Anda di halaman 1dari 18

1.

Bebas Visa Kunjungan


a. Umum
Dalam rangka meningkatkan hubungan negara Republik Indonesia dengan negara lain, perlu diberikan kemudahan
bagi orang asing dari warganegara tertentu untuk masuk dan keluar wilayah republik indonesia yang dilaksanakan
dalam bentuk pembebasan dari kewajiban memiliki visa kunjungan dengan memperhatikan asas timbal balik dan
manfaat serta dapat memberikan manfaat yang lebih dalam meningkatkan perekonomian melalui kunjungan
wisatawan mancanegara.
b. Daftar Negara
169 Negara
c. Persyaratan
i. Memiliki Paspor dengan masa berlaku paling singkat 6 (enam) bulan
ii. Memiliki tiket kembali atau tiket untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain
d. Lama Tinggal
i. 30 Hari dan Tidak Dapat Diperpanjang
e. Tujuan
i. Wisata
ii. Keluarga
iii. Sosial
iv. Seni dan budaya
v. Tugas pemerintahan
vi. Memberikan ceramah atau mengikuti seminar
vii. Mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilan di indonesia
viii. Meneruskan perjalanan ke negara lain

2. Visa Kunjungan
a. Umum
Visa kunjungan diberikan kepada Orang Asing yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk kunjungan
seperti dalam rangka :
- tugas pemerintahan
- pendidikan
- sosial budaya
- pariwisata
- bisnis
- keluarga
- jurnalistik
- singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain
- Wisata
- Keluarga
- Sosial
- seni dan budaya
- tugas pemerintahan
- olahraga yang tidak bersifat komersial
- studi banding
- kursus/pelatihan singkat
- memberikan bimbingan
- penyuluhan dan pelatihan dalam penerapan dan inovasi teknologi industri untuk meningkatkan mutu dan desain
produk industri serta kerja sama pemasaran luar negeri bagi Indonesia
- melakukan pekerjaan darurat dan mendesak
- jurnalistik yang telah mendapat izin dari instansi yang berwenang
- pembuatan film yang tidak bersifat komersial dan telah mendapat izin dari instansi yang berwenang
- melakukan pembicaraan bisnis
- melakukan pembelian barang
- memberikan ceramah atau mengikuti seminar
- mengikuti pameran internasional
- mengikuti rapat yang diadakan dengan kantor pusat atau perwakilan di Indonesia
- melakukan audit
- kendali mutu produksi
- inspeksi pada cabang perusahaan di Indonesia
- calon tenaga kerja asing dalam uji coba kemampuan dalam bekerja
- meneruskan perjalanan ke negara lain dan bergabung dengan alat angkut yang berada di Wilayah Indonesia.
ii. Visa Kunjungan Saat Kedatangan
Orang asing dapat memperoleh visa kunjungan pada saat kedatangannya di wilayah Indonesia ,
jika negaranya termasuk dalam daftar negara Visa Kunjungan Saat Kedatangan.
Visa kunjungan saat kedatangan diberikan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari dan dapat
diperpanjang 1 (satu) kali dengan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari
iii. Visa Kunjungan 1 Kali Perjalanan
Orang asing dapat mengajukan visa kunjungan melalui perwakilan indonesia di Luar Negeri atau
melalui penjamin di Indonesia dengan mengajukan ke Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta.
Visa Kunjungan diterbitkan oleh Kedutaan Besar RI atau Konsulat Jenderal RI di Luar Negeri.
Visa kunjungan diberikan lama tinggal 60 (enam puluh) hari, dapat diperpanjang sebanyak 4
(empat) kali dan setiap kali perpanjangan diberikan lama tinggal 30 (tiga puluh) hari.
iv. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan
Orang asing dapat berkunjungan beberapa kali ke wilayah indonesia hanya untuk tujuan
kunjungan keluarga, bisnis dan tugas pemerintahan.
Visa kunjungan beberapa kali perjalanan berlaku sampai 1 (satu) tahun dengan lama kunjungan
paling lama 60 (enam puluh) hari dan tidak dapat diperpanjang.
b. Persyaratan

c. Biaya
i. Biaya kawat Persetujuan Visa Rp.100.000
ii. Visa Kunjungan Saat Kedatangan USD 35
iii. Visa Kunjungan Satu Kali Perjalanan USD 50
iv. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan USD 110
d. Daftar Negara VoA

3. Visa Tinggal Terbatas


a. Umum
Orang Asing yang berencana untuk tinggal dalam waktu yang relatif lebih lama, atau juga berencana akan
melaksanakan kegiatan sebagaimana :
- Bekerja
- Investasi
- Riset
- Belajar
- Penyatuan Keluarga
- Repatriasi
- Wisatawan Lanjut Usia Mancanegara
Untuk memperoleh jenis visa ini, Orang Asing dapat mengajukan permohonannya ke Kantor Perwakilan Republik
Indonesia terdekat, atau Penjaminnya dapat mengajukan ke Direktorat Jenderal Imigrasi setelah melengkapi
persyaratannya.
Jenis visa ini terbagi menjadi beberapa indeks yang setiap indeks memiliki persyaratan yang berbeda dan kegunaan
yang berbeda
b. Persyaratan
c. Prosedur
d. Biaya
i. Kawat Persetujuan Visa Rp. 100.000
ii. Visa Tinggal Terbatas
- Paling lama 6 Bulan USD 55
- Paling lama 1 Tahun USD 105
- Paling lama 2 Tahun USD 180
4. Izin Tinggal Kunjungan
a. Umum
1. Izin Tinggal kunjungan diberikan kepada:
- Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa kunjungan; atau
- Anak yang baru lahir di Wilayah Indonesia dan pada saat lahir ayah dan / atau ibunya pemegang Izin Tinggal
kunjungan. Izin Tinggal kunjungan tersebut diberikan sesuai dengan Izin Tinggal kunjungan ayah dan/atau
ibunya.
- Orang Asing dari negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
- Orang Asing yang bertugas sebagai awak Alat Angkut yang sedang berlabuh atau berada di Wilayah Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dalam keadaan darurat; dan
- Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa kunjungan saat kedatangan.
2. Izin Tinggal kunjungan berakhir karena pemegang Izin Tinggal kunjungan :
- Kembali ke negara asalnya;
- Izinnya telah habis masa berlaku;
- Izinnya beralih status menjadi Izin Tinggal terbatas;
- Izinnya dibatalkan oleh Menteri atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk;
- Dikenai Deportasi; atau
- Meninggal dunia.
b. Persyaratan
1. Permohonan baru :
1. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa kunjungan,
melampirkan :
1. Surat penjaminan dari Penjamin pada saat mengajukan permohonan Visa; dan
2. Paspor yang sah dan masih berlaku.

2. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin
Tinggal kunjungan diajukan dengan mengisi formulir permohonan dan melampirkan persyaratan:

1. Paspor kebangsaan anak dari perwakilan negaranya di Indonesia;

2. Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akta kelahirandari pejabat yang berwenang;

3. Fotokopi paspor kebangsaan orang tua; dan

4. Fotokopi Izin Tinggal kunjungan orang tua.

2. Permohonan perpanjangan

1. Persyaratan Umum, melampirkan :

1. Formulir permohonan.
2. Surat permintaan dan jaminan dari Penjamin.

3. Paspor kebangsaan asli dan fotokopinya yang terdapat bukti izin kunjungan yang sah dan berlaku.

4. Permohonan perpanjangan kedua hingga kelima melampirkan bukti pendaftaran orang asing dari Kepala
Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.

5. Tidak termasuk dalam daftar cegah-tangkal.

6. Membayar Bea Imigrasi sesuai dengan ketentuan.

2. Persyaratan Khusus, melampirkan :

1. Bukti jaminan berupa return-ticket untuk pulang atau meneruskan perjalanan ke negara lain.

3. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang masuk ke wilayah Indonesia dengan Visa Kunjungan diberikan oleh
Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi;

4. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal
kunjungan diajukan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk pada Kantor Imigrasi yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan;

5. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan diberikan oleh Kepala Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal orang asing;

6. Perpanjangan Izin Kunjungan diberikan paling banyak 5 (lima) kali berturut-turut dengan setiap kali perpanjangan
untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari;

7. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan untuk yang pertama dan kedua dilaksanakan oleh Kepala Kantor Imigrasi;

8. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang ketiga dan keempat dilaksanakan oleh Kepala Kantor Imigrasi setelah
memperoleh persetujuan Kepala Kantor Wilayah Kem. Hukum dan HAM;

9. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan yang kelima dilaksanakan oleh Kepala Kantor Imigrasi setelah memperoleh
persetujuan Direktur Jenderal Imigrasi;

c. Prosedur

1. Penerbitan Izin Tinggal Kunjungan yang menjadi kewenangan Kepala Kantor Imigrasi :
1. Petugas loket penerimaan melakukan pemeriksaan persyaratan, pemindaian dokumen persyaratan dan
mengeluarkan Tanda Bukti Penerimaan kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan formal.

2. Apabila permohonan telah dinilai memenuhi syarat, maka diteruskan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau
Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan.

3. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi ternyata terdapat indikasi yang meragukan, maka Kepala
Kantor Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang / Kepala Seks i/ Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
melakukan penelaahan dan menyerahkan hasilnya kepada Kepala Kantor Imigrasi.

4. Dalam hal permohonan telah disetujui, berkas/file diteruskan kepada Bendahara Penerimaan untuk dilakukan
pembayaran biaya imigrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf d, maka proses selanjutnya
dilakukan secara berurutan adalah:

1. Sidik jari dan pengambilan foto yang bersangkutan;

2. Registrasi dan printing;

3. Penandatanganan/otorisasi oleh Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.

6. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi & telah dilakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama
4 (empat) hari kerja menerbitkan Izin Tinggal kunjungan;

7. Izin Tinggal Kunjungan yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.

2. Penerbitan Izin Tinggal Kunjungan yang harus memperoleh persetujuan dari Kepala Divisi Keimigrasian/Direktur
Jenderal Imigrasi :
1. Petugas Loket melakukan pencatatan penerimaan permohonan dan mengeluarkan Tanda Bukti Penerimaan
kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan formal, sekaligus melaksanakan pengecekan daftar cegah
tangkal, pengecekan catatan berkas pemohon dan database.

2. Apabila permohonan telah di nilai memenuhi syarat, permohonan diteruskan kepada Kepala Kantor Imigrasi
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk dibuatkan surat rekomendasi yang ditujukan kepada Kepala Divisi
Keimigrasian dengan tembusan Direktur Jenderal Imigrasi.

3. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi, ternyata terdapat indikasi bahwa permohonannya perlu
ditelaah lebih lanjut, atau diperlukan penelitian lain, Kepala Kantor Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang /
Kepala Seksi/Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk melakukan penelitian dan melaporkan hasilnya
kepada Kepala Kantor Imigrasi.

4. Permohonan izin tinggal kunjungan diteruskan kepada Kepala Divisi Keimigrasian/Direktur Jenderal Imigrasi
untuk memperoleh Surat Keputusan dan Surat Perintah Pelaksanaan.

5. Dalam hal Surat Perintah Pelaksanaan dari Kepala Divisi Keimigrasian telah diterima, Kepala Kantor Imigrasi
memberikan persetujuan penerbitan Izin Tinggal Kunjungan dan berkas/file diteruskan kepada Bendahara
Penerimaan untuk dilakukan pembayaran biaya imigrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

6. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf e, maka proses selanjutnya
dilakukan secara berurutan adalah :

1. Sidik jari dan pengambilan foto yang bersangkutan;

2. Registrasi, printing dan penempelan foto;

3. Penandatanganan/otorisasi oleh Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.

7. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi dan telah dilakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4
(empat) hari kerja menerbitkan Izin Tinggal kunjungan;

8. Izin Tinggal Kunjungan yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.

d. Masa Berlaku

i. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan 1 (satu) kali perjalanan dan beberapa kali perjalanan
di berikan untuk waktu paling lama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal diberikannya Tanda Masuk;

ii. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan 1 (satu) kali perjalanan sebagaimana dimaksud pada
point 1 dapat diperpanjangpaling banyak 4 (empat) kali dan jangka waktu setiap perpanjangan paling lama
30 (tiga puluh) hari;

iii. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan beberapa kali perjalanan tidak dapat diperpanjang;

iv. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang VisaKunjungan Saat Kedatangan diberikan untuk waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diberikannyaTanda Masuk;

v. Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang VisaKunjungan Saat Kedatangan sebagaimana dimaksud pada point
4 dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari;

vi. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing dari negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa diberikan
untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diberikannyaTanda Masuk;

vii. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing dari negara yang dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa
sebagaimana dimaksud pada point 6 tidak dapat diperpanjang, kecuali dalam keadaan darurat;

viii. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang bertugas sebagai awak Alat Angkut yang sedang berlabuh atau
berada di Wilayah Indonesia, diberikan untuk waktu paling lama 60 (enam puluh) hari sejak tanggal
diberikannya Tanda Masuk dan tidak dapat diperpanjang;

ix. Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang baru lahir di Wilayah Indonesiadan pada saat lahir ayah dan/atau
ibunya pemegang Izin Tinggal kunjungan, diberikan untuk jangka waktu yang disesuaikan dengan Izin Tinggal
kunjungan orang tuanya;

x. Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dalam keadaan darurat, diberikan
untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diberikannya Tanda Masuk.
5. Izin Tinggal Terbatas
a. Umum

1. Izin Tinggal terbatas diberikan kepada:


1. Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa tinggal terbatas atau Orang Asing
yang diberikan alih status dari Izin Tinggal kunjungan, yang meliputi :
1. Orang Asing dalam rangka penanaman modal;
2. Bekerja sebagai tenaga ahli;
3. Melakukan tugas sebagai rohaniawan;
4. Mengikuti pendidikan dan pelatihan;
5. Mengadakan penelitian ilmiah;
6. Menggabungkan diri dengan suami atau istri pemegang Izin Tinggal terbatas;
7. Menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu bagi anak berkewarganegaraan
asing yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayah dan/atau ibu
warga negara Indonesia;
8. Menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal terbatas atau
Izin Tinggal Tetap bagi anak yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan
belum kawin;
9. Orang Asing eks warga negara Indonesia; dan
10. Wisatawan lanjut usia mancanegara.
2. Anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin
Tinggal terbatas;
3. Nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau instalasi
yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia; atau
5. Anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia.
2. Izin Tinggal terbatas juga dapat diberikan kepada Orang Asing untuk melakukan pekerjaan
singkat.
3. Izin Tinggal terbatas berakhir karena pemegang Izin Tinggal terbatas:
1. Kembali ke negara asalnya dan tidak bermaksud masuk lagi ke Wilayah Indonesia;
2. Kembali ke negara asalnya dan tidak kembali lagi melebihi masa berlaku Izin Masuk
Kembali yang dimilikinya;
3. Memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia;
4. Izinnya telah habis masa berlaku;
5. Izinnya beralih status menjadi Izin Tinggal Tetap;
6. Izinnya dibatalkan oleh Menteri atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk;
7. Dikenai Deportasi; atau
8. Meninggal dunia.
b. Persyaratan

1. Persyaratan Umum, melampirkan :


1. Formulir permohonan;
2. Surat penjaminan dari Penjamin, kecuali Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga
negara Indonesia;
3. Paspor kebangsaan yang sah dan masih berlaku beserta fotokopinya.
2. Persyaratan khusus :
1. Bagi Orang Orang Asing dalam rangka penanaman modal, bekerja sebagai tenaga ahli dan
melakukan tugas sebagai rohaniawan, melampirkan persyaratan :
1. Surat keterangan domisili;
2. Surat rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian
terkait;
3. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) dari instansi berwenang;
4. Tanda masuk yang masih berlaku.
2. Bagi Orang Orang Asing dalam rangka mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan
mengadakan penelitian ilmiah, melampirkan persyaratan :
1. Surat keterangan domisili;
2. Surat rekomendasi dari kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian
terkait;
3. Rekomendasi untuk maksud belajar/penelitian dari instansi yang berwenang
(Kemendiknas /LIPI);
4. Tanda masuk yang masih berlaku.
3. Bagi anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin
Tinggal terbatas, melampirkan persyaratan :
1. fotokopi akta kelahiran;
2. fotokopi akta perkawinan atau buku nikah dari orang tua;
3. fotokopi paspor kebangsaan ayah dan/atau ibuyang sah dan masih berlaku;
4. fotokopi Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibu yang masih berlaku;
5. Tanda masuk yang masih berlaku.
4. Bagi Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, melampirkan
persyaratan :
1. surat permohonan dari suami atau istri yang warga negara Indonesia;
2. surat keterangan domisili;
3. fotokopi akta perkawinan atau buku nikah;
4. fotokopi surat bukti pelaporan perkawinan dari kantor catatan sipil untuk pernikahan
yang dilangsungkan di luar negeri;
5. fotokopi kartu tanda penduduk suami atau istri warga negara Indonesia yang masih
berlaku;
6. fotokopi kartu keluarga suami atau istri yang warga negara Indonesia;
7. Tanda Masuk yang masih berlaku.
5. Bagi anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia,
melampirkan persyaratan :
1. surat permohonan dari ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia;
2. surat keterangan domisili;
3. fotokopi akta kelahiran;
4. fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
5. fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu warga negara Indonesia yang masih
berlaku;
6. fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia;
7. Tanda Masuk yang masih berlaku.
6. Bagi Orang Asing yang menggabungkan diri dengan suami atau istri pemegang Izin Tinggal
terbatas, melampirkan persyaratan :
1. surat penjaminan dari Penjamin;
2. surat keterangan domisili;
3. fotokopi akta perkawinan atau buku nikah;
4. fotokopi Izin Tinggal terbatas suami atau istri;
5. Tanda Masuk yang masih berlaku.
7. Bagi anak berkewarganegaraan asing yang menggabungkan diri dengan ayah dan/atau
ibuwarga negara Indonesia, melampirkan persyaratan :
1. surat permohonan dari ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia;
2. surat keterangan domisili;
3. akta kelahiran;
4. fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
5. fotokopi kartu tanda penduduk ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia yang
masih berlaku;
6. fotokopi kartu keluarga ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia;
7. Tanda Masuk yang masih berlaku.
8. Bagi anak yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang
menggabungkan diri denganayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal terbatas atau Izin
Tinggal Tetap, melampirkan persyaratan :
1. surat penjaminan dari Penjamin;
2. surat keterangan domisili;
3. fotokopi akta kelahiran;
4. fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
5. fotokopi paspor kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku;
6. fotokopi Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku;
7. Tanda Masuk yang masih berlaku.
9. Bagi Orang Asing eks warga negara Indonesia, melampirkan persyaratan :
1. surat penjaminan dari Penjamin;
2. surat keterangan domisili;
3. bukti yang menunjukkan pernah menjadi warga negara Indonesia;
4. Tanda Masuk yang masih berlaku.
10. Bagi wisatawan lanjut usia mancanegara, melampirkan persyaratan :
1. surat penjaminan dari Penjamin;
2. surat keterangan domisili;
3. surat sponsor dari Biro Perjalanan yang ditunjuk oleh Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata;
4. Tanda Masuk yang masih berlaku.
11. Bagi nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau
instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia, melampirkan
persyaratan:
1. surat penjaminan dari Penjamin;
2. daftar awak kapal yang ditandatangani oleh nakhoda dan diketahui oleh Pejabat
Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi;
3. fotokopi paspor kebangsaan yang telah diberikan Tanda Masuk; dan
4. rekomendasidari kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian terkait.
5. Ketentuan mengenai persyaratan sebagaimana dimaksud dalam point 1 dan2,
berlaku juga bagi perpanjangan Izin Tinggal terbatas.
3. Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam point 1 dan point 2, untuk
perpanjangan Izin Tinggal Terbatas juga harus melampirkan kartu Izin Tinggal terbatas yang
lama.
4. Permohonan Izin Tinggal Terbatas, diajukan oleh Orang Asing atau Penjamin dengan mengisi
formulir permohonan dan melampirkan persyaratan yang telah ditentukan kepadaKepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Orang
Asing.
5. Permohonan Izin Tinggal Terbatas bagi Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa
tinggal terbatasharus diajukan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Tanda Masuk
diberikan.
6. Dalam hal permohonan Izin Tinggal terbatas tidak diajukan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Perpanjangan Izin Tinggal Terbatas diberikan oleh Kepala Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal orang asing untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun, dan diberikan
paling banyak 5 (lima) kali berturut-turut;
8. Perpanjangan yang pertama dan kedua dilaksanakan Kepala Kantor Imigrasi setelah mendapat
persetujuan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini Kepala Divisi
Keimigrasian;
9. Perpanjangan yang ketiga sampai dengan kelima dilaksanakan Kepala Kantor Imigrasi setelah
mendapat persetujuan tertulis Direktur Jenderal Imigrasi melalui pertimbangan Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini Kepala Divisi Keimigrasian.
c. Prosedur

1. Persyaratan khusus :
1. Petugas loket penerimaan melakukan pemeriksaan persyaratan, pemindaian dokumen
persyaratan dan mengeluarkan Tanda Bukti Penerimaan kepada pemohon yang telah
memenuhi persyaratan formal.
2. Apabila permohonan telah dinilai memenuhi syarat, maka diteruskan kepada Kepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk mendapatkan persetujuan.
3. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi ternyata terdapat indikasi yang meragukan,
maka Kepala Kantor Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang / Kepala Seksi/Kepala
Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk melakukan penelaahan dan menyerahkan hasilnya
kepada Kepala Kantor Imigrasi.
4. Dalam hal permohonan telah disetujui, berkas/file diteruskan kepada Bendahara
Penerimaan untuk dilakukan pembayaran biaya imigrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
5. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf d, maka
proses selanjutnya dilakukan secara berurutan adalah:
1. sidik jari, pengambilan foto dan pembubuhan tandatangan yang bersangkutan pada
blanko Kartu Izin Tinggal Terbatas;
2. registrasi dan printing;
3. penandatanganan/otorisasi Kartu Izin Tinggal Terbatas oleh Kepala Kantor Imigrasi
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
6. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi dan telah dilakukan pengambilan foto, Kepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4 (empat) hari kerja
menerbitkan Kartu Izin Tinggal terbatas.
7. Kartu Izin Tinggal Terbatas yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.
2. Penerbitan Izin Tinggal Terbatas yang harus memperoleh persetujuan dari Kepala Divisi
Keimigrasian/Direktur Jenderal Imigrasi :
. Petugas Loket melakukan pencatatan penerimaan permohonan dan mengeluarkan Tanda Bukti
Penerimaan kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan formal, sekaligus
melaksanakan pengecekan daftar cegah tangkal, pengecekan catatan berkas pemohon dan
database.
1. Apabila permohonan telah dinilai memenuhi syarat, permohonan diteruskan kepada Kepala
Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk untuk dibuatkan surat rekomendasi yang
ditujukan kepada Kepala Divisi Keimigrasian dengan tembusan Direktur Jenderal Imigrasi.
2. Apabila dalam penelitian Kepala Kantor Imigrasi, ternyata terdapat indikasi bahwa
permohonannya perlu ditelaah lebih lanjut, atau diperlukan penelitian lain, Kepala Kantor
Imigrasi memerintahkan Kepala Bidang / Kepala Seksi/Kepala Subseksi sesuai bidang
tugasnya untuk melakukan penelitian dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Kantor
Imigrasi.
3. Permohonan izin tinggal terbatas diteruskan kepada Kepala Divisi Keimigrasian/Direktur
Jenderal Imigrasi untuk memperoleh Surat Keputusan dan Surat Perintah Pelaksanaan.
4. Dalam hal Surat Perintah Pelaksanaan dari Kepala Divisi Keimigrasian telah diterima,
Kepala Kantor Imigrasi memberikan persetujuan penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas dan
berkas/file diteruskan kepada Bendahara Penerimaan untuk dilakukan pembayaran biaya
imigrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
5. Setelah dilakukan pembayaran biaya imigrasi sebagaimana dimaksud pada huruf e, maka
proses selanjutnya dilakukan secara berurutan adalah :
1. sidik jari dan pembubuhan tandatangan yang bersangkutan pada blanko Kartu Izin
Tinggal Terbatas;
2. registrasi, printing dan penempelan foto;
3. penandatanganan/otorisasi Kartu Izin Tinggal Terbatas oleh Kepala Kantor Imigrasi
atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk.
6. Dalam hal persyaratan telah terpenuhi dan telah dilakukan pengambilan foto, Kepala Kantor
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4 (empat) hari kerja
menerbitkan Kartu Izin Tinggal terbatas.
7. Kartu Izin Tinggal Terbatas yang telah selesai, diteruskan ke Petugas Loket Penyerahan.
d. Masa Berlaku

i. Izin Tinggal terbatas diberikan untuk waktu paling lama 2 (dua) tahun dan dapat
diperpanjang.
ii. Setiap kali perpanjangan diberikan paling lama 2 (dua) tahun dengan ketentuan keseluruhan
Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 6 (enam) tahun.
iii. Izin Tinggal terbatas untuk melakukan pekerjaan singkat diberikan untuk waktu paling lama
90 (sembilan puluh) hari dan dapat diperpanjang.
iv. Setiap kali perpanjangan sebagaimana dimaksud point 3, diberikan untuk waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari dengan ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak
lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari.
v. Izin Tinggal terbatas bagi pemegang Visa tinggal terbatas saat kedatangan diberikan untuk
waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari.
vi. Izin Tinggal terbatas bagi pemegang Visa tinggal terbatas saat kedatangan tidak dapat
diperpanjang.

Anda mungkin juga menyukai