Anda di halaman 1dari 11

1.

Cara Buat Paspor

Persyaratan

1. Kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
2. Kartu keluarga (KK)
3. Dokumen berupa akta kelahiran, akta perkawinan, buku nikah, ijazah, atau surat baptis*
4. Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan
Indonesia atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Surat penetapan ganti nama (bagi yang telah mengganti nama) dari pejabat yang berwenang

Catatan:

*Nama, tempat dan tanggal lahir, serta nama orang tua harus tercantum dalam dokumen. Jika tidak,
Anda dapat melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang.

Prosedur

Lakukan pendaftaran melalui aplikasi M-Paspor yang dapat diunduh melalui App Store atau Google
Play. Permohonan manual dapat Anda lakukan dengan cara berikut.

1. Isi data di aplikasi yang disediakan pada loket permohonan dan lampirkan dokumen
kelengkapan persyaratan.
2. Tunggu Pejabat Imigrasi memeriksa dokumen kelengkapan persyaratan.
3. Dapatkan tanda terima permohonan dan kode pembayaran dari Pejabat Imigrasi setelah
dokumen persyaratan dinyatakan lengkap.
4. Jika dokumen persyaratan dinyatakan belum lengkap, terima dokumen permohonan yang
dikembalikan Pejabat Imigrasi. Permohonan dianggap ditarik kembali.

Mekanisme Penerbitan

1.Pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan persyaratan

2.Pembayaran biaya paspor

3.Pengambilan foto dan sidik jari

4.Wawancara

5.Verifikasi

6.Adjudikasi

Biaya

1. Paspor biasa nonelektronik 48 halaman: Rp350.000


2. Paspor biasa elektronik 48 halaman: Rp650.000
3. Layanan percepatan paspor*(selesai pada hari yang sama): Rp1.000.000
Catatan:

*Biaya layanan percepatan di luar penerbitan paspor.

2. Biaya Hotel

Nama hotel: Baiyoke Sky Hotel

Stars: 4 Stars

Place:Bangkok, Thailand

Price:Rp 900.000

Rute

Perjalanan Transit ETD ETA Tanggal Biaya

PLM - BKK CGK 19.55 13.10 09 Juli 2023 Rp 4.430.760

BKK - PLM CGK 14.10 21.00 13 Juli 2023 Rp 4.430.760

Tanggal Itinerary Visit

09 Juli 2023 Bangkok Royal Grand Palace, Wat Phra Kaew, Wat Pho

10 Juli 2023 Bangkok Wat Arun, Wat Hua Krabeu, Sungai Chao Pharaya

11 Juli 2023 Bangkok Chocolate Ville, Vimanmek Teak Mansion

12 Juli 2023 Bangkok Bangkok Art & Culture Center, Museum of Counterfeit Goods, Sea
Life Bangkok Ocean World

13 Juli 2023 Bangkok Jalan Khao san, Asiatique, Pasar Chatuchak


4. Biaya Yang dibutuhkan selama di Luar Negeri (tiba di LN/ masuk ke LN)

Biaya Hotel Rp 900.000

Biaya PP tiket Pesawat Rp 8.861.520


Total Rp 900.000 + Rp 8.861.520 = Rp 9.761.520

5. PEMBUATAN VISA

 Panduan Cara Membuat Visa ke Luar Negeri

Visa adalah suatu dokumen yang menjadi alat bukti diijinkannya seseorang untuk memasuki suatu
negara. Berbeda dengan paspor yang dikeluarkan oleh negara asal pemohon, visa dikeluarkan oleh
negara tujuan yang akan didatangi oleh pemohon.

Bentuk dokumen ini pun beragam, tergantung dari negara yang mengeluarkannya. Ada yang
berbentuk stempel, ada pula yang berupa stiker yang ditempel pada paspor, ada juga yang berupa
soft file.

Untuk visa yang berbentuk soft file, sering juga disebut eVisa. Proses pembuatannya dilakukan
sebelum menginjakan kaki di negara tujuan. Nanti hasil akhirnya bukan berupa stiker, melainkan file
yang dikirim via email.

Tak semua negara membutuhkan dokumen perjalanan ini sebenarnya. Negara negara yang berlabel
“bebas visa” memungkinkan kamu untuk melenggang masuk hanya dengan paspor dan data
pengenal lainnya.

Kebutuhan Visa

Tak semua negara mengharuskan pengunjungnya untuk memiliki visa sebelum memasuki wilayah
mereka. Berikut ini adalah jenis jenis visa yang bisa digolongkan berdasarkan kebutuhan dan waktu
mendapatkannya.

1. Bebas Visa

Negara negara berikut ini tidak mensyaratkan adanya dokumen ini ketika kamu berkunjung. Kamu
hanya perlu berbekal paspor dan identitas diri lain. Namun tak menutup kemungkinan begara tujuan
meminta dokumen tambahan seperti menunjukan tiket pulang pergi.

Walau bebas visa, bukan berarti kamu boleh berlama lama tinggal disana. Selalu ada batas waktu
tinggal maksimal yang diterapkan oleh masing masing negara.

2. eVisa

Dokumen ini dibuat dengan cara online dengan hasil akhir berupa soft file yang dikirim via email.
Pemohon hanya cukup memasukkan data diri yang diminta, kemudian melakukan pembayaran pada
saat itu juga melalui kartu kredit.
Nanti, dokumen ini akan dikirim via email. Namun ketika nanti sampai pintu Imigrasi negara tujuan,
pemilik eVisa tetap harus menunjukan dokumen yang diminta (disebutkan di website pendaftaran)
kepada petugas Imigrasi setempat.

3. Visa On Arrival

Jenis dokumen ini memperbolehkan kamu mengurus izin masuk setelah sampai di negara tujuan.
Jadi kamu enggak perlu bolak balik ke kedubes tujuan yang berlokasi di negara asal kamu. Masa
berlaku dan maksimal waktu perpanjangannya berbeda beda antara satu negara dengan yang lain.
Untuk jenis on arrival, cap atau stiker akan diberikan di pintu imigrasi negara tujuan, dan di sini pula
lah pemilik dokumen harus membayar biaya visa.

4. Visa Sebelum Kedatangan

Negara negara berikut adalah mereka yang menerapkan peraturan bahwa visa harus didapat
sebelum memasuki negara tujuan. Untuk mendapatkan dokumen ini, pemohon bisa mendatangi
kedubes negara tujuan, travel agent atau badan yang ditunjuk oleh negara yang bersangkutan
tersebut.

Isi dari Visa

Cara membuat visa - Surat ijin tinggal

1. Negara Tujuan

Ini adalah data pertama yang akan kamu jumpai ketika melihat sebuah visa. Biasanya, nama negara
yang mengeluarkan ijin tersebut akan terpampang di bagian paling atas dokumen.

Satu visa hanya berlaku untuk satu negara saja, itupun untuk jangka waktu tertentu. Sehingga bagi
mereka yang hobi jalan jalan ke beberapa negara harus selalu mencari cara membuat visa berulang
ulang.

Namun saat ini, buat para pelancong yang hobi ke Eropa. Dengan Visa Schengen, kamu bebas
melintasi berbagai negara di Benua Biru ini.

2. Biodata

Di dalam dokumen Imigrasi ini juga terdapat biodata si pemilik. Antara lain nama, tanggal lahir, jenis
kelamin, kebangsaan, wilayah yang mengeluarkan dokumen ini, no paspor, dan keterangan
tambahan.

3. Single atau Multiple Entry dan Masa Berlakunya

Single entry maksudnya, dokumen ini hanya berlaku untuk satu kali kunjungan saja. Begitu kamu
pulang dari negara tujuanmu itu dan kembali ke negara asal, kamu musti melakukan pengajuan lagi
bila ingin balik ke negara tadi, walau masa aktif dokumen ini masih panjang.
Sebaliknya, untuk multi entry, kamu diperbolehkan keluar masuk suatu negara tanpa perlu
pengajuan dokumen ini berulang ulang, dan hal itu berlaku sampai masa kadaluarsanya habis.

4. Jenis Visa (Tujuan Kunjungan)

Ada banyak sekali jenis jenis visa yang dikeluarkan oleh suatu negara. Beberapa jenis yang umumnya
diajukan oleh para pemohon dokumen imigrasi ini adalah:

Kunjungan Keluarga Sementara

Kunjungan Teman

Kunjungan Wisata (dengan biaya sendiri/sponsor)

Kunjungan Bisnis

Kunjungan Berkali kali (bisnis/wisata)

Khusus (untuk keperluan belajar/pelatihan/bekerja/dan sebagainya)

Transit

Diplomatik/Dinas (tugas negara)

6. Cara Membuat Visa

1. Melakukan Pendaftaran dan Reservasi Jadwal Wawancara/Verifikasi Dokumen

Dari situ, kamu akan diarahkan untuk menuju ke website organisasi yang ditunjuk untuk mengisi
data diri dan reservasi jadwal verifikasi. Nantinya, akan ada pemberitahuan melalui email tentang
kapan dan dimana waktu verifikasi/ wawancara tersebut dilakukan.

Namun tidak setiap negara melakukan wawancara

2. Menyiapkan Dokumen

KTP dan Fotokopi

Formulir Permohonan

FotoBukti Pembayaran Visa

Bukti Pembayaran Visa

Surat Keterangan Kerja/Belajar

Dokumen Keuangan (Slip Gaji/Rekening Koran/Tabungan) dan

FotokopiJadwal Perjalanan dan Tiket PesawatSurat Keterangan Kesehatan

4. Proses Pengambilan

Pengambilan dokumen ini tidak bisa dilakukan dalam sehari. Kamu akan diminta menunggu paling
cepat 4 hari, itupun bila jumlah pemohon tak banyak. Nantinya, kamu akan mendapat update
melalui sms atau email perihal perkembangan proses pengajuan aplikasimu.

7. Mekanisme di TPI indonesia (berangkat)

Mekanisme di TPI Indonesia (Keberangkatan Internasional)


1. Bagi penumpang:

• Penumpang wajib mempersiapkan paspor dan tiket serta dokumen lain yang

diperlukan sesuai kepentingan;

• Penumpang wajib mengantri di Area Imigrasi sampai petugas memanggil gilirannya satu

per satu;

• Petugas imigrasi memeriksa kelengkapan, keaslian, dan keabsahan dokumen tersebut;

• Petugas imigrasi melakukan wawancara kepada yang bersangkutan untuk mendapat

keterangan mengenai tujuan berada di luar negeri;

• Apabila dalam wawancara singkat tersebut petugas merasa perlu untuk menggali

informasi penumpang diarahkan ke Supervisor untuk menjalani pemeriksaan keimigrasian

di Ruang Pemeriksaan Imigrasi;

• Apabila ditemukan pelanggaran dalam pemeriksaan tersebut, Pejabat Imigrasi

berwenang untuk menunda keberangkatan yang bersangkutan. Setelah penundaan tersebut


dibuatkan Laporan Kejadian untuk diketahui oleh Kepala Unit dan diteruskan ke Kantor

Imigrasi sebagai bahan laporan;

• Bagi penumpang yang memiliki syarat lengkap dan terpenuhi, petugas imigrasi

memberikan cap izin keluar yang dibubuhkan pada dokumen perjalanan.

2. Bagi

•Petugas imigrasi memeriksa paspor kru alat angkut yang akan keluar wilayah

Indonesia;

• Petugas imigrasi memeriksa daftar awak alat angkut;

• Petugas imigrasi melakukan perekaman perlintasan di sistem BCM

kru penyedia alat angkut:

3. Bagi

• Petugas imigrasi memeriksa daftar awak alat angkut dan daftar penumpang;

• Petugas imigrasi memberikan izin keluar dengan menandatangani General

8. Mekanisme TPI luar negeri (tiba di LN/masuk di LN)

Bagi penanggung jawab alat angkut yang datang dari luar wilayah Indonesia:

a. Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) secara tertulis atau elektronik;

b. Deklarasi Umum Pesawat Udara (Aircraft General Declaration);

c. Manifest Penumpang.
2. Pemeriksaan kedatangan awak alat angkut:

a. Paspor (Paspor dengan masa berlaku paling singkat 6 bulan untuk awak alat angkut orang asing;

b. Daftar awak alat angkut.

3. Pemeriksaan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI):

a. Dokumen Perjalanan Republik Indonesia (DPRI);

b. Boarding Pass.

4. Pemeriksaan kedatangan Warga Negara Asing (WNA):

a. Dokumen Perjalanan (Paspor);

b. Boarding pass.

5. Pemeriksaan kedatangan orang asing subyek negara Bebas Visa Kunjungan (BVK)

a. Paspor dengan masa berlaku paling singkat 6 (bulan);

b. Tiket kembali atau tiket melanjutkan perjalanan ke negara lain;

c. Boarding Pass.

6. Pemeriksaan kedatangan orang asing subyek negara Visa Kunjungan Saat Kedatangan (VKSK)

a. Paspor dengan masa berlaku paling singkat 6 bulan;

b. Tiket kembali atau tiket melanjutkan perjalanan ke negara lain;

c. Boarding pass;

d. Voucher VKSK.

9. Mekanisme di TPI Luar Negeri (kedatangan dan keberangkatan dari LN)

Pemeriksaan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI):

a. WNI menyerahkan DPRI dan boarding pass kepada Petugas Imigrasi;

b. Petugas Imigrasi memeriksa boarding pass dan identitas WNI yang disesuaikan dengan

DPRI yang dimiliki;

c. Petugas Imigrasi memeriksa keabsahan DPRI yang dimiliki;

d. Petugas Imigrasi melakukan pemindaian DPRI menggunakan sistem BCM melalui

Machine Readable Travel Document;


e. Petugas Imigrasi melakukan verifikasi data melalui sistem cekal;

f. Petugas Imigrasi menerakan cap tanda masuk pada DPRI

g. Petugas Imigrasi mengembalikan DPRI dan boarding pass pada WNI.

4. Pemeriksaan Warga Negara Asing (WNA):

a. Orang asing menyerahkan paspor dan boarding pass pada Petugas Imigrasi;

b. Petugas Imigrasi memeriksa keabsahan dokumen perjalanan orang asing;

c. Petugas Imigrasi memeriksa boarding pass serta identitas orang asing yang disesuaikan

dengan dokumen perjalanan;

d. Memeriksa visa yang dimiliki oleh orang asing;

e. Memeriksa izin masuk kembali yang dimiliki oleh orang asing;

f. Petugas Imigrasi melakukan pemindaian paspor menggunakan sistem BCM melalui

Machine Readable Travel Document;

g. Petugas Imigrasi melakukan verifikasi data melalui sistem cekal;

h. Petugas Imigrasi menerakan cap tanda masuk sesuai jenis visa yang dimiliki pada

paspor;

i. Petugas Imigrasi mengembalikan paspor dan boarding pass.

5. Pemeriksaan kedatangan orang asing subyek negara Bebas Visa Kunjungan (BVK)

a. Orang asing menyerahkan paspor, boarding pass, dan tiket kembali atau tiket

perjalanan ke negara lain pada Petugas Imigrasi;

b. Petugas Imigrasi memeriksa boarding pass serta identitas orang asing yang disesuaikan

dengan paspor;

c. Memeriksa tiket perjalanan kembali atau tiket melanjutkan perjalanan ke negara lain;

d. Petugas Imigrasi melakukan pemindaian paspor menggunakan sistem BCM melalui

Machine Readable Travel Document;

e. Petugas Imigrasi melakukan verifikasi data melalui sistem cekal;

f. Petugas Imigrasi menerakan cap BVK pada paspor;g. Petugas Imigrasi mengembalikan paspor,
boarding pass dan tiket perjalanan kepada

orang asing.

6. Pemeriksaan kedatangan orang asing subyek negara Visa Kunjungan Saat Kedatangan

(VKSK)

a. Mengarahkan dipersyaratkan memiliki VKSK subyek negara VKSK ke konter VKSK;


b. Orang asing membayar biaya VKSK sebesar USRp 500.000 ke petugas konter VKSK

dan menerima voucher VKSK;

c. Mengarahkan orang asing untuk melalui jalur antrian khusus;

d. Orang asing menyerahkan paspor, boarding pass, voucher VKSK dan tiket kembali

atau tiket melanjutkan perjalanan ke negara lain pada Petugas Imigrasi;

e. Petugas Imigrasi memeriksa boarding pass serta identitas orang asing yang disesuaikan

dengan paspor;

f. Petugas Imigrasi melakukan pemindaian paspor menggunakan sistem BCM melalui

Machine Readable Travel Document;

g. Petugas Imigrasi melakukan verifikasi data melalui sistem cekal;

h. Melakukan pemindaian voucher VKSK, print out stiker VKSK, pindai stiker VKSK

dan menerakan stiker VKSK pada paspor;

i. Menerakan cap VKSK pada paspor;

j. Menyerahkan paspor, boarding pass, tiket dan voucher VKSK pada orang asing.

Pemberian Izin Keluar:

1. Bagi penumpang:

a. Penumpang wajib mempersiapkan paspor dan tiket serta dokumen lain yang diperlukan

sesuai kepentingan;

b. Penumpang wajib mengantri di Area Imigrasi sampai petugas memanggil gilirannya

satu per satu;

c. Petugas imigrasi memeriksa kelengkapan, keaslian, dan keabsahan dokumen tersebut;

d. Petugas imigrasi melakukan wawancara kepada yang bersangkutan untuk mendapat

keterangan mengenai tujuan berada di luar negeri;

e. Apabila dalam wawancara singkat tersebut petugas merasa perlu untuk menggali

informasi penumpang diarahkan ke Supervisor untuk menjalani pemeriksaan

keimigrasian di Ruang Pemeriksaan Imigrasi;

f. Apabila ditemukan pelanggaran dalam pemeriksaan tersebut, Pejabat Imigrasi

berwenang untuk menunda keberangkatan yang bersangkutan. Setelah penundaan

tersebut dibuatkan Laporan Kejadian untuk diketahui oleh Kepala Unit dan diteruskan ke

Kantor Imigrasi sebagai bahan laporan;

g. Bagi penumpang yang memiliki syarat lengkap dan terpenuhi, petugas imigrasi
memberikan cap izin keluar yang dibubuhkan pada dokumen perjalanan.

10. Mekanisme di TPI indonesia (berangkat)

Pemeriksaan kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI):

a. WNI menyerahkan DPRI dan boarding pass kepada Petugas Imigrasi

b. Petugas Imigrasi memeriksa boarding pass dan identitas WNI yang disesuaikan dengan DPRI yang
dimiliki

c. Petugas Imigrasi memeriksa keabsahan DPRI yang dimiliki

d. Petugas Imigrasi melakukan pemindaian DPRI menggunakan sistem BCM melalui Machine
Readable Travel Document

e. Petugas Imigrasi melakukan verifikasi data melalui sistem cekal

f. Petugas Imigrasi menerakan cap tanda masuk pada DPRI

g. Petugas Imigrasi mengembalikan DPRI dan boarding pass pada WNI.

Mekanisme TPI Indonesia (tiba di Indonesia)

Bagi penumpang:

a. Penumpang wajib mempersiapkan paspor dan tiket serta dokumen lain yang diperlukan sesuai
kepentingan;

b. Penumpang wajib mengantri di Area Imigrasi sampai petugas memanggil gilirannya satu per satu;

c. Petugas imigrasi memeriksa kelengkapan, keaslian, dan keabsahan dokumen tersebut;

d. Petugas imigrasi melakukan wawancara kepada yang bersangkutan untuk mendapat keterangan
mengenai tujuan berada di luar negeri;

e. Apabila dalam wawancara singkat tersebut petugas merasa perlu untuk menggali informasi
penumpang diarahkan ke Supervisor untuk menjalani pemeriksaan keimigrasian di Ruang
Pemeriksaan Imigrasi;

f. Apabila ditemukan pelanggaran dalam pemeriksaan tersebut, Pejabat Imigrasi berwenang untuk
menunda keberangkatan yang bersangkutan. Setelah penundaan tersebut dibuatkan Laporan
Kejadian untuk diketahui oleh Kepala Unit dan diteruskan ke Kantor Imigrasi sebagai bahan laporan;

g. Bagi penumpang yang memiliki syarat lengkap dan terpenuhi, petugas imigrasi memberikan cap
izin keluar yang dibubuhkan pada dokumen perjalanan.

2. Bagi kru penyedia alat angkut:

a. Petugas imigrasi memeriksa paspor kru alat angkut yang akan keluar wilayah Indonesia;

b. Petugas imigrasi memeriksa daftar awak alat angkut;

c. Petugas imigrasi melakukan perekaman perlintasan di sistem BCM


3. Bagi penyedia alat angkut:

a. Petugas imigrasi memeriksa daftar awak alat angkut dan daftar penumpang;

b. Petugas imigrasi memberikan izin keluar dengan menandatangani General Declaration


(memberikan clearance).

Anda mungkin juga menyukai