Anda di halaman 1dari 17

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan Data
Kependudukan melalui Pendaftaran Penduduk,Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi
Administrasi Kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lain.

MENTERI

Adalah menteri yang bertanggung jawab dalam urusan pemerintahan dalam negeri.

PENYELENGGARA

adalah pemerintah, Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung


jawab dan berwenang dalam urusan Administrasi Kependudukan.

INSTANSI PELAKSANA

adalah perangkat pemerintah kabupaten/kota yang bertanggung jawab dan berwenang


melaksanakan pelayanan dalam urusan Administrasi Kependudukan.

DOKUMEN KEPENDUDUKAN adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh instansi


Pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari
pelayanan Pendaftaran penduduk dan pencatatan Sipil.

PENDUDUK

Adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

WARGA NEGARA INDONESIA adalah orang – orang bangsa Indonesia asli dan orang –
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang – undang sebagai Warga Negara Indonesia.
ORANG ASING adalah orang bukan warga Negara Indonesia.

Setiap Penduduk mempunyai hak untuk memperoleh :

a. Dokumen Kependudukan

b. Pelayanan yang sama dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

c. Perlindungan atas Data Pribadi

d. Kepastian hukum atas kepemilikan dokumen


e. Informasi mengenai data hasil Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil atas dirinya dan/

atau keluarganya

f. Ganti rugi dan pemulihan nama baik sebagai akibat kesalahan dalam Pendaftaran Penduduk
dan Pencatatan Sipil serta Penyalahgunaan Data Pribadi oleh Instansi Pelaksana.

Setiap Penduduk wajib melaporkan peristiwa Kependudukan dan peristiwa Penting


yang dialaminya kepada Instansi pelaksana dengan memenuhi persyaratan yang
diperlukan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

PENDAFTARAN PENDUDUK

Adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan
pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penertiban dokumen
kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan.

Peristiwa Kependudukan

Adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat
terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat
keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta status
tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

Dokumen Hasil Pendaftaran penduduk Meliputi :

1. Biodata penduduk

2. Kartu Keluarga (KK)

3. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)

4. Kartu Identitas Anak (KIA)

5. Surat keterangan pindah datang (SKDWNI) dan surat keterangan pindah keluar (SKPWNI)

6. Surat keterangan datang dari luar negeri (SKDLN) dan surat keterangan pindah ke luar
negeri (SKPLN)

7. Pendataan penduduk rentan adminduk


BIODATA PENDUDUK

Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik
atau khas, tunggal melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.

Setiap penduduk wajib mencatatkan biodatanya untuk penerbitan Nomor Induk


kependudukan (NIK).

Persyaratan Pencatatan Biodata Penduduk bagi anak yang baru lahir :

a. KK Orang Tua

b. Fotocopy Surat Keterangan Kelahiran dari kelurahan

c. Mengisi formulir F.1.06 (formulir biodata penduduk untuk perubahan data WNI) yang
ditanda tangani pemohon mengetahui Lurah dan Camat.

d. Surat nikah yang dilegalisir.

Persyaratan pencatatan Perubahan Biodata Penduduk :

a. KK Asli

b. Mengisi formulir F-1.05 (surat pernyataan perubahan data kependudukan WNI) dan
bermaterai.

c. Mengisi formulir F-1.06 (formulir biodata penduduk untuk perubahan data WNI) yang
ditanda tangani pemohon mengetahui Lurah dan Camat.

d. Foto copy dokumen pendukung perubahan biodata penduduk (akta kelahiran, ijazah, surat
nikah, surat cerai, dll)

Kartu Keluarga

Kartu Keluarga (KK) adalah kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama,
susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga.

Penerbitan KK terdiri atas :

a. Penerbitan Kk Baru

b. Penerbitan KK karena ada perubahan data


c. Penerbitan KK karena hilang atau rusak.

Persyaratan penerbitan KK baru :

a. Mengisi formulir F-1.01(formulir biodata penduduk WNI)

b. Mengisi formulir F-1.15 (formulir permohonan KK baru bagi WNI)

c. KK lama

d. Foto copy kutipan akta nikah/kutipan akta perkawinan

e. Surat keterangan pindah (SKP)/ surat keterangan pindah datang (SKPD) bagi penduduk yang
pindah dalam wilayah NKRI, atau

f. Surat keterangan datang dari luar negri (SKDLN) bagi WNI yang baru datang dari Luar
Negeri.

Persyaratan penerbitan KK karena anggota keluarga bagi penduduk yang mengalami


kelahiran :

a. Mengisi formulir F-1.16 (formulir permohonan perubahan KK bagi WNI)

b. KK lama

c. Fotocopy kutipan akta kelahiran

d. Megisi formulir F.1.06 9 (formulir biodata penduduk untuk perubahan data WNI) yang
ditanda tangani pemohon mengetahui lurah dan camat.

Persyaratan penerbitan KK karena penambahan anggota keluarga untuk menumpang


ke dalam KK bagi penduduk WNI :

a.KK lama atau

b. KK yang akan ditumpangi

c. Mengisi Formulir F-1.16 (formulir pemohonan perubahan KK bagi WNI)

d. Surat keterangan pindah (SKP)/ surat keterangan pindah datang (SKPD) bagi penduduk yang
pindah dalam wilayah NKRI, atau
e. Surat keterangan datang dari luar negri (SKDLN) bagi WNI yang baru pindah dan datang
dari luar negeri.

Persyaratan Penerbitan KK karena hilang/ rusak bagi penduduk WNI :

a. Surat keterangan hilang dari kepolisian atau KK yang rusak

b. KTP-el

KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL)

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)

Adalah kartu tanda penduduk yang dilengkapi dengan cip yang merupakan identitas resmi
penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten/kota unit pelaksana teknis dinas kependudukan dan pencatatan sipil.

 KTP-el mencantumkan gambar lambang garuda pancasila dan peta wilayah Negara
Kesatuan republik Indonesia.
 KTP-el memuat elemen data penduduk, yaitu NIK, nama, tempat tanggal lahir, laki –
laki atau perempuan, agama, status perkawinan, golongan darah, alamat pekerjaan,
kewarganegaraan, pas foto, masa berlaku, tempat dan tanggal dikeluarkan KTP –el, dan
tandatangan pemilik KTP-el.
 Elemen data penduduk tentang agama bagi penduduk yang agamanya belum diakui
berdasarkan ketentuan peraturan perundang – udangan atau bagi penghayat
kepercayaan tidak didisi, tetapi tetap dilayani dan dicatat dalam database
kependudukan.
 Dalam KTP-el tersimpan cip yang memuat rekaman elektronik perseorangan.
 KTP-el untuk warga negara indonesia masa berlakunya seumur hidup
 Orang asing masa berlakunya disesuaikan dengan masa berlaku izin tinggal tetap
 Hal terjadi perubahan elemen data, rusak atau hilang, Penduduk pemilik KTP-el wajib
melaporkan kepada instansi pelaksana untuk dilakukan perubahan atau penggantian.
 Dalam hal KTP-el rusak atau hilang, Penduduk pemilik KTP-el wajib melapor kepada
instansi pelaksana melalui camat atau lurah/kepala desa paling lambat 14 9empat belas)
hari dan melengkapi surat pernyataan penyebab terjadinya rusak atau hilang.
Penerbitan KTP-el bagi Penduduk WNI terdiri dari :

a. Penerbitan KTP-el baru

b. Penerbitan KTP-el karena pindah datang

c. Penerbiitan KTP-el karena perubahan data

d. Penerbitan KTP-el karena perpanjangan bagi penduduk orang asing yang memiliki izin
tinggal tetap

e. Penerbitan KTP-el karena hilang atau rusak

f. Penerbitan KTP-el di luar domisili

penerbitan KTP-el bagi penduduk WNI harus memenuhi persyaratan:

a. Telah berusia 17 (tujuh belas) tahun, sudah kawin atau pernah kawin

b. Kartu Keluarga (KK)

Penerbitan KTP-el karena pindah datang bagi penduduk WNI dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus memenuhi persyaratan :

a. Surat keterangan pindah dari Disdukcapil kabupaten Kota atau Disduk capil kabupaten/kota
daerah asal

b. Kartu keluarga (KK)

Penerbitan KTP-el karena pindah datang bagi WNI yang datang dari luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia harus memenuhi persyaratan :

a. surat keterangan pindah dari perwakilan Republik Indonesia

b. Kartu Keluarga (KK)

Penerbitan KTP-el karena perubahan data bagi penduduk WNI :

a. Kartu keluarga (KK)

b. KTP-el lama

c. Surat keterangan/ bukti perubahan kependudukan dan peristiwa penting


Penerbitan KTP-el karena hilang atau rusak

a. Surat keterangan hilang dari kepolisian

b. KTP-el yang rusak

c.Kartu keluarga (KK)

KARTU IDENTITAS ANAK (KIA)

Kartu Identitas Anak (KIA) adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang berusia
kurang dari 17 (tujuh belas) tahun dan belummenikah yang diterbitkan oleh dinas
kependudukan pencatatan sipil kabupaten/kota atau unit pelaksana teknis dinas kependudukan
dan pencatatan sipil.

Pemerintah menerbitan KIA bertujuan untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan


pelayanan publik serta sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak
konstitusional warga negara.

Penerbitan KIA adalah :

1. Pengeluaran KIA baru

2. Penggantian KIA karena habis masa berlakunya

3. Penggantian KIA pindah datang

4. Penggantian KIA rusak atau hilang

Dinas menerbitkan KIA baru bagi anak kurang dari 5 tahun bersamaan dengan
penerbitan kutipan akta kelahiran.

Penerbitan KIA untuk anak kurang dari 5 tahun sudah memiliki akta kelahiran
persyaratan :

a. Fotocopy kutipan akta kelahiran dan menunjukan kutipan akta kelahiran aslinya

b.KK asli orang tua/wali

c. KTP-el asli kedua orang tuanya/wali


Penerbitan KIA untuk anak usia 5 tahun sampai dengan usia 17 tahun kurang satu hari,
dengan persyaratan :

a. fotocopy kutipan akta kelahiran dan menunjukan kutipan akta kelahiran aslinya

b.KK asli orang tua/wali

c. KTP-el asli kedua orang tuanya/wali

d. Pas foto anak berwarna ukuran 2 X 3 sebanyak 2 (dua) lembar

Penerbitan KIA karena hilang /rusak/pindah :

a. Surat keterangan kehilangan dari kepolisian

b. KIA yang rusak

c. surat keterangan pindah/ surat keterangan pindah datang

PENDAFTARAN PERPINDAHAN PENDUDUK

Pendaftaran perpindahan penduduk WNI dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
dilakukan dengan penerbitan surat keterangan pindah.

Klasifikasi perpndahan penduduk terdiri atas :

a. dalam satu desa/ kelurahan atau yang disebut dengan nama lain

b. antar desa/ keluarahan atau yang disebut dengan nama lain dalam satu kecamatan

c. antar kecamatan atau yang disebut dengan nama lain dalam satu kabupaten/kota

d.antar kabupaten/kota dalam satu provinsi

e. antar provinsi

Penerbitan surat keterangan pindah WNI dilakukan pada Disduk capil kabupaten/ kota atau
UPT Disdukcapil kabupaten/kota didaerah asal sengan menunjukan KK.

Surat keteranagan pindah digunakan sebagai dasar proses perubahan KK bagi kepala/ anggota
keluarga yang tidak pindah

Surat keterangan pindah sebagai dasar penerbitan KK,KIA atau KTP-el dengan alamat baru
Persyaratan pendaftaraan bagi penduduk WNI yang pindah ke luar wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia :

a. KK

b.KTP –el

Pendaftaran perpindahan penduduk WNI yang pindah keluar Negara Kesatuan Republik
Indonesia dugunakan sebagai dasar penerbitan surat keterangan pindah luar negeri

Pendaftaran bagi WNI yang datang dari luar wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia untuk menetap di Indonesia harus memenuhi persyaratan :

a. Dokumen Perjalanan Republik Indonesia

b. Surat keternagan pindah dari luar negri dari Disdukcapil kabupaten/ kota atau surat
keterangan pindah dari Perwakilan Republik Indonesia.

PENCATATAN SIPIL

Adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam register pencatatan
sipil pada instansi pelaksana

Pejabat Pencatatan Sipil adalah pejabat yang melakukan pencatatan peristiwa penting yang
dialami seseorang pada Instansi pelaksana yang pengangkatannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan.

Peristiwa penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian,
olahir mati, perkawinan,perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak,
perubahan nama dan perubahan status kewarganegaraan.

Pencatatan sipil terdiri atas :

1. Kelahiran 9. Pengakuan Anak

2. Lahir mati 10. Pengesahan anak

3. Perkawinan 11. Perubahan Nama

4. pembatalan Perkawinan 12. Perubahan status kewarganegaraan

5. Perceraian 13. Peristiwa penting lainnya


6. Pembatalan Perceraian 14. Pembetulan akta

7. Kematian 15. Pembatalan akta

8. Pengangkatan anak

Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk kepada instansi pelaksana di tempat
terjadinya peristiwa kelahiran.

Persyaratan Pencatatan Kelahiran :

1. mengisi formulir pelaporan kelahiran

2. surat keterangan kelahiran dari bidan/ rumah sakit/ penolong kelahiran

3. surat keterangan kelahiran dari kelurahan

4. foto copy surat nikah orang tua yang dilegalisir

5. foto copy kartu keluarga orang tua yang dilegalisir

6. foto copy KTP orang tua

7. foto copy KTP 2 (dua) orang saksi

PENCATATAN PERKAWINAN

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami
istri dengan tujuan membentuk rumah tangga/ keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Tuhan Yang Maha Esa.

Persyaratan Pencatatan Perkawinan bagi penduduk selain beragama islam :

1. Surat keterangan telah terjadinya perkawinan dari pemuka agama/pendeta atau surat
perkawinan Penghayat kepercayaan yang ditanda tangani oleh Pemuka penghayat kepercayaan

2. surat keterangan nikah dari kepala desa/ lurah atau nama lainnya

3. surat keterangan tentang orang tua dari kepala desa/lurah atau nama lainnya

4. fotokopi KTP suami dan isteri dengan menunjukkan aslinya

5. fotokopi KK suami dan isteri dengan menunjukan aslinya


6. pas foto suami dan isteri berdampingan

7. fotokopi kutipan akta kelahiran suami dan isteri dengan menunjukan aslinya

8. fotokopi kutipan akta perceraian bagi perkawinan untuk kedua kalinya atau lebih, dengan
menunjukan aslinya

9. fotokopi kutipan akta kematian isteri/suami yang terdahulu atau bagi mereka yang
pasangannya telah meninggal dunia dengan menunjukan aslinya

10. dispensasi dari pengadilan bagi suami yang belum mencapai umur 19 tahun dan bagi isteri
yang belum mencapai 16 tahun

11. penetapan pengadilan, bagi mereka yang pasangannya telah meninggal dunia

12. penetapan pengadilan bagi suami dan isteri berbeda agama

13. ijin dari komandan bagi mereka anggota TNI/Polri

14. kutipan akta kelahiran anak atau anak – anaknya yang lahir sebelum terjadi perkawinan,
apabila akan dilakukan pengesahan anak

15. perjanjian perkawinan, apabila dalam perkawinan terhadap perjanjian perkawinan antara
suami dan isteri

PENCATATAN PERCERAIAN

Perceraian adalah putusnya suatu perkawinan yang sah di depan hakim pengadilan
berdasarkan syarat – syarat yang ditentukan undang – undang

Persyaratan pencatatan perceraian bagi penduduk selain agama islam :

1. salinan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

2. kutipan akta perkawinan

3. KK dan KTP

PENCATATAN KEMATIAN

Kematian adalah tidak adanya secara permanen seluruh kehidupan pada saat manapun setelah
kelahiran hidup terjadi.
Persyaratan pencatatan kematian :

1. Surat pengantar dari Rt dan RW untuk mendapatkan surat keterangan dari kepala desa/ lurah
dan atau

2. keterangan kematian dari dokter/ paramedis

PENCATATAN PENGANGKATAN ANAK

Pengangkatan Anak adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan hak anak dari lingkungan
kekuasaan keluarga, orang tua, wali yang sah atau orang lain yang bertanggungjawab atas
perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebutkedalam lingkungan keluarga orang tua
angkatnya berdasarkan putusan atau penetapan pengadilan.

Persyaratan Pencatatan Pengangkatan Anak :

1. fotokopi penetapan pengadilan tentang pengangkatan anak

2. fotokopi kutipan akta kelahiran

3. fotokopi KTP-el pemohon

4. Fotokopi KK pemohon

PENCATATAN PENGAKUAN ANAK

Pengakuan anak adalah pengakuan seorang ayah terhadap anaknya yang lahir diluar ikatan
perkawinan sah atas persetujuan ibu kandung anak tersebut

Persyaratan pencatatan pengakuan anak :

1. surat pengantar dari RT/ RW dan diketahui kepala Desa/Lurah

2. surat pengakuan anak dari ayah biologis yang disetujui oleh ibu kandung

3. kutipan akta kelahiran

4. fotokopi KK dan KTP-el ayah biologis dan ibu kandung

PENCATATAN PENGESAHAN ANAK

Pengesahan anak adalah pengesahan status seseorang anak yang lahir diluar ikatan
perkawinan sah pada saat pencatatan perkawinan kedua orang anak tersebut.
Persyaratan Pencatatan Pengesahan Anak :

1. surat pengantar dari RT/RW dan diketahui kepala Desa/lurah

2. kutipan akta kelahiran

3. fotokopi kutipan akta perkawinan

4. fotokopi KK

5. fotokopi KTP –el

PENCATATAN PERUBAHAN NAMA

Persyaratan pencatatan perubahan nama :

1.salinan penetapan pengadilan negeri tetang perubahan nama

2. kutipan akta catatan sipil

3. kutipan akta perkawinan bagi yang sudah kawin

4. fotokopi KK

5. fotokopi KTP-el

PENCATATAN PERISTIWA PENTING LAINNYA

Peristiwa penting lainnya adalah peristiwa yang ditetapkan oleh pengadilan negeri untuk
dicatatkan pada instansi pelaksana antara lain perubahan jenis kelamin

Persyaratan pencatatan peristiwa penting lainnya :

1. penetapan pengadilan mengenai peristiwa penting lainnya

2. KTP-el dan KK yang bersangkutan

3. akta pencatatan sipil yang berkaitan peristiwa penting lainnya

PENCATATAN PERUBAHAN STATUS KEWARGANEGARAAN


Perubahan status kewarganegaraan dari Warga Negara Asing menjadi Warga Negara indonesia
wajib dilaporkan oleh penduduk yang bersangkutan kepada instansi pelaksana di tempat
peristiwa perubahan status kewarganegaraan

Persyaratan pencatatan perubahan status kewarganegaraan:

1. salinan keputusan presiden mengenai perubahan status kewarganegaraan menjadi warga


negara indonesia

2. salinan keputusan menteri yang bidang tugasnya meliputi urusan kewarganegaraan

3. kutipan akta catatan sipil

4. kutipan akta perkawinan bagi yang sudah kawin

5. fotokopi KK

6. fotokopi KTP-el

7.fotokopi paspor

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SECARA DARING (DALAM


JARINGAN)

Administrasi kependudukan secara daring adalah rangkaian kegiatan penataan dan


penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan berbasis elektronik melaluin
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan
serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

Pelayanan administrasi kependudukan daring adalah proses pengurusan dokumen


kependudukan yang pengiriman data/ berkas persyaratannya dilakukan dengan media
elektronik yang berbasis web dengan memanfaatkan fasilitas teknologi, komunikasi dan
informasi.

Sertifikat elektronik (SE) adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda
tangan elektronik dan identitas yang menunjukan status subjek hukum para pihak dalam
transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikat elektronik
Tanda tangan elektronik (TTE) adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik
yang dilekatkan, tersosiasi atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan
sebagai alat verifikasi dan autentikasi.

Penanda tangan adalah subjek hukum yang tersosiasikan atau terkait dengan TTE

Penyelenggara TTE adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak terpercaya yang
memfasilitasi pembuatan TTE]

Data pembuatan TTE adalah kode pribadi, kode biometrik, kode kriptografi, dan atau kode
yang dihasilkan dari pengubahan tanda tangan manual menjadi TTE, termasuk kode lain yang
dihasilkan dari perkembangan teknoologi informasi

Dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan
diterima atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya,
yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik,
tidak terbatas pada tulisan, suara gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, kode akses simbol atau perforasi yang memiliki makna yang dapat dipahami.

Dokumern kependudukan yang sudah menggunakan tanda tangan elektronik yaitu :

1. penerbitan kartu keluarga

2. penerbitan akta kelahiran

DATA KEPENDUDUKAN

Adalah data perseorangan dan/ atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

Data kependudukan terdiri atas data perseoranagn dan/ atau data agregat penduduk

Data agregat meliputi himpunan data perseorangan yang berupa data kuantitatif dan data
kualitatif
Data perseorangan meliputi :

1. Nomor KK 17. Nama ayah

2. NIK 18. Alamat sebelumnya

3. nama lengkap 19. Alamat sekarang

4. jenis kelamin 20. Kepemilikan akta kelahiran/surat kenal lahir

5. tampat lahir 21. Nomor akta kelahiran/nomor surat kenal lahir

6. tanggal/bulan/tahun lahir 22. Kepemilikan akta perkawinan/buku nikah

7. golongan darah 23. Nomor akta perkawinan/ buku nikah

8. agama/ kepercayaan 24. Tanggal perkawinan

9. status perkawinan 25. Kepemilikan akta perceraian

10. status hubungan dalam keluarga 26. Nomor akta perceraian/surat cerai

11. pendidikan terakhir 27. Tanggal perceraian

12. pendidikan terakhir 28. Sidik jari

13. jenis pekerjaan 29. Iris mata

14. NIK ibu kandung 30. Tanda tangan

15. nama ibu kandung 31. Elemen data lainnya yang merupakan aib seseorang

16.NIK ayah

MANFAATKAN DATA KEPENDUDUKAN

Data kependudukan digunakan untuk semua keperluan adalah data kependudukan dari
kementrian yang bertanggungjawab dalam urusan pemerintahan dalam negri antara lain untuk
pemanfaatan :

a. pelayanan publik

b. perencanaan pembangunan
c. pembangunan demokrasi

e. penegakan hukum dan pencegahan kriminal

 Untuk menyelelenggarakan semua pelayanan publik pemerintah melakukan integerasi


nomor identitas yang telah ada dan digunakan untuk pelayanan publik
 Pengguna data adalah lembaga negara, kementrian/ lembaga pemerintah non
kementrian dan/atau badan hukum indonesia yang memerlukan informasi data
kependudukan sesuai bidangnya
 Hak akses adalah hak yang diberikan oleh menteri kepada petugas yang ada pada
penyelenggara, instansi pelaksana dan pengguna untuk dapat mengakses database
kependudukan sesuai dengan izin yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai