Anda di halaman 1dari 6

Dilihat dari ruang lingkup, perjalanan dibedakan menjadi dua macam, yatu perjalanan dalam

negeri dan perjalanan luar negeri. Perjalanan dalam negeri adalah perjalanan yang dilakukan
oleh seseorang ataupun sekelompok orang terbatas di dalam negeri sendiri (domestic trip),
sedangkan perjalanan luar negeri merupakan perjalanan individual atau grup keluar dari
wilayah negaranya (international trip).

Perjalanan domestic di Indonesia misalnya, seseorang dapat dengan bebas masuk dan
berkunjung ke semua wilayah/daerah, dengan hanya berbekal Kartu Tanda Penduduk (KTP)
yang masih berlaku. Berbeda dengan perjalanan ke luar negeri (internasional) dokumen atau
formalitas perjalanan yang diperlukan pada saat orang akan dan sedang melakkan perjlanana
internasional antara lain : passport, visa, fiscal, exit permit, health certificate, serta dokumen lain
untuk perjalanan khusus. Berikut adalah uraian dokumen internasional:

1. Paspor (Passport),

Adalah suatu dokumen perjalanan resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang untuk warganegaranya atau orang asing lainnya yang tidak memiliki
kewarganegaraan dan berdomisili dalam wilayah negara yang mengeluarkan papan
tersebut).

Fungsi paspor sebagai :

 Dokumen utama dalam perjalanan internasional


 Dokumen yang menerangkan kebangsaan dan kewarganegaraan seseorang
 Dokumen yang memuat data, dan identitas pribadi seseorang, seperti nama
jelas, tempat dan tanggal lahir, agama, pas foto, dan tanda tangan pemegang
paspor.

Paspor dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi atau Perwakilan Republik Indonesia di luar
negeri. Di Indonesia, perihal keimigrasian berada di bawah pengawasan departemen
Kehakiman. Selain itu ada juga instansi lain yang memiliki wewenang mengeluarkan paspor,
yaitu departermen Luar Negeri (Departemen of Foreign Affair) untuk passport Diplomatik, Dinas
dan Konsuler.

Macam-macam Paspor :

 Paspor Dinas (Service Passport)

Diberikan kepada apparat atau pegawai pemerintah yang akan menjalankan tugas-
tugas kedinasan ke luar negeri. Paspor berlaku 1 hingga 2 tahun.

 Paspor Diplomatik

Dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia untuk
pejabat pemerintah yang menjalankan tugas-tugas diplomatik seperti pejabat
kepresidenan, kementrian, dan lain-lain.
 Paspor Biasa

Adalah paspor yang dikeluarkan oleh kantor Imigrasi setempat untuk warga negaranya
yang akan bepergian ke luar negeri dengan tujuan pribadi serta tidak dalam rangka
tugas pemerintah, dinas maupun diplomatik. Paspor in dipakai

oleh wisatawan, usahawan dan lain-lain, dan berlaku untuk 5 tahun.

 Paspor untuk Orang Asing

Yaitu paspor yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk orang asing yang tidak memiliki
kewarganegaraan. Paspor ini hanya berlaku untuk 1 tahun.

 Surat Perjalanan Laksana Paspor

Dokumen ini dikeluarkan oleh pemerintah, memiliki keabsahan seperti paspor dan
hanya berlaku untuk 1x perjalanan. Surat perjalanan laksana paspor hanya dikeluarkan
dalam kondisi tertentu dan diberikan kepada orang tertentu.

 Paspor Keluarga (Joint Passport)

Dikeluarkan oleh pemerintah dan diberikan kepada suami istri, orang tua, serta anak-
anak yang belum dewasa. Paspor ini hanya digunakan sendiri oleh orang yang
Namanya tercantum dalam paspor tersebut. (orang yang membawa
/bertanggunajawab).

 Paspor Haji

Yaitu paspor khusus yang hanya digunakan untuk masuk ke Arab Saudi guna
melaksanakan ibadah haji.
G
ambar: Paspor

Ga
mbar: isi paspor
2. Visa

Setelah mendapatkan paspor, ada dokumen lagi yang harus disiapkan yaitu ijin masuk
dan tinggal di negara yang akan dikunjungi. Setiap negara yang memiliki hubungan
diplomatic umumnya membuka kantor perwakilan di luar negeri. Perwakilan itu
dinamakan Kedutaan (Embassy), sedangkan pejabatnya disebut Duta Besar
(Ambassador). Di tempat inilah seseorang dapat mengajukan ijin masuk dan tinggal
atau Visa.

Gambar: Visa

Jenis Visa :

1. Visa diplomatik, diberikan kepada Duta, Konsul atau perwakilan suatu negara
atas dasar hukum dan persahabatan internasional.
2. Visa Dinas, Visa dinas diberikan kepada aparat, petugas atau pejabat resmi
suatu negara dalam rangka melaksanakan perjalanan tugas dinas.
3. Visa Wisata, adalah visa yang diberikan kepada mereka yang akan mengadakan
perjalanan untuk tujuan wisata. Surat keputusan Menteri Kehakiman RI No.
M.02-IZ-01-02 tahun 1986, tanggal 01 Agustus 1986 menyatakan bahwa
pemerintah Indonesia memberikan kebebasan dan keleluasanaan memiliki visa
bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia untuk tujuan wisata.
Sehubungan dengan keputusan tersebut, telah ditentukan negara-negara yang
mendapatkan kelonggaran bebas visa wisata. Hal ini dimaksudkan untuk
menarik wisatawan sebanyak-banyaknya sehingga penerimaan devisa dari
sector pariwisata dapat ditingkatkan.
4. Visa Transit, apabila ada penumpang yang mengadakan perjalanan atau persinggahan
pada suatu kota di suatu negara tertentu selama 1 sampai 3 hari, maka kepadanya akan
diberikan visa transit.
5. Visa Temporer (Temporary Visa), adalah visa yang diberikan kepada seseorang yang
mengadakan kunjungan sementara di suatu negara. Visa ini banyak digunakan oleh
para wisatawan dan pelancong sementara.
6. Imigran visa, yaitu visa yang diberikan kepada mereka yang ingin berdiam lama atau
tetap tinggal di negara yang dikunjungi

Persyaratan untuk mendapatkan visa

 Menunjukkan paspor yang masih berlaku


 Mempunyai tiket pulang pergi (round trip ticket) ke dan dari negara yang akan
dikunjungi
 Memperlihatkan bekal uang secukupnya baik berupa traveller cheque, credit
card, fotocopy rekening tabungan maupun cash
 Surat sponsor atau undangan sebagai alasan keberangkatan
 Pas foto sesuai dengan yang diminta
 Fotokopi KTP yang masih berlaku
 Fotokopi Kartu Keluarga
 Mengisi formular yang telah disediakan
 Membayar biaya administrasi

Fiskal

Setiap orang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri diwajibkan membayar
fiscal, kecuali:

1. Korps diplomatik
2. Pegawai pemerintah yang melakukan tugas untuk negara (tidak termasuk
keluarga)
3. Pejabat negara yang melaksanakan perjalanan untuk tugas kenegaraan
4. Penduduk yang berdomisili di daerah perbatasan dengan luar negeri

Fiskal dapat dibayar di airport ketika seseorang hendak berangkat, atau dapat juga
dibayar di kota yang akan dituju. Bukti pembayaran fiscal disebut fiscal certificate.
Dokumen inilah yang ditunjukkan ketika akan berangkat. Fiskal yang ditetapkan untuk
satu kali perjalanan sekarang adalah satu juta rupiah.

 Exit Permit

Adalah dokumen ijin ke luar negeri dan meninggalkan tempat tinggalnya untuk
sementara waktu. Bentuk exit permit ialah berupa cap atau stemple pada lembaran
paspor. Salah satu syarat mendapatkan exit permit yaitu seseorang harus memiliki
surat keterangan pembayaran fiscal. Instantsi yang berwenang memberikan exit
permit adalah kantor Imigrasi.
 Health Certificate

Adalah dokumen yang dikelarkan oleh departemen Kesehaatan melalui jawatan


karantina (airport) dan telah diakui oleh World Health Organization (WHO). Health
certificate umumnya hanya diperuntukkan bagi negara yang masih belum bebas
penyakit menular, seperti: cacar, cholera, yellow fever (penyakit kuning)

 Cara Mendapatkan Paspor Biasa

Ada dua cara untuk memperoleh paspor, Pertama anda dapat menghubungi Biro
Perjalanan, dengan memberikan persyaratan dan biaya yang dibutuhkan. Namun
demikian anda harus tetap datang ke kantor Imigrasi untuk menjalani wawancara, cap
jari tangan, foto dan tanda tangan. Yang kedua, anda langsung datang ke kantor
Imigrasi, mengisi formular, membayar biaya dan proses selanjutnya sama seperti cara
pertama. Jika permohonan paspor di kabulkan, maka anda dapat mengambil paspor
dalam waktu paling cepat 3 hari dan paling lambat 7 hari kerja.

Jawablah pertanyaan di bawah ini:


1. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup perjalanan wisata?
2. Sebutkan dan jelaskan dokumen internasional?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis visa
4. Jelaskan persyaratan untuk mendapatkan visa
5. Jelaskan pengertian health certificate?
6. Catatlah materi di atas pada catatan masing masing!

Anda mungkin juga menyukai