Anda di halaman 1dari 42

PENAWARAN UNTUK PARIWISATA

(Kuliah-4)
Pengajar
Prof.Dr. Made Antara, MS

Bahan Kuliah
EKONOMI PARIWISATA
Program Studi Magister Pariwisata,
Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

DENPASAR, BALI
September 2021
1
Pokok Bahasan: Penawasan untuk Pariwisata
Sub Pokok Bahasan:
• Teori Dasar Penawaran
• Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
• Kurva Penawaran
• Tujuan Perusahaan (termasuk Usaha Pariwisata)
• Penawaran Pariwisata
• Karakteristik Penawaran Pariwisata
• Aspek-Aspek Penawaran Pariwisata
• Tiga Kriteria Destinasi Diminati

2
Teori Dasar Penawaran
• Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
• Perusahaan baru bersedia menawarkan sejumlah barang
pada suatu tingkat harga tertentu, di mana pada tingkat
harga itu perusahaan tidak menderita rugi. Kalau
pun merugi, kerugian itu tidak terlalu besar, sehingga
kegiatan produksi tetap berjalan. Dengan kata lain
perusahaan bersedia menawarkan barang dalam jumlah
tertentu pada tingkat tertentu.

3
• Secara umum, tujuan perusahaan adalah memperoleh laba,
sehingga perusahaan lebih menyukai  tingkat harga pasar yang
lebih tinggi. Artinya semakin tinggi harga pasar semakin
banyak jumlah yang ditawarkan, atau sebaliknya, semakin
rendah harga pasar, semakin sedikit jumlah yang ditawarkan.
• Yang dimaksud harga pasar adalah harga yang berlaku di
pasar dan perusahaan tidak dapat merubahnya. Dalam hal ini
perusahaan berada pada posisi sebagai penerima harga (price
taker).
• Hukum Penawaran
Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa “makin
tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang akan
ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga
suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan (ceteris paribus)”

4
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
• Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin
tawarkan atau jual pada berbagai tingkat harga selama satu
periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran:
1) Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung
akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini
kembali lagi pada hukum penawaran.
2) Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran
suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan
untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa
apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran
suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
5
3) Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan
memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang
tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan, sehingga
produsen akan pindah ke industri lain dan akan mengakibatkan
berkurangnya penawaran barang.
4) Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya
produksi meningkat, maka produsen akan menngurangi hasil
produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
5) Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan
menciptakan barang-barang baru, sehingga menyebabkan kenaikan
dalam penawaran barang.
6) Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka
penawaran barang tersebut akan bertambah.
6
7) Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba
bukan hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen
tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas
produksinya secara maksimum, tetapi akan
menggunakannya pada tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan maksimum.
8) Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas
impor menyebabkan supply dan keperluan akan
kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat
meningktakan penawaran.

7
Kurva Penawaran
• Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai “ kurva yang
menunjukkan hubungan antara harga suatu barang tertentu
dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
• Jika peningkatan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan
oleh kenaikan harga, dapat digambarkan spt kurva berikut:

8
• Jika peningkatan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan
oleh faktor-faktor di luar harga, maka kurva penawaran
bergeser ke kanan (S S1), seperti gambar berikut:
• Jika pengurangan jumlah barang yang ditawarkan disebabkan
oleh faktor-faktor di luar harga, maka kurva penawaran
bergeser ke kiri (S  S2), seperti berikut:

9
Tujuan Perusahaan (termasuk Usaha Pariwisata)
• Tujuan Perusahaan (termasuk perusahaan2 pariwisata)
yang utama adalah PROFIT
• Asumsi pasar kompetitif berimplikasi pada ukuran tiap
perusahaan yang kecil. Dengan ukuran ini pemilik pada
umumnya adalah manajer perusahaan.
• Sebagai pengambil keputusan, manajer sekaligus pemilik
bermotivasi profit.
• Ketika profit adalah motivasi utama, maka perusahaan
cenderung bertahan di pasar daripada motif selain itu.
• Meskipun demikian banyak aktivitas produksi yang tidak
didasarkan pada motif profit, misalnya koperasi.

10
• Profit (π) adalah selisih antara penerimaan total (R)
dan pengeluaran total (C). Secara matematis fungsi
profit diformulasikan sebagai selisih antara fungsi
penerimaan dan fungsi biaya, atau:
π(q) = R(q) − C(q)
• Dari formulasi tersebut, nilai profit maksmimum
ditentukan oleh pilihan nilai q oleh produsen. Sekilas
dapat kita bayangkan bahwa fungsi profit akan berbentuk
parabola. Mengapa?

11
• Syarat Profit Maksimum
• Sesuai aturan optimisasi tanpa kendala, sebuah fungsi akan
mencapai nilai maksimum bila turunan pertamanya=0 atau
∂π/∂q = 0. Dalam hal ini:

π(q) = R(q) − C(q)


∂π(q)/∂q = ∂R(q)/∂q − ∂C(q)/∂q = 0
MR − MC = 0
MR = MC
MR = P
di mana: MR=Marginal Revenue (tambahan penerimaan)
MC=Marginal Cost (tambahan biaya)
P = Price = harga input per unit
12
MR

π MC

13
Kasus Khusus Pasar Kompetitif: MC=P
• Kondisi profit maksimum, MR=MC pada pasar
kompetitif memiliki keunikan dalam hal penerimaan
marjinal yang tetap sebesar harga pasar (P).
• Untuk itu syarat profit maksimum adalah MC=MR=P
atau MC=P.
• Kondisi ini juga menggambarkan kurva permintaan
individual perusahaan pada struktur pasar kompetitif
yang berbentuk garis horizontal.

14
15
16
17
Normal Profit

Normal Profit

18
19
20
Loss

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Penawaran Pariwisata
• Penawaran pariwisata adalah sejumlah barang ataupun jasa
yang ditawarkan kepada wisatawan dengan harga tertentu,
meliputi:.
o Daerah tujuan wisata (destinasi wisata) yang ditawarkan
kepada wisatawan, baik wisatawan potensial maupun riil.
o Daya tarik alam berupa pemandangan alam, hutan, flora dan
fauna, hasil ciptaan manusia (man made supply) berupa
benda-benda bersejarah, kebudayaan dan keagamaan,
monumen-monumen bersejarah, museum, kesenian rakyat,
acara-acara tradisional serta rumah-rumah ibadah. dan pusat-
pusat kesehatan yang dapat menyembuhkan jenis penyakit
tertentu.
o Jasa transportasi (udara, laut, darat, danau, sungai, dsb)
o Jasa akomodasi
o Jasa pengantaran perjalanan (travelling)
o dsb.
31
Karateristik Penawaran Pariwisata
• Karakteristik penawaran pariwisata:
1) Tidak dapat ditimbun atau dipindah-pindahkan
dan hanya dapat dikonsumsi di tempat jasa tersebut
dihasilkan.
2) Sifatnya sangat kaku (rigid) artinya sangat sulit
untuk mengubah sasaran penggunaannya di luar
pariwisata.
3) Sangat tergantung pada persaingan dari barang-
barang dan jasa-jasa lainnya, sehingga hukum
substitusi sangat kuat berlaku.

32
• Agar suatu obyek wisata dapat dijadikan sebagai salah
satu obyek wisata yang menarik, maka faktor yang
sangat menunjang adalah kelengkapan dari sarana
dan prasarana obyek wisata tersebut. Karena sarana
dan prasarana juga sangat diperlukan untuk
mendukung dari pengembangan obyek wisata.

33
•Prasarana kepariwisataan adalah semua fasilitas yang
memungkinkan agar sarana kepariwisataan dapat hidup dan
berkembang, sehingga dapat memberikan pelayanan untuk
memuaskan kebutuhan wisatawan yang beraneka ragam. Prasarana
tersebut antara lain :
oPerhubungan : jalan raya, rel kereta api, pelabuhan udara dan laut, terminal.
oInstalasi pembangkit listrik dan instalasi air bersih.
oSistem telekomunikasi, baik itu telepon, telegraf, radio, televise, kantor pos
oPelayanan kesehatan baik itu puskesmas maupun rumah sakit.
oPelayanan keamanan baik itu pos satpam penjaga obyek wisata maupun
pos-pos polisi untuk menjaga keamanan di sekitar obyek wisata.
oPelayanan wistawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor
pemandu wisata.
oPompa bensin

34
• Sarana kepariwisataan adalah perusahaan-perusahaan yang
memberikan pelayanan kepada wisatawan, baik secara
langsung maupun tidak langsung dan hidup serta
kehidupannya tergantung pada kedatangan wisatawan. Sarana
kepariwisataan tersebut adalah :
– Perusahaan akomodasi : hotel, losmen, bungalow.
– Perusahaan transportasi : pengangkutan udara, laut atau
kereta api dan bus-bus yang melayani khusus pariwisata
saja.
– Rumah makan, restaurant, depot atau warung-warung yang
berada di sekitar obyek wisata dan memang mencari mata
pencaharian berdasarkan pengunjung dari obyek wisata
tersebut.
– Toko-toko penjual cinderamata khas dari obyek wisata
tersebut yang notabene mendapat penghasilan hanya dari
penjualan barang-barang cinderamata khas obyek tersebut.
35
Aspek – Aspek Penawaran Pariwisata
• Menurut Medlik (1980) ada empat aspek (4A) yang harus
diperhatikan dalam penawaran pariwisata. Aspek-aspek tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Attraction (atraksi=daya tarik). Daerah tujuan wisata (selanjutnya
disebut DTW) untuk menarik wisatawan pasti memiliki daya tarik,
baik daya tarik berupa alam maupun masyarakat dan budayanya.
2) Accesable (aksesibilitas=keterjangkauan transportasi).
Aksesibilitas dimaksudkan agar wisatawan domestik dan
mancanegara dapat dengan mudah dalam pencapaian tujuan ke
tempat wisata.
3) Amenities (amenitas=fasilitas). Amenitas memang menjadi salah
satu syarat daerah tujuan wisata agar wisatawan dapat dengan
kerasan tinggal lebih lama di DTW.
4) Ancillary (ansilari=kelembagaan). Adanya lembaga pariwisata.
Wisatawan akan semakin sering mengunjungi dan mencari DTW
apabila di daerah tersebut wisatawan dapat merasakan keamanan,
(protection of tourism) dan terlindungi.
36
Tiga Kriteria Destinasi Diminati
• Suatu obyek pariwisata harus memenuhi tiga kriteria agar obyek
tersebut diminati pengunjung, yaitu :
1) Something to see. Something to see adalah obyek wisata
tersebut harus mempunyai sesuatu yang bisa di lihat atau di
jadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan kata lain obyek
tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu untuk
menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut.
2) Something to do. Something to do adalah agar wisatawan yang
melakukan pariwisata di sana bisa melakukan sesuatu yang berguna
untuk memberikan perasaan senang, bahagia, relax berupa
fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan,
terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu
membuat wisatawan lebih betah untuk tinggal di sana.
3) Something to buy. Something to buy adalah fasilitas untuk
wisatawan berbelanja yang pada umumnya adalah ciri khas atau
icon dari daerah tersebut, sehingga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh
atau cinderamata.
37
38
39
MEKANISME PERMINTAAN DAN PENAWARAN

40
PERMINTAAN DAN PENAWARAN PARIWISATA

41
THANK YOU
TERIMA KASIH

42

Anda mungkin juga menyukai