Anda di halaman 1dari 4

Daya Tarik Wisata

Kabupaten Badung merupakan salah satu diantara destinasi pariwisata di Provinsi Bali
yang paling diminati oleh investor. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya fasilitas
pariwisata khususnya hotel dan restoran yang ada di wilayah ini terutama di kawasan
Badung Selatan. Sampai saat ini dapat kita melihat bahwa potensi pendapatan utama di
Kabupaten Badung adalah  bersumber dari Pendapatan Hotel dan Restoran (PHR). Hal
tersebut harus terus dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Peningkatan PHR dapat
dilakukan dengan pengembangan potensi kepariwisataan baru yang sangat ditentukan
oleh Daya Tarik Wisatanya.

Pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Badung selama ini dapat berpotensi


terjadinya kejenuhan. Untuk mengantisipasi terjadinya kejenuhan tersebut kedepannya
perlu dipikirkan untuk melakukan pengembangan potensi kepariwisataan baru yang
peka terhadap kebutuhan pasar pariwisata dengan memperhatikan prinsip 5 M (Man,
Money, Machine, Material, Methode). Pengembangan potensi pariwisata baru tersebut
harus sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Badung yang ke 9 yakni : “Memperkuat
pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang bersinergi dengan
kepariwisataan berbasis budaya”, dengan mengedepankan aspek Uniqness and
Differential dan mengemas Daya Tarik Wisata dengan promosi yang kreatif. Potensi
kepariwisataan baru yang dapat dikembangkan di Kabupaten Badung dapat berupa
Daya Tarik Wisata Natural, Wild, and Man Made (buatan).

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang


kepariwisataan bahwa Daya Tarik Wisata bisa dijelaskan sebagai segala sesuatu yang
mempunyai keunikan, kemudahan, dan nilai yang berwujud keanekaragaman, kekayaan
alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan para
wisatawan.Sedangkan dalam undang-undang nomor 9 tahun 1990 tentang
kepariwisataan disebutkan bahwa Daya Tarik Wisata adalah suatu yang menjadi
sasaran wisata, yang terdiri dari beberapa hal, yaitu :

1. Daya Tarik Wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri dari keadaan alam, flora
dan fauna;
2. Daya Tarik Wisata hasil karya manusia yang terdiri dari museum, peninggalan sejarah,
seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan
kompleks hiburan; dan
3. Daya Tarik Wisata minat khusus, merupakan suatu hal yang menjadi daya tarik sesuai
dengan minat dari wisatawannya seperti berburu, mendaki gunung, menyusuri gua,
industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah,
tempat ziarah dan lain-lainnya.
Sampai saat ini Daya Tarik Wisata yang dikembangkan di Kabupaten Badung sebanyak
39 lokasi, yang mana sebanyak 33 Daya Tarik Wisata  ditetapkan berdasarkan Peraturan
Bupati Badung No. 7 tahun 2005, 3 Daya Tarik Wisata berdasarkan Peraturan Bupati
Badung No.43 Tahun 2014 dan 3 Daya Tarik Wisata berdasarkan Peraturan Bupati
Badung No.4Tahun 2018. Dengan demikian untuk ke depan dalam rangka
pengembangan potensi pariwisata baru di wilayah ini dilakukan di luar lokasi yang
sudah ditetapkan tersebut. Pengembangan  destinasi pariwisata (destination)
ditentukan oleh:

 Daya Tarik Wisata yg menarik dan unik.


 Data mengenai sumber daya alam di sekitarnya untuk pengembangan prasarana
(aksesibilitas).
 Kebutuhan hidup sehari-hari para wisatawan.
 Fasilitas lain (bank, pos, telepon dsb.).

Untuk mengetahui potensi wisata di suatu daerah maka faktor-faktor setempat yang
mempengaruhi berbagai kemungkinan Daya Tarik Wisata dan fasilitas-fasilitas
penunjangnya perlu dilakukan identifikasi. Identifikasi Daya Tarik Wisata dilakukan
terhadap jenis dan potensi Daya Tarik Wisata yg ada dan perkiraan daya tariknya untuk
masing-masing Daya Tarik Wisata baru yang kemungkinan dapat dikembangkan.

Daya Tarik Wisata yang terdapat di Badung Selatan, yaitu:

 Kawasan Luar Pura Uluwatu


 Pantai Suluban
 Pantai Nyang - Nyang
 Pantai Padang - Padang
 Pantai Labuan Sait
 Pantai Batu Pageh
 Pantai Samuh
 Pantai Geger Sawangan
 Pantai Nusa Dua
 Pantai Tanjung Benoa
 Pelestarian Penyu Deluang Sari
 Taman Rekreasi Hutan Bakau Tanjung Benoa
 Pantai Jimbaran
 Garuda Wisnu Kencana (GWK)
 Pantai Kedonganan
 Pantai Kuta
 Waterboom
 Pantai Legian
 Pantai Petitenget
 Pantai Pandawa
 Pantai Melasti
 Water Blow Peninsula Nusa Dua
 Paralayang Gunung Payung
 Via Ferrata Malini Agro Park

Daya Tarik Wisata yang terdapat di Badung Tengah, yaitu:

 Pantai Canggu
 Pantai Seseh
 Pantai Berawa
 Pura Sada Kapal
 Kawasan Luar Pura Taman Ayun
 Bumi Perkemahan Blahkiuh
 Alas Pala Sangeh
 Tanah Wuk
 Pancoran Solas Taman Mumbul

Daya Tarik Wisata yang terdapat di Badung Utara, yaitu:

 Air Terjun Nungnung


 Wisata Agro Plaga
 Kawasan Luar Pura Puncak Tedung
 Kawasan Pura Kereban Langit
 Bali Elephant Camp
 Kawasan Jembatan Tukad Bangkung
 Taman Bunga Belok/Sidan
 Penglukatan Air Panas Pinikit
 Klinik Sadha Jiwa
 Bali Swing
 Healing Tanah Hyang
 Royal Sporthorse Bali

Apa tujuan dari pengusahaan daya tarik wisata?


Tujuan Pengusahaan Daya Tarik Wisata Memperoleh keuntungan dan manfaat, •
Menghapuskan kemiskinan, • Memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat, • Melestarikan
alam, lingkungan dan sumber daya, dan • Mempererat persahabatan antar bangsa.
Apakah yang dimaksud dari a something to do B something to see C Something to buy?
1. Something to see, adalah segala sesuatu yang menarik untuk dilihat. 2. Something to
buy, adalah segala sesuatu yang menarik atau mempunyai ciri khas tersendiri untuk
dibeli. 3. Something to do, yaitu suatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat tersebut.
Jawablah soal di bawah ini
1. Rakumlah materi diatas pada buku catatan masing-masing!
2. Jelaskan pengertian daya tarik wisata?
3. Jelaskan dan sebutkan tujuan daya tarik wisata?
4. Jelaskan tujuan pengusahaan daya tarik wisata?
5. Sebutkan beberapa lokasi wisata di indonesia yang kalian ketahui?

Anda mungkin juga menyukai