Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

FILSAFAT ILMU DAN METODE PENELITIAN AGRIBISNIS TROPIKA

NAMA : LYLIS SYAIDA MOHAMAD


PRODI : AGRIBISNIS
NO STAMBUK : E32223005
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata muncul karena keunikan suatu tempat yang menjadi identitas. Heritage

tourism, creative industries, multiculturality and local way of life merupakan elemen

kunci yang menunjukkan identitas suatu daya tarik wisata Urošević, dalam (Wiyono

et al., 2019). pariwisata menurut Pasal 1 Angka 1 UU No. 10 Tahun 2009 sebagai

berikut: “Pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,

pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi

dalam jangka waktu sementara”. (Antariksa, 2012)

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 menyatakan tujuan dari pariwisata yaitu

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghilangkan kemiskinan, mengatasi

pergerakan, mengangkat citra bangsa; menumbuhkan rasa cinta tanah air;

memperkuat identitas dan persatuan nasional; dan mempererat persahabatan nasional.

Selanjutnya pengembangan Destinasi Pariwisata berbasis Kementerian Pariwisata:

Peningkatan kapasitas sumber daya masyarakat; peningkatan kesadaran dan peran

masyarakat. (Gasong, 2018)

Keterlibatan masyarakat lokal dalam kegiatan pariwisata memegang peranan

penting dalam keberlanjutan pariwisata, karena partisipasi mereka baik secara

langsung maupun tidak langsung menjamin peningkatan nilai ekonomi itu sendiri.

Hal ini didukung oleh Ritchie & Crouch dalam (Amir et al., 2015), mereka
mengklaim bahwa pariwisata memiliki kemampuan untuk meningkatkan pengeluaran

wisatawan, sedangkan penduduk tuan rumah harus memberikan mereka pengalaman

yang memuaskan dan berkesan dengan cara yang menguntungkan. Dwyer & Kim

dalam (Amir et al., 2015) menyarankan daya saing destinasi di antara penduduk tuan

rumah dalam menyediakan kebutuhan wisatawan untuk meningkatkan pendapatan riil

dan meningkatkan standar hidup destinasi. Menurut (Everett & Aitchison, 2008)

dalam penelitian menemukan bahwa wisata kuliner menawarkan sarana alternatif

pengembangan lokal dan regional, dengan potensi untuk memperkuat identitas,

meningkatkan apresiasi terhadap lingkungan, mendorong regenerasi warisan lokal

dan ekonomi.

Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah otonom dan masuk dalam

wilayah Provinsi Sulawesi Tengah beribukota di Luwuk, terletak pada titik koordinat

antara 122023’ dan 124020’ Bujur Timur, serta 0030’ dan 2020’ Lintang Selatan,

memiliki Luas wilayah daratan ± 9.672,70 Km² atau sekitar 14,22 % dari luas

Provinsi Sulawesi Tengah dan luas laut ± 20.309,68 Km² dengan garis pantai

sepanjang 613,25 km (Pemda, 2022). Wilayah Kabupaten Banggai sebagian besar

merupakan pegunungan dan perbukitan serta dataran rendah yang umumnya terdapat

di kaki pegunungan dan pesisir. Kondisi morfologi Kabupaten Banggai memiliki

keanekagaraman kondisi alam, dimana terdapat pegunungan, sungai-sungai yang

masih sangat jernih serta pulau-pulau kecil yang tersebar mengelilingi wilayah

kabupaten. Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan

dan prioritas pengembangan bagi sejumlah daerah, terlebih daerah yang mempunyai
potensi seperti Kabupaten Banggai dengan adanya daya tarik wisata yang cukup

besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah dan kehidupan masyarakat.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banggai merupakan kekayaan alam yang

patut dibanggakan, dan setiap lokasi kunjungan wisata di harapkan mempunya

keunikan dan berdaya saing terhadap daerah lain yang memiliki kesamaan nilai

kualitas objek wisata sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Kabupaten Banggai memiliki beberapa objek wisata yang potensial dan tidak kalah

indahnya dengan daerah lain. Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat

terkait antara destinasi wisata sendiri yang dapat dijual dan sarana yang

mendukungnya terkait dalam industri pariwisata.(banggai kab, 2022). Usaha

mengembangkan daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang

berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata salah satunya adalah

wisata kuliner atau adanya rumah makan sebagai pendukung minat wisatawan untuk

berkunjung.

Di Kecamatan Luwuk Utara Desa Biak memiliki potensi dan lokasi yang

dikembangkan sebagai lokasi wisata salah satunya adalah wisata alam sandakan.

Biasanya pada akhir pekan cukup ramai dikunjungi oleh masyarakat luwuk maupun

masyarakat sekitar dan juga pendatang dari daerah lain. Di tempat wisata sandakan

ini sering diadakan kegiatan kemah, acara formal maupun non formal tempat bermain

anak-anak dan juga terdapat beberapa warung makan.

Hasil survei dari World Food Travel Association mengunjungi sekitar 25% dari

anggaran perjalanan mereka untuk makanan dan minuman. Angka ini bisa setinggi
35% di destinasi mahal, dan serendah 15% di destinasi yang lebih terjangkau. Pecinta

kuliner yang dikonfirmasi juga sedikit lebih banyak dari rata-rata 25% yang

dihabiskan oleh rata-rata wisatawan WFTA dalam (Setiawan & Safira, 2013)

Makanan merupakan bagian penting dari budaya suatu tempat dan makanan dapat

meningkatkan karakter suatu destinasi karena erat diidentifikasi dengan gaya hidup,

produk lokal, festival budaya, dan warisan (Everett & Aitchison, 2008). Menurut

Bachrul Hakim dalam (Fajariana & Untari, 2019) kita harus menjelaskan perhatian

kita terhadap kiprah bisnis kuliner di industri pariwisata Indonesia. Kuliner memiliki

potensi besar. pengusaha di bidang kuliner membuka celah baru bagi para pecinta

kuliner dan calon pengusaha yang bergerak di bidang makanan atau memasak banyak

juga yang berpandangan bahwa peluang bisnis kuliner sangat menjanjikan.

Tabel 1. daftar nama warung di lokasi wisata sandakan

No nama pemilik nama warung

1 Bpk. Basri Sono WR. MATAMI

2 Ibu. Muli WR. AUREL

3 Ibu. Noni WR. NONI

4 Ibu. Nur WR, MBA NUR

5 Ibu. Ina WR. MANIS HONDO

6 Bpk. Yunan WR. YUNAN

Sumber data primer (2022)


Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa di tempat wisata sandakan terdapat 6

warung makan dimana usaha warung makan tersebut tentunya tidak lepas dari

persaingan, oleh karena itu pemilik warung makan harus mampu mengelola dan

menganalisa agar usahanya dapat berkembang dan menguntungkan. Dengan

demikian melalui analisis pendapatan dapat diketahui seberapa besar pendapatan

yang dihasilkan dan keuntungan usaha yang diperoleh pemilik warung makan dalam

menjalankan usahanya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di ketahui permasalahan sebagai berikut :

1. Berapa besar pendapatan yang diperoleh warung makan di tempat Wisata

Sandakan Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara ?

2. Apakah usaha warung makan di lokasi Wisata Sandakan Desa Biak

Kecamatan Luwuk Utara menguntungkan atau layak ?

3. Berapa Break Event Point usaha warung makan di lokasi Wisata Sandakan

Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah

diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. mengetahui besarnya pendapatan warung makan yang ada di lokasi Wisata

Sandakan Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara.

2. Mengetahui tingkat kelayakan warung makan di lokasi Wisata Sandakan

Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara menguntungkan.


3. Menghitung Break Event Point usaha warung makan di lokasi Wisata

Sandakan Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara.


DAFTAR PUSTAKA

Antariksa B, (2012) Penegakan Hukum Pariwisata Di Dki Jakarta Sebagai Destinasi

Pariwisata Internasional. Peneliti, Pusat Penelitian dan Pengembangan

Kepariwisataan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Amir, S. Dkk. (2015). Sustaining Local Community Economy Through Tourism:

Melaka UNESCO World Heritage City. Visual post: procedia environmental

sciences,(28), 443-452.

Everett, S. & Aitchison, C. (2008). The Role of Food Tourism in Sustaining Regional

Identity: A Case Study of Cornwall, South West England. visual post: journal of

sustainable tourism, 16(2)

Gasong, D (2018). Analisis Pendapatan Masyarakat Di Lokasi Wisata Ke’te’kesu’

Kabupaten Toraja Utara. Prosiding Seminar Nasional 2018 Sinergitas

Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, vol. 1, 2018, Universitas

Kristen Indonesia Toraja.

Fajariana Endah D, & Untari D (2019). Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Melaluiwisata Kuliner Malam Gultik (Gulai Tikungan) Blok M Jakarta Selatan.

Jurnal ekonomi intensif, STKIP Panca Sakti Bekasi.

pemerintah daerah kabupaten banggai (2022) Profil kabupaten banggai. Di akses

pada 18 februari 2022 dari https://beranda.banggaikab.go.id/


pemerintah daerah kabupaten banggai (2022) Sejarah Singkat Dinas Pariwisata

Kabupaten Banggai. Di akses pada 18 februari 2022 dari

https://beranda.banggaikab.go.id/skpd-banggaikab/dinas-pariwisata/

Anda mungkin juga menyukai