2. Visa Kunjungan
a. Umum
Visa kunjungan diberikan kepada Orang Asing yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk kunjungan
seperti dalam rangka :
- tugas pemerintahan
- pendidikan
- sosial budaya
- pariwisata
- bisnis
- keluarga
- jurnalistik
- singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain
- Wisata
- Keluarga
- Sosial
- seni dan budaya
- tugas pemerintahan
- olahraga yang tidak bersifat komersial
- studi banding
- kursus/pelatihan singkat
- memberikan bimbingan
- penyuluhan dan pelatihan dalam penerapan dan inovasi teknologi industri untuk meningkatkan mutu dan desain
produk industri serta kerja sama pemasaran luar negeri bagi Indonesia
- melakukan pekerjaan darurat dan mendesak
- jurnalistik yang telah mendapat izin dari instansi yang berwenang
- pembuatan film yang tidak bersifat komersial dan telah mendapat izin dari instansi yang berwenang
- melakukan pembicaraan bisnis
- melakukan pembelian barang
- memberikan ceramah atau mengikuti seminar
- mengikuti pameran internasional
- mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilan di Indonesia
- melakukan audit
- kendali mutu produksi
- inspeksi pada cabang perusahaan di Indonesia
- calon tenaga kerja asing dalam uji coba kemampuan dalam bekerja
- meneruskan perjalanan ke negara lain dan bergabung dengan alat angkut yang berada di Wilayah Indonesia.
ii. Visa Kunjungan Saat Kedatangan
Orang asing dapat memperoleh visa kunjungan pada saat kedatangannya di wilayah Indonesia ,
jika negaranya termasuk dalam daftar negara Visa Kunjungan Saat Kedatangan.
Visa kunjungan saat kedatangan diberikan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari dan dapat
diperpanjang 1 (satu) kali dengan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari
iii. Visa Kunjungan 1 Kali Perjalanan
Orang asing dapat mengajukan visa kunjungan melalui perwakilan indonesia di Luar Negeri atau
melalui penjamin di Indonesia dengan mengajukan ke Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta.
Visa Kunjungan diterbitkan oleh Kedutaan Besar RI atau Konsulat Jenderal RI di Luar Negeri.
Visa kunjungan diberikan lama tinggal 60 (enam puluh) hari, dapat diperpanjang sebanyak 4
(empat) kali dan setiap kali perpanjangan diberikan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari.
iv. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan
Orang asing dapat berkunjungan beberapa kali ke wilayah indonesia hanya untuk tujuan
kunjungan keluarga, bisnis dan tugas pemerintahan.
Visa kunjungan beberapa kali perjalanan berlaku sampai 1 (satu) tahun dengan lama kunjungan
paling lama 60 (enam puluh) hari dan tidak dapat diperpanjang.
b. Persyaratan
c. Biaya
i. Biaya kawat Persetujuan Visa Rp.100.000
ii. Visa Kunjungan Saat Kedatangan USD 35
iii. Visa Kunjungan Satu Kali Perjalanan USD 50
iv. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan USD 110
d. Daftar Negara VoA
2. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin
Tinggal kunjungan diajukan dengan mengisi formulir permohonan dan melampirkan persyaratan:
2. Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akta kelahirandari pejabat yang berwenang;
2. Permohonan perpanjangan
1. Formulir permohonan.
2. Surat permintaan dan jaminan dari Penjamin.
3. Paspor kebangsaan asli dan fotokopinya yang terdapat bukti izin kunjungan yang sah dan berlaku.
4. Permohonan perpanjangan kedua hingga kelima melampirkan bukti pendaftaran orang asing dari Kepala
Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
1. Bukti jaminan berupa return-ticket untuk pulang atau meneruskan perjalanan ke negara lain.
3. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang masuk ke wilayah Indonesia dengan Visa Kunjungan diberikan oleh
Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi;
4. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal
kunjungan diajukan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk pada Kantor Imigrasi yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan;
5. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan diberikan oleh Kepala Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal orang asing;
6. Perpanjangan Izin Kunjungan diberikan paling banyak 5 (lima) kali berturut-turut dengan setiap kali perpanjangan
untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari;
7. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan untuk yang pertama dan kedua dilaksanakan oleh Kepala Kantor Imigrasi;
8. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang ketiga dan keempat dilaksanakan oleh Kepala Kantor Imigrasi setelah
memperoleh persetujuan Kepala Kantor Wilayah Kem. Hukum dan HAM;
9. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang kelima dilaksanakan oleh Kepala Kantor Imigrasi setelah memperoleh
persetujuan Direktur Jenderal Imigrasi;
c. Prosedur
1. Penerbitan Izin Tinggal Kunjungan yang menjadi kewenangan Kepala Kantor Imigrasi :
1. Petugas loket penerimaan melakukan pemeriksaan persyaratan, pemindaian dokumen persyaratan dan
mengeluarkan Tanda Bukti Penerimaan kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan formal.
2. Apabila permohonan telah dinilai memenuhi syarat, maka diteruskan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau
Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan.
3. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi ternyata terdapat indikasi yang meragukan, maka Kepala
Kantor Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang / Kepala Seks i/ Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
melakukan penelaahan dan menyerahkan hasilnya kepada Kepala Kantor Imigrasi.
4. Dalam hal permohonan telah disetujui, berkas/file diteruskan kepada Bendahara Penerimaan untuk dilakukan
pembayaran biaya imigrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf d, maka proses selanjutnya
dilakukan secara berurutan adalah:
3. Penandatanganan/otorisasi oleh Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
6. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi & telah dilakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama
4 (empat) hari kerja menerbitkan Izin Tinggal kunjungan;
7. Izin Tinggal Kunjungan yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.
2. Penerbitan Izin Tinggal Kunjungan yang harus memperoleh persetujuan dari Kepala Divisi Keimigrasian/Direktur
Jenderal Imigrasi :
1. Petugas Loket melakukan pencatatan penerimaan permohonan dan mengeluarkan Tanda Bukti Penerimaan
kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan formal, sekaligus melaksanakan pengecekan daftar cegah
tangkal, pengecekan catatan berkas pemohon dan database.
2. Apabila permohonan telah di nilai memenuhi syarat, permohonan diteruskan kepada Kepala Kantor Imigrasi
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk dibuatkan surat rekomendasi yang ditujukan kepada Kepala Divisi
Keimigrasian dengan tembusan Direktur Jenderal Imigrasi.
3. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi, ternyata terdapat indikasi bahwa permohonannya perlu
ditelaah lebih lanjut, atau diperlukan penelitian lain, Kepala Kantor Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang /
Kepala Seksi/Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk melakukan penelitian dan melaporkan hasilnya
kepada Kepala Kantor Imigrasi.
4. Permohonan izin tinggal kunjungan diteruskan kepada Kepala Divisi Keimigrasian/Direktur Jenderal Imigrasi
untuk memperoleh Surat Keputusan dan Surat Perintah Pelaksanaan.
5. Dalam hal Surat Perintah Pelaksanaan dari Kepala Divisi Keimigrasian telah diterima, Kepala Kantor Imigrasi
memberikan persetujuan penerbitan Izin Tinggal Kunjungan dan berkas/file diteruskan kepada Bendahara
Penerimaan untuk dilakukan pembayaran biaya imigrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf e, maka proses selanjutnya
dilakukan secara berurutan adalah :
3. Penandatanganan/otorisasi oleh Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
7. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi dan telah dilakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4
(empat) hari kerja menerbitkan Izin Tinggal kunjungan;
8. Izin Tinggal Kunjungan yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.
d. Masa Berlaku
i. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan 1 (satu) kali perjalanan dan beberapa kali perjalanan
di berikan untuk waktu paling lama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal diberikannya Tanda Masuk;
ii. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan 1 (satu) kali perjalanan sebagaimana dimaksud pada
point 1 dapat diperpanjangpaling banyak 4 (empat) kali dan jangka waktu setiap perpanjangan paling lama
30 (tiga puluh) hari;
iii. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan beberapa kali perjalanan tidak dapat diperpanjang;
iv. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang VisaKunjungan Saat Kedatangan diberikan untuk waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diberikannyaTanda Masuk;
v. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang VisaKunjungan Saat Kedatangan sebagaimana dimaksud pada point
4 dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari;
vi. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing dari negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa diberikan
untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diberikannyaTanda Masuk;
vii. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing dari negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa
sebagaimana dimaksud pada point 6 tidak dapat diperpanjang, kecuali dalam keadaan darurat;
viii. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang bertugas sebagai awak Alat Angkut yang sedang berlabuh atau
berada di Wilayah Indonesia, diberikan untuk waktu paling lama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal
diberikannya Tanda Masuk dan tidak dapat diperpanjang;
ix. Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang baru lahir di Wilayah Indonesiadan pada saat lahir ayah dan/atau
ibunya pemegang Izin Tinggal kunjungan, diberikan untuk jangka waktu yang disesuaikan dengan Izin Tinggal
kunjungan orang tuanya;
x. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dalam keadaan darurat, diberikan
untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diberikannya Tanda Masuk.
5. Izin Tinggal Terbatas
a. Umum
1. Persyaratan khusus :
1. Petugas loket penerimaan melakukan pemeriksaan persyaratan, pemindaian dokumen
persyaratan dan mengeluarkan Tanda Bukti Penerimaan kepada pemohon yang telah
memenuhi persyaratan formal.
2. Apabila permohonan telah dinilai memenuhi syarat, maka diteruskan kepada Kepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan.
3. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi ternyata terdapat indikasi yang meragukan,
maka Kepala Kantor Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang / Kepala Seksi/Kepala
Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk melakukan penelaahan dan menyerahkan hasilnya
kepada Kepala Kantor Imigrasi.
4. Dalam hal permohonan telah disetujui, berkas/file diteruskan kepada Bendahara
Penerimaan untuk dilakukan pembayaran biaya imigrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
5. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf d, maka
proses selanjutnya dilakukan secara berurutan adalah:
1. sidik jari, pengambilan foto dan pembubuhan tandatangan yang bersangkutan pada
blanko Kartu Izin Tinggal Terbatas;
2. registrasi dan printing;
3. penandatanganan/otorisasi Kartu Izin Tinggal Terbatas oleh Kepala Kantor Imigrasi
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
6. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi dan telah dilakukan pengambilan foto, Kepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4 (empat) hari kerja
menerbitkan Kartu Izin Tinggal terbatas.
7. Kartu Izin Tinggal Terbatas yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.
2. Penerbitan Izin Tinggal Terbatas yang harus memperoleh persetujuan dari Kepala Divisi
Keimigrasian/Direktur Jenderal Imigrasi :
. Petugas Loket melakukan pencatatan penerimaan permohonan dan mengeluarkan Tanda Bukti
Penerimaan kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan formal, sekaligus
melaksanakan pengecekan daftar cegah tangkal, pengecekan catatan berkas pemohon dan
database.
1. Apabila permohonan telah dinilai memenuhi syarat, permohonan diteruskan kepada Kepala
Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk dibuatkan surat rekomendasi yang
ditujukan kepada Kepala Divisi Keimigrasian dengan tembusan Direktur Jenderal Imigrasi.
2. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi, ternyata terdapat indikasi bahwa
permohonannya perlu ditelaah lebih lanjut, atau diperlukan penelitian lain, Kepala Kantor
Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang / Kepala Seksi/Kepala Subseksi sesuai bidang
tugasnya untuk melakukan penelitian dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Kantor
Imigrasi.
3. Permohonan izin tinggal terbatas diteruskan kepada Kepala Divisi Keimigrasian/Direktur
Jenderal Imigrasi untuk memperoleh Surat Keputusan dan Surat Perintah Pelaksanaan.
4. Dalam hal Surat Perintah Pelaksanaan dari Kepala Divisi Keimigrasian telah diterima,
Kepala Kantor Imigrasi memberikan persetujuan penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas dan
berkas/file diteruskan kepada Bendahara Penerimaan untuk dilakukan pembayaran biaya
imigrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf e, maka
proses selanjutnya dilakukan secara berurutan adalah :
1. sidik jari dan pembubuhan tandatangan yang bersangkutan pada blanko Kartu Izin
Tinggal Terbatas;
2. registrasi, printing dan penempelan foto;
3. penandatanganan/otorisasi Kartu Izin Tinggal Terbatas oleh Kepala Kantor Imigrasi
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
6. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi dan telah dilakukan pengambilan foto, Kepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4 (empat) hari kerja
menerbitkan Kartu Izin Tinggal terbatas.
7. Kartu Izin Tinggal Terbatas yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.
d. Masa Berlaku
i. Izin Tinggal terbatas diberikan untuk waktu paling lama 2 (dua) tahun dan dapat
diperpanjang.
ii. Setiap kali perpanjangan diberikan paling lama 2 (dua) tahun dengan ketentuan keseluruhan
Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 6 (enam) tahun.
iii. Izin Tinggal terbatas untuk melakukan pekerjaan singkat diberikan untuk waktu paling lama
90 (sembilan puluh) hari dan dapat diperpanjang.
iv. Setiap kali perpanjangan sebagaimana dimaksud point 3, diberikan untuk waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari dengan ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak
lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari.
v. Izin Tinggal terbatas bagi pemegang Visa tinggal terbatas saat kedatangan diberikan untuk
waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari.
vi. Izin Tinggal terbatas bagi pemegang Visa tinggal terbatas saat kedatangan tidak dapat
diperpanjang.