Anda di halaman 1dari 41

GERAKAN SADAR ADMINDUK

MENDORONG PENYELESAIAN PENERBITAN DOKUMEN IDENTITAS


BAGI SELURUH PENDUDUK

S U M A T E R A
K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JA V A

Disampaikan Oleh:
Dra. ULFAH MUSWARDANI, MM
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 26 ayat (3);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
3. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pendataan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan Bagi Penduduk Rentan
Administrasi Kependudukan;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu
Identitas Anak;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 118 Tahun 2017 tentang
Blangko Kartu Keluarga, Register dan Kutipan Akta Pencatatan Sipil;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Adminstrasi Kependudukan.
MAKNA PENDAFTARAN PENDUDUK SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PUBLIK

1. Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata penduduk,


pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan
pendataan penduduk rentan adminduk serta penerbitan
dokumen kependudukan berupa Kartu Identitas atau Surat
Keterangan Kependudukan.
2. Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan instansi Pemerintah Pusat/Daerah dan di
lingkungan BUMN/D dalam bentuk barang/jasa, baik dalam
rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
pelaksanaan peraturan perundang-undangan. Dengan
demikian, pelayanan publik merupakan sebuah konsep multi
disiplin menyangkut masalah efisiensi, skill, sumber daya
manusia dan visi.
JENIS-JENIS PELAYANAN PENDAFTARAN
PENDUDUK
1 Penerbitan Biodata Penduduk

2 Penerbitan KK

3 Penerbitan KTP-el dan Kartu Identitas Anak (KIA)

4 Penerbitan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia

5 Pendataan Penduduk Rentan Adminduk


OUTPUT PELAYANAN IDENTITAS
PENDUDUK
1 • Pencatatan Biodata

2 • Penerbitan KK

3 • Penerbitan KTP-el dan KIA

4 • Surat Keterangan Pindah Warga


Negara Indonesia
Penerbitan Biodata

Penduduk Warga Negara Indonesia wajib


melapor kepada Instansi/Pelaksana melalui
Kepala Desa/Lurah dan Camat untuk dicatatkan
biodatanya.
Pencatatan Biodata Penduduk dilakukan
sebagai dasar pengisian dan pemutakhiran
database kependudukan untuk penerbitan NIK
dengan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK).
Lanjutan Penerbitan Biodata.......

A. Klasifikasi Penerbitan Biodata:

1. Penduduk WNI di wilayah NKRI;


2. WNI yang datang dari luar wilayah NKRI
karena pindah;
3. Penduduk OA yang memiliki izin tinggal
terbatas dan penduduk OA yang memiliki izin
tinggal tetap; dan
4. WNI di luar wilayah NKRI
Lanjutan Penerbitan Biodata.......

B. Persyaratan Penerbitan Biodata :

1. Penduduk WNI di wilayah NKRI, meliputi :


a) surat pengantar dari rukun tetangga dan rukun warga;
b) buku nikah/kutipan akta perkawinan, kutipan akta
perceraian, dan/atau dokumen Pencatatan Sipil terkait
lainnya;
c) kutipan akta kelahiran milik anggota keluarga yang
akan dimasukkan dalam KK; dan
d) ijazah terakhir milik anggota keluarga yang akan
dimasukkan dalam KK.
Lanjutan Persyaratan.......

2. WNI yang datang dari luar wilayah NKRI karena pindah :

a) Dokumen Perjalanan Republik Indonesia; dan


b) surat keterangan pindah dari Perwakilan Republik
Indonesia
3. Penerbitan biodata penduduk Orang Asing yang
memiliki izin tinggal terbatas atau Orang Asing yang
memiliki izin tinggal :
a) Dokumen Perjalanan; dan
b) kartu izin tinggal terbatas atau izin tinggal tetap
4. Penerbitan biodata WNI di luar wilayah NKRI
dilakukan setelah pelaporan kepada Perwakilan
Republik Indonesia :
a) Dokumen Perjalanan Republik Indonesia;
b) buku nikah, kutipan akta perceraian, dan/atau
kutipan akta Pencatatan Sipil terkait lainnya
atau yang disebut dengan nama lain;
c) ijazah terakhir; dan
d) surat keterangan lainnya yang sah yang
menunjuk domisili.
Kewajiban pelaporan dimaksud dikecualikan bagi WNI
yang sudah memiliki NIK
Penerbitan NIK

• Nomor Induk Kependudukan, yang selanjutnya disingkat


NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik
atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang
terdaftar sebagai penduduk Indonesia;
• NIK diterbitkan setelah dilakukan pengisian Biodata
dengan menggunakan Formulir F-1.01 melalui sistem
Aplikasi SIAK.
FORMAT NIK WNI DI DALAM NEGERI

a Informasi Yang Terkandung Dalam NIK


NIK =16 Digit
Wilayah = 6 Digit
Kelahiran= 6 Digit No. urut = 4 Digit
2 digit Kode Prov, 2 digit Kode
Tgl, bln, thn Lhr @ 2 Digit
Kab/Kota, 2 digit Kantor Kec.

Khusus penduduk berjenis kelamin perempuan,


maka digit tgl lahir ditambah angka 40
b Sifat dan Tabiat NIK
 Bersifat unik atau khas, tunggal & melekat pd seseorang yang terdaftar sebagai
penduduk Indonesia
 Berlaku seumur hidup & selamanya, diberikan Instansi Pelaksana setelah mencatat
biodata
 Diterbitkan pada seseorang setelah direkam menggunakan SIAK
 Menjamin autentitas NIK, verifikasi dua atau tiga faktor
 FAKTOR SATU, menyatakan “Sesuatu yang Diketahui” misal : nama ibu, nama
anggota keluarga, tgl lahir.
 FAKTOR KEDUA, menyatakan “Sesuatu yang Anda Miliki”, misal kartu keluarga
 FAKTOR KETIGA, menyatakan “Sesuatu yang melekat pada12diri/fisik”, misal : sidik
jari (penentu ketunggalan data)
Kartu Keluarga
Kartu Keluarga, yang selanjutnya disingkat KK
adalah kartu identitas keluarga yang memuat
data tentang nama, susunan dan hubungan
dalam keluarga, serta identitas anggota
keluarga.
Pengaturan KK
Pasal 59 ayat (3)
 KK diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala Instansi Pelaksana.

Pasal 61
 Elemen-elemen KK (No. KK, nama lengkap KK, anggota keluarga, NIK, jenis kelamin,
alamat, tempat lahir, tgl lahir, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,
SHDK, kewarganegaraan, dokumen imigrasi, nama ortu);
 Pengaturan mengenai kolom agama yg belum diakui sebagai agama tidak diisi,
tetapi tetap dilayani dan dicatat dalam database kependudukan.

Pasal 62
 Penduduk WNI dan OA tinggal tetap hanya diperbolehkan terdaftar dalam 1 KK.

Permendagri No. 94/2003


 Penduduk WNI dan OA tinggal tetap hanya diperbolehkan terdaftar dalam 1 KK.
Format KK
PERMENDAGRI 118/2017

Tentang
Blangko KK, Register dan Kutipan
Akta Pencatatan Sipil
Format KK Baru
KARTU KELUARGA
No .

Nama Kepala Keluarga : Kecamatan :

Alamat : Kabupaten/Kota :

RT/RW : Kode Pos :

Kelurahan/Desa : Provinsi :

DATA KELUARGA
No. Nama Lengkap NIK Jenis Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama Pendidikan Pekerjaan Golongan
Kelamin Darah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

9
10

Tanggal Status Hubungan Dokumen Keimigrasian Nama Orang Tua


No. Status Perkawinan Kewarganegaraan
Perkawinan Dalam Keluarga No. Paspor No. KITAP Ayah Ibu
11 12 13 14 15 16 17 18

10

Dikeluarkan Tanggal : ...................................., ..........................20...


Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kepala Keluarga Kabupaten/Kota

LEMBAR : I : Kepala Keluarga


II : RT
III : Desa/Kelurahan Nama Lengkap : Nama Lengkap :
IV : Kecamatan Tanda Tangan/Cap Jempol NIP :

17
Point-Point Perubahan
KK
A. Status Perkawinan
LAMA BARU
1. Belum Kawin 1. Belum Kawin
2. Kawin 2. Kawin Dicatatkan
3. Cerai Hidup 3. Kawin Belum Dicatatkan
4. Cerai Mati 4. Cerai Hidup
5. Cerai Mati

B. Tanggal Perkawinan
Kolom tanggal perkawinan perlu dicantumkan dalam Kartu Keluarga,
karena perkawinan merupakan bagian dari peristiwa penting
kependudukan yang harus diketahui dan dicatatkan oleh negara,
sehingga hasil pencatatan berupa bukti perkawinan penduduk akan
diterbitkan setelah tanggal perkawinannya yang dapat diketahui dari
Kartu Keluarga penduduk yang bersangkutan.
C. Status Hubungan dengan Kepala Keluarga
LAMA BARU
1 Kepala Keluarga 1 Kepala Keluarga
2 Suami 2 Suami
3 Isteri 3 Isteri
4 Anak 4 Anak
5 Menantu 5 Menantu
6 Cucu 6 Cucu
7 Orangtua 7 Orangtua
8 Mertua 8 Mertua
9 Famili Lain 9 Famili
10 Pembantu 10 Lainnya
11 Lainnya
D. Golongan Darah
Golongan darah merupakan elemen data yang sangat penting
yang menunjukkan golongan darah yang dimiliki oleh
penduduk. Kolom golongan darah perlu dicantumkan dalam
Kartu Keluarga supaya data golongan darah dari kepala
keluarga beserta seluruh anggota keluarganya dapat diketahui
sekaligus dalam satu dokumen yaitu Kartu Keluarga.
E. Penghapusan NIKS
Nomor Induk Kependudukan Sementara (NIKS) tidak dikenal
lagi dalam sistem administrasi kependudukan yang sudah
terhubung (online) antara tempat pelayanan dengan Data
Center Kependudukan, karena setelah biodata penduduk
tersimpan dalam database kependudukan, maka akan langsug
diterbitkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
F. Penghapusan Kata KITAS
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 62 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, diamanatkan bahwa "Penduduk
WNI dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap hanya diperbolehkan
terdaftar dalam 1 (satu) Kartu Keluarga. Dengan demikian, penduduk Orang
Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas tidak dapat dicantumkan dalam
Kartu Keluarga, sehingga kepemilikan KITAS tidak perlu dicantumkan dalam
Kartu Keluarga.

G. Kewarganegaraan
Selama ini, untuk anak-anak dengan kewarganegaraan ganda sesuai dengan
Undang-Undang Kewarganegaraan belum diatur dalam ketentuan pengisian
kolom kewarganegaraan, baik di Formulir Biodata F-1.01 maupun petunjuk
pengisian kolom kewarganegaran di dalam KK maupun KTP. Artinya, anak-
anak dengan berkewarganegaraan ganda terbatas akan dapat diketahui
status kewarganegaraan ini dari awal, kemudian setelah berumur 18 tahun,
dan anak ybst memilih status kewarganegaraannya (WNI atau Asing), maka
kolom dalam KK maupun KTP kemudian dapat disesuaikan.
Penerbitan KTP-el
Hal-hal mendasar :
1. KTP-el diberikan setelah penduduk telah berumur 17 tahun atau telah
kawin;
2. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 KTP-el;
3. Elemen data penduduk tentang agama bagi penduduk yang agamanya
belum diakui sebagai agama tidak diisi, tetapi tetap dilayani dan dicatat
dalam database kependudukan;
4. Bila terjadi perbedaan data NIK, maka yang dipedomani adalah NIK yang
tercantum pada KTP-el;
5. Penerbitan KTP-el dapat dilakukan cetak di luar domisili, dengan
ketentuan tidak ada perubahan pada elemen data penduduk tersebut;
6. KTP-el berlaku seumur hidup, meskipun masih terdapat masa berlakunya
secara otomatis berlaku seumur hidup;
7. Surat Keterangan (SURKET) yang dikeluarkan oleh Instansi Pelaksana
fungsinya adalah sama sebagai pengganti KTP-el.
PENYELESAIAN PENERBITAN
KTP ELEKTRONIK
II. KENDALA YANG TERJADI
1. Kendala yang berkaitan dengan yang belum merekam :

a. Masih banyak penduduk yang belum melakukan perekaman,


karena tidak dapat menjangkau atau datang ke tempat-tempat
pelayanan, misalnya bertempat tinggal di daerah remote
(terpencil), faktor usia, kesehatan dan kendala lain yang tidak
memungkinkan penduduk yang bersangkutan datang ke
tempat pelayanan.
b. Masih banyak penduduk yang belum melakukan perekaman
karena rendahnya kesadaran penduduk akan arti pentingnya
memiliki KTP-el.
c. Pada saat ini banyak penduduk yang belum merekam karena
berada di luar daerahnya, di luar negeri, karena bekerja,
bersekolah atau tugas lainnya.
Lanjutan….

2. Kendala yang berkaitan dengan penduduk yang sudah merekam


tapi belum dicetak fisik KTP-el :
a. Masih banyaknya data gagal cetak yang diakibatkan karena
perekaman ganda (duplicate record), ditemukan sejumlah
5.934 data duplicate record.
b. Masih ditemukan 1 data gagal rekam. Gagal rekam disini
terkelompok dalam kategori adjudicated record (sidik jarinya
mirip atau dikenali mirip dengan sidik jari yang sudah ada),
enroll failure at central (gagal uji ketunggalan di data center)
dan req validation.
c. Masih banyaknya status KTP siap cetak/PRR (Print Ready
Record) sejumlah 36.156.
d. Kurangnya jumlah printer/alat cetak yang diberikan ke daerah.
III. SOLUSI/STRATEGI
1. Untuk wajib KTP-el yang sudah melakukan perekaman tetapi
sampai saat ini belum menerima fisik KTP-el :
1.a. Visi Direktorat
Untuk fisik Jenderal
KTP-el yang belum diterbitkan Kependudukan
:
Penduduk datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau ke
dan pencatatan
kecamatan Sipil
yang menyediakan adalah
alat cetak KTP-el, dengan membawa Surat
Keterangan Rekam. Berikut daftar 12 (dua belas) kecamatan yang ada alat
a. Tertib Administrasi Kependudukan dengan
cetak KTP-el :
Pelayanan
1. Kebumen yang berkualitas kepada masyarakat
2. Karangsambung
b. Meningkatnya kualitas database
3. Sruweng
kependudukan sebagai dasar penerbitan
4. Karanganyar
5. Gombong
dokumen
6. Ayah kependudukan, pelayanan publik dan
pembangunan nasional
7. Buayan
8. Kutowinangun
9. Prembun
10. Mirit
11. Alian
12. Adimulyo.
Lanjutan….

b. Untuk penduduk yang gagal cetak :


Untuk data yang gagal cetak, saat ini sedang dilakukan terus proses
penghapusan untuk data yang duplicate record. Setelah diproses,
sehingga ditemukan data tunggu selanjutnya dilakukan pencetakan
KTP-el dan sekaligus penyerahannya kepada penduduk yang
bersangkutan.

c. Untuk yang gagal rekam


Untuk yang gagal rekam, harus dilakukan perekaman ulang di tempat-
tempat pelayanan.
Lanjutan….
2. Misi Direktorat Jenderal Kependudukan
dan pencatatan Sipil adalah
2) a.
UntukMemantapkan
Wajib KTP yang ketertiban
sampai saat ini penyelenggaraan
belum
melakukan perekaman KTP-el
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil,
3. Pencetakan
Pelayanan
serta
Reguler :
pengelolaan
Dokumen/Personalisasi
informasi administrasi
Strategi yang dilakukan untuk menerbitkan KTP-el bagi penduduk yang
KTP-el
kependudukan
belum melakukan perekamannasional
adalah sebagai berikut :
a. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencetak daftar penduduk
b. Meningkatkan
Pencetakan pemanfaatan
dokumen/personalisasi
wajib KTP yang melakukan perekaman KTP-el NIK, Data
by name
KTP-el
by address.
b. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerbitkan Surat
Kependudukan
yang selama
Perintah kepada para dan
ini KTP-el
dilaksanakan
Camat oleh
untuk Kementerian/
terpusat
melakukan
dibelum
pencocokan dan
Lembaga
penellitian dalam
(Coklit) rangka
terhadap pelayanan
daftar penduduk publik (meninggal,
wajib KTP dan
yang
Jakarta
melakukan
informasi
akan diserahkan
perekaman,
pindah dan belum merekam).
dalam hal kepada
keberadaan Dinas
penduduk

Kependudukan
c. Dinas Kependudukan dan
c. Memperkuat pranata
Pencatatan
dan Pencatatan Sipil
Sipil mengirimkan
hukum, daftarkelembagaan,
surat kepada
Camat se-Kabupaten dengan dilampirkan penduduk wajib KTP
Kabupaten/Kota
danyang belum melakukan pada
kepedulian masyarakat
perekamanTahun
KTP-el by2014.
dalam administrasi
name by address dan
Surat Perintah dimaksud;
kependudukan
Lanjutan….

d. Para Camat melakukan coklit dengan melibatkan para Kepala Desa/Lurah, Ketua
RT dan RW setempat.
e. Hasil Coklit digunakan sebagai dasar bagi para Camat mengundang penduduk
untuk melakukan perekaman.
4. Penerbitan Akta Kelahiran yang Pelaporannya melebihi Batas Waktu
Pelayanan Keliling dengan Jemput Bola :
1 (satu) Tahun
Bagi penduduk yang tinggal di daerah-daerah terpencil maupun penduduk yang
mengalami kendala untuk datang ke tempat pelayanan dapat dilayani dengan :
Semula penerbitan tersebut memerlukan penetapan Pengadilan Negeri, diubah
1. Pelayanan keliling metode door to door (dari pintu ke pintu), dimana petugas
cukup dengan
melakukan Keputusan
pelayanan Kepala
keliling Dinas
dengan Kependudukan
jemput dan dan
bola bagi lansia Pencatatan Sipil
disabilitas.
2. Kabupaten/Kota. Hal inidan
Pelayanan perekaman sesuai denganKTP-el
penerbitan Putusan
di Mahkamah Konstitusi
sekolah-sekolah tanggal
SMA/SMK/MA
30 April 2013.
sederajat.
3. Pelayanan keliling jemput bola ke desa/kelurahan.
5. Penerbitan Akta Pencatatan Sipil
Pelayanan di Car Free Day dan Pelayanan hari Minggu di Dinas Kependudukan
Yang semula
dan Pencatatan dilaksanakan
Sipil di tempat
Kab. Kebumen mulaiterjadinya Peristiwa
pukul 06.00 Penting,
s.d 12.00 WIB. diubah
menjadi penerbitannya di tempat domisili penduduk.
Dalam rangka mensukseskan Pilgub dan Wagub Jateng pada 27 Juni 2018 maka bagi
penduduk yang pada tanggal 27 Juni 2018 berusia 17 tahun atau lebih maka segera
dan wajib melaksanakan perekaman data kependudukan.
PENERBITAN
KARTU IDENTITAS ANAK (KIA)
PERMENDAGRI PENERAPAN KIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2016


TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK
TUJUAN DAN MANFAAT KIA

TUJUAN :

Pemerintah menerbitkan KIA bertujuan untuk


meningkatkan pendataan, perlindungan dan
pelayanan publik serta sebagai upaya
memberikan perlindungan dan pemenuhan
hak konstitusional warga negara.
Lanjutan ....….

MANFAAT :
• Sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah;
• Untuk persyaratan pendaftaran sekolah di suatu Kabupaten/Kota;
• Untuk melakukan transaksi keuangan di dunia perbankan dan PT Pos
Indonesia;
• Untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas dan/atau di Rumah Sakit;
• Untuk pembuatan dokumen keimigrasian;
• Untuk mengurus klaim santunan kematian bagi Pemegang KIA yang
masih berlaku;
• Untuk mencegah terjadinya perdagangan anak;
• Untuk berbagai keperluan lain yang membutuhkan bukti diri berupa
identitas bagi anak yang berdomisili di Kabupaten/Kota
Persyaratan & Tata Cara
PERSYARATAN (Ps. 3 s.d 12 PMDN No. 2/2016)
NO PERSYARATAN
1. Kurang dari 5 th :
a. FC kutipan akta kelahiran & menunjukkan asli
b. KK asli orang tua/wali
c. KTP-el asli kedua orang tua/wali
2. Usia 5 th s.d 17 th (-) 1 hari :
a. FC kutipan akta kelahiran & menunjukkan asli
b. KK asli orang tua/wali
c. KTP-el asli kedua orang tua/wali
d. Pas photo berwarna uk. 3x4 (2 lbr)
3. Masa berlaku :
 < 5 th adalah sampai anak usia 5 th
 > 5 th adalah s.d 17 th (–) 1 hari
Lanjutan.............
TATA CARA
NO TATA CARA PENERBITAN KIA DI KABUPATEN KEBUMEN
1. Pada saat penerbitan akte kelahiran untuk anak, sekaligus
diterbitkan KIA dan Kartu Kelahiran.
2. Permohonan penerbitan KIA secara langsung oleh orang tua
untuk kepentingan yang sangat mendesak.
3. Kerja sama dengan sekolah-sekolah di Kabupaten Kebumen baik
negeri maupun swasta yang dilakukan secara massal bagi bagi
siswa siswi sekolah PAUD, TK, SD/MI, dan SMP/MTS baik negeri
maupun swasta.
Lanjutan.............
CONTOH KARTU IDENTITAS ANAK (KIA) YANG SUDAH DITERBITKAN
PENDATAAN DAN PENERBITAN
DOKUMEN KEPENDUDUKAN BAGI PENDUDUK
RENTAN ADMINSTRASI KEPENDUDUKAN

DASAR :

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pendataan
dan Penerbitan Dokumen Kependudukan Bagi
Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan.
Lanjutan ....….

TUJUAN :

Menerbitkan dokumen dan data kependudukan bagi


penduduk rentan administrasi kependudukan.

SASARAN :

• Terselenggaranya pendataan penduduk rentan


adminduk secara terpadu,
• Terwujudnya data kependudukan bagi
penduduk rentan adminduk.
Lanjutan ....….

Penduduk Rentan Administrasi Kependudukan terdiri dari :

• Penduduk korban bencana alam dan korban bencana sosial,


• Orang terlantar,
• Komunitas terpencil.

Penduduk rentan adminduk berhak memperoleh :

• Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas (SKPTI);


• Surat Keterangan Pencataan Sipil (SKPS);
• Surat Keterangan Orang Terlantar (SKOT);
• Surat Keterangan Tanda Komuintas (SKTK).
PENERBITAN SURAT KETERANGAN
PINDAH/PINDAH DATANG WNI

Perpindahan penduduk warga Negara Indonesia dalam


wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, meliputi :
• Dalam satu desa/kelurahan,
• Antar desa/kelurahan dalam satu kecamatan,
• Antar kecamatan dalam satu kabupaten,
• Antar kabupaten dalam satu provinsi,
• Antar provinsi dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Semua proses perpindahan penduduk untuk perubahan KK
dan KTP-el harus melalui proses pindah datang, meskipun
hanya pindah antar RT didalam satu RW.
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KAB. KEBUMEN

Anda mungkin juga menyukai