Anda di halaman 1dari 6

Prosedur dan Syarat Pembuatan KTP

Admin 16 Juni 2015 17:06:22 WIB


Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri
yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang berlaku di seluruh Indonesia. KTP
merupakan alat bukti yang sah dan menjadi dasar dalam proses pelayanan
masyarakat. Berikut ini syarat-syarat pembuatan KTP :
A. KTP Baru
1. Surat Pengantar pembuatan KTP dari Desa
2. Fotokopi Akta Kelahiran (1 lembar)
3. Fotokopi Kartu Keluarga (1 lembar)
4. Membawa pas foto 3x4 (1 lembar)
B. Revisi KTP
1. Surat Pengantar revisi KTP dari Desa
2. Membawa pas foto 3x4 (1 lembar)
3. Fotokopi dokumen pendukung, misalnya :Untuk perubahan tempat tanggal
lahir / nama / dll pada KTP, maka disertai dengan fotokopi Akta Kelahiran
(1 lembar). Untuk perubahan status pada KTP, maka disertai fotokopi Buku
Nikah/Akta Cerai/Surat Kematian dll (1 lembar)
C. Penerbitan Biodata Penduduk dan Surat Keterangan Sudah Pernah
Perekaman e-KTP
1. Surat Pengantar Penerbitan Biodata Penduduk dan Surat Keterangan
Sudah Pernah Perekaman e-KTP dari Desa.
2. Surat Kehilangan dari Kepolisian bagi yang KTPnya hilang.
3. Pas foto 3x4 (1 lembar)

Syarat Pembuatan Kartu Keluarga


admin 09 Juli 2015 04:38:00 WIB
Kartu Keluarga (KK) adalah kartu identitas keluarga yang memuat data
tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota
keluarga. Kartu Keluarga menjadi dasar penerbitan KTP dan pelayanan
masyarakat lainnya. Berikut ini adalah syarat penerbitan Kartu Keluarga :
A. Kartu Keluarga Baru
1. Surat Pengantar permohonan pembuatan Kartu Keluarga dari Desa.
2. Mengisi formulir permohonan Kartu Keluarga di Desa.
3. Fotokopi surat nikah bagi yang sudah menikah.
4. Fotokopi akta kelahiran (1 lembar)
5. Fotokopi surat cerai bagi yang sudah bercerai.
Untuk Kartu Keluarga Baru karena pindah datang
1. Syarat 1 s/d 5
2. Surat keterangan pindah dari daerah asal

Untuk Kartu Keluarga Baru karena pemecahan KK


1. Syarat 1 s/d 5
2. KK lama (asli) yang akan dipecah

Untuk Kartu Keluarga Baru karena penambahan anggota keluarga baru melalui
kelahiran anak
1. Syarat 1 s/d 5
2. KK lama (asli)
3. Surat keterangan kelahiran anak

Untuk Kartu Keluarga Baru karena pengurangan anggota keluarga disebabkan


kematian anggota keluarga
1. Syarat 1 s/d 5
2. KK lama (asli)
3. Surat keterangan kematian dari Desa

Untuk Kartu Keluarga Baru karena penambahan anggota keluarga baru melalui
numpang KK
1. Syarat 1 s/d 5
2. KK lama (asli)
3. KK yang akan ditumpangi

Surat Keterangan Pindah


admin 09 Juli 2015 10:26:54 WIB
Surat pindah berguna untuk :
1. Mengurus status kependudukan di tempat tujuan.
2. Menghindari KTP dan Kartu Keluarga ganda.
3. Data jumlah penduduk tidak dihitung di dua tempat.

Persyaratan pembuatan surat pindah :


1. Fotokopi KK dan KTP
2. Menulis alamat tujuan pindah dengan lengkap (Rt/Rw, Dusun, Desa, Kec, Kab,
Prov)
3. Surat Keterangan Catatan Kelakuan dari Polsek/Polres jika pindah antar
Kecamatan/Kabupaten/Provinsi.

Penduduk Pindah Datang


admin 04 Agustus 2015 23:20:07 WIB
Surat keterangan pindah datang digunakan sebagai dasar perubahan atau
penerbitan KK dan KTP bagi penduduk
Surat pindah datang berguna untuk :
1. Mengurus status kependudukan di tempat tujuan.
2. Menghindari KTP dan KK ganda
3. Data jumlah penduduk tidak dihitung di dua tempat.

Persyaratan pindah datang :


1. Mengisi formulir permohonan pindah datang
2. Surat pengantar dari Desa dan Kecamatan
3. KTP dan KK untuk dicabut
4. Fotokopi surat nikah/akta perkawinan
5. Surat pernyataan bermaterai dari orang tua/wali bagi penduduk yang pindah
datang sampai dengan umur 17 tahun (belum wajib KTP)
6. Semua fotokopi dokumen yang diperlukan sebagaimana tersebut di atas harus
dilegalisasi oleh instansi yang berwenang.
PENCATATAN KEMATIAN (AKTA KEMATIAN)
admin 03 Februari 2017 14:18:46 WIB

Setiap kematian penduduk wajib dilaporkan oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) tempat
penduduk tersebut berdomisili/ahli warisnya/keluarganya atau yang mewakili kepada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk kemudian diterbitkan Akta Kematian.

Akta Kematian Berguna Untuk :


1. Bukti Sah mengenai status kematian seseorang sebagai dasar pembagian waris.
2. Penetapan status Janda/Duda
3. Pengurusan asuransi, pensiun, perbankan.
Persyaratan Pencatatan Kematian :
1. Surat Pengantar dari Desa/Kelurahan yang diketahui oleh Kecamatan.
2. Mengisi Formulir Permohonan Akta Kematian.
3. Asli, Surat Keterangan Kematian atas nama termohon dari Desa/Kelurahan.
4. Fotocopy Akta Kelahiran termohon.
5. Surat Keterangan ahli waris dari termohon yang dikeluarkan oleh Desa/Kelurahan.
6. Fotocopy Akta Perkawinan/Buku Nikah termohon.
7. Fotocopy KTP termohon.
8. Fotocopy KK termohon.
9. Menghadirkan 2 orang saksi dan fotocopy KTP saksi
10. Fotocopy KTP Pemohon.
11. Semua Fotocopy dokumen yang diperlukan sebagaimana tersebut diatas
dilegalisasi oleh instansi yang berwenang.

Batas waktu pelaporan 30 hari sejak tanggal kematian.


Pelaporan untuk pencatatan lebih dari 30 hari dikenai sanksi administrasi berupa denda.
Adopsi/Pengangkatan Anak
admin 11 Agustus 2015 13:36:23 WIB
Pengangkatan anak adalah perbuatan hukum untuk mengalihkan hak anak dari lingkungan
kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah atau orang lain yang bertanggung jawab atas
perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut ke dalam lingkungan keluarga
orang tua angkatnya berdasarkan putusan atau penetapan Pengadilan. Pencatatan
pengangkatan anak dilakukan dengan memberikan catatan pinggir pada Kutipan Akta
Kelahiran Anak Angkat.

Pengangkatan anak berguna untuk :


1. Bukti sah status anak sebagai anak angkat.
2. Pengurusan hak-hak anak angkat.
3. Legalitas pembuatan catatan pinggir dalam akta kelahiran.

Persyaratan pengangkatan anak :


1. Surat Pengantar dari Desa yang diketahui oleh Kecamatan.
2. Mengisi formulir adopsi (pengangkatan anak).
3. Penetapan pengadilan negeri yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap.
4. Kutipan akta kelahiran.
5. Fotokopi KTP/KK orang tua angkat.
6. Fotokopi Surat Nikah/Akta Perkawinan orang tua angkat.
7. Semua fotokopi dokumen yang diperlukan sebagaimana tersebut di atas harus
dilegalisasi oleh instansi yang berwenang.
Batas waktu pelaporan 30 hari (sejak diterimanya salinan Penetapan Pengadilan)

Pelaporan untuk pencatatan lebih dari 30 hari dikenai sanksi administrasi berupa denda.

Anda mungkin juga menyukai