Anda di halaman 1dari 57

DAFTAR ISI

PERSYARATAN PEMBUATAN KTP .........................................................................................3


PERSYARATAN KARTU KELUARGA ......................................................................................4
PERSYARATAN AKTE KELAHIRAN ........................................................................................7
PEMBUATAN AKTE PERNIKAHAN ..........................................................................................8
PEMBUATAN AKTE KEMATIAN ...............................................................................................9
AKTE CERAI ............................................................................................................................. 11
PEMBUATAN SURAT PINDAH ................................................................................................ 12
SURAT PENGANTAR NIKAH/SIRAT IZIN NIKAH/N1-N2 ...................................................... 15
PERSYARATAN PBB ............................................................................................................... 16
PERSYARATAN IMB ................................................................................................................ 17
PERSYARATAN NPWP ............................................................................................................ 21
PERSYARATAN PT/CV ............................................................................................................ 26
PERSYARATAN DOMISILI USAHA / DOMUS ........................................................................ 28
PEMBUATAN SIM A / C............................................................................................................ 30
PEMBUATAN MUTASI/BBN KENDARAAN ............................................................................ 34
PERSYARATAN PERPANJANG STNK .................................................................................. 35
PERSYARATAN PASPOR BIASA (10 HARI ) ........................................................................ 36
PERSYARATAN KIR / SIPA ..................................................................................................... 38
PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH ........................................................................................ 39
PERSYARATAN BALIK NAMA ................................................................................................ 43
PERSYARATAN PEMECAHAN TANAH ................................................................................. 44
PERSYARATAN BALIK BATAS .............................................................................................. 46
PERSYARATAN HIBA .............................................................................................................. 47
PERSYARATAN ROYA ............................................................................................................ 48
PERSYARATAN PINJAM UANG DI BANK ............................................................................. 50
PERSYARATAN PEMASANGAN/PENAMBAHAN LISTRIK .................................................. 53
PERSYARATAN PEMASANGAN TELEPON .......................................................................... 54
PERSYARATAN PEMASANGAN INTERNET ......................................................................... 56

1
JASA FISIK TENAGA KERJA.............................................................. 57

TENAGA BANGUNAN...58

PEMBERSIH LAHAN..59

PENYEDIA BIBIT TANAMAN YANG PROSUKTIF...60

SURAT KETERANGAN UKM DARI LURAH..61

JUAL TIKET PESAWAT LUAR NEGERI/DALAM NEGERI/LOKAL.62

2
PERSYARATAN PEMBUATAN KTP

Syarat penerbitan KTP lama atau e-KTP baru :

Telah berusia 17 tahun.

Surat Pengantar RT/RW.

Fotokopi KK.

Fotokopi Akta Kelahiran

Surat Keterangan Pindah yang diterbitkan oleh pemerintah Kabupaten/Kota dari daerah
asal.

Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana bagi
WNI yang datang dari Luar Negeri karena pindah.

Datang langsung untuk di foto (E-KTP) atau melampirkan pas foto terbaru ukuran 34
sebanyak 2 lembar (KTP Lama)

Syarat perpanjang KTP :

KTP yang telah habis masa berlakunya

Surat pengantar RT/ RW

Fotokopi KK

Formulir permohonan perpanjang KTP

Apa saja data yang akan di isi?

Nama

Tempat/Tgl Lahir

Jenis Kelamin

Alamat

Agama

Status Pekerjaan

Kewarganegaraan

3
Berlaku Hingga

Foto

Tanda Tangan

NIK

Bagaimana prosedur yang akan kamu lakukan saat membuat KTP? mari kita bahas beberapa
langkah yang perlu kamu ketahui.

Prosedur pembuatan dan perpanjang e-KTP :

Datanglah ke kecamatan / kelurahan pada pagi hari : untuk menghindari antrian saat
membuat atau memperpanjang KTP kamu dapat datang lebih pagi ke kelurahan. Lalu
berikan berkas dokumen ke petugas di loket dan kamu akan mendapatkan nomor
antrian.

Pengambilan data : Setelah nomor antrian dipanggil maka inilah saatnya pengambilan
data kamu, awal biasanya kamu akan difoto, pengambilan tanda tangan digital, perekam
data sidik jari, scan retina mata.

Proses pelengkapan data akan berlangsung selama 15 menit dan proses pembuatan akan
berlangsung paling lama 14 hari atau 2 minggu setelah kamu mengikuti semua persyaratan di
atas.

PERSYARATAN KARTU KELUARGA

Cara dan Syarat Mengurus Kartu Keluarga

Untuk membuat kartu keluarga yang baru, tentu akan membutuhkan waktu yang sedikit lama.
Sebab ada beberapa tahap yang harus Anda lalui untuk mengurus hal tersebut. Anda harus
mengurusnya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Tahapannya dimulai dari tingkat
Rukun Tetangga (RT) hingga ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di daerah
Anda.

Pada dasarnya, kartu keluarga akan diganti setiap kali ada perubahan di dalam susunan
anggota keluarga, baik ada anggota keluarga yang berkurang maupun yang bertambah di
dalamnya. Ada banyak alasan yang menjadi penyebab terjadinya perubahan susunan dalam
kartu keluarga, misalnya kematian, pernikahan, kelahiran, perceraian, dan berbagai alasan
lainnya. Berdasarkan peraturan yang berlaku, setiap kali terjadi perubahan susunan anggota
keluarga di dalam kartu keluarga maka Anda sebagai kepala keluarga wajib untuk melaporkan
hal tersebut ke kantor kelurahan paling lambat 14 hari setelah adanya perubahan tersebut.

Dalam setiap proses pelaporan tersebut, Anda wajib membawa dua lembar kartu keluarga,
yaitu lembar yang disimpan Anda selaku kepala keluarga dan lembar yang disimpan Ketua RT.

4
Proses pelaporan ini kemudian akan dilanjutkan kepada Ketua RW dan selanjutnya ke kantor
kelurahan.

Proses dan syarat penerbitan kartu keluarga yang baru akan tergantung pada alasan dan juga
kepentingan dari penerbitan itu sendiri. Di bawah ini ada beberapa poin mengenai proses dan
juga syarat dalam penerbitan kartu keluarga yang baru.

1. Penerbitan Kartu Keluarga bagi Pasangan Baru

Bagi pasangan yang baru menikah, pembuatan kartu keluarga bisa dilakukan segera setelah
pernikahan selesai dilaksanakan. Berikut ini proses dan syarat yang dibutuhkan dalam
pengurusan kartu keluarga tersebut.

Meminta surat pengantar pembuatan kartu keluarga baru dari Ketua RT setempat.

Membawa surat pengantar tersebut ke Ketua RW dan meminta stempel RW.

Membawa surat pengantar tersebut beserta dengan persyaratan lainnya ke kantor


kelurahan dan mengisi formulir permohonan kartu keluarga baru di sana.

Adapun persyaratan yang akan dibutuhkan dalam pengurusan kartu keluarga bagi pasangan
yang baru menikah, antara lain:

Surat pengantar dari RT yang telah distempel di RW.

Fotokopi buku nikah/akta perkawinan.

Surat keterangan pindah (bagi anggota keluarga pendatang).

2. Jika Terjadi Penambahan Anggota Keluarga (Kelahiran)

Jika akan mengganti kartu keluarga karena terjadinya penambahan anggota keluarga baru
(kelahiran putra/putri), Anda harus mempersiapkan beberapa persyaratan, di antaranya:

Surat pengantar dari RT/RW.

Kartu kaluarga yang lama.

Surat keterangan kelahiran putra/putri Anda, yang akan menjadi anggota keluarga baru
di dalam kartu keluarga.

3. Jika Terjadi Penambahan Karena Adanya Anggota Keluarga yang Menumpang

Hal seperti ini biasanya terjadi jika memiliki sanak keluarga yang tinggal bersama dengan Anda.
Biasanya Anda harus mendaftarkannya menjadi anggota keluarga di dalam kartu keluarga dan
membuatkannya KTP yang baru di alamat tinggal Anda (jika yang menumpang sudah memiliki
KTP sebelumnya). Beberapa persyaratan yang harus dipersiapkan, di antaranya:

5
Surat pengantar dari RT/RW.

Kartu keluarga yang lama.

Surat keterangan pindah datang.

Surat keterangan datang dari luar negeri (bagi WNI yang datang dari luar negeri).

Paspor, izin tinggal tetap, dan surat keterangan catatan kepolisian/surat tanda lapor diri
(bagi WNA).

4. Penggantian Karena Adanya Pengurangan Anggota Keluarga

Syarat yang harus dilengkapi dalam penggantian akibat adanya pengurangan anggota
keluarga, yaitu:

Surat pengantar dari RT/RW.

Kartu keluarga yang lama.

Surat Keterangan Kematian (bagi yang meninggal dunia).

Surat Keterangan Pindah (bagi yang pindah)

5. Penggantian Kartu Keluarga Akibat Rusak atau Hilang

Jika berniat untuk mengganti kartu keluarga akibat adanya kerusakan atau kartu keluarga
hilang, Anda harus melengkapi beberapa persyaratan, yaitu:

Surat pengantar dari RT/RW.

Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian.

Kartu Keluarga yang rusak (kasus KK yang rusak).

Fotokopi dokumen kependudukan dari salah satu anggota keluarga.

Dokumen keimigrasian bagi orang asing.

Proses pengisian formulir permohonan pembuatan kartu keluarga yang baru akan dilakukan di
kantor kelurahan setempat dengan membawa beberapa persyaratan dibutuhkan. Selanjutnya,
Anda akan membawa formulir tersebut ke kantor kecamatan dan mengajukan proses
penerbitan kartu keluarga yang baru di sana. Dan merujuk pada UU No. 24 Tahun 2013 Pasal
79A, pengurusan dan penerbitan dokumen pendudukan semisal kartu keluarga tidak dipungut
biaya/gratis.

6
PERSYARATAN AKTE KELAHIRAN

Syarat - Syarat yang Harus Dipenuhi dalam Permohonan Pembuatan Akta Kelahiran
Baru:

Foto copy Akta Nikah (bagi orang tua yang sudah bercerai dengan menggunakan Akta
Cerai) yang telah dilegalisir KUA *apabila tidak bisa memberikan Surat Akta Nikah atau
Itsbat maka Anak Merupakan Anak Ibu

Untuk anak yang tidak diketahui asal usulnya persyaratan pembuatan akta harus
dilengkapi dengan Surat Keterangan dari Kepolisian (menjelaskan asal usul anak) dan
dokter (menjelaskan perkiraan usia anak)

Foto copy Kartu Keluarga yang dilegalisir

Foto copy KTP Ayah dan Ibu, jika usia diatas 17 tahun menggunakan KTP Sendiri

2 Orang Saksi Pencatatan Pelaporan Kelahiran berikut foto copy KTP yang Masih
Berlaku

Surat Keterangan Lahir dari Kepala Desa / Lurah, Dokter, Bidan, Rumah Sakit yang
disahkan di desa / kelurahan

Surat Kuasa Bermaterai Rp 6.000,- apabila pencatatan dikuasakan

Mengisi Formulir Permohonan Pencatatan Kelahiran bermaterai Rp 6.000,-

Proses Pembuatan Akta Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil:

Apabila syarat - syarat telah dipenuhi dengan lengkap, dapat segera mengurus pembuatan akta
kelahiran dan mendaftar ke Loket di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selanjutnya
petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan melakukan langkah - langkah
sebagai berikut:

Penelitian Berkas

Memasukkan Data dalam Komputer

Pengecekan Data dan diparaf oleh Pemeriksa Data

Penandatanganan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Distempel atau dicap

Penyerahan Akta Kelahiran pada Pemohon

7
PERSYARATAN AKTE PERNIKAHAN

PERNIKAHAN yang sah berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan wajib


dilaporkan oleh penduduk kepada instansi pelaksana di tempat terjadinya perkawinan
berdasarkan agama, paling lambat 60 hari sejak tanggal perkawinan menurut agama.

Sedangkan perkawinan yang dicatatkan setelah 60 hari, sesuai dengan Peraturan Daerah
(Perda), akan dikenakan sanksi keterlambatan dan didenda sejumlah nominal rupiah sesuai
dengan ketentuan yang diatur di dalam Perda dan dimasukan ke kas daerah. Adapun
persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya:

Kartu Keluarga kedua pihak dan fotokopinya.

KTP kedua pihak beserta fotokopi

Akta Kelahiran kedua pihak

Surat Pengantar dari Lurah

Surat Keterangan Perkawinan menurut agama

Pas photo gandeng suami istri ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar.

Fotokopi akta kelahiran anak jika sudah memiliki anak.

Surat pernyataan belum pernah melakukan pencatatan perkawinan.

Akta kematian atau perceraian jika sudah cerai mati/hidup.

Dua orang saksi (berusia diatas 21 tahun).

8
PEMBUATAN AKTE KEMATIAN

Persyaratan membuat akta kematian Untuk mendapatkan Pelayanan Pencatatan Kematian


harus melengkapi persyaratan berikut Persyaratan untuk pencatatan kematian WNI:

Surat Keterangan Kematian dari kelurahan;

Surat Keterangan Kematian dari rumah sakit, puskesmas atau visum dokter;

Asli; dan Fotokopi KK dan KTP almarhum dan pemohon;

Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan/akta nikah, dalam hal yang meninggal sudah
kawin; dan

Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal.

Persyaratan pencatatan kematian Orang Asing :

Surat Keterangan Kematian dari rumah sakit, puskesmas, atau visum dokter;

Asli dan Fotokopi KK dan KTP bagi pemegang ITAP;

Asli dan Fotokopi SKTT dan SKSKPS bagi pemegang ITAS;

Asli dan Fotokopi Paspor bagi Orang Asing yang memiliki Izin Kunjungan;

Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan, dalam hal yang meninggal sudah kawin;
dan

Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal.

Dalam Pengurusan Akta Kematian, hal ini berdasarkan asas domisili. Laporannya, dibedakan
menjadi tiga, yaitu :

Meninggal di Rumah Sakit (RS),

Meninggal di rumah dan

Meninggal pada waktu lampau.

Jika warga yang meninggal di Rumah sakit, syaratnya harus melampirkan surat keterangan
kematian dari dokter, surat pengantar RT/RW untuk kemudian dibawa ke kelurahan. Di
kelurahan, pemohon akan mengisi formulir F-2.29, kemudian akan mendapatkan surat
keterangan kematian. Kemudian pemohon ke kecamatan untuk melakukan pemrosesan Kartu
Keluarga.

9
Untuk pemrosesan Kartu Keluarga ini, juga dibedakan. Apakah yang meninggal anggota
keluarga atau kepala keluarga. Jika yang meninggal adalah anggota keluarga, maka siapkan
fotokopi KTP ahli waris, saksi, Kartu Keluarga, dan surat kematian asli. Sedangkan bila yang
meninggal adalah kepala keluarga, maka kecamatan akan melakukan pisah Kartu Keluarga
dengan persyaratan surat kematian dari kelurahan. Setelah dibuatkan Kartu Keluarga yang
baru, kemudian pemohon ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
setempat. Pelaporan akta kematian di Disdukcapil ini juga harus menyertakan fotokopi identitas
saksi pelapor dimana saksi tersebut juga ikut dihadirkan.

Jika warga yang meninggal di rumah, pengurusan akta kematian dilengkapi dengan surat
keterangan kematian dari Puskesmas setempat sebagai pengganti surat kematian dari RS.
Pengurusan ini juga menyertakan fotokopi Kartu Keluarga baru (baik dipisah ataupun tidak
tergantung yang meninggal kepala keluarga atau anggota keluarga), fotokopi identitas pelapor,
fotokopi identitas dua orang saksi dimana saksi tersebut hadir di Disdukcapil setempat.

Bilamana warga yang meninggal dalam waktu yang sudah lampau: Ahli waris bisa
membuatkan surat pernyataan kematian yang mencakup fakta mengenai kapan dan dimana
sanak keluarganya tersebut meninggal. Surat pernyataan tersebut dibubuhi materai.
Pengurusan juga melibatkan dua orang serta pernyataan dari RT/RW serta lurah setempat.
Berkas yang dibutuhkan antara lain fotokopi identitas pelapor, fotokopi Kartu Keluarga pelapor
serta KTP saksi sebanyak dua orang.

10
AKTE CERAI

A. PERSYARATAN UMUM

Fotokopi Buku Nikah ditempel materai senilai Rp.6000,- dan di cap pos (minta di kantor
pos). Buku nikah Aseli pada saat pendaftaran di bawa
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pendaftar ditempel materai senilai Rp.6000,-
dan di cap pos;
Menyerahkan surat gugatan cerai sebanyak 7 rangkap
Surat Keterangan dari Kelurahan
Membayar biaya panjar perkara

B.PERSYARATAN KHUSUS

Surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, atau kartu BLT/BLSM atau Askin, jika
ingin berperkara secara prodeo (gratis/cuma-cuma)
Surat Izin Perceraian dari atasan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Duplikat Akta Nikah, jika buku nikah hilang atau rusak (dapat diminta di KUA).
Foto copy akta kelahiran anak dibubuhi materi Rp.6000,- dan di cap pos, jika disertai
gugatan hak asuh anak
Jika tidak bisa beracara karena sakit parah atau harus berada di luar negeri selama
persidangan, maka bisa menggunakan advokat (berbayar tentunya) atau surat kuasa
insidentil. Apa itu surat kuasa insidentil dan contoh suratnya silahkan baca *Contoh
Surat Kuasa Insidentil*

11
PEMBUATAN SURAT PINDAH

1. Pindah Alamat, Berarti Anda Juga Pindah KTP

Apabila Anda sudah memutuskan hijrah untuk ke kota lain atau pindah alamat tempat tinggal
secara permanen, sebaiknya segera mengurus pindah KTP. Sebab akan ada banyak kesulitan
yang Anda alami jika tidak memiliki KTP di tempat tinggal yang baru seperti misalnya: hak suara
saat pemilu akan hilang, urusan perbankan tidak akan lancar, dan banyak urusan lainnya yang
akan mengalami hambatan.

2. Jangan Lupa Fotokopi KTP Terlebih Dahulu

KTP lama akan ditahan/ditarik di kecamatan untuk dimusnahkan, apabila Anda mengurus untuk
mendapatkan KTP baru. Sehingga selama beberapa waktu Anda tidak akan memegang KTP.
Sebaiknya fotokopi KTP terlebih dahulu beberapa lembar sebagai pegangan untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika tidak memegang KTP asli, seperti tuduhan
sebagai penduduk ilegal.

Pada dasarnya untuk pindah KTP antar Kabupaten/Kota prosesnya mudah. Syarat yang harus
dipenuhi juga sama saja dengan pindah KTP antar kecamatan dan kelurahan, hanya saja ada
perbedaan dalam prosedur/mekanisme yang harus dilakukan. Pindah antar kabupaten harus
melalui kantor CAPIL di daerah asal dan juga di daerah tujuan. Penting diingat bahwa saat
mengurus perubahan data kependudukan jangan bayangkan repotnya urusan birokrasi, tapi
bayangkanlah manfaat yang didapatkan supaya anda semakin lancar dan bersemangat
mengurus administrasi penting tersebut.

Pindah KTP ada beberapa kasus misalnya pindah dalam satu kabupaten dan pindah beda
kabupaten. Ada yang pindah satu propinsi, namun ada juga yang beda propinsi. Secara umum
prosesnya sama, hanya perlu penambahan proses di kabupaten atau propinsi yang dituju.
Untuk lebih detilnya simak uraian berikut ini:

Syarat dan Prosedur Pindah KTP Antar Kabupaten/ Kota Dalam Provinsi

Proses pindah KTP dalam satu propinsi membutuhkan syarat sebagai berikut:

Surat pengantar dari RT/ RW dari daerah asal dan tujuan

Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk Asli (KTP)

Sedangkan prosedur yang harus dilakukan meliputi prosedur di daerah asal dan daerah tujuan
sebagai berikut:

Prosedur di Daerah Asal

Mekanisme di Kelurahan:

12
Melapor ke lurah dengan membawa surat keterangan pindah dari RT/ RW

Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pindah

Meminta surat pengantar pindah antar Kabupaten/Kota dalam suatu provinsi di


kelurahan

Mekanisme di kecamatan:

Serahkan surat pengantar pindah antar Kabupaten/Kota kepada Camat untuk


ditandatangani.

Mekanisme di Dinas Catatan Sipil:

Kantor CAPIL akan menerbitkan surat keterangan pindah, inilah yang akan kita bawa ke
Kabupaten/Kota tujuan pindah. Surat ini biasanya hanya berlaku selama sebulan.

Syarat dan Prosedur Pindah KTP di Daerah Tujuan

Proses pindah KTP dalam satu propinsi untuk daerah tujuan membutuhkan syarat sebagai
berikut:

Surat pengantar dari RT/RW

Surat Keterangan Pindah dari CAPIL daerah asal yang masih berlaku

Surat keterangan domisili beserta foto copy KTP tetangga terdekat.

Prosedur yang Harus Dilakukan di Daerah Tujuan

Mekanisme di kelurahan:

Bawa persyaratan diatas ke kelurahan.

Isi formulir permohonan pindah datang dan tandatangani pemohon dan Lurah

Mekanisme di Kecamatan:

Bawa surat permohonan pindah dari kelurahan dan serahkan ke Kecamatan untuk
ditandatangani Camat.

Mekanisme di CAPIL (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil):

Pemohon membawa surat Permohonan Pindah yang telah ditandatangani camat dan
serahkan kepada petugas di CAPIL.

Kepala Dinas menerbitkan surat keterangan pindah datang.

Simpan surat keterangan tersebut sebaik-baiknya karena berguna sebagai pengganti


KTP sementara sebelum KTP baru diterbitkan.

13
Proses dan persyaratan pindah KTP ini juga berlaku untuk membuat Kartu Keluarga baru di
daerah tujuan. Kalau kita pindah sekeluarga maka Kartu keluarga juga secara otomatis harus
pindah sesuai dengan domisili baru.

Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mengetahui bahwa masa berlaku Kartu Tanda
Penduduk (KTP), sekarang ini seumur hidup, karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah.
Apakah anda masih menggunakan KTP lama atau bukan KTP elektronik? Segeralah pindah ke
KTP elektronik. KTP lama akan segera tidak berlaku lagi. Apalagi KTP lama ada masa
berlakunya. Ada hal unik bagi pemakai KTP elektronik mungkin karena sosialisasi masa berlaku
seumur hidup yang belum gencar. Ada warga yang kaget karena KTP-nya ditulis seumur hidup,
sedangkan usianya baru 18 tahun, sedangkan biasanya KTP seumur hidup berlaku bagi warga
berusia 60 tahun ke atas.

Untuk menghindari penyalahgunaan KTP karena tidak memiliki masa berlaku, maka ada
beberapa kondisi yang mewajibkan pemilik KTP untuk mengganti KTP, yaitu: perubahan status
perkawinan, alamat, serta kehilangan. Untuk pembuat baru atau yang memperpanjang KTP,
masa berlaku tetap seumur hidup. Sedangkan untuk e-KTP lama yang sudah tersebar dan
masih mencantumkan masa berlaku, maka e-KTP tersebut berlaku sama dengan e-KTP baru.

Pemberlakuan e-KTP seumur hidup memang lebih praktis dan tidak boros, karena tidak perlu
ganti KTP baru setiap 5 tahun. Namun jika Anda memutuskan pindah alamat, segeralah
mengurus KTP baru, demi kelancaran aktivitas di tempat baru. Selain itu perubahan data base
kependudukan juga akan mempengaruhi arah kebijakan pemerintah/instansi yang
bersangkutan. KTP merupakan identitas pribadi, buatlah seakurat mungkin. Jika ada perubahan
status atau pindah alamat segera laporkan dan urus KTP baru.

Administrasi KTP merupakan hal yang sangat mendasar karena untuk mendapatkan layanan
publik atau segala hal terkait pemerintah, maupun swasta, dokumen identitas dalam bentuk
KTP sudah pasti akan dibutuhkan. Pahami proses diatas untuk memperlancar urusan
administrasi kependudukan anda.

14
SURAT PENGANTAR NIKAH/SIRAT IZIN NIKAH/N1-N2

proses pembuatan 'Surat Pengantar/Keterangan :

1. Mengajukan ke RT setempat untuk pembuatan surat pengantar nikah

2. Berikan KTP asli kalian ke Kepala RT tempat kalian tinggal

Setelah mendapatkan 'Surat Pengantar/Keterangan' dari Kepala RT, perjalanan berlanjut ke


RW untuk penandatanganan Surat Pernyataan/Keterangan oleh Kepala RW setempat. Setelah
ditandatangani oleh Kepala RW, berlanjutlah perjalanan ke kelurahan. Berikut
adalah persyaratan/kelengkapan yang harus kita bawa ke kantor kekelurahan :

Fotocopy KTP pemohon 2 lembar (Yang akan menikah, dalam hal ini saya sendiri)

Fotocopy KTP ibu pemohon 2 lembar

Fotocopy KTP ayah pemohon 2 lembarFotocopy KTP pasangan

Surat Pengantar/Keterangan Asli yang sudah di TTD Kepala RT dan Kepala RW.

Fotocopy 'Surat Pengantar/Keterangan' 2 lembar

Fotocopy Akte Kelahiran pemohon 2 lembar

Fotocopy Kartu Keluarga 2 lembar

Fotocopy KTP saksi (2 orang, 1 lembar per-orang. Ini dibutuhkan untuk pengisian
sebuah formulir pemohonan di kelurahan, usahakan saksi yang mintai KTP nya adalah
orang yang selalu siap di rumah, karena akan membutuhkan tanda tangannya.)

Materai 6000

Proses pembuatan N1, N2 dan N4 :

Mengajukan kepada petugas kelurahan yang bertugas

Petugas kelurahan akan memberikan sebuah kertas formulir permohonan pembuatan


N1, N2 dan N4. Kemudian kalian isi formulir tersebut sesuai dengan KTP.

Di kertas formulir permohonan tersebut di bagian bawah tertera saksi dan harus di
tandatangani oleh saksi - saksi yang kalian sertakan fotocopy KTPnya.

Kembali lagi ke kantor kelurahan. Berikan kertas formulir yang sudah di isi, dan jangan
lupa menempelkan materai yang sudah kalian siapakan tadi di bagian tandatangan di
bawah.

mem-fotocopy surat N1, N2 dan N4 yang sudah jadi tersebut

15
Setelah difotocopy, petugas kelurahan akan mengembalikan 1 rangkap
persyaratan/kelengkapan di atas kepada pemohon yaitu sbb : Fotocopy pemohon,
fotocopy kedua orangtua pemohon, fotocopy surat pengantar/keterangan, fotocopy akte
kelahiran pemohon, fotocopy kartu keluarga, tidak lupa ketiga surat yang di buat yaitu
N1, N2, dan N4 sebanyak 2 rangkap.)

PERSYARATAN PBB

Pendaftaran Objek dan Subjek PBB Pendaftaran objek PBB dilakukan oleh subjek pajak
dengan cara mengambil dan mengisi formulir SPOP secara jelas, benar dan lengkap serta
ditandatangani dan dikembalikan ke Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan atau tempat
yang ditunjuk untuk pengambilan dan pengembalian SPOP dengan dilampiri bukti-bukti
pendukung seperti :

sketsa/denah objek pajak

fotokopi KTP dan NPWP

fotokopi sertifikat tanah

fotokopi akta jual beli

atau bukti pendukung lainnya.

Formulir SPOP disediakan dan dapat diambil gratis di Kantor Pelayanan Pajak. Pendataan
dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak denganmenggunakan formulir SPOP dan dilakukan
sekurangkurangnya untuk satu wilayah administrasi desa/kelurahan.

Pendataan dapat dilakukan dengan cara:

Penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP:


Dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang pada umumnya belum/tidak mempunyai
peta, daerah terpencil atau potensi PBB relatif kecil.

Identifikasi Objek Pajak


Dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang sudah mempunyai peta garis/ peta foto
yang dapat menentukan posisi relatif OP tetapi tidak mempunyai data administrasi PBB
tiga tahun terakhir secara lengkap.

Verifikasi Objek Pajak


Dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang sudah mempunyai peta garis/peta foto
yang dapat menentukan posisi relatif OP dan mempunyai data administrasi PBB tiga
tahun terakhir secara lengkap.

Pengukuran Bidang Objek Pajak


Dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang hanya mempunyai sket peta

16
desa/kelurahan dan atau peta garis/peta foto tetapi belum dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif OP.

Sanksi Barangsiapa karena kealpaannya :

tidak mengembalikan/menyampaikan SPOP kepada Direktorat Jenderal Pajak;

menyampaikan SPOP tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap dan/atau melampirkan
keterangan yang tidak benar

Sehingga menimbulkan kerugian pada Negara, dipidana dengan pidana kurungan selama-
lamanya 6 (enam) bulan atau denda setinggi-tingginya sebesar 2 (dua) kali pajak yang terutang.
Barangsiapa dengan sengaja :

1. tidak mengembalikan/menyampaikan SPOP kepada Direktorat Jenderal Pajak

2. menyampaikan SPOP tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap dan/atau melampirkan
keterangan yang tidak benar

3. memperlihatkan surat palsu atau dipalsukan atau dokumen lain yang palsu atau
dipalsukan seolah-olah benar

4. tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan surat atau dokumen lainnya

5. tidak menunjukkan data atau tidak menyampaikan keterangan yang diperlukan

Sehingga menimbulkan kerugian pada Negara, dipidana dengan pidana penjara selama-
lamanya 2 (dua) tahun atau denda setinggi-tingginya sebesar 5 (lima) kali pajak yang terutang.

PERSYARATAN IMB

Persyaratan / Syarat IMB Rumah Tinggal

Sebelum menjalankan proses pembuatan IMB, setiap pemohon diwajibkan untuk melengkapi
beberapa persyaratan IMB, diantaranya adalah foto kopi identitas pemilik, foto kopi SPPT dan
Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Tahun Berjalan, foto kopi surat kepemilikan
tanah, surat kuasa (bila dikuasakan), surat pernyataan kepemilikan tanah.

Alur Pengajuan IMB Rumah Tinggal

Bagi Anda yang memiliki rumah di bawah 500 meter persegi, mengurus IMB bisa langsung
datang kecamatan di loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan, setelah itu Anda
bisa langsung mengisi formulir untuk pengajuan pengukuran tanah. Satu minggu kemudian
petugas akan datang ke rumah Anda dan mengukur dan membuat gambar denah rumah Anda,
setelah gambar jadi maka dapat dijadikan blueprint untuk IMB.

Lama Proses Pembuatan IMB Rumah Tinggal

17
Setelah gambar denah selesai, baru proses pengajuan IMB bisa dilaksanakan, jangka waktu
lama pembuatan IMB sendiri bisa memakan waktu 15 hari kerja.

Biaya Pengurusan IMB Rumah Tinggal

Biaya pengurusan IMB sendiri dihitung berdasarkan luasan rumah tersebut, yakni per meter
persegi dikenakan biaya Rp 2.500.

Syarat IMB Non Rumah Tinggal / Bangunan Umum

Persyaratan / Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal s/d 8 lantai)

Untuk membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (s/d 8 lantai) pemohon harus
melengkapi beberapa syarat mengurus IMB berupa :

Formulir permohonan IMB

Surat pernyataan tidak sengketa (bermaterai)

Surat Kuasa (jika dikuasakan)

KTP dan NPWP ( pemohon dan/yang dikuasakan)

Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen

Bukti Pembayaran PBB

Akta Pendirian (Jika pemohon atas nama perusahaan/badan/yayasan)

Bukti kepemilikan tanah (surat tanah)

Ketetapan Rencana Kota (KRK)/RTLB

SIPPT (untuk luas tanah > 5.000 m2)

Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan,
sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ
dan batas tanah)

Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan tanah


(direncanakan oleh perencana konstruksi yang memiliki IPTB)

Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)

IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi ( legalisir asli )

IMB lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah bangunan)

Tahap Pengajuan IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal s/d 8 lantai)

18
Pertama pemohon datang ke loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kota Administrasi
dimana Anda tinggal, kemudian mengisi formulir yang diajukan, setelah itu menyerahkan
syarat-syarat atau dokumen yang dibawa, kemudian berkas akan diteliti dan akan di survey ke
lokasi.

Setelah di survey kemudian petugas akan menghitung besaran retribusi atau biaya yang harus
dikeluarkan oleh pemohon, kemudian pemohon membayar retribusi yang ditetapkan di bank
DKI dan meminta bukti pembayaran dan kemudian menyerahkannya ke loket PTSP kota
Administrasi. Setelah itu baru IMB dapat diambil oleh pemohon.

Biaya Membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (8 Lantai)

Untuk biayanya membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah tinggal sendiri disesuaikan
dengan Perda No 1 tahun 2015 dengan berdasarkan luas bangunan x indek bangungan x
harga satuan retribusi.

Lama Proses Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (8 Lantai)

Lama pembuatan IMB sendiri adalah 25 hari kerja, sejak dokumen teknis disetujui. Jika sudah
jadi IMB bisa langsung diambil di loket PTSP Kota Administrasi setempat.

Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai lebih

Hampir sama seperti syarat-syarat membuat IMB Bangunan Umum untuk non rumah (s/d 8
lantai), untuk bangunan setinggi sembilan lantai lebih pun, harus memeuhi beberapa
persyaratan di bawah ini :

Formulir Pendaftaran IMB

Fotokopi KTP dan NPWP Pemohon

Fotokopi Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir Notaris,

Fotokopi PBB Tahun terakhir

Menyertakan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan
(RTLB/ Blokplan) dari BPTSP

Mencantumkan fotokopi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) dari


Gubernur, apabila luas tanah daerah perencanaan 5.000 M2 atau lebih.

Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan,
sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ
dan batas tanah)

Rekomendasi hasil persetujuan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), apabila luas
bangunan 9 Lantai atau lebih,

19
Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,

Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 9 lantai atau lebih dan
atau bangunan dengan basement lebih dari 1 lantai, atau bangunan dengan struktur
khusus.

Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)

Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 2.000 sampai dengan
10.000 M2, atau Rekomendasi AMDAL apabila luas bangunan lebih dari 10.000 M2.

Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari


Pemilik Bangunan.

Surat Kuasa (jika dikuasakan)

Alur Membuat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 Lantai atau lebih

Untuk mengurus IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai ini, setiap pemohon yang
berdomisili di Jakarta terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran di loket Badan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kantor Provinsi DKI Jakarta.

Di sana pemohon juga diwajibkan untuk menyertakan persyaratan-persyaratan yang telah


ditentukan, kemudian berkas-berkas yang telah masuk akan diteliti dan disidangkan oleh Tim
Penasehat Arsitektur Kota (TPAK). Setelah lulus maka akan disidangkan kembali berdasarkan
Pencanaan Struktur oleh Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB) dan Perencanaan
Instalasi dan M&E ke Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB).

Kemudian petugas akan menghitung besarnya retribusi/biaya IMB, setelah itu pemohon harus
segera membayar biaya retribusi IMB melalui Bank DKI dan meminta tanda bukti pembayaran
yang kemudian diserahkan ke loket BPTSP di kantor Provinsi DKI Jakarta, setelah itu maka
berkas permohonan IMB dapat diterbitkan.

IMB yang telah diterbitkan akan diinformasikan melalui SMS atau telepon kepada pemohon dan
IMB dapat diambil oleh pemohon di loket PBTSP.

Biaya Pembuatan IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (9 Lantai Lebih)

Retribusi atau biaya pembuatan IMB diatur beradasarkan beberapa aspek, perhitungannya
adalah sebagai berikut, Luas Bangunan x indek x Harga Satuan Retribusi (Seperti yang diatur
dalam Perda No.1 tahun 2015

20
Lama Waktu Pembuatan

Berdasarkan SK Gubernur No.129 tahun 2012, IMB bisa selesai dikerjakan selama 25 hari
kerja, terhitung sejak dokumen teknis disetujui.

PERSYARATAN NPWP

SYARAT-SYARAT :

Dokumen yang disyaratkan sebagai kelengkapan permohonan pendaftaran Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP):

Wajib Pajak Orang Pribadi:

Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas berupa:

1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi Warga Negara Indonesia; atau

2. fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu
Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing.

Untuk Wajib Pajak orang pribadi, yang menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas berupa:

1. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Warga Negara Indonesia,


atau fotokopi paspor, fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau
Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP), bagi Warga Negara Asing, dan fotokopi
dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang
berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau
Kepala Desa atau lembar tagihan listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti
pembayaran listrik; atau

2. fotokopi e-KTP bagi Warga Negara Indonesia dan surat pernyataan di


atas meterai dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa
yang bersangkutan benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas.

Dalam hal Wajib Pajak orang pribadi adalah wanita kawin yang dikenai pajak secara
terpisah karena menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta, dan wanita kawin yang memilih melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya secara terpisah, permohonan juga harus dilampiri dengan:
1. fotokopi Kartu NPWP suami;
2. fotokopi Kartu Keluarga; dan

21
3. fotokopi surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, atau surat
pernyataan menghendaki melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban
perpajakan terpisah dari hak dan kewajiban perpajakan suami.

Wajib Pajak Badan :

Untuk Wajib Pajak badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar
pajak, pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan/atau operator di
bidang usaha hulu minyak dan gas bumi yang berorientasi pada profit (profit
oriented) berupa :

1. Foto kopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi Wajib
Pajak badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat
bagi bentuk usaha tetap;
2. Foto kopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak salah satu pengurus, atau fotokopi
paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab
adalah Warga Negara Asing; dan
3. Foto kopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi
yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar
tagihan listrik dari Perusahaan Listrik/bukti pembayaran listrik.

untuk Wajib Pajak badan yang tidak berorientasi pada profit (non profit
oriented) dokumen yang dipersyaratkan hanya berupa: fotokopi e-KTPsalah
satu pengurus badan atau organisasi; dan surat keterangan domisili dari pengurus
Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW).

Wajib Pajak badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong
dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, termasuk bentuk kerja sama operasi (Joint Operation), berupa :

1. fotokopi Perjanjian Kerjasama/Akte Pendirian sebagai bentuk kerja sama operasi


(Joint Operation);
2. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing anggota bentuk kerja
sama operasi (Joint Operation) yang diwajibkan untuk memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak;
3. fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak orang pribadi salah satu pengurus
perusahaan anggota bentuk kerja sama operasi (Joint Operation), atau fotokopi
paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari Pejabat Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa dalam hal penanggung jawab
adalah Warga Negara Asing; dan

22
4. fotokopi dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi
yang berwenang atau surat keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.

Untuk Wajib Pajak Bendahara:

Untuk Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan berupa:

fotokopi surat penunjukan sebagai Bendahara; dan


fotokopi Kartu Tanda Penduduk.

Untuk Wajib Pajak dengan status cabang dan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha
Tertentu

dokumen yang dilampirkan berupa:

fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak pusat atau induk;


surat keterangan sebagai cabang untuk Wajib Pajak Badan; dan
fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak
badan; atau
fotokopi dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang
atau surat keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari Pejabat
Pemerintah Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan
listrik dari Perusahaan Listrik/ bukti pembayaran listrik atau surat pernyataan di atas
meterai dari Wajib Pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan
benar-benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
Pengusaha Tertentu.

YANG WAJIB MENDAFTARKAN DIRI :

Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, wajib mendaftarkan diri pada
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan, dan tempat
kegiatan usaha Wajib Pajak, meliputi:

Wajib Pajak orang pribadi, termasuk wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah
karena:
1. hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim;
2. menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan
harta; atau
3. memilih melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya terpisah
dari suaminya meskipun tidak terdapat keputusan hakim atau tidak terdapat

23
perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, yang tidak menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas dan memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena
Pajak

Wajib Pajak orang pribadi, termasuk wanita kawin yang dikenai pajak secara terpisah
karena:
1. hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim;
2. menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan
harta; atau
3. memilih melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan terpisah dari suaminya
meskipun tidak terdapat keputusan hakim atau tidak terdapat perjanjian
pemisahan penghasilan dan harta, yang menjalankan usaha atau pekerjaan
bebas;
Wajib Pajak badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar pajak,
pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan/atau operator di bidang
usaha hulu minyak dan gas bumi;
Wajib Pajak badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong
dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,
termasuk bentuk kerja sama operasi (Joint Operation); dan
Bendahara yang ditunjuk sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.

TEMPAT PENDAFTARAN :

Tempat tinggal atau tempat kedudukan sebagaimana dimaksud di atas merupakan


tempat tinggal atau tempat kedudukan menurut keadaan yang sebenarnya.

TATACARA PENDAFTARAN :

Secara Elektronik melalui eRegistration


1. Dilakukan secara elektronik dengan mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak
pada Aplikasi e-Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak
di www.pajak.go.id.
2. Permohonan pendaftaran yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak melalui
Aplikasi e-Registration dianggap telah ditandatangani secara elektronik atau
digital dan mempunyai kekuatan hukum.
3. Untuk panduan penggunaan Aplikasi e-Registration dapat dilihat pada halaman
situs Aplikasi e-Registration pada tautan berikut:Help e-Registration.
4. Wajib Pajak yang telah menyampaikan Formulir Pendaftaran Wajib Pajak melalui
Aplikasi e-Registration harus mengirimkan dokumen yang disyaratkan di atas, ke
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan atau
tempat kegiatan usaha Wajib Pajak.
5. Pengiriman dokumen yang disyaratkan dapat dilakukan dengan cara
mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen melalui Aplikasi e-

24
Registration atau mengirimkan dengan menggunakan Surat Pengiriman
Dokumen yang telah ditandatangani.
6. Dokumen-dokumen tersebut paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sudah
diterima oleh KPP.
7. Apabila dokumen yang disyaratkan belum diterima KPP dalam jangka waktu 14
(empat belas) hari kerja setelah penyampaian permohonan pendaftaran secara
elektronik, maka permohonan tersebut dianggap tidak diajukan. Jadi, pastikan
dokumen yang disyaratkan telah diterima KPP sebelum jangka waktu 14 (empat
belas) hari kerja.
8. Apabila dokumen yang disyaratkan ini telah diterima secara lengkap, KPP
menerbitkan Bukti Penerimaan Surat secara elektronik.
9. Terhadap permohonan pendaftaran NPWP yang telah diberikan Bukti
Penerimaan Surat, KPP atau KP2KP akan menerbitkan Kartu NPWP dan Surat
Keterangan Terdaftar paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Bukti Penerimaan
Surat diterbitkan.
10. Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar disampaikan kepada Wajib Pajak
melalui pos tercatat.
11. Jadi, pastikan alamat yang Anda cantumkan pada Formulir Pendaftaran Wajib
Pajak adalah benar dan lengkap.

Secara Langsung

1. Dalam hal Wajib Pajak tidak dapat mengajukan permohonan pendaftaran secara
elektronik, permohonan pendaftaran dilakukan dengan menyampaikan
permohonan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani Formulir
Pendaftaran Wajib Pajak.

2. Permohonan tersebut harus dilengkapi dengan dokumen yang disyaratkan.

3. Permohonan secara tertulis disampaikan ke KPP atau KP2KP yang wilayah


kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan
usaha Wajib Pajak.

4. Penyampaian permohonan secara tertulis dapat dilakukan:

a) secara langsung;

b) melalui pos; atau

c) melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir.

5. Setelah seluruh persyaratan Permohonan Pendaftaran diterima KPP atau


KP2KP secara lengkap, KPP atau KP2KP akan menerbitkan Bukti Penerimaan
Surat.

25
6. KPP atau KP2KP menerbitkan Kartu NPWP dan Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Bukti Penerimaan Surat
diterbitkan.

7. NPWP dan SKT akan dikirimkan melalui Pos Tercatat.

PERSYARATAN PT/CV

CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif
yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal
yang terbatas. Karena, berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar
Rp. 50jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak ditentukan
jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah
tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu
besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai.Apakah bedanya CV
dengan PT?

Perbedaan yang mendasar antara PT dan CV adalah, PT merupakan Badan Hukum, yang
dipersamakan kedudukannya dengan orang dan mempunyai kekayaan yang terpisah dengan
kekayaan para pendirinya. Jadi, PT dapat bertindak keluar baik di dalam maupun di muka
pengadilan sebagaimana halnya dengan orang, serta dapat memiliki harta kekayaan sendiri.
Sedangkan CV, dia merupakan Badan Usaha yang tidak berbadan hukum, dan kekayaan para
pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.

Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah: CV didirikan minimal oleh dua
orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang
nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero
Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan
pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif
akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti
kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia
hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal
yang disetorkannya ke dalam perseroan.

Perbedaan lain yang cukup penting antara PT dengan CV adalah, dalam melakukan
penyetoran modal pendirian CV, di dalam anggaran dasar tidak disebutkan pembagiannya
seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal
tersebut, atau membuat catatan yang terpisah. Semua itu karena memang tidak ada pemisahan
kekayaan antara CV dengan kekayaan para perseronya.

26
BAGAIMANA CARA MENDIRIKAN CV?

CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada PT, yaitu hanya
mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan akta Notaris yang berbahasa
Indonesia. Walaupun dewasa ini pendirian CV mengharuskan adanya akta notaris, namun
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak
harus dengan akta Notaris.

Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat datang ke kantor
Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak diperukan adanya pengecekan nama
CV terlebih dahulu. Oleh karena itu proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan
dengan pendirian PT.
Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama CV, menyebabkan
nama CV sering sama antara satu dengan yang lainnya.
Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke Notaris adalah adanya
persiapan mengenai:
1. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut
2. tempat kedudukan dari CV
3. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku
persero diam.
4. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu saja dapat mencantumkan
maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).

Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, sebenarnya cukup hanya dengan akta Notaris
tersebut, namun untuk memperkokoh posisi CV tersebut, sebaiknya CV tersebut di daftarkan
pada Pengadilan Negeri setempat dengan membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan
Domisili Perusahaan (SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.

Apakah itu akta, SKDP, NPWP dan pendaftaran pengadilan saja sudah cukup?
Sebenarnya semua itu tergantung pada kebutuhannya. Dalam menjalankan suatu usaha yang
tidak memerlukan tender pada instansi pemerintahan, dan hanya digunakan sebagai wadah
berusaha, maka dengan surat-surat tersebut saja sudah cukup untuk pendirian suatu CV.
Namun, apabila menginginkan ijin yang lebih lengkap dan akan digunakan untuk keperluan
tender, biasanya dilengkapi dengan surat-surat lainnya yaitu:
1. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
2. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
3. Tanda Daftar Perseroan (khusus CV)
4. Keanggotaan pada KADIN Jakarta.

27
Pengurusan ijin-ijin tersebut dapat dilakukan bersamaan sebagai satu rangkaian dengan
pendirian CV dimaksud, dengan melampirkan berkas tambahan berupa:
1. Copy kartu keluarga Persero Pengurus (Direktur) CV
2. Copy NPWP Persero Pengurus (Direktur) CV
3. Copy bukti pemilikan atau penggunaan tempat usaha, dimana
a. apabila milik sendiri, harus dibuktikan dengan copy sertifikat dan copy bukti
pelunasan PBB th terakhir
b. apabila sewa kepada orang lain, maka harus dibuktikan dengan adanya
perjanjian sewa menyewa, yang dilengkapi dengan pembayaran pajak sewa
(Pph) oleh pemilik tempat.
sebagai catatan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta, untuk wilayah Jakarta, yang
dapat digunakan sebagai tempat usaha hanyalah Rumah toko, pasar atau perkantoran.
Namun ada daerah-daerah tertentu yang dapat digunakan sebagai tempat usaha yang
tidak membayakan lingkungan, asalkan mendapat persetujuan dari RT/RW setempat
4. Pas photo ukuran 3X4 sebanyak 4 lembar dengan latar belakang warna merah

Jangka waktu pengurusan semua ijin-ijin tersebut dari pendirian sampai dengan selesai lebih
kurang selama 2 bulan.

PERSYARATAN DOMISILI USAHA / DOMUS

Persyaratan administratif untuk pembuatan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) untuk
UKM tidak jauh berbeda dengan pembuatan SKDP pada umumnya, yaitu dokumen-dokumen
seperti berikut:

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik/pendiri Badan Usaha UKM (asli dan fotokopi)

2. Kartu Keluarga (KK) pemilik/pendiri UKM (asli dan fotokopi)

3. Akta Pendirian UKM dari Notaris (fotokopi)

4. Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari tetangga (ditanda tangani minimal 4 orang
warga yang bertetangga dengan tempat usaha Anda, dilampiri fotokopi KTP masing-
masing)

5. Surat Perjanjian Sewa-Menyewa tempat usaha bermaterai (fotokopi), jika Anda


menyewa tempat usaha Anda

6. Surat bukti kepemilikan tanah tempat usaha seperti Surat Tanah/Akta Jual Beli/Girik jika
tempat usaha Anda milik Anda sendiri

28
7. Surat Kuasa jika pengurusan dikuasakan ke orang lain.

8. Dokumen lain yang sekiranya diperlukan, bisa ditanyakan ke Kantor Kelurahan tempat
usaha kecil dan menengah Anda beroperasi.

9. Langkah-langkah untuk mengurus pembuatan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)


untuk UKM adalah sebagai berikut:

1. Minta Surat Pengantar dari RT/RW


Yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah datang ke RT tempat usaha Anda
beroperasi untuk meminta dibuatkan Surat Pengantar yang menyatakan bahwa usaha
Anda benar-benar berada di lingkungan tersebut. Tidak ada biaya untuk pembuatan
Surat Pengantar ini, namun seperti biasa mungkin Anda akan diminta mengisi uang kas
yang jumlahnya tidak terlalu besar. Surat Pengantar dari RT ini juga perlu disahkan oleh
Ketua RW.

2. Datang ke Kantor Kelurahan


Dengan membawa Surat Pengantar RT/RW dan berkas persyaratan yang telah
disiapkan, Anda kemudian datang ke Kantor Kelurahan atau Kantor Kepala Desa
setingkat Kelurahan. Di sana Anda bisa meminta formulir permohonan SKDU ke
petugas kelurahan yang kemudian dapat Anda isi dengan benar dan lengkap. Ada
wilayah di mana SKDU akan langsung diterbitkan oleh Kantor Kelurahan, sementara di
wilayah yang lain ada yang mengharuskan pemohon untuk melanjutkan pengurusan ke
Kantor Kecamatan. Jika demikian, maka setelah SKDU dikeluarkan oleh Kelurahan,
Anda masih perlu ke Kantor Kecamatan untuk meminta pengesahan atau tanda tangan
Camat.

3. Pengambilan SKDU
Proses pembuatan SKDU ini bisa berbeda-beda waktunya di setiap wilayah, bisa satu
hari hingga sekitar satu minggu. Anda bisa menanyakan kepastiannya kepada petugas
di Kantor Kelurahan atau Kecamatan tempat Anda mengurus SKDU untuk usaha Anda.

10. Urus SKDU Agar Usaha Lancar. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) adalah salah
satu perizinan yang penting bagi pelaksanaan Usaha Kecil Menengah (UKM). Memang
sejauh ini tidak ada sanksi apabila Anda tidak memiliki Surat Keterangan Domisili Usaha
(SKDU) untuk UKM milik Anda. Namun mungkin Anda akan mengalami hambatan untuk
mengurus surat-surat lain atau keperluan yang lain berkaitan dengan usaha Anda. Jadi
jika Anda belum mengurus pembuatan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) untuk
usaha kecil menengah Anda, segeralah mengurusnya dengan mengikuti langkah-

29
langkah yang dijelaskan dalam artikel ini. Selamat mencoba dan semoga usaha Anda
semakin sukses dan lanca

PEMBUATAN SIM A / C

Di Indonesia, ada dua jenis Surat Izin Mengemudi, yakni:

Surat Izin Mengemudi (SIM) Kendaraan Bermotor Perseorangan


Surat Izin Mengemudi (SIM) Kendaraan Bermotor Umum

Kedua jenis SIM ini dibagi lagi menjadi beberapa golongan.

1. Golongan Surat Izin Mengemudi (SIM) Perseorangan

Golongan SIM perseorangan adalah sebagai berikut:

SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan


jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan
jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg.
SIM B2, untuk mengemudikan kendaraan alat berat, kendaraan penarik, atau kendaraan
bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat
yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.
SIM C, untuk mengemudikan kendaraan bermotor roda dua yang dirancang dengan
kecepatan lebih dari 40 km/jam.
SIM C1, untuk pengendara motor dengan kapasitas mesin 250-500 cc.
SIM C2, untuk pengendara motor berkapasitas mesin di atas 500 cc.
SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang disabilitas atau
berkebutuhan khusus.

2. Golongan Surat Izin Mengemudi (SIM) Umum

Golongan SIM Umum adalah sebagai berikut:

SIM A Umum, untuk mengemudikan mobil umum dan barang dengan jumlah berat yang
diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kg.
SIM B1 Umum, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang umum dengan
jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg.

30
SIM B2 Umum, untuk mengemudikan kendaraan penarik atau kendaraan bermotor
dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan
untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari 1.000 kg.

Kemudahan dalam Mengurus Pembuatan SIM

Ada kemudahan yang diberikan untuk pemegang SIM agar tidak perlu memiliki banyak jenis
SIM jika hendak berganti-ganti jenis kendaraan bermotor yang akan dikemudikannya. SIM
untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai SIM kendaraan bermotor yang jumlah
beratnya sama atau lebih rendah. Lebih jelasnya sebagai berikut:

SIM A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang


seharusnya menggunakan SIM A
SIM B1 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya
menggunakan SIM A.
SIM B1 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang
seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, dan SIM B1.
SIM B2 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya
menggunakan SIM A dan SIM B1.
SIM B2 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang
seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, SIM B1, SIM B1 Umum, dan SIM B2.

Persyaratan Pembuatan SIM Perseorangan

Untuk golongan SIM Perseorangan, ini dia persyaratan yang mesti dipenuhi:

Batas Usia Minimal

SIM A: 17 tahun
SIM B1: 20 tahun
SIM B2: 21 tahun
SIM C: 17 tahun
SIM D: 17 tahun

Syarat Administratif

Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)


Mengisi formulir permohonan

31
Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan rapi, dan bersepatu (tidak diperkenankan
memakai sandal).
Lulus ujian teori, ujian praktik, dan/atau ujian keterampilan melalui simulator.

Persyaratan Tambahan

Bagi pemohon SIM B1 dan B2, ada syarat tambahan, yaitu:

Untuk membuat SIM B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan.


Untuk membuat SIM B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 bulan.
Membayar biaya pembuatan SIM baru

Persyaratan Pembuatan SIM Umum

Khusus untuk golongan SIM Umum, persyaratannya sedikit berbeda dengan golongan SIM
Perseorangan. Simak berikut ini persyaratannya:

Batas Usia Minimal Pemohon

SIM A Umum: 20 tahun

SIM B1 Umum: 22 tahun

SIM B2 Umum: 23 tahun

Syarat Administratif

Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Mengisi formulir permohonan.

Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan rapi, dan bersepatu (tidak diperkenankan
memakai sandal).

Lulus Ujian

1. Ujian teori.

2. Ujian praktik.

3. Diwajibkan mengikuti klinik mengemudi untuk mendapatkan Surat Keterangan


Uji Klinik Pengemudi (SKUKP).

32
Persyaratan tambahan

Untuk membuat SIM A Umum harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan


Untuk membuat SIM B1 Umum harus memiliki SIM B1 atau SIM A Umum sekurang-
kurangnya 12 bulan.
Untuk membuat SIM B2 Umum harus memiliki SIM B2 atau SIM B1 Umum sekurang-
kurangnya 12 bulan.

Membayar biaya pembuatan SIM baru.

1. Mempersiapkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Ini syarat paling mudah, datang ke tempat fotokopi, lalu fotokopi KTP Anda menjadi beberapa
lembar untuk dijadikan dokumen.

2. Membuat Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani

Surat keterangan sehat jasmani dan rohani ini dikeluarkan oleh dokter dan dapat dibuat di klinik
kepolisian atau di pusat pelayanan kesehatan lainnya.

3. Ambil Formulir

Ambil atau beli permohonan pembuatan SIM sesuai dengan tarif yang telah ditentukan untuk
pembuatan SIM baru.

4. Bayar Asuransi

Membayar premi asuransi sebesar Rp30.000, asuransi ini sifatnya tidak wajib.

5. Mengisi Formulir

Isi formulir permohonan dengan lengkap dan benar untuk kemudian diserahkan ke petugas di
loket yang telah disediakan. Tunggu hingga nama Anda dipanggil.

6. Ikuti Ujian

Setelah nama Anda dipanggil, Anda akan diminta mengikuti ujian yang terdiri atas dua tahap,
yaitu:

Ujian Teori

Jika lulus, dilanjutkan dengan ujian praktik. Sementara jika tidak lulus, Anda akan diberi
kesempatan untuk mengulang ujian teori ini setelah tenggang 7 hari, 14 hari, dan 30 hari. Jika
Anda mengulang kemudian kembali tidak lulus, tidak mengulang, tidak datang kembali, atau
tidak ada keterangan, uang pembayaran biaya SIM akan dikembalikan.

33
Ujian Praktik

Jika lulus, SIM akan diproduksi atau dicetak. Jika tidak lulus, Anda akan diberi kesempatan
untuk mengulang ujian praktik setelah tenggang waktu 7 hari, 14 hari, dan 30 hari. Sama seperti
untuk ujian tertulis, jika Anda mengulang ujian praktik kemudian tidak lulus, tidak mengulang,
tidak datang kembali, atau tidak ada keterangan, uang yang telah dibayarkan akan
dikembalikan.

7. Tanda Tangan, Pengambilan Sidik Jari, dan Foto

Jika Anda berhasil lulus di kedua ujian di atas, Anda akan diminta untuk menunggu panggilan
ke loket untuk melengkapi data tandatangan, sidik jari, dan difoto, semuanya secara elektronik
atau digital.

8. Ambil SIM

Tahap terakhir adalah menunggu hingga nama Anda dipanggil untuk mengambil SIM yang
sudah jadi di loket pengambilan SIM.

PEMBUATAN MUTASI/BBN KENDARAAN

Sebelum berangkat menuju kantor Samsat, pastikan semua berkas yang hendak diurus sudah
100% lengkap. Berkas tersebut terdiri dari:

STNK asli dan salinannya

BPKB asli dan salinannya

KTP asli pemilik baru (pembeli) dan salinannya

Kuitansi pembelian motor bermaterai RP6.000 dan salinannya

Jika dilakukan badan hukum, harus ditambahkan: salinan akte pendirian, keterangan
domisili, surat kuasa bermaterai Rp6.000 dan ditandatangani pimpinan serta berstempel
asli badan hukum yang bersangkutan

Jika dilakukan instansi pemerintah, harus ditambah: surat tugas asli yang bermaterai
Rp6.000 dan ditandatangani pimpinan serta berstempel asli instansi yang bersangkutan

Setelah berkas lengkap, segera datangi kantor Samsat tempat BPKB tersebut diterbitkan,
kemudian lakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Datangi Kantor Samsat Tujuan Mutasi Motor

34
Apabila masih ada waktu Anda dapat langsung menuju kantor Samsat tujuan mutasi motor.
Namun jika tidak ada waktu, maka Anda dapat mengurus keesokan harinya dan sebaiknya
mengurus berkas balik nama dan mutasi tersebut pagi-pagi sekali ketika antrean masih sepi.

PERSYARATAN PERPANJANG STNK

Kamu sebaiknya mengetahui ada dua jenis pajak yang berlaku pada STNK-mu yang sering
kamu bawa kemana kamu pergi menggunakan kendaraanmu. Kedua pajak tersebut adalah:

Pajak STNK tahunan, yaitu sebuah pengesahan yang diparaf dan dicap oleh pihak
kepolisian yang dilakukan ketika pembayaran pajak kendaraan pada kolom yang
tercetak di STNK (letaknya sebelah kanan).
Pajak STNK 5 tahunan, yaitu berupa pergantian kertas STNK kendaraan bermotor yang
mana masa berlakunya sudah 5 tahun.

Ada update baru nih mengenai biaya perpanjang STNK yang harus kamu tahu. Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP), biaya administrasi perpanjangan STNK mengalami kenaikantenang
saja, bukan pajak-nya yang naik. Rinciannya sebagai berikut. Kenaikan pada biaya
administrasi ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kinerja sistem. Baik itu pajak
STNK tahunan atau Pajak STNK 5 tahunan kamu harus memperpanjang sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Sepulsa akan membahas mengenai apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk
memperpanjang STNKmu. Jadi sebelum kamu pergi ke Samsat untuk mengurus perpanjangan
STNK, kamu perlu membaca mengenai syarat perpanjang STNK supaya kamu bisa bersiap-
siap dan bisa memperlancar proses perpanjangan. Yuk cek syarat perpanjang STNK dibawah
ini.

Inilah Syarat Perpanjang STNK

Jika kamu ingin melakukan perpanjangan pajak STNK tahunan, kamu harus menyiapkan:

STNK Asli dan fotokopiannya.

Fotokopi BPKB.

KTP asli dan fotokopiannya sesuai nama yang tercantum pada STNK dan BPKB.

35
Jika kmu menggunakan jasa calo maka kamu akan memerlukan sejumlah dokumen
tammbahan seperyo seperti fotokopii KTP yang namanya sesuai dengan BPKB dan STNK
Kedaraanmu.

PERSYARATAN PASPOR BIASA (10 HARI )

Syarat, prosedur dan biaya pengurusan pembuatan paspor baru di kantor imigrasi

Dokumen wajib yang disertakan

Akte kelahiran asli beserta fotocopy ( jika tidak memilikinya sertakan buku nikah dan
ijazah sd/smp/sma asli beserta fotocopy )
KK ( Kartu Keluarga ) asli beserta fotocopy.
KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) asli beserta fotocopy.
Formulir permohonan paspor ( diambil langsung di kantor imigrasi )
Buku nikah orang tua. ( jika kamu memiliki anak yang ikut )
Paspor orang tua. ( jika kamu memiliki anak yang ikut )
Materai

Prosedur

Bawa semua dokumen di atas dan tanya kepada pihak informasi dimana kamu dapat
menyerahkan semua dokumen yang telah kamu persiapkan.
Ambil formulir di pos satpam yang berada di depan kantor imigrasi.
Datanglah lebih pagi, kantor imigrasi akan buka pada pukul 07.00 16.00 dan istirahat
pada pukul 12.00 13.00, biasanya kantor imigrasi sudah di penuhi oleh masyarakat
pada pukul 09.00 oleh karena itu bagus jika kamu datang sebelum jam tersebut.
UPDATE : pastikan kamu datang sebelum jam 6, untuk kantor imigrasi wilayah depok
hanya di batasi 200 pemohon setiap harinya jadi sebelum jam 6 semua pemohon sudah
mengantri panjang untuk mendapatkan kouta.
Gunakanlah pakaian yang rapih dan bersih karena foto di paspor akan terus kamu
gunakan sampai 5 tahun ke depan. Bagus jika kamu menggunakan pakaian selain
warna putih karena background sesi foto akan berwarna putih.
Setelah kamu tiba di kantor imigrasi kamu dapat bertanya ke petugas dimana kamu
dapat mengambil nomor antrian. Sebelum mengambil nomor antrian kamu harus
mendapatkan ID PASS dahulu.
Kamu juga akan diberikan formulir yang wajib untuk kamu isi.

36
Jam 07.00, petugas imigrasi akan membagikan ID PASS sebelum kamu mendapatkan
nomor antrian, setelah itu silakan mengambil nomor antrian di pos satpam, petugas
akan mengarahkan kamu.
Lalu silakan mendatangi ruangan cek berkas, kamu harus mendengarkan informasi
nomor antrian yang disebutkan, jika kamu mendapatkan giliran maka bergegaslah
datang ke loket dan memberikan semua dokumen yang diperlukan. ( khusus lansia di
atas umur 60 tahun, balita dibawah umur 5 tahun dan difabel akan mendapatkan antrian
prioritas )
Semua dokumen kamu akan di cek oleh pihak imigrasi, jika sudah lengkap dan
memenuhi syarat kamu akan mendapatkan kembali nomor antrian kembali untuk masuk
ke sesi wawancara, sidik jari dan foto, biasanya kamu akan diberikan map kuning.
Pada saat interview pertanyaan yang pasti diajukan adalah apa tujuan kalian
berpergian ke luar negeri, jawab semua pertanyaan dengan jujur karena izin berpergian
akan disesuaikan dengan hasil wawancara tersebut.
Kamu harus membayar sejumlah uang untuk membuat paspor ini, untuk paspor biasa
akan dikenakan biaya sekitar 300.000-an. Jika kamu ingin membuat e-paspor maka
kamu harus menyiapkan uang sebesar 600.000-an, pastikan kamu membawa uang
lebih dari jumlah tersebut. Biaya lengkap akan dibahas di bawah.
Bayar total yang harus kamu bayar langsung di beberapa bank seperti BCA, BNI 46 dan
bank lain, kamu juga akan diberikan nomor rekening yang diberikan oleh pihak imigrasi.
Biasanya kebijakan dari pihak imigrasi adalah pengambilan paspor akan dilakukan 3
hari setelah kamu membayar ke bank yang telah di tentukan, kamu dapat sertakan bukti
pembayaran ke loket pengambilan paspor.

Datanglah setelah 3 hari setelah kamu membayar, pengambilan paspor dapat dilakukan pada
jam 10.00 10.30. Jika kamu ingin melakukan perpanjang STNK setiap 5 tahunan,
persyaratannya sedikit berbeda. Berikut Dokumen yang kamu butuhkan untuk perpanjang
STNK setiap 5 tahun:

Cek fisik kendaraan


STNK asli dan fotokopiannya
Fotokopi BPKB
KTP Asli dan fotokopiannya dengan nama yan sesuai dengan STNK dan BPKB
Kendaraanmu.

37
Prosedur Perpanjang STNK Setelah kamu sudah menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk
perpanjangan STNK, itulah saatnya kamu pergi ke kantor samsat terdekat untuk
memprosesnya. Prosedur apa saja yang harus kamu tempuh

Ketika kamu tiba di Samsat, kamu akan menemukan formulir permohonan perpanjang
STNK di loket pendaftaran dan isilah sesuai dengan data yang tercantum pada STNK
dan BPKB. Setelah itu lampirkan dokumen yang menjadi syarat perpanjang STNK.
Serahkan dokumen permohonan perpanjang STNK ke loket penyerahan berkas.
Tunggulah hingga nama kamu dipanggil.
Kamu akan mendapatkan slip pembayaran pajak dan kamu bisa melihat berapa besar
pajak yang harus kamu bayarkan.
Pergilah ke kasir untuk membayar pajak tersebut. Setelah membayar pajak perpanjang
STNK, kamu akan mendapatkan bukti pelunasan pajak. Lalu serahkan bukti pelunasan
pajak ke loket pengambilan STNK.

Setelah itu nama kamu akan dipanggil dan STNK barumu telah diperpanjang satu tahun. Tetapi
kalau kamu memperpanjang STNK 5 tahunan, setelah selesai proses pembayaran pajak STNK
kamu bisa membawa bukti pelunasan pajak ke loket pengambilan TNKB (Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor) untuk mendapatkan plat nomor baru.

PERSYARATAN KIR / SIPA

Bagi anda yang memiliki kendaraan penumpang atau barang, disamping STNK yang selalu
harus dibawa, juga ada surat-surat lain yang harus disertakan yaitu :

Buku KIR

Izin Bongkar Muat ( khusus kendaraan barang )

SIPA yang istilah dari Dinas Perhubungannya disebut dengan KPPKB Kartu
Pengawasan Penggunaan Kendaraan Bermotor ( Angkutan Barang )

Kriteria Jenis Kendaraan :

Pengangkut orang / penumpang semisal Bis Umum yang keluar masuk terminal, atau
Bis Kecil untuk Angkutan Anak Sekolah/Karyawan, angkot

Pengangkut Barang semisal Truk, Engkel, Tronton, Box, Blind Van dan lain-lain.

38
Artinya, jika memiliki Mobil Box untuk angkutan barang, maka yang harus dimiliki adalah STNK,
Buku KIR, Izin Bongkar Muat dan SIPA. Tapi jika angkot, maka yang harus dimiliki adalah
STNK, Buku KIR saja. Ini adalah beberapa contoh tampilan dari surat-surat tersebut :

Izin bongkar muat Kabupaten Bandung


SIPA / KPPKB
Izin bongkar muat Kota Bandung
Buku KIR

PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH

1. Menyiapkan Dokumen

Anda harus menyiapkan dan melampirkan dokumen-dokumen yang menjadi syarat. Tentunya,
syarat ini perlu disesuaikan dengan asal hak tanah. Adapun, syarat-syaratnya mencakup:

Sertifikat Asli Hak Guna Bangunan (SHGB);

Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB);

Identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK);

SPPT PBB; dan

Surat pernyataan kepemilikan lahan.

Selain itu, mungkin Anda mungkin berkeinginan membuat sertifikat tanah atau girik. Sertifikat ini
berasal dari tanah yang berasal dari warisan atau turun-temurun dari kakek nenek yang
mungkin belum disahkan dalam sertifikat. Untuk itu, Anda bisa membuatkan sertifikat dengan
melampirkan:

Akta jual beli tanah;

Fotokopi KTP dan KK;

Fotokopi girik yang dimiliki;

Dokumen dari kelurahan atau desa, seperti Surat Keterangan Tidak Sengketa, Surat
Keterangan Riwayat Tanah, dan Surat Keterangan Tanah secara Sporadik.

39
2. Mengunjungi Kantor BPN

Anda perlu menyesuaikan lokasi BPN sesuai dengan wilayah tanah berada. Di BPN, belilah
formulir pendaftaran. Anda akan mendapatkan map dengan warna biru dan kuning. Buatlah
janji dengan petugas untuk mengukur tanah.

3. Penerbitan Sertifikat Tanah Hak Milik

Setelah pengukuran tanah, Anda akan mendapatkan data Surat Ukur Tanah. Serahkanlah
untuk melengkapi dokumen yang telah ada. Setelah itu, Anda hanya perlu bersabar menunggu
dikeluarkannya surat keputusan. Anda akan dibebankan BEA Perolehan Hak Atas Tanah
(BPHTB) sembari menunggu sertifikat tanah Anda terbit. Lama waktu penerbitan ini kurang
lebih setengah hingga satu tahun lamanya. Kadangkala, Anda perlu memastikan kepada
petugas BPN kapan sertifikat tanah Anda jadi dan dapat diambil.

Selain BPN, Anda dapat membuat sertifikat melalui PPAT, namun bisa jadi harga untuk
mengurusnya bisa berlipat-lipat. Selain itu, upayakan agar Anda melakukannya sendiri dan
tidak menggunakan cara yang meragukan, bahkan calo.

Tanah warisan atau yang biasa dikenal dengan istilah tanah girik merupakan salah satu aset
yang perlu untuk dilindungi. Untuk itu, semua tanah yang belum sertifikat, seperti tanah girik
perlu didaftarkan konversi haknya ke kantor pertanahan setempat. Hal tersebut diatur dalam UU
No. 5 Tahun 1960 atau Undang-undang Pokok Agraria (UUPA). Adapun hak-hak yang ada
dalam UUPA tersebut mencakup Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Guna Usaha,
dan lain-lain. Jenis tanah lainnya yang belum bersertifikat, antara lain ketitir, petok D, rincik,
ketitir, Verponding Indonesia, Eigendom Verponding, erfpacht, opstaal, vruchtgebruik.

Namun demikian, karena kurangnya informasi yang diperoleh masyarakat, sehingga tanah-
tanah tersebut masih ada saja yang belum memiliki sertifikat. Untuk mengurus tanah girik, ada
dua tahapan yang perlu ditempuh, yaitu tahap pengurusan di kantor kelurahan dan kantor
pertanahan.

B. Mengurus di Kelurahan Setempat

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk melalui tahapan pengurusan sertifikat untuk
tanah girik. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Surat Keterangan Tidak Sengketa


Anda perlu memastikan bahwa tanah yang diurus bukan merupakan tanah sengketa.

40
Hal ini merujuk pada pemohon sebagai pemilik yang sah. Sebagai buktinya, dalam surat
keterangan tidak sengketa perlu mencantumkan tanda tangan saksi-saksi yang dapat
dipercaya. Saksi-saksi tersebut adalah pejabat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga
(RW) setempat. Hal tersebut karena mereka adalah kalangan tokoh masyarakat yang
mengetahui sejarah penguasaan tanah yang dimohonkan. Namun, jika suatu tempat
tidak terdapat RT dan RW seperti beberapa daerah, saksi bisa didapat dari tokoh adat
setempat.

2. Surat Keterangan Riwayat Tanah


Berikutnya, Anda perlu membuat Surat Keterangan Riwayat Tanah. Fungsinya, untuk
menerangkan secara tertulis riwayat penguasaan tanah awal mula pencatatan di
kelurahan sampai dengan penguasaan sekarang ini. Termasuk pula di dalamnya proses
peralihan berupa peralihan sebagian atau keseluruhan. Biasanya, tanah girik awalnya
sangat luas kemudian dijual atau dialihkan sebagian.

3. Surat Keterangan Penguasaan Tanah Secara Sporadik


Surat Keterangan Penguasaan Tanah Secara Sporadik ini mencantumkan tanggal
perolehan atau penguasaan tanah.

B. Mengurus di Kantor Pertanahan

Setelah mengurus dokumen di kelurahan setempat, Anda dapat menlanjutkan ke kantor


pertanahan. Adapun, tahapannya sebagai berikut:

1. Mengajukan Permohonan Sertifikat


Caranya dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diurus di kelurahan, dan
dilengkapi dengan syarat formal, yaitu fotokopi KTP dan KK pemohon, fotokopi PBB
tahun berjalan, dan dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh undang-undang.

2. Pengukuran ke Lokasi
Pengukuran ini dilakukan setelah berkas permohonan lengkap dan pemohon menerima
tanda terima dokumen dari kantor pertanahan. Pengukuran dilakukan oleh petugas
dengan ditunjukkan batas-batas oleh pemohon atau kuasanya.

3. Pengesahan Surat Ukur


Hasil pengukuran di lokasi akan dicetak dan dipetakan di BPN dan Surat Ukur disahkan
atau tandatangani oleh pejabat yang berwenang, pada umumnya adalah kepala seksi
pengukuran dan pemetaan.

41
4. Penelitian oleh Petugas Panitia A
Setelah Surat Ukur ditandatangani dilanjutkan dengan proses Panitia A yang dilakukan
di Sub Seksi Pemberian Hak Tanah. Anggota Panitia A terdiri dari petugas dari BPN dan
lurah setempat.

5. Pengumuman Data Yuridis di Kelurahan dan BPN


Data yuridis permohonan hak tanah tersebut diumumkan di kantor kelurahan dan BPN
selama enam puluh hari. Hal ini bertujuan supaya memenuhi pasal 26 PP No. 24 Tahun
1997. Dalam praktiknya, bertujuan untuk menjamin bahwa permohonan hak tanah ini
tidak ada keberatan dari pihak lain.

6. Terbitnya SK Hak Atas Tanah


Setelah jangka waktu pengumuman terpenuhi, dilanjutkan dengan penerbitan SK hak
atas tanah. Tanah dengan dasar girik ini akan langsung terbit berupa Sertifikat Hak Milik
(SHM).

7. Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah (BPHTB)


BPHTB dibayarkan sesuai dengan luas tanah yang dimohonkan seperti yang tercantum
dalam Surat Ukur. Besarnya BPHTB tergantung dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan
luas tanah. BPHTB ini juga bisa dibayarkan pada saat Surat Ukur selesai, yaitu pada
saat luas tanah yang dimohon sudah diketahui secara pasti.

8. Pendaftaran SK Hak untuk diterbitkan sertifikat


SK Hak kemudian dilanjutkan prosesnya dengan penerbitan sertifikat pada subseksi
Pendaftaran Hak dan Informasi (PHI).

9. Pengambilan Sertifikat
Pengambilan sertifikat dilakukan di loket pengambilan. Lamanya waktu pengurusan
sertifikat ini tidak dapat dipastikan. Banyak faktor yang menentukan. Akan tetapi, kira-
kira dapat diambil sekitar 6 bulan dengan catatan bahwa tidak ada persyaratan yang
kurang.

42
PERSYARATAN BALIK NAMA

Alur dan persyaratan

Untuk memandu Anda yang tengah dihadapkan dengan masalah ini, berikut
Rumah.com jabarkan lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah.

Penjual dan pembeli telah menandatangani Akta Jual Beli dihadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT). Proses balik nama sertifikat rumah tidak dapat
dilakukan jika akta jual beli belum ditandatangani oleh penjual, pembeli, PPAT, dan
saksi.

Penjual telah melunasi pajak penghasilan (PPh), sementara pembeli telah melunasi
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Proses balik nama
sertifikat rumah tidak dapat dilakukan jika PPh, BPHTB, PBB, belum dilakukan
pembayaran lunas.

Pembeli dan penjual telah melunasi biaya Akta Jual Beli sekaligus bea balik nama
sertifikat pada PPAT yang ditunjuk. Untuk jasa pelayanan yang maksimal, penjual
dan pembeli sebaiknya membayar jasa PPAT di muka.

Hal ini dimaksudkan, ketika proses balik nama sertifikat rumah telah selesai, maka
pembeli tinggal mengambil sertifikat yang telah balik nama tersebut tanpa
mengeluarkan biaya lagi.

Kantor PPAT akan mengurus balik nama ke Badan Pertanahan Nasional (BPN)
setempat dengan disertakan sertifikat asli, akta jual beli, fotokopi KTP penjual dan
pembeli, bukti pelunasan PPh, bukti pelunasan BPHTB.

Untuk proses balik nama maka yang diserahkan ke BPN adalah sertifikat aslinya
berikut salinan akta jual beli.

Jika sesuai jadwal dan prosedur maka proses balik nama kurang lebih 2 minggu,
namun dalam prakteknya antara 1 sampai 2 bulan. Hal ini terjadi karena kantor
PPAT mengurus balik nama sertifikat ke kantor BPN secara kolektif.

43
PERSYARATAN PEMECAHAN TANAH

Membagi sebidang tanah adalah perkara yang akan/pernah dialami pemilik tanah.
Biasanya pembagian tanah bertujuan untuk jual beli atau pembagian warisan. Maklum
saja, jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan tanah semakin susah
untuk didapatkan. Kelak saat tiba waktunya sebagai orang tua, Anda akan memikirkan
bagaimana membagi-bagikan tanah kepada anak-anak.
Setelah memikirkan itu kemudian timbul pertanyaan, bagaimana cara mengurus
sertifikatnya? Bisa saja Anda meminta bantuan orang lain untuk mengurusnya.
Padahal, mengurus pemecahan sertifikat tanah adalah hal yang mudah dan sederhana.
Yang sebaiknya Anda lakukan sendiri.

Ada dua macam pemecahan sertifikat tanah. Pertama, pemecahan yang dilakukan
developer atas nama perusahaan. Pemecahan ini dilakukan berdasarkan site plan yang
telah dapat persetujuan dari instansi terkait. Biasanya pemecahan sertifikat oleh
perusahaan ini mencakup suatu kawasan. Kedua, pemecahan sertifikat atas nama
pribadi. Pemecahan sertifikat inilah yang ada hubungannya dengan apa yang akan kita
bahas.
Pemecahan Sertifikat Atas Nama Pribadi
Pemecahan sertifikat atas nama pribadi pada umumnya untuk luasan yang tidak terlalu
besar. Pemecahan ini perlu dilakukan oleh orang yang namanya tercantum dalam
sertifikat. Berikut adalah syarat-syarat yang perlu diketahui dan dilengkapi agar bisa
melakukan pemecahan.

Sertifikat asli.
Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB).
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) pemohon.
Surat pernyataan pemecahan yang ditandatangani pemegang hak. Dalam surat
pernyataan ini, perlu dicantumkan alasan pemecahan dan gambar lokasi yang akan
dipecah. Gambarnya boleh hanya berupa sketsa kasar lokasi dan rencana
pemecahannya.
Surat kuasa jika pengurusan dikuasakan ke pihak lain, biasanya dikuasakan ke notaris.

44
Mengisi beberapa formulir yang sudah disediakan lembaga pertanahan dalam hal ini
Badan Pertanahan Nasional (BPN), seperti surat pernyataan telah memasang tanda
batas.
Proses Pemecahan Sertifikat
Seperti yang sudah diterangkan di atas, pemecahan sertifikat tanah bisa Anda lakukan
dengan bantuan notaris ataupun sendiri. Jika Anda memutuskan untuk mengurus
pemecahan sertifikat sendiri, prosedurnya tidaklah sulit. Pastikan Anda mempersiapkan
dokumen-dokumen yang harus disediakan, seperti fotokopi identitas diri pemohon dan
kuasanya, sertifikat tanah, serta izin perubahan penggunaan tanah. Untuk izin
perubahan penggunaan tanah, perlu dimasukkan apabila terjadi alih fungsi lahan.
Selain dokumen tersebut, Anda juga perlu mempersiapkan surat kuasa dan Sertifikat
Hak Atas Tanah yang asli. Surat kuasa dibutuhkan kalau pemecahan tidak dilakukan
pemilik tanah. Sertifikat Hak Atas Tanah yang asli diperlukan kalau Anda adalah
pengembang. Dan sebagai pengembang, Anda juga harus menyertakan site
plan kawasan. Proses pemecahan sertifikat atas nama pribadi dilakukan di lapangan
dan di lembaga pertanahan. Setelah melakukan pendaftaran berkas dan pemohon
mendapatkan tanda terima, petugas yang bertanggung jawab atas pengukuran akan
pergi ke lokasi dengan didampingi pemilik atau kuasanya. Selanjutnya, petugas akan
menggambar hasil pengukuran dan memetakan lokasi pada peta yang disediakan.
Tahapan berikutnya adalah penerbitan surat ukur untuk tiap-tiap bidang yang
dipecahkan. Surat ukur ini ditandatangani kepala seksi pengukuran dan pemetaan. Usai
mendapatkan surat ukur, tahapan selanjutnya adalah penerbitan sertifikat di Subseksi
Pendaftaran Hak dan Informasi (PHI). Sertifikat itu nantinya ditandatangani kepala
lembaga pertanahan. Dengan demikian, proses pemecahan sertifikat secara pribadi
sudah selesai. Anda tinggal menunggu sertifikat baru dikeluarkan. Berdasarkan
Lampiran IX Peraturan Kepala BPN RI No.6 Tahun 2008, waktu yang dibutuhkan untuk
memecah sertifikat adalah lima belas hari kerja. Waktu tersebut dihitung sejak berkas
yang diterima lengkap dan telah dilakukan pengukuran. Selain itu, sertifikat tanah yang
akan dipecah haruslah bersih tanpa masalah.

45
PERSYARATAN BALIK BATAS

Syarat Pengukuran Bidang Dalam Rangka Pengembalian Batas diantaranya adalah :

Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau


kuasanya di atas materai cukup,

Surat Kuasa apabila dikuasakan,

Fotocopy identitas (KTP, KK) pemohon dan kuasa apabila dikuasakan, yang
telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket,

Fotocopy Akta Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum yang telah dicocokkan
dengan aslinya oleh petugas loket bagi Badan Hukum,

Fotocopy Sertipikat yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

Formulir permohonan memuat Pengukuran Bidang dalam rangka Pengembalian Batas :

Identitas diri

Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon

Pernyataan telah

46
PERSYARATAN HIBA

Sebagian orang masih ada yang belum paham tata cara mengurus sertifikat tanah hibah atau
warisan. Memang yang sedikit menyulitkan adalah jika nama yang tercantum dalam sertifikat
bukan atas nama orang tua atau keluarga melainkan orang lain (penjual).

Sedangkan kelengkapan dokumen otentik lain yang dipegang adalah Akta Jual Beli atau AJB,
yang ditandatangani oleh orang tua. Pertanyaannya, bagaimana tahap yang benar dalam
mengurus balik nama sertifikat? Dikutip dari berbagai sumber inilah jawabannya.

Pertama, buat SKW

Berhubung sertifikat tanah masih atas nama penjual, maka sebaiknya ahli waris perlu
mengurus balik nama sertifikat. Tahap awal, pemohon harus membuat Surat Keterangan Waris
(SKW) yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah ahli waris dari orang tua.

Surat Keterangan Waris harus dibuat oleh ahli waris, dan disaksikan oleh dua orang saksi dan
dikuatkan oleh Kepala Desa tempat tinggal pewaris. Sedangkan syarat lainnya dan prosedur
diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No.1 tahun 2010, dan biaya diatur
dalam PP No. 14 tahun 2010.

Kedua, lengkapi persyaratan

Sebelum bertandang ke kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional setempat, jangan lupa
mempersiapkan persyaratan mengurus Peralihan Hak Atas Tanah. Berikut syarat utamanya
dikutip dari bpn.go.id:

Mengisi formulir permohonan dan ditandatangani diatas materai. Formulir pemohonan


ini memuat :

1. Identitas diri

2. Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon

3. Pernyataan tanah tidak sengketa

4. Pernyataan tanah dikuasai secara fisik

47
Fotocopy identitas pemohon/para ahli waris (KTP, KK) dan kuasa apabila dikuasakan,
yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket

Sertifikat asli

Surat Keterangan Waris sesuai peraturan perundang-undangan

Akte Wasiat Notariel

Foto copy SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh
petugas loket

Penyerahan bukti SSB (BPHTB), bukti SSP/PPH untuk perolehan tanah lebih dari 60
Juta Rupiah bukti bayar uang pemasukan (pada saat pendaftaran hak)

PERSYARATAN ROYA

Selepas menyelesaikan urusan dengan sebuah Bank Swasta di daerah Bintaro pada bulan
Oktober 2012 lalu, saya diberitahukan oleh petugas Bank tersebut untuk mengurus Roya di
kantor Pertanahan terdekat. Roya ? Apa lagi nih dalam hati ketika disebutkan kata itu. Jujur, itu
adalah satu istilah yang sama sekali baru saya ketahui selama hidup 40 tahun lebih didunia ini.
Seingat saya dulu pada waktu mengambil rumah dengan kreditur sebuah Bank Swasta tidak
ada disinggung-singgung terkait Roya kok sekarang saat Sertifikat sudah ditangan malah ada
Roya-Royaan segala. Untung saja ada mesin pencari yang tersedia saat ini sehingga
memudahkan perolehan informasi yang di butuhkan. Melalui blog seseorang saya setidaknya
memperoleh sedikit gambaran apa dan bagaimana mengurus Roya. Mengacu kepada informasi
tersebut saya pun berinisiatif untuk mencoba mengurus sendiri saja. Yah hitung-hitung cari
pengalaman berurusan dengan aparat pemerintahan. Mudah-mudahan tidak mengecewakan
lagi seperti waktu mengurus Akta Kelahiran anak beberapa bulan lalu.

Berikut langkah-langkah pengurusan Roya berdasarkan pengalaman mengurus sendiri pada


hari Rabu 2 Januari 2013 :

Sebelum mengurus terkait pertanahan, pastikan setidaknya kita sudah mengetahui apa
yang hendak kita urus melalui pelbagai sumber informasi yang tersedia di alam
semesta.
Datang ke kantor Pertanahan setempat sesuai dengan alamat sertifikat.
Di kantor Pertanahan kita cari Koperasi Pegawai untuk membeli Map Pengurusan Roya
(di Koperasi tersedia juga Map untuk urusan pertanahan lainnya)

48
Di dalam Map Permohonan Roya warna Orange tersedia :
1. 1 lembar sampul Warkah/Roya warna kuning
2. 1 lembar surat permohonan yang biasa di sebut lembar 13
Kemudian Sampul Warkah diisi oleh kita sesuai dengan KTP dan data yang tersedia di
sertifikat, sekaligus juga Surat Permohonan atau Lampiran 13 diisi sesuai KTP dan
lingkarilah No. 10 sebagai pilihan yang isinya Roya atas Hak Tanggungan.
Masukkanlah Dokumen yang dibutuhkan sesuai persyaratan yang tercetak di Map
Permohonan Roya (Kota Depok warna Orange) yaitu :
1. Surat permohonan (petugas koperasi menyebutkan lampiran 13
2. Asli Sertifikat Tanah
3. Asli Sertifikat Hak Tanggungan
4. 1 Lembar Foto Kopi KTP
5. Surat Permohonan Roya dari Bank/Kreditur (diberikan oleh Bank saat
pelunasan)
6. Surat perubahan nama bila ada pergantian nama institusi kreditur (bila ada akan
diberikan oleh Bank saat pelunasan)
Bawalah semua dokumen seperti tertulis di nomor 6 diatas ke Kantor Pertanahan
setempat.
Serahkan dokumen Roya yang sudah kita siapkan ke Loket Pelayanan Pendaftaran
Roya setelah sebelumnya mengambil Tiket Antrean Pengurusan di depan Pintu Masuk
(kita menekan/pilih tombol sesuai urusan yang akan dilakukan).
Setelah menunggu beberapa waktu, petugas akan memanggil dan meminta kita untuk
1. Mengisi Formulir Sampul Warkah/Balik Nama (Warna Hijau) untuk diisi (cara
pengisiansamasepertipengisianSampulWarkah/Roya).
2. Petugas memberikan 1 dokumen perubahan nama Institusi Kreditur (bila ada)
untuk difoto kopi oleh pemohon dan selanjutnya akan dimasukkan dalam Map
Permohonan Royapemohon.
Formulir Sampul Warkah/Balik Nama (warna hijau) yang telah diisi dan dokumen
perubahan nama kreditur (bila ada) yang sudah difoto kopi diserahkan kembali ke Loket
Pengurusan Roya.
Setelah menunggu beberapa saat petugas akan memanggil lagi untuk menerima Surat
Perintah Setor dan meminta kita menyelesaikan pembayarannya di kasir (di Depok
berada dalam satu ruangan).

49
Bila sudah lunas, Kasir akan memberikan Bukti Setor atau Kwitansi 2 lembar (bentuknya
seperti Purchase Order). 1 Lembar Warna Merah dan 1 Lembar Warna Putih.
Selanjutnya Pemohon menyerahkan Surat Perintah Setor dan Bukti Setor/Kwitansi
warna Putih dan Merah kepada petugas di loket Roya.
Petugas Loket Roya akan memanggil lagi dan memberikan :
1. Surat Perintah Setor warna putih
2. Bukti Setor/Kwitansi warna putih
3. Tanda Terima Penyerahan Dokumen warna putih
Petugas Loket Roya memberikan informasi bahwa dalam waktu 1 minggu sertifikat
dapat diambil di Loket Pengambilan dengan membawa Tanda Terima Dokumen yang
Asli.

PERSYARATAN PINJAM UANG DI BANK

Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan pinjaman dana Anda dapat diterima
oleh Bank. Diantaranya adalah:
Melengkapi identitas Anda.
Dengan menyerahkan fotocopy kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk. Bagi
Anda yang sudah menikah, perlu mencantumkan KTP kedua belah pihak. Yaitu suami
dan istri sehingga Bank mengetahui bahwa pinjaman ini telah diketahui oleh dua belah
pihak. Jika belum memiliki status, Anda hanya mencantumkan Kartu Tanda Penduduk
saja. Selain itu alamat yang tercantum di dalam KTP harus sesuai dengan alamat
tinggal yang sekarang. Jika alamat yang ada ternyata berbeda, maka Anda harus
mencantumkan surat keterangan tinggal dari pihak kelurahan wilayah Anda.
Mencantumkan Akta Menikah
Pihak Bank sebagai pihak peminjam dana akan meminta fotocopy Akta Nikah. Ini
digunakan agar pihak bank mengetahui bawa harta atau barang yang digunakan
merupakan harta bersama. Jika harta bersama, tentu saja perlu diketahui untuk kedua
belah pihak. Ketika ada masalah dan beberapa hal yang berkaitan, maka konfirmasi
akan berjalan dengan lancar.
Fotocopy Kartu Keluarga
Syarat satu ini diperlukan agar pihak Bank mengetahui berapa banyak beban anak yang
perlu ditanggung oleh calon debitur. Sehingga dapat memperkirakan bisa atau tidaknya

50
membayar cicilan tagihan. Karena jika tanggungan anak Anda terlampau banyak, maka
kemungkinan kecil pihak Bank akan ragu memberikan pinjaman dana.
Melampirkan buku tabungan
Dengan adanya mutasi buku tabungan selama 3 bulan terakhir. Maka kemampuan
secara finansial dapat dilihat secara jelas. Dengan adanya saldo yang tertanam di dalam
sebuah rekening tabungan, maka menandakan Anda bisa atau tidaknya mengganti
pinjaman yang telah diberikan oleh pihak Bank. Ini berlaku bagi syarat peminjaman uang
di Bank manapun di Indonesia.
Fotocopy slip gaji
Inilah hal yang paling dipertimbangkan oleh pihak Bank kepada calon debitur. Karena
ketika suatu pendapatan di dapat dari sebuah instansi pemerintah maupun swasta
diketahui nominalnya. Maka pihak Bank akan segera meluncurkan keputusan.
Kemampuan finansial benar-benar diketahui dari pendapatan calon debitur. Jika
seorang calon debitur ingin meminjam suatu dana dengan nominal besar sedangkan
pendapatan gaji sedang-sedang saja. Maka tentu saja kemampuan untuk membayar
pinjaman terasa sulit. Dan pastinya pihak Bank tidak akan menyetujui permohonan
pinjaman yang diajukan oleh calon debitur.
Bersih dari kredit
Pengajuan pinjaman memang pastinya akan diterima oleh pihak Bank sebagai pemberi
dana. Namun berbeda halnya jika masih memiliki kredit atau pinjaman yang belum
selesai. Permasalahan kredit yang belum dibereskan, tidak akan membuka peluang bagi
Anda untuk meminjam dana kepada Bank. Karena dengan hal seperti ini, berarti
menandakan bahwa ada urusan pinjaman yang belum Anda penuhi. Dan pihak Bank
akan takut meminjamkan dana kepada Anda.
Dengan terpenuhinya syarat peminjaman uang di Bank seperti diatas. Maka pihak
yang berwenang akan dengan cepat dalam memutuskan keputusan untuk memberikan
dana kepada Anda atau tidaknya. Karena biasanya, jika keperluan dan persyaratan
tidak terpenuhi. Maka pihak Bank akan takut meminjamkan dana. Yang mana dana
Anda belum tentu akan terbayarkan atau tidak kepada pihak Bank. Sehingga dalam
pemilihan calon debitur, sangat selektif.
Sebelum Mengajukan Ketahui Syarat Peminjaman Uang di Bank Menggunakan BPKP
Motor

51
Meminjam uang merupakan sebuah cara untuk memperoleh dana tambahan agar dapat
menutup kebutuhan tertentu yang dimana pendapatan yang ada masih kurang.
Meminjam uang dapat dilakukan di banyak lembaga keuangan. Salah satu tempat yang
paling fleksibel dan credible adalah bank. Salah satu jenis produknya adalah KMG atau
kredit multiguna. Kredit ini merupakan produk yang memberi fasilitas pinjaman pada
peminjam yang dimana si peminjam harus memberi agunan atau jaminan. Besarnya
pinjaman yang diperoleh disesuaikan dengan harga barang yang dijadikan sebagai
jaminan. Sebelum Anda mengajukan kredit multiguna, sebaiknya Anda mengetahui
terlebih dahulu syarat peminjaman uang di bank menggunakan BPKB.
Beberapa bank memang menerapkan persyaratan tertentu yang mungkin sedikit
berbeda dari satu bank ke bank lain. Namun, pada dasarnya persyaratan dasar yang
harus dipenuhi sebenarnya relatif sama. hal ini dikarenakan produk kredit multiguna ini
dikembangkan sebagai sebuah produk perbankan yang sesuai dengan peraturan
Undang-Undang di Indonesia. dengan kata lain, model pinjaman ini dikembangkan
sebagai dukungan dunia perbankan pada perkembangan iklim usaha yang kompetitif
dan sehat.
Ada berbagai macam produk yang beredar di masyarakat membuat masyarakat bingung
membedakan mana syarat peminjaman uang di bank yang harus di penuhi dengan
mana dokumen pendukung yang harus dilampirkan jika ingin mengajukan kredit. Lantas,
apa saja persyaratan yang umum diberikan oleh bank? Persyaratannya seperti:
Calon debitur berusia 21 tahun atau lebih ketika mengajukan pinjaman,
Di akhir masa angsuran, calon debitur mempunyai usia maksimal 55 tahun,
Mempunyai gaji yang cukup untuk membayar angsuran,
Mempunyai penghasilan tetap, untuk beberapa wilayah, minimal penghasilan ini
biasanya diterapkan dalam jumlah berbeda-beda,
Memenuhi segala persyaratan penilaian dari pihak bank.
Persyaratan yang berada di atas merupakan dasar persyaratan. Untuk persyaratan lain
seperti dokumen pendukung. Dokumen pendukung merupakan hal mutlak. Dokumen
pendukung ini seperti fotocopy dari calon debitur, foto 4X6 berwarna, KK, fotocopy
jaminan asli, slip gaji, buku tabungan 3 bulan terakhir. Dokumen pendukung ini berlaku
secara global. Untuk syarat spesifik seperti surat nikah, ada juga bukti usaha dan NPWP
juga sering dicantumkan.

52
Banyak orang yang mengeluhkan susahnya mengajukan pinjaman ini. Sebenarnya,
pinjaman Anda bisa diterima dengan lebih mudah jika Anda dapat meyakinkan bank.
Bagaimana cara meyakinkan pihak bank? Berikut cara yang dapat Anda ikuti, antara
lain:
Menyiapkan argumen. Saat wawancara, yakinkan bank dengan kata-kata yang Anda
kuasai, yakinkan jika Anda harus mengambil pinjaman ini dan Anda yakin dapat
membayar sesuai dengan ketentuan bank,
Selalu perhatikan penampilan Anda. saat menemui pihak bank, selalu kenakan pakaian
yang rapi dan baik,
Gunakan identitas yang asli. Beberapa orang melakukan serangkaian cara agar
pinjaman mereka di setujui, salah satunya dengan menggunakan identitas palsu.
Padahal, identitas palsu ini bila sampai di ketahui oleh bank akan menyebabkan aplikasi
Anda mengalami penolakan,
Mudah dihubungi. Alasan dari bank yang kuat untuk mencairkan pinjaman yang Anda
ajukan adalah kemudahan untuk dihubungi, dan dikunjungi.

PERSYARATAN PEMASANGAN/PENAMBAHAN LISTRIK

Pengajuan permohonan sambungan baru dapat dilakukan dengan tahapan sebagai


berikut:
a) Datang langsung ke kantor pelayanan PLN terdekat sesuai domisili/lokasi
rumah yang akan disambung listriknya dengan membawa;
Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku
Denah/peta lokasi rumah (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survei
lapangan)
Surat Kuasa bila pengajuan permohonan diwakilkan
Membayar biaya penyambungan
b) Pengajuan permohonan sambungan baru juga dapat dilakukan melalui saluran
telepon Call Center PLN 123.
Setelah persyaratan diatas dipenuhi, tahapan berikutnya adalah:
Pemberkasan administrasi permohonan sambungan baru.

53
Survei lapangan untuk mengetahui secara persis kondisi kelistrikan dilapangan (kondisi
teknis, jarak dengan tiang terdekat, jarak dengan trafo terdekat, dan informasi teknis
lainnya).
Calon pelanggan menyelesaikan proses admistrasi di Kantor PLN. Proses pembayaran
biaya penyambungan hanya dapat dilakukan di Kantor PLN dan atau melalui bank yang
ditunjuk.
Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).
PLN akan melakukan penyambungan listrik ke rumah pelanggan, setelah seluruh proses
administrasi terselesaikan dan secara teknis sudah dapat dilakukan penyambungan.

PERSYARATAN PEMASANGAN TELEPON

Persyaratan

Fotocopy KTP dan aslinya

Membayar biaya pasang baru dan biaya instalasi kabel rumah

Tidak memiliki tunggakan telepon sebelumnya

Jika yang mengajukan bukan pemilik rumah, harus menyertakan surat persetujuan dari
pemilik rumah

Prosedur

Pengajuan permintaan pasang baru telepon dapat dilakukan melalui service point atau melalui
Layanan 147

Lain - lain

Pasang baru hanya dimungkinkan jika jaringan dilokasi pemasangan masih memungkinkan.

Batas waktu kring sejak tanggal validasi (petugas mengecek seluruh persyaratan) adalah :

1. TOP 100 : waktu kring pasang baru adalah maksimal 2 hari

54
2. BISNIS : waktu kring pasang baru adalah maksimal 3 hari

3. Residential : waktu kring pasang baru adalah maksimal 5 hari

4. Jika kring pasang baru melebih tolak ukur waktu tsb pelanggan berhak atas
kompensasi pulsa telpon lokal sebesar 50 pulsa per hari keterlambatan

Instalasi Kabel Rumah/Gedung (IKR/G)

Definisi

IKR / IKG adalah IKR/IKG adalah instalasi kabel didalam rumah / didalam gedung, yang pemilihan,
pemasangan dan kepemilikannya diserahkan kepada pelanggan untuk memasang, mengganti dan
memelihara perangkat telekomunikasi dan instalasi kabel di dalam rumah atau di dalam gedung
pelanggan

Manfaat

Pelanggan dapat memilih tipe pesawat telepon sesuai dengan keinginan

Merupakan nilai investasi bagi rumah / gedung

Meningkatkan kerapian interior karena instalasi dapat ditata dengan rapi

Pelanggan dapat memelihara sendiri / menunjuk instalatur bila terjadi gangguan

Ketentuan instalasi

IKR / G telepon harus menggunakan pipa

Kabel indoor yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan

Penggunaan kabel indoor tempel langsung harus dihindari kecuali pada kondisi yang
bersifat temporer

Pada setiap titik akhir instalasi harus digunakan soket telepon

Jumlah soket yang diijinkan dalam satu saluran telepon maksimal 5 buah, hubungan dibuat

55
paralel

Tidak dibenarkan IKR/G tersambung langsung ke pesawat telepon tanpa melalui soket
telepon

Pemasaran IKR/G harus dilaksanakan oleh Instalatur IKR/G yang bersetifikat / ditunjuk
Telkom

Dalam satu kabel jalur kabel dengan pipa tidak boleh terisi lebih dari 3 pasang

Jarak antar jalur IKR/G yang ditanam sejajar dengan instalasi listrik minimal 30 cm.

PERSYARATAN PEMASANGAN INTERNET

Program baru aturannya pun ikut baru. Untuk mendaftar IndiHome ini tidak seperti speedy dulu,
syarat-syaratnya lebih ketat . Berikut ini syarat-syarat yang harus dipersiapkan (dibawa) saat
mendaftar/registrasi pasang baru IndiHome berdasarkan kriteria pemohon :

KOS / KONTRAK / SEWA


1. FC KTP PEMOHON
2. FC KTP PEMILIK KOS/KONTRAK
3. FC SURAT KONTRAK/SEWA
4. SURAT IJIN DARI PEMILIK KOS
5. FC KTM UNTUK MAHASISWA
6. UANG JAMINAN/DEPOSIT (2x paket yang dipilih + materai) *
7. MATERAI 6000
RUMAH SENDIRI
1. FC KTP DAN KARTU KELUARGA
2. FC SURAT KEPEMILIKAN LOKASI
a) SERIFIKAT atau
b) AKTA JUAL BELI
c) PBB (ATAS NAMA SENDIRI)
d) KETERANGAN DOMISILI DARI RT/RW SETEMPAT
3. MATERAI 6000

56
Lengkapi persyaratan di atas kemudian daftarkan di gerai/plaza telkom di kota anda atau
melalui stand-stand resmi IndiHome yang tersebar di berbagai tempat misalnya event, mall, dll.

Untuk pendaftaran berlangganan online bisa klik website reg.indihome.co.id Tanggal


pembayaran tagihan adalah tanggal 5 sampai 10 tiap bulannya

*uang jaminan akan dikembalikan saat langganan Indihome dicabut dengan syarat kuitansi
masih ada. Berikut ini adalah keunggulan dari layanan IndiHome yang diklaim sebagai layanan
internet super cepat karena menggunakan fiber optik dari Telkom Indonesia tersebut antara
lain :

Internet Cepat
Fiber optik mampu mentransfer data (banwidth) hingga ratusan Mbps (jauh lebih cepat
dibandingkan kabel coax atau copper).
Internet Stabil
Kecepatan fiber optik jauh lebih stabil dibandingkan coax atau copper pada saat
dilakukan sharing (akses internet secara bersamaan).
Internet Handal
Fiber optik lebih tahan dalam kondisi cuaca apapun seperti serangan petir dan
gangguan elektromagnet dibandingkan kabel coax atau copper, sehingga komputer
anda menjadi lebih aman.
Internet Canggih
Fiber optik merupakan teknologi penghantar data tercanggih dan terbaru yang
digunakan dalam layanan fixed broadband.

57

Anda mungkin juga menyukai