Anda di halaman 1dari 3

Leony Patrichia Cornelia Lopulalan

2105413033

1. Perbedaan paspor biasa dan elektronik (beserta bagiannya)


Paspor biasa non elektronik menyimpan data pemilik, sedangkan paspor elektronik
memiliki chip untuk menyimpan data biometrik, yaitu bentuk wajah dan sidik jari
pemilik. Biaya pengurusan paspor pun berbeda antara paspor biasa dengan paspor
elektronik. Jika ingin membuat baru, persyaratan untuk mengajukan permohonan paspor
biasa dan e-paspor sama. Permohonan paspor baru mensyaratkan KTP, kartu keluarga,
akta kelahiran, ijazah/surat baptis/buku nikah dan surat penetapan pengadilan apabila
pernah ganti nama. Sementara itu, untuk penggantian paspor cukup membawa KTP dan
paspor lama, serta surat penetapan pengadilan apabila pernah ganti nama.

2. Perbedaan paspor dinas dan diplomatic


Paspor diplomatik, diterbitkan guna mengidentifikasi perwakilan diplomatik dari suatu
negara. Karena itu, pemegang paspor ini menikmati beberapa kemudahan perlakuan dan
kekebalan di negara tempat mereka bertugas. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul
berwarna hitam dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.
Paspor dinas/resmi. Paspor ini diterbitkan untuk kalangan teknisi dan petugas
administrasi dari suatu misi diplomatik seperti kedutaan dan konsulat ataupun bagi
pegawai negeri / pemerintah yang sedang melaksanakan tugas ke luar negeri. Pemegang
paspor jenis ini mendapatkan beberapa kemudahan yang tidak dimiliki oleh pemegang
paspor biasa. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna biru dan dikeluarkan oleh
Departemen Luar Negeri setelah mendapat izin dari Sekretariat Negara.

3. Mekanisme dikeluarkannya Surat Perjalanan Laksana Paspor?


Surat Perjalanan Laksana Paspor adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah
Indonesia bagi warga negara Indonesia jika paspor biasa untuk warga negara Indonesia
tidak dapat diterbitkan dalam keadaan tertentu.  Keadaan tertentu tersebut termasuk
ketika paspor biasa telah rusak/hilang ketika yang bersangkutan berada di luar negeri.
Keadaan tertentu lainnya yang menghalangi penerbitan paspor biasa yaitu:

1. Ketika yang bersangkutan (pemohon) berada di luar negeri dan hendak pulang ke
Indonesia, namun paspor biasa telah dicabut oleh Pemerintah Republik Indonesia;
dan
2. Ketika pemohon telah berada di wilayah suatu negara lain tanpa dilengkapi
Dokumen Resmi atau Surat Perjalanan Republik Indonesia (ilegal).
Permohonan dan penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor diajukan kepada Menteri
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk sebagai perwakilan Republik Indonesia. Proses
penerbitan dilakukan oleh pejabat imigrasi, namun jika belum ada petugas imigrasi
dilakukan oleh pejabat dinas luar negeri. Surat Perjalanan Laksana Paspor berlaku
maksimal dua tahun, hanya dapat digunakan untuk satu kali perjalanan masuk wilayah
Indonesia, dan tidak dapat diperpanjang jika telah melewati masa berlakunya.
Syarat Penerbitan:

1. Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia (masih berlaku atau yang sudah tidak
berlaku lagi) yang telah difotokopi, atau surat keterangan lainnya yang pernah
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang menyatakan bahwa pemohon
adalah Warga Negara Indonesia.
2. Surat keterangan atau identitas pemohon dari negara setempat.
3. Surat keterangan dari instansi terkait di negara setempat.
Proses penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor dimulai dengan tahapan pemeriksaan
terhadap pemohon oleh pejabat imigrasi yang ditunjuk. Pemeriksaan tersebut bertujuan
untuk menentukan status kewarganegaraan pemohon. Kemudian, pejabat imigrasi yang
ditunjuk memasukkan data hasil pemeriksaan dan alasan ke dalam Sistem Informasi
Manajemen Keimigrasian. Pemohon melakukan tahapan pembayaran biaya penerbitan
Surat Perjalanan Laksana Paspor. Pejabat imigrasi yang ditunjuk melakukan pengambilan
data biometrik (foto dan sidik jari) terhadap pemohon. Kemudian, pejabat imigrasi yang
bersangkutan melakukan verifikasi dan adjudikasi terhadap data biometrik pemohon
dengan basis data dalam pusat data keimigrasian. Surat Perjalanan Laksana Paspor yang
telah diterbitkan dapat digunakan oleh pemohon.
4. Apa yang dimaksud dengan repatriasi?
Repatriasi  adalah perubahan nilai suatu mata uang ke mata uang negara lain.
Repatriasi biasa dilakukan dengan alasan transaksi bisnis, investasi asing atau
keperluan dalam perjalanan internasional. Dalam konteks yang lebih luas,
repatriasi bisa diartikan sebagai, kembalinya seorang warga negara dari perjalanan
atau negara asing yang pernah ia tinggali dalam waktu yang lama atau tempat
tinggalnya ke negaranya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai