Oleh:
Kurniawan Alfa T. 165030801111001
Annisa Amazura 165030801111005
Aisyah Asri N. 165030801111011
2.2 Paspor
Paspor merupakan sebuah identitas internasional berupa buku kecil yang
berisikan identitas pemiliknya, yang dikeluarkan oleh lembaga kepemerinitahan
setempat. Di Indonesia dokumen perjalanan seperti paspor dikeluarkan oleh
pejabat atau pihak yang berwenang seperti Kementerian Luar Negeri, Kementrian
Hukum dan HAM, serta pihak Imigrasi Republik Indonesia. Paspor Republik
Indonesia berlaku selama lima tahun sejak diterbitkannya oleh pihak berwenang
tersebut.
Paspor merupakan identitas internasional, didalamnya tertera berbagai hal
seperti berikut :
• Nama pemilik paspor.
• Tempat dan tanggal lahir pemilik paspor.
• Kebangsaan pemilik paspor.
• Tempat dan tanggal issued.
• Tanggal masa berlaku paspor.
• Foto pemegang paspor.
• Nomor paspor.
Dari segi fasilitas terdapat dua macam paspor yaitu paspor biasa, dan electric
paspor atau biasa disebut biometric paspor ataupun e-paspor. Paspor biasa hanya
terdiri dari lembaran sebanyak 24/48 halaman. Sedangkan e-paspor juga terdiri
dari lembaran kertas berjumlah 24/48 halaman, namun yang membedakan ialah
terletak pada cover e-paspor. Pada cover e-paspor terdapat sebuah chip dimana
chip tersebut berisikan data biometrik pemilik paspor. Data biometrik sendiri
merupakan sebuah identitas yang lebih terperinci milik pemegang paspor. Hal ini
dinggap lebih aman dan meyakinkan mengenai data pemilik paspor. Isi dari data
biometrik paspor ini tentu berbeda-beda kebijakan pada setiap negara. Namun
ICAO menetapkan standarisasi dari data biometrik ini pada seluruh negara, yaitu
minimal berisi data biometrik wajah pemilik paspor. E-paspor sendiri sudah
mulai digunakan dibeberapa negara, seperti Malaysia, Amerika Serikat,
Australia, Inggris, Selandia Baru, Swedia, Jepang, dan berbagai negara lainnya.
Indonesia juga telah menggunakan paspor jenis ini, namun tidak semua warganya
diwajibkan menggunakan e-paspor karena harganya yang relative mahal
dibandingkan dengan paspor biasa. Selain itu, e-paspor juga memiliki beberapa
kekurangan apabila kita tidak menyimpannya dengan hati-hati. Seperti contoh,
apabila chip terkena air, atau tertimpa sesuatu yang berat dalam waktu lama,
dapat mengakibatkan kerusakan pada chip yang tentunya merepotkan dan bisa
saja tertahan oleh imigrasi.
Paspor tentu dokumen yang sangat penting untuk perjalanan lintas negara.
Karena paspor merupakan identitas internasional, ketika tiba di wilayah
perbatasan, maka orang-orang yang tiba ditempat tersebut diminta untuk
menunjukkan paspor. Pada sebagian besar negara, untuk memasuki wilayah
negaranya orang sing diminta untuk menunjukkan visa dimana harus diurus
terlebih dahulu jauh-jauh hari sebelum keberangkatan pada kunjungan ke suatu
negara. Namun pada e-paspor, terdapat beberapa negara yang membebaskan visa
apabila memiliki paspor jenis biometric tersebut. Paspor biometric dianggap
aman dan jauh dari pemalsuan.
Masa berlaku paspor ialah 5 tahun sejak diterbitkannya oleh pihak pejabat
berwenang. Namun paspor tidak berlaku lagi dan harus diganti apabila terjadi hal
berikut :
1. Paspor sudah mencapai masa tenggat. Dalam hal ini, maka paspor
perlu diperpanjang kembali di kantor imigrasi.
2. Paspor yang telah habis halamannya. Apabila demikian, maka
sebaiknya segera pula diperbaharui yaitu mengurus kembali di kantor imigrasi.
3. Paspor hilang. Dalam kasus ini, untuk mengurusnya maka diperlukan
surat keterangan kehilangan dari kepolisian setempat serta membawa foto kopi
paspor tersebut.