Anda di halaman 1dari 12

B.

Macam-Macam Paspor

1. Paspor Biasa;

Paspor Biasa diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang

akan melakukan perjalanan ke luar dan atau masuk ke wilayah Negara Republik Indonesia,

Paspor Biasa diberikan atas dasar permintaan, Paspor Biasa berlaku paling lama 5 (lima)

tahun sejak tanggal diterbitkan. Paspor Biasa terdiri dari dua jenis yaitu 48 (empat puluh

delapan) halaman dan 24 (dua puluh empat) halaman untuk Warga Negara Indonesia. Paspor

24 (dua puluh empat) halaman diberikan kepada Calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan

bekerja ke Luar Negeri. Di Indonesia paspor ini diberi sampul berwarna hijau dan

dikeluarkan oleh Ditjen Keimigrasian, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.

2. Paspor Diplomatik;

Paspor Diplomatik diberikan kepada Pegawai Negeri,

Pejabat Negara tertentu yang akan melakukan perjalanan ke luar wilayah Negara Republik

Indonesia untuk melaksanakan tugas diplomatik, Paspor Diplomatik diberikan juga istri atau
suami dan anak dari Pegawai Negeri atau Pejabat Negara atau Warga Negara Indonesia

tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Permintaan Paspor Diplomatik diajukan

kepada Menteri Luar Negeri atau Pejabat yang ditunjuk, Paspor Diplomatik berlaku 5 (lima)

tahun sejak tanggal diterbitkan. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna hitam dan

dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.

3. Paspor Dinas/Resmi;

 Paspor ini diterbitkan untuk kalangan teknisi dan petugas

administrasi dari suatu misi diplomatik seperti kedutaan dan konsulat ataupun bagi pegawai

negeri / pemerintah yang sedang melaksanakan tugas ke luar negeri. Pemegang paspor jenis

ini mendapatkan beberapa kemudahan yang tidak dimiliki oleh pemegang paspor biasa. Di

Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna biru dan dikeluarkan oleh Departemen Luar

Negeri setelah mendapat izin dari Sekretariat Negara. Pemberian Paspor Dinas dilakukan

oleh Menteri Luar Negeri atau Pejabat yang ditunjuk, Paspor Dinas berlaku 5 (lima) tahun

sejak tanggal diterbitkan. 

4. Paspor untuk Orang Asing;


Paspor untuk Orang Asing diberikan kepada orang

asing yang bertempat tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia dan akan melakukan

perjalanan ke luar wilayah Negara Republik Indonesia, Paspor untuk Orang Asing hanya

diberikan kepada orang asing yang :  mempunyai Izin Tinggal Tetap; tidak mempunyai Surat

Perjalanan yang sah dari negaranya atau negara lain; Dalam waktu yang dianggap layak tidak

dapat memperoleh Surat Perjalanan yang sah dari negaranya atau negara lain; dan Tidak

terkena tindak pencegahan. Paspor Orang Asing berlaku untuk 1 (satu) kali perjalanan ke luar

dan masuk wilayah Indonesia dan berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal diterbitkan. Paspor

untuk Orang Asing berisi 24 (dua puluh empat) halaman. Contoh paspor ini adalah paspor

yang dipakai untuk berhaji (paspor coklat), yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab

Saudi.

Perbedaan paspor dan visa

Bila anda akan pergi keluar negeri maka pastinya memerlukan kelengkapan dokumen
perjalanan berupa Paspor dan Visa. Lalu ada sebagian orang yang bertanya apa sebenarnya
perbedaan antara paspor dan visa? Perbedaan ini penting difahami agar perjalanan anda
keluar negeri bisa lebih aman, nyaman dan menyenangkan.
Paspor Republik Indonesia adalah dokumen perjalanan yang diterbitkan oleh Direktorat
Jendral Imigrasi, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan perwakilan RI di luar
negeri. Paspor ini hanya diberikan kepada Warga Negara Indonesia. Paspor ini berisi 24 atau
48 halaman dan berlaku selama 5 tahun. Namun paspor yang diterbitkan oleh perwakilan RI
di luar negeri lazimnya menerbitkan paspor dengan jangka waktu 3 tahun dan dapat
diperpanjang 2 tahun setelahnya.

Pada halaman kedua dan ketiga dalam paspor Indonesia berisi data pribadi pemegang paspor.
Data-data tersebut adalah foto, jenis kelamin, kode negara, nomor paspor, nama lengkap,
kewarganegaraan, tanggal lahir, tempat lahir, tanggal pengeluaran paspor, tanggal habis
berlaku paspor, nomor registrasi, kantor yang mengeluarkan paspor, tanda tangan pemegang
paspor dan data pejabat yang mengeluarkan paspor.

Paspor diperlukan untuk perjalanan internasional karena harus ditunjukkan ketika memasuki
perbatasan suatu negara. Paspor akan diberi cap (stempel) atau disegel dengan visa yang
dilakukan oleh petugas negara tempat kedatangan. Paspor merupakan dokumen milik negara
yang dapat dibatalkan atau dicabut sewaktu-waktu oleh negara tanpa pemberitahuan.

Sedangkan Visa adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara memberikan
seseorang izin untuk masuk ke negara tersebut dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu.
Kebanyakan negara membutuhkan kepemilikan visa asli untuk dapat masuk bagi warga
negara asing, meskipun ada skema lain. Visa biasanya distempel atau ditempel di paspor
penerima.

Apa sih perbedaan visa dan pasport?


26 April 2012 pukul 20:31
PASSPORT

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu
negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar
negara.

Paspor berisi biodata pemegangnya, yang meliputi antara lain, foto pemegang, tanda
tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan terkadang juga beberapa
informasi lain mengenai identifikasi individual. Ada kalanya pula sebuah paspor
mencantumkan daftar negara yang tidak boleh dimasuki oleh si pemegang paspor itu.
Sebagai contoh, dahulu pemegang paspor Indonesia sempat dilarang berkunjung ke negara
Israel dan Taiwan.

Saat ini beberapa negara telah mengeluarkan apa yang disebut e-paspor atau elektronik
paspor. e-paspor merupakan pengembangan dari paspor kovensional saat ini dimana pada
paspor tersebut telah ditanamkan sebuah chip yang berisikan biodata pemegangnya beserta
data biometrik-nya, data biometrik ini disimpan dengan maksud untuk lebih meyakinkan
bahwa orang yang memegang paspor adalah benar orang yang memiliki dan berhak atas
paspor tersebut.

Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional karena harus ditunjukkan ketika
memasuki perbatasan suatu negara, walaupun di negara tertentu ada beberapa perjanjian
dimana warga suatu negara tertentu dapat memasuki negara lain dengan dokumen selain
paspor. Paspor akan diberi cap (stempel) atau disegel dengan visa yang dilakukan oleh
petugas negara tempat kedatangan.

VISA

Visa adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara memberikan seseorang
ijin untuk masuk ke negara tersebut dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu.

Kebanyakan negara membutuhkan kepemilikan visa asli untuk dapat masuk bagi warga
negara asing, meskipun ada skema lain. Visa biasanya distempel atau ditempel di paspor
penerima.
Cara Membuat Paspor Baru Secara Online Tahun 2015 - Selain membuat paspor secara
langsung di kantor imigrasi setempat di wilayah kabupaten kota. Ada satu cara lagi untuk
membuat paspor yakni membuat paspor melalui internet atau membuat paspor secara online.

Berdasarkan informasi dari salah satu artikel Mas Maxmanroe, cara membuat paspor secara
online memang hampir sama dengan cara membuat paspor di kantor imigrasi. Hanya saja hal
inimungkin lebih mudah bagi anda karena tidak perlu antri dan harus melewati hadangan para
calo di kantor imigrasi yang tentunya memiliki tarif 2x hingga 3x lipat  dari harga normal.

Baca juga :
Persyaratan dan Cara Membuat Paspor Baru Tahun 2015

Sebelum anda mendaftar secara online, tentunya ada berkas yang harus anda siapkan, yaitu
sebagai berikut :
1. Scan e-ktp (file jpeg warna grayscale)
2. Scan kartu keluarga (file jpeg warna grayscale)
3. Scan ijazah / akta kelahiran / surat nikah (file jpeg warna grayscale)
4. File di atas tidak boleh berwarna

Baca juga :
Cara Pembuatan Paspor Anak Dan Balita Secara Online

Setelah berkas file tersebut sudah siap, silahkan nyalakan laptop anda kemudian masukkan
modem anda dan langsung melakukan step by step Cara Membuat Paspor Baru Secara
Online Tahun 2015 di bawah ini :

1. Silahkan buka situs www.imigrasi.go.id. Pada bagian menu, pilih Layanan Publik
kemudian Layanan Online kemudian Layanan Paspor Online.

2. Setelah terbuka halaman baru, pilih Pra Permohonan Personal.

3. Setelah terbuka halaman formulir, pilih Paspor Biasa pada tab Jenis Paspor kemudian
pilih 48H perorangan (jika paspor anda hanya untuk berkunjung atau rekreasi) dan pilih 24H
perorangan (jika anda akan menjadi TKI)

4. Kemudian isi form yang ada di bagian kanan sesuai dengan data pada E-KTP anda.

5. Setelah mengisi form tersebut, klik Lanjut

6. Di halaman selanjutnya, anda disuruh untuk mengupload berkas yang sudah anda siapkan
tadi. Silahkan upload data data tersebut, jika memang diperlukan data pendukung atau surat
pengantar dari desa dll. Anda juga menguploadnya juga. (File dalam bentuk gambar jpeg
dengan warna grayscale)

7. Setelah mengupload, klik Lanjut

8. Setelah itu anda akan disuruh untuk memilih lokasi kantor imigrasi tempat anda akan me
mbuat paspor. Pilihlah kantor imigrasi yang terdekat dengan alamat domisili anda. Kantor ini
tidak harus sesuai dengan alamat pada E-KTP anda.
9. Setelah itu klik Lanjut
10. Pada saat muncul tab verifikasi, ketikkan angka dan hufu pada kode verifikasi tersebut.
Kemudian klik OK

11. Setelah itu akan muncul halaman Bukti Permohonan. Anda harus mencetak bukti
permohonan tersebut untuk dibawa saat melakukan wawancara di kantor imigrasi yang anda
pilih tadi.

12. Setelah bukti verifikasi tersebut sudah dicetak, anda bisa datang ke kantor imigrasi sesuai
dengan tanggal yang tercantum dalam Bukti Permohonan untuk Wawancara, Pembayaran,
dan juga Foto. 

13. Pada waktu wawancara, anda hanya melakukan proses mencocokkan data yang telah anda
submit secara online dengan berkas berkas anda yang asli.

13. Setelah wawancara selesai, anda akan melakan proses foto untuk paspor anda kemudian
melakukan pembayaran di loket pembayaran.

14. Setelah membayar, anda akan mendapatkan bukti pembayaran serta kartu untuk
mengambil paspor anda. Biasanya paspor akan selesai dalam waktu 3 hingga 7 hari.

15. Pada tanggal dan hari yang ditentukan untuk mengambil paspor, silahkan anda kembali
ke kantor imigrasi tempat anda mendaftar untuk mengambil paspor anda.

Berdasarkan cara tersebut, sebenarnya Cara Membuat Paspor Baru Secara Online memang
tidak jauh berbeda dengan secara langsung membuat di kantor imigrasi. Namun hal ini
tentunya mempersingkat waktu kita agar tidak bolak balik ke kantor imigrasi.

Tips Ketika Proses Wawancara Saat Pembuatan Paspor


Berikut adalah tips ketika melakukan proses wawancara di kantor imigrasi agar proses
pembuatan paspor tidak ada masalah yang krusial :

1. Siapkan berkas asli anda sesuai dengan yang anda upload di pendaftaran secara online.
Untuk jaga jaga, copykan juga berkas tersebut sebanyak 2 kali.

2. Saat datang untuk wawancara, hendaknya anda sampai disana lebih pagi. Karena anda tahu
sendiri jika orang Indonesia itu rajin banget ngantri. Agar tidak dapat nomor buncit, tentunya
anda harus datang lebih awal.

3. Karena ada sesi foto untuk paspor, usahakan anda datang ke kantor imigrasi dengan
pakaian yang rapi dan sopan. Lebih baik berkemeja.

4. Jangan lupa membawa uang untuk pembayaran sesuai dengan harga dan biaya paspor.
Jangan sampai uang anda kurang waktu membayar di loket.

Berikut adalah artikel mengenai bagaimana Cara Membuat Paspor Baru Secara Online
Tahun 2015. Semoga bermanfaat.

Jika anda ingin membuat paspor langsung secara non-online, silahkan membaca di artikel di
bawah ini :
Persyaratan dan Cara Membuat Paspor Baru Tahun 2015

Jika Anda ingin mengetahui berapa biaya untuk pembuatan paspor dan E-Paspor, silahkan
membaca artikel di bawah ini :

 Home
 Economic
 Sociocultural
 Consular Services
 Indonesian Citizen
 News & Events
 About

 RSS

Paspor

 
Perpanjangan/Pergantian Paspor RI dan SPLP

Melalui bagian Konsuler Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Australia Barat dapat
memanfaatkan jasa imigrasi perpanjangan paspor RI yang habis masa berlakunya. Atau
mengajukan permohonan paspor baru untuk anak yang baru lahir. Domisili dalam hal ini
adalah pemegang visa Australia permanent resident, temporary resident, dan pelajar. Untuk
pemegang visa visitor atau pengunjung belum dapat memanfaatkan jasa ini. Serta bagi
pemegang paspor dinas yang sedang menjalani tugas belajar di Australia dapat pula
memperpanjang paspornya melalui bagian Konsuler. WNI yang memerlukan surat perjalanan
akan tetapi tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan paspor RI baru atau
perpanjangan, dapat diberikan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Persyaratan:

1.    Mengisi Formulir Permohonan paspor yang tersedia di Counter Layanan


Keimigrasian di KJRI Perth  atau di website (download form)

2.    Melampirkan :

a.    Paspor RI/SPRI lama (dengan masa berlaku kurang dari 6 bln)

b.    Photo copy Akte Kelahiran, Akte Pernikahan, Ijazah yang tercantum nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, atau Surat Baptis yang tercantum nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir (pilih salah satu. Apabila surat tersebut dikeluarkan oleh
Pemerintah di luar Negara Indonesia maka wajib dilegalisasi). Catatan : Akte
kelahiran /pernikahan/Ijazah/Surat Baptis bukan yang diterjemahkan ke dalam bahasa
asing, harus yang berbahasa Indonesia

c.    Bukti ijin tinggal (visa yang masih berlaku minimal 2 tahun atau VEVO – Visa
Entitlement Verification Online  telepon di 1800 040 070)

d.    Bukti domisili yang masih berlaku (pilih satu SIM, Bank Statement, atau
rekening listrik, Koran, telepon)

e.    Pas Photo untuk paspor terbaru berwarna latar belakang putih dan tidak
menggunakan kacamata ukuran 3×4 cm  sebanyak 2 lembar.

f.     Membayar biaya permohonan sebesar A$ 40,-

g.    Apabila penggantian paspor untuk anak yang berumur dibawah 18 tahun dan
belum menikah lihat persyaratan paspor di Paspor Baru Anak.

Paspor Hilang

Persyaratan:

1.    Mengisi Formulir Permohonan Paspor yang tersedia di Counter Layanan


Keimigrasian di KJRI Perth  atau di website (download form)
2.    Mengisi dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Kehilangan

3.    Melampirkan :

a.    Surat Laporan Kehilangan atau Nomor Referensi laporan kehilangan paspor dari
Kepolisian  setempat

b.    Photo copy paspor yang hilang.

c.    Bukti ijin tinggal (visa yang masih berlaku atau VEVO – Visa Entitlement
Verification Online telepon di 1800 040 070)

d.    Photo copy Akte Kelahiran, Akte Pernikahan, Ijazah yang tercantum nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, atau Surat Baptis yang tercantum nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir  (pilih salah satu). Apabila surat tersebut dikeluarkan oleh
Pemerintah di luar Negara Indonesia maka wajib dilegalisasi).Catatan : Akte
kelahiran /pernikahan/Ijazah/Surat Baptis bukan yang diterjemahkan ke dalam bahasa
asing, harus yang berbahasa Indonesia

e.    Bukti domisili yang masih berlaku (pilih salah satu SIM, Bank Statement, atau
rekening listrik, Koran, telepon)

f.     Pas Photo untuk paspor terbaru berwarna dengan latar belakang putih dan tidak
memakai kacamata ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar.

g.    Membayar biaya permohonan sebesar A$ 80,-

Paspor Rusak

Persyaratan:

1.    Mengisi Formulir Permohonan (Perdim 14) yang tersedia di Counter Layanan
Keimigrasian di KJRI Perth atau di website (download form)

2.    Mengisi dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Kerusakan

3.    Melampirkan :

a.    Paspor yang rusak

b.    Photo copy Akte Kelahiran, Akte Pernikahan, Ijazah yang tercantum nama
lengkap, tempat dan tanggal lahir, atau Surat Baptis yang tercantum nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir (pilih salah satu. Apabila surat tersebut dikeluarkan oleh
Pemerintah di luar Negara Indonesia maka wajib dilegalisasi).Catatan : Akte
kelahiran /pernikahan/Ijazah/Surat Baptis bukan yan

Anda mungkin juga menyukai