Anda di halaman 1dari 1

Definisi Pariwisata Minat Khusus

Pariwisata minat khusus mempunyai kaitan dengan adventure atau petualangan. Dalam
pariwisata petualangan, wisatawan secara fisik mengeluarkan dan menguras tenaga dan ada
unsur tantangan yang harus dilakukan. Kadang-kadang bahkan ada bahaya yang harus
dihadapi. Bentuk adventuring tourism ini, antara lain safari di daerah terpencil, trekking,
hiking, pendakian gunung, rafting di sungai, penelusuran gua (caving) dan berperahu.
Berburu dan memancing di laut dapat dikategorikan sebagai bentuk pariwisata minat khusus
dan pariwisata petualangan.
Wisata minat khusus dan wisata petualangan tidak memerlukan fasilitas yang mahal dan
pengembangan infrastruktur dalam skala besar. Oleh banyak penulis, wisata minat khusus
diberikan banyak istilah seperti perjalanan aktif dan memberi pengalaman baru, perjalanan ke
pedalaman untuk bertemu masyarakat terasing atau wisata sosial, wisata pendidikan,
berwisata yang berbasis alam atau wisata yang bertujuan untuk pelestarian.
Bentuk wisata minat khusus, pada 2 (dua) dekade terakhir berkembang pesat utamanya di
negara-negara sedang membangun. Bentuk pariwisata ini memiliki beberapa prinsip :
1. Motivasi wisatawan mencari sesuatu yang baru, otentik dan mempunyai pengalaman
perjalanan wisata yang berkualitas.
2. Motivasi dan keputusan untuk melakukan perjalanan ditentukan oleh minat
tertentu/khusus dari wisatawan dan bukan dari pihak-pihak lain.
3. Wisatawan melakukan perjalanan berwisata pada umumnya mencari pengalaman baru
yang dapat diperoleh dari obyek sejarah, makanan lokal, olah raga, adat istiadat,
kegiatan di lapangan dan petualangan alam.
Ada beberapa kriteria yang dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam menetapkan suatu
bentuk wisata minat khusus, yaitu adanya unsur :
1. Rewarding atau penghargaan atas sesuatu obyek dan daya tarrik wisata yang
dikunjungi, yang diwujudkan oleh wisatawan untuk dapat belajar memahami atau
bahkan mengambil bagian dalam aktivitas yang terkait dengan oyek tersebut.
2. Enriching atau pengkayaan, yaitu mengandung aspek penambahan pengetahuan dan
kemampuan terhadap sesuatu jenis atau bentuk kegiatan yang diikuti wisatawan.
3. Adventure atau petualangan yaitu mengandung aspek pelibatan wisatawan dalam
kegiatan petualangan.
4. Learning atau proses belajar yaitu mengandung aspek pendidikan melalui proses
belajar yang diikuti wisatawan terhadap sesuatu kegiatan edukatif tertentu.

Anda mungkin juga menyukai