahaan dan Merek Perniagaan untuk mengganti UU Merek Kolonial
Belanda. UU No 21 Tahun 1961 mulai berlaku tanggal 11 November 1961. Penetapan UU
Merek ini untuk melindungi masyarakat dari barang-barang tiruan/bajakan.
Tanggal 10 Mei 1979 Indonesia meratifikasi Konvensi Paris Paris Convention for the
Protection of Industrial Property (Stockholm Revision 1967) berdasarkan keputusan Presiden
No. 24 tahun 1979. Partisipasi Indonesia dalam Konvensi Paris saat itu belum penuh karena
Indonesia membuat pengecualian (reservasi) terhadap sejumlah ketentuan, yaitu Pasal 1
sampai dengan 12 dan Pasal 28 ayat 1.
Pada tanggal 12 April 1982 Pemerintah mengesahkan UU No.6 tahun 1982 tentang Hak
Cipta untuk menggantikan UU Hak Cipta peninggalan Belanda. Pengesahan UU Hak Cipta
tahun 1982 dimaksudkan untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil
kebudayaan di bidang karya ilmu, seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan
kecerdasan kehidupan bangsa.
Tahun 1986 dapat disebut sebagai awal era moderen sistem HKI di tanah air. Pada
tanggal 23 Juli 1986 Presiden RI membentuk sebuah tim khusus di bidang HKI melalui
keputusan No.34/1986 (Tim ini dikenal dengan tim Keppres 34) Tugas utama Tim Keppres
adalah mencakup penyusunan kebijakan nasional di bidang HKI, perancangan peraturan
perundang-undangan di bidang HKI dan sosialisasi sistem HKI di kalangan intansi
pemerintah terkait, aparat penegak hukum dan masyarakat luas.
Tanggal 19 September 1987 Pemerintah RI mengesahkan UU No.7 Tahun 1987 sebagai
perubahan atas UU No. 12 Tahun 1982 tentang Hak Cipta.
Tahun 1988 berdasarkan Keputusan Presiden RI No.32 ditetapkan pembentukan
Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek (DJHCPM) untuk mengambil alih fungsi
dan tugas Direktorat paten dan Hak Cipta yang merupakan salah satu unit eselon II di
lingkungan Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-Undangan, Departemen Kehakiman.
Pada tanggal 13 Oktober 1989 Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui RUU tentang
Paten yang selanjutnya disahkan menjadi UU No. 6 Tahun 1989 oleh Presiden RI pada
tanggal 1 November 1989. UU Paten 1989 mulai berlaku tanggal 1 Agustus 1991.
Tanggal 28 Agustus 1992 Pemerintah RI mengesahkan UU No. 19 Tahun 1992 tentang
Merek, yang mulai berlaku 1 April 1993. UU ini menggantikan UU Merek tahun 1961.
Pada tanggal 15 April 1994 Pemerintah RI menandatangani Final Act Embodying the
Result of the Uruguay Round of Multilateral Trade Negotiations, yang mencakup Agreement
on Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPS).
Tahun 1997 Pemerintah RI merevisi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang
HKI, yaitu UU Hak Cipta 1987 jo. UU No. 6 tahun 1982, UU Paten 1989 dan UU Merek
1992.
Akhir tahun 2000, disahkan tiga UU baru dibidang HKI yaitu : (1) UU No. 30 tahun
2000 tentang Rahasia Dagang, UU No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri, dan UU No.
32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Untuk menyelaraskan dengan Persetujuan TRIPS (Agreement on Trade Related Aspects
of Intellectual Property Rights) pemerintah Indonesia mengesahkan UU No 14 Tahun 2001
tentang Paten, UU No 15 tahun 2001 tentang Merek, Kedua UU ini menggantikan UU yang

37
lama di bidang terkait. Pada pertengahan tahun 2002, disahkan UU No.19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta yang menggantikan UU yang lama dan berlaku efektif satu tahun sejak di
undangkannya.
Pada tahun 2000 pula disahkan UU No 29 Tahun 2000 Tentang Perlindungan Varietas
Tanaman dan mulai berlaku efektif sejak tahun 2004.
3. Prinsip HAKI
Prinsip-prinsip Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Ekonomi
Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir manusia
yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan member keuntungan kepada pemilik
hak cipta.
b. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil dari
kemampuan intelektual, sehingga memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak atas kekayaan
intelektual terhadap karyanya.
c. Prinsip Kebudayaan
Prinsip kebudayaan merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan, sastra dan seni guna
meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, bangsa
dan Negara.
d. Prinsip Sosial
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara, sehingga hak yang telah
diberikan oleh hukum atas suatu karya merupakan satu kesatuan yang diberikan perlindungan
berdasarkan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat/ lingkungan.
4. Manfaat HAKI
a. Bagi dunia usaha, adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan atau pemalsuan karya
intelektual yang dimilikinya oleh pihak lain di dalam negeri maupun di luar negeri.
Perusahaan yang telah dibangun mendapat citra yang positif dalam persaingan apabila
memiliki perlindungan hukum di bidang HKI.
b. Bagi inventor dapat menjamin kepastian hukum baik individu maupun kelompok serta
terhindar dari kerugian akibat pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.
c. Bagi pemerintah, adanya citra positif pemerintah yang menerapkan HKI di tingkat WTO.
Selain itu adanya penerimaan devisa yang diperoleh dari pendaftaran HKI.
d. Adanya kepastian hukum bagi pemegang hak dalam melakukan usahanya tanpa gangguan
dari pihak lain.
e. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana bila terjadi
pelanggaran/peniruan.
f. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.

38
Gambar 3.1 Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual

5. Macam-macam HAKI
a. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, sastra dan seni.
Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan,
kesenian, dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta,
yaitu “seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu
ciptaan berdasarkan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang
dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
b. Hak Kekayaan Industri, yang Meliputi:
1) Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1, Paten adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di bidang
teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Paten hanya diberikan negara kepada penemu yang telah menemukan suatu penemuan
(baru) di bidang teknologi. Yang dimaksud dengan penemuan adalah kegiatan pemecahan
masalah tertentu di bidang teknologi yang berupa : Proses, hasil produksi, penyempurnaan
dan pengembangan proses, penyempurnaan dan pengembangan hasil produksi.
2) Merek
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 1 Ayat 1 Merek adalah tanda
yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa.
Jadi merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan produk (barang dan
atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar perdagangan, menjaga
kualitas, dan melindungi produsen dan konsumen.

39
Terdapat beberapa istilah merek yang biasa digunakan, yang pertama merek dagang
adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-
barang sejenis lainnya.
Merek jasa yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang
atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan
jasa-jasa sejenis lainnya.
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan karakteristik
yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-
sama untuk membedakan dengan barang atau jasa sejenis lainnya.
Hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemilik merek yang
terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu, menggunakan sendiri
merek tersebut atau memberi izin kepada seseorang atau beberapa orang secara bersama-
sama atau badan hukum untuk menggunakannya.
3) Desain Industri
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain
Industri, bahwa desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk
tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk,
barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
4) Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu bahwa, Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi
atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan
serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk
menghasilkan fungsi elektronik.
5) Rahasia Dagang
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang bahwa,
Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
6) Indikasi Geografis
Berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 Pasal 56 Ayat 1 Tentang Merek
bahwa, Indikasi-geografis dilindungi sebagai suatu tanda yang menunjukkan daerah asal
suatu barang yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia,
atau kombinasi dari kedua faktor tersebut, memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang
yang dihasilkan.
7) Folklore
Yang dimaksud dengan “Folklore” dan “Traditional Knowledge” adalah suatu karya
intelektual yang terdapat di dalam masyarakat tradisional secara turun temurun dan apabila
tidak dipertahankan dikhawatirkan akan punah dan apabila itu terjadi akan merupakan

40
kerugian bagi khasanah pengetahuan manusia pada umumnya, atau dikhawatirkan akan
dimanfaatkan secara tidak sah dan tidak adil oleh pihak-pihak di luar pemiliknya.
Folklor mencerminkan kebudayaan manusia yang diekspresikan melalui musik, tarian,
drama seni, kerajinan tangan, seni pahat, seni lukis, karya sastra dan sarana lain untuk
mengekspresikan kreativitas yang umumnya memerlukan sedikit ketergantungan pada
teknologi tinggi.
Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta tidak secara penuh
mengakomodasikan dan melindungi folklor penduduk asli. Ketentuan mengenai perlindungan
bagi folklor penduduk asli dalam Undang-undang Hak Cipta memiliki kekurangan, karena
undang-undang Hak Cipta menentukan syarat-syarat mengenai kepemilikan dan penciptanya,
bentuk utama, keaslian, durasi dan hak-hak dalam karya derivatif (hak-hak
pengalihwujudan). Oleh karenanya batasanbatasan Hak Cipta sebagai bidang HKI masih
belum menempatkan folklor asli untuk memenuhi syarat elemen bagi perlindungan Hak
Cipta.
Pasal 10 undang-undang Hak Cipta mementukan bahwa Negara memegang Hak Cipta
atas karya peninggalan prasejarah, sejarah dan benda budaya nasional lainnya; dan Negara
memegang Hak Cipta atas Folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi miliki bersama,
seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian,
kaligrafi dan karya seni lainnya.
Untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan tersebut, orang yang bukan Warga
Negara Indonesia harus lebih dahulu mendapat izin dari instansi terkait dalam masalah
tersebut. Ketentuan lebih lanjut mengenai Hak Cipta yang dipegang oleh Negara
sebagaimana dimaksud di atas, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
6. Dasar Hukum HAKI di Indonesia
Dalam penetapan HaKI tentu berdasarkan hukum-hukum yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Dasar-dasar hukum tersebut antara lain adalah :
a. Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade
Organization (WTO)
b. Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
c. Undang-undang Nomor 12/1997 tentang Hak Cipta
d. Undang-undang Nomor 14/1997 tentang Merek
e. Undang-undang Nomor 13/1997 tentang Hak Paten
f. Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the Protection
of Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property
Organization
g. Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
h. Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the Protection
of Literary and Artistic Works
i. Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty
j. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dapat
dilaksanakan. Maka setiap individu/kelompok/organisasi yang memiliki hak atas pemikiran-
pemikiran kreatif mereka atas suatu karya atau produk dapat diperoleh dengan
mendaftarkannya ke pihak yang melaksanakan, dalam hal ini merupakan tugas dari

41
Direktorat Jenderal Hak-hak Atas Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Perundang-
undangan Republik Indonesia.

Hal-Hal Yang Tidak Dianggap Sebagai Pelanggaran Hak Cipta


Yang tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta, dengan syarat sumbernya harus disebut
atau dicantumkan, adalah :
a. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk keperluan pendidikan, penelitian, penulisan karya
ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik dan tinjauan suatu masalah dengan ketentuan
tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi pencipta;
b. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan pembelaan
didalam dan diluar pengadilan;
c. Pengambilan ciptaan pihak lain baik seluruhnya maupun sebagian guna keperluan :
d. Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
e. Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan
kepentingan yang wajar bagi pencipta;
f. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra dalam huruf braile guna
keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial;
g. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara atau alat
apapaun atau proses yang serupa dengan perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan
atau pendidikan dan pusat dokumentasi yang non komersial, semata-mata untuk keperluan
aktivitasnya;
h. Perubahan yang dilakukan atas karya arsitektur seperti ciptaan bangunan berdasarkan
pertimbangan pelaksanaan teknis;
i. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang
dilkukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
C. Petunjuk Praktikum
1. Judul : Hak Atas Kekayaan Intelektual
2. Tugas Masalah
a. Memahami akan pentingnya Hak Atas Kekayaan Intelektual
b. Menganlisis kelalaian Hak Atas Kekayaan Intelektual
3. Prinsip Teori
a. Hukum mengatur beberapa macam kekayaan yang dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu
badan hukum.
Terdapat tiga jenis benda yang dapat dijadikan kekayaan atau hak milik, yaitu :
1) Benda bergerak, seperti emas, perak, kopi, teh, alat-alat elektronik, peralatan telekominukasi
dan informasi, dan sebagainya;
2) Benda tidak bergerak, seperti tanah, rumah, toko, dan pabrik.
3) Benda tidak berwujud, seperti paten, merek, dan hak cipta.
b. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak berwujud.
Berbeda dengan hak-hak kelompok pertama dan kedua yang sifatnya berwujud, Hak Atas
Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
sastra, keterampilan dan sebaginya yang tidak mempunyai bentuk tertentu.

42
c. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Milik Intelektual (HMI) atau harta intelek
(di Malaysia) ini merupakan padanan dari bahasa Inggris intellectual property right. Kata
“intelektual” tercermin bahwa obyek kekayaan intelektual tersebut adalah kecerdasan, daya
pikir, atau produk pemikiran manusia (the creations of the human mind) (WIPO, 1988:3).
d. Ruang Lingkup Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang memerlukan perlindungan
hukum secara internasional yaitu :
1) Hak cipta dan hak-hak berkaitan dengan hak cipta.
2) Merek.
3) Indikasi geografis.
4) Rancangan industry.
5) Paten.
6) Desain layout dari lingkaran elektronik terpadu.
7) Perlindungan terhadap rahasia dagang (undisclosed information).
8) Pengendalian praktek-praktek persaingan tidak sehat dalam perjanjian lisensi.
e. Pembagian lainnya yang dilakukan oleh para ahli adalah dengan mengelompokkan Hak Atas
Kekayaan Intelektual sebagai induknya yang memiliki dua cabang besar yaitu :
1) Hak milik perindustrian/hak atas kekayaan perindustrian (industrial property right);
2) Hak cipta (copyright) beserta hak-hak berkaitan dengan hak cipta (neighboring rights).

43

Anda mungkin juga menyukai